BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PT. ERIC DIRGANTARA TOUR & TRAVEL
A. Pengertian dan Pengaturan Usaha Travel Kedatangan
wisatawan
dari
tahun
ke
tahun
terus
mengalami
peningkatan dan diperkirakan pada masa mendatang kepariwisataan di Indonesia akan semakin cerah. Meningkatnya sektor pariwisata juga mempunyai andil yang cukup besar dalam pembangunan di Indonesia. Selain sebagai salah satu penghasil devisa yang cukup besar setelah minyak bumi dan gas. Pariwisata juga dapat memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat. Biro perjalanan (travel) adalah kegiatan usaha yang bersifat komersial yang mengatur dan menyediakan pelayanan bagi seseorang, sekelompok orang, untuk melakukan perjalanan dengan tujuan utama berwisata dimana badan usaha ini menyelenggarakan kegiatan perjalanan yang bertindak sebagai perantara dalam menjual atau mengurus jasa untuk melakukan perjalanan baik di dalam dan luar negeri. Perwakilan adalah biro perjalanan umum, agen perjalanan, badan usaha lainnya atau perorangan yang ditunjuk oleh suatu biro perjalanan umum yang berkedudukan di wilayah lain untuk melakukan kegiatan yang diwakilkan, baik secara tetap maupun sementara. Biro Perjalanan Wisata (BPW) dan Asosiasi Perjalanan Wisata (APW), berada di bawah naungan ASITA (Association of the Indonesian Tours dan Travel Agencies). 12
12www.wordpress.com/2012/06/04/pengertian-biro-perjalanan/
Universitas Sumatera Utara
Pengertian travel (biro perjalanan) menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut: 13 a) Menurut Yoeti (2003:58) Biro perjalanan (Travel) adalah suatu perusahaan yang memperoleh pendapatan dan keuntungan dengan menawarkan dan menjual produk serta jasa-jasa pelayanan yang diberikannya kepada pelanggannya. b) Menurut Foster (2000:77) Biro perjalanan (Travel) adalah sebuah perusahaan yang menjual rancangan perjalanan secara langsung pada masyarakat dan lebih khusus lagi menjual transportasi udara, darat, laut; akomodasi penginapan; pelayaran wisata; wisata paket; asuransi perjalanan; dan produk lainnya yang berhubungan. Selain itu, menurut Yoeti (2003:59) munculnya biro perjalanan memiliki beberapa peran, yaitu: a) Pengurusan dokumen perjalanan b) Ticketing (penjualan tiket pesawat domestik dan internasional) c) Hotel Reservation (dalam dan luar negeri) d) Agen perjalanan kapal pesiar, charter flight, kapal laut dan kereta api e) Paket wisata untuk dalam dan luar negeri f)
Escort services (jasa mengiringi)
g) Jemput dan antar tamu dari dan ke bandara h) Pelayanan Umroh, Ibadah Haji dan perjalanan rohani lainnya.
