BAB III METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Menurut Azwar (2003), penelitian korelasioanal merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara beberapa variabel. Besar atau tingginya hubungan tersebut dinyatakan dalam koefisien korelasi. 2. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel Penelitian adalah segala sesuatu yang terbentuk apa saja yang diterapkan oleh peneliti dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009). Penelitian ini mempunyai 2 variabel yaitu: a. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2009). Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah Prestasi Belajar. b. Variabel bebas variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat ( Sugiyono, 2009). Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah Kecerdasan Emosi ( EI ). 3. Definisi Operasional Definisi operasional ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran dalam penelitian. Sedangkan cara pengukuran adalah cara dimana variabel dapat diukur dan ditentukan karakteristiknya. (Dodiet Aditnya, 2009).
29
1. Prestasi belajar Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai siswa sebagai tanda atau
symbol
keberhasilan
perubahan,
pengetahuan,
pemahaman,
keterampilan, nilai, dan dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah mata pelajaran tertentu yang tertulis oada rapor siswa 2. Kecerdasan emosional Menurut Goleman (2002), kecerdasan emosional adalah Mengenali Emosi Diri, Mengelola Emosi, Memotivasi Diri Sendiri, Mengenali Emosi Orang Lain, Membina hubungan dengan orang lain. 4. Populasi dan Metode Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh
peneliti
untuk
dipelajari
dan
kemudian
ditarik
kesimpulannya ( Sugiyono, 2009). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Mojosongo Kabupaten Boyolali yang berjumlah 138 siswa. 2. Sampel Sampel adalah bagian daari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono 2009). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa VIII A sampai dengan kelas VIII D yang berjumlah 138 orang dan sekaligus merupakan sampel total.
30
5. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Inventori dan metode dokumentasi. 1.
Inventori merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur kecerdasan emosional. Inventori kecerdasan emosional ini disusun oleh Goleman yang terdiri 5 Aspek kecerdasan emosional yaitu: Mengenali Emosi Diri, Mengelola Emosi, Memotivasi Diri Sendiri, Mengenali Emosi Orang Lain, Membina hubungan dengan orang lain. Inventori kecerdasan emosional memakai bentuk jawaban skala likert dengan 4 pilihan jawaban yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. Inventori ini terdiri dari 31 item terbagi 2 kategori yaitu favorabel (item yang positif) dan unfavorabel ( item yang negatif). Penentuan skor dari pernyataan kecerdasan emosional. Inventory kecerdasan emosional diperoleh dari http://www.step 1 mindwise.com/ questionnaire. Emotional Intelligence Inventory. Tanggal akses 10 januari 2011 milik Bar-on 1987.
Tabel 3.1 Penentuan skor dari pernyataan kecerdasan emosional No 1 2 3 4
Kategori Sangat setuju Setuju Sangat tidak setuju Tidak setuju
Favorabel Unfavorabel 1 4 2 3 3 2 4 1
31
Tabel 3.2 Blue Print Skala Kecerdasan Emosional Karya Daniel Goleman No 1
Faktor
Indikator
Mengenali emosi a. Mengenali dan diri memahami emosi diri sendiri
Nomor item Favorable Unfavorable 1,3 16
b. Memahami 24 penyebab timbulnya emosi 2
4.
5
4
2, 26, 29
4
9, 19
10
3
25, 27
6, 21
5
Memotivasi Diri a. Optimis Sendiri b. Dorongan berprestasi
5, 15, 28
18, 30
5
26, 31
7, 12
5
Mengenali Emosi a. Peka terhadap Orang Lain perasaan orang lain.
8, 11, 20
22, 23
5
Mengelola emosi a. Mengendalikan emosi b. Mengeksprsesikan emosi dengan tepat
3.
Jumlah
Membina hubungan
b. Mendengarkan masalah orang lain. a. Dapat bekerja sama
4
b. Dapat berkomunikasi
13,
TOTAL
1 17
1 1 31
Kecerdasan emosional disusun dengan menggunakan inventori yang dimodifikasi oleh (Goleman, 2002) terdiri dari 4 alternatif jawaban, dengan alasan: a) Kategori indecisided, yaitu mempunyai arti ganda, bisa juga diartikan netral atau ragu-ragu.
