BAB III ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS
1. Sifat Laporan Sumber Dan Penggunan Kas Sifat laporan perubahan modal kerja adalah memberikan ringkasan transaksi keuangan selama satu periode dengan menunjukan sumber dan penggunaan modal kerja dalam periode tersebut, modal kerja meliputi seluruh aktiva lancar atau aktiva lancar dikurangi utang lancar. Dengan demikian, yang di laporkan adalah perubahan aktiva lancar dan utang lancar serta sebabsebab perubahan tersebut atau sumber dan penggunaannya. Tekanan yang di berikan dalam laporan ini adalah perubahan modal kerja atau aktiva lancar dan utang lancar secara keseluruhan dan tidak akan menunjukan jumlah uang yang telah diterima atau dikeluarkan selama periode tersebut. Laporan perubahan kas (cash flow statement) atau laporan sumber dan penggunaan kas disusun untuk menunjkan perubahan kas selama satu periode dan memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukan dari mana sumber-sumber kas dan penggunaannya. Laporan sumber dan penggunaan kas menggambarkan atau menunjukan aliran atau gerakan kas, yaitu sumber-sumber penerimaan dan penggunaan kas dalam periode yang bersangkutan. Laporan ini berbeda dengan laporan laba rugi, khususnya yang dalam penyusunannya menggunakan dasar waktu atau accruals basis, karena laporan perubahan kas merupakan ringkasan transaksi keuangan yang berhubungan dengan kas tanpa memperhatikan hubungannya dengan penghasilan yang diperoleh maupun biaya-biaya yang terjadi. Subjek laporan perubahan kas adalah sumber dan penggunaan kas, sedang subjek laporan laba rugi adalah penghasilan yang direalisasi atau diperoleh dan biaya yang terjadi tanpa memperhatikan apakah penghasilan itu sudah diterima uangnya atau belum dan apakah biayabiaya itu sudah di bayar per kas atau belum. Kalau dasar yang digunakan dalam menyusun laporan laba rugi tersebut adalah dasar tunai atau cash basis, dimana penghasilan baru diakui kalau sudah di terima uangnya dan biaya diakui kalau sudah di bayar tunai per kas, dalam hari ini laporan laba rugi menunjukan sumber kas yang berasal dari operasi. Perlu diperhatikan bahwa sumber kas tidak hanya dari operasi tetapi masih banyak sumber penerimaan kas lainnya, begitu pula penggunaannya tidak hanya untuk membiayai operasi. Oleh karena itu, laporan sumber dan Laboratorium Pengembangan Akuntansi
26
penggunaan kas (laporan penggunaan kas) sifatnya atau scopenya lebih luas dari pada laporan laba rugi baik yang penyusunannya berdasarkan cash basis maupun accruals basis. Laporan sumber dan penggunaan kas akan dapat di gunakan sebagai dasar dalam menaksir kebutuhan kas di masa mendatang dan kemungkinan sumber-sumber yang ada, atau dapat di gunakan sebagai dasar perencanaan dan peramalan kebutuhan kas atau cash flow di masa yang akan datang. Sedangkan bagi para kreditor atau bank dengan laporan sumber dan penggunaan kas akan dapat menilai kemampuan perusahaan dalam membayar bunga atau mengembalikan pinjamannya.
2. Sumber Kas Kas merupakan ktiva yang paling likuid atau merupakan salah satu unsur modal yang paling tinggi likuiditasnya, berarti semakin besar jumlah kas yang dimiliki oleh suatu perusahaan akan semakin tinggi pula tingkat likuiditasnya. Akan tetapi, suatu perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi karena adanya kas dalam jumlah yang besar berarti tingkat perputaran kas tersebut rendah dan mencerninkan adanya over investment dalam kas dan berarti pula perusahaan kurang efektif dalam mengelola kas. Jumlah kas yang relatif kecil akan diperoleh tingkat perputaran kas yang tinggi dan keuntungannya yang di peroleh akan lebih besar, tetapi suatu perusahaan yang hanya mengejar keuntungan (rentabilitas) tanpa memperhatikan likuiditas akhirnya perusahaan itu akan berada dalam keadaan likuid apabila sewaktu-waktu ada tagihan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kas sangat berperan dalam menentukan kelancaran kegiatan perusahaan. Oleh karena itu, kas harus direncanakan dan diawasi dengan baik, baik penerimaannya (sumber-sumbernya) maupun penggunaannya (pengeluarannya). Penerima dan pengeluaran suatu perusahaan ada yang bersifat rutin dan terus-menerus dan ada pula yang bersifat insidentil atau tidak terus-menerus. Sumber penerimaan kas dalam suatu perusahaan pada dasarnya dapat berasal dari: a. Hasil penjualan investasi jangka panjang, aktiva tetap baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud (intangible assets), atau adanya penurunan aktiva tidak lancar yang diimbangi dengan penambahan kas. b. Penjualan atau adanya emisi saham maupun adanya penambahan modal oleh pemilik perusahaan dalam bentuk kas.
