BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1
Gambaran Umum Organisasi
3.1.1 Gambaran Umum PT Bernofarm Nama PT Bernofarm diambil dari nama kota industri farmasi di Swiss, yang bernama BERN. Penemu terinspirasi pada nama dan diambil logo B dan F. Perusahaan ini bermula dari industri rumah tangga dengan satu mesin tablet. Sesuai dengan komitmen dan kerja cerdas, akhirnya tercipta cikal bakal perusahaan dengan nama CV Sumber Farma di Surabaya, yang didirikan pada tanggal 11 Maret 1971. Berkat kerja cerdas dan loyalitas, tim PT Bernofarm terus menerus berkembang yang mulanya 20 orang karyawan, hingga sekarang telah mempekerjakan lebih dari 1300 orang . Tahun 1976 lokasi pabrik dipindah di Jalan Buduran Sidoarjo, dan tahun 1991 mendapatkan sertifikat CPOB dari Departemen kesehatan Indonesia Seiring berjalannya waktu, PT Bernofarm semakin diakui namanya dalam dunia bisnis farmasi. Tidak hanya berbagai macam produk obat modern yang sudah diluncurkan, tetapi juga konsistensi kualitas produk dan kemajuan sumber daya manusia. Pabrik terbentang luas sekitar 20,000 meter persegi, di Jalan Jend Gatot Subroto no. 68, Banjarkemantren KM 18, Buduran, Sidoarjo 61252, Jawa Timur. Terdiri dari tiga bangunan, satu betalactam (steril dan non steril), satu
45
46
cephalosphorine (steril dan non steril) dan satu untuk non betalactam/non cephalosphorine (steril dan non steril). Disamping memproduksi merk sendiri dan produk generik, PT Bernofarm menerima pembuatan produk sebagai pihak ketiga. Penelitian ini dilakukan di operation office PT Bernofarm yang terletak di Jl. Wijaya Timur No. 5B Jakarta Selatan.
3.1.2 Visi dan Misi Visi: Menjadi perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia dengan komitmen meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup. Misi: 1. Menyediakan produk kualitas tinggi dengan teknologi canggih dan pelayanan terbaik untuk mencapai kepuasan konsumen 2. Terus meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia sesuai dengan kompetensi. Inovasi, pengembangan produk secara kontinyu dan proses operasional
3.1.3 Struktur Organisasi PT Bernofarm Struktur organisasi PT Bernofarm digambarkan sebagai berikut:
47
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Bernofarm Sumber: PT Bernofarm
3.2
Analisa Sistem Tujuan analisis sistem dalam pembangunan aplikasi sistem pendukung
keputusan ini adalah untuk mendapatkan semua kebutuhan pengguna dan sistem, yaitu mencakup masukan dan keluaran yang harus disediakan oleh sistem, serta informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Proses tersebut akan menjadi masukan bagi proses perancangan sistem secara keseluruhan.
48
3.2.1 Identifikasi Masalah Proses penilaian dalam menyeleksi calon karyawan pada PT Bernofarm yang selama ini dilakukan secara manual dan kurang memperhatikan potensi yang dimiliki oleh calon karyawan. Penilaian yang dilakukan selama ini dengan menggunakan persentase untuk setiap kategori tanpa memperhatikan keunggulan yang dimiliki calon karyawan untuk masing-masing kriteria.
3.2.2 Constraint Nilai setiap calon karyawan yang akan diterima dibandingkan dengan nilai calon karyawan lainnya. Perusahaan tidak memiliki standar nilai tertentu. Perusahaan memberikan nilai parameter dan bobot untuk masing-masing kriteria. Nilai parameter dan bobot yang diberikan menyatakan urutan prioritas kriteria. Sistem hanya memberikan informasi hasil penilaian berupa ranking yang terurut secara ascending. Selanjutnya perusahaan yang akan menentukan calon karyawan yang lulus seleksi
3.2.3 Analisis Kebutuhan Fungsional Sistem Kebutuhan fungsional sistem mendefinisikan hal-hal yang dibutuhkan oleh sistem yang akan dibangun, diantaranya : 1. Dukungan untuk perubahan basis data, mencakup proses update, edit dan Delete terhadap basis data. 2. Membuat laporan hasil seleksi dengan metode preference ranking organization for enrichment evaluation untuk seluruh kriteria.
49
3.2.4 Analisis Kebutuhan Pengguna Pengguna sistem pendukung keputusan ini adalah admin dalam hal ini HRD yang bertugas dalam penerimaan calon karyawan. Interaksi admin dengan sistem adalah sebagai berikut: 1. Kemampuan untuk melakukan proses insert, delete dan update data kriteria, dan data calon karyawan. 2. Memberikan informasi data calon karyawan. 3. Memberikan informasi hasil perangkingan.