13
Oka A. Yoeti. Tours and Travel Marketing, (Jakarta : Pradnya Paramita, 2003), hal. 33.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Kotler, mengatakan bahwa produk travel (biro perjalanan) dapat diklasifikasikan menjadi tiga tingkat, yaitu: a) Core Product Produk inti adalah pelayanan atau manfaat yang disediakan untuk memuaskan kebutuhan target pasar (wisatawan) yang sudah teridentifikasi. b) The Tangible Product Produk berwujud adalah penawaran khusus yang dilakukan dalam rangka menjual sesuatu dengan menekankan bahwa wisatawan akan menerimanya sebagai imbalan uang yang dibayarkannya. c) The Augmented Product Produk tambahan adalah semua bentuk nilai tambah yang diberikan kepada tangible product yang ditawarkan, sehingga menjadi lebih menarik bagi calon wisatawan. Usaha perjalanan wisata merupakan bentuk usaha yang menyelenggarakan jasa perjalanan wisata baik di dalam negeri maupun ke luar negeri.Usaha perjalanan wisata ini menyediakan sarana pariwisata dan segala hal yang terkait di bidang wisata. Usaha perjalanan wisata ini bisa berbentuk badan usaha, baik berupa Perseroan Terbatas (PT), Perseroan Komanditer (CV), Firma (Fa), koperasi, yayasan, atau bentuk usaha perorangan. Yang termasuk dalam jenis usaha perjalanan wisata di antaranya adalah biro perjalanan wisata dan agen perjalanan wisata.Baik biro maupun agen perjalanan harus memiliki izin usaha biro dan agen wisata dari walikota ataupun
Universitas Sumatera Utara
pejabat yang ditunjuk.Hal ini dilakukan untuk memperlancar pelaksanaan usaha perjalanan.Dasar hukum pendirian biro dan agen perjalanan wisata ini adalah Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 1996 mengenai Kepariwisataan.Prosedur permohonan izin usaha pendirian biro atau agen perjalanan ini diawali dengan mengajukan surat permohonan kepada walikota atau pejabat setempat. Pengajuan ini dilakukan dengan mengisi formulir permohonan yang telah disediakan bermaterai 6.000. Kemudian surat permohonan tersebut akan diproses selama 30 hari setelah surat diajukan. 14 Kemudian
surat
pengajuan
yang
telah
diajukan
tersebut
akan
dipertimbangkan oleh pejabat setempat, apakah permohonan tersebut diterima atau ditolak. Selanjutnya, pemohon akan diwajibkan memenuhi sejumlah persyaratan seperti berikut: 15 •
Identitas diri yang masih berlaku (fotokopi KTP)
•
Fotokopi Izin Mendirikan Bangun-Bangunan (IMBB)
•
Fotokopi Izin Gangguan
•
Fotokopi studi kelayakan
•
Fotokopi akte pendirian perusahaan
•
Mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD) Persyaratan tersebut akan membuat usaha yang bergerak di bidang biro
perjalanan tersebut lancer dan tanpa adanya kesulitan di kemudian hari.Setelah
14
H.K. Martono, Hukum Penerbangan Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 Bagian Pertama. (Bandung : Mandar Maju, 2009), hal 24. 15
E. Suherman, Aneka Masalah Hukum Kedirgantaraan (Himpunan Makalah 1961-1995), (Bandung : Mandar Maju, 2000), hal. 98.
Universitas Sumatera Utara
memenuhi persyaratan untuk mendirikan usaha tersebut, hal yang harus dipenuhi selanjutnya adalah kewajiban sebagai suatu badan usaha. Dalam menjalankan usahanya,biro perjalanan atau agen perjalanan wisata ini harus melaksanakan kewajiban sebagai berikut: 16 •
Memberikan perlindungan kepada para pelanggan atau para pemakai jasa
•
Menyediakan pramuwisata untuk memimpin dan membimbing wisatawan ketika melakukan perjalanan wisata
•
Menjamin terpenuhinya kewajiban atas pungutan negara dan pungutan daerah serta mengadakan pembukuan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
•
Patuh terhadap perundang-undangan yang berlaku. Jika kewajiban ini tidak terpenuhi, izin usaha tersebut akan dicabut oleh pemerintah setempat
Biro Perjalanan Wisata dan Agen Perjalanan wisata mempunyai perbedaan.Hal ini dapat dilihat dari perbedan fungsi dan faktor lainnya. Biro Perjalanan Wisata mempunyai dua fungsi yaitu: 17 a) Fungsi Umum Dalam hal ini biro perjalanan wisata merupakan suatu badan usaha yang dapat memberikan penerangan atau informasi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia perjalanan pada umunya dan perjalanan wisata pada khususnya. b) Fungsi Khusus
16
Ibid, hal. 98. Oka A.Yoeti, Tours and Travel Marketing, (Jakarta : PT. Pradnya Paramita, 2003), hal. 37.
