BAB III DATA
3.1 Data Perancangan A. Data Anak Psikolog Utami Munandar mengatakan bagaimana orang tua dapat memacu kreativitas anak dengan menyediakan lingkungan yang mengizinkan anak untuk menjelajah dan bermain tanpa pengekanganpengekangan yang tak pantas, menyesuaikan diri dengan gagasangagasan anak-anak, menerima gagasan-gagasan yang tidak biasa dari anak-anak, pemecahan masalah divergen anak-anak, mengggunakan pemecahan masalah kreatif di semua bagian-bagian pelajaran. Gunakan masalah yang secara alami tentu saja terjadi di kehidupan sehari-hari serta memberikan waktu untuk anak menjelajah semua berbagai kemungkinan saat mereka bermain. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memacu kreativitas anak. Berikan anak ruang dan kebebasan untuk bermain dan bereksplorasi. Biarkan anak memilih sendiri media permainannya, jangan terlalu diatur. Kenalkan anak pada orang lain, budaya, pengalaman, dan cara berpikir yang berbeda dari kebiasaannya. Biarkan anak merasa tenang, nyaman, dan menikmati proses kreativitasnya tanpa orang tua terlalu turun tangan mengaturnya. Orang tua yang terlalu berlebihan memberikan berbagai hal kepada anak cenderung memiliki anak yang kurang kreatif. Ciptakan lingkungan yang terbuka dan menerima anak apa adanya. Dukung pertumbuhan kreativitas anak dengan memberikan nutrisi tepat yang sesuai dengan perkembangannya. Karena kekurangan atau kelebihan gizi akan menghambat proses kreativitas anak. Alasan perlunya dikembangkan kreativitas pada anak yaitu: Pertama, dengan berkreasi anak dapat mewujudkan dirinya dan ini
http://digilib.mercubuana.ac.id/
merupakan kebutuhan pokok manusia. Kedua, kreativitas atau cara berpikir kreatif, dalam arti kemampuan untuk menemukan cara-cara baru memecahkan suatu permasalahan. Ketiga, bersibuk diri secara kreatif tidak saja berguna tapi juga memberikan kepuasan pada individu. Hal ini terlihat jelas pada anak-anak yang bermain balok-balok atau permainan konstruktif lainnya. Mereka tanpa bosan menyusun bentuk-bentuk kombinasi baru dengan alat permainannya sehingga seringkali lupa terhadap hal-hal lain. Keempat, kreativitaslah yang memungkinkan manusia untuk meningkatkan kualitas dan taraf hidupnya. Dengan kreativitas seseorang terdorong untuk membuat ideide,
penemuan-penemuan
atau
teknologi
baru
yang
dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas. Kreativitas seseorang berkembang dipengaruhi oleh faktorfaktor internal (diri sendiri) dan eksternal (lingkungan). Faktor-faktor yang bersumber dari diri sendiri, seperti kondisi kesehatan fisik, tingkat kecerdesan (IQ), dan kesehatan mental. Sementara faktor lingkungan yang mendukung perkembangan kreativitas yaitu, (1) orang tua atau pendidik
dapat
menerima
anak
apa
adanya,
serta
memberi
kepercayaan padanya bahwa pada dasarnya dia baik dan mampu, (2) orang tua atau guru bersikap empati kepada anak, dalam arti mereka memahami pikiran, perasaan, dan perilaku anak, (3) orang tua atau pendidik memberi kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan pendapatnya, (4) orang tua atau pendidik memupuk sikap dan minat anak dengan berbagai kegiatan yang positif, (5) orang tua atau pendidik menyediakan sarana prasarana pendidikan yang memungkinkan anak mengembangkan keterampilannya dalam membuat karya-karya yang produktif-inovatif. Kreativitas membutuhkan EQ (kecerdasan emosional). Goleman seorang pakar EQ mengatakan, IQ menyumbang 20 persen saja dalam keberhasilan seseorang sementara 80 persen lainnya ditentukan oleh kekuatan-kekuatan lainnya. Misalnya kesediaan untuk bekerja keras, disiplin, rasa percaya diri, dan termasuk di dalamnya EQ. Kesemuanya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
faktor penunjang kreativitas ini dapat dibina, dilatih, dan dikembangkan sejak anak berusia dini. Antara kreativitas dan intelegensi terdapat perbedaan. Apabila kita mengacu kepada teori Guilford tentang Structure of Intelect (dalam Hawadi, 2001:19) maka intelegensi lebih menyangkut pada cara berpikir konvergen (memusat), sedangkan kreativitas lebih berkenaan dengan cara berpikir divergen (menyebar). Psikolog Utami Munandar menjelaskan bahwa berpikir konvergen adalah pemberian jawaban atau penarikan kesimpulan yang logis (penalaran) dari informasi yang digunakan dengan penekanan pada pencapaian jawaban tunggal yang paling tepat. Adapun berpikir divergen (yang juga disebut berpikir kreatif) adalah kemampuan memberikan bermacam-macam jawaban berdasarkan informasi yang diberikan dengan penekanan pada keragaman, jumlah, dan kesesuaian. Kreativitas merupakan kunci sukses dan keberhasilan dalam kehidupan. Orang yang tidak kreatif, kehidupannya statis dan sulit sekali meraih keberhasilan. Dengan keadaan zaman yang sudah mengglobal dan penuh dengan tantangan serta persaingan seperti sekarang
ini
membutuhkan
orang-orang
yang
kreatif.
