BAB III ANALISA DAN RANCANGAN
3.1
Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Pratama Agro Sawit merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang perkebunan, saat ini sedang dalam kegiatan membangun Perkebunan Kelapa Sawit di wilayah Kecamatan Batin XXIV dan Kecamatan Maro Sebo Ilir , Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi. Komitmen Perusahaan adalah mengelola dan mengembangkan Perkebunan Kelapa Sawit dengan pola kemitraan bagi hasil yang saling menguntungkan antara masyarakat dengan perusahaan.Dengan keberadaan Perkebunan Kelapa Sawit ini, diharapkan dapat memberikan manfaat maksimal diberbagai bidang, khususnya bagi masyarakat sekitar lokasi. Antara lain perekonomian massyarakat meningkat, terbukanya lapangan pekerjaan, lahan tidur menjadi produktif serta infrastruktur lebih berkembang.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi Menjadi perusahaan agribisnis profesional dan menjadi yang terbaik. Misi Mengembangkan agribisnis secara handal, dengan mengedepankan pemerataan kinerja
profesional disemua lini.
Memberdayakan potensi sumber daya masyarakat dan membangun kerjasama kemitraan yang baik. ● Memberikan pencapaian terbaik bagi para pemegang saham.
43
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
3.1.3. Struktur Organisasi Menurut Jogiyanto (2005 : 27) struktur organisasi adalah penggambaran secara grafik yang menggambarkan struktur kerja dari suatu struktur organisasi. Adapun struktur organisasi yang terdapat pada PT. Pratama Agro Sawit dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut ini..
Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. Pratama Agro Sawit
Adapun tugas dari masing – masing bagian sebagai berikut: 1)
Direktur Utama
Direktur utama, memimpin perusahaan dengan membuat kebijakankebijakan perusahaan.
Memilih, menentukan dan mengawasi, pekerkjaan karyawan.
Menyetujui anggaran tahunan perusahaan dan melaporkan laporan kepada pemegang saham.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
2)
Internal Audit Mencari informasi awal terkait bagian yang akan di audit Melakukan tinjauan dokumen dan persyaratan lain yang berkaitan dengan audit. Mempersiapkan program audit tahunan dan jadwal pelaksanaan audit secara terperinci. Membuat daftar pertanyaan audit (audit checklist). Melaksanakan pemeriksaan sistem secara menyeluruh. Mengumpulkan dan menganalisis bukti audit yang cukup dan relevan. Melaporkan temuan audit atau masalah-masalah yang ditemukan selama audit internal. Memantau tindak lanjut hasil audit internal sampai dinyatakan selesai.
3)
Sekretaris Perusahaan Sekretaris perusahaan adalah unit kerja yang menyelenggarakan fungsi kesekretariatan perusahaan, kehumasan serta pengamanan dan pemeliharaan arsip dan dokumen.
4)
Direktur Keuangan Direktur keuangan adalah merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dan akuntansidi perusahaan dalam memberikan informasi keuangan secara komprehensif dantepat waktu untuk membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusanyang mendukung pencapaian target financial perusahaan.
5)
Direktur Umum Sebagai pembantu pimpinan menangani khusus bidang perkantoran yang meliputi masalah personalia, administrasi perkantoran maupun ketertiban kantor.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
berkewajiban membantu dan mengatur setiap pelaksanaan kerja yang bertujuan memperlancar operasional disegala bidang baik disiplin dan kemampuan manusianya, materialnya serta sistem administrasinya yang terpadu secara menyeluruh. 6)
Direktur Operasional Sistem Operasional dibawah naungan Direktur Operasional. Menentukan lulus atau tidaknya karyawan masuk perusahaan. Merangkap operasional. Mengatur sistem kerja. Menyiapkan standard operasional perusahaan (SOP).
7)
Direktur Produksi
Bertugas menyelenggarakan sebagian tugas Direktur Utama di bidang produksi hasil sawit
Melaksanakan ketentuan dalam anggaran dasar dan keputusan RUPS di bidang produksi hasil sawit.
Merumuskan
kebijaksanaan
operasional,
baik
teknis
maupun
administratif di bidang produksi hasil sawit.
Merumuskan, membina dan mengendalikan kegiatan pemanfaatan lahan meliputi kegiatan produksi dan pemasaran hasil sawit.
8)
Direktur Penjualan
Menciptakan penataan dan pengawasan terhadap seluruh aktivitas manajemen pemasaran, penjualan dan promosi yang merupakan dasar strategi yang tak terpisahkan dari seluruh sistem kegiatan dan kinerja perusahaan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
Pemusatan perhatian pada rencana, pelaksanaan dan pengawasan manajemen pemasaran, penjualan dan promosi yang mengacu pada kontinuitas dan pengembangan perusahaan secara keseluruhan sebagai suatu strategi dasar seluruh departemen/divisi.
Menetapkan acuan sistem dan mekanisme manajemen pemasaran, penjualan dan promosi yang ditata berdasarkan sistem manajemen umum yang terus berkembang sebagai suatu kontribusi terhadap kelancaran seluruh sistem kegiatan dan kinerja perusahaan.
Menetapkan sasaran manajemen secara konseptual, mengarah pada pemenuhan target perusahaan dalam menata sistem manajemen pemasaran, penjualan dan promosi yang didasarkan pada pencerminan dari keputusan strategi yang diambil oleh perusahaan.
Berkaitan dengan hal-hal mengenai pengembangan sistem, kualitas dan kuantitas perusahaan dan staf.
Berkaitan dengan keuangan organisasi perusahaan dalam bidang pembukuan, audit, sistem penganggaran dan pembiayaan serta rencana penjadwalan anggaran untuk masa sekarang dan yang akan datang.
