BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah sesuatu masalah memecahkan persoalan atas usaha untuk menemukan sesuatu, baik dalam ilmu pengetahuan atau kemasyarakatan
yang dikembangkan dan diuji kebenarannya, dengan
menggunakan cara atau prosedur yang bersifat ilmiah. Bentuk ilmu pengetahuan yang akan dihasilkan dalam penelitian sepenuhnya tergantung kepada metode penelitian, karena metode penelitian mempengaruhi kualitas ilmu pengetahuan melalui sudut pandang.
3.1 Jenis Penelitian 3.1.1
Metode Analisis Data Pada penelitian ini, metode yang penulis gunakan adalah dengan
menggunakan metode deskriptif dan kuantitatif yaitu mengumpulkan data-data yang diperlukan yang berasal dari perusahaan dan kemudian menguraikannya secara keseluruhan yang akan memberikan gambaran mengenai penerapan penghitungan Pajak Pertambahan Nilai apakah sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Menurut Uma Sekaran (2011:158), studi deskriptif dilakukan untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk menjelaskan karakteristik variable yang diteliti dalam suatu situasi. 37
38
3.1.2
Jenis Data dan Sumber Data Data adalah sekumpulan informasi yang diperlukan untuk mengambil
keputusan. 1.
Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif dan jenis data kuantitatif. a. Data Kualitatif Data kualitatif adalah data-data yang disajikan dalam bentuk uraian terdiri dari kumpulan data non angka. Data kualitatif yang digunakan penulis dalam penelitian ini meliputi berupa gambaran umum perusahaan seperti latar belakang perusahaan dan struktur organisasi b. Data kuantitatif Data kuantitatif adalah data-data yang disajikan dalam bentuk angkaangka. Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai data kuantitatif adalah SPT Masa PPN Tahun 2013 CV. Mitra Sinergi.
2.
Sumber Data Sumber data digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
39
a. Data Primer Menurut Uma Sekaran (2011:242) data primer adalah data yang diperoleh dari tangan pertama untuk analisis berikutnya untuk menemukan solusi atau masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini data yang diperoleh langsung (data primer) berupa hasil wawancara dan SPT Masa PPN 2013. b. Data Sekunder Data Sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh para peneliti, data yang diterbitkan dalam jurnal statistik dan lainnya, serta informasi yang tersedia dari sumber publikasi atau nonpublikasi entah di dalam atau luar organisasi, semua yang dapat berguna bagi peneliti. Peneliti menggunakan data sekunder yang berupa catatan-catatan perusahaan dan lampiran-lampiran serta literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. Penulis menggunakan metode tersebut, karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana perhitungan dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai di CV. Mitra Sinergi.
3.2 Diskripsi Populasi dan Penentuan sampel Dari penelitian tersebut penulis telah memberikan gambaran mengenai diskripsi populasi dan penentuan sampel sebagai berikut :
40
1.
Diskripsi Populasi Menurut Sugiyono (2012, 115) mendefinisikan populasi sebagai berikut : “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.” Populasi yang dijadikan sebagai obyek penelitian pada CV. Mitra Sinergi di Surabaya, meliputi aspek sebagai berikut : a. Aspek Keuangan, yaitu meliputi perhitungan dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku untuk menghindari kesalahan yang pada akhirnya dapat merugikan perusahaan dan Negara. b. Aspek Teoritis, yang meliputi keterkaitan obyek yang diteliti dengan teoriteori perpajakan yang berlaku untuk menghindari kesalahan penyajian.
2.
Penentuan Sampel Menurut Sugiyono (2012, 116) mendefinisikan “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Dari pengertian yang telah dikemukakan diatas, maka penulis menyimpulkan sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dari definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sampel dalam penelitian ini adalah Pajak Pertambahan Nilai.
