BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi massa Komunikasi massa merupakan satu topik di antara banyak ilmu sosial dan hanya satu bagian dari lingkup penelitian dari komunikasi manusia. Di bawah ini istilah ‘ilmu komunikasi ‘(communication science), Wilayah ini menurut Berger dan Chaffee adalah ‘ilmu yang mencoba memahami produksi, pengolahan, dan efek dari sistem symbol dan sinyal dengan membangun teori yang dapat diuji, mengandung generalisasi yang sah yang menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan produksi, pengolahan, dan efek‘. walaupun definisi inilah yang paling umum menggambarkan sebagian besar penelitian komunikasi.9 Komunikasi massa merupakan suatu tipe komunikasi manusia (human communication) yang lahir bersamaan dengan mulai digunakannya alat-alat mekanik, yang mampu melipatgandakan pesan-pesan komunikasi. Dalam sejarah publistik dimulai satu setengah abad setelah ditemukan mesin cetak oleh Johannes Gutenburg. Sejak itu dimulai suatu zaman yang dikenal dengan zaman publistik atau awal dari era komunikasi massa. Sebaliknya, zaman sebelumnya dikenal sebagai zaman prapublistik. Istilah publistik sering dipakai dalam arti yang identic dengan istilah komunikasi massa. Lee dalam bukunya publistik pers mendefinisikan ilmu publistik 9
Teori komunikasi massa Denis McQuail buku 1 edisi 6 . Hal . 17
13
14
sebagai ilmu kemasyarakatan yang mempelajari gejala komunikasi massa dalam seginya.10 Cara yang lebih mudah untuk menentukan topik komunikasi massa dalam wilayah penelitian komunikasi yang lebih besar adalah berdasarkan tingkatan organisasi sosial yang berbeda tempat terjadinya komunikasi. berdasarkan kriteria ini, komunikasi massa dapat dilihat sebagai salah satu proses komunikasi di tingkat masyarakat, pada puncak piramida distribusi dari jaringan komunikasi lain berdasarkan kriteria tersebut. Jaringan komunikasi merujuk pada seluruh perangkat titik yang saling terhubung ( orang atau tempat ) yang memungkinkan penyiaran dan petukaran informasi diantara mereka. Sebagian besar komunikasi massa adalah jaringan yang menghubungkan banyak penerima kepada hubungan sumber, sementara teknologi media baru biasanya menyediakan berbagai macam hubungan interaktif. Dalam mangisahkan sejarah media massa, kita berhadapan dengan empat elemen utama yang signifikan dalam kehidupan masyarakat yang lebih luas yaitu: 1. Tujuan, kebutuhan, atau penggunaan komunikasi tertentu 2. Teknologi untuk berkomunikasi kepada massa dengan adanya jarak 3. Bentuk – bentuk organisasi sosial yang menyediakan keahlian dan kerangka untuk mengatur produksi dan distribusi 4. Bentuk – bentuk peraturan dan control
10
1
Teori Komunikasi Massa. Morissan, M.A, Dr.Andy corry Wardhani, M.si. Dr.Farid Hamid U,M.si. Hal.