Berkaitan dengan lancarnya kinerja manajemen pemasaran, penjualan dan promosi serta interpretasi dari kebijaksanaan pertanggungjawaban dan prosedur-prosedur dalam merefleksi secara cermat kondisi departemental.
Menyiapkan informasi dan data untuk pelaporan sesuai dengan kebijaksanaan dan prosedur-prosedur yang telah ditentukan berkaitan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga perusahaan mencakup konsep, fungsi penggerak, peraturan, prosedural dan sistem.
Berhubungan dengan penerapan hukum perusahaan.
Berkenaan dengan sistem pengawasan terhadap kinerja manajemen pemasaran, penjualan dan promosi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
48
Menciptakan koordinasi kerja keseluruhan departemen/divisi pada satu
sistem dan strategi sebagai konsep dasar dari keseluruhan kebijakan. 9)
Manajer Memberi instruksi untuk melaksanankan pekerjaan. Mengawasi pegawai-pegawai dalam melaksanakan tugasnya. Melatih pegwai-pegawai untuk melaksanakan tugasnya. Mengembangkan
metode-metode
baru
untuk
melakasanakan
pekerjaan. 10)
Mill Manajer Berwewenang terhadap semua pekerjaan yang ada di perusahaan serta
terhadap pemakaianmesin-mesin dan peralatan.
Menyetujui
wewenang
dan
tanggung
jawab
personil
yang
dibawahinya sesuai dengan bagan organisasi.
Bertugas memimpin, mengontrol hasil kerja keryawan pabrik dan bertanggung jawab terhadap hasil kerja keseluruhan kepada Geberal Manager.
Mill manager membawahi beberapa bagian antara lain sebagai beriukut: a) KTU (Kepala Tata Usaha) Bertugas merencanakan serta mengkoordinasi kegiatan bagian administrasi, mengevaluasi serta memeriksa setiap pengeluaran maupun pemasukan biaya atau barang di pabrik dan mengawasi keberadaan stok yang ada di gudang pabrik. KTU bertanggung jawab terhadap kelancaran semua administrasi maupun informasi yang akan diberikan dan biaya-biaya kantor dan bertanggung jawab atas personil yang di bawahinya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
49
b) Asisten Proses Bertugas untuk mengawasi semua kegiatan instalasi dan jalannya proses produksi di dalam pabrik. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target produksi di dalam pabrik. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target produksi sesuai dengan bahan baku yang diterima, menjamin suasana kerja yang baik dan memberikan data serta kegiatan proses produksi. c) Asisten Laboratorium Bertugas mengawasi mutu hasil produksi dan limbah pabrik. Bertanggung jawab dalam melaksanakan analisa di laboratorium yang di perlukan pabrik secara optimal hinggal dapat emenuhi kebutuhan teknis/teknologi agar mutu dan kerugian yang timbul berada dalam batas normal. Menghitung persediaan dan engiriman produksi serta kualitas produksi yang di kontrol. d) Asisten Workshop (Asisten Mantenance) Bertugas
mengawasi,merencanakan
dan
menyusun
program
perawatan maupun perbaikan semua mesin/peralatan. Bertanggung jawab terhadap pemakasian spare part serta mencatat waktu pemeliharaan. 11)
Asisten Kepala Asisten Kepala (ASKEP) adalah merupakan tenaga pimpinan pelaksanaan ditingkat kebun terutama bertugas dalam bidang koordinasi dan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan di afdeling di dalam melaksanakan semua intruksi perusahaan. Kegiatan asisten kepala bertanggung jawab pelaksanaan dan kelancaran intruksi-intruksi dari perusahaan khususnya yang telah berhubungan dengan pertanaman dari produksi disetiap afdeling yang dibawahi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
50
12)
Kepala Tata Usaha Kepala Tata Usaha (KTU) bertanggung jawab dalam menyusun daftar gaji karyawan, mengontrol semua laporan dari setiap bagian agar tepat waktu. KTU juga berwenag merencanakan, mengarahkan kegiatan dibidang administrasi untuk mencapai sasaran yang telah disetujui Rancangan Anggaran Belanja (RAB) PKS Batang Hari Estate yang telah disetujui oleh direksi PT Pratama Agro Sawit dan mengawasi pengeluaran biaya sesuai dengan anggaran.
13)
Asisten Divisi Asisten divisi merupakan bagian atau unit kebun. Sebuah perkebunan terdiri dari beberapa divisi. Luas divisi berkisar antara 600 – 800 ha tergantung kondisi lapangan dan kegiatan yan dikerjakan. Tiap divisi dipimpin seorang Asisten yang bertanggungjawab penuh. Tiap divisi masih dibagi lagi atas blok tanaman yang luasnya 25 - 40 ha, sehingga satu afdeling akan terdiri atas 15 – 25 blok. Blok merupakan unit kerja terkecil untuk pengadministrasian. Tiap 15 - 20 orang dipimpin seorang mandor dan beberapa mandor dipimpin satu orang mandor besar (mandor satu). Tiap mandoran punya tugas tertentu seperti
mandor
panen,
perawatan,
hama
dan
lain-lain
menurut
kepentingannya. 3.2
Uraian Prosedur Prosedur yang dilakukan dalam sistem informasi hasil perkebunan sawit dan penjualan minyak mentah pada PT. Pratama Agro Sawit adalah sebagai berikut:
a)
Data Pemilik Lahan Pada tahap ini staff asisten kebun melakukan pendataan terhadap data pemilik lahan, menentukan status kepemilikan lahan dan besar luasan lahan yang dimiliki oleh para petani.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
51
b)
Data Blok Pada tahapan ini staff asisten kebun melakukan pendataan terhadap data luas blok, divisi, jenis tanam, jumlah pokok yang di tanam, periode tanam dan menentukan koperasi yang ditunjuk oleh perusahaan.
c)
Data Koperasi Proses pendataan koperasi yang ditunjuk untuk melakukan kerjasama dalam proses bagi hasil antara pihak perusahaan dan petani.
