BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Gambaran Umum Sekarang ini, karaoke sudah mulai dikenal oleh banyak orang. Hal ini dapat terlihat dengan mulai banyaknya tempat-tempat karaoke sebagai sarana karaoke keluarga. Untuk berkaraoke di karaoke keluarga, para peminat karaoke perlu membayar harga sesuai dengan ukuran ruangan karaoke yang diinginkan. Pada ruangan tersebut,
telah tersedia alat-alat yang menunjang untuk berkaraoke,
contohnya mikrofon, TV, komputer, amplifier,
keyboard
dan
aplikasi
karaoke yang telah terinstal di dalam komputer. Selain berkaraoke tempat-tempat karaoke keluarga, tersedia cara lain bagi para peminat karaoke untuk berkaraoke yaitu dengan menggunakan CD yang diputar pada VCD / DVD. Cara seperti ini yang biasanya dipakai untuk berkaraoke oleh para pengguna karaoke rumahan karena kemudahan dalam penggunaannya.
3.2 Analisis Kebutuhan Melihat semakin banyaknya peminat karaoke, maka perlu dikembangkan aplikasi karaoke yang dapat menjadi alternatif berkaraoke bagi para peminatnya. Untuk membuat aplikasi ini diperlukan analisis terhadap sistem yang telah ada agar dapat menjadi acuan pada saat pembuatan aplikasi. Analisis kebutuhan ini dilakukan untuk menganalisis sistem yang ada yang bertujuan untuk mengindentifikasi masalah yang ada pada sistem tersebut. Untuk menganalisis
33
34
kebutuhan sistem, maka digunakan tiga aplikasi yang memiliki ciri khas berbeda dan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Aplikasi yang digunakan adalah Karafun, vanBasco’s Karaoke Player, dan Karawin. Agar mempermudah dalam pembandingan dan hasil yang diperoleh memiliki dasar pemikiran yang kuat, maka digunakan empat parameter. Parameter-parameter yang dipakai adalah perbandingan dilihat dari ketersediaan fitur, perbandingan dilihat dari 8 Golden Rules, perbandingan dilihat dari performance, dan perbandingan dilihat dari segi penggunaan memori. Keempat parameter tersebut merupakan parameter utama dalam melakukan analisis terhadap aplikasi karaoke. Berikut ini adalah perbandingan dari ketiga software tersebut. 1.Perbandingan dilihat dari ketersediaan fitur Perbandingan dilihat dari ketersediaan fitur ini dilakukan untuk melihat fiturfitur yang dimiliki dan tidak dimiliki oleh aplikasi karaoke saat ini. Perbandingan ini sangat penting karena hasil dari pengujian ini akan dipakai sebagai bahan referensi pelengkap fitur KaraStu. Fitur yang diuji antara lain: a. Playback Control Playback Control adalah sebuah paket tombol pengaturan audio atau video yang sering digunakan di aplikasi multimedia. Tombol-tombol tersebut antara lain adalah tombol Play, Resume, Pause, dan Stop. Setelah mencoba dari ketiga aplikasi yang ada, semuanya dilengkapi dengan fitur ini.