17
Universitas Sumatera Utara
•
Biro Perjalanan Wisata sebagai perantara. Dalam kegiatannya ia bertindak atas nama perusahaan lain dan menjual jasa-jasa perusahaan yang diwakilinya. Karena itu ia bertindak di antara wisatawan dan industri wisata.
•
Biro Perjalanan Wisata sebagai badan usaha yang merencanakan dan menyelenggarakan tour dengan tanggung jawab dan resikonya sendiri.
•
Biro Perjalanan Wisata sebagai pengorganisasi yaitu dalam menggiatkan usaha, BPW aktif menjalin kerjasama dengan perusahaan lain baik dalam dan luar negeri. Fasilitas yang dimiliki dimanfaatkan sebagai dagangannya. Sementara itu, Agen Perjalanan Wisata mempunyai dua fungsi, yaitu : 18 a) Sebagai Perantara •
Di daerah asal wisatawan 1) Melengkapi informasi bagi wisatawan 2) Memberikan advis bagi calon wisatawan 3) Menyediakan tiket
•
Di daerah tujuan 1) Memberikan informasi bagi wisatawan 2) Membantu reservasi 3) Menyediakan transportasi 4) Mengatur perencanaan 5) Menjual dan memesan tiket
18H.K.
Martono, Hukum Angkutan Udara Berdasarkan UU RI No.1 Tahun 2009 Bagian Pertama, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2011), hal. 73.
Universitas Sumatera Utara
b) Sebagai Organisator Karena travel agent sebagai perantara, maka ia berada di tengahtengah industri pariwisata, maka perlu ada kontrak yang dibuat terlebih dahulu. Selain itu harus ada perjanjian khusus yang mengatur hubungan kerja sehingga jelas tugas, kewajiban dan hak masingmasing pihak.
Dari segi faktor resiko: 19 Biro Perjalanan Wisata memiliki tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan Agen Perjalanan Wisata.Hal ini disebabkan karena Biro Perjalanan Wisata mengeluarkan produknya berupa “Janji Jasa Perjalanan Wisata” yang dijual dalam bentuk “Brosur Paket Wisata” dan harus bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan produk yang dikeluarkannya. Biro Perjalanan Wisata harus menjamin bahwa wisatawan akan menikmati perjalanannya seperti apa yang tertulis dalam Brosur Paket Wisata yang dikeluarkan oleh Biro Perjalanan Wisata. Agen Perjalanan Wisata tidak memiliki tanggung jawab atas produk yang dijualnya. Hal ini dikarenakan Agen Perjalanan Wisata hanya sebagai perantara perusahaan produk kepada konsumen atau pelanggan dan apabila pelanggan tidak puas, mereka harus complain kepada pemilik produk (misalnya Hotel atau Maskapai Penerbangan).
19Ibid, hal. 73.
Universitas Sumatera Utara
Dari Segi Faktor Imbalan yang Diperoleh: Biro Perjalanan Wisata memperoleh imbalan atau laba yaitu dari selisih harga penjualan dengan total harga semua komponen yang dijualnya dalam paket wisata. Sementara Agen Perjalanan Wisata memperoleh imbalan berupa komisi dari pemilik produk dalam bentuk persen hasil penjualan.
B. Historis Berdirinya PT. Eric Dirgantara Tour & Travel Biro perjalanan sangat berperan besar dalam pariwisata.Contoh peran sertanya dalam pariwisata ini adalah banyaknya biro perjalanan yang melayani perjalanan domestik dan luar negeri, yang salah satunya adalah PT. Eric Dirgantara Tour & Travel Medan. PT. Eric Dirgantara Tour & Travel merupakan biro perjalanan milik pribumi yang melayani tiket pesawat dan kapal laut untuk perjalanan domestik maupun luar negeri.Perusahaan ini berdiri pada tanggal 6 Mei 1998 sesuai dengan akte pendirian perseroan terbatas. Dalam perkembangannya, awal berdirinya, PT. Eric Dirgantara Tour & Travel melayani paket perjalanan (tour) rohani ke Yerusalem yang berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 1998-2002. Akan tetapi dikarenakan berbagai hambatan dalam pengoperasiannya, maka paket perjalanan (tour) dihentikan untuk sementara. 20 PT. Eric Dirgantara Tour & Travelsaat ini secara bertahap selalu berusaha untuk membenahi diri dan beradaptasi dengan situasi bisnis yang berkembang,
20
Hasil wawancara dengan Komisaris PT. Eric Diregantara Tour & Travel, Ibu Tetty Agustina Siregar, SH pada tanggal 8 Februari 2014.
