BAB II WIRAUSAHA ASSESORIS WANITA MUSLIM
Assesoris wanita muslim merupakan usaha dagang yang bergerak dalam bisnis penjualan assesoris wanita. Usaha dagang ini berdiri pada tanggal 01 februari 2011, dikarenakan saya dan ke empat teman saya di wajibkan untuk membuat tugas pengembangan kewirausahaan dalam program magang kami di kampus yang terdiri dari beberapa kelompok dimana setiap kelompok 3-5 orang dari jurusan yang sama. Di era globalisasi saat ini dimana keberadaan dunia yang tanpa batas menuntut setiap individu untuk terus meningkatkan keterampilan (skills) mereka agar bisa terjun ke dunia kerja yang penuh dengan risiko dan persaingan yang berat. Oleh karena itu, tugas kewirausahaan ini diberikan kepada para peserta magang gelombang 2 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara agar kiranya setelah menyelesaikan studinya kelak mereka tidak hanya menunggu dan menanti pekerjaan dari suatu perusahaan saja ,namun dapat menciptakan suatu peluang usaha baru yang kompeten dan berdaya saing sehingga dapat menciptakan suatu lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas mengingat banyaknya pengangguran dan kasus PHK di Indonesia saat ini. Suatu bisnis diciptakan untuk menyediakan produk atau jasa kepada pelanggan (customer). Jika bisnis tersebut dapat melakukan operasinya secara efektif,maka pemilik bisnis akan itu akan memperoleh tingkat pengembalian (Laba) yang wajar
Universitas Sumatera Utara
atas investasi bisnis mereka.Selain itu,suatu kegiatan bisnis dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Secara umum,bisnis terekspos terhadap lingkungan bisnis.Tetapi beberapa bisnis lebih berhasil dibandingkan dengan yang lain karena bisnis tersebut membuat keputusan yang lebih baik sebagai respons terhadap perubahan dalam lingkungan bisnis. Dengan
demikian,bisnis
dapat
memberikan
keuntungan
kepada
masyarakat dalam berbagai cara.Langkah pertama dalam memahami bagaimana cara suatu bisnis beroperasi adalah dengan mengetahui fungsinya yang paling penting dan lingkungan di mana bisnis tersebut beroperasi. Kebutuhan akan fashion dan gaya hidup terutama dikalangan remaja semakin hari menunjukkan peningkatan yang pesat. Mereka biasanya berpakaian dan bergaya sesuai dengan karakter, hobi, dan komunitas mereka masing-masing. Hal ini kemudian memicu kami untuk melirik suatu komunitas yang masih jarang dimasuki oleh para pengusaha, yaitu komunitas pecinta accsessories. Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, faximile, E-mail, NPWP serta perizinan perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan:
Universitas Sumatera Utara
A.
DATA PERUSAHAAN 1.Nama Perusahaan
Assesoris wanita muslim
2.Bidang Usaha
Usaha dagang
3.Jenis Produk / Jasa
Barang assesoris
4.Alamat Perusahaan
Jl. Setia Budi Pasar 2 Medan – Sumatera Utara
5.Nomor Telepon
0856 627 8880
6.Alamat E-mail
[email protected]
7.Situs Web
alie_ardie.blogspot.com
8.Bank Perusahaan
Bank Central Asia
9.Bentuk Badan
Usaha Dagang
Universitas Sumatera Utara
10. Mulai Berdiri
B.