35
b. Key and Tempo Key and Tempo adalah sebuah fitur yang berfungsi untuk mengatur key (tangga nada) dan tempo (kecepatan pembacaan lagu). Aplikasi yang memiliki fitur ini adalah Karafun dan vanBasco’s Karaoke Player. Sedangkan, aplikasi yang tidak memiliki fitur ini adalah Karawin. c. Text Highlighting Text Highlighting berfungsi sebagai alat pembantu dalam membaca lirik lagu. Dengan fitur ini setiap kata yang seharusnya diucapkan pada waktu tertentu akan muncul dalam warna yang berbeda. Aplikasi yang memiliki fitur ini adalah Karafun dan vanBasco’s Karaoke Player. Sedangkan, aplikasi yang tidak memiliki fitur ini adalah Karawin. d. Volume Control Volume Control adalah sebuah fitur yang berfungsi untuk mengatur besarkecilnya suara yang dikeluarkan. Fitur ini dimiliki oleh semua aplikasi. e. Media Library Media Library adalah sebuah katalog lagu yang berfungsi untuk menyimpan daftar semua lagu yang ada yang nantinya akan dapat ditambahkan ke dalam Playlist untuk dimainkan. Semua aplikasi yang dicoba memiliki fitur ini. f. Keyboard Shortcut Keyboard Shortcut adalah sebuah fitur untuk memanggil sebuah fungsi dengan sebuah tombol padakeyboard. Misalnya menjalankan fungsi
play
tanpa
36
harus menekan tombol Play melainkan dengan menekan tombol ‘F1’ pada keyboard. Semua aplikasi yang dicoba memiliki fitur ini. g. Current-Total Time Current-Total Time adalah sebuah text yang menjelaskan posisi waktu sekarang dari sebuah media yang sedang dimainkan, sedangkan
total
time
menjelaskan durasi (lama waktu) dari sebuah lagu. Semua aplikasi yang dicoba memiliki fitur ini. h. Open Files Open Files berfungsi untuk membuka dan membaca file lagu dari sebuah direktori. Aplikasi yang memiliki fitur ini adalah Karafun dan Karawin. Sedangkan, aplikasi yang tidak memiliki fitur ini adalah vanBasco’s Karaoke Player. i. Record from Mic Record from Mic adalah sebuah fitur untuk merekam suara melalui media Microphone. Aplikasi yang memiliki fitur ini adalah Karafun dan Karawin. Sedangkan, aplikasi yang tidak memiliki fitur ini adalah vanBasco’s Karaoke Player. j. Mic Volume Control Mic Volume Control adalah pengaturan besar-kecilnya suara microphone. Fitur ini hanya terdapat hanya di Karafun.
37
k. Vocal Reducer Vocal Reducer adalah pengaturan vokal dari penyanyi. Vokal dari penyanyi dapat dihilangkan atau dengarkan sesuai dengan keinginan. Setelah dilakukan analisis, aplikasi yang memiliki fitur ini hanya Karafun. l. Search Search adalah fitur yang digunakan untuk melakukan pencarian data. Setelah dilakukan pengujian, hanya aplikasi KaraWin yang memiliki fitur Search. m. Editor Editor adalah fitur yang digunakan untuk membuat lirik dan menyesuaikannya dengan video yang diinginkan. Hanya Karafun yang memiliki fitur ini. Sedangkan yang lain tidak memiliki. n. Visualization Visualization adalah fitur yang berguna untuk menampilkan gambar secara acak apabila file lagu yang dimainkan bukan berbentuk video. Dari ketiga aplikasi yang dianalisis, hanya Karafun yang memiliki fitur ini. o. Window Snap Window Snap merupakan fitur yang gunanya adalah ketika satu bagian dari aplikasi digeser, maka bagian lainnya akan ikut bergeser. Setelah dilakukan analisis, hanya aplikasi Karafun yang memiliki fitur ini.
38
p. Melody Guide Melody Guide adalah fitur yang berupa suara melodi sebagai pengganti suara penyanyi asli. Dari ketiga aplikasi ini hanya Karafun yang memiliki fitur ini. q. Sync Bubble Sync Bubble adalah fitur yang gunanya sebagai panduan untuk memulai menyanyikan sebuah lagu. r. Text Highlighting Style Text Highlighting Style adalah fitur yang berguna untuk menentukan jenis pemunculan text / lirik. Dari ketiga aplikasi yang dianalisis, hanya Karafun yang memiliki fitur ini. s. Playlist Playlist adalah fitur yang berfungsi untuk menampung lagu-lagu yang akan dimainkan. Sem ua aplikasi memiliki fitur ini. t. MIDI Output MIDI Output adalah fitur yang berguna untuk mengatur Output MIDI yang diinginkan. Setelah dilakukan analisis, hanya Karawin dan vanBasco’s yang memiliki fitur ini.