d)
Data Hasil Panen Pada tahapan ini proses penginputan hasil panenen perkebunan dengan periode tertentu sehingga dapat dihasilkan sebuah laporan kepada para pemegang saham
e)
Laporan Data Panen Pada tahapan ini setiap akhir periode dibuat laporan mengenai hasil panen kelapa sawit dicatat ke dalam sistem dan dilaporkan secara berkala kepada pimpinan.
f)
Data Barang Produksi Pada tahapan ini setelah dilakukannya proses panen kelapa sawit yang telah melalui proses penghitungan, produk bahan mentah ini selanjutnya dilakukan pengiriman ke prabik untuk dapat dilakukan proses produksi.
g)
Data Hasil Produksi CPO Pada tahapan ini adalah proses pencatatan barang mentah yang kemudian diolah menjadi bahan jadi berupa CPO.
h)
Laporan Hasil Produksi Pada tahapan ini setiap hasil produksi bahan mentah menjadi CPO dilakukan pencatan dan pelaporan ke bagian marketing untuk dapat selanjutnya di distribusikan kepada para konsumen.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
52
i)
Data Konsumen Pada tahapan ini marketing melakukan penginputan data konsumen yang nantinya akan melakukan transaksi penjualan CPO.
j)
Data Transaksi Penjualan Pada tahapan ini staff penjualan melakukan pencatatan transaksi penjualan CPO, hingga menghasilkan invoice penjualan.
k)
Data Transaksi Pembayaran Pada tahapan ini staff penjualan melakukan proses pencatatan pelunasan pembayaran pembelian CPO yang telah dipesan, hingga menghasilkan faktur penjualan.
l)
Laporan Penjualan Pada tahapan ini setiap data hasil penjuala CPO dilakuakn rekap transaksi hasil penjualann dan dilaporkan setiap bulan kepada pimpinan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
53
3.3
Use Case Diagram Use Case diagram dilakukan untuk menjelaskan kegiatan apa saja yang
dapat dilakukan oleh user / pengguna sistem serta merupakan suatu aktivitas yang menggambarkan urutan interaksi antar satu atau lebih aktor dan sistem. Pada aplikasi sistem informasi hasil perkebunanan sawit terdapat dua aktor diantaranya:
Gambar 3.2 Use Case Diagram System
http://digilib.mercubuana.ac.id/
54
3.4 Class Diagram
Gambar 3.3 Class Diagram System
http://digilib.mercubuana.ac.id/
55
3.5
Sequence Diagram Sequence Diagram menggambarkan atau merepresentasikan interaksi-
interaksi antar objek didalam dan disekitar sistem. sequence diagram dapat menampilkan bagaimana sistem merespon setiap kejadian atas permintaan dari user, dapat mempertahankan integritas internal, bagaimana data dipindah ke user Antarmuka dan bagaimana objek-objek diciptakan dan dimanipulasi. 3.5.1. Sequence Diagram User
Gambar 3.4 Sequence Diagram User
http://digilib.mercubuana.ac.id/
56
3.5.2. Sequence Diagram Data Pemilik Lahan
Gambar 3.5 Sequence Diagram Data Pemilik Lahan
3.5.3. Sequence Diagram Data Blok Lahan
Gambar 3.6 Sequence Diagram Data Blok Lahan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
3.5.4. Sequence Diagram Data Koperasi
Gambar 3.7 Sequence Diagram Data Koperasi
3.5.5. Sequence Diagram Data Hasil Panen
Gambar 3.8 Sequence Diagram Data Hasil Panen
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
3.5.6. Sequence Diagram Data Barang Produksi
Gambar 3.9 Sequence Diagram Data Barang Produksi 3.5.7. Sequence Diagram Data Produksi CPO
Gambar 3.10 Sequence Diagram Data Produksi CPO
http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
3.5.8. Sequence Diagram Data Konsumen
Gambar 3.11 Sequence Diagram Data Konsumen
3.5.9. Sequence Diagram Transaksi Penjualan
Gambar 3.12 Sequence Diagram Transaksi Penjualan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
60
3.5.10. Sequence Diagram Transaksi Pembayaran
Gambar 3.13 Sequence Diagram Transaksi Pembayaran
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
3.5.11. Sequence Diagram Laporan
Gambar 3.14 Sequence Diagram Laporan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
3.6
Activity Diagram Berikuti ini activity diagram yang terjadi dalam sistim informasi hasil
perkebunan sawit dan penjualan minyak mentah yang sedang berjalan pada PT. Pratama Agro Sawit. 3.6.1. Activity Diagram Input Data User
Gambar 3.15 Activity Diagram Input Data User
http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
3.6.2. Activity Diagram Data Pemilik Lahan
Gambar 3.16 Activity Diagram Data Pemilik Lahan
3.6.3. Activity Diagram Data Blok
Gambar 3.17 Activity Diagram Data Blok