02 Februari 2011
BIODATA PEMILIK / PENGURUS 1.Nama
Ali ardiansyah Purba
2.Jabatan
Pimpinan
3.Tempat dan Tanggal
Tebing tinggi 22 Agustus 1991
Lahir
4.Alamat Rumah
Jl.Setiabudi Pasar 2 Medan
5.Nomor Telepon
0856 627 8880
6.Alamat E-mail
[email protected]
7.NIM
082101072
8.Program Studi
D – III Keuangan
Universitas Sumatera Utara
ANGGOTA 1.Nama
Geby Citra Ananda
2.Jabatan
Anggota
3.Tempat dan Tanggal
Siantar, 12 Februari 1991
Lahir
4.Alamat Rumah
Jl. Jamin Ginting No 21 A Medan
5.Nomor Telepon
0813 6200 0658
6.Alamat E-mail
[email protected]
7.NIM
082101108
8.Program Studi
DIII Keuangan
ANGGOTA 1.Nama
Anggreini idha Pratiwi
Universitas Sumatera Utara
2.Jabatan
Anggota
3.Tempat dan Tanggal
Kisaran, 11 juli 1990
Lahir
4.Alamat Rumah
Jl. Gaperta No 2
5.Nomor Telepon
0857 6073 6760
6.Alamat E-mail
[email protected]
7.NIM
082101109
8.Program Studi
DIII keuangan
ANGGOTA 1.Nama
Wanda Agustya
2.Jabatan
Anggota
Universitas Sumatera Utara
3.Tempat dan Tanggal
Tanjung Balai, 25 Februari 1990
Lahir
4.Alamat Rumah
Jl. Setia Budi pasar 1 Medan
5.Nomor Telepon
0812 6111 5678
6.Alamat E-mail
[email protected]
7.NIM
082101107
8.Program Studi
DIII Keuangan
Universitas Sumatera Utara
C.
STRUKTUR ORGANISASI
Ali Ardiansyah Purba Kordinator
Geby Citra Ananda Kreatif
Wanda Agustya Input
Fitriana Riset
Anggreni Indha Pratiwi Pemasaran
Struktur organisasi sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi. Karena dengan stuktur organisasi kita dapat memahami bagian dan kerja masing-masing setiap
anggota
organisasi
yang
mana
ini
juga
mencerminkan
sikap
profesionalisme suatu perusahaan atau organisasi. Untuk saat ini dalam struktur organisasi kami hanya masih 5 orang termasuk penulis yang terlibat dalam pengelolaan rencana ini. Kedepannya akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang akan diserap. Penulis yakin ketika usaha ini
Universitas Sumatera Utara
berjalan beberapa tahun kedepan, maka akan menjadi usaha yang berkembang dan menjadi perusahaan yang besar.
D.
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN 1. Produk yang Dihasilkan Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama pada usaha manufaktur dan industri pengolahan adalah: a. Dimensi Produk Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang meliputi bentuk, ukuran, warna serta fungsinya. Produk yang berbahan produksinya barang yang siap pakai dan memiliki macam ragam serta jenisnya. b. Nilai / Manfaat Produk Produk assesoris wanita muslim ini memiliki nilai seni yang lumayan baik karna dapat menambah rasa percaya diri dan pemakainyapun kelihatan lebih modis. c. Kegunaan / Fungsi Produk Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen akhir (pemakai akhir). Produk assesoris wanita merupakan Shopping goods, yaitu produk-produk yang dibedakan oleh konsumen berdasarkan kualitas, harga, tren, dan gaya.
Universitas Sumatera Utara
2. Keunggulan Produk Usaha kami memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan perusahaan lain yaitu
selain menjual produk yang diperoleh dari suplier yaitu
perusahaan lain kami juga memproduksi produk kami sendiri dengan pertimbangan desainnya unik dan jumlahnya terbatas jadi menjamin eksklusifitas. Produk unggulan yang kami produksi sendiri adalah assessoris, dan pernak-pernik perlengkapan wanita muslimah.
3.
Gambaran Pasar a. Perkiraan / prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk. b. Proyeksi permintaan konsumen dalam beberapa periode / tahun mendatang dengan fungsi kenaikan x % per tahun sesuai kenaikan jumlah penduduk. Laju pertumbuhan penduduk Medan periode tahun 2000-2004 cenderung mengalami peningkatan—tingkat pertumbuhan penduduk pada tahun 2000 adalah 0,09% dan menjadi 0,63% pada tahun 2004 (sumber Wikipedia). Dirataratakan pertumbuhan penduduk adalah 0,36% per tahun.
Universitas Sumatera Utara
Perkiraan Permintaan
Tahun
( dalam Unit )
2011
9000
2012
12240
2013
16648
c. Penawaran 1) Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar 2) Proyeksi
penawaran
mendatang.
Proyeksi
dalam
beberapa
penawaran
periode /
disesuaikan
tahun dengan
permintaan seperti kenaikan x % per tahun sesuai pertumbuhan proyeksi permintaan Tahun
4.