39
u. Piano Tuts Piano Tuts adalah fitur yang menampilkan tombol-tombol piano. Setelah dilakukan analisis, hanya Karawin dan vanBasco’s yang memiliki fitur ini. v. Help Help adalah fitur yang berisi penjelasan-penjelasan tentang aplikasi yang digunakan. Karafun memiliki help secara online, sedangkan Karawin dan vanBasco’s secara offline. w. File Format File Format adalah format-format yang dapat dimainkan pada aplikasi karaoke. Aplikasi Karafun dan Karawin mendukung semua file, sedangkan vanBasco’s hanya mendukung file MIDI dan kara saja. Berikut ini adalah hasil pengujian dalam bentuk tabel : Tabel 3.1 Tabel Perbandingan Ketersediaan Fitur Perbandingan Software Karaoke Feature / Title
KaraFun
vanBasco’s Karaoke Player
KaraWin
Playback Control
YES
YES
YES
Key and Tempo
YES
NO
YES
Text Highlighting
YES
NO
YES
Volume Control
YES
NO
NO
Media Library
NO
NO
NO
Keyboard Shortcut
YES
NO
NO
Current - Total Time
YES
NO
NO
40
Open Files
YES
NO
NO
Record from Mic
YES
NO
NO
Mic Volume Control
YES
NO
NO
Vocal Reducer
YES
NO
NO
Search
NO
NO
YES
Editor
YES
NO
NO
Visualization
YES
NO
NO
Window Snap
YES
NO
NO
Vocal Guide
YES
NO
NO
Melody Guide
YES
NO
NO
Sync Bubble
YES
NO
NO
YES
NO
NO
Playlist
YES
YES
YES
MIDI Output
NO
YES
YES
Piano Tuts
NO
YES
YES
online
offline
offline
all music file
*.MIDI, *.Kara file only
all music file
Text Highlighting Style
Help File Format
2. Perbandingan dilihat dari 8 Golden Rules Selain dari segi fitur, ketiga aplikasi tersebut juga diuji dari segi 8 Golden Rules. 8 Golden Rules adalah aturan-aturan yang menitikberatkan pada tampilan/antarmuka. Pengujian ini sangat penting karena antarmuka merupakan unsur pokok dalam setiap pengembangan sistem yang ada dan penting pula untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menentukan dalam merancang suatu
41
antarmuka. 8 Golden Rules ini digunakan untuk menguji tampilan aplikasi yang telah ada berdasarkan 8 aturan yang ada. Berikut adalah hasil pengujiannya:
a. Konsisten Untuk menguji konsisten atau tidaknya sebuah aplikasi, dilihat dari ketepatan posisi dan keseragaman warna yang ada. Dari hasil pengujian ini Karafun yang paling konsisten. b. Shortcut Pengujian ini dilakukan dengan mencobanya dengan tombol-tombol standar yang biasa dipakai. Dari pengujian yang dilakukan, Karafun menggunakan shortcut yang umum dan banyak. c. Feedback Informatif Untuk menguji apakah aplikasi karaoke memiliki feedback yang informatif, dilakukan dengan cara mendekatkan pointer mouse pada fitur-fitur yang ada. Setelah dilakukan pengujian, hanya Karafun dan vanBasco’s memiliki feedback yang informatif. d. Dialog Message Pengujian dialog message dilakukan dengan cara melakukan penambahan lagu pada masing-masing aplikasi. Setelah pengujian, tidak ada aplikasi yang memiliki dialog message ketika proses memasukkan lagu selesai dilakukan. e. Error Handling Ketiga aplikasi ini dilengkapi dengan fitur Help yang dapat menjadi panduan dalam menggunakan aplikasi ini. Aplikasi Van Basco dan KaraWin lebih unggul dari Karafun karena fitur Help tersedia pada aplikasi tersebut atau secara offline.
42
Sedangkan Karafun hanya menyediakan fitur Help secara online sehingga user membutuhkan koneksi internet untuk menggunakan Help.