41
3.3 Variabel dan Definisi Operasional Variabel 1.
Variabel Penelitian Variabel dalam suatu penelitian diartikan sebagai variabel yang merupakan obyek yang berbentuk apa saja yang ditentukan oleh peneliti dengan tujuan untuk memperoleh informasi agar bisa ditarik kesimpulan. Adapun variabel yang menjadi obyek penelitian antara lain : a. Variabel Bebas Sesuai dengan judul penelitian yang dipilih yaitu : “Analisis Perhitungan Pajak Masukan dan Pajak Keluaran Terhadap Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai Pada CV. Mitra Sinergi Surabaya”, maka variabel bebas dari judul tersebut adalah Pajak Masukan dan Pajak Keluaran. b. Variabel Terikat Sesuai dengan judul yang dipilih, yaitu : “Analisis Perhitungan Pajak Masukan dan Pajak Keluaran Terhadap Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai Pada CV. Mitra Sinergi Surabaya”, maka variabel terikatnya adalah Perhitungan dan Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai.
2.
Definisi Operasional Variabel Operasional variabel dalam penelitian ini adalah : a. Pajak Masukan adalah Pajak Pertambahan Nilai yang seharusnya sudah dibayar oleh Pengusaha Kena Pajak karena perolehan Barang Kena Pajak
42
dan/atau perolehan Jasa Kena Pajak dan/atau pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dari luar Daerah Pabean dan/atau pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean dan/atau impor Barang Kena Pajak. b. Pajak Keluaran adalah Pajak Pertambahan Nilai terutang yang wajib dipungut oleh Pengusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak, penyerahan Jasa Kena Pajak, ekspor Barang Kena Pajak Berwujud, ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dan/atau ekspor Jasa Kena Pajak c. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yaitu pajak yang dikenakan atas konsumsi dalam negeri (dalam daerah pabean). Pertambahan nilai timbul karena digunakannya faktor-faktor produksi dalam menyiapkan, menghasilkan, menyalurkan dan memperdagangkan barang atau jasa kepada konsumen.
3.4 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini dibatasi hanya pada perhitungan dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai bagi Wajib Pajak yang sudah terdaftar sebagai Pengusaha Kena Pajak sebagaimana diatur dalam Undang – Undang no. 42 tahun 2009 tentang Pajak Pertambahan Nilai ( PPN ).
3.5 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:
43
1.
Teknik Observasi Teknik ini merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap dokumen-dokumen yang berhubungan dengan analisis perhitungan dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai.
2.
Teknik Wawancara Teknik ini dilakukan dengan wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang terkait yaitu bagian keuangan untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan penulisan karya ilmiah tersebut.
3.
Studi Kepustakaan Yaitu suatu cara pengumpulan data secara teoritis yang dilakukan dengan cara penelitian literature-literature lain untuk mendapatkan data sekunder yaitu dengan mengumpulkan, membaca, menelaah peraturan-peraturan perundang-undangan perpajakan dan dokumen-dokumen lainnya yang dapat membantu penulis memecahkan masalah yang dirumuskan dalam skripsi ini.
4.
Dokumentasi Dokumentasi yaitu pengumpulan data dimana peneliti menyelidiki bendabenda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, dan sebagainya Instrumen penelitian merupakan alat bantu di dalam melakukan penelitian
yaitu untuk mengumpulkan data secara terencana. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan instrument penelitian disesuaikan dengan teknik pengumpulan data yaitu dengan menggunakan panduan wawancara dan panduan dokumentasi. Dalam wawancara penulis membuat daftar pertanyaan yang diajukan kepada
44
sumber informasi, sedangkan pada dokumentasi menggunakan alat tulis maupun elektronik.
3.6 Teknik Analisis Data Dalam mengelolah data skripsi ini penulis menggunakan tehnik analisis baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif : 1.
Analisis Kuantitatif Analisis yang dilakukan penulis dengan cara melakukan perhitungan dari obyek yang diteliti (Pajak Pertambahan Nilai) sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku. Adapun dasar Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai adalah sebagai berikut : a. Untuk menghitung Dasar Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai ( PPN ) yaitu dengan cara : 100/110 x jumlah yang dibayarkan atau seharusnya dibayarkan kepada pihak yang menyerahkan Barang Kena Pajak dan atau Jasa Kena Pajak apabila dalam jumlah tersebut adalah termasuk Pajak Pertambahan Nilai.
2.
Analisis Kualitatif Yaitu analisis yang bersifat memperjelas dan memperkuat analisa kuantitatif serta memberikan keterangan terhadap data yang bisa dinyatakan dalam analisa kuantitatif.