Laboratorium Pengembangan Akuntansi
27
c. Pengeluaran surat tanda bukti utang, baik jangka pendek (wesel) maupun utang jangka panjang (utang obligasi, utang hipotik, atau utang jangka panjang lain) serta bertambahnya utang yang diimbangi dengan penerimaan kas. d. Adanya penurunan atau berkurannya aktiva lancar selain kas yang diimbangi denagn penerimaan kas pembayaran, berkurangnya persediaan barang dagangan karena adanya penjualan secara tunai, adanya penurunan surat berharga (efek) karena ada penjualan dan sebagainya. e. Adanya penerimaan kas karena sewa, bunga atau dividen dari investasinya, sumbangan ataupun hadiah maupun adanya pengembalian kelebihan pembayaran pajak pada periodeperiode sebelumnya. f. Keuntunga dari operasi perusahaan, Apabila perusahaan memperoleh keuntungan neto dari operasinya berarti ada tambahan dana dari perusahaan yang bersangkutan
3. Penggunaan Kas Adapun penggunaan atau pengeluaran kas dapat di sebabkan oleh adanya transaksi-transaksi sebagai berikut. a. Pembelian saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek maupun jangka panjang serta pembelian aktiva tetap lainnya. b. Penarikan kembali saham yang beredar maupun adanya pengembalian kas perusahaan oleh pemilik perusahaan. c. Pelunasan pembayaran angsuran utang jangka pendek maupun utang jangka panjang. d. Pembelian barang secara tunai, adanya pembayaran biaya opersi yang meliputi upah dan gaji, pembelian supplies kantor, pembayaran sewa, bunga, premi asuransi, advertensi, dan adanya persekot-persekot biaya maupun persekot pembelian. e. Pengeluaran kas untuk pembayaran dividen (bentuk pembagian laba lainnya secara tunai), pembayaran pajak, denda-denda, dan sebagainya. f. Adanya kerugian dalam operasi perusahaan. Terjadinya kerugian dalam operasi perusahaan dalam mengakibatkan berkurangnya kas atau menimbulkan utang yaitu bila diperlukan dana untuk menutup kerugian tersebut. Timbulnya utang sebenarnya merupakan sumber dana tetapi dana ini digunakan untuk menutup kerugian tersebut.
Laboratorium Pengembangan Akuntansi
28
Sumber penerimaan kas yang berasal dari penjualan barang dagangan maupun jasa bila dipertemukan dengan biaya operasi maka secara neto akan diperoleh sumber kas yang berasal dari operasi (laporan laba rugi dasar tunai). Akan tetapi, pada umumnya perusahaan menyusun laporan laba rugi dengan menggunakan dasar waktu, oleh karena itu laba bersih yang dilaporkan dalam laporan laba rugi harus disesuaikan sehingga menjadi hasil operasi berdasarkan tunai (cash basis).