3.2.5 Analisis Masukan Sistem Masukan yang dibutuhkan perangkat lunak Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan karyawan PT Bernofarm adalah sebagai berikut: 1. Masukan data kriteria untuk penerimaan karyawan baru yang sudah ditentukan. 2. Masukan data calon karyawan. 3. Masukan nilai tes. 4. Masukan tipe Promethee, bobot serta parameter untuk masing-masing kriteria.
3.2.6 Analisa Keluaran Sistem Keluaran sistem adalah laporan hasil seleksi dengan metode preference ranking organization for enrichment evaluation untuk seluruh kriteria yang terurut secara ascending.
50
3.3
Pemodelan Proses Pemodelan proses merupakan teknik mendokumentasikan bagaimana data
diproses oleh sistem, atau dapat juga dikatakan bahwa pemodelan proses menunjukkan bagaimana data mengalir melalui serangkaian langkah pemrosesan. Subbab ini akan membahas pemodelan proses dengan menggunakan UML.
3.3.1 Bagan Alir Proses Promethee Gambar 3.2 di bawah ini menjelaskan bahwa proses Promethee berawal dari inputan data nilai calon karyawan yang diinputkan user. Dari data input-an tersebut pada analisis multikriteria terdapat 6 rekomendasi fungsi preferensi kriteria yang telah disiapkan. Masing-masing kriteria terdapat berbagai parameter yang berbeda-beda. proses selanjutnya administrator menginputkan nilai parameter pembanding yang akan digunakan dalam rekomendasi fungsi.
51
Gambar 3.2 Bagan Alir Proses Promethee
Dalam penentuan proses rekrutmen ini, calon karyawan harus melalui dua tahapan. Tahapan pertama merupakan syarat administrasi dan tahap kedua
52
merupakan tahapan tes yang dilakukan. Tahap pertama tidak menggunakan metode promethee. Hal ini telah dilakukan pada sistem berjalan. Sistem dapat memudahkan dan yang dirancang akan diimplementasikan dengan sistem basis data dimana hasil yang diperoleh dapat memudahkan dalam pencarian data selesainya atau jabatan kosong level konsultan supervisor dan siapa yang harus menduduki jabatan tersebut. Metode Promethee pada perhitungan uji yang akan dilakukan memiliki beberapa langkah yang akan dilalui : 1.
Menentukan beberapa Alternatif
2.
Menentukan beberapa Kriteria
3.
Menentukan dominasi Kriteria
4.
Menentukan tipe penilaian dimana tipe penilaian memiliki 2 tipe yaitu tipe minimum dan tipe maksimum.
5.
Menentukan tipe preferensi untuk setiap kriteria yang paling cocok didasarkan pada data dan pertimbangan dari decision maker.
6.
Memberikan nilai threshold atau kecenderungan untuk setiap kriteria berdasarkan preferensi yang telah dipilih.
7.
Perhitungan Entering Flow, Leaving Flow & Net Flow
8.
Hasil pengurutan dari hasil perankingan dimana dalam metode promethee terdapat dua macam perangkingan yaitu perangkingan parsial yang didasarkan pada nilai Entering Flow dan Leaving Flow dan perangkingan lengkap/komplit yang didasarkan pada nilai NetFlow.
53
3.3.2 Perancangan algoritma Perhitungan dengan Metode Promethee 3.3.2.1 Tahapan Uji yang dilakukan Sesuai dengan yang telah dijabarkan diatas, terdapat dua tahapan uji yang dilakukan yaitu tahap uji administratif dan tahap uji test tertulis. 1.
Tahap Uji Syarat Administratif Tahap uji Syarat Administratif dilakukan dalam rangka aspek keilmuan
minimal yang pernah diperoleh berkaitan dengan pekerjaan yaitu syarat minimum S2. dan memiliki masa kerja lebih dari 3 tahun. Selain itu, karyawan yang direkrut juga tidak lebih dari 40 tahun. Adapun urutan uji menurut prioritas adalah sebagai berikut: a.
Prioritas pertama syarat pendidikan S2.
b.
Prioritas kedua masa kerja 3 tahun
c.
Prioritas ketiga, usia tidak lebih dari 40 tahun.
Bila beberapa kandidat tidak dapat memenuhi ketiga syarat diatas maka akan diambil minimal 2 prioritas diatas dengan batasan kandidat lebih dari dua orang. 2.
