BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Analisis Sistem Analisis sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengembangan web yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatankesempatan, hambatan-hambatan dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. 3.1.1 Analisis Data a. Input (Masukan) Data input (masukan) berupa data:
Data Penyakit, yaitu data tentang penyakit kulit dan kelamin
Data Gejala, yaitu data tentang gejala-gejala tiap penyakit kulit dan kelamin
Data Relasi: Merupakan data relasi antara penyakit dan gejala yang ada.
Data
Pengunjung,
yaitu
data
pengunjung
yang
mengunjungi/berkonsultasi dengan web sistem pakar. b. Output (keluaran) Data output mencangkup informasi mengenai data penyakit, dan data hasil analisa/hasil konsultasi.
45
46
3.1.2 Analisis Pengguna Berhubung sistem yang dibangun akan berinteraksi dengan banyak user /pasien, maka pengguna dibagi tiga jenis: 1. Admin : pakar/dokter Melakukan pengelolaan data (input, edit, delete, update) penyakit, gejala, relasi. 2. Pasien/user Dapat melakukan konsultasi, dengan cara mendaftar terlebih dahulu 3. Guest : Umum Hanya dapat melihat-lihat isi website, seperti melihat menu info penyakit. 3.1.3 Analisis Kebutuhan Hadware dan software Merupakan tahap persiapan, dimana pada tahapan ini diperlukan bebrapa tool untuk pembuatan aplikasi berbasis web. Berikut ini adalah kebutuhan hadware dan software yang diminta untuk pembuatan sistem pakar diagnosa penyakit kulit dan kelamin berbasis web. 1. Persiapan Perangkat lunak (Software) Perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan aplikasi dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan : a. Editor mengunakan Notepad++ atau Notepad b. Untuk menulis bahasa pemograman menggunakan PHP, HTML, CSS, dan JavaScript. c. Implementasi
basis
datanya
menggunakan
MySQL
dan
bahasa
pemograman PHP dengan XAMPP 1.7.1 sebagai web servis localhost.
47
d. Pengembangan aplikasi website ini dapat berjalan pada semua sistem operasi, misalnya sistem operasi yang berbasis Windows, Linux dan Sistem Operasi lainnya. 2. Persiapan perangkat keras (Hardware) Kebutuhan perangkat keras yang diperlukan untuk pembuatan website sistem pakar diagnosa penyakit kulit dan kelamin adalah sebagai berikut : a. CPU dengan processor Intel® Pentium 4 3.06 GHz , Memori 256 MB. (minimal) b. Harddisk dengan kapasitas penyimpanan data 40 Gbyte. (minimal) c. Monitor d. Keyboard dan Mouse. 3.1.4 Analisis Kebutuhan Fungsional Merupakan tahap persiapan, dimana pada tahapan ini dilakukan survey ke lapangan
atau
lokasi
dilakukannya
penelitian
dengan
tujuan
untuk
mengidentifikasi hal-hal yang berkaitan dengan sistem yang akan dikembangkan. Berikut ini adalah kebutuhan yang diminta untuk content akan ditampilkan pada halaman website sistem pakar diagnosa penyakit kulit dan kelamin berbasis web. Adapun hasil survey lapangan untuk kebutuhan fungsional sistem adalah sebagai berikut seperti pada Tabel 3.1 di bawah ini :
48
Tabel 3.1 Kebutuhan Fungsional No
Kode_Requirement
1
Req1
Nama Modul Beranda
Keterangan Form halaman utama Form petunjuk
2
Req2
Petunjuk
penggunaan web sistem pakar
3
Req3
Konsultasi
Form untuk pengguna melakukan konsultasi Form untuk pengguna
4
Req4
Kontak
mengirim pesan/komentar
3.1.5 Sistem yang Diusulkan Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terdapat pada sistem yang sedang dipakai, maka akan dibuat sebuah sistem baru yang memanfaatkan teknologi informasi untuk pengolahan. Sistem yang akan diajukan ini bertujuan agar website yang disajikan bisa mempunyai daya tarik bagi pengunjung atau user serta memberikan kemudahan bagi administrator dalam melakukan pengelolaan. 3.1.6 Sasaran Sistem yang Dibutuhkan Sasaran dari sistem ini adalah untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan serta permasalahan-permasalahan yang timbul. Sistem yang akan dikembangkan berfungsi untuk menyampaikan informasi-informasi yang berkaitan dengan penyakit kulit dan kelamin. Adapun sasaran yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: 1. Dapat memberikan informasi secara lengkap mengenai penyakit kulit dan kelamin yang diderita oleh pasien.
49
2. Memberikan kemudahan dalam pengelolaan website.
3.1.7 Evaluasi Kelayakan Tujuan dari evaluasi kelayakan yaitu melakukan pengkajian untuk menilai apakah sistem yang akan digunakan layak atau tidak. Evaluasi kelayakan yang akan dilakukan meliputi kelayakan teknik dan kelayakan operasi sebagai berikut: 1. Kelayakan teknik yaitu sistem yang akan dibangun harus memiliki kemudahan untuk dioperasikan. 2. Kelayakan operasi yaitu sistem yang akan dibangun harus memiliki kemampuan untuk menghasilkan informasi yang lebih baik sebagai solusi dari masalah yang timbul serta tersedianya personil yang mampu mengoperasikan sistem tersebut.
