BAB III ANALISA DAN IMPLEMENTASI
3.1 Analisa Kebutuhan Pada implementasi konferensi suara menggunakan RAT (Robust Audio Tool) pada jaringan ad-hoc memerlukan beberapa kebutuhan. Diantaranya kebutuhan pada sitem yang mencakup perangkat keras dan perangkat lunak. Pada kebutuhan perangkat keras akan dijelaskan mengenai alat yang digunakan pada penelitian ini, seperti Komputer (PC), Laptop, Kartu jaringan berbasis wireless (wireless card), dan sebagai tambahan atau pelengkap untuk suatu aplikasi konferensi suara yaitu alat input dan output suara yaitu sebuah headset yang sudah dilengkapi microphone.
3.1.1 Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk penilitian adalah sebagai berikut : 1. 2 PC (Komputer) 2. 2 Laptop 3. Kartu jaringan berbasis wireless
3.1.1.1 Personal Computer (PC) Personal Computer (PC) atau Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambar orang yang pekerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau alat bantu, tetapi arti kata ini kemudia dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak terhubung dengan matematika (http://id.wikipedia.org/wiki/Komputer). Pada penelitian ini spesifikasi komputer yang digunakan yaitu sebagai berikut : 1. PC 1 -
Intel Pentium IV, 1600 MHz
-
RAM 384 MB
-
Hardisk 10 GB
Gambar 3.1 Perangakat keras yang digunakan (Node 1).
2. PC 2 -
Intel Pentium IV, 1700 MHz
-
RAM 1 GB
-
Hardisk 20 GB
Gambar 3.2 Perangkat keras yang digunakan (Node 4).
3.1.1.2 Laptop Komouter jinjing (Laptop atau Notebook) adalah komputer bergerak yang berukuran relative kecil dan ringan, beratnya berkisar dari 1-6 kg, tergantung ukuran, bahan dan spesifikasi laptop tersebut. Sumber daya komputer jinjing berasal dari baterai atau adaptor A/C yang dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai dan menyalakan laptop itu sendiri. Baterai laptop pada umumnya dapat bertahan sekitar 1 hingga 6 jam sebelum akhirnya habis, tergantung dari cara pemakaian, spesifikasi dan ukuran baterai (http://id.wikipedia.org/wiki/Notebook)
Sebagai komputer pribadi, laptop memiliki fungsi yang sama dengan komputer destop pada umumnya. Komponen yang terdapat di dalamnya sama persis dengan komponen pada destop, hanya saja ukurannya diperkecil, dijadikan lebih ringan, lebih tidak panas, dan lebih hemat daya. Komputer jinjing kebanyakan menggunakan layar LCD (Liquid Crystal Display) berukuran 10 inci hingga 17 inchi tergantung dari ukuran laptop itu sendiri. Pada penelitian ini spesifikasi laptop yang digunakan yaitu sebagai berikut : 1. Laptop 1 -
Intel Atom, N450 MHz
-
RAM 1 GB
-
Hardisk 120
Gambar 3.3 Perangkat keras yang digunakan (Node 3).
2. Laptop 2 -
Intel Atom, N450 MHz
-
RAM 1 GB
-
Hardisk 80 GB
Gambar 3.4 Perangkat keras yang digunakan (Node 2).
Gambar 3.5 Headset.
3.1.1.3 Kartu Jaringan (PCI - Wireless Card) Kartu jaringan (network interface card - NIC) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat fisik dan NIC yang bersifat logis (http://id.wikipedia.org/wiki/Kartu_jaringan).
Pada penelitian ini ada empat buah kartu jaringan yang digunakan yaitu sebagai berikut : 1. Pada dua PC/Komputer dipasang kartu jaringan fisik yang sama yaitu TP-Link TL-WN350GD 802.11 b/g
Gambar 3.6 Perangkat keras yang digunakan (Wireless).
2. Pada Laptop menggunakan kartu jaringan yang berbeda yaitu : -
Laptop 1 : Atheros AR5B95 802.11 b/g
-
Laptop 2 : Broadcom BCM4312 802.11 b/g
3.1.2 Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan untuk penilitian adalah sebagai berikut : 1. Linux Ubuntu 9.10 (Sistem Operasi) -
RAT
-
Build-essential
2. AODV-UU 0.9.6.tar.gz
3.1.2.1 Linux Ubuntu 9.10 Linux Ubuntu 9.10 adalah salah satu distribusi linux berdasarakan Debian. Versi ubuntu 9.10 di keluarkan bulan Oktober tahun 2009. Kernel yang terdapat pada Ubuntu 9.10 adalah 2.6.31. Pada penelitian ini Ubuntu 9.10 akan di install Robust Audio Tool (RAT) yaitu aplikasi yang digunakan untuk melakukan konferensi suara. Lalu penginstalan protokol routing AODV. Agar dapat diinstal protocol routing AODV maka Ubuntu
9.10 perlu diinstal paket pendukung, yaitu Build-essential. Build-essential adalah paket yang dibutuhkan untuk menginstal suatu aplikasi tertentu. Paket Build-essential tidak tersedia secara otomatis, perlu diinstal terlebih dahulu. Paket Build-essential sudah tersedia pada Linux Ubuntu 9.10. Paket tersebut dapat diinstal di Synaptic Package Manager dengan syarat PC atau Laptop terkoneksi oleh internet (Online) atau menyediakan DVD Paket Ubuntu. Cara Instal Build-essential malalui Synaptic Package Manager : 1. Klik pada System 2. Lalu buka Administrator 3. Klik Synaptic Package Manager 4. Pada layar Synaptic Package Manager pilih Build-essential pada kotak di sebelah kiri nama paket dan pilih mark for installation 5. Lalu tekan apply dan proses penginstalan berjalan Cara Instal Build-essential melalui Terminal : 1. Klik pada Applications 2. Lalu buka Accessories 3. Klik Terminal 4. Pada layar terminal ketik “sudo apt-get install build-essential” 5. Dan masukkan password root anda (jika diminta memasukan password) dan proses penginstalan berjalan.
