BAB III MENGUKUR KERENGGANGAN METAL DUDUK ENGINE DIESEL CATERPILLAR D 3208
Keseimbanagn putaran pada mesin sangat berpengaruh besar terhadap kerusakan
mesin
tersebut,
semakin
tinggi
nilai
keseimbangan
maka
memperlambat kerusakan yang terjadi pada engine, kerusakan yang disebabkan karena tidak seimbangnya putaran poros engkol bisa mengakibatkan mesin stack dan kemungkinan terburuknya juga bisa memungkinkan poros engkol patah seperti pada gambar 3.1, ini hal yang sering terjadi bila dalam pemasangan tidak memperhatikan jarak leonggaran antara metal dan poros engkol.
Gambar 3.1. Poros Engkol Patah (Dokumen Pribadi)
Pada dasarnya batas keranggangan yang di ijinkan dalam pemasangan metal duduk antara 0,003 inch – 0,006 inch, jika jarak terlalu rapat dikhawatirkan pelumasan tidak masuk ke dalam rongga pada metal yang mengakibatkan kurangnya pelumasan pada metal yang bisa berakibat terjadi keausan pada metal dan poros engkol. Sedangkan terlalu longgar clearance pada metal maka
10 http://digilib.mercubuana.ac.id/
pelumasan yang seharusnya untuk melumasi metal dan poros engkol akan tidak berfungsi dengan baik, dan terjadinya suara berisik pada engine. 3.1. Alat yang Digunakan Ada beberapa alat yang harus di gunakan unatuk mengetahui batas maksimal kerenggangan antara poros engkol dan metal, antara lain sebagai berikut,
Gambar 3.2. Micrometer (Dokumen Pribadi)
Micrometer skrup adalah sebuah alat yang digunakan sebagai pengukur ketebalan sebuah benda dengan ketelitian yang sangat hingga 1/1000 inchi, karena yang digunakan untuk mengukur jarak kerenggangan metal disini menggunakan sekala inchi. Biasanya suatu benda tersebut memiliki tingkat akurat yang sangat tinggi.
11 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 3.3. Kawat Timah (Dokumen Pribadi)
Kawat timah disini adalah kawat yang memiliki tingkat kekerasan yang sangat rendah, ini bertujuan untuk memudahkan timah tersebut dapat terjepit pada saat baut pengikat cup bearing di kencangkan, sehingga memudahkan pada saat pengukuran kerenggangan. Diameter dari kawat timah tersebut adalah 1mm.
Gambar 3.4. Kunci Momen (Dokumen Pribadi)
Kunci momen (torque wrench) berfungsi untk mengencangkan mur atau baut sesuai dengan ukuran kekencangan tertentu. Pada kunci momen bagian ujungnya bisa dipasang kunci sok sesuai dengan ukuran mur atau baut yang dikencangkan, sedangkan pada ujung yang lain terdapat angka angka yang yang menunjukan kekencangan dari mur ataupun baut. Kunci momen digunakan untuk mempermudah dalam penyamaan nilai kekencangan mur maupun baut, sehingga kebengkokan suatu bagian akibat kekencangan yang berbeda dapat di hindari.
12 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.2. Cara Mengukur Kerenggangan Metal dan Poros Engkol Dalam proses pengambilan data untuk mengetahui kerenggangan metal banyak ayng harus diperhatikan dan melalui tahap tahap yang benar agar jarak kerenggangan yang sesuai dengan keinginan dan tidak melebihi batas minimum dan maksimum dari standar mesin tersebut. Beberapa tahap yang harus dilakukan antara lain adalah Membersihkan Blok Mesin Dengan kondisi blok mesin dalam keadaan bersih baik dari debu maupun kotoran yang lain maka akan mengakibatkan metal menjadi kotor. Memasang Metal Upper Metal upper adalah metal duduk yang menempel pada sisi atas di bagian blok mesin, metal ini juga harus dalam keadaan bersih, karena kebersihan pada metal sangat menentukan keausan yang lebih cepat pada metal tersebut.
Gambar 3.5. Pemasangan Metal Upper (Dokumen Pribadi)
13 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Memasang Poros Engkol Poros engkol adalah pusat dari pada putaran engine, oleh kerena itu pada pemasangan poros engkol haruslah dalam keadaan bersih pula dan juga harus di lihat juga kondisi dari poros engkol tersebut, apakah masih dalam keadaan baik atau terdapat keausan.