50
3.2 Perancangan Pemodelan Sistem 3.2.1 Use Case Diagram System username
password <>
pesan
tulis pesan <<extend>>
<> Masuk halaman admin
<<extend>>
<<extend>>
balas pesan
olah data penyakit
<<extend>> <<extend>>
tambah penyakit
<<extend>> <<extend>> Admin
<<extend>> <<extend>>
olah pengguna
ubah penyakit
hapus penyakit
<<extend>>
home
<<extend>> tambah pengguna hapus<<extend>> hapus <<extend>>
petunjuk ubah pengguna
olah data gejala Daftar <<extend>>
<<extend>>
tambah gejala
<<extend>> ubah gejala
<<extend>>
Pengunjung Username <> <> <> Password
tambah aturan
email
hapus gejala Masuk halaman user <<extend>>
olah data relasi
<> <<extend>>
<<extend>>
tambah relasi konsultasi
<> passworD
<<extend>>
nama
ubah relasi
pengguna/pasien
<>
hapus relasi
menjawab pertanyaan
Gambar 3.1 Use Case Diagram
3.2.1.1 Skenario use case Diagram Use Case Scenario mendeskripsikan urutan langkah-langkah dalam proses bisnis baik yang dilakukan aktor terhadap sistem maupun yang dilakukan oleh sistem terhadap aktor. Berikut ini penjelasan dari masingmasing skenario tersebut:
51
a. Use Case Scenario Masuk halaman admin Tabel 3.2 Use Case Scenario masuk halaman admin Identifikasi Nomor
SPDPKK-01
Nama
Login
Tujuan
Memberikan hak akses pengguna terhadap web dengan melakukan validasi terhadap username, password yang dimasukan oleh admin Deskripsi
Aktor
Admin Skenario Utama
Kondisi Awal Aksi Aktor
Reaksi Sistem
1. Admin Memasukan username, password
2. SPDPKK akan menampilkan username, password.Untuk password ditampilkan dalam bentuk kode ‘*’ pada layar untuk jaminan keamanan.
3. Pengguna melakukan konfirmasi persetujuan terhadap username, password yang telah dimasukan Kondisi Akhir
4. SPDPKK melakukan validasi terhadap username, password yang telah dimasukan oleh petugas dengan melakukan pengecekan pada basis data.
Jika pada akhir interaksi username, password yang dimasukan pengguna valid maka pengguna dapat melakukan simulasi terhadap SPDPKK sesuai dengan hak otoritas yang diberikan. Jika tidak valid maka SPDPKK akan menampilkan pesan konfirmasi bahwa username, password salah dan silahkan untuk mengulang lagi dengan memasukan username, password yang valid.
52
b. Use Case Scenario Olah data Penyakit Tabel 3.3 Use Case Scenario Olah data Penyakit Identifikasi Nomor
SPDPKK-02
Nama
Olah data penyakit
Tujuan
Melakukan pengolahaan data (input, update,delete) penyakit Deskripsi
Aktor
Admin Skenario Utama
Kondisi Awal
-
Aksi Aktor
Reaksi Sistem 1. Menampilkan halaman pengolahaan data penyakit
2. Admin melakukan pengolahan data (input, update, dalete)
3. Memproses pengolahan data
4.Menyimpan hasil pengolahan data pada database 5. Menampilkan pesan kalau data berhasil disimpan Kondisi Akhir
Jika pada akhir admin telah melakukan pengolahan data, maka sistem akan menampilkan pesan”data telah tersimpan” dan data telah masuk ke dalam database
53
c. Use Case Scenario Olah data Pesan Tabel 3.4 Use Case Scenario olah data pesan Identifikasi Nomor
SPDPKK-03
Nama
Olah Data Pesan
Tujuan
Melakukan pengolahaan data (input, update,delete) pesan Deskripsi
Aktor
Admin Skenario Utama
Kondisi Awal
-
Aksi Aktor
Reaksi Sistem 1. Menampilkan halaman pengolahaan data pesan
2. Admin melakukan pengolahan data (tulis pesan, balas pesan)
3. Memproses pengolahan data
4. Menampilkan pesan kalau data berhasil disimpan Kondisi Akhir
Jika pada akhir admin telah melakukan pengolahan data, maka sistem akan menampilkan pesan”pesan telah terkirim” dan data telah masuk ke dalam database
54
d. Use Case Scenario Olah data gejala Tabel 3.5 Use Case Scenario olah data gejala Identifikasi Nomor
SPDPKK-04
Nama
Olah data gejala
Tujuan
Melakukan pengolahaan data (input, update,delete) gejala Deskripsi
Aktor
Admin Skenario Utama
Kondisi Awal
-
Aksi Aktor
Reaksi Sistem 1. Menampilkan halaman pengolahaan data gejala
2. Admin melakukan pengolahan data (input, update, dalete)
3. Memproses pengolahan data
4.Menyimpan hasil pengolahan data pada database 5. Menampilkan pesan kalau data berhasil disimpan Kondisi Akhir
