34
BAB III MADRASAH IBTIDAIYAH ASSEGAF PALEMBANG DAN METODOLOGI PENELITIAN
A. Madrasah Ibtidaiyah Assegaf Palembang 1. Sejarah berdirinya Madrasah Letak Geografis Madrasah Ibtidaiyah Assegaf Palembang berada di tengah-tengah pemukiman masyarakat yang penduduknya mayoritas beragama Islam. Madrasah Ibtidaiyah Asseagaf Palembang terletak di jalan D.I Panjaitan Komplek Assegaf RT. 21 No 94 Kelurahan Tangga Takat Kecamatan Seberang Ulu II Palembang dengan batas-batas wilayah sebagai berikut. Sebelah Barat berbatasan dengan PT. S. Alwi Assegaf.
Sebelah Timur berbatasan dengan perumahan karyawan PT. Alwi Assegaf (Tangsi ulu) Sebelah Selatan berbatasan dengan perumahan karyawan PT. Alwi Assegaf (Tangsi ilir) Sebelah Utara berbatasan dengan Sungai Musi Lokasi berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Assegaf Palembang sangat strategis, dan muda dijangkau baik dengan kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat, sehingga secara geografis sangat menunjang kegiatan proses belajar mengajar.
34
35
Untuk
mendapat
keterangan
mengenai
sejarah
berdirinya
Madrasah Ibtidaiyah Assegaf Palembang penulis melakukan wawancara dengan Bapak Usman Hamid selaku
kepala Madrasah Ibtidaiyah
Assegaf. Dari hasil wawancara dengan kepala Madrasah Ibtidaiyah Assegaf Palembang penulis mendapat keterangan bahwa Madrasah Ibtidaiyah Assegaf Palembang didirikan pada tahun 1959, dan terletak di Komplek Assegaf Jalan D.I Panjaitan RT 21 No 94 Kelurahan Tangga Takat Palembang. Pada awal berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Assegaf masih berada di lingkungan PT. S. Alwi Assegaf. Untuk lebih jelas berikut ini ditampilkan denah lokasi Madrasah Ibtidaiyah Assegaf Palembang.
1
3
4
5
6
11
12
13
10 2
9
7
Keterangan : 1 = Ruang Kepala Madrasah 2 = Ruang Guru 3-8 = Ruang belajar kelas I-VI 9 = Perpustakaan 10 = UKS 34
8
11 = Ruang Ibadah 12 = WC Siswa 13 = WC Guru - - - - - = Pagar Sekolah
36
2. Visi, Misi Dan Tujuan MI. Assegaf Palembang Sebagai salah satu lembaga pendidikan formal Madrasah Ibtidaiyah Assegaf Palembang mempunyai VISI dan MISI Madrasah Ibtidaiyah Assegaf, yaitu : Visi
Mencetak
Generasi
yang
Bertaqwa,
Berakhlak
mulia
dan
Berpengetahuan. Misi
Menciptakan suasana Islami untuk membentuk kepribadian peserta didik yang memiliki iman dan taqwa.
Mengoptimalkan proses pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan.
Menjalin kerja sama yang harmonis antara warga madrasah dan lingkungan.
Membiasakan Budaya bersih menuju hidup sehat.
Tujuan
Menyelaraskan antara IPTEK dan Imtaq. Meningkatkan kwalitas hasil pembelajaran. Mengembangkan bakat dan kreativitas. Menjalin hubungan dengan masyarakat yang harmonis. Menanamkan kemandirian Mental, Spritual dan Disiplin
34
37
Mencetak kader muslim yang berakhlakul karimah.
