BAB II TINJAUAN UMUM TENTAN G PERLINDUNGAN HUKUM, NASABAH DAN PERUSAHAAN PIALANG BERJANGKA
2.1. Perlindungan Hukum Negara Republik Indonesia adalah Negara hukum yang mempunyai kewajiban dalam memberikan perlindungan terhadap hak-hak asasi warga negaranya. Upaya dalam melakukan perlindungan tersebut tentunya untuk menciptakan rasa keamanan dan kenyamanan di dalam masyarakat. Kepentingan hukum adalah mengurusi hak dan kepentingan manusia, sehingga hukum memiliki otoritas tertinggi untuk menentukan kepentingan manusia yang perlu diatur dan dilindungi.10 Menurut Lili Rosidi dan LB. Wysa Putra berpendapat bahwa hukum dapat difungsikan untuk mewujudkan perlindungan yang sifatnya tidak sekedar adaptif dan fleksibel, melainkan produktif dan antisipatif.11 Pendapat Sunaryati Hartono mengatakan bahwa hukum dibutuhkan untuk mereka yang lemah dan belum taat secara sosial, ekonomi dan politik untuk memperoleh keadilan sosial.12 Hukum bertugas melayani manusia bukan sebaliknya, oleh karena itu hukum itu bukan merupakan institusi yang lepas dari kepentingan manusia. Mutu
10
Satjipto Raharjo, Ilmu Hukum, Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, 2000 : 53. Lili Rosidi dan I.B. Wysa Putra, Hukum Sebagai Suatu Sistem, Bandung : Remaja Rosdakarya, 1993 : 118. 12 Sunaryati Hartono, Politik Hukum Menulis Satu Sistem Hukum Nasional, Bandung : Alumni, 1991 : 55. 11
12
hukum ditentukan oleh kemampuannya untuk mengabdi kepada kesejahteraan manusia.13 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Perlindungan berasal dari kata lindung yang memiliki arti mengayomi, mencegah, mempertahankan, dan membentengi. Sedangkan Perlindungan berarti konservasi, pemeliharaan, penjagaan, asilun, dan bunker. Beberapa unsur kata Perlindungan;14 a. Melindungi: menutupi supaya tidak terlihat/tampak, menjaga, memelihara, merawat, dan menyelamatkan. b. Perlindungan: proses, cara, perbuatan tempat berlindung, hal (perbuatan) memperlindungi (menjadikan atau menyebabkan berlindung). c. Pelindung: orang yang melindungi atau alat untuk melindungi. d. Terlindung: tertutup oleh sesuatu hingga tidak kelihatan. e. Lindungan: yang dilindungi, cak perbuatan, cak tempat berlindung. f. Memperlindungi: menjadikan atau menyebabkan berlindung. g. Melindungkan: membuat diri terlindungi. Dengan demikian kata perlindungan mempunyai makna arti yaitu suatu tindakan perlindungan ataupun tindakan melindungi dari pihak-pihak tertentu yang ditujukan untuk pihak tertentu dengan menggunakan cara-cara tertentu. Kalau bicara tentang hukum pada umumnya yang dimaksudkan adalah keseluruhan kumpulan peraturan-peraturan atau kaedah-kaedah dalam suatu 13
Bernard L. Tanya, Yoan N. Simanjuntak dan Markus Yanje. Teori Hukum Strategi Tertib Manusia Lintas Ruang dan Orientasi. Yogyakarta : Genta Publishing. 2000, hal, 212. 14 Arti Kata Kamus Bahasa Besar Indonesia,”PERLINDUNGAN”, http://www.artikata.com/arti-370785-perlindungan.html. terakhir diakses pada hari Senin, tanggal 20 April 2015.