http://digilib.mercubuana.ac.id/
64
3.6.4. Activity Diagram Data Koperasi
Gambar 3.18 Activity Diagram Data Koperasi
3.6.5. Activity Diagram Data Hasil Panen
Gambar 3.19 Activity Diagram Data Hasil Panen
http://digilib.mercubuana.ac.id/
65
3.6.6. Activity Diagram Barang Produksi
Gambar 3.20 Activity Diagram Barang Produksi
3.6.7. Activity Diagram Data Hasil Produksi CPO
Gambar 3.21 Activity Diagram Data Hasil Produksi CPO
http://digilib.mercubuana.ac.id/
66
3.6.8. Activity Diagram Data Konsumen
Gambar 3.22 Activity Diagram Data Konsumen
3.6.9. Activity Diagram Transaksi Penjualan
Gambar 3.23 Activity Diagram Transaksi Penjualan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
67
3.6.10. Activity Diagram Transaksi Pembayran
Gambar 3.13 Activity Diagram Transaksi Pembayaran
3.6.11. Activity Diagram Laporan
Gambar 3.14 Activity Diagram Laporan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
68
3.7
Rancangan Database Database diperlukan untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-
kebutuhan pengguna yang mendukung kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek berupa tabel-tabel yang merupakan spesifikasi data suatu sistem. Berikut struktur tabel-tabel data yang dirancang untuk sistem informasi: Tabel 3.34 Desain Tabel User No 1 1 2 3 4
ID User 2 RCH23 M0002 MADIE B0001
Nama
Password
Hak
Alamat
Telp
Jns.Kel
3 Richard Milka Madeleine Bima
4 123456 12345678 mamade bimamulia
5 User Admin User User
6 Jakarta Semarang Jakarta Bandung
7 021111111 024999991 021222222 022444444
8 Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki
Desain tabel diatas (Tabel 3.34), suatu bentuk Unnormalized Form (UNF) yang sudah memiliki tingkat redudansi minimum sehingga dapat diperoleh bentuk Normalisasi sebagai berikut: Tabel 3.35 First Normal Form (1NF) tabel mdata_user id RCH23 M0002 MADIE B0001
nmuser Richard Milka Madeleine Bima
sandi 123456 12345678 mamade bimamulia
hak User Admin User User
alamat Jakarta Semarang Jakarta Bandung
no_tlp 021111111 024999991 021222222 022444444
jenkel Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki
Setelah terbentuk 1NF tabel mdata_user dengan tingkat redudansi minimum, maka masuk kedalam struktur Second Normal Form (2NF) dengan mengidentifikasi kunci primer yang dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity, sehingga hasilnya sebagai berikut: Tabel 3.36 Second Normal Form (2NF) tabel mdata_user id () RCH23 M0002 MADIE B0001
nmuser Richard Milka Madeleine Bima
sandi 123456 12345678 mamade bimamulia
hak User Admin User User
alamat Jakarta Semarang Jakarta Bandung
http://digilib.mercubuana.ac.id/
no_tlp 021111111 024999991 021222222 022444444
jenkel Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki
69
Tabel 3.37 Desain Tabel Blok Lahan No 1 1 2 3 4
Kode Blok 2 BL001 BL002 BL003 BL004
Nama 3 A1 A2 A3 A4
SK 9 1/DL/SK/2009 1/DL/SK/2009 KMG/SK/2011/01 1/DL/SK/2009
Luas
Divisi
Koperasi
Alamat
PK
4 250Ha 1200Ha 600Ha 300Ha
5 DIV1 DIV2 DIV3 DIV4
6 Durian Luncuk Durian Luncuk Kemang Jaya Durian Luncuk
7 Jambi Jambi Jakarta Jambi
8 1111111 1111112 2222222 1111113
Pokok 10 1200 2500 4000 2000
Tanam 11 LONSUM SOCFIN SOCFIN SOCFIN
Keterangan 12 Koperasi Desa KP. Durian KP. Kemang Durian Luncuk
Periode 13 2013 2012 2013 2014
Desain tabel diatas (Tabel 3.37) merupakan suatu bentuk Unnormalized Form (UNF) yang masih memiliki redudansi data. Proses normalisasi adalah sebagai berikut: Tabel 3.38 First Normal Form (1NF) tabel mdata_blok kd_blok 1 BL001 BL002 BL003 BL004
nm_blok 2 A1 A2 A3 A4
ket 8 Koperasi Desa KP. Durian KP. Kemang Durian Luncuk
luas_blok 3 250Ha 1200Ha 600Ha 300Ha
divisi 4 DIV1 DIV2 DIV3 DIV4
id_kop 5 Durian Luncuk Durian Luncuk Kemang Jaya Durian Luncuk
period 9 2013 2012 2013 2014
http://digilib.mercubuana.ac.id/
jpokok 6 1200 2500 4000 2000
jtanam 7 LONSUM SOCFIN SOCFIN SOCFIN
70
Tabel 3.39 First Normal Form (1NF) tabel mdata_kop id_kop nm_kop 1 2 KP001 Kemang Jaya KP004 Durian Luncuk
alamat org 3 4 Jakarta KP_JKT Jambi KP_JMB
PK SK 5 6 2222222 KMG/SK/2011/01 1111111 1/DL/SK/2009
Setelah terbentuk 1NF tabel mdata_blok dan mdata_kop, maka masuk kedalam struktur Second Normal Form (2NF) dengan mengidentifikasi kunci primer yang dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity, sehingga hasilnya sebagai berikut: Tabel 3.40 Second Normal Form (2NF) tabel mdata_blok kd_blok () 1 BL001 BL002 BL003 BL004
