BAB III METODE PENELITIAN
Metode Penelitian adalah proses penelitian dan pemberian makna terhadap data dan informasi yang utama, dengan ciri utama pendekatan dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta naturalistik. Menurut Sugiyono (9:2011) “Metode Penelitian dapat dikelompokkan menjadi tiga: metode penelitian Kuantitatif, metode penelitian kualitatif dan metode penelitian kombinasi”. Menurut I Made Wirartha (2007:67) pengertian metode penelitian adalah: Suatu cabang ilmu pengetahuan yang membicarakan atau mempersoalkan cara-cara melaksanakan penelitian (yaitu meliputi kegiatan-kegiatan mencari, mencatat, merumuskan, menganalisis sampai menyusun laporannya) berdasarkan fakta-fakta atau gejala-gejala secara ilmiah.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, yaitu metode dengan mengumpulkan data dari PT. Dirgaputra Ekapratama Surabaya yang kemudian disusun, sehingga dapat dibuat kesimpulan dan saran dengan tujuan untuk memberikan deskripsi yang sistematis dan akurat mengenai objek yang diteliti.
3.1. Jenis penelitian Menurut Robert Donmoyer (dalam Given, 2008: 713), “Penelitian kuantitatif adalah pendekatan terhadap kajian empiris untuk mengumpulkan, menganalisa, dan menampilkan data dalam bentuk numerik daripada naratif”. Bogdan dan Taylor (Moleong,2007: 3) mengemukakan bahwa
50
51
metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Dalam buku “Prosedur Penelitian” (Arikunto .S: 2010), Penelitian deskriptif adalah penelitian yang paling sederhana karena pada penelitian deskriptif ini peneliti tidak melakukan apa-apa terhadap objek yang diteliti. Seorang peneliti hanya melakukan pengamatan terhadap objek penelitian dan kemudian memaparkan hasil penelitiannya dalam laporan penelitian. Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah
Penelitian deskriptif kualitatif yaitu melakukan analisis hanya sampai taraf deskripsi (menganalisis dan menyajikan data secara sistematik) sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu.
3.2. Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang merupakan objek penelitian adalah PT. Dirgaputra Ekapratama Surabaya.
3.3. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Dalam
penyusunan
skripsi
ini
penulis
mendefinisikan
variabel-variabel operasional sebagai berikut : 3.3.1. Identifikasi Variabel. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:161) “Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”.
52
Menurut Notoatmodjo (2010), “Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep pengertian tertentu”. Yang menjadi variabel dalam penelitian ini terdiri atas variabel bebas (x) atau variable independent dan variabel terikat (y) atau variable dependent. Variabel-variabel yang tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut a. Variabel Bebas (x) Menurut Sugiyono (2009 : 4), menyatakan bahwa : “Variabel Independen (variabel bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)”. Menurut Saryono (2011), “Variabel bebas (Independent Variable) adalah variabel yang merangsang atau menstimulasi variabel target”. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai Masukan dan Keluaran. b. Variabel Terikat (y) Menurut Sugiyono (2009 : 4), menyatakan bahwa : “Variabel dependen (variabel terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”.
53
Menurut Saryono (2011), “Variabel terikat (Dependent Variable) adalah variabel yang timbul akibat dari efek penelitian”. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah laporan laba rugi PT. Dirgaputra Ekapratama Surabaya.
3.3.2. Definisi Operasional variabel Setelah variabel diklasifikasikan, maka variabel tersebut perlu diidentifikasi secara operasional, agar variabel tersebut jelas maksudnya. 1. Menurut Saryono, 2011 “Definisi operasional dari variabel akan mengkhususkan tindakan yang harus dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan informasi data yang diperlukan”. 2. Menurut Azwar, 2010, “Definisi operasional adalah rumusan variabel yang akan dipakai sebagai pegangan dalam pengumpulan data.” Operasional Variabel dalam penelitian ini adalah Penerapan Undang-Undang Nomor 42 tahun 2009 melalui Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai terhadap laba rugi PT. Dirgaputra Ekapratama Surabaya. 3.4. Jenis dan Sumber Data 3.4.1. Jenis Data Jenis data ada dua yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.
54
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yakni berupa visi, misi, sejarah, struktur organisasi, strategi, tujuan jangka pendek dan tujuang jangka panjang PT. Dirgaputra Ekapratama Surabaya, sedangkan yang merupakan data kuantitatif berupa laporan laba rugi PT. Dirgaputra Ekapratama Surabaya tahun 2012 dan 2013. 3.4.2. Sumber Data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua sumber data yaitu: Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dengan cara mengumpulkan sendiri data-data yang dibutuhkan yang bersumber langsung dari objek pertama yang akan diteliti. Setelah data-data terkumpul, data tersebut akan diolah sehingga akan menjadi sebuah informasi bagi peneliti tentang keadaan objek penelitian yaitu berupa laporan laba/rugi tahun 2012 dan 2013 PT. Dirgaputra Ekapratama Surabaya. Data Sekunder adalah data yang diperlukan untuk mendukung hasil penelitian meliputi visi, misi, sejarah, struktur organisasi, strategi, tujuan jangka pendek dan tujuang jangka panjang perusahaan dan berbagai sumber lain yang berhubungan dengan masalah penelitian.
55
3.5. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.5.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Dirgaputra Ekapratama Cabang Surabaya, Jl. Raya Banjarugihan No.7 Surabaya. 3.5.2. Waktu Penelitian Waktu penelitian selama 3 bulan, terhitung mulai dari bulan Maret hingga bulan Mei 2014.