f. Pembalikan Aksi Ketiga aplikasi ini walaupun tidak secara langsung memiliki perintah Undo namun
tetap mudah melakukan pembalikan aksi. Semua aplikasi dilengkapi
dengan Load dan Delete, sehingga user dapat mengatur lagu yang ada dengan cepat. Jika lagu yang dimasukkan salah user bisa menghapusnya, begitu juga sebaliknya jika lagu terhapus, lagu tersebut dapat dicari lagi. g. Locus of Control Pengujian dilakukan dengan mencari tahu apakah software yang diuji dapat diatur (kontrol) dengan mudah. Untuk KaraFun, locus of control sudah dipakai dengan baik, dimulai dari pengaturan pada playback control, penambahan file ke Media Library, Playlist, sampai pengaturan Mikrofon dapat dilakukan oleh user. VanBasco juga sudah cukup bagus, terdapat Playback Control, pengaturan Playlist. Namun yang disayangkan adalah pada penggunaan MIDI Output, kontrol yang bias dilakukan disini adalah hanya untuk menyalakan atau mematikan alat musik. Berbeda dengan VanBasco, KaraWin justru unggul karena fitur ini, setiap channel MIDI-nya dipasang sebuah alat musik sesuai dengan apa yang diinginkan. h. Mengurangi Ingatan Didukung dengan penampilannya yang konsisten, KaraFun unggul dalam hal ini. Penampilan yang tertata rapi dan menggunakan posisi yang umum digunakan oleh program lain dapat mengurangi resiko ingatan jangka pendek. Posisi
43
berikutnya ditempati oleh vanBasco, yang walaupun cenderung sederhana desainnya namun diimbangi dengan penempatan item-item penting secara rapi. Membuat user tidak perlu lama mencari atau menghapal posisi sebuah item. Yang paling rendah adalah KaraWin, tampilan tidak menarik, item yang biasanya terpasang diatas, pada software ini terpasang di bawah. Banyak sekali tombol yang dapat dilihat di main form dari software ini. Untuk ini, perlu banyak menghapal lokasi item-item tersebut 3. Perbandingan dilihat dari performance Perbandingan yang ketiga yaitu dari segi performance. Perbandingan ini bertujuan untuk mengetahui kecepatan yang dimiliki oleh aplikasi dalam hal kecepatan load aplikasi dan kecepatan ketika membuka file lagu. Setelah mencoba ketiga aplikasi tersebut dapat disimpulkan dari segi performance sebagai berikut: a. Karafun Karafun memiliki performance paling bagus, walaupun waktu load aplikasi ini adalah 00:00:02:71 sedikit dibawah kecepatan load Vanbasco player. Selain itu aplikasi ini dapat membuka banyak tipe file, antara lain dengan membuka file dengan tipe MIDI, MP3, dan video. Semua file tersebut terbukti dapat dibuka dengan lancar. b. Karawin Karawin memakan waktu paling lama yaitu 00:00:04:67 pada saat pengujian. Pada saat load file MIDI, aplikasi ini juga memakan waktu yang lama dikarenakan langsung membuka file editor MIDI. Untuk membuka tipe file lain tidak mengalami masalah yang krusial.
44
c. Vanbasco Vanbasco merupakan aplikasi yang paling cepat dalam hal kecepatan load aplikasi dan file. Namun aplikasi ini hanya dapat mendukung file MIDI saja dan tidak dapat membuka tipe file lain. Ini merupakan kelemahan yang paling fatal dalam sebuah aplikasi / software karaoke. Kesimpulannya, Karafun memiliki performance yang paling bagus secara keseluruhan namun dalam hal kecepatan load masih kalah dari Vanbasco. Namun hal itu tidak terlalu bermasalah berhubung selisih waktu di antara keduanya tidak begitu banyak hanya sekitar 00:00:01:00 saja. Dan mengingat bahwa tipe file MIDI sangat kurang untuk dipakai dalam aplikasi karaoke dimana suaranya hanya mewakilkan suara cerminan dari sebuah keyboard, Karafun tetap yang paling bagus. Sedangkan untuk Karawin, aplikasi ini tidak memiliki kelebihan yang mencolok. 