Perkiraan Penawaran ( dalam Unit )
2011
10000
2012
13600
2013
18496
Target Pasar yang Dituju Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi
pasar yang dituju untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh perusahaan. Disini penulis juga memiliki target atau segmen pasar yang
Universitas Sumatera Utara
dituju yaitu penduduk dari Medan amplas yang berkisar kurang lebih 10.000 jiwa. Selain dari penduduk Medan amplas sendiri target pasar yang dituju adalah masyarakat kota Medan yang melewati atau sengaja berkunjung ke tempat usaha ini. Namun, dikarenakan tempat usaha ini berdekatan dengan salah satu swalayan. Dalam segmentasi pasar, usaha ini tidak mengelompokkan siapa yang menjadi konsumen akan produk yang kami hasilkan ini. Kami yakin dengan target atau segmentasi pasar yang kami tuju ini akan membuat usaha ini menjadi lebih berkembang karena melihat dari usaha yang menjanjikan dan demografi yang sangat baik untuk usaha ini. Pembatasan segmentasi pasar untuk usaha kecil menengah ini tidak akan membuat usaha ini maju dan berkembang melainkan akan menjadikan usaha ini akan mengalami kemunduran jika menerapkan pembatasan segmentasi pasar. Produk dari usaha ini mengarah ke segala lapisan masyarakat karena dari segi harga yang cukup terjangkau sehingga dapat di nikmati oleh berbagai lapisan masyarakat. Dengan harga yang terjangkau masyarakat dapat menikmati makanan ringan yang sehat.
5.
Trend Perkembangan Pasar Masyarakat Indonesia sangat mengikuti trend suatu produk di pasar
saat ini. Penulis sangat yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi perusahaan yang dapat berkembang cepat. Hal ini dapat dilihat dari kondisi
Universitas Sumatera Utara
perekonomian Indonesia yang cukup baik dan selera masyarakat untuk mencoba suatu produk yang unik. Dari analisis perkembangan pasar yang penulis lakukan pertumbuhan ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga mempengaruhi dari trend perkembangan pasar ini. Dari segi pertumbuhan ekonomi dapat dilihat bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang membaik dan ini sangat
mempengaruhi
tingkat
pendapatan
masyarakat.
Hal
ini
mempengaruhi karena dengan tingkat pendapatan yang baik maka masyarakat akan tinggi pula untuk mengkonsumsi suatu produk. Keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi suatu produk maka akan tinggi pula hasrat masyarakat untuk mengkonsumsi produk dari usaha penulis. Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha penulis. Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan baku penolong usaha ini. Dengan tingginya inflasi maka tinggi pula harga bahan baku penolong yang akan berimbas pada harga produk usaha penulis. Namun, ketika inflasi turun maka bahan baku penolong juga akan turun sehingga berimbas pula pada harga produk usaha penulis. Dari segi tingkat suku bunga, faktor ini juga mempengaruhi akan perkembangan usaha ini. Namun, dapat dilihat bahwa tingkat bunga mempengaruhi ketika usaha yang dijalankan mendapat pinjaman dari pihak ketiga yakni bank. Dalam usaha ini, modal untuk pendirian usaha ini merupakan usaha dari modal sendiri dan usaha ini tidak akan terpengaruh akan naik atau turunnya tingkat suku bunga. Dengan modal sendiri ini kami
Universitas Sumatera Utara
sangat yakin akan dapat mengembangkan usaha ini menjadi perusahaan frienchise yang besar.
6.
Proyeksi Penjualan Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin,
peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal 3 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya Tabel 2.1
Tahun
Perkiraan Penjualan ( dalam Unit )
2011
10000
2012
13600
2013D
18496
e ngamDengan melihat data diatas, penulis juga memproyeksikan rencana penjualan seperti di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2 Tahun
Permintaan
Penawaran
Peluang
Rencana
(A)
(B)
(C = A-B)
Penjualan
2011
9000
10000
1000
9500
27,9%
2012
12240
13600
1360
12500
27,55%
2013
16648
18496
1848
17000
27,55%
7.
