42
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.
Pendekatan kualitatif adalah penelitian yang dilakukan dalam setting tertentu yang ada dalam kehidupan riil (alamiah) dengan maksud menginvestigasi dan memahami fenomena: apa yang terjadi, mengapa terjadi dan bagaimana terjadinya. Jadi riset kualitatif adalah berbasis pada konsep “going exploring” yang melibatkan in‐depth and case‐oriented study atas sejumlah kasus atau kasus tunggal (Finlay, 2006 dalam Chariri, 2009). Penelitian Kualitatif sering disebut juga metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (Sugiyono,
2011).
Lebih
lanjut,
Masyhuri
dan
Zainuddin
(2009)
mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian yang pemecahan masalahnya menggunakan data empiris. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ini menjelaskan fenomena-fenomena sosial yang ada dengan mengembangkan konsep dan menghimpun fakta, tetapi tidak melakukan pengujian hipotesis, memberikan arti atau implikasi pada suatu masalah yang diteliti (Masyhuri dan Zainuddin, 2009). Dalam hal ini, penelitian terfokus untuk menganalisa perlakuan akuntansi pembiayaan gadai syariah pada PT Pegadaian (Persero) Syariah Cabang Gorontalo dengan
43
gadai konvensional pada PT Pegadaian (Persero) Cabang Gorontalo Selatan.
3.2
Kehadiran Peneliti Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai pengumpul data
dan sebagai instrumen aktif dalam upaya mengumpulkan data-data di lapangan, sedangkan instrumen pengumpulan data yang lain selain manusia adalah berbagai bentuk alat-alat bantu dan berupa dokumendokumen lainnya yang dapat digunakan untuk menunjang keabsahan hasil penelitian, namun berfungsi sebagai instrumen pendukung. Oleh karena itu, kehadiran peneliti secara langsung di lapangan sebagai tolak ukur keberhasilan untuk memahami kasus yang diteliti, sehingga keterlibatan peneliti secara langsung dan aktif dengan informan dan atau sumber data lainnya di sini mutlak diperlukan. Dalam penelitian ini peran peneliti sebagai pengamat partisipan. selain itu juga kehadiran peneliti diketahui statusnya. Dengan demikian peneliti selalu berusaha menghindari pengaruh subjektif dan menjaga lingkungan tetap alamiah agar proses penelitian berjalan lancar sesuai yang diharapkan.
3.3
Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti mengambil dua objek penelitian yakni
PT Pegadaian (Persero) Syariah Cabang Gorontalo yang terletak di
44
Kelurahan Biawao Kecamatan Kota Selatan dan PT Pegadaian (Persero) Cabang Gorontalo Selatan Jl. Gunung Boliohuto Kelurahan Biau Kecamatan Kota Selatan.
3.4
Sumber Data Dalam melaksanakan penelitian, diperlukan data yang akan
digunakan sebagai dasar untuk melakukan pembahasan dan analisis. Sumber data dalam penelitian menurut Sugiyono (2012: 225) terdiri dari sumber data primer, yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer yaitu data yang diperoleh peneliti secara langsung melalui wawancara dengan Manajer Cabang atau Staf Administrasi terkait dilengkapi dengan pedoman wawancara menggunakan alat bantu perekam (handphone) dan ATM (Alat tulis menulis). Sedangkan data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber yang relevan dengan tujuan penelitian seperti data sejarah berdirinya PT Pegadaian (Persero) Syariah Cabang Gorontalo dengan PT Pegadaian (Persero) Cabang Gorontalo Selatan, visi dan misi, struktur organisasi, data perbandingan jumlah nasabah PT Pegadaian (Konvensional) Cabang Gorontalo Selatan dan PT Pegadaian (Persero) Syariah Cabang
45
Gorontalo, Catatan-catatan Akuntansi terkait Pembiayaan Gadai Syariah dan Konvensional, dan lain sebagainya. Menurut
Sugiyono
(2012:
215),
penelitian
kualitatif
tidak
bermaksud untuk menggambarkan karekteristik populasi atau menarik generalisasi kesimpulan yang berlaku bagi suatu populasi, melainkan lebih terfokus kepada respresentasi terhadap fenomena social yang oleh Spradley dinamakan “social situation” atau situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu: tempat (place), pelaku (actors), dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis. Sampel dalam penelitian kualitatif, juga bukan disebut sampel statistik, tetapi sampel teoritis, karena tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menghasilkan teori. Dari tujuan penelitian kualitatif tersebut, maka dalam prosedur sampling yang terpenting bagaimana menentukan informan kunci (key informan). Dalam hal pemilihan informan untuk penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi objek/ situasi sosial yang diteliti (Sugiono, 2012: 219).