4. Perbandingan dilihat dari segi penggunaan memori Perbandingan terakhir yaitu perbandingan dilihat dari segi penggunaan memori. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar memori yang terpakai ketika menjalankan aplikasi dan ketika membuka file MIDI. Alasan digunakannya tipe file MIDI saat pengujian adalah mengingat file MIDI dapat dijalankan disemua aplikasi yang ada. Setelah mencoba ketiga aplikasi tersebut dapat disimpulkan dari segi penggunaan memori sebagai berikut: a. Karafun Pada saat membuka aplikasi Karafun, memori yang terpakai sebesar 17.776K dan ketika dilanjutkan dengan membuka file MIDI memori yang terpakai bertambah besar yaitu sebesar 34.300K. Selisih antara saat membuka aplikasi dan
45
membuka file MIDI adalah sekitar 16.524K. Selisih tersebut dapat dibilang sangat tinggi. b. Karawin Pada saat membuka aplikasi Karawin, memori yang terpakai sebesar 20.112K dan ketika dilanjutkan dengan membuka file MIDI memori yang terpakai bertambah besar yaitu sebesar 21.592K. Selisih antara saat membuka aplikasi dan membuka file MIDI adalah sekitar 1.480K. Selisih tersebut sangat kecil. c. Vanbasco Pada saat membuka aplikasi vanBasco’s, memori yang terpakai sebesar 6.300K dan ketika dilanjutkan dengan membuka file MIDI memori yang terpakai bertambah besar yaitu sebesar 6.580K. Selisih antara saat membuka aplikasi dan membuka file MIDI adalah sekitar 0.280K. Selisih tersebut dapat dibilang sangat kecil. Kesimpulannya, aplikasi vanBasco’s merupakan aplikasi yang paling hemat dalam penggunaan memori. Hal ini dapat terlihat dari pengujian yang telah dilakukan. Pada saat membuka aplikasi, vanBasco’s menggunakan memori paling sedikit dan saat membuka file pertambahan memorinya pun paling kecil hanya sekitar 0.280K. Semakin kecil selisih antara membuka aplikasi dan membuka file tentu akan semakin bagus. Aplikasi Karawin berada pada posisi kedua. Memang pada saat membuka aplikasi Karawin menggunakan memori yang lebih besar dari Karafun, akan tetapi Karawin memiliki selisih memori yang selisih lebih sedikit ketika membuka file MIDI. Setelah melakukan pengujian terhadap ketiga aplikasi dengan menggunakan empat parameter (performance, memory, fitur, dan IMK), disimpulkan bahwa 2
46
dari 3 aplikasi tersebut tidak memiliki fitur-fitur yang dirasa cukup vital sebagai penunjang kegiatan karaoke yaitu Record dan juga Search yang penting untuk memudahkan user mencari lagu yang akan dinyanyikan. Data semakin sulit dicari karena tidak dikelompokkan berdasarkan jenisnya, misalnya lagu dikelompokkan berdasarkan negara. Selain itu, aplikasi-ap likasi tersebut tidak menyediakan media library yang gunanya untuk menampilkan semua lagu yang ada. Tampilan pada aplikasi kurang sederhana sehingga bagi yang tidak terbiasa dengan komputer akan kesulitan dalam penggunaannya. Alasan inilah yang membuat orang seringkali malas untuk berkaraoke di rumahnya dengan aplikasi tersebut, sehingga tetap lebih memilih tempat karaoke keluarga atau berkaraoke dengan VCD/DVD. Akan tetapi karaoke keluarga memiliki beberapa kekurangan seperti biaya tambahan yang harus dikeluarkan jika ingin berkaraoke dan jarak yang mungkin jauh antara rumah dan tempat karaoke. Sedangkan karaoke dengan VCD/DVD memang sangat mudah, tetapi apabila terdapat banyak lagu akan sangat merepotkan karena harus berkalikali mengganti CD. Selain itu, CD sangat rawan mengalami kerusakan dan seperti disebutkan sebelumnya, CD karaoke masih jarang ada di pasaran. Namun berkaraoke di VCD dan DVD juga masih terbatas berhubung jarang adanya lagu yang di release dalam bentuk karaoke. Aplikasi yang akan dibuat diharapkan dapat mengatasi kekurangan-kekurangan yang ada pada aplikasi karaoke.