Jika pada akhir admin telah melakukan pengolahan data, maka sistem akan menampilkan pesan”data telah tersimpan” dan data telah masuk ke dalam database
55
a. Use Case Scenario Olah data relasi Tabel 3.6 Use Case Scenario olah data relasi Identifikasi Nomor
SPDPKK-06
Nama
Olah data relasi
Tujuan
Melakukan pengolahaan data (input, update,delete) relasi Deskripsi
Aktor
Admin Skenario Utama
Kondisi Awal
-
Aksi Aktor
Reaksi Sistem 1. Menampilkan halaman pengolahaan data relasi
2. Admin melakukan pengolahan data (input, update, dalete)
3. Memproses pengolahan data
4.Menyimpan hasil pengolahan data pada database 5. Menampilkan pesan kalau data berhasil disimpan Kondisi Akhir
Jika pada akhir admin telah melakukan pengolahan data, maka sistem akan menampilkan pesan”data telah tersimpan” dan data telah masuk ke dalam database
56
b. Use Case Scenario home Tabel 3.7 Use Case Scenario home Identifikasi Nomor
SPDPKK-07
Nama
Home
Tujuan
Melihat Tampilan home yang ada web tersebut Deskripsi
Aktor
User Skenario Utama
Kondisi Awal
-
Aksi Aktor
Reaksi Sistem
1. User memilih form home
2. Menampilkan halaman home
Kondisi Akhir
Jika pada akhir user telah memilih form home, maka sistem akan menampilkan halaman home yang ditampilkan oleh sistem
c. Use Case Scenario Masuk halaman Pengguna/User Tabel 3.8 Use Case Scenario Masuk halaman pengguna Identifikasi Nomor
SPDPKK-08
Nama
Login pengguna
Tujuan
Masuk ke halaman pengguna dan berkonsultasi Deskripsi
Aktor
User Skenario Utama
57
Kondisi Awal
-
Aksi Aktor
Reaksi Sistem 1. Menampilkan form login pengguna
2. User memasukan username dan password
3.menampilkan halaman pengguna
4.User melakukan konsultasi
5. menampilkan pertanyaan
6.menjawab pertanyaan
7. pemproses pertanyaan
Kondisi Akhir
Jika pada akhirnya user menjawab pertanyaan akan system akan menampilkan penyakit dari gejala-gejala yang diderita dan memberikan solusinya
d. Use Case Scenario Daftar pengunjung Tabel 3.9 Use Case Scenario daftar Identifikasi Nomor
SPDPKK -09
Nama
Daftar
Tujuan
Mendaftar untuk melakukan konsultasi Deskripsi
Aktor
User Skenario Utama
Kondisi Awal
-
Aksi Aktor
Reaksi Sistem
1. User memilih daftar
2.Meminta memasukan identitas pengunjung terlebih dahulu
4. User mengisi form identitas
5. Sistem penampilkan pesan pendaftaran berhasil
58
Kondisi Akhir
Pada akhir user telah mendapatkan kesimpulan tentang penyakit kulit dan kelamin dan mengetahui solusinya
e. Use Case Scenario Petunjuk Tabel 3.10 Use Case Scenario petunjuk Identifikasi Nomor
SPDPKK -10
Nama
Petunjuk
Tujuan
Melihat Petunjuk penggunaan web Deskripsi
Aktor
User Skenario Utama
Kondisi Awal
-
Aksi Aktor
Reaksi Sistem
1. User memilih menu petunjuk
2.Menampilkan informasi mengenai bagaimana cara mempergunakan website dan melakukan konsultasi
Kondisi Akhir
Pada akhir user telah mendapatkan kesimpulan tentang penyakit kulit dan kelamin dan mengetahui solusinya
59
5.2.1 Activity Diagram a. Activity Diagram proses daftar user/pengunjung Dalam activity diagram ini menggambarkan aktivitas awal hingga akhir yang dilakukan oleh user. Activity ini diawali dengan sistem menampilkan form daftar, kemudian user mengisi form daftar, kemudian sistem memvalidasi form apabila valid makan sistem menampilkan form konsultasi dan apabila tidak valid maka user kembali mengisi form daftar. Seperti terlihat pada gambar 3.2 di bawah ini Berikut ini user
mengisi form daftar
sistem
menampilkan form daftar
validasi form
tidak valid
valid
menampilkan form konsultasi
Gambar 3.2 Activity diagram daftar pengunjung/user
60
b. Activity Diagram proses diagnosa Dalam activity diagram ini menggambarkan aktivitas awal hingga akhir yang dilakukan oleh user. Activity ini diawali dengan sistem menampilkan halaman diagnose kemudian menampilkan pertanyaan, kemudian user menjawab pertanyan, kemudian sistem memproses jawaban user, sistem memproses ada tidaknya diagnose, apabila ada maka sistem akan menampilkan diagnose dan solusi, apabila tidak ada maka sistem akan menampilkan pesan tidak terdiagnosa. Seperti terlihat pada gambar 3.3 di bawah ini. user