32
b) Dengan
tersedianya
jawaban
di
tengah,
menimbulkan
kecenderungan jawaban di tengah (central tendency effect). c) Maksud jawaban dengan empat tingkat kategori untuk melihat kecenderungan pendapat responden kearah tidak sesuai, sehingga dapat mengurangi data penelitian yang hilang. (Sutrisno Hadi, 1991). 2. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi dapat berbentuk barang-barang tertulis seperti buku, majalah, dokumen peraturan-peraturan notulen rapat dan catatan harian (Arikunto, 1997). Berdasarkan dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa dokumnetasi adalah pengumpulan bukti-bukti, arsip, keterangan, pengolahan serta penyimpanan yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan termasuk buku legger, dokumntasi bersifat umum. Buku legger adalah bagian dari dokumentasi, buku legger lebih bersifat khusus. Buku legger yang dimaksud dalam penulisan ini adalah buku legger nilai, yaitu buku berisi kumpulan rekap atau daftar nilai atau hasil prestasi belajar selama proses belajar mengajar. Prestasi belajar siswa diperoleh dari buku legger kelas VIII SMP Negeri 2 Mojosongo. Tabel 3.3 Daftar Nilai Kelas VIII SMP Negeri 2 Mojosongo Kabupaten Boyolali Matematika KKM 60 49 54 37 37 46
NO 1 2 3 4 5
33
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
61 36 30 84 60 85 60 55 90 54 54 54 72 54 60 50 69 84 50 64 85 54 49 50 72 42 40 59 60 82 79 80 76 70 80 37 69 55 85
34
45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83
58 89 91 84 72 71 80 87 59 89 56 49 82 60 90 88 86 70 92 88 50 69 68 50 50 65 61 63 67 64 59 59 52 64 62 65 71 70 65
35
84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122
54 64 67 66 50 67 68 62 66 56 62 50 54 55 60 64 67 68 65 60 60 50 60 62 70 60 40 60 42 45 60 55 65 65 80 60 90 65 60
36
123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 Rata-Rata
60 62 70 55 55 60 50 49 60 55 50 75 45 42 59 60 62,82
6. Uji Coba Instrumen Penelitian Uji coba instrumen dilaksanakan pada tanggal 7 April sampai 28 April 2011 di SMP Negeri 2 Mojosongo dengan jumlah responden 138 siswa. Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu penulis melakukan uji coba instrumen untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan, sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan. Validitas adalah sebuah tes dikatakan valid jika test tersebut dapat mengukur yang hendak diukur. Sebuah item dikatakan valid jika mempunyai dukungan yang kuat terhadap skor total. Dengan kata lain sebuah item pertanyaan dikatakan mempunyai validitas jika memiliki tingkat korelasi yang tinggi terhadap skor total item.
37
Validitas menunjukkan sejauh mana nilai atau ukuran yang diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuran atau pengamatan yang ingin diukur. Koefisien korelasi tinggi menunjukkan kesesuaian antara fungsi item dengan fungsi tes secara keseluruhan, prosedur ini disebut dengan vailiditas item dengan menggunakan kriteria internal yaitu mengkorelasikan skor tiap- tiap item dengan skor total item. Nilai validitas yang diperoleh dibandingkan dengan r tabel. Instrumen dikatakan valid jika lebih besar dari pada r tabel. Rumus yang digunakan adalah korelasi product moment dari pearson. Kriteria tinggi rendahnya validitas stiap butir instrumen, Purwanto (1990) mengemukakan pedoman nilai koefisien korelasi sebagai berikut: 0,00 – 0,20 : validitas sangat rendah 0,20 – 0,40 : validitas rendah 0,40 - 0,70 : validitas sedang 0,70 – 0,90 : validitas tinggi 0,90 – 1,00 : validitas sempurna / sangat tinggi Mengukur validitas dari item kecerdasan emosi (EI ) menggunakan program SPSS ( stastistical product and service solution) for windos versi 17. Perhitungan yang tidak ada batas yang menunjukkan angka yang perlu dipenuhi agar suatu skala psikologis dikatakan valid( Azwar, 1993). Hasil uji validitas inventori kecerdasan emosi yang berjumlah 31 item validitasnya adalah correlation rendah 0.166 dan
correlation sedang 0.608.