13
kehidupan bersama, ataupun keseluruhan peraturan tentang tingkah laku yang berlaku dalam suatu kehidupan bersama, yang dapat dipaksakan pelaksanaannya dengan suatu sanksi.15 Dalam hal pemberian arti perlindungan hukum, para sarjana memberikan definisi yang berbeda, tergantung pada konteks apa perlindungan hukum tersebut dibicarakan. Istilah perlindungan hukum tersebut muncul karena bertumpu pada konsep pengakuaan terhadap hak asasi manusia yang merupakan hak yang melekat pada manusia. Menurut kamus besar bahasa Indonesia edisi III menyebutkan bahwa perlindungan adalah tempat berlindung atau melindungi.16 Perlindungan hukum merupakan bentuk perlindungan yang utama, karena berdasarkan pemikiran bahwa hukum sebagai sarana yang dapat mengakomodasi kepentingan dan hak seseorang secara komprehensif. Disamping itu, hukum memiliki kekuatan memaksa yang diakui secara resmi didalam negara, sehingga dapat dilaksanakan secara permanen. Berbeda dengan perlindungan melalui institusi lainnya seperti perlindungan ekonomi, atau politik misalnya, yang bersifat temporer atau sementara. Ada beberapa pengertian tentang perlindungan hukum menurut para ahli yaitu : 1. Perlindungan Hukum adalah memberikan pengayoman kepada hak asasi manusia yang dirugikan orang lain dan perlindungan tersebut diberikan
15
Sudikno Mertokusumo, 2003, Mengenal Hukum Suatu Pengantar, Liberty, Yogyakarta,
hal. 40. 16
Departemen Pendidikan Nasional, 2001, Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi III, Balai Pusaka, hal. 410.
14
kepada masyarakat agar mereka dapat menikmati semua hak-hak yang diberikan oleh hukum.17 2. Perlindungan Hukum adalah perlindungan akan harkat dan martabat, serta pengakuan terhadap hak-hak asasi manusia yang dimiliki oleh subyek hukum berdasarkan ketentuan hukum dari kesewenangan.18 3. Perlindungan Hukum adalah penyempitan arti dari perlindungan, dalam hal ini hanya perlindungan oleh hukum saja. Perlindungan yang diberikan oleh hukum, terkait pula dengan adanya hak dan kewajiban, dalam hal ini yang dimiliki oleh manusia sebagai subyek hukum dalam interaksinya dengan sesama manusia serta lingkungannya. Sebagai subyek hukum manusia memiliki hak dan kewajiban untuk melakukan suatu tindakan hukum.19
2.2. Pengertian Nasabah Pengertian dari nasabah itu sendiri sangatlah kompleks tergantung dari penempatan dan juga pembahasan dari akar permasalahan tersebut. Apabila melihat ani nasabah dalam kamus besar bahasa Indonesia (KKBI) nasabah adalah orang yang biasa berhubungan dengan atau menjadi pelanggan bank (dalam hal keuangan)20. Dalam hal asuransi yang menjadi tanggungan asuransi di sebut nasabah.
17
Satjipto Raharjo. 1993, Penyelenggaraan Keadilan dalam Masyarakat yang Sedang Berubah, Jurnal Masalah Hukum. 18 Philipus N. Hadjon, 1987, Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Indonesia. Surabaya : Bina Ilmu. 19 CST Kansil, 1989, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia. Jakarta; Balai Pustaka. 20 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2003, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, hal. 775.
15
Dalam hal perdagangan berjangka komoditi Nasabah pialang berjangka adalah pihak yang melakukan transaksi kontrak berjangka melalui rekening yang di kelola oleh pihak pialang berjangka.21 Apabila melihat dari Peraturan Pemndang-Undangan Republik Indonesia No. 10 tahun 1999 tentang tata cara pemeriksaan dibidang perdagangan berjangka komoditi pengertian dari nasabah adalah pihak yang melakukan transaksi kontrak berjangka, kontrak derivative syariah, dan kontrak derivative lainnya melalui rekening yang di kelola oleh pialang berjangka disebut dengan nasabah.