Begitu
bermaknanya kreativitas bagi kehidupan seseorang, maka pendidikan dan pengembangan kreativitas tidak bisa ditunda-tunda, harus dimulai sejak
usia dini. Agar kreativitas anak dapat berkembang secara
optimal, maka orang tua atau guru dapat melakukan strategi 4P yaitu ; Pribadi, Pendorong, Proses, dan Produk. Pribadi, orang tua harus paham, tiap anak memiliki pribadi berbeda, tiap anak adalah unik. Karena itu kreativitas juga merupakan sesuatu yang unik. Pendorong, untuk mengembangkan kreativitas anak, orang tua harus dapat memberikan dorongan kepada anaknya agar dapat memunculkan motivasi dalam diri anak yaitu motivasi instrinsik dan ekstrinsik. Proses, jika sarana dan prasana sudah tersedia, dorongan sudah ada, maka anakpun akan berproses dan berkreasi. Nah, proses inilah yang penting untuk anak ketika bermain.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Ia akan merasa mampu dan senang bersibuk diri secara kreatif. Entah dengan melukis, menyusun balok-balok menjadi sebuah menara dan sebagainya. Hargailah kreasinya tanpa perlu berlebihan. Sebab, secara intuitif anak akan tahu, apakah penghargaan itu tulus atau sekadar basa-basi. Produk, setelah ketiga faktor di atas dipenuhi, maka anakpun akan menghasilkan produk kreatif. Produk kreatif anak usia dini dapat berupa lukisan, alat mainan, bentukan tanah liat. Peran orang tua di sini adalah memberikan penghargaan atas produk-produk yang dihasilkan anak dengan cara memberi pujian atau memajang hasil karya anak. Kreativitas anak akan berkembang jika orang tua mempunyai kebiasaan-kebiasaan
kreatif
seperti
teliti,
cermat,
disiplin,
dan
keteraturan dalam kehidupan sehari-hari yang dapat dicontoh oleh anak. Selain itu kreatif dalam berkarya seperti membuat alat permainan bersama-sama dengan anak, memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada di lingkungan atau bahan bekas kemasan kebutuhan rumah tangga. Peran orang tua memegang peranan yang sangat penting dalam memfasilitasi perkembangan kreativitas anak, bukan memaksakan kehendak kepada anak. Karena kreativitas lebih bersifat personal dan privasi, ketimbang sosial dan massal, maka tumbuh kembangnya membutuhkan berbagai interaksi. Menumbuhkembangkan pola interaksi yang positif antara orang tua dengan anak di rumah melalui bermain dengan suasana yang menyenangkan merupakan sarana yang paling baik untuk merangsang dan mengembangkan kreativitas anak.
•
Batasan Usia Anak a. Demografis secara demografis adalah : Jenis Kelamin
: Perempuan dan Laki-laki
Usia
: 4 – 6 tahun
Pendidikan
: TK - SD kelas 1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Target audience dari “Dongeng Monyet dan Kura-kura dengan Multiending” adalah anak laki-laki dan perempuan yang berusia 6-8 tahun, mengingat anak pada usia dini memiliki rasa ingin tahu yang besar akan sesuatu yang baru, sehingga proses stimulasi yang diberikan pada anak pun akan lebih mudah dan efektif. a. Psikografis •
Anak-anak
usia
4
-
6
tahun,
masa
dimana
mulai
meningkatnya kemampuan intelektual dan hyperaktif. •
Anak-anak yang suka bermain dengan imajinasinya.