3. Guru MI. Assegaf Palembang Dalam proses belajar mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Assegaf Palembang telah tersedia tenaga pengajar sebanyak 9 orang, 1 kepala Madrasah, dibantu oleh 8 orang guru, dimana sebagian guru merangkap jabatan seperti wakil kepala Madrasah 1 orang , Tata usaha 1 orang. Untuk lebih jelas tentang keadaan guru di Madrasah Ibtidaiyah Assegaf Palembang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 1 DAFTAR GURU DAN PEGAWAI MI. ASSEGAF PALEMBANG TAHUN PELAJARAN 2015 – 2016 NO
NAMA
JABATAN
PENDIDIKAN
1
Usman Hamid
Kepala Madrasah
D2
2
Dewi Srijayawati, S.Ag
Wali Kelas VI
S1
3
Lina, S.Pd.I
4
Sinta Lestari, S.Pd
5
Bremanti Ratna N. S.Pd
Wali Kelas III
S.1
6
Rosita Rahman
Wali Kelas II
SMEA
7
Maimunah
9
M. Husni Thamrin
9
Sareah
Wakil KS/ wali Kelas V TU/ Wali Kelas IV
Guru Bidang Studi Guru Bidang Studi Wali Kelas I
Sumber :dokumen MI. Assegaf Palembang
34
KET
S1 S1
PGA S.1 SPG
Sedang menjalani S1
38
Tabel 2 PERSENTASE GURU BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2015 - 2016 NO
TINGKAT PENDIDIKAN
JUMLAH
1 Srata I/S.I 5 2 Diploma 3/D3 3 Diploma 2/D2 1 4 SPG/SMA 3 Sumber :dokumen MI. Assegaf Palembang
PERSENTASE 55,56 % 11,11 % 33,33 %
Berdasarkan tabel diatas, guru yang mempunyai tingkat pendidikan S.I (srata I) berjumlah 5 orang (55,56%), Diploma 2/D2 ada 1 orang (11,11%) dan SPG/SMA ada 3 orang dengan persentase 33,33 %. 4. Keadaan Siswa Di MI. Assegaf Palembang Pada Tahun Pelajaran 2015 – 2016 Madrasah Ibtidaiyah Assegaf Palembang memiliki siswa sebanyak 110 siswa dengan rincian 47 siswa laki-laki dan 63 siswa perempuan. Bila dibandingkan dengan tahun pelajaran 2014 – 2015 jumlah siswa MI. Assegaf Palembang mengalami penurunan dimana pada saat itu jumlah keseluruhan berjumlah 121 orang dengan rincian siswa laki-laki 58 orang dan siswa perempuan sebanyak 63 orang. Dan untuk lebih jelasnya mengenai rincian jumlah siswa pada tahun ajaran 2015 – 2016 dapat dilihat dari tabel 3 berikut ini :
34
39
Tabel 3 JUMLAH SISWA/I MI. ASSEGAF PALEMBANG Tahun Pelajaran 2015 – 2016 NO
KELAS
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
1
Kelas I
6
7
13
2
Kelas II
8
13
21
3
Kelas III
10
11
21
4
Kelas IV
11
11
22
5
Kelas V
7
12
19
6
Kelas VI
5
9
14
Jumlah Siswa keseluruhan
110
Sumber :dokumen MI. Assegaf Palembang 5. Keadaan Sarana Dan Prasarana MI. Assegaf Palembang Fasilitas yang dimiliki oleh MI. Assegaf masih sangat minim, karena pendanaan yang terbatas dan belum ada donator tetap didalam
perkembangan
pembangunan
sekolah
sehingga
pembangunan dan perkembangan MI. Assegaf Palembang terhitung lamban terutama di dalam penyediaan sarana dan prasarana yang baik dan memadai, akan tetapi kendala ini tidak menyurutkan semangat para pengurus madrasah untuk memberikan setingkat demi setingkat kemajuan pada madrasah. Walaupun keterbatasan dalam penyediaan fasilitas pendidikan namun tetap diusahakan ketersediaan sarana dan prasarana yang cukup tentu saja masih dalam situasi yang sederhana tetapi
34
40
setidaknya mempelancar kegiatan proses belajar mengajar di MI. Assegaf Palembang Menurut dokumen yang ada di kantor Administrasi MI. Assegaf Palembang, adapun sarana dan prasarana yang tercatat di MI. Assegaf Palembang untuk Tahun Pelajaran 2015 – 2016 dapat di lihat di dalam tabel berikut ini : Tabel 4 SARANA DAN PRASARANA MI. ASSEGAF PALEMBANG Tahun Pelajaran 2015 – 2016 NO
JENIS SARANA DAN PRASARAN
1. Ruang Belajar 2. Meja Belajar 3. Kursi Belajar 4. Papan Tulis 5. Meja Guru 6. Kursi 7. Sapu 8. Lemari Buku 9. Kotak Sampah 10. Taplak Meja 11. Jam Dinding 12. Kursi Tamu 13. Meja Kepala Madrasah 14. Meja Wakil Kepala Madrasah 15. Kursi Kepala Madrasah 16. Kursi Wakil Kepala Madrasah 17. Papan Data Guru 18. Papan Data Murid 19. Komputer 20. WC Sekolah Sumber :dokumen MI. Assegaf Palembang
34
JUMLAH 6 58 120 6 6 6 20 10 8 8 4 1 stell 1 1 1 1 1 1 1 1
41