2.3. Pengertian Perusahaan Pialang dan Pihak Pihak Yang Terkait Dengan Perusahaan Pialang a. Perusahaan Pialang Perusahaan pialang atau juga disebut broker anggota bursa (AB), adalah pihak yang membantu nasabah untuk melakukan pembelian atau penjualan efek di bursa.22 Hal pertama yang dilakukan oleh investor agar dapat berinvestasi adalah menggunakan legalitas perusahaan pialang apakah mengantongi ijin dari Bappepti, dokumen terdattar sebagai anggota BEL dokumen terdaftar di lembaga kliring (KBI). Legalitas perusahaan itu penting untuk kita ketahui untuk memastikan jika suatu saat perusahaan pialang wanprestasi maka
21
Kementrian Perdagangan, “Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Di Indonesia”, Makalah disampaikan pada seminar Perdagangan Berjangka, Jakarta, 28 Januari 2010, hal.16. 22 Sawidji Widoatmodjo, Cara Cepat Memulai Investasi Saham, (Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2004), hal. 6.
16
pemerintah atau Bappebti akan mengambil alih tanggtmg jawabnya terhadap investor atau nasabah yang dirugikan.23 Pelayanan yang diberikan masing-masing perusahaan pialang tidak sama, artinya ada perusahaan pialang yang memberikan pelayanan lengkap dan ada yang tidak lengkap. Perusahaan pialang yang memiliki pelayanan yang lengkap, selain menjalankan fungsi utamanya seabgai penghubung investor dengan BEI, juga memiliki sejumlah fasilitas terkait perdagangan saham, misalnya memiliki bagian riset yang memantau dan menganalisis pergerakan harga saham di BEI, kinerja emiten hingga aktivitas pasar pada umumnya bahkan ada perusahaan pialang yang memberikan fasilitas online trading melalui internet.24 Perusahaan pialang adalah institusi yang melayani order nasabah untuk menjual atau membeli produk~produk berjangka. Perumpamaan seperti toko grosir yang bertindak sebagai perantara antara tukang belanja dan perusahaan yang memproduksi makanan-makanan tersebut, pemsahaan pialang bertindak sebagai perautara antara produk-produk yang diperdagangkan dan nasabah yang hendak membeli atau menjualnya. Dengan demikian, Perusahaan Pialang hanya akan melakukan pembelian atau penjualan jika sudah mendapat perintah dari nasabah.25 Pialang berjangka adalah pemsahaan yang didirikan khusus untuk melakukan kegiatan jasa perantara bagi kepentingan sejumlah nasabahnya di 23
Zulfikar MS. 2010, Strategi dan Teknik Jitu Meraup Untung di Bursa Berjangka. PT. Oley Media Kompotindo, hal. 13. 24 Billy Budiman, Ijin-ijin Berinvestasi Saham Untuk Pemula, Trang Media, 2010, hal. 8 25 Ibid.
17
bursa berjangka. Pialang memiliki peran sebagai penghubung antara nasabah baik penjual maupun pembeli dengan bursa berjangka Pialang berfungsi sebagai penerus order dari nasabah ke bursa berjangka Pialang berjangka akan memungut dana atau margin terhadap nasabah yang besarnya tergangtung pada kontrak yang diambil. Pada UU RI No. 32 Tahun 1997 tentang perdagangan berjangka dan komoditi disebutkan bahwa pialang berjangka mempakan badan usaha yang melakukan kegiatan jual beli komoditas berdasarkan kontrak berjangka atas amanat nasabah dengan menarik sejumlah dana atau surat berharga sebagai margin untuk jaminan transaksi. Yang dikerjakan perusahaan pialang ialah membeli dan menjual (menawarkan) efek di lantai bursa atas perintah atau permintaan (order) investor. Dengan demikian, perusahaan pialang hanya akan melakukan pembelian atau penjualan jika sudah mendapat perintah dari investor, harga dan besar volume juga di tentukan oleh investor, jadi perusahaan pialang tidak bisa menetapkan harga atau jumlah yang akan di beli/jual sekehendak hatinya. Namun ada juga perusahaan pialang yang melakukukan pembelian atau penjualan atas nama perusahaan pialang itu sendiri.26 Hal ini terlihat dari pengertian pialang berjangka itu sendiri, sebagaimana diatur dalam pasal 1 angka 12 undang-undang No. 32 tahun 1997 tentang perdagangan berjangka komoditi yang berbunyi: pialang perdagangan berjangka yang selanjutnya disebut pialang berjangka adalah badan usaha yang melakukan kegiatan jual beli komoditiu berdasarkan kontrak berjangka
26
Ibid.