sistem
menampilkan halaman diagnosa
menjawab pertanyaan
menampilkan pertanyaan
memproses jawaban
menemukan ada tidaknya diagnosa
tidak ada menampilkan pesan tidak terdiagnosa
ada menampilkan diagnosa dan solusinya
Gambar 3.3 Activity Diagram proses diagnosa
61
c. Activity Diagram masuk admin Dalam activity diagram ini menggambarkan aktivitas awal hingga akhir yang dilakukan oleh admin. Activity ini diawali dengan sistem menampilkan form login, kemudian user mengisi form login, kemudian sistem memeriksa apa ada data kosong, apabila tidak sistem memeriksa data login, dan apabila benar maka sistem manampilkan menu admin, dan jika salah sistem menampilkan pesan username dan password salah maka admin kembali mengisi form login, apabila data ada yang kosong maka sistem manampilkan pesan data masih kosong dan adming mengisi kembali form login. Seperti terlihat pada gambar 3.5 di bawah ini Berikut ini admin
sistem
isi form login
manampilkan form login
memeriksa apa ada data kosong
tidak
ya menampilkan pesan data masih kosong
data salah menampilkan pesan username dan pass salah
Gambar 3.4 Activity Diagram masuk admin
periksa data login
data benar menampilkan menu admin
62
d. Activity diagram pengelolaan data penyakit Dalam activity diagram ini menggambarkan aktivitas awal hingga akhir yang dilakukan oleh admin. 1. Sistem menampilkan halaman penyakit 2. Admin memilih input, update, atau delete penyakit, Apabila input penyakit admin mengisi form kemudian tambah data makan sistem akan memproses penambahan penyakit, apabila berhasil maka sistem menyimpan data ke dalam database, apabila gagal maka sistem akan menampilkan kembali form penyakit dan kembali mengisi form penyakit. Apabila ubah data penyakit, admin menentukan daya yang akan diubah, kemudian ubah data maka sistem akan memproses perubahan data, dan apabila berhasil maka sistem menyimpan data ke dalam database, apabila gagal maka sistem akan menampilkan kembali form penyakit dan kembali mengisi form penyakit Apabila hapus data penyakit, admin menentukan daya yang akan dihapus, kemudian hapus data maka sistem akan memproses penghapusan data, dan apabila berhasil maka sistem menyimpan data ke dalam database, apabila gagal maka sistem akan menampilkan kembali form penyakit dan kembali mengisi form penyakit
63
Untuk activity diagram pengelolaan data penyakit dapat dilihat pada gambar 3.6 di bawah ini. admin
sistem
memilih kegiatan (input, update, delete)
tambah
menampilkan halaman penyakit
mengisi form gagal
ubah
tambah data
proses penambahan penyakit
menentukan data yang kan diubah gagal
hapus
ubah data
proses perubahan data berhasil
menentukan data yang akan dihapus gagal berhasil hapus data
proses penghapusan data
berhasil
menyimpan data
Gambar 3.5 Activity Diagram olah data penyakit
64
e. Activity Diagram pengelolaan data gejala Dalam activity diagram ini menggambarkan aktivitas awal hingga akhir yang dilakukan oleh admin. 1. Sistem menampilkan halaman gejala 2. Admin memilih input, update, atau delete gejala, Apabila input gejala admin mengisi form kemudian tambah data makan sistem akan memproses penambahan gejala, apabila berhasil maka sistem menyimpan data ke dalam database, apabila gagal maka sistem akan menampilkan kembali form gejala dan kembali mengisi form gejala. Apabila ubah data gejala, admin menentukan daya yang akan diubah, kemudian ubah data maka sistem akan memproses perubahan data, dan apabila berhasil maka sistem menyimpan data ke dalam database, apabila gagal maka sistem akan menampilkan kembali form gejala dan kembali mengisi form gejala Apabila hapus data gejala, admin menentukan daya yang akan dihapus, kemudian hapus data maka sistem akan memproses penghapusan data, dan apabila berhasil maka sistem menyimpan data ke dalam database, apabila gagal maka sistem akan menampilkan kembali form gejala dan kembali mengisi form gejala
65