nm_blok luas_blok A1 A2 A3 A4
2
ket 8 Koperasi Desa KP. Durian KP. Kemang Durian Luncuk
3 250Ha 1200Ha 600Ha 300Ha
divisi 4 DIV1 DIV2 DIV3 DIV4
id_kop KP004 KP004 KP001 KP004
5
jpokok 6 1200 2500 4000 2000
jtanam 7 LONSUM SOCFIN SOCFIN SOCFIN
period 9 2013 2012 2013 2014
Tabel 3.41 Second Normal Form (2NF) tabel mdata_kop id_kop nm_kop () 1 2 KP001 Kemang Jaya KP004 Durian Luncuk
alamat 3 Jakarta Jambi
org 4 KP_JKT KP_JMB
PK
SK
5 6 2222222 KMG/SK/2011/01 1111111 1/DL/SK/2009
http://digilib.mercubuana.ac.id/
71
Tabel 3.42 Desain Tabel Data Barang Masuk Kd. No Barang Masuk 1 2 1 PKS0001 2 PKS0002 3 PKS0003 4 PKS0004
Perencanaan 9 1111110 2222221 1111110 3333332
Panen
Blok
3 KP0001 KP0002 KP0001 KP0003
4 BL003 BL003 BL003 BL003
Satuan 10 2400 Janjang 2400 Janjang 2400 Janjang 2400 Janjang
Jenis 5 Matang Mentah Matang Matang
Tanggal Panen 11 02/09/2015 14/09/2015 02/09/2015 17/09/2015
Jumlah 6 18 ton 12 ton 18 ton 14 ton
Nama Barang 12 LONSUM SOCFIN LONSUM LONSUM
Luas 7 1200Ha 1200Ha 1200Ha 1200Ha
Jumlah 13 8 ton 4 ton 2 ton 8 ton
Pelaksanaan 8 1111111 2222222 1111111 3333333
Tanggal 14 07/10/2015 07/10/2015 07/10/2015 07/10/2015
Desain tabel diatas (Tabel 3.42) merupakan suatu bentuk Unnormalized Form (UNF) yang masih memiliki redudansi data. Proses normalisasi adalah sebagai berikut: Tabel 3.43 First Normal Form (1NF) tabel mdata_panen kd_panen blok 1 2 KP0001 BL003 KP0002 BL003 KP0003 BL003 satuan 8 2400 Janjang 2400 Janjang 2400 Janjang
jenis jml 3 4 Matang 18 ton Mentah 12 ton Matang 14 ton
luas 5 1200Ha 1200Ha 1200Ha
tgl_panen 9 02/09/2015 14/09/2015 17/09/2015
http://digilib.mercubuana.ac.id/
perencanaan 6 1111110 2222221 3333332
pelaksanaan 7 1111111 2222222 3333333
72
Tabel 3.44 First Normal Form (1NF) tabel mdata_bmasuk kd_bmsuk 1 PKS0001 PKS0002 PKS0003 PKS0004
kd_barang 2 KP0001 KP0002 KP0001 KP0003
nm_barang 3 LONSUM SOCFIN LONSUM LONSUM
jml 4 8 ton 4 ton 2 ton 8 ton
tgl 5 07/10/2015 07/10/2015 07/10/2015 07/10/2015
Setelah terbentuk 1NF tabel mdata_panen dan mdata_bmasuk, maka masuk kedalam struktur Second Normal Form (2NF) dengan mengidentifikasi kunci primer yang dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity dan serta field “blok” pada tabel mdata_panen sebagai foreign_key yang memiliki nilai mengacu terhadap tabel mdata_blok, sehingga hasilnya sebagai berikut: Tabel 3.45 Second Normal Form (2NF) tabel mdata_panen kd_panen blok () 1 2 KP0001 BL003 KP0002 BL003 KP0003 BL003 satuan 8 2400 Janjang 2400 Janjang 2400 Janjang
jenis
jml
3 4 Matang 18 ton Mentah 12 ton Matang 14 ton
luas
perencanaan pelaksanaan
5 6 1200Ha 1111110 1200Ha 2222221 1200Ha 3333332
tgl_panen 9 02/09/2015 14/09/2015 17/09/2015
Tabel 3.46 Second Normal Form (2NF) tabel mdata_bmasuk kd_bmsuk () 1 PKS0001 PKS0002 PKS0003 PKS0004
kd_barang nm_barang 2 KP0001 KP0002 KP0001 KP0003
3 LONSUM SOCFIN LONSUM LONSUM
jml 4 8 ton 4 ton 2 ton 8 ton
tgl 5 07/10/2015 07/10/2015 07/10/2015 07/10/2015
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7 1111111 2222222 3333333
73
Tabel 3.47 Desain Tabel Pre-Order No 1 1 2 3 4
Kode Kode Nama Pesan Barang Barang 2 3 4 PO0001 CPO0003 Marihat PO0002 CPO0006 Palm Oil PO0003 CPO0009 Minyak Inti PO0004 CPO0006 Palm Oil
Jumlah 8 350 150 450 700
Harga 9 7300 5000 4000 5000
Pelanggan 10 PEL004 PEL002 PEL002 PEL001
Stok
Nama
Alamat
5 500 700 900
6 PT. BIMA MULYA PT. PAS PT. PAS
7 Jl. Malangsari Jl. Jend. Sudirman Jl. Jend. Sudirman
700
PT. RICKA
Jl. Jend. Sudirman
Tanggal 11 10/07/2015 07/07/2015 07/07/2015 07/07/2015
Wilayah 12 Semarang Jakarta Jakarta Jakarta
No.Telp 13 024888888 021777777 021777777 021987654
Desain tabel diatas (Tabel 3.47) merupakan suatu bentuk Unnormalized Form (UNF) yang masih memiliki redudansi data. Proses normalisasi adalah sebagai berikut: Tabel 3.48 First Normal Form (1NF) tabel mdata_barang kd_brg 1 CPO0003 CPO0006 CPO0009
nm_brg 2 Marihat Palm Oil Minyak Inti
hrg 3 7300 5000 4000
stok 4 500 700 900
Tabel 3.49 First Normal Form (1NF) tabel mdata_konsum id_pel 1 K001 K002 K003
nama 2 PT. BIMA MULYA PT. PAS PT. RICKA
alamat 3 Jl. Malangsari Jl. Jend. Sudirman Jl. Jend. Sudirman
http://digilib.mercubuana.ac.id/
wilayah no_tlp 4 5 Semarang 024888888 Jakarta 021777777 Jakarta 021987654
74
Tabel 3.50 First Normal Form (1NF) tabel mdata_po kd_pesan 1 PO0001 PO0002 PO0003 PO0004