Universitas Sumatera Utara
khususnya dalam bisnis biro perjalanan.Sehingga diharapkan perusahaan ini dapat berkembang ke arah yang lebih baik dari waktu ke waktu dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen secara maksimal. PT. Eric Dirgantara Tour & Travel Medan merupakan salah satu badan hukum yang bergerak dalam bisnis jasa kepariwisataan yang dimiliki oleh Bapak (Alm) Dr. Sirjon Panama Simamora, SH, mempekerjakan 20 orang karyawan, agen resmi dari 12 maskapai penerbangan dan PELNI (Pelayaran Nasional Indonesia), penyediaan rental bus, penyediaan transportasi dari dan ke bandara serta pelabuhan, penyediaan voucher hotel baik domestik maupun internasional, penyediaan charter flight pada saat peak season dengan harga yang relatif lebih terjangkau, kenyamanan ruang kantor, penyediaan computerisation programming online system dalam reservasi tiket dari 12 maskapai penerbangan dan PELNI (Pelayaran Nasional Indonesia), lokasi yang strategis, ruangan yang nyaman, beroperasi selama 15 jam setiap hari. 21 PT. Eric Dirgantara Tour & Travel Medan merupakan badan hukum yang bergerak dalam bidang bisnis jasa kepariwisataan dan mempunyai nama dagang Eric Travel. Sebagai badan hukum, PT. Eric Dirgantara Tour & Travel, mempunyai nomor ijin usaha HO No.02.12.1.63.07877, tanda izin tetap usaha pariwisata biro perjalanan wisata dari DIPARDA (Dinas Pariwisata Daerah) Medan dengan nomor No.378/BPW/III/1999 yang diperbaharui setiap tahunnya, anggota ASITA (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia) dengan nomor
21
Hasil wawancara dengan Komisaris PT. Eric Diregantara Tour & Travel, Ibu Tetty Agustina Siregar, SH pada tanggal 8 Februari 2014.
Universitas Sumatera Utara
keanggotaan
NIA:0106/II/DPP/99,
serta
nomor
pokok
wajib
pajak
NPWP:1.850.730.1-111. PT. Eric Dirgantara Tour & Travel Medan mempunyai slogan “Do The Best”, yang bermakna bahwa perusahaan ini selalu berusaha dengan berbagai inovasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para konsumennya. PT. Eric Dirgantara Tour & Travel Medan berdiri pada tanggal 6 Mei 1998 sebagai kantor pusat dengan waktu beroperasi 15 jam (pukul 07.00-22.00 WIB) setiap harinya termasuk hari libur dan telah memiliki 1 kantor cabang yang terletak di Sibolga. PT. Eric Dirgantara Tour & Travel Medanberlokasi di Jalan. K. H. Wahid Hasyim / Jalan Sei Wampu No.92 Medan 20119, dengan nomor telepon (061) 457-8899 (Hunting Line), nomor faksimili (061) 456-2468, dan alamat email:
[email protected]. Namun seiring perkembangan zaman, PT. Eric Dirgantara Tour & Travel sudah tidak pernah lagi mengadakan perjalanan wisata (tour) lagi sehingga lebih berfokus sebagai Agen Perjalanan Wisata (APW).Sebab sebagai Agen Perjalanan Wisata (Travel Agent) memilki faktor risiko yang lebih kecil dari pada biro perjalanan wisata.Selama beroperasi 15 tahun, PT. Eric Dirgantara Tour & Travel Medan telah berhasil menerima beberapa penghargaan, yakni: 22 1) Agen Perjalanan Resmi Penyedia Tiket Penerbangan Domestik
Terlengkap
di Kota Medan dari ASITA (Association of the Indonesian Tours dan Travel Agencies) Medan 22Hasil
wawancara dengan Komisaris PT. Eric Diregantara Tour & Travel, Ibu Tetty Agustina Siregar, SH pada tanggal 8 Februari 2014.