Tahap Uji Test Tulis Tahap Uji Test Tulis dilakukan bila calon karyawan telah lolos uji test
syarat administratif. Pada Tahap Uji Test Tulis, perhitungan dilakukan dengan menggunakan metode Promethee. Tahap Uji Test Tulis ini meliputi antara lain :
54
a. Uji Test Tulis yang meliputi beberapa bidang test yaitu tes pemecahan masalah
dan
pengambilan
keputusan,
manajemen
konflik
dan
kepemimpinan dan manajemen. b. Uji Test IQ yang meliputi aspek intelektual, aspek emosional dan hubungan interpersonal. c. Uji Test Kepribadian
3.3.2.2 Penentuan Kriteria Langkah pertama dalam metode Promethee adalah menentukan kriteria dari uji yang akan dilakukan. Metode Promethee hanya dilakukan pada tahap uji test tulis. Kriteria akan disimbolkan dengan f1, f2 dan f3. f1: Test Tulis dengan bobot 70% f2: Test IQ dengan bobot 15% f3: Test Kepribadian dengan bobot 15%
3.3.2.3 Penentuan Dominasi Kriteria Masing-masing kriteria yang diwakili oleh fn akan dibuatkan dominasi kriteria untuk masing-masing kriteria yang masing-masing akan dibobotkan tersendiri. 1.
Test Tulis (f1) dengan bobot 70% dari total kriteria yang ada, dibagi menjadi sub kriteria adalah sebagai berikut : a.
Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan (40%)
b.
Manajemen Konflik (30%)
55
c. 2.
Kepemimpinan dan Manajemen (30%)
Test IQ (f2) dengan bobot 15% dari total kriteria yang ada. dimana dibagi menjadi subkriteria yaitu :
3.
a.
Aspek Intelektual (40%)
b.
Aspek Emosional (60%)
Test Kepribadian (f3)dengan bobot (15%) dari total kriteria yang ada. Tidak terbagi lagi menjadi subkriteria pada test kepribadian ini.
3.3.2.4 Menentukan Tipe Penilaian Penilaian dilakukan melalui pembobotan dari skala yang ada. Masingmasing memiliki pembobotan berbeda sebagai berikut : 1.
Test Tulis (f1) diberikan soal sebanyak 10 pertanyaan untuk masingmasing kriteria dengan penilaian skala 1 sampai dengan 4. Adapun penilaian akhir akan menghasilkan persentase sebagai berikut.
2.
76 – 100
Sangat Baik
51 – 75
Baik
26 – 50
Cukup
1 – 25
Kurang
Test IQ (f2) dihitung melalui dua jenis soal yaitu kemampuan secara intelektual dan kemampuan emosional dimana perhitungannya dari 0 sampai dengan 100.
3.
Test Kepribadian (f3) dihitung dari 30 pertanyaan yang akan menghasilkan kombinasi dua jenis kepribadian.
56
3.3.2.5 Tata Cara Perhitungan Sebelum dilakukan perhitungan, diberikan asumsi bahwa kriteria akan diwakili oleh simbol fn dimana terdiri dari tiga kriteria yaitu f1, f2 dan f3. Sedangkan peserta akan diwakili dengan simbol P. Sebagai simulasi perhitungan, pada penelitian ini akan diujicobakan 3 peserta yaitu P1, P2 dan P3 yang telah lolos pada tahap seleksi I. 1.
Memberikan Nilai Langkah Pertama adalah memberikan nilai yang dilakukan oleh assessor
terhadap masing-masing peserta. Tahapan ini, nilai diberikan untuk masingmasing sub-kriteria dimana masing-masing subkriteria telah diberi bobot penilaian. Tabel 3.1. Contoh Bobot Penilaian untuk Test Tulis (f1) No
Kriteria
f1
Test Tulis 70%
Sub Kriteria Kemampuan Pemecaham Masalah dan Pengambilan Keputusan a. Kemampuan Memecahkan Masalah b. Kemampuan Mengambil Keputusan TOTAL 2. Manajemen Konflik a. Kemampuan menciptakan hubungan kerja harmonis. b. Potensi hubungan interpersonal TOTAL 3. Kepemimpinan dan Manajemen a. Karisma b. Pertimbangan Pribadi c. Kemampuan Mengorganisasikan tugas.
P1
Nilai P2
P3
1.
Bobot 40%
78
80
67
70
67
70
148
147
137 30%
60
70
68
67 127
70 140
78 146
70 60 78
60 78 50
60 78 56
30%
57
208
188
194
Nilai P1 P2
P3
Tabel 3.2. Contoh Bobot Penilaian untuk Test IQ (f2) No
Kriteria
f2
Test IQ 15%
Sub Kriteria Kemampuan Intelektual a. Analogies b. Classification c. Visual d. Spatial e. Logical TOTAL 2. Kemampuan Emosional TOTAL
Bobot
1.
40% 78 67 50 45 60 300 70 70
80 70 78 66 70 57 60 70 55 70 343 333 68 77 68 77
60%
Tabel 3.3. Contoh Bobot Penilaian untuk Test Kepribadian (f3) No f3
Kriteria
Sub Kriteria
Test 1. Kepribadian a. 15% b. c.
Kepribadian Extraversion Agreeableness Openess
TOTAL
2.