18
atas amanat nasabah dengan menarik sejumlah uang dan/atau surat berharga tertentu sebagai margin untuk menjamin transaksi tersebut. Pialang berjangka merupakan unsur utama dan berada di garis terdepan dalam kegiatan perdagangan berjangka. Kegiatan utamanya ialah sebagai perentara atau bahasa sehari-harinya di sebut makelar antara investor jual dan investor beli yang melakukan transaksi di perdagangan berjangka. Tindakan pialang berjangka ini untuk dan atas perintah/amanat dari pihak investor. Jadi jika ingin melakukan transaksi jual dan beli forex di pasar bursa berjangka tidak boleh melakukannya langsung ke Bursa berjangka, melainkan harus meminta jasa perusahaan pialang berjangka. Pialang berjangka adalah satu-satunya badan usaha yang boleh menerima
amanat
(order)
dari
nasabah
dan
meneruskannya
untuk
ditransaksikan di lantai bursa. Urusan nasabah dalam hubungan dengan bursa dan lembaga kliring diwakili oleh pialang berjangka. Oleh karena itu syarat untuk menjadi pialang berjangka tidaklah mudah. Diperlukan kemampuan modal yang cukup dan keahlian kemampuan manajemen yang memadai. Dan yang paling penting, pengurusnya memiliki integritas pribadi dan memiliki reputasi bisnis yanag baik.27
b. Pihak-pihak Yang Terkait Dalam Perusahaan Pialang Berjangka Perusahaan pialang berjangka melibatkan beberapa pihak terkait antara lain Menteri Perdagangan, BAPPEBTI, Bursa Berjangka, Lembaga Kliring
27
Lie Ricky Ferlinato, Komoditi Investasi Strategis, Jakarta: PT. ElexMedia Kompotindo,
hal.60
19
dan Penjaminan Berjangka, dan Wakil Pialang Berjangka, Bank Penitipan, dan Nasabah. Khusus untuk perdagangan berjangka di luar negeri melibatkan Bursa Berjangka di Luar Negeri dan Badan Pengawas Berjangka Luar Negeri.28 Untuk lebih jelasnya pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan pialang berjangka dapat diuraikan sebagai berikut: Untuk dapat melakukan kegiatan perdagangan didalam bursa berjangka yang memperdagangkan komoditi dari pedagang berjangka, terlebih dahulu hams menjadi anggota/nasabah dari perusahaan pialang berjangka yang menjadi anggota dari bursa berjangka, hal ini sesuai dengan yang terdapat dalam Pasal 31 ayat 1 Undang-Undang N032 Tahun 1997, namun jika ingin melakukan transaksi dibursa berjangka luar negeri maka hams menjadi anggota/nasabah daripialang berjangka anggota kliring atau langsung mendaftar menjadi anggota pialang yang ada diluar negeri. Jika hanya ingin, melakukan investasi dengan tidak terlibat dalam pengambil keputusan hanya perlu menjadi peserta dari Sentra Dana Berjangka.29 Mekanisme transaksinya yaitu nasabah yang sudah terdaftar menjadi anggota dari pialang berjangka tersebut harus terlebih dahulu melakukan setoran margin ke rekening terpisah di Bank Penitipan agar dapat melakukan transaksi.