Universitas Sumatera Utara
2) Agen perjalanan dengan penjualan tertinggi dari maskapai penerbangan Lion Air pada Travel Agent Award 2003 3) Agen perjalanan
dengan
penjualan
tertinggi
seluruh
Indonesia dari
PT. Adam Air Sky Connection pada tahun 2005 dan 2006 4) Peningkatan penjualan yang kurang lebih mencapai 5% setiap tahunnya. 5) Pengabdian kepada Pimpinan PT. Eric Dirgantara Tour & Travel dalam kepengurusan DPD ASITA (Association of the Indonesian Tours dan Travel Agencies) Sumatera Utara periode 2008-2012 sebagai KABID.ADVOKASI/ HUKUM dan HAM 6) Agen perjalanan dengan penjualan tertinggi di Medan dari maskapai penerbangan Riau Airlines pada The Preferred Agent Award 2009 7) Mendapatkan Akreditasi dari IATA (International Air Transport Association) pada tahun 2010 8) Sepuluh besar travel agent terbaik di Medan pada tahun 2011 dari maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Citilink 9) Penghargaan sebagai agen domestik dengan pertumbuhan penjualan terbaik kedua Tahun 2011 dari maskapai penerbangan Garuda Indonesia 10) Penghargaan dalam partisipasi dari Garuda Indonesia Travel Fair 2011 11) Pemasang iklan terbaik pada tahun 2012 dari Sumut Pos 12) Penghargaan sebagai mitra iklan terbaik pada tahun 2012 dari Metro Siantar
Universitas Sumatera Utara
C. Visi, Misi, dan Tujuan Didirikannya PT. Eric Dirgantara Tour & Travel 1.
Visi Perusahaan: Membangun perusahaan biro perjalanan wisata untuk menjadi terbaik
dalam kualitas, pelayanan, kenyamanan, serta profesionalisme dengan sumberdaya muda yang berkualitas, jujur, fleksibel, dinamis. 2.
Misi Perusahaan: a.
Menjadi
perusahaan
biro
perjalanan
wisata
yang
memberikan
kepuasanterhadap konsumen b.
Menjadikan perusahaan sebagai tempat bekerja yang dapat dibanggakan dan diandalkan karena : a) terpercaya b) kokoh c) mengakomodasi dan menghargai ide- ide positif guna perbaikan d) mengayomi semua gender, suku/ras, dan agama e) memberikan peluang pengembangan karier f)
memberi imbalan dan penghargaan yang kompetitif
g) selalu menatap masa depan dengan optimisme yang tinggi
3.
Tujuan Didirikannya Perusahaan : Memudahkan para penumpang untuk mendapatkan tiket pesawat udara
dan tiket kapal laut dengan adanya produk dan jasa pelayanan berupa para staff perusahaan (ticketing) yang akan menangani tiket penumpang baik dalam dan luar negeri, pengantaran penumpang ke bandara dan ke pelabuhan, dan menyediakan
Universitas Sumatera Utara
reservasi hotel sesuai dengan kebutuhan pelanggan baik di dalam dan luar negeri. Dengan jaringan yang luas, kebutuhan tempat menginap akan dapat terpenuhi. Sebab perusahaan selalu ingin memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang.