15
2.1.1 Jenis – jenis Komunikasi massa 2.1.2 Film Film bermula pada akhir abad ke – 19 sebagai teknologi baru, tetapi konten dan fungsi yang di tawarkan masih sangat jarang. Film kemudian berubah menjadi alat presentasi dan distribusi dan tradisi hiburan yang lebih tua, menawarkn cerita, panggung, musik, drama, humor, dan trik teknis bagi konsumsi popular. Film juga hampir menjadi media massa yang sesungguhnya dalam artian bahwa film mampu menjangkau populasi dalam jumlah besar dan cepat. Karakteristik film adalah sebagai berikut:11 Media film dan lembaga ciri – ciri utama Aspek media 1. Saluran penerimaan audiovisual 2. Pengalaman pribadi terhadap konten public 3. Daya tarik universal yang luas 4. Memiliki format dan genre international
Aspek kelembagaan 1. Ketundukan terhadap control sosial 11
Ibid Hal : 35
16
2. Organisasi dan distribusi yang rumit 3. Biaya produksi yang tinggi 4. Bentuk distribusi yang beragam
2.1.3 Penyiaran Televisi dan radio telah memiliki kurang lebih sembilan puluh dan enam puluh tahun lebih sejarah sebagai media massa, dan kebudayaan tumbuh dari teknologi yang ada sebelumnya seperti, telegraf, fotografi bergerak atau diam, dan rekaman suara. Karakter utama dalam televise dan radio adalah sebagai berikut: Televisi sebagai media dan lembaga:12 Aspek media 1. Memiliki konten yang sangat beragam 2. Saluran audiovisual 3. Dianggap bersifat domestik , dekat , dan personal 4. Intensitas rendah dan pengalaman keterlibatan Aspek kelembagaan 1. Teknologi dan organisasi yang rumit 2. Tunduk pada aturan dan kontrol sosial
12
Ibid Hal : 37
17
3. Berkarakter nasional dan international 4. Dapat dilihat banyak orang Radio sebagai media dan lembaga ciri – ciri utama : Aspek media 1. Hanya memiliki daya tarik suara 2. Penggunaannya mudah dan dapat di bawa kemana saja 3. Kontennya beragam , tetapi lebih banyak music 4. Potensial untuk partisipasi dua arah 5. Penggunaannya yang akrab dan personal
Aspek kelembagaan 1. Kebebasan relative 2. Lokal dan tersebar 3. Produksinya murah
2.1.4 Internet Media baru ( New media ) dalam media massa salah satu nya adalah internet. Meski pun demikian, ciri – ciri massal bukanlah karakteristik utamanya. Pada awalnya, internet dimulai sebagai alat komunikasi nonkomersial dan petukaran data di antara profesional, tetapi perkembangan selanjutnya adalah internet sebagai penyediaan barang dan berbagai jasa, dan
18
alternative sebagai alat komunikasi pribadi dan antarpribadi . Media ini belum matang maupun memiliki definisi yang jelas yang sejalan dengan penilaian Lievrouw (2004:12) yang menyatakan bahwa ‘belum terdapat bentuk aplikasi yang sangat hebat ( killer application ) dari interaksi daring walaupun demikian kita juga dapat melihat aplikasi mesin pencari dan situs jaringan sosial sebagai aplikasi yang unik dan dominan.13 Pada awalnya, penyebaran berlangsung paling cepat di Amerika Utara dan Eropa bagian Utara. Di amerika penyebaran paling besar di rasakan pada tahun 2001, sekitar 60% hingga 70% populasi ( Rainie dan Bell,2004 ) tetapi dengan aliran yang lebih baru menunjukkan penetrasi yang tinggi di rumah tangga di Negara – Negara lain (Kung dan lain lain, 2008 ) Penggunaan sesungguhnya bervariasi dalam jumlah dan jenis tumpang tindih dengan pengunaan media lainnya ( misalnya music, film, dan radio ). beberapa aplikasi internet, misalnya, berita online, merupakan peluasan dari jurnalisme surat kabar, walaupun berita online itu sendiri juga semakin berkembang kea rah yang baru dengan kemampuan baru atas konten dan bentuk ( misalnya dimana anggota dapat berperan juga sebagai jurnalis ) klaim internet untuk status medianya berdasarkan teknologi yang canggih, perilaku penggunaan, jumlah konten dan layanan, dan citra yang penting. bagaimana internet tidak memiliki status kelembagaan yang jelas dan tidak