4. Laporan Sumber Dan Penggunaan Kas Penyusunan laporan perubahan kas atau laporan sumber dan penggunaan kas dapat dilakukan dengan meringkas jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas. Cara ini memakan waktu yang lama karena harus menggolongkan setiap transaksi kas menurut sumber masing-masing serta tujuannya, dan cara ini hanya dapat dilakukan oleh internal analisis yang memungkinkan memperoleh datanya dengan lengkap dan masih murni. Bagi eksternal analisis, menyusun laporan sumber dan penggunaan kas dapat dilakukan dengan menganalisis perubahan yang terjadi dalam laporan keuangan yang diperbandingkan antara dua waktu atau akhir periode serta informasi-informasi lain yang mendukung terjadinya perubahan tersebut. Dalam menganalisis perubahan yang terjadi harus diperhatikan kemungkinan adanya perubahan atau transaksi yang tidak mempengaruhi kas (noncash transaction). Transaksi-transaksi yang tidak mempengaruhi uang kas antara lain sebagai berikut: a. Adanya pengakuan atau pembebanan depresiasi, amortisasi dan deplesi terhadap aktiva tetap, intangible asset, dan wasting assets. Biaya depresiasi ini merupakan biaya yang tidak memerlukan pengeluaran kas. b. Pengakuan adanya kerugian piutang baik dengan membentuk cadangan kerugian piutang maupun tidak, dan penghapusan piutang karena piutang yang bersangkutan sudah tidak dapat di tagih lagi. c. Adanya penghapusan atau pengurangan nilai buku dari aktiva yang dimiliki dan penghentian dari penggunaan aktiva tetap karena aktiva yang bersangkutan telah habis disusut dan atau sudah tidak dapat dipakai lagi. d. Adanya pembayaran stock devidend (dividen dalam bentuk saham), adanya penyisihan atau pembatasan penggunaan laba, dan adanya penilaian kembali (revaluasi) terhadap aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan. Laboratorium Pengembangan Akuntansi
29
Terhadap transaksi-transaksi yang tidak mempengaruhi kas tersebut harus dilakukan penyesuainan (dilakukan jurnal adjustment dan reversal journal). Di samping itu juga perlu diadakan penyesuaian untuk menghilangkan pengaruh akibat dari penggunaan dasar waktu atau accruals basis accounting (yaitu adanya accrued and deferred revenue and expenses) sehingga pos atau rekening-rekening yang bersangkutan menunjukan penghasilan (revenue) dan biaya (expenses) tunai (cash basis accounting). Penyesuaian-penyesuaian terhadap transaksi yang tidak mempengaruhi kas tidak dimasukan dalam buku catatan perusahaan tetapi hanya dalam work sheet saja, karna seperti halnya penyusunan laporan sumber dan penggunaan modal kerja maka dalam penyusunan laporan sumber dan penggunaan kas dapat pula di lakukan secara langsung dari laporan keuangan atau dengan menggunakan bantuan work sheet mapun rekening (T account).
5. Langkah-Langkah Dalam Penyusunan Laporan Sumber-Sumber Dan Penggunaan Dana Dalam Aliran Kas. Dalam menyusun laporan sumber-sumber dan penggunaan kas, dimana dana dalam artian kas memiliki langkah-langkah sebagai berikut : a. Mendaftar pos-pos neraca yang diperbandingkan antara dua titik waktu tertentu dalam kolom pertama dan kedua. b. Mendaftar pos-pos laporan laba rugi dari tahun yang diperbandingkan (current year). c. Tentukan kenaikan dan penurunan yang terjadi pada pos-pos neraca, tunjukkan dalam kolom ”Perubahan” debit dan kredit. Kolom perubahan debit untuk mencatat adanya kenaikan aktiva, penurunan utang
dan modal serta bertambahnya biaya serta
berkurangnya penhasilan. Sedangkan kolom kredit untuk mencatat penurunan aktiva, kenaikan utang dan modal, bertambahnya penghasilan dan berkurangnya biaya. d. Menganalisis perubahan-perubahan yang terjadi pada pos-pos neraca dan pos-pos laba rugi untuk menentukan adanya perubahan yang tidak mempengaruhi kas. e. Membuat jurnal penyesuaian dalam lembar kerja tersebut untuk menghilangkan akibat atau pengaruhtransaksi nonkas yang sudah dicatat dalam periode tersebut. f. Memindahkan saldo atau perubahan setelah disesuaikan (kecuali perubahan kas) Ke dalam kolom “Kenaikan dan Penurunan Kas” atau “Sumber dan Penggunaan Kas”. Laboratorium Pengembangan Akuntansi
30