28
Hanafi Sofyan, 2000, Perdagangan Berjangka dan Ekonomi Indonesia, PT. Elex Media Kompotindo, Jakarta, hal. 277. 29 Kementrian Perdagangan, “Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Di Indonesia”, Makalah disampaikan pada seminar Perdagangan Berjangka, Jakarta, 28 Januari 2010, hal. 15.
20
Setelah itu menghubungi wakil pialang untuk melaporkan bukti setoran margin ke kliring berjangka sekaligus melakukan transaksi, wakil pialang tersebutlah yang akan menyampaikan laporan ke Kliring Berjangka dan amanat nasabah ke Bursa Berjangka untuk melakukan pembelian komoditi, lalu Bursa Berjangka yang sudah menerima amanat nasabah melalui wakil pialang melakukan konfirmasi laporan transaksi ke Kliring Berjangka, selanjutnya Klinng Berjangka akan menyampaikan konfirmasi ke wakil pialang mengenai untung/rugi transaksi dan wakil pialang akan melaporkan konfirmasi pelaksanaan amanat terhadap nasabah.30 Kegiatan transaksi tersebut tentunya diawasi oleh badan pengawas perdagangan berjangka komoditi yaitu BAPPEBTI yang dibawahi oleh Menteri Perdagangan.31 Penjelasan lebih lanjut mengenai pihak-pihak yang terkait dalam perusahaan pialang berjangka sebagai berikut:32 1) Menteri perdagangan Menteri Perdagangan adalah Menteri yang bertanggung jawab sekaligus mengawasi perdagangan berjangka komoditi. 2) Badan pengawas Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) merupakan
badan
yang
melakukan
pembinaan,
pengaturan,
dan
pengawasan sehari-hari kegiatan Perdagangan Berjangka Komoditi. BAPPEPTI bertanggung jawab kepada Menteri Perdagangan, selain itu 30
Ibid, hal. 20. Ibid. 32 Op.cit. hal.13. 31
21
BAPPEBTI juga memiliki wewenang dalam mengawasi perdagangan berjangka komoditi yaitu: a) membuat penjelasan lebih lanjut yang bersifat teknis atas Undangundang ini dan/atau peraturan pelaksanaannya b) memberikan: 1) ijin usaha kepada bursa berjangka, lembaga kliring berjangka, pialang berjangka, panasehat berjangka, dan pengelolaan dana sentra berjangka. 2) Ijin kepada orang perseorangan untuk menjadi wakil pialang berjangka, wakil panasehat berjangka, dan wakil pengelola dana sentra berjangka. 3) Sertitikat pendaftaran kepada perusahaan pialang berjangka. 4) Persetujuan kepada perusahaan pialang berjangka dalam negeri untuk menyalurkan amanat nasabah dalam negeri kebursa berjangka di luar negri dan 5) Persetujuan kepada bank berdasarkan rekomendasi bank Indonesia untuk menyimpan dana nasabah, dana kompensasi dan dana jaminan yang berkaitan dengan transaksi kontrak berjangka serta untuk pembentukan dana sentra berjangka. c) Menetapkan
daftar
bursa
berjangka
luar
negri
dan
kontrak
berjangkanya; d) Melakukan pemeriksaan terhadap Pihak yang memiliki izin usaha, izin orang perseorangan, persetujuan, atau sertifikat pendaftaran;
22
e) menunjuk pihak lain untuk melakukan pemeriksaan tertentu dalam rangka pelaksanaan wewenang BAPPEBTI, f) memenntahkan pemeriksaan dan penyidikan terhadap setiap Pihak yang diduga melakukan pelanggaran terhadap ketentuan Undangundang ini dan/atau pelaturan pelaksanaannya; g) menyetujui peraturan dan tata tertib Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring Berjangka, termasuk perubahannya; h) memberikan persetujuan terhadap Kontrak Berjangka yang akan digunakan sebagai dasar jual beli Komoditi di Bursa Berjangka, sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan; i) menetapkan persyaratan dan tata