3.5
Prosedur Pengumpulan Data Pengumpulan data dimulai pada bulan Desember 2013. Kegiatan
pengumpulan data ini bersifat kondisional tergantung situasi dan kondisi
46
objek penelitian. Prosedur pengumpulan data menggunakan tiga cara yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Adapun prosedur
pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1)
Pengamatan (Observasi) Teknik ini dilakukan dengan cara mengamati secara langsung keadaan dan kegiatan yang menjadi objek penelitian. Dalam pengamatan ini, peneliti mengamati apa yang terjadi dengan objek penelitian
untuk
memperoleh
data-data
tentang
kondisi
PT
Pegadaian (Persero) Cabang Gorontalo Selatan dan PT Pegadaian (Persero)
Syariah
Cabang
Gorontalo
terkait
transaksi
yang
dilakukan, sarana dan prasarana yang digunakan, pelayanan nasabah, dan lain sebagainya. Melalui pengamatan ini pun, peneliti tidak hanya mengumpulkan data, tetapi juga memperoleh kesankesan pribadi, dan merasakan suasana situasi sosial yang diteliti (Sugiyono, 2012: 229). Hasil dari kegiatan ini adalah catatan lapangan untuk mendukung hasil penelitian yang dilakukan. 2)
Wawancara (Interview) Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaaan-pertanyaan secara langsung kepada pihak yang bersangkutan dan berkaitan dengan objek yang akan diteliti. Dalam melaksanakan wawancara, peneliti mendatangi informan yakni Manajer Cabang atau Accountant terkait
proses
pencatatan
pembiayaan
gadai
dan
sistem
pengawasannya. Terkadang juga pertanyaan yang lontarkan bersifat
47
pengalaman untuk memperoleh keterangan lebih rinci tentang substansi yang diwawancarakan. 3)
Dokumentasi Menurut Sugiyono (2012: 240), dokumentasi akan mendukung
hasil penelitian dari observasi dan wawancara agar lebih kredibel. Dokumentasi ini dilakukan dengan melakukan pengumpulan data-data dan dokumen perusahaan yang relevan dengan penelitian ini, misalnya profil objek penelitian, profil informan, maupun catatan-catatan akuntansi terkait
Pembiayaan
Gadai
Syariah
dan
Konvensional,
dan
lain
sebagainya.
3.6
Pengecekkan Keabsahan Data Menurut Moleong (2012), untuk menetapkan keabsahan data
diperlukan
teknik
pemeriksaan.
Pelaksanaan
teknik
pemeriksaan
didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan
yaitu
(transferability),
derajat
kepercayaan
kebergantungan
(credibility),
(dependability),
dan
Keteralihan kepastian
(compfirmability). Pengecekan keabsahan data pada penelitian ini melakukann uji derajat kepercayaan diantaranya dilakukan dengan: (1) perpanjangan keikut-sertaan; (2) ketekunan pengamatan; (3) triangulasi; (4) pengecekan sejawat; serta (5) kecukupan referensial.
48
3.7
Analisis Data Dalam penelitian kualitatif, teknik analisis data lebih banyak
dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data. Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2012), analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif melalui proses data reduksi, data displai, dan verifikasi. Sedangkan menurut Spradley dalam Sugiyono (2012), dilakukan secara berurutan, melalui proses analisis domain, taksonomi, komponensial, dan tema budaya. Berkaitan dengan hal ini, peneliti lebih cenderung kepada teknik analsisis data menurut Spradley, yakni diawali dengan penelitian lapangan dan menetapkan seorang informan kunci (key informant) yang dipercaya mampu „membukakan pintu‟ kepada peneliti untuk memasuki obyek penelitian. Selanjutnya melakukan wawancara dengan mulai mengajukan pertanyaan deskriptif, dilanjutkan dengan analisis terhadap hasil wawancara yang dinamakan dengan analisis domain. Hal ini dilakukan untuk memperoleh gambaran umum dan menyeluruh tentang situasi obyek yang diteliti. Langkah selanjutnya adalah analisis taksonomi yang aktivitasnya adalah mencari bagaimana domain yang telah dipilih dijabarkan
menjadi lebih
rinci. Selanjutnya
analisis komponensial
aktivitasnya adalah mencari perbedaan yang spesifik setiap rincian yang dihasilkan dari analisis taksonomi. Akhir dari tahapan analisis selanjutnya adalah analisis tema atau discovering cultural themes sebagai upaya mencari “benang merah” yang mengintegrasikan lintas domain yang ada (Faisal, 1990 dalam Sugiyono, 2012).
49
Dalam teknik ini, peneliti ingin memperoleh data nasabah pengguna produk gadai syariah atau konvensional pada objek penelitian, meninjau PSAK No. 107 tentang ijarah dan Fatwa DSN-MUI No. 25/DSNMUI/III/2012, menganalisa data melalui tahapan prosedur pemeriksaan, hingga akhirnya dapat menarik suatu kesimpulan.
3.8
Tahap-tahap Penelitian Adapun tahap-tahap penelitian yang dilakukan sebagai berikut.
1)
Tahap pra lapangan yakni melakukan persiapan diri, mempelajari etika pergaulan dengan pihak terkait, dan mengurus permohonan izin kepada pihak Pegadaian Syariah maupun PT Pegadaian (Persero) Cabang Gorontalo Selatan guna
proses penelitian dan
penghimpunan sumber data yang diperlukan sebagai penunjang hasil penelitian. 2)
Tahap pelaksanaan penelitian terdiri dari: (1) pengumpulan data; (2) mengidentifikasi data yang sudah terkumpul melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi diidentifikasi untuk memudahkan peneliti dalam menganalisa sesuai tujuan yang diinginkan.
3)
Tahap Akhir Penelitian dilakukan dengan menyajikan data dan menganalisis data sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.