Untuk activity diagram pengelolaan data gejala dapat dilihat pada gambar 3.7 di bawah ini. admin
sistem
memilih kegiatan (input, update, delete)
tambah
menampilkan halaman gejala
mengisi form gagal
ubah
tambah data
proses penambahan data gejala
menentukan data yang kan diubah gagal
hapus
ubah data
proses perubahan data berhasil
menentukan data yang akan dihapus gagal berhasil hapus data
proses penghapusan data
berhasil
menyimpan data
Gambar 3.6 Activity Diagram olah data gejala
66
2.2.3 Class Diagram
gejala solusi relasi
+id_solusi +id_penyakit +definisi +medis +praktis
1
*
+input() +update() +delete() +view()
+id +username +id_penyakit +solusi +id_gejala
*
+() * 1
1 penyakit
*
+id_penyakit +penyebab +penyakit +input() +update() +delete() +view()
Gambar 3.7 Class Diagram
1
+id_gejala +kode +gejala +ya +tidak +start +end +hasil +input() +update() +delete() +view()
67
2.2.4 Sequence Diagram a. Sequence diagram masuk admin
sistem pakar
form login
halaman admin
: admin 1 : memilih menu masuk()
2 : olah sistem()
3 : form masuk() 4 : masukan username & password()
5 : olah user() 6 : olah sistem()
7 : halaman admin()
Gambar 3.8 Sequence Diagram masuk admin
68
b. Sequence Diagram Konsultasi sistem pakar
: pasien 1 : Daftar()
user/pasien
sistem pakar
gejala
relasi
penyakit
solusi
2 : tambah()
3 : gejala()
4 : id_gejala()
5 : id_gejala()
6 : id_penyakit()
7 : id_penyakit()
8 : id_gejala()
9 : hasil diagnosa() 10 : menampilkan hasil diagnosa()
Gambar 3.9 Sequence Diagram Konsultasi
3.3 Perancangan Basis Data 3.3.1 Tabel user Tabel user dibuat untuk menyimpan data user dari form pendaftaran, bisa dilihat seperti pada Tabel 3.11 di bawah ini. Nama table
: user
Primary Key : id_user Foreign Key : Fungsi tabel
: menyimpan data pengguna
69
Tabel 3.11 Tabel user Nama Field id_user username password email nama_anggota tgl_lahir alamat no_hp jk create_by create_date level
Tipe Data int varchar varchar varchar varchar varchar text varchar varchar varchar date varchar
Ukuran 30 30 50 20 30 30 30 30 30 15
3.3.2 Tabel gejala Tabel pertanyaan digunakan untuk menyimpan data gejala penyakit kulit dan kelamin yang akan ditanyakan kepada pengguna, bisa dilihat seperti pada Tabel 3.12 di bawah ini. Nama table
: gejala
Primary Key : id_gejala Foreign Key : Fungsi tabel
: menyimpan data gejala Tabel 3.12 Tabel gejala Nama Field id_gejala kode pertanyaan ya tidak start end hasil
Tipe Data int varchar text varchar varchar varchar varchar varchar
Ukuran 10 6 10 10 2 5 25
70
3.3.3 Tabel Penyakit Tabel jawaban digunakan untuk menympan daftar penyakit kulit dan kelamin yang mungkin terjadi pada manusia, bisa dilihat seperti pada Tabel 3.13 di bawah ini. Nama table
: penyakit
Primary Key : Kodepenyakit Foreign Key : Fungsi tabel
: menyimpan data penyakit Tabel 3.13 Tabel penyakit Nama Field Kodepenyakit penyebab penyakit
Tipe Data Ukuran varchar 25 varchar 50 text
3.3.4 Tabel Solusi Tabel penanganan dibuat untuk menyimpan data penaganan atau solusi untuk setiap penyakit, bisa dilihat seperti pada Tabel 3.14 di bawah ini. Nama table
: solusi
Primary Key : id_solusi Foreign Key : id_penyakit Fungsi tabel
: menyimpan data solusi
Tabel 3.14 Tabel solusi Nama Field id_solusi id_penyakit solusi
Tipe Data Ukuran varchar 30 varchar 30 text
71
3.3.5 Tabel Relasi Tabel Relasi digunakan untuk menyimpan data hasil penelusuran, data yang disimpan termasuk identitas pasien yang menggunakan aplikasi sistem pakar, bisa dilihat seperti pada Tabel 3.15 dibawah ini. Nama table
: relasi
Primary Key : id Foreign Key : id_penyakit, id_gejala, solusi Fungsi tabel
: menyimpan data relasi
Tabel 3.15 Tabel Relasi Nama Field id username id_penyakit solusi id_gejala
Tipe Data int varchar varchar varchar int
Ukuran 25 10 11 25 10
3.4 ERD (Entity Relationship Diagram) ERD diartikan sebagai diagram hubungan antara tabel atau entitas. ERD pada intinya menerangkan hubungan antara tabel atau entitas yang ada pada database relational. ERD untuk sistem pakar diagnose penyakit kulit dan kelamin dapat digambarkan sebagai berikut.