13
Ibid, Hal 44
19
dimiliki, dikontrol, atau diatur oleh satu lembaga tertentu, tetapi hanya satu jaringan yang terhubung secara international yang beroperasi menurut aturan tertentu. Bagaimanapun mereka yang menggunakan internet haruslah tunduk pada peraturan dan undang – undang Negara dimana mereka tinggal , juga pada peraturan international (Gringras, 1997) Internet sebagai media ciri utama nya adalah:14 1. Teknologi berbasis computer 2. Karakternya hibrida , tidak berdedikasi , fleksibel 3. Potensi interaktif 4. Fungsi public dan private 5. Peraturan yang tidak ketat 6. kesaling terhubungan 7. Ada dimana mana/tidak tergantung lokasi 8. Dapat di akses individu sebagai komunikator 9. Media komunikasi massa dan pribadi Penting untuk dicatat bahwa yang di maksud dengan internet adalah infrastruktur teknis computer dan peralatan digital yang lain yang secara permananen terkoneksi melalui jaringan telekomunikasi berkecepatan tinggi dan memiliki berbagai macam conten, komunikasi, sharing informasi yang dapat melalui jaringan – jaringan tersebut. Media internet mencakup person14
Ibid. Hal 45
20
to-person communication, komunikasi kelompok, publikasi global, dan berbagai macam informasi, melalui electronic mail ( e-mail ), news group, chat, rooms, mailing lists, dan melalui world wide web. Kekuatan internet : 1. internet dapat di akses 7 x 24 jam . akses internet tidak dibatasi oleh waktu, karna dengan lingkup global, dunia maya yang dihadirkan akan terus aktif. Perbedaan waktu zona waktu sudah tidak lagi menjadi kendala untuk menelusuri data di dunia maya. 2. kecepatan, dengan menggunakan internet , akan memudahkan kita dalam melakukan pencarian data. Bila dibandingkan dengan sumber data traditional 3. internet memiliki kekuatan pada dimensi kenyamannanya . Riset lewat internet tidak harus menghadapi berbagai persoalan birokratis, seperti izin dari berbagai instansi untuk keperluan pengumpulan data Kelemahan internet15 : 1. ketergantungan pada jaringan telepon dan internet service provider ( ISP ). Fasilitas dan jaringan sangat berpengaruh terhadap biaya 2. kelemahan internet terletak pada karakteristik demografis pemakai
15
Komunikasi 2.0; Teoritisasi dan Implikasi hal 181-185
21
3. sulitnya identifikasi responden membuat periset harus berhati hati dalam menentukan sample 4. over informasi, informasi yang tersedia di internet sangat besar jumlahnya. Bahkan bias disebut dengan ‘banjir informasi‘. Besar nya jumlah informasi ini juga kerap kali membuat ‘clutter‘ sehingga kita sering terjebak untuk membuka situs yang sebenarnya tidak sedang kita butuhkan.
2.2 Media Baru ( New Media ) Istilah media baru ( new media ) telah digunakan sejak tahun 1960 dan telah mancakup seperangkat teknologi komunikasi terapan yang semakin berkembang dan beragam. Editor dari buku handbook of new media ( Lievrouw dan Livingstone, 2006 ) menunjuk pada kesulitan untuk menyebutkan apa saja yang termasuk dalam ‘ media baru‘. Mereka memilih untuk mendefinisikannya dengan cara yang berbeda, menghubungkan antara teknologi informasi dan komunikasi ( ICT ) dengan konteks sosial yang berhubungan yang menyatukan tiga elemen : alat dan artefak teknologi; aktivitas, praktik, dan penggunaan; dan tatanan serta organisasi sosial yang terbentuk di sekeliling alat dan praktik tersebut. sejauh cirri utama dari media baru yang paling utama adalah pengiriman pesan, interaktivitasnya,
22
