16
BAB III METODE PENELITIAN 3.1
Latar Belakang Penelitian Kelompok Usaha Ikan Asap atau yang sering di kenal dengan ikan Roa
atau Sagela Pengucapaan yang sering di pakai masyarakat Gorontalo ini, terletak di Kecamatan Paguyaman pantai Kabupaten Boalemo adalah Kelompok Usaha binaan “Jaring Pengelolaan Sumber Daya Alam” melalui Program Teluk Tomini. Yang bertujuan mengurangi dampak kerusakan lingkungan dengan melakukan berbagai usaha termasuk memberikan dukungan dan pengembangan usaha kelompok ekonomi dalam
beberapa bidang usaha perikanan budidaya dan
perikanan tangkap bagi nelayan. Seiring perjalanan pengembangan usaha kelompok di kecamatan ini telah banyak memberikan dampak yang positif dan hasil yang memuaskan bagi Kelompok Usaha ini. Maka
Peneliti
memilih
lokasi
penelitian
ini
karena
mengikuti
perkembangan pemasaran dan minat masyarakat akan Ikan Asap atau Ikan Roa, di khususnya daerah Gorontalo dan umumnya sampai keluar Gorontalo, namun sistim pada usaha mikro ini belum dikelola secara maksimal dan secara strategis peneliti ingin mengetahui strategi pemasaran dengan menggunakan analisis SWOT pada Usaha Ikan Asap di kecamatan Paguyaman Pantai. 3.2
Pengertian Analisis SWOT Menurut Rangkuti (2003:18) Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai
faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengts) dan
17
peluang
(opportunities), namun secara bersamaan dapat
meminimalkan
kelemahan (weakness) dan ancaman (threats). Dalam membuat keputusan perusahaan perlu pertimbangan faktor internal yang mencakup kekuatan dan kelemahan maupun faktor eksternal yang mencakup peluang dan ancaman. Dalam hal ini analisis SWOT dipakai jika para penentu strategi perusahaan mampu melakukan pemaksimalan peranan faktor kekuatan dan memanfaatkan peluang sekaligus berperan sebagai alat untuk meminimalisir kelemahan yang terdapat dalam tubuh organisasi dan menekan ancaman yang timbul dan harus dihadapi dengan tepat. Menurut Hunger (2003:193)
Analisis situasi merupakan awal proses
perumusan strategi. Selain itu, analisis situasi juga mengharuskan para manajer strategis untuk menemukan kesesuaian strategis antara peluang–peluang eksternal dan kekuatan–kekuatan internal, di samping memperhatikan ancaman–ancaman eksternal dan kelemahan–kelemahan internal. Mengingat bahwa SWOT adalah akronim untuk Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats dari organisasi, yang semuanya merupakan faktor–faktor strategis. Jadi, analisis SWOT harus mengidentifikasi kompetensi langkah perusahaan-perusahaan yaitu keahlian tertentu dan sumber–sumber yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dan cara yang mereka gunakan.
18
Sel 3. Mendukung Strategi
BERBAGAI PELUANG Sel 1. Mendukung Strategi
Turn – around
Agresif
KELEMAHAN INTERNAL Sel 4. Mendukung Strategi
KEKUATAN INTERNAL Sel 2. Mendukung Strategi
Defensif
Diversifikasi BERBAGAI ANCAMAN
Gambar 1. Diagram Analisis SWOT (Menurut Rangkuti 2003:19) Sel 1 : Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada, strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. Sel 2 : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar). Sel 3 : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak, ia menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Sel 4 : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan. Perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
19
Analisis SWOT digunakan sebagai penentu kebijakan strategi perusahaan atau organisasi dalam memaksimalkan faktor kekuatan dan memanfaatkan peluang yang ada sekaligus berperan memperkecil kelemahan yang ada dalam perusahaan serta menekan berbagai ancaman yang akan timbul. 3.3
Pertimbangan-pertimbangan penting untuk analisis SWOT Dalam mengidentifikasi berbagai masalah yang timbul dalam tubuh
perusahaan, maka sangat diperlukan penelitian yang sangat cermat sehingga mampu menemukan strategi yang sangat cepat dan tepat dalam mengatasi masalah yang timbul dalam perusahaan dan ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam mengambil keputusan antara lain : a. Kekuatan (Strenght). Kekuatan adalah unsur-unsur yang dapat diunggulkan oleh perusahaan tersebut seperti halnya keunggulan dalam produk yang dapat diandalkan, memiliki keterampilan yang juga dapat diandalkan serta berbeda dengan produk lain yang mana dapat membuatnya lebih kuat dari para pesaingnya. Menurut Pearce. Robinson (1997:231) kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keunggulan-keunggulan lain relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin dilayani oleh perusahaan. Kekuatan adalah kompetensi khusus yang memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan di pasar. Kekuatan dapat terkandung dalam sumber daya, keuangan, citra, kepemimpinan pasar, hubungan pembeli-pemasok, dan faktor-faktor lain.