Dapat
disimpulkan bawa inventori kecerdasan emosi (EI) sudah memenuhi syarat validitas instrument.
38
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Kecerdasan Emosi No. Pertanyaan VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031
r hitung
Keterangan
0, 360 0, 269 0, 334 0, 526 0, 430 0, 348 0, 166 0, 337 0,366 0, 421 0, 384 0, 366 0, 506 0, 322 0, 183 0, 317 0, 411 0, 405 0, 413 0, 576 0, 608 0, 606 0, 537 0, 422 0, 336 0, 295 0, 527 0, 421 0, 491 0, 420 0, 402
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Reliabiliats adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Azwar, 2003). Pernyataan ini mengandung arti bahwa hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil relatif sama selama dalam diri subyek diukur memang belum berubah.
39
Uji reliablitas instrumen kecerdasan emosi ( EI ) menggunakan uji Alpha Cronbach. Kriteria untuk menentukan tingkat reliablitas instrumen digunakan pedoman yang di kemukakan oleh George dan Mallery ( 1995 ). α > 0,7
: tidak dapat diterima
0,7 < α ≤ 0,8
: dapat diterima
0,8 < α ≤ 0,9
: reliabilitas bagus
α ≤ 0,9
: reliabilitas memuaskan
Berikut Tabel Asli Hasil perhitungan reliabilitas menggunakan program SPSS for Windows versi 11.01 dapat diketahui hasilnya sebagai berikut: Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kecerdasan Emosi ( EI ) Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.832
31
Pada tabel 3.4 koefisien Alpha Cronbash’s α 0. 832 untuk instrumen kecerdasan emosi memiliki reliabilitas pada kategori Reliabel pada kategori dapat diterima (George dan Mallery, 1995). Dari hasil pengolahan uji coba atau try out instrumen kecerdasan emosi dapat digunakan untuk peneliti karena instrumen sudah valid dan reliabel.
40
7. Teknik Analisis Data a. Analisis Deskriptif Analisis deskripsi digunakan untuk menganalisis sejumlah data yang dikumpulkan dalam penelitian ini sehingga gambaran mengenai keadaan subyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan. (Sugiyono, 2009). Deskriptif adalah untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adaya pada saat penelitian dilakukan (Arikunto, 2009), yang digunakan analisis deskriptif adalah Mean, Median, Std Deviation, Minimum, Maximum. Mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut, median mrupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari yang trekecil sampai yang terbesar atau sebaliknya dari yang terbesar sampai yang terkecil, std deviation merupakan alat statistic yang digunakan untuk mendeskripsikan variabel dalam suatu distribusi maupun variabel beberapa diskribusi. (Sugiyono, 2009). Analisis deskriptif mennggunakan Descriptive Statistic Program SPSS (Stastistical Product and Service Solution) sedang untuk mengetahui prestasi belajar mata pelajaran menggunakan nilai kkm tahun pelajaran 2010-2011. Analisis deskriptif digunakan untuk menjabarkan sejumlah data guna memperoleh gambaran secara sistematis dan menyeluruh mengenai
41
keadaan subyek penelitian, interval diukur dengan menggunakan rumus stastistik di program spss versi 11.01. b. Analisis Korelasi Analisis data yang digunakan untuk melihat hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar adalah dengan menggunakan korelasi bivariate dari rumus Product Moment Karl Pearson karena data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data interval. Product Moment adalah data yang disusun menurut skala interval atau rasio dengan pengujian korelasi dari kedua data yang mewakili setiap variabel yang diteliti. Skala interval adalah ukuran yang menunjukkan adanya jarak antara dua gejala atau lebih sehingga dapat diketahui perbedaaa skornya. Skala rasio ukuran untuk perbandingan diantara dua gejala. (Cholid Narbuka, 2007). Maka diharapkan untuk dapat memberikan gambaran nilai korelasi yang memungkinkan peneliti untuk melihat apakah ada hubungan anatara kecedasan emosional dengan prestasi belajar mata pelajarn matematika. Cara penghitungannya dibantu dengan menggunakan program SPSS 11.01 for window.
42