B. Metodelogi Penelitian Adapun bentuk penelitian yang dilakukan adalah bentuk PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Kunandar, yang dimaksud dengan PTK adalah sebuah bentuk kegiatan refleksi diri yang dilakukan oleh para pelaku pendidikan dalam suatu situasi kependidikan untuk memperbaiki rasionalitas dan keadilan tentang : (a) praktik-praktik kependidikan mereka, (b) pemahaman mereka tentang praktik-praktik tersebut, (c) situasi di mana praktik-praktik tersebut dilaksanakan.1 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di MI. Assegaf Palembang di kelas II untuk mata pelajaran Matematika pada materi pelajaran semester II yaitu Penjumlahan Menyimpan dengan subjek penelitian sebanyak 21 orang siswa dengan rincian 8 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Pemilihan di sekolah ini karena peneliti adalah salah satu tenaga pengajar di MI. Assegaf yang menginginkan perkembangan dan kemajuan pendidikan di MI. Assegaf Palembang.
1
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: 2010. Rajawali Pers). Hlm. 128.
34
42
2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada awal tahun pelajaran 2015 – 2016 yaitu di bulan Juli sampai dengan September 2015. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah, karena PTK memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif di kelas. 3. Sumber Data Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah siswa, guru, teman sejawat. Data mengenai hasil belajar di dapat dari siswa, mengetahui keberhasilan metode yang diterapkan dalam hal ini adalah metode Drill adalah guru atau teman sejawat sementara data mengenai sekolah baik itu sejarah maupun data kepegawaian, data siswa di dapat dari dokumen sekolah untuk tahun pelajaran 2015 – 2016. 4. Siklus PTK Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Hopkins yaitu berbentuk spiral dari sklus yang satu ke siklus yang berikutnya.
Setiap
siklus
meliputi
planning
(rencana),
action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada 34
43
siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan atau disebut juga Prasiklus. a. Prasiklus Mengadakan Evaluasi terhadap siswa kelas II MI. Assegaf tanpa mengubah ataupun menerapkan metode pembelajaran yang baru. b. Siklus I Perencanaan - Merencanakan pembelajaran - Menentukan kompensi dasar - Mengembangkan skenario pembelajaran dalam hal ini mengenai penerapkan metode Drill. - Menyusun lembar kerja siswa - Menyiapkan sumber belajar - Mengembangkan format penilaian Tindakan -
Melaksanakan tindakan sesuai skenario pembelajaran (penerapan metode drill) dan lembar kerja siswa
Pengamatan -
Melakukan
observasi
disesuaikan
34
sesuai
format
yang
telah
44
Refleksi -
Melakukan evaluasi mutu, jumlah, waktu dari setiap tindakan
-
Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario pembelajaran yaitu penerapan metode Drill dalam proses belajar mengajar dan Evaluasi yang diadakan
-
Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk digunakan pada siklus ke II
c. Siklus 2 Perencanaan -
Identitas dan penentuan alternatif pemecahan masalah
-
Pengembangan program tindakan kedua, di mana kelemahan-kelemahan
yang
ditemukan
menerapkan metode drill pada siklus 1 Tindakan -
Melaksanakan tindakan tindakan kedua
Pengamatan -
Pengumpulan dan analisis data tindakan kedua
Refleksi -
Evaluasi tindakan kedua
34
dalam
45
Di dalam tahap refleksi dianalisis persentase yang teratasi dan berapa persen yang belum teratasi. Pada saat tahap refleksi dapat diketahui apakah siklus selanjutnya perlu dilaksanakan. 5. Teknis Analisis Data Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dalam hal ini hasil belajar pada saat prasiklus yang dilihat dari hasil yang dicapai siswa pada saat diadakan evaluasi dan pelaksanaan siklus penelitian dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik persentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran baik pada siklus I maupun siklus II.
34