•
Anak-anak yang mampu untuk menjelajah (eksplorasi) halhal baru disekitar lingkungannya.
B. Definisi CD Interaktif 1. Pengertian CD Interaktif CD Interaktif merupakan sebuah media yang menegaskan sebuah format multimedia yang dapat dikemas dalam sebuah CD (Compact Disk) dengan tujuan aplikasi interaktif didalamnya. CD ROM (Read Only Memory) merupakan satu-satunya dari beberapa kemungkinan yang dapat menyatukan suara, video, teks, dan program dalam CD (Tim Medikomp, 1994). CD Interaktif juga dapat diartikan sebagai sebuah CD yang berisi menu-menu yang dapat diklik untuk menampilkan sebuah informasi tertentu. Dari pengertian ini jelas bahwa system interaktif yang dipakai CD Interaktif sama persis dengan sistem navigasi pada internet, hanya yang berbeda di sini adalah media yang dipakai keduanya. CD Interaktif memakai media off line berupa CD sementara Internet memakai media on line.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Kelebihan CD Interaktif sebagai media pembelajaran Media pembelajaran saat ini sudah semakin beragam, mulai dari media konvensional seperti buku dan alat peraga tradisional sampai dengan media modern audio visual berupa kaset tape, VCD (Video Compact Disk), maupun alat modern lainnya. Dengan beragam media tersebut, maka suatu sistem pembelajaran yang dapat menghadirkan suasana menyenangkan mutlak diperlukan. Oleh karena itu tidak salah jika CD Interaktif merupakan salah satu alternative media yang dapat menjawab kebutuhan tersebut. Kelebihan CD Interaktif antara lain: a. Pengguna bisa berinteraksi dengan program komputer. Di dalam CD Interaktif terdapat menu-menu khusus yang dapat diklik oleh user untuk memunculkan informasi berupa audio, visual maupun fitur lain yang diinginkan oleh pengguna. b. Menambah pengetahuan Pengetahuan yang dimaksud adalah materi pelajaran yang disajikan CD Interaktif. Materi pembelajaran akan dirancang kemudahannya dalam CD Interaktif bagi pengguna. c. Tampilan audio visual yang menarik. Menarik di sini tentu saja jika dibandingkan dengan media konvensional seperti buku atau media dua dimensi lainnya. Kemenarikan di sini utamanya karena system interaksi yang tidak dimiliki oleh media cetak (buku) maupun media elektronik lain (Film TV, Audio). Dari beberapa keunggulan CD Interaktif diatas, dapat diketahui bahwa CD Interaktif dapat membantu mempertajam pesan yang disampaikan dengan kelebihannya menarik indera
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dan menarik minat, karena merupakan gabungan antara pandangan, suara, dan gerak. C. Multiending Multiending berasal dari 2 kata bahasa inggris yaitu Multi dan Ending. Kata Multi sendiri berarti banyak, beragam, macam-macam, dll. Sedangkan kata Ending berarti berakhirnya suatu cerita, tamatnya sebuah film, dll. Pengertian Multiending adalah sesuatu yang memiliki beragam akhir yang memang sengaja disajikan kepada penikmat.
D. Suku Sunda Suku Sunda adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indonesia, dari Ujung Kulon di ujung barat pulau Jawa hingga sekitar Brebes (mencakup wilayah administrasi propinsi Jawa Barat, Banten, sebagian DKI Jakarta, dan sebagian Jawa Tengah. Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Kerana letaknya yang berdekatan dengan ibu kota negara maka hampir seluruh suku bangsa yang ada di Indonesia terdapat di provinsi ini. 65% penduduk Jawa Barat adalah Suku Sunda yang merupakan penduduk asli provinsi ini. Suku lainnya adalah Suku Jawa yang banyak dijumpai di daerah bagian utara Jawa Barat, Suku Betawi banyak mendiami daerah bagian barat yang bersempadan dengan Jakarta. Suku Minang dan Suku Batak banyak mendiami Kota-kota besar di Jawa Barat, seperti Bandung, Cimahi, Bogor, Bekasi, dan Depok. Sementara itu Orang Tionghoa banyak dijumpai hampir di seluruh daerah Jawa Barat.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Kujang, senjata tradisional suku Sunda.