72
id
id
kode dari gejala tujuan Gejala
pesan
ya
judul tidak isi
N
N
start Isi_balasan end date
Menampilkan
membuat
hasil
Id_user 1
1
username
id username
password Id_penyakit email
user
N
1
melakukan
Nama_angg ota
Konsultasi
solusi Id_gejal a
1
Tgl_lhr memasukan
alamat 1
Id_penyakit
No_hp berdasarkan
1
penyakit
penyebab
jk penyakit
1
level solusi
Id_solusi Id_penyakit
solusi
Gambar 3.10 ERD Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit Dan Kelamin
73
3.5 Perancangan Representasi Pengetahuan Pengetahuan yang diperoleh dari pakar atau dari sekumpulan data harus dipresentasikan dengan format yang dapat dipahami oleh manusia dan dapat dieksekusi pada komputer. Untuk melakukan representasi pengetahuan dalam sistem pakar diagnosa penyakit kulit dan kelamin adalah dengan tabel keputusan, pohon keputusan dan kaidah aturan. 3.5.1 Tabel Keputusan Tabel 3.16 Tabel Keputusan Kode
P001 P002 P003 P004 P005 P006 P007 P008 P009 P010
G001
X
G002
X
G003
X
G004
X
G005
X
G006
X
G007
X
G008
X
G009
X
G010
X
G011
X
G012
X
G013
X
G014
X
G015
X
G016
X
G017
X
G018
X
G019
X
74
Kode
P001 P002 P003 P004 P005 P006 P007 P008 P009 P010
G020
X
G021
X
G022
X
G023
X
G024
X
G025
X
Tabel 3.17 Tabel gejala Kode
Gejala
G001
suhu badan meningkat/demam?
G002
keluar nanah dari kelamin
G003
nyeri ketika buang air kecil
G004
keluar kotoran yang tidak biasa dari kelamin
G005
Suhu badan meningkat/deman
G006
Sakit tenggorokan dan testikel bengkak
G007
testikel nyari dan panas ketika buang air kecil
G008
G009
Suhu badan meningkat, sakit pada kerongkongan, pening dan lalah Muncul lepuhan-lepuhan kecil yang berderet-deret pada permukaan kuli
G010
Keluar caiiran putih kental yang menyebabkan rasa gatal
G011
Muncul bercak di sekujur tubuh yang timbul beberapa minggu
G012
Bintik di dalam mulut serupa sariawan
G013
Bercak ditangan dan kaki
G014
G015 G016
Tidak enak badan, kehilangan nafsu makan, mual, lelah dan demam Keluar cairan abnormal dari kelamin yaitu keluar dalam jumlah banyak, bau menyengat disertai gatal-gatal Lelah berkepanjangan
75
Kode G017 G018
Gejala Demam dan berkeringat pada malam hari tanpa sebab yang jelas Batuk yang tidak sembuh-sembuh disertai sesak nafas yang berkepanjangan
G019
Diare/mencret terus-menerus selama 1 bulan
G020
Bintik-bintik berwarna keungu-unguan yang tidak biasa
G021 G022 G023
G024
G025
Berat badan menurun secara drastic lebih dari 10% tanpa alas an yang jelas Pembersaran kelanjar secara menyeluruh di leher dan lipatan paha Muncul berupa satu atau banyak bisul atau benjolan atara sebulan sampai setahun Gatal pda bagian kelamin dan semakin kuat pada 2 minggu atau lebih Gatal pda bagian kelamin dan semakin kuat pada 2 minggu atau lebih
Tabel 3.18 Tabel penyakit Kode
Penyakit
P001
Gonorrhea
P002
Chlamydia
P003
Herpes
P004
Syphilis
P005
Infeksi Jamur
P006
Vaginitis
P007
AIDS /HIV disease
P008
Kutu Kelamin
P009
Kutu di bawah kulit
P010
Bisul pada kelamin
76
77
3.5.3 Kaidah Aturan Representasi kaidah aturan adalah menghadirkan pengetahuan yang ada sebagai kaidah aturan dalam bentuk aksi yaitu pasangan IF kondisi (premis) terjadi THEN aksi (konklusi atau kesimpulan). Berikut adalah kaidah aturan untuk sistem pakar diagnose penyakit kulit da kelamin. Tabel 3.19 Kaidah aturan Rule
Kaidah IF G001 AND G002 THEN G003 IF G003 AND G004 THEN P001
Rule 1
IF suhu badan anda meningkat/demam = ‘Ya’ AND keluar nanah dari kelamin = ‘Ya’ THEN nyeri ketika buang air kecil = ‘Ya’ OR ‘Tidak’ IF nyeri ketika buang air kecil = ‘Ya’ AND Keluar kotoran yang tidak biasa dari kelamin =’Ya’ THEN Gonorrhea IF G005 AND G006 THEN G007 IF G007 THEN P002 IF nyeri dan panas ketika buang air kecil = ‘Ya’
Rule 2
AND testikel bengkak= Ya” THEN sakit tenggorokan dan demam =‘Ya’ OR ‘Tidak’ IF sakit tenggorokan dan demam = ‘Ya’ THEN Chlamydia
78
Kaidah
Rule IF G008 AND G009 THEN P003
IF suhu badan anda meningkat, sakit kerongkongan, pening dan lelah Rule 3
= ‘Ya’ AND muncul lepuhan-lepuhan kecil yang berderet-deret pada permukaan kulit = ‘Ya’ THEN Herpes IF G010 THEN P004