Universitas Sumatera Utara
D. Struktur Organisasi PT. Eric Dirgantara Tour & Travel TETTY AGUSTINA SIREGAR, SH Komisaris DEWI JUSTISIA N.SIMAMORA,SE,MM Direktur Utama Ir. ROHANI M.SIREGAR Direktur
ERNA SINAGA Bag. Administrasi
BETHESDA Bag.Ticketing
LEOWARNO Bag. Umum
DESY Ticketing
POLTAK.S Airport Handling
ANNI Ticketing
PANDI PL
PARULIAN Ticketing
NANDA PL
T.A.SIREGAR, SH Bag. Keuangan
NELFI.N Kasir
SISKA Ticketing
WINDA Ticketing
RAHMAT Ticketing
LASTRI Ticketing
ANDRE Supir
BURHAN Security
ECHY Ticketing
MIMI Ticketing
ELDIAN Parkir
DEDED Security
ULI Ticketig
FIRMAN Ticketing
Universitas Sumatera Utara
E. Barang dan Jasa yang Ditawarkan oleh PT. Eric Dirgantara Tour & Travel Barang dan jasa merupakan dua hal yang saling berkaitan erat dalam perdagangan. Sebab dalam hal bertransaksi barang, pasti akan berhubungan dengan jasa dimana jasa tersebut apakah baik atau tidak baik. Secara umum yang diketahui orang awam, pengertian barang dan jasa berbeda walapun saling berkaitan. Barang adalah benda-benda yang berwujud, yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya atau untuk menghasilkan benda lain yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat. Sementara jasa adalah suatu barang yang tidak berwujud, tetapi dapat memberikan kepuasan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Beberapa ahli yang mendefinisikan "jasa" diantaranya adalah: 23 •
Menurut Phillip Kotler:
Jasa adalah setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip intangibel dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun. Produksinya bisa terkait dan bisa juga tidak terikat pada suatu produk fisik. • Menurut Adrian Payne Jasa adalah aktivitas ekonomi yang mempunyai sejumlah elemen (nilai atau manfaat) intangibel yang berkaitan dengannya, yang melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang milik, tetapi tidak menghasilkan transfer kepemilikan.Perubahan daiam kondisi bisa saja muncul dan
23
Oka A. Yoeti. Tours and Travel Marketing, (Jakarta : Pradnya Paramita, 2003), hal. 21.
Universitas Sumatera Utara
produksi suatu jasa bisa memiliki atau bisa juga tidak mempunyai kaitan dengan produk fisik. •
Menurut Christian Gronross
Jasa adalah proses yang terdiri atas serangkaian aktivitas intangible yang biasanya(namun tidak harus selalu) terjadi pada interaksi antara pelanggan dan karyawan jasa dan atau sumber daya fisik atau barang dan atau sistem penyedia jasa, yang disediakan sebagai solusi atas masalah pelanggan". Interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan kerapkali terjadi dalam jasa, sekalipun pihak-pihak yang terlibat mungkin tidak menyadarinya.Selain itu, dimungkinkan ada situasi di mana pelanggan sebagai individu tidak berinteraksi langsung dengan perusahaan jasa. Barang yang ditawarkan oleh PT. Eric Dirgantara Tour & Travel adalah tiket untuk penumpang baik tiket pesawat udara maupun tiket kapal laut dan voucher untuk tempat wisata permainan. Tiket yang dimaksud yaitu tiket untuk rute dalam negeri (domestik) dan luar negeri (internasional) dan voucher untuk tempat wisata permainan yang dimaksud adalah tiket untuk tempat wisata permainan seperti Trans Studio, Disneyland, Universal Studio, dll. 24 Sementara itu, jasa yang ditawarkan oleh PT. Eric Dirgantara Tour & Travel adalah adanya para staff travel (ticketing) yang bersedia selalu melayani penumpang untuk sekedar memeriksa harga tiket dan mencetak tiket para penumpang baik penumpang pesawat udara maupun penumpang kapal laut dimana beberapa tiket pesawat udara yang disediakan PT. Eric Dirgantara Tour & 24
Hasil wawancara dengan Nelfi, ticketing dari PT. Eric Dirgantara Tour & Travel pada 8 Februari 2014.