Gambar 3.6. Poros Engkol (Dokumen Pribadi)
Pemasangan Kawat Timah Dalam pemasangan kawat timah yang akan di jadikan sebagai ukuran kerenggangan metal, maka harus memiliki panjang sesuai dengan lebar metal atau lebih, sehingga kita dapat mengetahui kerenggangan disemua permukaan metal. Diameter kawat timah yang digunakan adalah 1mm.
14 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 3.7. Pemasangan Kawat Timah (Dokumen Pribadi)
Pasang cup metal Setelah kawat timah dipasang, maka cup metal duduk yang telah dibersihkan dan yang telah dipasang metal bagian bawah (lower), kemudian dipasang sesuai nomer urut cup metal dan dibaut dengan kekencangan torsi
150 lbf/ft.
Gambar 3.8. Cup Metal Duduk (Dokumen Pribadi)
15 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Persiapan pegencangan baut Setelah cup metal bagian bawah terpasang sesuai dengan nomer urut cup metal, maka persiapan selanjutnya adalah dengan mempersiapkan kunci sok sesuai dengan ukuran baut dan mempersiapkan kunci momen yang akan digunakan untuk mengencangkan baut pengikat poros engkol.
Gambar 3.9. Pemasangan Poros Engkol (Dokumen Pribadi)
Proses Pengencangan Baut Dalam tahap ini harus sangat di perhatikan, karena pengencangan baut pada bagian dalam sebuh mesin sangat berpengaruh besar terhadap kinerja mesin, dengan kesalahan yang kecil seperti tidak samanya ukuran kekencanagan baut maka bisa berakibat kerusakan pada metal dan memungkinkan juga kerusakan pada poros engkol. Oleh karena itu mengapa untuk mengikat baut harus menggunakan kunci momen. 16 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 3.10. Proses Pengencangan Baut (Dokumen Pribadi)
Buka Kembali Baut Dan Cup Metal Setelah baut dikencangkan menggunakan kunci torsi dengan kekencangan torsi 150 lbf/ft, maka dibuka kembali cup metal dengan membuka baut pengikat. Mengukur Kerenggangan Metal Setalah cup di lepas kemudian ambil kawat yang telah mendapatkan gaya tekan dari cup tersebut secara berurutan, ini memudahkan untuk pendokumentasian, setelah itu kita ukur ketebalan kawat timah tersebut menggunakan micrometer dengan satuan inchi.
17 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 3.11. Pengukuran Clearance Main Bearing (Dokumen Pribadi)
Dari hasil pengukuran yang telah dilakukan maka di hasilkan jarak dari setiap bantalan dan poros engkol yng memeiliki nilai di tabel berikut, Tabel 3.1. Hasil Pengukuran Kerenggangan Nomer Metal
Jarak Kerenggangan Metal Dan
Kekencangan Baut Pengikat
Duduk
Poros Engkol 1/1000 Micro Inchi
Cup Metal (lbf/ft)
1
0,004
150
2
0,004
150
3
0,005
150
4
0,004
150
5
0,004
150
Sumber : Data Hasil Pengukuran
18 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 3.2. Ukuran Torsi Baut Inchi ASTM A325 / ASTM A449 / SAE GRADE 5
BOLT SIZE
TPI
Proof
Clamp
Tightening Torque (ft lbs)
Load (lbs)
Load (lbs)
Waxed
Galv
Plain
1/4
20
2700
2025
4
11
8
5/16
18
4450
3338
9
22
17
3/8
16
6600
4950
15
39
31
7/16
14
9050
6788
25
62
49
1/2
13
12050
9038
38
94
75
9/16
12
15450
11588
54
136
109
5/8
11
19200
14400
75
188
150
3/4
10
28400
21300
133
333
266
7/8
9
39250
29438
215
537
429
1
8
51500
38625
322
805
644
1 1/8
7
56450
42338
397
992
794
1 1/4
7
71700
53775
560
1400
1120
1 3/8
6
85450
64088
734
1836
1469
1 1/2
6
104000
78000
975
2438
1950
1 3/4
5
104500
78375
1143
2857
2286
2
4 1/2
137500
103125
1719
4297
3438
2 1/4
4 1/2
178750
134063
2514
6284
5027
2 1/2 2 3/4
4 4
220000 271150
165000 203363
3438 4660
8594 11651
6875 9321
Sumber : http://home-material-and-construction-tools.blogspot.com/2010/05/tabel-torsibaut-berbagai-grade.html
19 http://digilib.mercubuana.ac.id/