kegunaannya yang beragam sebagai karakter yang terbuka, dan sifatnya yang ada dimana - mana.16 Media baru yang di bahas disini adalah berbagai perangkat teknologi komunikasi yang berbagi ciri yang sama yang mana selain baru dimungkinkan dengan digitalisasi dan ketersediaannya yang luas untuk pengguna pribadi sebagai alat komunikasi. Sebagaimana kita lihat ‘media baru‘ sangat beragam dan tidak mudah di definisikan , tetapi kita tertarik media baru dan penerapannya yang dalam berbagai wilayah memasuki ranah komunikasi massa atau secara langsung/tidak langsung memiliki dampak terhadap media massa ‘traditional‘. Fokus perhatian terutama pada aktivitas kolektif bersama yang berjudul ‘internet‘, terutama pada penggunaan publik, seperti iklan, aplikasi penyiaran ( termasuk mengunduh music, dan lain-lain ), forum aktivitas diskusi, world wide web ( WWW ), pencarian informasi dan potensi pembentukan komunitas tertentu. kita tidak terlalu berfokus dengan email pribadi, permainan game, dan beberapa layanan pribadi lainnya di internet. Alat baru penyiaran oleh kabel, satelit, dan radio telah sangat banyak meningkatkan kemampuan penyiaran, bentuk – bentuk penyimpanan yang baru, termasuk perekam video pribadi, CD-ROM, CD, DVD, Ipod, dan seterusnya juga memperluas kemungkinan , dan bahkan alat pengontrol jarak 16
Opcit. Denis McQuail . media baru dan komunikasi massa . Hal . 148
23
jauh juga ikut andil . meskipun tidak secara langsung mendukung komunikasi massa, kemungkinan baru untuk pembuatan media secara pribadi ( camcorder, computer pribadi, printer, kamera , telepon genggam dan lain lain ) telah memperluas lingkungan media dan menjembatani antara komunikasi public dan pribadi, dan antara ranah professional dengan amatir. Akhirnya, kita harus mencatat jenis baru dari ‘quasi-media’, termasuk permainan computer dan alat realitas virtual yang tumpang tindih dengan media dalam hal kebudayaan dan kepuasan penggunaan. Tanpa diragukan, produksi media merespons terhadap perkembangan social dan budaya dan selanjutnya memengaruhi perkembangan tersebut. Adanya jenis media tertentu seperti televise memengaruhi bagaimana kita berpikir tentang dan merespons pada dunia. Sementara media bekerja dalam berbagai cara untuk segmen-segmen masyarakat yang berbeda, audiens tidak semuanya terpengaruh, tetapi berinteraksi dengan cara yang khusus dengan media.17 Pada tingkat masyarakat dan pada skala global kita dapat melihat bahwa jaringan media Jaringan sosial dan jaringan ekonomi mencapai ke sudut terjauh dan tepi dunia. Dunia kita telah menjadi luas dan terhubung secara global. Dengan penyebaran cepat dari satelite tv, telepon selular dan
17
Teori komunikasi. Teori media. Stephen W. Littlejhon . Karen A. Foss , salemba Humanika, 2009 Jakarta Hal. 410
24
internet, negara-negara seperti Cina dan India berkembang pesat mengubah dari masyarakat pra-industri menjadi masyarakat massal industri dan sebagian bahkan pasca-industri jaringan masyarakat. Fakta bahwa media baru memungkinkan baik informasi dengan warga, karyawan dan konsumen untuk memiliki komunikasi yang lebih langsung , dan dalam partisipasi, lembaga penetapan keputusan harus, pada prinsipnya, memperkuat demokrasi. Di sisi lain, karena teknologi ini rentan untuk mengontrol demokrasi bisa terancam. Beberapa akan berpendapat bahwa kebebasan, misalnya kebebasan pilihan bagi konsumen, akan meningkat karena interaktivitas yang ditawarkan oleh teknologi lain ini melukiskan gambaran yang lebih pesimis, dan memprediksi kebebasan yang akan terancam oleh penurunan privasi bagi individu sebagai warga negara yang terdaftar, karyawan dan konsumen disaring untuk setiap karakteristik pribadi, dan oleh kesempatan untuk kontrol perkembangan