Pangsa Pasar
Analisis Pesaing Strategi pemasaran perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P
dengan alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas :
Product Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk yang ditawarkan merupakan produk perlengkapan assesoris wanita seperti jilbab, anak jilbab, brous, pin jilbab. Gambar 2.1 pernak pernik pin dan brous jilbab
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2 anak jilbab dan jilbab paris
Price Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah.
Promotion Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui cara Personal Selling yaitu promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung.
Placement Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan secara langsung ke konsumen.
Universitas Sumatera Utara
People Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung. Direncanakan, usaha ini dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Maka sedapat mungkin pemilik mengutamakan pelayanan dengan sikap yang ramah, sopan dan bersahabat.
Process Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. Dalam proses,
pelanggan
dapat
melihat
secara
langsung
proses
pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan, langkah kerja yang efektif dan tangkas menanggapi permintaan.
Physical Evidence Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Konsumen bisa langsung memilih dan mencoba produk terlebih dahulu sebelum membelinya.
Universitas Sumatera Utara
E.
ASPEK PRODUKSI 1. Estimasi Biaya Neraca Awal (dalam satuan rupiah) Aktiva
Kewajiban
Aktiva Lancar Kas
240.000,-
Persediaan
80.000,-
Perlengkapan
30.000,-
Total
350.000,Modal
500.000,-
Aktiva Tetap
2.
Peralatan
150.000,-
Total
150.000,-
Total Aktiva
500.000,- Total
500.000,-
Proses Produksi Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapan-
tahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud. Bentuk proses biasa digambarkan dalam lembaran skema atau diagram alur yang disertai dengan keterangan deskriptif.
Universitas Sumatera Utara
-
Pernak pernik Acsesoris Perlengkapan muslimah
Pembelian bahan jadi
Proses pembungkusan dengan desain yang menarik
Penempelan lebel harga
Penjualan ke konsumen
3. Peralatan yang Dibutuhkan Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap
selalu
berkaitan
dengan
kapasitas
dan
kompetensi
teknis
wirausahawan.
Universitas Sumatera Utara
No
Nama peralatan
Jumlah
Nilai
1
Rak- rak
2 buah
Rp.60.000,-
2
Keranjang kecil
10 buah
Rp.37.000,-
3
Hekter
3 buah
Rp.15.000,-
4
Anak hekter
5 kotak
Rp. 5.000,-
5
Plastic pembungkus
¼ kg
Rp.10.000,-
6
Pita
10 meter
Rp.10.000,-
7
Lebel harga
1 bungkus
Rp. 7.000,-
8
Gunting
3 buah
Rp. 6.000,-
TOTAL
F.
Rp.150.000,-
ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan hal-hal
mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan kerja. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka system penggajian tidak dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang didapatkan. Sehingga untuk saat ini usaha pemilik belum memerlukan tenaga kerja tambahan karena masih dapat mengelola sendiri usaha ini.
Universitas Sumatera Utara
G. ANALISIS LINGKUNGAN PEMASARAN Semua organisasi, baik berorientasi profit maupun not-for-profit, harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan konsumen bila ingin tetap dapat beroperasi dan sukses.Kemampuan organisasi dalam menentukan siapa yang menjadi konsumen dari produk/jasa yang dihasilkan merupakan salah satu kunci keberhasilan organisasi. Berikutnya barulah organisasi dapat memfokuskan diri untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen, cara-cara memenuhi kebutuhan itu dan akhirnya mengusahakan konsumen untuk tetap mengkonsumsi produk/jasa yang ditawarkan perusahaan. Di samping itu, organisasi harus memiliki kemampuan pula untuk menyampaikan informasi kepada konsumen bahwa mereka telah menghasilkan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Di sinilah fungsi pemasaran (marketing) menonjol. Ia menjadi penghubung antara organisasi dan konsumen. Lebih jauh lagi, fungsi ini dapat diberdayakan untuk mendukung suatu gagasan dan mendidik konsumen. Dalam menganalisa lingkungan pemasaran, harus diperhatikan tempat yang strategis dan banyak di kunjungi oleh masyarakat. Pasar dalam situasi permintaan negatif bila sebagian besar pasar tidak suka produk tertentu dan bahkan mau membayar asal terhindar dari produk itu. Tugas pemasaran dalam mengatasi hal ini yaitu menganalisis mengapa pasar tidak menyukai produk itu dan apakah program pemasaran yang meliputi rancang ulang produk, harga yang lebih redah dan produksi yang lebih baik akan menambah kepercayaan dan sikap pasar. Pasar dalam permintaan yang tidak teratur sebagian besar permintaannya bervariasi sehingga mengakibatkan masalah kelebihan atau kekurangan kapasitas. Tugas dari
Universitas Sumatera Utara
pemasaran dalam mengatasi hal ini disebut “synchromarketing” adalah mengubah pola. Pemasaran dapat lebih mudah dipahami dengan mengerti beberapa elemen inti dari pemasaran. Secara konseptual, pemasaran merupakan sebuah falsafah bisnis yang menyadari pentingnya keterlibatan seluruh elemen organisasi dalam proses pemenuhan kebutuhan.dan keinginan konsumen sekaligus memenuhi tujuan-tujuan organisasi.