20
b. Kelemahan (Weakness). Kelemahan adalah kekurangan atau keterbatasan dalam hal sumber daya yang ada pada perusahaan baik itu keterampilan atau kemampuan yang menjadi penghalang bagi kinerja organisasi. Keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan dan kapabilitas yang secara serius menghambat kinerja efektif perusahaan.
Fasilitas,
sumber
daya
keuangan,
kapabilitas
manajemen,
keterampilan pemasaran, dan citra merek dapat merupakan sumber kelemahan. c. Peluang (opportunity). Peluang adalah berbagai hal dan situasi yang menguntungkan bagi suatu perusahaan. Situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan, kecenderungan-kecenderungan penting merupakan salah satu sumber peluang. Identifikasi segmen pasar yang tadinya terabaikan, perubahan pada situasi persaingan atau peraturan, perubahan teknologi, serta membaiknya hubungan dengan pembeli atau pemasok dapat memberikan peluang bagi perusahaan. d. Ancaman (Treats). Ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan dalam perusahaan, jika tidak diatasi maka akan menjadi hambatan bagi perusahaan yang bersangkutan baik masa sekarang maupun yang akan datang. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Masuknya pesaing baru, lambatnya pertumbuhan pasar, meningkatnya kekuatan tawar-menawar pembeli atau pemasok penting, perubahan tekhnologi, serta peraturan baru atau yang direvisi dapat menjadi ancaman bagi keberhasilan perusahaan.
21
Faktor kekuatan dan kelemahan terdapat dalam suatu perusahaan, sedang peluang dan ancaman merupakan faktor-faktor lingkungan yang dihadapi oleh perusahaan yang bersangkutan. Jika dapat dikatakan bahwa analisis SWOT merupakan instrumen yang ampuh dalam melakukan analisis strategi, keampuhan tersebut terletak pada kemampuan para penentu strategi perusahaan untuk memaksimalkan peranan faktor kekuatan dan pemanfaatan peluang sehingga sekaligus berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam tubuh perusahaan dan menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi. Analisis SWOT dapat digunakan untuk membantu analisis strategis dan acuan logis dalam pembahasan sistematik tentang situasi perusahaan dan alternatif-alternatif pokok yang mungkin dipertimbangkan perusahaan. 3.4
Pendekatan dan Jenis Penelitian Sesuai dengan judul, rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka
penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Menurut Maleong (2004:4) Pengertian dari penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut, dalam bahasanya dan dalam peristilahannya. Dalam hubungan dengan penelitian ini, peneliti berusaha mengkaji setiap aspek dan kasus yang timbul dari setiap peristiwa yang berhubungan dengan penyusunan strategi pemasaran pada Usaha Ikan Asap di Kecamatan Paguyaman Pantai.
22
3.5
Kehadiran Peneliti Dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai instrumen utama yang
sudah tertentu harus beradaptasi dengan kondisi lapangan, dengan tujuan agar data yang dikumpulkan memiliki akurasi sesuai dengan kebutuhan peneliti. Menurut Maelong (2004:168) Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup rumit, ia sekaligus merupakan perencana, pelaksana pengumpulan data, analis, penafsir data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitiannya 3.6
Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah Usaha Ikan Asap di Kecamatan
Paguyaman Pantai Kabupaten Boalemo 3.7
Sumber Data Menurut Arikunto (2002:107) sumber data dalam penelitian adalah subjek
dari mana data dapat diperoleh.:
Data Primer, data yang diperoleh melalui pengamatan langsung dari sumbernya (orang-orang atau informan) yang sengaja dipilih oleh peneliti untuk memperoleh data-data yang ada relevansinya dengan permasalahan ini.