47
3.3 Masalah Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menganggap bahwa fitur-fitur yang telah disebutkan sebelumnya sudah cukup. Persentasenya 84 %. Ada beberapa tambahan fitur yang diharapkan oleh responden yaitu Convert MP3 dan Video ke Video Clip, rekam wajah penyanyi dan equalizer 3.4 Solusi Masalah Berdasarkan pada analisis kebutuhan dan analisis hasil kuisioner, maka dirancang sebuah aplikasi karaoke yang berbasiskan multimedia, user friendly, serta dilengkapi dengan fitur-fitur karaoke yang cukup lengkap untuk sebuah mini karaoke studio. Aplikasi ini akan mendukung tahap-tahap: a. Penciptaan Media Penciptaan media ini meliputi pencocokan waktu lirik pada lagu, penggabungan tiga media yaitu video background, audio song, dan lirik. b. Media Player Media player ini meliputi penambahan media ke Songlist (media library) dan Playlist, Playback, serta duplikasi data ke folder utama. c. Karaoke Menu karaoke ini meliputi pengurangan suara vokal, support terhadap VCD karaoke, merekam suara, pembesaran atau pembagian layar ke layar televise maupun proyektor. d. Studio Untuk melengkapi tahap-tahap di atas, aplikasi ini juga dilengkapi music CD burn. Dari tahap-tahap di atas maka dibuatlah fitur-fitur:
48
a. Dynamic Playlist Aplikasi ini menggunakan sistem playlist dinamis dimana menggunakan nama user sebagai kunci utama untuk memunculkan playlist. Sistem ini dibuat sedemikian rupa sehingga memungkinkan user untuk dapat memiliki daftar koleksi lagunya sendiri. b. Media Combining Aplikasi ini juga dilengkapi dengan Media Combining, dimana user dapat menggabungkan dua media yang berbeda. Media yang digabungkan adalah video dan audio dan dapat dimainkan secara bersama-sama. Video hanya akan menampilkan gambar dan audio sebagai musiknya. c. Centralized Storage Aplikasi karaoke keluarga yang ada sekarang ini kurang dinamis, kurang efisien, dan memakan waktu saat pembacaan data karena menggunakan media CD untuk membaca data. Oleh karena itu, aplikasi ini akan dilengkapi dengan penyimpanan data pada media yang lebih stabil dan dinamis dengan menggunakan media hardisk. d. Record Aplikasi karaoke ini juga menyediakan fitur Record yang berguna untuk merekam suara pengguna karaoke. Dengan fitur ini, pengguna karaoke dapat memiliki koleksi albumnya sendiri karena setelah direkam, aplikasi ini akan secara otomatis membuat sebuah file video dan disimpan di direktori atau tempat yang telah ditentukan.
49
e. Lyric Editor Dengan fitur ini, pengguna karaoke dapat memasangkan waktu pada lirik agar sesuai dengan file audio nya. Selain itu, pengguna juga dapat memberi Text Highlighting (memberi warna) pada lirik tersebut. f. Vocal Remover Aplikasi karaoke ini juga menyediakan fitur Vocal Remover yang berfungsi untuk mengurangi atau menghilangkan suara dari penyanyi aslinya. Fitur ini akan sangat membantu dari segi fleksibilitas karena pengguna karaoke dapat menentukan sendiri seberapa tinggi vokal penyanyi asli. • Auto Hide Control Fitur ini berfungsi untuk menampilkan fitur-fitur penting pada layar video saat lagu sedang dimainkan. Caranya yaitu dengan mendekatkan pointer pada sudutsudut tertentu dari layar video. g. CD-Burn CD-Burn adalah fitur yang berfungsi untuk memindahkan hasil rekaman yang dibuat oleh user ke dalam CD dengan cara melakukan proses burning. h. Auto Split-Screen Dengan aplikasi ini, user dapat berkaraoke dengan menggabungkan computer dengan televisi. Televisi berfungsi untuk menampilkan video yang dimainkan, sedangkan komputer berfungsi sebagai tempat untuk melakukan control aplikasi.
50
3.5 Perancangan Sistem 3.5.1 Class Diagram Class diagram ini berisi class – class yang ada pada aplikasi KaraStu. Masingmasing dari class ini memiliki attribute dan behavior
3.5.2 Use Case Diagram Use case diagram adalah semua kejadian atau event yang terjadi pada sistem. KaraStu All merupakan semua kejadian yang dapat dilakukan user pada aplikasi KaraStu. a. Use Case Diagram KaraStu All
51
Gambar 3.1 Use Case Diagram KaraStu All
b. Use Case Diagram Media Player Playback Use case ini merupakan event-event yang dapat dilakukan user ketika akan memainkan audio.
52
Gambar 3.2 Use Case Diagram Media Player Playback
53
c. Use Case Diagram Playlist Use case ini merupakan event-event yang dapat dilakukan user pada playlist.