Langkah-langkah yang diperlukan untuk mengaplikasikan konsepsi pemasaran: 1. Menggali informasi mengenai pasar, potensial maupun aktual. Sudah tersediakah barang/jasa yang mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar? Bagaimana perusahaan dapat meningkatkan kemampuan produknya untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen? 2. Merancang dan mengembangkan program pemasaran a. menyediakan produk yang mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen b. menetapkan harga produk yang dapat diterima oleh pasar c. mengkomunikasikan produk kepada konsumen untuk memposisikan produk di pikiran konsumen d. memberikan jaminan bahwa konsumen dapat memperoleh produk disaat yang tepat dan di tempat yang tepat pula. 3. Mengevaluasi melalui proses penggalian informasi mengenai erektivitas program-program
pemasaran
perusahaan.
Aktivitas-aktivitas
pemasaran
seharusnya dilaksanakan dengan mempertimbangkan efisiensi, efektivitas, dan
Universitas Sumatera Utara
tanggung jawab sosial pemasaran. Di dalam khasanah pemasaran terdapat lima konsep yang mendasari aktivitas pemasaran perusahaan: konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, dan konsep pemasaran social.
H.
RENCANA PENGEMBANGAN PASAR 1.
Strategi Produksi Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan
kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang. Produk yang ditawarkan perusahaan ini pasti memiliki kendala dalam berubahnya selera pasar. Hal ini menjadi sorotan penting untuk terus berinovasi agar mempertahankan eksistensi dari produk yang dihasilkan.
2.
Strategi Organisasi dan SDM Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat
diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi. Meningkatkan prestasi kerja dapat dilakukan dengan memotivasi dan melibatkan karyawan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produk. Namun, yang menjadi perhatian adalah motivasi bukan dilihat dari seberapa
Universitas Sumatera Utara
banyak intensif yang diberikan melainkan sejauh mana karyawan dilibatkan dalam perusahaan. 3.
Strategi Pemasaran Marketing juga mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi
yang marketing yang akan dilakukan adalah dengan lebih memasarkan usaha ini dengan membuat brosur, poster dan flyer yang akan lebih dipasarkan kepada masyarakat umum. Marketing menjadi salah satu strategi yang dapat meningkatkan, mengembangkan dan ekspansi perusahaan. Dalam memasarkan produk ini dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan fasilitas internet seperti : facebook, twitter, blog dan sarana internet lainnya yang mendukung pemasaraan ini. Semua organisasi, baik berorientasi profit maupun not-for-profit, harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan konsumen bila ingin tetap dapat beroperasi dan sukses.Kemampuan organisasi dalam menentukan siapa yang menjadi konsumen dari produk/jasa yang dihasilkan merupakan salah satu kunci keberhasilan organisasi. Berikutnya barulah organisasi dapat memfokuskan diri untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen, cara-cara memenuhi kebutuhan itu dan akhirnya mengusahakan konsumen untuk tetap mengkonsumsi produk/jasa yang ditawarkan perusahaan. Di samping itu, organisasi harus memiliki kemampuan pula untuk menyampaikan informasi kepada konsumen bahwa mereka telah menghasilkan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Di sinilah fungsi pemasaran (marketing) menonjol. Ia menjadi penghubung antara organisasi dan konsumen. Lebih
Universitas Sumatera Utara
jauh lagi, fungsi ini dapat diberdayakan untuk mendukung suatu gagasan dan mendidik konsumen (Boone&Kurzt, 234).