Penurunan aktiva (selain kas), kenaikan utang, modal dan penghasilan merupakan sumber kas, sedangkan kenaikan aktiva (selain kas), penurunan utang, modal dan kenaikan biaya merupakan penggunaan kas. Perubahan kas tidak perlu dipindahkan ke kolom sumber dan penggunaan kas karena perubahan kas inilah yang dianalisis, selisih jumlah kolom sumber kas dengan penggunaan kas harus sama dengan perubahan yang terjadi dalam pos “Kas”. g. Untuk penyusunan laporan sumber dan penggunaan kas datanya diambil dari dua kolom terakhir dari lembar kerja. Tugas: Butlah sheet dalam File PT. MARGAJAYA HUTAMA dengan nama: Sumber_kas dan buatlah format dan kolom sebagai berikut: LEMBAR KERJA SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS 31 Desember
Rekening 2001
Perubahan 2002
D
Penyesuaian K
D
Kas K
Sumber
Penggunaan
AKTIVA AKTIVA LANCAR 54,672,142,822
53,774,060,828
-
-
262,738,500
380,623,500
Pihak Ketiga
31,487,378,387
37,750,005,888
lain-lain
22,217,955,930
13,745,768,772
122,818,710,663
178,248,734,644
2,931,663,372
2,801,562,977
Biaya dibayar di muka
2,438,188,764
9,516,163,177
Aktiva Lancar lainnya
2,036,845,416
5,917,428,116
238,865,623,854
302,134,347,902
-
-
119,972,186
50,175,610
164,809,595
183,083,013
-
-
442,084,342,934
442,084,342,934
(110,114,477,087)
(129,330,477,430)
15,130,956,068
12,959,469,000
2,364,099,263
1,850,049,782
2,574,311,862
2,429,033,523
Total Aktiva Tidak Lancar
352,324,014,821
330,225,676,432
TOTAL AKTIVA
591,189,638,675
632,360,024,334
kas dan Bank Piutang Usaha Pihak Hubungan Istimewa
Persediaan Pajak Pertambahan Nilai dibayar dimuka
Total Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Pihak Hubunga Istimewa Aktiva Pajak Tangguhan bersih Aktiva Tetap: Aktiva Tetap - Harga Perolehan Akumulasi penyusutan aktiva tetap Aktiva yang tidak digunakan dalam Usaha Biaya ditangguhkan Bersih lain-lain
Laboratorium Pengembangan Akuntansi
31
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank Hutang Usaha Pihak Hubungan Istimewa
44,547,064,912
50,762,527,096
-
-
8,613,726,223
14,647,150,122
171,276,448,000
181,244,674,127
23,712,468,856
24,390,763,163
Pihak Hubungan Istimewa
-
-
Biaya masih harus dibayar
12,406,556,052
13,042,756,339
Hutang Pajak Bagian hutang sewa guna usaha yang jatuh tempo 1 tahun
2,706,864,444
1,716,924,335
2,145,287,528
2,842,341,840
Total Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang pihak hubungan istimewa Kewajiban pajak tangguhan - bersih Hutang sewa guna usaha setelah dikurangi yang jatuh tempo 1 tahun Total Kewajiban tidak lancar HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERSH YG DIKONSOLIDASI
265,408,416,015
288,647,137,022
-
-
28,201,249,446
24,266,818,162
3,624,441,545
1,163,763,056
2,796,754,346
799,361,965
34,622,445,337
26,229,943,183
351,216,858
304,399,844
EKUITAS Modal Saham-nom Rp 500/saham modal dasar 1.260.000.000 saham. Modal ditempatkan dan disetor penuh 468.000.000
-
-
234,000,000,000
234,000,000,000
2,783,867,217
2,793,857,217
1,222,902,201
1,222,902,201
Pihak Ketiga Lain-lain
Tambahan Modal disetor Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak perusahaan Saldo Laba Total Ekuitas
(230,753,341)
(230,758,341)
53,031,544,388
79,392,543,208
290,807,560,465
317,178,544,285
2002 D PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN Biaya Penjualan Biaya Administrasi dan Umum Penghasilan sewa dan promosi
K 3,600,000,000,000
1,800,000,000,000 900,000,000,000 610,000,000,000 34,012,165,439
Penghasilan Bunga
1,914,658,072
Beban Keuangan
(23,182,531,380)
Lain-lain - bersih
6,763,086,019
Beban Bunga LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERSH YG DIKONSOLIDASI
50,000,000,000
259,485,493,357
Laboratorium Pengembangan Akuntansi
32
3,619,485,493,357
3,619,507,378,150
PT. MARGAJAYA HUTAMA Laporan Sumber dan Penggunaan Kas Sumber uang kas: Pihak Hubunga Istimewa Akumulasi penyusutan aktiva tetap Aktiva yang tidak digunakan dalam Usaha Biaya ditangguhkan - Bersih lain-lain PENJUALAN BERSIH Penghasilan sewa dan promosi Penghasilan Bunga Beban Keuangan Lain-lain - bersih Tambahan Modal disetor
+
Total sumber kas Aktiva Pajak Tangguhan - bersih Hutang pihak hubungan istimewa Kewajiban pajak tangguhan - bersih Hutang sewa guna usaha - setelah dikurangi yang jatuh tempo 1 tahun lain-lain Hutang pihak hubungan istimewa Kewajiban pajak tangguhan - bersih Hutang sewa guna usaha - setelah dikurangi yang jatuh tempo 1 tahun HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERSH YG DIKONSOLIDASI Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak perusahaan BEBAN POKOK PENJUALAN Biaya Penjualan Biaya Administrasi dan Umum Beban Bunga + Total Penggunaan kas
-
Total Kenaikan kas
Laboratorium Pengembangan Akuntansi
33