Gambar 3.3 Use Case Diagram Playlist
54
d. Use Case Diagram Songlist Use case ini merupakan event-event yang dapat dilakukan user pada Songlist.
Gambar 3.4 Use Case Diagram Songlist
55
3.5.3 Use Case Specification Use case specification berikut ini diambil berdasarkan daftar use case yang dijelaskan sebelumnya. Use case specification adalah penjelasan mengenai aksi user didalam use case yang bersangkutan dan bagaimana sistem menjawabnya dengan melakukan aksi balasan. a. Use Case Specification : Add Playlist Tabel 3.2 Use Case Specification Add Playlist Add playlist User Action
System Response
Menekan dua kali sebuah lagu di - Memasukkan lagu tersebut kedalam playlist media player Songlist - Memunculkan lagu tersebut di Playlist
b. Use Case Specification : Play(Main Menu) Tabel 3.3 Use Case Specification Play (Main Menu) Play (Main Menu) User Action
System Response
Memilih lagu yang ingin dimainkan dari Playlist
Highlight lagu yang dipilih
Menekan tombol Play atau melakukan double-click pada Playlist
- Mengisi URL media sesuai dengan id lagu yang dipilih - Memeriksa apakah media menggunakan audio, video, atau lyric - Memunculkan video form - Jika sudah selesai satu lagu, sistem akan melanjutkan ke lagu laen secara otomatis dengan urutan yang teratur (jika tombol Shuffle tidak dicentang)
56
c. Use Case Specification : Add Songlist Tabel 3.4 Use Case Specification Add Songlist Add Songlist User Action
System Response
Menekan tombol [ + ] dibawah kolom Memunculkan window tambah baru songlist Memasukkan data lagu
- Memeriksa apakah data lengkap atau belum, jika belum tombol Add tidak bisa ditekan - Memeriksa apakah sudah terbentuk folder untuk lirik, audio, dan video atau belum. Jika belum akan dibuat folder baru - Menduplikasi file di direktori baru yang dibuat - Memunculkannya di Songlist)
3.5.4 Sequence Diagram a. Add Playlist Pada gambar 3.27 terdapat satu user dan dua window yaitu songlist dan playlist. Gambar ini merupakan sequence ketika user menambahkan lagu ke Playlist. Langkahnya adalah pertama-tama user memilih lagu atau select song, kemudian melakukan double click pada Songlist dan song added in playlist atau lagi ditambahkan ke Playlist.
57
Gambar 3.5 Sequence Diagram Add Playlist
b. Add Songlist Pada gambar 3.29 ini terdapat satu user, tiga window yaitu songlist, add song, dan setting, dan lima fungsi yaitu file dialog, folder song, folder lyric, folder video, dan database. Gambar ini merupakan sequence langkah-langkah ketika user melakukan proses penambahan lagu pada Songlist. Langkah pertama adalah user click add song button atau user menekan tombol Add, kemudian sistem akan show window add song songlist dan user melakukan fill song data. Kemudian user akan open file dialog dan sistem akan melakukan check path destination pada window setting dan window setting akan mengembalikan path ke window add songlist yang kemudian akan melakukan open file dialog sehingga user dapat melakukan proses fill path audio, lyric, or video. File Dialog kemudian mengembalikan data path ke window add songlist. Sistem akan melakukan
58
pengecekan apakah data data sudah lengkap dan jika benar maka tombol add enabled akan dinyalakan sehingga user dapat melakukan proses click add. Langkah selanjutnya adalah sistem akan melakukan proses penambahan file song, lyric, dan video ke folder masing-masing. Jika file-file tersebut telah tersedia di folder, maka proses penambahan data tidak akan dilakukan. Dan jika folder belum tersedia maka sistem akan membuatnya. Dan proses terakhir adalah melakukan proses penambahan data ke database.