cara pencalonan dan memberhentikan untuk sementara waktu anggota dewan komisaris dan/atau direksi serta menunjuk manajemen sementara Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring Berjangka sampai dengan terpilihnya anggota dewan komisaris dan/atau anggota direksi yang baru oleh Rapat Umum Pemegang Saham; j) menetapkan persyaratan keuangan minimum dan kewajiban pelaporan bagi Pihak yang memiliki izin usaha berdasarkan ketentuan Undangundang ini dan/atau peraturan pelaksanaannya; k) menetapkan batas jumlah maksimum dan batas jumlah wajib lapor posisi terbuka Kontrak Berjangka yang dapat dimiliki atau dikuasai oleh setiap Pihak;
23
l) mengarahkan Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring Berjangka untuk mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu apabila diyakini akan terjadi keadaan yang mengakibatkan perkembangan harga di Bursa Berjangka menjadi tidak wajar dan/atau pelaksanaan Kontrak Berjangka menjadi terhambat; m) mewajibkan setiap Pihak untuk menghentikan atau memperbaiki iklan atau
kegiatan
promosi
yang
menyesatkan
berkaitan
dengan
Perdagangan Berjangka dan Pihak tersebut mengambil langkahlangkah yang diperlukan untuk mengatasi akibat yang timbul dari iklan atau promosi dimaksud; n) menetapkan ketentuan tentang dana Nasabah yang berada pada Pialang Berjangka yang mengalami pailit; o) memeriksa keberatan yang diajukan oleh suatu Pihak terhadap keputusan Bursa Berjangka atau Lembaga Kliring Berjangka serta memutuskan untuk menguatkan atau membatalkannya; p) membentuk sarana penyelesaian permasalahan yang berkaitan dengan kegiatan Perdagangan Berjangka; q) mengumumkan hasil pemeriksaan, apabila dianggap perlu, untuk menjamin terlaksananya mekanisme pasar dan ketaatan semua Pihak terhadap
ketentuan
Undang-undang
pelaksanaannya;
24
ini
dan/atau
peraturan
r) melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencegah kerugian masyarakat sebagai akibat pelanggaran terhadap ketentuan Undangundang ini dan/atau peraturan pelaksanaannya; dan s) melakukan hal-hal lain yang diberikan berdasarkan ketentuan Undangundang ini dan/atau peraturan pelaksanaannya. Badan pengawas perdagangan berjangka komoditi atau BAPPEBTI di bentuk berdasarkan undang-undang nomor 32 tahun 1997 tentang perdagangan berjangka komoditi merupakan salah satu unit eselon I berada dibawah naungan dapartemen perindustrian dan perdagangan. Berikut detail dengan bappebti : a) Berdasarkan
undang-undang
nomor
32
tahun
1997
tentang
perdagangan berjangka komoditi, berjangka serta fisik dan jasa. b) Situs resmi: http//www.Bappebti.go.id. c) Perusahaan
terdaftar
http;//www_bappebti.go.id/
data/perusahaan
pialang.asp d) Unit eselon I berada di bawah dapartemen perindustrian dan perdagangan. e) Bertugas melaksanakan pembinaan, pengaturan dan pengawasan kegiatan perdagangan Secara praktis bappebti berfungsi sebagai pengawas keamanan bertransaksi dalam semua perdagangan berjangka di Indonesia, termasuk di dalam forex trading. Secara aktif bappebti mengeluarkan berbagai
25