Hampir semua orang Sunda beragama Islam. Hanya sebagian kecil yang tidak beragama Islam, diantaranya orang-orang Baduy yang tinggal di Banten Tetapi juga ada yang beragama Katolik, Kristen, Hindu, Budha.Selatan. Praktek-praktek sinkretisme dan mistik masih dilakukan. Pada dasarnya seluruh kehidupan orang Sunda ditujukan untuk memelihara keseimbangan alam semesta. Keseimbangan magis dipertahankan
dengan
upacara-upacara
adat,
sedangkan
keseimbangan sosial dipertahankan dengan kegiatan saling memberi (gotong royong).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Jenis-jenis rumah tradisional Sunda.
E. Pengertian dan Jenis Dongeng Sebelum memaparkan analisa-analisa yang akan penulis gunakan pada perancangan ini, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan pengertian dan jenis dongeng (Folklor) yang terdapat di dalam kesusasteraan
Indonesia.
Dalam
buku
Folklor
Indonesia,
DANANDJAJA (1986) menjelaskan bahwa : Folklor adalah sebagian kebudayaan kolektif, yang tersebar dan diwariskan turun-temurun, diantara kolektif macam apa saja, secara tradisional dalam versi yang berbeda, baik dalam bentuk lisan maupun contoh yang disertai gerak isyarat atau alat pembantu pengingat (DANANDJAJA,1986 : 2). Kemudian lebih lanjut DANANDJAJA (1986:3-4) menjelaskan bahwa sebagai bagian dari suatu kebudayaan, dongeng (Folklor) pada umumnya mempunyai cirri-ciri pengenal sebagai berikut.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
a. Penyebarannya secara lisan dari generasi ke generasi (Turun Temurun). b. Bersifat tradisional dalam bentuk standard dan disebarkan dalam waktu yang cukup lama. c. Akibat penyebaran secara lisan, dongeng (Folklor) seringkali mempunyai versi atau varian yang berbeda meskipun bentuk dasarnya sama. d. Bersifat Anonim e. Mempunyai bentuk berumus atau berpola, misalnya menggunakan kata-kata klise pada cerita rakyat. f.
Mempunyai kegunaan atau fungsi dalam kehidupan kolektif.
g. Bersifat pralogis, polos dan lugu, dongeng seringkali terlihat kasar dan terlalu spontan. h. Menjadi milik bersama suatu kolektif tertentu.
Menurut Jan Harold Bruvand, (Melalui DANANDJAJA, 1984: 2122) berdasarkan tipenya, dongeng (Folklor). Dongeng dapat digolong kedalam tiga kelompok besar yaitu: •
Dongeng Lisan (Verbal Folkore) Adalah dongeng yang bentuknya murni lisan. Yang termasuk kelompok ini antara lain bahasa rakyat, ungkapan tradisional, pertanyaan tradisional, cerita prosa rakyat dan nyanyian rakyat.
•
Dongeng Sebagian Lisan (Partly Verbal Folkore) Adalah dongeng yang bentuknya merupakan campuran unsur lisan dan unsur bukan lisan. Yang termasuk dalam kelompok ini diantaranya kepercayaan rakyat, permainan rakyat, adatistiadat, tari rakyat, dan sebagainya.
•
Dongeng Bukan Lisan (Nonverbal Folkore) Adalah dongeng yang bentuknya bukan lisan, walaupun cara pembuatannya diajak secara lisan. Kelompok ini terbagi menjadi dua jenis yaitu yang material (arsitektur, Rakyat, Pakaian, obatobatan tradisional dan sebagainya) dan yang buakn material (Gerak isyarat tradisional, Music Rakyat, dan sebagainanya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Dongeng Monyet dan Kura-Kura Dibawah ini adalah kutipan cerita dari dongeng Monyet dan Kura-Kura: Pada jaman dahulu kala ada seekor ksatria monyet bernama Oned yang di tugaskan oleh Raja Monyet untuk mencari buah pisang emas yang berkhasiat menyembuhkan penyakit sang raja. Buah pisang emas tersebut hanya tumbuh di Bukit Pisang yang letaknya sangat jauh. Oned memulai perjalanannya seorang diri menuju Bukit Pisang. Walaupun akan ada banyak rintangan yang harus ia hadapi namun dirinya tidak merasa takut. "Aku harus menemukan pisang emas secepatnya demi Sang Raja." Tekad si oned di dalam hatinya. Ditengah perjalanan saat Oned melewati air terjun, ia bertemu dengan seekor kura-kura baik hati yang bernama Ura. Pada akhirnya mereka berteman dan Ura memutuskan untuk menemani Oned dalam perjalanan mencari pisang emas. Oned dan Ura bertemu Kelly si kelinci di