Nilai P1 P2
P3
Bobot 100%
70 70 65
56 50 80
80 67 78
205
186 225
Menghitung Nilai Prosentase dari tiap sub kriteria. Langkah selanjutnya adalah menghitung nilai prosentase dengan rumus
sebagai berikut: Nilai Sub Kriteria = Nilai Total x Prosentase Sub Kriteria Berikut ini contoh perhitungan akan diambil hanya dua sampel perhitungan yaitu Kemampuan dalam Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan, Manajemen Konflik dan Kepemimpinan dan Manajemen
58
a.
Kemampuan Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan P1 = 148 x 40% = 59.2 P2 = 147 x 40% = 58.8 P3 = 137 x 40% = 54.8
b.
Manajemen Konflik PI = 127 x 30% = 38.1 P2 = 140 x 30% = 42 P3 = 146 x 30% = 58.4
c.
Kepemimpinan dan Manajemen P1 = 208 x 30% = 92.4 P2 = 188 x 30% = 56.4 P3 = 194 x 30% = 58.2
3.
Menghitung Nilai Prosentase Kriteria Langkah ketiga adalah menghitung nilai prosentasi kriteria dari
perhitungan yang telah dilakukan pada poin 2. Dalam simulasi perhitungan ini akan diambil tiga kriteria perhitungan sebagai berikut : a.
Test Tulis (70%) P1 = 189.7 x 70% = 132.79 P2 = 157.2 x 70% = 110.4 P3 = 171.4 x 70% = 119.8
b.
Test IQ (15%)
59
Dari hasil perhitungan akan didapatkan penilaian sebagai berikut : P1 = 162 x 15% = 24.3 P2 = 178 x 15% = 26.7 P3 = 179.4 x 15% = 26.91 c.
Test Kepribadian (15%) P1 = 205 x 15% = 30.75 P2 = 286 x 15% = 42.9 P3= 225 x 15% = 33.75
4.
Menentukan Tipe Preferensi dan Parameter untuk tiap kriteria Langkah keempat ini dimulai dengan penentuan tipe preferensi dan
parameter untuk tiap kriteria dimana ada dua tipe yaitu nilai maksimum dan nilai minimum. Tipe Preferensi yang digunakan adalah Tipe Preferensi Level dengan rumus sebagai berikut:
Untuk mendapatkan nilai d, q dan p maka akan ditentukan nilai threshold dimana : K1=Nilai kualitatif maks antar alternatif – nilai kualitatif minimum antar alternatif K2= Nilai kualitatif min kedua antar alternatif – nilai kualitatif min antar alternatif Sedangkan :
60
Threshold veto (v) = K1 – K2 Threshold indifference (q) = v/jumlah alternatif Threshold preferensi (p) = v-q Tabel 3.4. Tabel Tipe Preferensi dan Parameter Kriteria
f1 (.) f2(.) f3(.)
5.
P1
Alternative P2
P3
K1
132.79 24.3 30.75
110.4 26.7 42.9
119.8 26.91 33.75
22.39 2.61 9.15
K2
v
q
9.4 12.99 4.33 2.4 0.21 0.07 3.0 6.15 2.05
P 8.66 0.14 4.1
Perhitungan Perferensi untuk tiap kriteria Sebagai sampel, akan dilakukan perhitungan sesuai dengan contoh diatas,
yaitu untuk perhitungan alternatif P1 dan P2 untuk kriteria pertama (f1) dan kriteria kedua (f2). a.
Perhitungan (P1, P2) untuk f1 d = f(P1) - f(P2) = 132.79 – 110.4 = 22.39 d = f(P2) – f(P1) = 110.4 – 132.79 = -22.39 Berdasarkan kaidah maksimasi diperoleh : (P1, P2) = 1 (P2, P1) = 0
b.
Untuk f2, diperoleh : d = f(P1) – f(P2) = 24.3 – 26.7 = -2.4 d = f(P2) – f(P1) = 26.7 – 24.3 = 2.4 Berdasarkan kaidah maksimasi diperoleh : (P1, P2) = 0
61
(P2, P1) = 1 Dan seterusnya perhitungan ini dilakukan untuk semua kriteria dari masingmasing alternatif.
6.
Menghitung Indeks Preferensi Langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan indeks preferensi
dengan menggunakan persamaan sebagai berikut : Dari hasil persamaan ini diperoleh : (P1, P2) = (1/3) x (1 + 0 + 0) = 0.3 (P2, P1) = (1/3) x (0 + 1 + 0) = 0.3 dan seterusnya hingga didapat seluruh indeks preferensi. Dari indeks preferensi itu kemudian didapatkan table preferensi sebagai berikut : Tabel 3.5. Contoh Tabel Indeks Preferensi
7.
Membuat arah preferensi a.