3.6. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 3.6.1. Teknik Pengumpulan Data Menurut Kusuma (2010: 66) “teknik pengumpulan data dilakukan
dengan
berbagai
cara,
yaitu
pengamatan/observasi,
wawancara, kuesioner, tes”. Menurut Ulber Silalahi (2009:280) “pengumpulan data adalah satu proses mendapatkan data empiris melalui responden dengan menggunakan metode tertentu”. Berdasarkan pendapat beberapa ahli pengumpulan data menggunakan beberapa cara yaitu: Menurut Anita Yus (2010: 120) menyatakan “bahwa observasi merupakan proses pengumpulan data dengan menggunakan alat rekam data”. Menurut Margono (2007: 181), dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip, dan termasuk juga buku-bukutetang pendapat, teori, dalil, dan lail-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian.
56
Teknik pengumpulan data yang diterapkan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Pengumpulan data ini dilakukan untuk memperoleh data dengan mengamati objek penelitian secara langsung di perusahaan, langkah-langkah yang dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Observasi (Pengamatan Langsung) yaitu dengan cara melakukan pengamatan secara langsung dilokasi untuk memperoleh data yang diperlukan. b. Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. c. Dokumentasi, yaitu mengumpulkan data mengenai Struktur Organisasi pada perusahaan, laporan SPT pajak, dan laba/rugi. 2. Penelitian kepustakaan (library research) Penelitian kepustakaan dimaksudkan untuk memperoleh data untuk mendukung data-data yang sudah diperoleh dari penelitian lapangan. Data yang diperoleh melalui studi kepustakaan adalah sumber informasi yang telah ditemukan
oleh
para
ahli
yang
kompeten
dibidangnya
masing-masing sehingga relevan dengan pembahasan yang sedang diteliti, dalam melakukan studi kepustakaan ini penulis berusaha mengumpulkan data sebagai berikut:
57
a. Mempelajari konsep dan teori dari berbagai sumber yang berhubungan dan mendukung pada masalah yang sedang diteliti. b. Mempelajari materi kuliah dan bahan tertulis lainnya.
3.6.2. Instumen penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:265), instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen penelitian ini menggunakan panduan wawancara dan panduan dokumentasi. Berikut adalah tabel kisi-kisi panduan wawancara dan dokumentasi.
Tabel 3.1. Kisi-kisi Panduan Wawancara No. 1.
2.
Sub Variabel
Indikator
Pajak Pertambahan
PPN Masukan dan PPN Keluaran tahun
Nilai
2012 dan tahun 2013
Laporan Keuangan
Laporan Laba Rugi tahun 2012 dan tahun 2013
3.
Faktur Pajak
Faktur Pajak Masukan dan Keluaran tahun 2012 dan tahun 2013
58
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Panduan Dokumentasi No.
Nama Dokumentasi yang dibutuhkan
Ada Tidak Ada (√)
(√)
1.
Laporan laba-rugi
√
-
2.
Faktur PPN Masukan
√
-
3.
Faktur PPN Keluaran
√
-
4.
SPT Masa PPN
√
-
Keterangan
Tahun 2012 dan 2013
3.7. Teknik Keabsahan Data Penelitian kualitatif harus mengungkap kebenaran yang objektif. Karena itu keabsahan data dalam sebuah penelitian kualitatif sangat penting. Melalui keabsahan data kredibilitas (kepercayaan) penelitian kualitatif dapat tercapai. Dalam penelitian ini untuk mendapatkan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi. Adapun “triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu” (Moleong, 2007:330). Dalam memenuhi keabsahan data penelitian ini dilakukan triangulasi dengan sumber. Menurut Patton, “triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif “(Moleong, 2007:29). Melalui teknik pemeriksaan ini, penulis menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teori, dimana data yang yang telah
59
dikumpulkan kemudian dikaitkan dengan teori-teori dari tersusunnya laporan laba/rugi PT. Dirgaputra Ekapratama Surabaya, diyakini fakta, data, dan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan dan memenuhi persyaratan keabsahan dan keandalan. Kemudian pemeriksaan melalui sumber dengan cara membandingkan data hasil pengamatan dan wawancara dengan informan.
3.8. Teknik Analisa Data Menurut Robert C. Bogdan & Sari Knopp Biklen (2007) „Coding‟ Analisis data kualitatif adalah proses secara sistematis mencari dan mengolah berbagai data yang bersumber dari wawancara, pengamatan lapangan, dan kajian dokumen (pustaka) untuk menghasilkan suatu laporan temuan penelitian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu dengan pengumpulan berbagai data yang kemudian diolah, dianalisa dan dibandingkan dengan landasan teori hasil dari studi kepustakaan. Selanjutnya dari hasil analisa perbandingan tersebut ditarik kesimpulan dan sebagai langkah perbaikan diberikan beberapa saran yang sekiranya dapat dilakukan dan bermanfaat bagi perusahaan, antara lain: a. Editing, yaitu penelitian dan pengecekan terhadap data yang masuk. b. Tabulasi, yaitu proses penyusunan data dalam bentuk tabel. 3.9. Langkah-Langkah Penelitian Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah: 1. Menyajikan data berupa gambaran umum, sejarah pendirian, kegiatan usaha dan struktur organisasi. 2. Menyiapkan data yang berkaitan dengan Pajak Pertambahan Nilai. 3. Membahas dan menggambarkan data yang berkaitan dengan Pajak Pertambahan Nilai. 4. Menarik
kesimpulan
berdasarkan
hasil
kesimpulantersebut dapat memberikan saran.
pembahasan
dan
dari