dalam hutan. Mereka bertanya kepada Kelly tentang dimana letak bukit pisang berada. "Untuk menuju Bukit Pisang, kalian harus menyelusuri sungai terlebih dahulu." Ujar Kelly si kelinci. Oned dan Ura sampai di tepi sungai. Untuk sampai ke bukit pisang, mereka harus mengarungi sungai terlebih dahulu. Namun di tepi sungai tersebut tidak ada perahu yang dapat digunakan untuk mengarungi aliran sungai. "Bagaimana ini Ura, disini tidak ada perahu atau apa pun yang dapat digunakan untuk mengarungi sungai?" Kata Oned kepada Ura. "Kalau begitu kau naiklah ketempurungku, aku bisa berenang menyelusuri sungai ini." Jawab Ura memberikan bantuan kepada Oned. Keduanya mengarungi sungai tanpa lelah. Ura masih terus berusaha berenang, sedangkan Oned tetap memantau keadaan di
http://digilib.mercubuana.ac.id/
sekeliling mereka takut-takut ada hewan buas yang menyerang secara tiba-tiba. Sesampainya di ujung muara sungai, Oned dan Ura di hadang oleh seekor Buaya jahat. Ura sudah sangat ketakutan, namun Oned tetap berani melawan Buaya itu tanpa rasa takut sedikit pun. Akhirnya Oned dan Ura berhasil tiba di Bukit Pisang yang terdapat banyak pisang-pisang emas. "Wah,, Oned lihat ada banyak pisang emas disini." Ujar Ura dengan semangat. "Aku tidak menyangka akan sebanyak ini. Ayo kita petik buahnya!" Jawab Oned. Oned dan Ura menghadap sang raja untuk menyerahkan buah pisang emas. Sang raja dengan senang hati menerima pisang tersebut lalu memakannya. Setelah memakannya kesehatan sang raja pulih kembali.
3.2 Studi Banding a. Karakter Monyet
Hano adalah karakter monyet pahlawan didalam komik yang berjudul sama, Hanoboy. Hano merupakan ksatria diantara monyet2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
sejenisnya jurus andalannya adalah Gamban Punch dan Gamban kick. Dia adalah imon yang jenius waktu perang di selalu di jadikan imon pengatur siasat perang.
Karakter Hano sangat berbeda dengan karakter Abu di film Aladin yang nakal dan agak licik, namun pintar. Abu bukanlah tokoh monyet yang pahlawan, tapi dia sangat setia pada majikannya.Penggambaran karakter Abu menggunakan gaya Arabian.
b. Karakter Kura-Kura
Raphael merupakan salah satu karakter dalam film Teenage Mutant Ninja Turtles, sekelompok kura-kura ninja yang menumpas kejahatan. Raphael adalah kura-kura yang kuat. Penggambaran karakter Raphael menggunakan gaya barat super hero.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Kura-kura ini salah satu karakter yang ada pada film Finding Nemo yang bernama Squirt. Anak kura-kura yang tidak bisa diam dan berisik. Selalu bergerak kesana dan kemari. Karakter Squirt sangat berbeda dengan karakter Raphael yang kuat. Squirt lebih menggambarkan karakter anak-anak yang manis dan imut.
c. Karakter Kelinci
Rabbit adalah tokoh kartun yang ada di dalam film animasi Winnie The Pooh. Kelinci ini sangat suka sekali bekerja, sehari-hari ia sibuk bercocok tanam dan mengurusi ladangnya. Rabbit memiliki karakter yang baik hati serta setia kawan. Bahkan saking baiknya ia terhadap temantemannya, Rabbit tidak bisa menolak apa yang mereka minta. Rabbit jugga selalu menggerutukan apa pun yang tidak sesuai dengan kehendaknya, namun dia adalah kelinci yang baik hati.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bugs Bunny adalah kelinci animasi Academy Award-pemenang yang muncul di Looney Tunes dan Merrie Melodies seri film animasi yang diproduksi oleh Warner Bros, dan merupakan salah satu karakter yang paling dikenal di dunia. Sifatnya menyenangkan dan baik hati, namun terkadang sangat usil.
d. Hutan
Pohon tropis memiliki batang yang besar dengan banyak ranting dan berdaun sangat lebat. Daun hutan tropis berbentuk lebar dan berwarna hijau.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Sedangkan jenis pohon yang ada di Afrika memiliki batang yang besar, tidak benyak memiliki ranting, daunya berdiameter lebih kecil namun tidak lebat, dan warnanya hijau kecoklatan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/