kd_barang 2 CPO0003 CPO0006 CPO0009 CPO0006
nm 3 PT. BIMA MULYA PT. PAS PT. PAS PT. RICKA
kd_pel 7 PEL004 PEL002 PEL002 PEL001
tgl 8 10/07/2015 07/07/2015 07/07/2015 07/07/2015
wilayah 9 Semarang Jakarta Jakarta Jakarta
alamat 4 Jl. Malangsari Jl. Jend. Sudirman Jl. Jend. Sudirman Jl. Jend. Sudirman
jml 5 350 150 450 700
hrg 6 7300 5000 4000 5000
Setelah terbentuk 1NF tabel mdata_barang, mdata_konsum dan mdata_po, maka masuk kedalam struktur Second Normal Form (2NF) dengan mengidentifikasi kunci primer yang dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity. Pada tabel mdata_po untuk data konsumen yang melakukan pre-order tetap dimunculkan dan disimpan ulang dalam tabel mdata_po karena bertujuan sebagai history apabila data konsumen mengalami perubahan. Hasil Second Normal Form (2NF) adalah sebagai berikut: Tabel 3.51 Second Normal Form (2NF) tabel mdata_barang kd_brg () 1 CPO0003 CPO0006 CPO0009
nm_brg 2 Marihat Palm Oil Minyak Inti
hrg 3 7300 5000 4000
stok 4 500 700 900
Tabel 3.52 Second Normal Form (2NF) tabel mdata_konsum id_pel () 1 K001 K002 K003
nama 2 PT. BIMA MULYA PT. PAS PT. RICKA
alamat 3 Jl. Malangsari Jl. Jend. Sudirman Jl. Jend. Sudirman
http://digilib.mercubuana.ac.id/
wilayah
no_tlp
4 5 Semarang 024888888 Jakarta 021777777 Jakarta 021987654
75
Tabel 3.53 Second Normal Form (2NF) tabel mdata_po kd_pesan () 1 PO0001 PO0002 PO0003 PO0004
2 CPO0003 CPO0006 CPO0009 CPO0006
3 PT. BIMA MULYA PT. PAS PT. PAS PT. RICKA
kd_pel 7 PEL004 PEL002 PEL002 PEL001
tgl 8 10/07/2015 07/07/2015 07/07/2015 07/07/2015
wilayah 9 Semarang Jakarta Jakarta Jakarta
kd_barang
nm
alamat
jml
hrg
4 Jl. Malangsari Jl. Jend. Sudirman Jl. Jend. Sudirman Jl. Jend. Sudirman
5 350 150 450 700
6 7300 5000 4000 5000
Tabel 3.54 Desain Tabel Transaksi Penjualan No 1 1 2 3 4
No Bayar 2 P0001 P0002 P0003 P0004
No Faktur 3 PO0001 PO0002 PO0003 PO0004
Jumlah 4 2555000 750000 1800000 3500000
Tanggal 5 15/08/2015 12/08/2015 12/08/2015 12/08/2015
Desain tabel diatas (Tabel 3.54) merupakan suatu bentuk Unnormalized Form (UNF) dan telah memenuhi syarat untuk bentuk Second Normal Form (2NF) karena tidak terdapat redudansi data dan memiliki kunci kandidat yaitu nomor faktur yang mengacu pada nomor transaksi pre-order, sehingga tabelnya seperti berikut: Tabel 3.55 First Normal Form (1NF) tabel mdata_bayar Nbayar 2 P0001 P0002 P0003
nfaktur 3 PO0001 PO0002 PO0003
jbyr tgl 4 5 2555000 15/08/2015 750000 12/08/2015 1800000 12/08/2015
http://digilib.mercubuana.ac.id/
76
Tabel 3.56 Second Normal Form (2NF) tabel mdata_bayar nbayar () 2 P0001 P0002 P0003
nfaktur
jbyr
3 PO0001 PO0002 PO0003
tgl
4 5 2555000 15/08/2015 750000 12/08/2015 1800000 12/08/2015
Tabel 3.57 Desain Tabel Anggota No
Nama
Alamat
1 1 2 3 4
2 Eri D. Putra Denny Patrick Ade
3 Jl. SCBD Jl. Sakti Jl. ABCD Jl. Taman Progo
Tempat Lahir 4 Jakarta Jakarta Surabaya Bandung
Tgl. Lahir
Agama
Telp
5 06/02/1987 21/07/1989 10/10/1979 21/12/1989
6 Budha Kristen Katolik Islam
7 021123456 021333444 021666889 021654321
JK
KTP
NKK
Status
8 Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki
9 111111119 111171117 111081108 161161161
10 5555555555 4444444444 3333333333 2222222222
11 Kawin Kawin Tidak Kawin Kawin
Keterangan 12 Petani Pemilik Pemilik Pemilik
Nama Ibu Kandung 13 Dina Venny Vero Mutiara
Desain tabel diatas (Tabel 3.57) merupakan suatu bentuk Unnormalized Form (UNF) dan telah memenuhi syarat untuk bentuk Second Normal Form (2NF) karena tidak terdapat redudansi data, sehingga tabelnya seperti berikut: Tabel 3.58 First Normal Form (1NF) tabel agt Id 1 1 2 3 4
nm_agt alamat 2 3 Eri D. Putra Jl. SCBD Denny Jl. Sakti Patrick Jl. ABCD Ade Jl. Taman Progo jk ktp nkk 8 9 10 Laki-laki 111111119 5555555555
ttl tgl_lahir agama ntlp 4 5 6 7 Jakarta 06/02/1987 Budha 021123456 Jakarta 21/07/1989 Kristen 021333444 Surabaya 10/10/1979 Katolik 021666889 Bandung 21/12/1989 Islam 021654321 s_kawin ket nm_ibu 11 12 13 Kawin Petani Dina
http://digilib.mercubuana.ac.id/
77
Laki-laki Laki-laki Laki-laki
111171117 111081108 161161161
4444444444 3333333333 2222222222
Kawin Tidak Kawin Kawin
Pemilik Pemilik Pemilik
Venny Vero Mutiara
Tabel 3.59 Second Normal Form (2NF) tabel agt id () 1 1 2 3 4
nm_agt
alamat
ttl
tgl_lahir
agama
ntlp
2 Eri D. Putra Denny Patrick Ade
3 Jl. SCBD Jl. Sakti Jl. ABCD Jl. Taman Progo