Rule 4
IF keluar cairan putih kental yang menyebabkan rasa gatal = ‘Ya’ THEN Infeksi jamur IF G011 AND G012 THEN G013 IF G013 AND G014 THEN P005 IF bercak disekujur tubuhn dalam beberapa minggu = ‘Ya’
Rule 5
AND bintik di dalam mulut serupa sariawan = ‘Ya’ THEN bercak ditangan dan kaki =’Ya’ OR ‘Tidak’ IF bercak ditangan dan kaki =’YA’ AND tidak enak badan, kehilanga nafsu makan, mual, lelah, demam =‘Ya’ THEN Syphilis IF G015 THEN P006 IF keluarnya cairan abnormal dari vagina yaitu keluar dalam jumlah,
Rule 6
bau menyengat disertai gatal-gatal =”Ya” THEN Vaginitis
79
Kaidah
Rule IF G016 AND G017 THEN G018 IF G018 AND G019 Rule 7
THEN G020 IF G020 AND G021 THEN G021 IF G022 AND G022 THEN P007 IF kelelahan yang berkepanjangan= ‘Ya’ AND demam dan berkeringan pada malam hari tanpa sebab yang jelas = ‘Ya’ THEN batuk yang tidak sembuh-sembuh disertai sesak nafas yang berkapanjangan = ‘Ya’ IF Batuk yang tidak sembuh-sembuh disertai sesak nafas yang berkepanjangan = ‘Ya’ AND diare.mencret terus-menuerus selama 1 bulan =’Ya’ THEN muncul bintik-bintik berwarna keungu-unguan yang tak biasa = ’Ya’ OR ‘Tidak’ IF muncul bintik-bintik berwarna keungu-unguan yang tak biasa=’Ya’ AND berat badan menurut secara drastic lebih dari 10% dalam 1 bulan=”Ya” THEN pembesaran kelenjar secara menyeluruh di leher dan lipatan paha = ’Ya’ OR ‘Tidak’ THEN AIDS/HIV
80
Kaidah
Rule IF G023 THEN P008 Rule 8
IF muncul berupa satu atau banyak bisul atau benjolan antara sabulan sampai setahun =’Ya’ THEN Bisul pada alat kelamin IF G024 THEN P009
Rule 9
IF gatal pada bagian kelamin dan smakin kuat pada 2 minggu atau lebih =’Ya’ THEN Kutu kelamin IF G025 THEN P010
Rule 10
IF gatal pada bagian kelamin dan smakin kuat pada 2 minggu atau lebih =’Ya’ THEN Bisul pada kelamin
3.5.4 Penelusuran Penyakit Gonorreha dengan metode Forward Chaining G001
G002
G003
G004
G001 = suhu badan anda meningkat/demam = Ya IF G002 = keluar nanah dari kelamin = Ya IF G003 = nyeri ketika buang air kecil =Ya IF G004 = Keluar kotoran yang tidak biasa dari kelamin = Ya THEN P001 = Gonorhea
P001
Gambar 3.12 Penelusuran penyakit Gonorreha
81
3.6 Perancangan Antarmuka Perancangan antar muka adalah proses membuat perancangan form-form tampilan layar, selain itu dalam proses ini juga ditentukan bentuk dan isi dokumen sumber untuk memasukan data yang kemudian diolah menjadi keluaran yang dapat digunakan oleh pengguna yang terbagi untuk 3 jenis pengguna yaitu: a. Antarmuka pengunjung b. Antarmuka pengguna/user c. Antarmuka administrator
3.6.1 Antarmuka pengunjung Antarmuka pengunjung terdiri dari 2 modul yaitu: 1. Modul Beranda a. Perancangan form beranda Beranda merupakan halaman pertama yang dapat diakses bagi pengunjung yang belum memiliki hak akses. Berikut merupakan antarmuka beranda bagi pengunjung pada gambar 3,13 header beranda
petunjuk
daftar
footer
Gambar 3.13 Antarmuka pengunjung
82
3. Modul Daftar a. Perancangan form daftar Daftar merupakan halam yang akan tampil ketika pengunjung ining mendaftar untuk bisa menggunakan aplikasi sistem pakar ini. Berikut merupakan antarmuka untuk daftar pada gambar 3.14
REGISTRASI username password email Registrasi
Gambar 3.14 Antarmuka daftar b. Logika Proses Daftar Begin { user melakukan daftar user } if data data user tidak lengkap then tampil ‘data kosong’ else data user lengkap then tampil ‘form halaman pengguna’ End
83
3.6.2 Antarmuka Pengguna Antarmuka pengguna terdiri dari 3 modul, yaitu: 1. Modul Beranda a. Perancangan form beranda Antarmuka beranda merupakan halaman yang pertama kali diakses setelah mamasuki sistem ini. Berikut antar muka beranda pada gambar 3.15 header beranda
konsultasi
kontak
text
footer
Gambar 3.15 Antarmuka beranda pengguna b. Logika proses beranda Begin { pengguna/user memasukkan username dan password } if username ada and password ada then tampil menu untuk pengguna/user else tampil pesan ‘username dan password tidak sesuai’ End
84
