BAB III METEDOLOGI PENELELITIAN 3.1.
Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK NEGERI 1 BOLANGO UTARA.
Yang dilaksanakan selama 16 kali pertemuan dengan frekuensi 4 kali seminggu setelah surat keputusan (SK) terbit. Penelitian dilaksanakn pada sore hari mulai dari pukul 16:00 sampai pukul 17:30. 3.2.
Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi Menurut supranto, (2008: 22) populasi adalah kumpulan dari seluruh element sejenis tetapi dapat dibedakan satu sama lain karena karakteristiknya. Menurut sugiyono, (2013: 61) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Seluruh populasi dalam penelitian ini adalah siswa ekstrakulikuler pencak silat SMK N 1 BOLANGO UTARA yang berjumlah 20 orang. 3.2.2. Sampel Sampel
adalah
bagian
populasi
yang
akan
dijadikan
sebagai
obyek/subyek penelitian. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampel, mengingat jumlah populasinya kurang dari 100.
Menurut arikunto (dalam maulana, 2012: 42) apabila subyek kurang dari 100,lebih baik di ambil semua. 3.3.
Metode Penelitian Metedo penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui sebab akibat antara variabel bebas dan variabel terikat. Danim (2002) Eksperimen dapat diartikan sebagai studi yang objektif, sistematis dan terkontrol untuk memprediksi atau mengontrol fenomena yang bertujuan untuk menyelidiki hubungan sebab akibat dengan cara mengekspos satu atau lebih kelompok eksperimen dan hasilnya dibandingkan dengan satu atau lebih kelmpok kontrol yang tidak dikenai perlakuan. 3.4.
Desain Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah one group pretest and post
test design. Pre-test
Treatment
Pos-test
X1
T
X2
Tabel 1: desain penelitian Keterangan : X1
:
Tes awal frekuensi tendangan simbol (x)
X2
:
Tes akhir frekuensi tendangan simbol (y)
T
:
treatment atau perlakuan denagn latihan kombinasi latihan
sprint, lompat dan lari zig-zag.
3.5.
Variabel Penelitian variabel dalam penelitian ini menggunakan 2 (dua) variabel yaitu variabel
X dan variabel Y. 1. variabel X (bebas) adalah latihan kombinasi sprint, lompat dan lari zig-zag yang dilakukan sebanyak-banyaknya sehingga dapat memberikan pengaruh pada atlet pencak silat. Sugiyono (2013: 4) variabel X (bebas) disebut juga variabel independent atau variabel stimulus, prediktor, antecendent yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel Y (terikat). 1. variabel Y (terikat) adalah hasil tendangan T yang diukur dengan menendang sansack/target dengan sebanyak mungkin dalam waktu 10 detik. Sugiyono (2013 : 4) variabel Y (terikat) disebut juga variabel dependent atau variabel output, kriteria, konseksuen, yang merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas 3.6.
Definisi Operasional a. latihan kombinasi sprint, lompat dan lari zig-zag dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut : prosedur pelaksanaan latihan kombinasi sprint, lompat dan lari zig-zag.
gambar 2 : bentuk latihan kombinasi sumber : JORPRES 2007, hal:81 Keterangan : 1 : start dan finish : kotak/box : kotak setinggi 30-40 cm Urutan pelaksanaan : 1. Dari 1 sprint ke arah 2, dan dari 2 ke 3 lari sambil melompato kotak dengan kedua kaki 2. Dari 3 ke 4 sprint mundur, dan dari 4 ke 1 lari zig-zag melewati kotak 3. Tujuannya adalah untuk mengetahui kemampuan kecepatan tendangan pencak silat atlit ( untuk teknik tendangan lurus, T , sabit). 4. Peralatan yang digunakan adalah sandsack ( diharapkan 50 kg/target (handbox), meteran, dan stop watch. Petugasnya adalah pengukur ketinggian sansack/target, pencatat waktu, dan penjaga sansack). 5. Pelaksanaan Atlit bersiap-siap berdiri dibelakang sansack/target dengan satu kaki tumpu berada dibelakang garis sejauh 50 cm. Pada saat aba-aba Κ»yaΚΌ atlit melakukan tendangan dengan kaki kanan dan kembali ke posisi awal dengan kaki menyentuh lantai dan berada dibelakang garis, kemudian melanjutkan tendangan dengan kecepatan penuh dan sebanyak-banyaknya selama 10 detik. Demikian juga dengan kaki kiri. Pelaksanaan dilakukan
tiga kali dan diambil hasil tendangan yang terbaik dengan ketinggian sansack 75 cm (putri) dan 100 cm (putra), Lubis, (2004:98). 3.7.
Teknik Pengumpulan Data Untuk mengetahui data yang dibutuhkan sesuai kebutuhan peneliti, maka
peniliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui pre-test dan post-test. Pre-test dilakukan untuk mengumpulkan data tentang teknik tendangan T pada pesilat sebelum mendapat treatment. Pelaksanaannya dilakukan dengan uji tendangan pada pada sandsack/target dengan indikator penilaiannya dengan cara menendang sandsack/target sebanyak mungkin selama 10 detik. Post-test dilakukan untuk mengumpulkan data tentang teknik menendang samping pada pesilat setelah mendapat treatment. Cara pelaksanaannya yaitu dengan melakukan tendangan T pada sandsack/target sebanyak mungkin selama 10 detik. 3.8.
Teknik Analisi Data
3.8.1. Pengujian Normalitas Data Pengujian normalitas data dari sampel yang diambil dengan menggunakan uji liliefros. Data yang akan dianalisis adalah data dari pre-test dan hasil dari analisis ini, berlaku untuk populasi dimana sampel berasal. Langkah-langkahnya sebagi berikut : a. langkah pertama : menentukan hipotesis pengujian H0 : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi mormal. Ha : sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. b. Langkah kedua : menentukan kriteria pengujian
Terima : H0 jika β€ Lt Tolak : H0 jika > Lt Pada taraf nyata Ξ± =0,05 ; 20 c. Langkah ketiga : menghitung Zi, F(Zi), S(Zi), dari frekuensi tendangan T serta menyusun dalam tabel pengujian normalitas. 3.8.2. Pengujian Homogenitas Data Pengujian persamaan varians dari latihan kombinasi sprint, lompat dan lari zig-zag. Untuk homogenitas atau kesamaan varians dari polulasi yang di ambil menjadi sampel penelitian pada latihan digunakan rumus sebagai berikut :
F=
ππππππ π‘πππππ ππ πππππππ π‘πππππππ
3.8.3. Uji Statistik T Setelah data berdistribusi normal dan meiliki varians yang homogen maka data yang terkumpul dari pre-test dan post-test dianalisis secara statistik dengan menggunakn rumus uji T untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat setelah dibandinkan dengan taraf signifikan 0,05%, yaitu: π
π’ππ’π
Keterangan : t
3.9.
βΆ
π‘=
ππ π2 π π(π β 1)
: tabel
Md
: Rata-rata selisih antara pre-test dan pos-test
βXΒ²
: Jumlah kuadrat antara selisih pre-test dan pos-test
n
: jumlah sampel
Hipotesis Statistika Hipotesis statistika dalam penelitian ini menggunakan
H0 : Β΅1 = Β΅2 = tidak terdapat pengaruh latihan kombinasi sprint, lompat dan lari zig-zag terhadap frekuensi tendangan T pada pesilat H0 : Β΅1 = Β΅2 = terdapat pengaruh latihan kombinasi sprint, lompat dan lari Zig-zag terhadap frekuensi tendangan T pada pesilat