4 Jakarta Jakarta Surabaya Bandung
5 06/02/1987 21/07/1989 10/10/1979 21/12/1989
6 Budha Kristen Katolik Islam
7 021123456 021333444 021666889 021654321
jk 8 Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki
ktp 9 111111119 111171117 111081108 161161161
nkk 10 5555555555 4444444444 3333333333 2222222222
s_kawin 11 Kawin Kawin Tidak Kawin Kawin
ket 12 Petani Pemilik Pemilik Pemilik
nm_ibu 13 Dina Venny Vero Mutiara
Hasil analisis perancangan tabel yang telah dibuat menjadi acuan dalam penyusunan struktur tabel dalam database aplikasi, terlampir di dalam lampiran. 3.6
Entity Relationship Diagram (ERD)
Diagram keterhubungan Entitas atau Entity Relationship Diagram (ERD), adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data yang terdapat dalam suatu sistem. Berikut ini adalah hubungan entitas-entitas yang terdapat dalam aplikasi sistem informasi hasil perkebunanan sawit. 3.6.1. Entitas antara mdata_user, mdata_barang
Gamabar 3.16 Entitas antara mdata_user, mdata_barang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
78
Hubungan entitas pada gambar diatas menjelaskan bahwa satu user staff gudang pada entitas mdata_user dapat melakukan pendataan terhadap banyak barang pada entitas mdata_barang. 3.6.2. Entitas antara mdata_user, agt, mdata_kop
Gamabar 3.17 Entitas antara mdata_user, agt, mdata_kop Hubungan entitas pada gambar diatas menjelaskan bahwa satu user staff asisten kebun pada entitas mdata_user dapat melakukan pendaftaran terhadap banyak data anggota pada entitas agt dan serta data koperasi pada entitas mdata_kop. 3.6.3. Entitas antara mdata_user, mdata_blok
Gamabar 3.18 Entitas antara mdata_user, mdata_blok Hubungan entitas pada gambar diatas menjelaskan bahwa satu user staff asisten kebun pada entitas mdata_user dapat melakukan pencatatan terhadap banyak daftar blok lahan pada entitas mdata_blok.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
79
3.6.4. Entitas antara mdata_user, mdata_panen
Gamabar 3.19 Entitas antara mdata_user, mdata_panen Hubungan entitas pada gambar diatas menjelaskan bahwa satu user staff administrasi kebun pada entitas mdata_user dapat melakukan pencatatan terhadap banyak daftar hasil panen pada entitas mdata_panen.
3.6.5. Entitas antara mdata_user, mdata_konsum
Gambar 3.20 Entitas antara mdata_user, mdata_konsum Hubungan entitas pada gambar diatas menjelaskan bahwa satu user staff marketing pada entitas mdata_user dapat melakukan pencatatan terhadap banyak daftar konsumen pada entitas mdata_konsum.
3.6.5. Entitas antara mdata_kop, mdata_blok, mdata_panen, mdata_masuk
Gambar 3.21 Entitas antara mdata_kop, mdata_blok, mdata_panen, mdata_masuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
80
Hubungan entitas pada gambar diatas menjelaskan bahwa satu koperasi pada entitas mdata_kop dapat mempunyai beberapa rekam data mengenai beberapa blok lahan pada entitas mdata_blok. Sedangkan masing-masing mdata_blok sendiri dapat memiliki rekam data beberapa macam hasil panen pada entitas mdata_panen. Selanjutnya bermacam-macam hasil panen akan dicatat sebagai produk barang masuk pada entitas mdata_masuk.
3.6.6. Entitas antara mdata_user, mdata_bayar
Gambar 3.22 Entitas antara mdata_bayar, mdata_po, mdata_konsum, mdata_barang Hubungan entitas pada gambar diatas menjelaskan bahwa satu user staff penjualan pada entitas mdata_user dapat melakukan pendataan terhadap banyak transaksi yang telah dilakukan pada entitas mdata_bayar.
3.6.7. Entitas antara mdata_bayar, mdata_po, mdata_konsum, mdata_barang
Gambar
3.23
Entitas antara mdata_barang
mdata_bayar,
mdata_po,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
mdata_konsum,
81
Hubungan entitas pada gambar diatas menjelaskan bahwa satu faktur pembayaran pada entitas mdata_bayar hanya memiliki satu nomor transaksi pre-order pada entitas mdata_po. Pada satu entitas mdata_po hanya boleh mengacu untuk satu data konsumen yang pada entitas mdata_konsum dalam melakukan pemesanan produk.
3.7
Rancangan Antarmuka Sistem Perancangan diperlukan sebagai informasi dalam memberikan gambaran
terhadap interface sistem yang akan dibangun mulai dari halaman awal yang merupakan halaman pengguna melakukan login berdasarkan hak aksesnya hingga halaman yang menjadi output utama dibuatnya sistem yaitu menghasilkan suatu laporan yang digunakan oleh pengguna sistem.