Leaving Flow (LF) dengan persamaan dibawah ini, maka didapatkan : P1 = (1/2) x (0.3+1) = 0.65 P2 = (1/2) x (0.3+0) = 0.15 P3 = (1/2) x (0+0) = 0
62
b.
Entering Flow (EF) dengan persamaan dibawah ini, maka didapatkan : P1 = (1/2) x (0.3+0) = 0.15 P2 = (1/2) x (0.3+0) = 0.15 P3 = (1/2) x (1+0) = 0.50
c.
Net Flow dengan persamaan dibawah ini, maka didapatkan nilai NF yaitu : P1 = 0.65 - 0.15 = 0.50 P2 = 0.15 - 0.15 = 0 P3 = 0 - 0.5 = - 0.5 dari perhitungan ini maka didapatkan ranking alternatif dengan urutan pertama adalah kandidat ke satu.
3.3.3 Analisis dan Perancangan Sistem Metode analisis dan perancangan sistem yang akan digunakan adalah metode berorientasi objek dengan notasi UML (Unified Modelling Language).
3.3.3.1 Rich Picture Analisa sistem berjalan pada SPK penerimaan karyawan dapat dilihat pada diagram rich picture pada gambar berikut ini.
63
02-Membuat Lowongan Pekerjaan via media 03-Mengajukan Lamaran 06-Memanggil untuk Tes 07-Melaksanakan tes
Calon Calon Karyawan Karyawan
em
bu
01-menginformasikan kuota penerimaan karyawan
-M 09
an an ar aw m l a i a n a ry K as la rk n i a a n be l Pe rim sa a si e n e ik er ut H n P e m n p o ra -M 8-I ap 04 0 at L
HRD HRD
an wan ar m r ya a s nK ka e r ma a b i i er as id Pen al - V a si 5 0 lid a -V 10 la
Manager Manager
Gambar 3.3 Rich Picture Sistem Berjalan
01. Applicant
Gambar 3.4 Rich Picture Sistem Usulan
Pada sistem yamg diusulkan, beberapa pelamar terpilih, diajukan oleh HRD untuk mengikuti seleksi tahap 2, dimana sebelumnya pelamar ini telah mengisi syarat administratif sebagai seleksi tahap 1. HRD dapat melihat
64
kelengkapan syarat-syarat yang masuk dan menentukan peserta-peserta yang dapat maju ke tahap selanjutnya. Kandidat yang lolos tahap 1 dapat mengikuti uji tertulis secara online dengan melakukan login pada sistem terlebih dahulu dan mengerjakan uji tulis tersebut. Sistem akan memproses dengan algoritma metode promethee dan memberikan hasil alternatif kepada HRD.
3.3.3.2 Use Case Diagram Use Case merupakan gambaran skenario dari interaksi antara user dengan sistem. Sebuah diagram use case menggambarkan hubungan antara aktor dan kegiatan yang dapat dilakukannya terhadap aplikasi. Usecase diagram pada SPK penerimaan karyawan yang berjalan saat ini digambarkan sebagai berikut:
info kuota penerimaan karyawan
Manager
validasi berkas lamaran
mengajukan lamaran
Calon Karyawan membuat lowongan melaksanakan tes
HRD
memanggil untuk tes
x <<e
>> tend
Gambar 3.5 Use case Diagram Berjalan
65
Pada sistem SPK penerimaan karyawan yang akan dibuat, terdapat dua aktor dalam usecase, seperti pada tabel berikut: Tabel 3.6 Identifikasi Actor dan Use Case No.
Actor
Description Orang yang mempunyai hak akses atas sistem, dan bertugas memasukkan, mengubah dan menghapus data
HRD
1
pegawai, melihat data kandidat dan memonitor jalannya proses ujian. Pelamar yang dipilih untuk mengikuti uji seleksi
Kandidat
2
penerimaan karyawan
Selanjutnya tabel 3.7 menggambarkan interaksi antar actor dengan sistem. Tabel 3.7 Daftar Diagram Use Case No.
Nama Use Case
Deskripsi
Aktor
Use case ini menggambarkan kegiatan 1.
Login
user untuk masuk ke dalam sistem HRD dan dengan memasukkan username dan Kandidat password
2.
3.
4. 5.
Mengisi Uji Tes Tulis
Mengisi Uji Tes Administratif
Use case ini menggambarkan kegiatan untuk
menginput,
mengubah
dan Kandidat
menghapus tes tulis Use case ini menggambarkan kegiatan untuk
menginput,
mengubah
dan Kandidat
menghapus tes administratif
Melihat Hasil Uji
Use case ini menggambarkan kegiatan
Tes Tulis
memonitor hasil uji test tulis
Melihat Hasil Uji
Use case ini menggambarkan kegiatan
HRD HRD
66
Tes Administratif Melihat rekap hasil
6.
alternative
7.