pusat. Untuk kelompok orang tertentu (orang berkebutuhan khusus, sakit dan orang tua) serta masyarakat secara keseluruhan, keamanan dapat ditingkatkan dengan semua jenis pendaftaran dan sistem alarm, pada saat yang sama Pada tingkat individu penggunaan jaringan telah mendominasi kehidupan kita menghitung waktu yang dihabiskan pada jaringan broadcast, telepon dan internet kita dapat menambahkan antara lima dan tujuh jam waktu luang dalam sehari rata-rata masyarakat maju. Belum lagi waktu yang dihabiskan dengan mereka di tempat kerja dan di sekolah. Mengamati jaringan sosial
25
dengan individu kita bisa menambahkan beberapa jam dihabiskan di semua jenis pertemuan.18 2.2.1 Karakteristik Dan Perbedaan Media Baru : Internet menggabungkan radio, film, dan televisi dan menyebarkannya melalui teknologi “tekan“ (push) media baru mengabaikan batasan percetakan dan model penyiaran dengan 1. memungkinkan terjadinya percakapan antar banyak pihak 2. memungkinkan penerimaan secara simultan , perubahan dan penyebaran kembali objek – objek budaya 3. mengganggu tindakan komunikasi dari posisi pentingnya , dari kehubungan wilayahan dari modernitas 4. menyediakan kontak global secara instan 5. memasukan subjek modern atau akhir modern ke dalam mesin aparat yang berjaringan Kita dapat mengidentifikasi lima kategori utama ‘ media baru ‘ yang sama
sama memiliki kesamaan saluran tertentu dan kurang lebih
dibedakan berdasarkan jenis penggunaan, konten, dan konteks, seperti berikut:
18
Jan Van Dijk. Second Edition The Network Society Jan Van Dijk: SAGE publishing Ltd. 2006 Hal 2-3
26
1. media komunikasi antar pribadi ( interpersonal communication media ) meliputi telephone yang semakin mobile. dan surat elektronik terutama untuk kerjaan tetapi menjadi semakin personal. secara umum konten bersifat pribadi dan mudah di hapus dan hubungan yang tercipta dan dikuatkan lebih penting dari pada informasi yang disampaikan 2. media permainan interaktif ( interactive play media ) media ini terutama berbasis komputer dan video game, ditambah peralatan realitas virtual. 3. media pencarian informasi ( information search media ) ini adalah kategori yang luas tetap internet WWW adalah hal paling penting,di anggap sebagai perpustakaan dan sumber data yang ukuran, aktualitas, dan aksesbilitasnya belum pernah ada sebelumya 4. media partisipasi kolektif ( collective participatory media ) kategorinya khususnya meliputi penggunaan internet untuk berbagi dan bertukar informasi, gagasan, dan pengalama, serta untuk mengembangkan hubungan pribadi aktif yang diperantarai computer. situs jejaring sosial termasuk dalam kategori ini 5. subtitusi media penyiaran ( substitution of broadcasting media )
27
acuan utamanya adalah penggunaan media untuk menerima atau mengunduh konten yang di masa lalu biasanya di siarkan atau di sebarkan . menonton film dan televisi atau mendengarkan radio dan musik adalah kegiatan utama. 2.2.2 Instagram Apa arti dari kata Instagram? Instagram sendiri adalah aplikasi handphone yang berbasis Android dan iOS, selain itu Instagram juga merupakan aplikasi yang digunakan untuk menjepret foto, mengelola foto, mengedit foto, memberi efek filter pada foto dan membagikan foto tersebut kesemua orang. Aplikasi Instagram dimiliki oleh Facebook sejak tanggal 9 April 2012 dan sangat populer di kalangan pengguna handphone yang bersistem operasi Android. Sebelum disediakan untuk Android, Instagram hanya bisa dijalankan di iOS, tetapi Android lah yang sangat mempengaruhi kepopuleran Instagram.Kembali mengenai arti kata Instagram, apakah Instagram itu? Instagram berasal dari dua kata, Insta dan Gram. Insta bermula dari kata "instan", dulu foto instan adalah sebutan lain dari kamera polaroid. Layaknya kamera polaroid, Instagram juga bisa menghasilkan foto-foto secara instan. Namun untuk kata "Gram" bermula dari kata "telegram", taukah anda bahwa telegram berfungsi sebagai pengirim informasi yang cepat. Begitu juga Instagram,