Data Sekunder, data yang diperoleh selain dari data primer. Data tersebut berupa dokumen, catatan, buku yang berkaitan dengan kelancaran penelitian.
23
3.8
Teknik Pengumpulan Data Adapun cara yang digunakan untuk pengumpulan data adalah:
3.8.1 Observasi Menurut Arikunto
(2002:133) Observasi adalah metode pengamatan
langsung ke sasaran penelitian sistematis sesuai dengan fenomena-fenomena yang dikehendaki dengan maksud untuk mendapatkan data yang bersifat fisik yang tidak dapat diperoleh dengan metode interview. Misalnya: keadaan atau kondisi fisik perusahaan seperti karyawan, lingkungan kerja, proses produksi, dll. 3.8.2 Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2008:186). Metode ini dilakukan melalui komunikasi langsung dengan pihak–pihak yang terlibat langsung dalam penelitian untuk menggali informasi tentang hal–hal yang menyangkut persoalan yang dibahas. 3.8.3 Dokumentasi Menurut Satori, dkk (2009:149) studi dokumen dalam penelitian kualitatif merupakan pelengkap dari penggunaan observasi dan wawancara. Studi dokumentasi yaitu mengumpulkan dokumen dan data–data yang diperlukan dalam permasalahan penelitian lalu ditelaah secara intens sehingga dapat mendukung dan menambah kepercayaan serta pembuktian suatu kejadian.
24
3.9
Teknik Analisis Data Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis SWOT sesuai judul
dan tujuan dari penelitian itu sendiri yaitu untuk mengetahui Analisis Pengembangan Usaha Ikan Asap di Kecamatan Paguyaman Pantai. Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengts) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategis harus menganalisis faktor–faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan analisi situasi. Model yang paling populer untuk analisis situasi adalah analisis SWOT. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan. Alat yang dipakai untuk menyusun faktor – faktor strategis perusahaan adalah bentuk matriks SWOT. Menurut Sugiyono (2005:89) Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan empat kemungkinan alternatif strategis. Matriks dapat dilihat pada gambar tabel di halaman berikut:
25
Tabel 1. Bentuk matriks SWOT INTERNAL
STRENGTHS ( S ) 4 faktor
EKSTERNAL
Tentukan
TREATS ( T ) 6
Tentukan
faktor
menggunakan untuk
STRATEGI WO
strategi
yang Ciptakan strategi
yang
kekuatan meminimalkan
memanfaatkan kelemahan
untuk
peluang
memanfaatkan peluang
STRATEGI ST
STRATEGI WT
5-10 Ciptakan
strategi
faktor - faktor peluang menggunakan eksternal
5-10
kekuatan faktor kelemahan internal
STRATEGI SO
5-10 Ciptakan
faktor - faktor peluang eksternal
faktor
5-10 Tentukan
internal
OPPORTUNIES ( O ) 5
Tentukan
WEAKNESSES ( W )
yang Ciptakan strategi
yang
kekuatan meminimalkan
untuk mengatasi ancaman
kelemahan
untuk
menghindari ancaman
Keterangan : a)
Strategi SO Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan
memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar–besarnya.
26
b)
Strategi ST
Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman. c)
Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. d)
Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. 3.10
Tahapan – Tahapan Penelitian
Tahap-tahap penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: A. Tahap Pertama Tahap pra lapangan 1)
Melakukan observasi dilokasi penelitan.
2)
Melakukan wawacara.
B. Tahap Kedua Tahap Pekerjaan Lapangan 1)
Mengamati keadaan penelitian.
2)
Melakukan persiapan instrument.
3)
Melaksanakan pengumpulan data.
4)
Melakukan analisis data.
C. Tahap Ketiga 1)
Melakukan pencatatan kelengkapan data.
27
2)
Melaksanakan pemeriksaan keabsahan data.
3)
Menyusun kerangka hasil pengumpulan data.
D. Tahap Keempat 1)
Menyusun hasil pengumpulan data dengan menghubungkan teoriteori yang ada dengan teori yang relevan.
2)
Menyusun
dan
melengkapi
hasil
pengumpulan
data
dan
memperbandingkan aplikasi teori dan pelaksanaan lapangan. E. Tahap Kelima Melakukan pengecekan hasil pengumpulan data kembali dengan cara melakukan wawancara. 1)
Menganalisis kembali data yang dikumpulkan.
2)
Menyusun hasil penelitian.
F. Melakukan Analisis Data G. Membuat Laporan