Logout
memonitor hasil uji test administrative Use case ini menggambarkan kegiatan actor untuk mendapatkan hasil
HRD
perhitungan metode promethee Use case ini menggambarkan kegiatan HRD dan keluar dari sistem.
Kandidat
Use case diagram dalam sistem penerimaan karyawan digambarkan sebagai berikut:
SPK Penerimaan Karyawan Log Out > nd> xte << e
Candidat Login
Mengisi Uji Test Tulis
Mengisi Uji Test Administratif HRD
Melihat Hasil Uji Test Tulis
Melihat Hasil Uji Test Administratif
Melihat rekap Hasil alternatif
Gambar 3.6 Use Case Diagram Sistem Penerimaan Karyawan
67
Proses yang terjadi pada use case diatas lebih lanjut dijelaskan sebagai berikut. Tabel 3.8 Use Case Scenario Login Login 1 HRD, CAndidat Use case ini menggambarkan kegiatan user login untuk masuk ke SPK Penerimaan Karyawan User membuka SPK Penerimaan Karyawan Prakondisi Use case ini memungkinkan user masuk kedalam sistem Trigger Bidang Khas ActorAction System response Suatu Event 1. Membuka sistem 2. Menampilkan form login 3. Input username dan 4. Cek username dan password password 5. Mengambil database 6. Menampilkan halaman utama Bidang Alternatif 7. Jika username dan password salah maka user di haruskan input kembali username dan password. Data berhasil diinput Kesimpulan Menampilkan halaman utama SPK Penerimaan Karyawan Kondisi Akhir Nama Use Case Id Use Case Aktor Deskripsi
Tabel 3.9 Use Case Scenario “Mengisi Uji Test” Mengisi Uji Test 2 Candidat Use case ini menggambarkan seorang kandidat dalam pengisian test meliputi tes tulis dan tes administatif Kandidat login ke sistem Prakondisi Use case ini memungkinkan candidat dapat mengisi data Trigger test Bidang Khas ActorAction System response Suatu Event 1. Login 2. Menampilkan form login 3. Input username dan 4. Cek username dan Nama User Case Id User Case Aktor Deskripsi
68
password
7. Pilih menu Mengisi Uji Test 9. Klik “add” 11.Mengisi uji tes
15.Klik “submit”
Bidang Alternatif
Kesimpulan Kondisi Akhir
password 5. Mengambil database 6. Menampilkan halaman utama 8. Menampilkan Halaman Uji Test 10.Menampilkan form input Uji test 12. Cek kelengkapan data 13. Input data ke database 14.Menampilkan data uji tes
16.Menyimpan data perubahan ke database 17.Menampilkan data calon karyawan 19.Menghapus data
18.Klik “del” 20.Logout 4. Jika username dan password salah candidat di haruskan input kembali username dan password. 12. Jika data tidak lengkap sistem akan menampilkan alert lalu candidat cek kelengkapan data Uji Test berhasil dilakukan Seluruh data hasul uji test tersimpan di dalam database
Tabel 3.10 Use Case Scenario “Melihat Hasil Uji Test” Melihat Hasil Uji Test 3 HRD Use case ini menggambarkan kegiatan melihat hasil uji test baik test administratif maupun test tulis User login ke system Prakondisi Use case ini memungkinkan HRD dapat melihat data hasil Trigger uji tes Bidang Khas ActorAction System response Suatu Event 1. Memilih menu lihat data 2. Koneksi database hasil uji test Nama User Case Id User Case Aktor Deskripsi
69
4. Mencari data hasil uji test
Bidang Alternatif Kesimpulan Kondisi Akhir
3. Menampilkan halaman data hasil uji test 5. Mengambil database
6. Menampilkan data hasil uji tes semua kandidat 7. Pilih detail untuk 8. Menampilkan data hasil melihat data hasil uji tes uji tes keseluruhan keseluruhan 3. Tampilan data berupa tabel yang hanya berisikan beberapa content dari data hasil uji tes keseluruhan User melihat data hasil uji tes keseluruhan Data data hasil uji tes berhasil diakses
Tabel 3.11 Use Case Scenario “Laporan” Laporan 4 HRD Use case ini menggambarkan kegiatan melihat laporan penilaian calon karyawan yang direkomendasikan sebagai karyawan baru Actor melihat hasil analisis promethee Prakondisi Use case ini memungkinkan Manager melakukan penilaian Trigger terhadap hasil tes calon karyawan Bidang Khas ActorAction System response Suatu Event 4. Memilih menu laporan 5. Menampilkan laporan berupa tabel tang berisikan nama dan skor calon karyawan dan diagram 6. Klik cetak untuk 7. Menghubungkan dengan mencetak laporan perlengkapan hardware yang telah terpasang 8. Mencetak laporan Bidang Alternatif Terdapat tombol batal ketika actor tidak ingin melakukan cetak laporan Actor melihat laporan hasil penilaian calon karyawan Kesimpulan Actor berhasil melihat laporan hasil perhitungan Kondisi Akhir Nama User Case Id User Case Aktor Deskripsi
70
3.3.3.3 Activity Diagram Activity diagram menggambarkan proses-proses yang terjadi saat aktivitas dimulai sampai dengan aktivitas dihentikan. Activity Diagram mirip dengan diagram flowchart. Dari masing-masing usecase akan dirancang diagram aktifitas yang menggambarkan bagaimana sistem berjalan. 1.