regulasi dan peraturan dengan tujuan menjaga keamanan investor dalam melakukan transaksi di bidang perdagangan komoditi berjangka. 3) Bursa berjangka Bursa Berjangka adalah badan usaha yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan / atau sarana untuk kegiatan jual beli Komoditi berdasarkan Kontrak Berjangka dan Opsi atas Kontrak Berjangka. Bursa Berjangka di Indonesia adalah Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange). Fungsi utama BBJ adalah menyediakan fasilitas bagi anggota untuk bertemu dan bertransaksi kontrak berjangka. Harga ditentukan melalui metode elektronis, melalui transaksi antara permintaan dan penawaran dalam system perdagangan. Berikut detail tentang BBJ : a) Di dirikan pada tanggal 21 November 2000. b) Menyediakan fasilitas bagi anggota untuk bertemu dan bertransaksi kontrak berjangka atau pasar tempat pertemuan antara penjual dan pembeli semua jenis perdagangan berjangka di Indonesia. c) Menyediakan fasilitas bagi anggota untuk bertemu dan bertransaksi kontrak berjangka atau pasar tempat pertemuan antara penjual dan pembeli semua jenis perdagangan index, komiditi dan forex. d) Situs resmi :http://www.bbj-jfx.com
26
4) Bursa berjangka luar negeri Bursa Berjangka Luar Negeri adalah Bursa Berjangka yang daftamya ditetapkan oleh BAPPEBTI. Bursa Berjangka ini antara lain: Chicago Board of Trade, Chicago Mercantile Exchange, New York Board of Trade, Malaysia Derivatives Exchange, Hongkong Exchange and Clearing Limited, Singapore Exchange, Tokyo Grain Exchange, Tokyo Commodity Exchange, Osaka Mercantile Exchange dan Korean Stock Exchange. 5) Lembaga kliring berjangka Lembaga Kliring Berjangka adalah badan usaha yang bertugas menyediakan fasilitas yang cukup untuk terlaksananya penyelesaian transaksi Kontrak Berjangka, menyusun peraturan dan tata tertib Lembaga Kliring Berjangka serta menyelenggarakan dan menyediakan sistem atau sarana untuk pelaksanaan kliring sebagai penjaminan transaksi di Bursa Berjangka. PT. Keliring Berjangka Indonesia (KBI) adalah suatu perusahaan Negara (BUMN) yang telah mendapatkan ijin usaha dari Bappebti untuk melakukan penyelesaian dan penjaminan transaksi perdagangan berjangka di bursa berjangka. Berikut detail tentang KBI : a) Di dirikan pada tanggal 25 Agustus tahun 1984.
27
b) Salah satu otoritas pada industri berjangka dan derivative di Indonesia yang saat ini dimiliki secara penuh oleh pemerintah republik Indonesia. c) Berfungsi untuk mendukung kegiatan perdagangan secara teratur, wajar, aman dan efisien. d) Dari sisi investor, keberadaan KBI menjamin bahwa setiap dana yang di investasikan melalui pialang tidak disalah gunakan untuk kegiatan perusahaan pialang secara pribadi dengan menunjuk bank penyimpan untuk segregated account dari pialang yanag rnenampung dana nasabah. e) Situs resmi : http://www.kjbk.co.id Daftar pialang terdaftar : di http://wwwkjbk.co,id/derivatf/ina/anggota/php?id2&syarat=A.33 6) Bank penitipan Bank penitipan adalah bank tempat menyimpan rekening terpisah milik nasabah (segregated account). Definisi segregated account : rekening terpisah dari perusahaan pialang yang menampung dana nasabah sehingga jika pialang mengalami insolvency. Dana nasabah dapat diamankan. Separated bank account to hold custumer fund so that if a brokerage house becomes insolvent, the custumers fund will be readily recognizable and will not be tied up in litigation period of time.
33
Ibid.hal.17.
28
7) Nasabah Nasabah adalah pihak yang melakukan transaksi kontrak berjangka melalui rekening yang di kelola oleh perusahaan pailang berjangka.34
34
Kementrian Perdagangan, “Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Di Indonesia”, Makalah disampaikan pada Seminar Perdagangan Berjangka, Jakarta, 28 Januari 2010, hal. 15.
29