4.
Strategi Keuangan Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah armada untuk
mengembangkan usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari keuntungan yang selama ini didapat. Dengan
pemanfaatan
kas
secara
baik,
akan
meningkatkan
perkembangan dan berekspansi dalam bidang usaha dalam yang berbentuk frienchise ini.
I.
PEMANFAATAN ILMU TEKNOLOGI Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT
memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis. Dalam pemanfaatan IT, assesoris wanita muslim menggunakan jaringan internet untuk memasarkan usaha ini. Bukan hanya lokal yang mengetahui tetapi siapa saja yang akan membuka internet. Karena usaha ini memiliki alamat di internet yang dapat dikunjungi oleh siapapun.
Universitas Sumatera Utara
Disini pemanfaatan dari IT sangat diperlukan agar usaha ini tetap jalan dan berkembang. Dengan IT, dapat membagi informasi mengenai perkembangan usaha dan mengekspansikan sampai seluruh Indonesia dengan sistem frienchising.
J.
ANALISIS KEUANGAN Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adalah
tersedianya lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya. Lembaga keuangan mikro yang membantu mengembangkan iklim wirausaha di Indonesia diatur dalam Surat Edaran Menteri Keuangan No. SE-31/MK/2000 tanggal 5 Mei 2000 tentang Pelaksanaan Program PUKK. Dalam hal ini Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi mengacu kepada Surat Keputusan Menteri Keuangan No.316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 yang menggantikan Surat Keputusan Menteri BUMN/Kepala Badan Pembina BUMN No. Kep.216/MPBUMN/1999 tanggal 28 September 1999. Sumber pendanaan dari Program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) berasal dari penyisihan laba BUMN termasuk saldo dana Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) tahun-tahun sebe-umnya yang merupakan sumber pendanaan utama dalam merealisir terwujudnya pemerataan kehidupan perekonomian masyarakat melalui kemitraan dengan para pengusaha kecil dan koperasi serta ling-ungan masyarakat sekitarnya.
Universitas Sumatera Utara
Pelaksanaan Program Pembinaan Usaha Kecil, Koperasi (PUKK) dan Bina Lingkungan dilaksanakan di dalam lingkup masyarakat yang bertujuan untuk mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi rakyat, melalui pemerataan di sector ekonomi dimana anggota masyarakat golongan pengusaha kecil dan koperasi di beri kesempatan untuk melakukan perluasan usahanya, berdasarkan bantuan pinjaman untuk modal kerja / pinjaman lunak yang berasal dari penyisihan laba BUMN. Namun untuk bisnis assesoris wanita muslim ini, kami menggunakan dana dari kami sendiri, agar tanggung jawab dan pembagian hasil nantinya jauh lebih mudah, adapun bila membutuhkan pengembangan usaha, salah satu cara pendanaan yang tertera diatas bisa menjadi bahan pertimbangan kami.
1.
Proyeksi Keuangan Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi
dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
a. Sumber Pendanaan (dalam satuan rupiah) Persentase (%) (a)
Uraian
(b)
Jumlah
(c)
(c = a + b + c
(d)
+ d) 1. Modal
Rp.500.000,- Rp.500.000,- Rp.500.000,- Rp.500.000,- Rp.2.000.000,-
Sendiri 2. Pinjaman
0
0
0
0
Jumlah (1+2)
0 Rp.2.000.000,-
b.
Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi (dalam satuan rupiah)
Uraian
Jumlah
a. Tanah
Rp.
0
b. Bangunan
Rp.
500.000
c. Mesin/Peralatan
Rp.
150.000
d. Peralatan Kantor
Rp. 134.150,-
e. Alat angkut/gerobak
Rp.
0
f. Infrastruktur
Rp.
500.000
g. Biaya pra operasi
Rp.
500.000
Jumlah
Rp1.748.150
Universitas Sumatera Utara
2.