Activity Diagram untuk Login Candidate, HRD SPK Penerimaan Karyawan
Membuka Aplikasi
Menampilkan Halaman Login
Input UserID dan Password
Melakukan Validasi
Alert
Tampil Menu User
Gambar 3.7 Activity Diagram Login
71
2.
Activity Diagram untuk Uji Syarat Administatif Candidate SPK Penerimaan Karyawan
Login
Menampilkan Halaman Menu User
Pilih Menu Uji Admin
Halaman Uji Administratif
Pilih Tambah Profile
Menampilkan Halaman Input Profile
Input Data Profile
Alert
Tidak lengkap lengkap Simpan
Tampil Data Profile
Pilih Aksi
Edit
Delete
Batal
Batal
Tampil Data Profile
Gambar 3.8 Activity Diagram Uji Syarat Administratif
72
3.
Activity Diagram untuk Uji Test Tulis Candidate SPK Penerimaan Karyawan
Login
Menampilkan Halaman Menu User
Pilih Menu Uji Tes Tulis
Halaman Uji Tes Tulis
Pilih Menu Tes
Menampilkan Halaman Jenis Tes
Input Jawaban Test
Alert
Tidak lengkap lengkap Simpan
Tampil Data Profile
Pilih Aksi
Edit
Delete
Batal
Batal
Tampil Data Uji Tes Tulis
Gambar 3.9 Activity Diagram Uji Test Tulis
73
4.
Activity Diagram untuk Melihat Uji Syarat Administratif HRD SPK Penerimaan Karyawan
Login
Menampilkan Halaman Admin
Pilih Menu Uji Tes Admin
Halaman Uji Tes Admin
Pilih Candidat
Menampilkan Hasil Uji Tes Candidat
Gambar 3.10. Activity Diagram Melihat Uji Syarat Administratif
5.
Activity Diagram untuk Melihat Uji Test Tulis HRD SPK Penerimaan Karyawan
Login
Menampilkan Halaman Admin
Pilih menu Uji Tes Tulis
Halaman Uji Tes Tulis
Pilih Candidat
Menampilkan Uji Tes Tulis
Gambar 3.11 Activity Diagram Melihat Uji Test Tulis
74
6.
Activity Diagram untuk Mendapatkan Rekap Hasil Alternatif
HRD SPK Penerimaan Karyawan
Login
Menampilkan Halaman Admin
Pilih Proses Alternatif
Hasil Alternatif DSS
Gambar 3.12. Activity Diagram Mendapatkan Rekap Hasil Alternatif
3.3.3.4 Class Diagram Berdasarkan diagram-diagram yang telah dirancang, maka dirancang basisdata untuk keperluan penyimpanan data. 1.
Data Kandidat Fungsi
: digunakan untuk menyimpan profil kandidat atau pelamar yang akan mengikuti seleksi.
Tabel
: mscandidate
Primary Key
: staffid
Foreign Key
: positionid
75
Tabel 3.12. Tabel Candidate No 1 2 3 4 5 6 7
Field candidateid candidatename birthplace birthdate positionid address emailaddress
Field Size varchar(6) varchar(50) varchar(30) date varchar(2) text varchar(50)
Keterangan Primary Key nama staff tempat lahir tgl lahir kode posisi alamat email
Data Posisi atau Jabatan
2. Fungsi
: digunakan untuk menyimpan data master jabatan yang ada pada perusahaan
Tabel
: msposition
Primary Key
: positionid
Foreign Key
:Tabel 3.13. Tabel Position
No 1 2
3.
Field positionid positionname
Field Size Keterangan varchar(2) Primary Key varchar(30) nama posisi/jabatan
Data Pendidikan Kandidat Fungsi
: digunakan untuk menyimpan data daftar riwayat pendidikan dari kandidat
Tabel
: treducation
Primary Key
: educationid
Foreign Key
: staffid
76
Tabel 3.14. Tabel Pendidikan Kandidat No 1 2 3
4
4.