Gambar 3.7 Install paket build-essenstial pada Synaptic Package Manager.
Gambar 3.8 Install paket build-essenstial pada Terminal.
Paket Robust Audio Tool (RAT) sama seperti paket Build-essential tidak tersedia secara otomatis, perlu diinstal terlebih dahulu. Paket RAT juga sudah tersedia pada Linux Ubuntu 9.10. Paket RAT dapat diinstall di Synaptic Package Manager sebagai berikut : 1. Klik pada System 2. Lalu buka Administrator 3. Klik Synaptic Package Manager 4. Pada layar Synaptic Package Manager pilih rat pada kotak di sebelah kiri nama paket dan pilih mark for installation 5. Lalu klik apply dan proses penginstalan berjalan
Gambar 3.9 Install paket RAT pada Synaptic Package Manager.
3.1.2.2 Ad-hoc On-Demand Vector (AODV) Versi 0.9.6 Ad-hoc On-Demand Vector (AODV) adalah suatu protokol yang di perlukan oleh jaringan ad-hoc jika ingin mencari rute. Protokol ini dapat didapatkan dengan cara mendownloadnya melalui situs tertentu sebagai contoh mendownload AODVUU pada (http://sourceforge.net/projects/aodvuu/). Pada Ubuntu 9.10 paket AODV-UU dapat di install apabila fitur-fitur yang di perlukan sudah terdapat pada Ubuntu 9.10 sebagai contoh harus di install paket buildessential agar AODV dapat di install, kernel Ubuntu harus sesuai dengan versi AODV-UU. Cara menjalankan AODV-UU adalah sebagai berikut : 1. Download AODV-UU 0.9.6.tar.gz di situs http://sourceforge.net/projects/aodvuu/. 2. Lalu simpan file AODV tersebut pada direktori yang mudah di jangkau, dalam hal ini file AODV tersebut di simpan di direktori Document. 3. Lalu keluarkan (extract) file AODV-UU tersebut dengan cara klik kanan pada file tersebut dan pilih extract here. 4. Lalu buka terminal dan pergi ke direktori Document serta AODV-UU. ~# cd/Document/aodv-uu-0.9.6 5. Setelah masuk pada file AODV-UU jalankan perintah “make”. ~# make
6. Setelah proses “make” selesai barulah jalankan perintah “make Install” ~# make install 7. Maka proses instalasi AODV-UU Selesai
Gambar 3.10 Install package AODV pada terminal.
3.2 Implementasi Robust Audio Tool (RAT) Implementasi RAT ini akan dilakukan didalam ruangan dan diluar ruangan dimana antara node satu dengan node dapat terhubung dan berkomunikasi. Pada penelitian ini RAT diterapkan di Area Kampus Universitas Mercu Buana dengan mengatur jarak antar node.
3.2.1 Skenario Pada penerapan ini disetiap node akan dikonfigurasi dengan jaringan ad-hoc. 1. Konfigurasi PC pada jaringan ad-hoc
Tabel 3.1 Konfigurasi pada ad-hoc node PC PC 1
PC 2
(Node 1)
(Node 4)
IP Adress
192.168.11.1
192.168.11.4
Netmask
255.255.255.0
255.255.255.0
Mode
Ad-hoc
Ad-hoc
Essid
Lab121
Lab121
Rate
Auto
Auto
Channel
1
1
2. Konfigurasi Laptop pada jaringan ad-hoc
Tabel 3.2 Konfigurasi pada ad-hoc node Laptop Laptop 1
Laptop 2
(Node 3)
(Node 2)
IP Adress
192.168.11.3
192.168.11.2
Netmask
255.255.255.0
255.255.255.0
Mode
Ad-hoc
Ad-hoc
Essid
Lab121
Lab121
Rate
Auto
Auto
Channel
1
1
Pada jaringan ad-hoc ini yang membedakan hanya pada IP Address. Untuk konfigurasi Mode, Essid, Rate, dan Channel harus sama pada setiap adhoc node. Jika salah satu node ada yang berbeda ad-hoc node tidak bisa saling berkomunikasi atau terhubung dengan ad-hoc node lain.
3.2.2 Lokasi Pengujian dan Topologi yang digunakan Lokasi pengujian berada diarea Kampus Universitas Mercu Buana (UMB) dengan mengukur jarak antar node agar dapat saling terhubung. Pada PC 1 diletakkan pada
koperasi UMB, PC 2 diletakkan pada Gedung B didepan Tata-tata Usaha (TU) Fasilkom, Laptop 1 diletakkan pada Gedung B didepan Lab. Industri, Laptop 2 diletakkan pada Gedung C didepan Lab. Fasilkom C-122. Lebih jelasnya lihat pada gambar 3.3.
Gambar 3.3 Denah Lokasi.
Jarak antar node satu dengan node lainnya sebagi berikut : 1. Node 1 dengan Node 2, berjarak 46 meter. Lokasi Node 1 yaitu Koperasi UMB dan Node 2 di Gedung C UMB didepan Lab. Fasilkom (C-122). 2. Node 2 dengan Node 3, berjarak 52 meter. Lokasi Node 3 yaitu Gedung B UMB didepan Lab. Industri. 3. Node 3 dengan Node 4, berjarak 44 meter. Lokasi Node 4 yaitu Gedung B UMB didepan TU Fasilkom.