Universitas Sumatera Utara
Travel adalah Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Wings Air, Batik Air, Air Asia, Sriwijaya Air, Firefly, Sky Aviation, Tiger Airlines, Malaysia Airlines, Silk Air, dll. Untuk penumpang kapal laut, PT. Eric Dirgantara Tour & Travel menyediakan untuk rute domestik saja dan menjadi agen resmi dari PELNI (Pelayaran Nasional Indonesia). Selain itu jasa yang ditawarkan adalah menyediakan kendaraan berupa mobil dan/atau minibus untuk mengantarkan penumpang pesawat udara ke Bandara Kualanamu Internasional dan menyediakan bus pariwisata kepada penumpang kapal laut untuk diantarkan ke pelabuhan Belawan, dan juga menyediakan reservasi hotel kepada para penumpang baik pesawat udara maupun penumpang kapal laut untuk menginap di hotel manapun yang sesuai dengan kemauan penumpang baik di dalam maupun luar negeri. Dulu sempat pula PT. Eric Dirgantara Tour & Travel menyediakan jasa rental mobil tetapi seiring dengan kurangnya keamanan yang terjadi belakangan ini, dimana mobil yang dirental bisa saja dilakukan untuk tindakan jahat ataupun berniat jahat untuk dibawa lari atau kabur oleh peminjam (orang yang merentalkan) mobil tersebut, dan ketidakhati-hatian pengguna rental dalam mengendarai mobil tersebut sehingga menyebabkan kerusakan pada mobil dan yang paling naas adalah kehilangan mobil. Itu sebabnya karena risiko yang terlalu besar, maka PT. Eric Dirgantara Tour & Travel tidak menyediakan jasa rental mobil lagi. 25 Selain itu, PT. Eric Dirgantara Tour & Travel juga pernah mengadakan paket perjalanan (tour) rohani ke Yerusalem beserta para rombongan yang 25Hasil
wawancara dengan Nelfi, ticketing dari PT. Eric Dirgantara Tour & Travel pada 8
Februari 2014.
Universitas Sumatera Utara
beragama Kristiani yang berlangsung sekitar 3 tahun yaitu tahun 1998-2002. Akan tetapi melihat adanya hambatan yang dirasakan dalam menjalaninya, maka paket perjalanan (tour) diberhentikan untuk sementara.Sekarang PT. Eric Dirgantara Tour & Travel lebih fokus sebagai agen perjalanan (travel agent) dimana menjadi travel agent mempunyai risiko yang lebih minim dibandingkan paket perjalanan (tour). Yang menjadi kelemahan bagi usaha travel adalah ketika maskapai penerbangan mengalami kebangkrutan yang menyebabkan pailitnya maskapai penerbangan tersebut. Dengan pailitnya maskapai penerbangan tesebut, maka seluruh deposit tanpa sisa sepeserpun yang sudah ditanamkan dan dimodalkan oleh travel adalah seluruhnya milik maskapai penerbangan. Jumlah yang cukup fantastis memang ketika maskapai penerbangan yang cukup besar dan tidak disangka tiba-tiba dinyatakan pailit sementara travel agent menanamkan modal yang sangat besar dan sama sekali tidak ada dikembalikan atau disebut dengan hangus begitu saja. Itulah yang menjadi risiko terbesar dalam menjalani usaha travel sehingga apabila travel ingin menanamkan modal atau biasa disebut dengan deposit kepada maskapai penerbangan, maka pihak travel harus memahami secara baik dan benar bagaimana perkembangan maskapai tersebut ke depannya. Dengan adanya barang dan jasa yang ditawarkan oleh PT. Eric Dirgantara Tour & Travel maka diharapkan para penumpang dapat terlayani dengan baik dan nyaman sesuai dengan visi,misi dan tujuan didirikannnya PT. Eric Dirgantara Tour & Travel ini dengan motto “Do The Best” maka PT. Eric Dirgantara Tour & Travel selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi seluruh penumpang.
Universitas Sumatera Utara