Field educationid candidateid degree
program
Field Size varchar(7) varchar(6) int(1)
Keterangan Primary Key kode karyawan jenjang pendidikan 0 : D4 1 : S1 2 : S2 3 : S3 varchar(30) program studi
Data Kriteria Test Fungsi
: digunakan untuk menyimpan data kriteria dari tes tulis
Tabel
: mscriteria
Primary Key
: criteriaid Tabel 3.15. Tabel Kriteria Uji
No 1 2
5.
Field criteriaid criterianame
Field Size Keterangan varchar(2) Primary Key varchar(30) Nama Kriteria Uji
Data Test Tulis Fungsi
: digunakan untuk menyimpan data pertanyaan uji tertulis
Tabel
: mstest
Primary Key
: testid
Foreign Key
: criteriaid
77
Tabel 3.16. Tabel Test Tulis No 1 2 3 4
6.
Field testid criteriaid question answer
Field Size varchar(4) varchar(2) text int(2)
Keterangan Primary Key kode kriteria pertanyaan jawaban
Data Transaksi Test Fungsi
: digunakan untuk menyimpan data transaksi test yang dilakukan oleh kandidat
Tabel
: trtest
Primary Key
: transactionid
Foreign Key
: testid, candidateid Tabel 3.17. Tabel Pendidikan Kandidat
No 1 2 3 4
3.4 3.4.1
Field transactionid testid candidateid answer
Field Size varchar(10) varchar(4) varchar(6) int(1)
Keterangan Primary Key kode test kode pegawai jawaban
Perancangan Antarmuka Perancangan Navigasi Navigasi merupakan struktur menu yang terdapat dalam aplikasi. Navigasi
terbagi menjadi dua kelompok sesuai dengan hak akses aktor, yaitu untuk HRD dan kandidat. HRD akan memegang level akses 0 dan Kandidat akan memegang level akses 1.
78
Gambar dibawah ini menunjukan rancangan navigasi aplikasi baik untuk HRD maupun kandidat. HRD tidak dapat melakukan test, namun hanya sebatas memonitor jalannya proses seleksi dan juga memiliki wewenang untuk menginput pertanyaan yang ada. Home
Login
Menu HRD
Menu Kandidat Tes Administratif
Staff Posisi/jabatan
Tes Tulis
Uji Tes Tulis Laporan Tes IQ Tes Leadership Tes Personality End Report
Gambar 3.13 Rancangan Navigasi Aplikasi
3.4.2 Perancangan Antarmuka Aplikasi Perancangan antarmuka aplikasi dibuat sedemikian rupa hingga sangat user friendly. Rancangan antarmuka tersebut adalah sebagai berikut:
79
1.
Halaman Login header
User ID Password
: :
keterangan
footer
Gambar 3.14. Rancangan Halaman Login
2.
Halaman Home untuk HRD Login as : Level :
header
Master >> Posisi >> Staff >> Uji Test Tulis
Report >> Test IQ >> Test Leadership >> Test Personality
footer
Gambar 3.15. Rancangan Halaman Home untuk HRD
3.
Halaman Home untuk Kandidat Login as : Level :
header
Test Seleksi >> Test Administratif >> Test Tertulis
footer
Gambar 3.16. Rancangan Halaman Home untuk Kandidat
80
4.
Halaman Pengelolaan Data Jabatan Login as : Level :
header
Master >> Posisi >> Staff >> Uji Test Tulis
Position ID Position
: :
Report >> Test IQ >> Test Leadership >> Test Personality
Save
Reset
footer
Gambar 3.17. Rancangan Halaman Pengelolaan Jabatan
5.
Halaman Pengelolaan Data Pegawai Login as : Level :
header
Master >> Posisi >> Staff >> Uji Test Tulis
Report >> Test IQ >> Test Leadership >> Test Personality
Staff ID Staff Name Birth Date Birth Place Address Email
Save
: : : : : :
Reset
footer
Gambar 3.18 Rancangan Halaman Pengelolaan Data Pegawai
81
6.
Halaman Pengelolaan Uji Tulis Login as : Level :
header
Master >> Posisi >> Staff >> Uji Test Tulis
Criteria ID : Criteria Name :
Report >> Test IQ >> Test Leadership >> Test Personality
Save No |
Question
Reset |
Answer
| Add edit | del edit | del
footer
Gambar 3.19. Rancangan Halaman Pengelolaan Data Uji Tulis
7.
Halaman Uji Tulis Kandidat Login as : Level :
header
Test Seleksi >> Test Administratif >> Test Tertulis
No |
Question
|
Answer edit edit
Submit
footer
Gambar 3.20. Rancangan Halaman Ujian Tertulis
82
8.
Halaman Hasil Login as : Level :
header
Master >> Posisi >> Staff >> Uji Test Tulis
Alternatif | LF | Ranking | EF | Ranking | NF | Ranking | |
Report
| |
| |
| |
| |
>> Test IQ >> Test Leadership >> Test Personality
footer
Gambar 3.21. Rancangan Halaman Hasil
| |