2. Modul Konsultasi a. Perancangan Form Konsultasi Form konsultasi menampilkan pertanyan yang terus bergulir, pilihan jawaban Ya atau Tidak kemudian lanjut untuk ke pertanyaan berikutnya hingga ke pertanyaan akhir dan akan menampilkan diagnosa. Berikut tampilan halaman konsultasi pada gambar 3.16
header beranda
konsultasi
kontak
Pertanyaan ??? Ya
Tidak lanjut
footer
Gambar 3.16 Antarmuka konsultasi
85
b. Algoritma Konsultasi Aplikasi SISTEM PAKAR {Diagnosa Penyakit Gonnoreha (P001)} is : G001 fs : P001 KAMUS G001 : varchar {Suhu badan meningkat} G002 : varchar {keluar nanah dari kelamin} G003 : varchar {nyeri ketika buang air kecil} G004 : varchar {keluar kotoran yang tidak biasa dari kelamin} Algoritma Input (G001, G002, G003, G004, G005) If (G001 = yes) Then (G002) If (G002 = yes) Then (G003) If (G003 = yes) Then (G004) If (G004 = yes) Then (G005) If (G005 = yes) Then (P001) Else (G006) Output P001(Gonorrhea)
86
c. Modul Kontak a. Perancangan Form Kontak Berikut ini adalah antarmuka halaman kontak digunakan untuk mengirim pesan/komentar kepada admin apabila ada ketidakjelasan tentang aplikasi ini, seperti telihat pada gambar 3.17 header beranda
konsultasi
kontak
Nama Untuk Isi
kirim
Gambar 3.17 Antarmuka kontak b. Logika proses kontak Begin { pengguna/user memasukkan mengirim pesan/komentar} if nama ada and tujuan ada and isi ada then pesan terkirim else tampil pesan ‘nama dan tujuan blum di isi’ End
87
3.6.3 Antarmuka Administrator Antarmuka administrator terdiri dari 4 modul, yaitu: 1. Modul Home a. Perancangan form home Berisi halaman menu admin, terdapat menu pengguna, menu gejala dan menu penyakit, seperti telihat pada gambar 3.18 berikut. logout Admin Home
Pengguna Gejala
Penyakit
Pesan masuk No 1
Subyek ……
Dari ……….
Aksi ……….
Dari ……….
Aksi ……….
Pesan keluar No 1
Subyek ……
Gambar 3.18 Antarmuka home admin
Pesan baru
88
b. Logika proses home Begin { admin memasukkan username dan password } if username ada and password ada then tampil menu untuk admin else tampil pesan ‘username dan password tidak sesuai’ End
2. Modul Pengaturan Pengguna a. Perancangan form pengguna Berisi pengaturan pengguna, dapat menambah dan mengedit atau mengupdate pengguna, seperti terlihat pada gambar 3.20 berikut. logout Admin Home
Pengguna Gejala
Penyakit
Daftar user No 1 2
User …… …..
aksi ………. ……….
User baru
Gambar 3.19 Antarmuka pengaturan pengguna
89
b. Logika proses pengguna Tambah pengguna Begin { admin memasukan data pengguna yang akan ditambah } if menambah data pengguna then data pengguna disimpan else data kosong End
Ubah Pengguna Begin { admin memilih data pengguna yang akan dirubah } if data pengguna diubah then data pengguna berhasil disimpan End
3. Modul Pengaturan Gejala a. Perancangan form gejala Halaman gejala digunakan untuk pengaturan data gejala, seperti terlihat pada gambar 3.20 logout Admin Home
Pengguna Gejala
Penyakit
Daftar gejala No 1 2
Gejala …… …..
aksi ………. ……….
gejala baru
Gambar 3.20 Antaramuka pengaturan gejala
90
b. Logika proses gejala Tambah penyakit Begin { pakar memasukan data gejala yang akan ditambah } if menambah data gejala then data gejala disimpan else data kosong End
Ubah Penyakit Begin { pakar memilih data gejala yang akan dirubah } if data gejala diubah then data gejala berhasil disimpan End
4. Modul Pengaturan Penyakit a. Perancangan form penyakit Dalam halaman pengaturan penyakit, terdapat halaman untuk mengatur penyakit sehingga ditampilkan daftar penyakit yang sudah ada serta fasilitas untuk menambah, mengubah maupun menghapus penyakit dalam basis data. Seprti telihat pada gambar 3.21 logout Admin Home
Pengguna Gejala
Penyakit
Daftar penyakit No 1 2
Penyakit aksi …… ………. ….. ……….
penyakit baru
Gambar 3.21 Antarmuka pengaturan penyakit
91
b. Logika proses pengaturan penyakit Tambah penyakit Begin { pakar memasukan data penyakit yang akan ditambah } if menambah data penyakit then data penyakit disimpan else data kosong End
Ubah penyakit Begin { pakar memilih data penyakit yang akan dirubah } if data penyakit diubah then data penyakit berhasil disimpan End