59
Gambar 3.6 Sequence Diagram Add Songlist
c. Play (Main Menu) Pada gambar 3.60 ini terdapat satu user, empat window yaitu playlist, player, audio, dan main, tiga objek yaitu notification label, time label, dan lyric label, dan
60
satu database. Gambar ini merupakan sequence langkah-langkah ketika user memainkan lagu pada Main Menu. Langkah-langkah yang dilakukan adalah user memilih lagu pada window playlist, button delete playlist enabled, button play enabled, button record enabled dan user dapat memainkan lagu dengan click play. Window playlist melakukan stop pada window player dan window audio. Kemudian window playlist akan melakukan check wmp is open or not. Karena status : no, maka open wmp. Window playlist akan melakukan pengecekan apakah audio exist dan database akan memberikan status audio kemudian play audio dan play visualization. Main audio path. Kemudian check video exist dan database memberikan status video. play video. Main audio path. Kemudian check audio dan video exist dan database memberikan status video dan audio. Play video, mute video, play audio. Main audio path. Check title dan duration, show title dan duration, remove title dan duration. Show duration periodically. Check lyric path, status lyric path, check lyric style, dan font style. Show lyric periodically, main audio path. Terakhir adalah check audio wave dan show audio wave periodically.
61
Gambar 3.7 Sequencen Diagram Play (Main Menu)
62
3.5.5 Activity Diagram a. Main Menu Activity yang menjelaskan aktivitas yang berada pada main menu. Aktivitas tersebut adalah memunculkan About Box, memilih lagu, menambah lagu ke Playlist dan untuk play lagu.
Gambar 3.8 Activity Diagram Main Menu b. Window Audio (Media Player) Activity yang menjelaskan fungsi-fungsi playback lagu pada form media player.
63
Gambar 3.9 Activity Diagram Win Audio (Media Player)
64
c. Playlist Menjelaskan activity user yang melibatkan penggunaan playlist. Play, Pause, Stop, Delete, dll.
Gambar 3.10 Activity Diagram Playlist
65
d. Add Song Songlist Activity yang menjelaskan aktivitas penambahan isi lagu.
Gambar 3.11 Activity Diagram Add Song Songlist
66
e. Win Player Activity yang menjelaskan fungsi-fungsi playback lagu pada komponen window media player.
Gambar 3.12 Activity Diagram Win Player
67
f. Win Audio Activity yang menjelaskan fungsi-fungsi playback lagu pada komponen MCI.
Gambar 3.13 Activity Diagram Win Audio
68
3.5.6 Perancangan Database a. Tabel Default Path Tabel 3.5 Default Path
69
b. Tabel Lyric Setting Tabel 3.6 Lyric Setting
c. Tabel SongList Table 3.7 SongList
70
3.5.7 Entity Relationship Diagram (ERD) ERD menggambarkan hubungan tiap entitas.
Gambar 3.14 Entity Relationship Diagram
3.5.8 Perancangan Hierarki Menu a. Layar Pembuka Pada layar utama ini terdapat tiga menu utama yaitu Menu Utama, Control Setting, dan Lyric Editor
Gambar 3.15 Hierarki Layar Pembuka
b. Main Menu Pada main menu terdapat update songlist, add new, dan playlist. Pada bagian playlist terdapat save playlist, edit playlist, dan load playlist.
71
Gambar 3.6Hierarki Main Menu c. Control Setting Pada layar control settting terdapat lima menu utama yaitu Volume Control, Lyric Setting, Spectrum Analyzer, Default Path, dan On Startup Setting.
Gambar 3.17 Hierarki Control Setting
72
3.5.9 Perancangan Layar a. Rancangan Layar Main Menu
Gambar 3.18 Rancangan Layar Main Menu Layar Main Menu muncul ketika aplikasi pertama dijalankan. Di menu ini terdapat tombol-tombol pengaturan utama, yaitu Play, Pause, Stop, dengan masing-masing shortcut. Tanda “+” untuk memunculkan creen add songlist, “-“ untuk menghapus songlist, sedangkan “<>” untuk memunculkan screen edit lagu pada songlist. Di bagian Songlist dapat dipilih beberapa lagu sekaligus untuk dihapus, begitu juga halnya pada Playlist. User hanya perlu memilih lagu apa yang ingin dihapus, multi select dengan menggunakan kombinasi tombol Ctrl + klik kiri, atau Shift + klik kiri, kemudian menekan tombol “-“.
73
Tombol Playlist berfungsi untuk memunculkan menu popup Add atau Edit Playlist, sesuai dengan tombol yang ditekan oleh user.