3.7.1. Interface Halaman Login Halaman utama ini berupa halaman login untuk menentukan interface yang akan muncul ketika pengguna memasukkan autentikasinya sesuai
level hak
penggunanya. Berikut adalah gambar untuk rancangan interface Halaman Login:
Gambar 3.24 Interface Halaman Login
3.7.2. Interface Halaman Produk Halaman produk ini berupa halaman yang digunakan untuk menjalankan berbagai aktifitas yang menjadi proses bisnis dari sistem untuk menghasilkan output yang sesuai dengan tujuan dibuatnya sistem informasi. Pada halaman ini digunakan oleh
http://digilib.mercubuana.ac.id/
82
baik pengguna level admin maupun user. Berikut adalah gambar untuk rancangan interface-nya:
Gambar 3.25 Interface Halaman Produk
Halaman produk ini memiliki menu yang terdiri dari masing-masing sub-menu yaitu: File : - Data Pemilik Lahan - Data Blok - Data Koperasi - Data Hasil Panen - Data Barang Produksi - Data Produksi CPO - Data User Transaksi : - Data Konsumen - Transaksi Penjualan - Transaksi Pembayaran
http://digilib.mercubuana.ac.id/
83
Report
: - Laporan Data Pemilik Lahan - Laporan Data Blok - Laporan Data Koperasi - Laporan Data Panen - Laporan Data Barang Produksi - Laporan Data Produksi CPO - Laporan Data Penjualan - Laporan Data Pembayaran - Laporan Data User
Logout
: (untuk keluar sistem kembali ke halaman login)
3.7.3. Interface Halaman Input Pemilik Lahan Halaman ini merupakan halaman yang digunakan untuk melakukan olah data pemilik lahan. Proses yang terdapat didalamnya meliputi tambah, ubah, simpan, hapus, tutup dan lihat data. Berikut adalah gambar untuk rancangan interface-nya:
Gambar 3.26 Interface Halaman Input Pemilik Lahan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
84
3.7.4. Interface Halaman Input Blok Halaman ini merupakan halaman yang digunakan untuk melakukan olah data blok lahan. Proses yang terdapat didalamnya meliputi tambah, ubah, simpan, hapus, tutup dan cari data. Berikut adalah gambar untuk rancangan interface-nya:
Gambar 3.27 Interface Halaman Input Blok
3.7.5. Interface Halaman Input Koperasi Halaman ini merupakan halaman yang digunakan untuk melakukan olah data koperasi. Proses yang terdapat didalamnya meliputi tambah, ubah, simpan, hapus, tutup, proses dan cari data. Berikut adalah gambar untuk rancangan interface-nya:
Gambar 3.28 Interface Halaman Input Koperasi 3.7.6. Interface Halaman Input Hasil Panen Halaman ini merupakan halaman yang digunakan untuk melakukan olah data hasil panen. Proses yang terdapat didalamnya meliputi tambah, ubah, simpan, hapus, tutup dan cari data. Berikut adalah gambar untuk rancangan interface-nya:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
85
Gambar 3.29 Interface Halaman Input Hasil Panen 3.7.7. Interface Halaman Input Barang Produksi Halaman ini merupakan halaman yang digunakan untuk melakukan olah data barang produksi. Proses yang terdapat didalamnya meliputi tambah, ubah, simpan, hapus, tutup dan cari data. Berikut adalah gambar untuk rancangan interface-nya:
Gambar 3.30 Interface Halaman Input Barang Produksi
3.7.8. Interface Halaman Input Hasil Produksi CPO Halaman ini merupakan halaman yang digunakan untuk melakukan olah data hasil produksi CPO. Proses yang terdapat didalamnya meliputi tambah, ubah, simpan, hapus, tutup dan cari data. Berikut adalah gambar untuk rancangan interface-nya:
Gambar 3.31 Interface Halaman Input Hasil Produksi CPO
http://digilib.mercubuana.ac.id/
86
3.7.9. Interface Halaman Input UserHalaman ini merupakan halaman yang digunakan untuk melakukan olah data penjualan. Proses yang terdapat didalamnya meliputi tambah, ubah, simpan, cetak invoice, hapus, tutup dan cari data. Berikut adalah gambar untuk rancangan interface-nya:
Gambar 3.32 Interface Halaman Input User Halaman ini merupakan halaman yang digunakan untuk melakukan olah data akun user. Admin akan mendaftarkan siapa saja para pegawai pengguna sistem serta menentukan level hak akses masing-masing user. Proses yang terdapat didalamnya meliputi tambah, ubah, hapus dan cari data. Berikut adalah gambar untuk rancangan interface-nya:
3.7.10. Interface Halaman Input Konsumen Halaman ini merupakan halaman yang digunakan untuk melakukan olah data konsumen. Proses yang terdapat didalamnya meliputi tambah, ubah, hapus, simpan, tutup dan cari data. Berikut adalah gambar untuk rancangan interface-nya:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
87
Gambar 3.33 Interface Halaman Input Konsumen 3.7.11. Interface Halaman Input Data Penjualan Kode Barang mengacu pada daftar persediaan barang yang sudah di-input kedalam tabel barang.
Gambar 3.34 Interface Halaman Input Penjualan
3.7.12. Interface Halaman Input Transaksi Pembayaran Halaman ini merupakan halaman yang digunakan untuk melakukan olah data untuk pembayaran. Pemesanan barang yang telah dilakukan akan dianggap lunas setelah melalui transaksi pembayaran yang rekam datanya dilakukan melalui form ini. Sehingga akhirnya dapat dikeluarkan faktur penjualan. Proses yang terdapat didalamnya meliputi tambah, ubah, hapus dan cari data. Berikut adalah gambar untuk rancangan interface-nya:
Gambar 3.35 Interface Halaman Input Transaksi Pembayaran
http://digilib.mercubuana.ac.id/
88
3.7.13. Interface Halaman Laporan Pada akhirnya semua proses bisnis yang berjalan pada sistem informasi pencatatan hasil panen kelapa sawit harus memiliki laporan yang jelas mengenai jumlah atau stok atau transaksi yang telah dilakukan. Berikut adalah gambar untuk rancangan interface-nya:
Gambar 3.36 Interface Halaman Laporan
http://digilib.mercubuana.ac.id/