Laporan Keuangan
PROYEKSI ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN (dalam jutaan rupiah) Assesoris Wanita Muslim Proyeksi Aliran Kas Usaha (Berdasarkan proyeksi peningkatan proyek penjualan sebesar 36% per tahun)
Tahun
Uraian 1
2
3
4
5
a.Sumber dana
5.000.000,-
6.000.000,-
7.000.000,-
8.000.000,-
9.000.000,-
b. Penggunaan dana
1.784150,-
2.426.444,-
3.299.964,-
4.487.951,-
6.103.613,-
c. Arus kas bersih
3.215.850,-
3.573.556,-
3.700.036,-
3.512.049,-
2.896.387,-
d. Keadaan kas awal
0
3.215.850,-
6.789.406,-
10.489.442,-
14.001.491,
e. Keadaan kas akhir
3.215.850,-
6.789.406,- 10.489.442,-
14.001.491,-
16.897.878,
Universitas Sumatera Utara
3.
Rencana Arus Kas RENCANA ARUS KAS (dalam jutaan rupiah) Assesoris Wanita Muslim TAHUN 2011
Bln I
Bln II Bln III Bln IV Bln V
Penerimaan Penjualan
4.165
4.165 4.250
Penerimaan Pinjaman
0
0
Penerimaan lain-lain
0
0
Bln VI
Bln VII Bln VIII Bln IX Bln X Bln XI
Bln XII
A. PENERIMAAN
Sub Total Penerimaan
4.165
4.100
4.188
2.500
3.875
4.000
4.375 4.050 4.100
3.903
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4.165 4.250
4.100
4.188
2.500
3.875
4.000
4.375 4.050 4.100
4.068
0
0
0
0
0
0
2.599 2.599
2.599
2.599
2.599
2.599
2.599
B. PENGELUARAN Pembelian Asset (Investasi) Pembelian Bahan Baku Pembelian Bahan Pembantu Upah Buruh Produksi
0 2.599
0
0
0
0
0
2.599 2.599 2.599
2.599
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
500
500
500
500
500
500
500
500
500
500
500
500
Universitas Sumatera Utara
Transport
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
Biaya Pemasaran
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Alat Tulis Kantor
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
Listrik, Air, Telepon
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
3.709 3.709
3.709
3.709
3.709
3.709
3.709
3.709 3.709 3.709
3.709
478 (1.199)
165
300
Biaya Produksi Lain-Lain Gaji Pimpinan Gaji Staf Administrasi dan Umum Biaya Pemeliharaan
Sub Total Pengeluaran C. SELISIH KAS
3.709 455
465
540
400
D. SALDO KAS AWAL
0
455
920
1.461
1.861
2.339
1.440
E. SALDO KAS AKHIR
445
920 1.461
1.861
2.339
1.440
1.305
6.615
350
390
200
1.305
1.606 2.271 2.622
3.012
1.606
2.271 2.622 3.012
3.215
Universitas Sumatera Utara
52
K.
ANALISIS RESIKO USAHA 1.
Analisis Resiko Usaha a. Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidak stabil adalah akan terganggunya produktivitas yang akan dihasilkan. b. Dari segi keamanan, masih banyaknya ancaman-ancaman dari pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari usaha ini. c. Ketidakpastian alam yang tidak kita ketahui akan datangnya suatu bencana alam seperti gempa dan banjir. d. Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi. e. Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah. f. Ketidaktersediaannya bahan baku dan bahan penolong untuk menghasilkan produk usaha. g. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan manfaat dari jamur tiram yang memiliki banyak manfaat dan khasiat.
2.
Antisipasi Resiko Usaha a. Dengan modal dan
cadangan
modal yang besar akan dapat
mengatasi ketika perekonomian tidak stabil. b. Dengan antipasi dalam menghadapi ketidakpastiaan alam dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar. c. Untuk mengantisipasi perubahan
selera pasar, produsen akan
Universitas Sumatera Utara
53
mencari inovasi dalam mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan yang inovatif. d. Dalam mengantisipasi kebijakan pemerintah, kita dapat mentaati peraturan yang telah ditetapkan pemerintah. e. Terus memberikan informasi untuk tren gaya terbaru dan masakini kapada masyarakat.
Universitas Sumatera Utara