melalui
Instagram
kita
dapat
meng-upload
foto
dan
28
membagikannya ke masyarakat umum melalui internet yang menyediakan informasi secara cepat.19 Dulunya Instagram adalah aplikasi gratis dari iTunes yang fungsi utamanya untuk mengupload foto-foto. Instagram semakin booming setelah dibeli oleh Facebook seharga 1 Milliar Dollar. Aplikasi-aplikasi pun berkembang seperti Instagram untuk Blackberry, Android dan lain-lain. Kegunaan Instagram tidak hanya untuk berbagi foto saja, melainkan juga untuk menyunting foto-foto yang memiliki 16 efek yang dapat digunakan untuk menyunting foto. Dengan aplikasi Instagram, foto-foto Anda dapat diunggah melalui jejaring sosial seperti facebook, twitter, foursquare, flickr, dan juga posterous. Foto yang telah diambil melalui aplikasi Instagram dapat disimpan di dalam berbagai macam gadget seperti iPhone, Blackberry dan lain lain tersebut20. Penggunaan
kamera
melalui
Instagram
juga
dapat
langsung
menggunakan efek-efek yang ada, untuk mengatur pewarnaan dari foto yang dikehendaki oleh sang pengguna. Ada juga efek kamera tilt-shift yang fungsinya adalah untuk memfokuskan sebuah foto pada satu titik tertentu. Setelah foto diambil melalui kamera di dalam Instagram, foto tersebut pun juga dapat diputar arahnya sesuai dengan keinginan para pengguna. Foto-foto 19
20
http://www.ardilas.com/2013/05/apakah-arti-instagram-adalah-merupakan.html
http://angkatigabelas.blogspot.com/2012/04/apa-itu-instagram-apa-fungsinya.html. Diakses pada tanggal 18 maret 2015.
29
yang akan diunggah melalui Instagram tidak terbatas atas jumlah tertentu, melainkan Instagram memiliki keterbatasan ukuran untuk foto. Para pengguna hanya dapat mengunggah foto dengan format itu saja, atau harus menyunting foto tersebut dulu untuk menyesuaikan format yang ada. Setelah para pengguna memilih sebuah foto untuk diunggah di dalam Instagram, maka pengguna akan dibawa ke halaman selanjutnya untuk menyunting foto tersebut.
2.3 Komunikasi Narsisme Agnezmo Narsisme, Sigmund Freud adalah seorang ahli psikologis yang mempopulerkan gejala psikologis ini pada tahun 1914 dalam esai yang berjudul “On Narcissism, An Introduction” Freud mengambil istilah narsisme dari mitologi yunani. Adalah Narcissus seorang pemuda yunani yang elok rupawan, dia begitu mengagumi ketampanannya. Suatu saat dia melihat bayangan diri nya di sungai itu sampai-sampai suatu hari dia terjun kedasar sungai menemui bayangan dirinya yang sangat dia cintai. Narsisme dapat bersifat positif dan negatif, narsisme yang positif pada kadar yang tepat dapat membangkitkan kepercayaan akan potensi diri dan menjadi motivasi untuk memberikan kontribusi bagi kehidupan. Sedangkan narsisme yang berdampak negatif berupa narsisme fisik (yaitu kecintaan kondisi fisik yang berlebihan) yang sangat dangkal seperti mitos narcissius, narsisme dapat mengundang ide-ide kreatif dan melahirkan manusia-manusia
30
super dengan karya-karya yang semakin hari semakin disempurnakan dalam setiap generasi. Semua tokoh pasti mempunyai energi narsis yang sangat besar yang kemudian mereka wujudkan dalam bentuk kreativitas dalam karya nyata. Narsis sendiri adalah sifat dasar manusia sebagai makhluk individu yang secara kodrat terlahir unik dan tiada duanya didunia ini. Satu jiwa, satu karakter dan tercipta sangat costumize. Narsisme berarti menunjukkan 1. Karya anda 2. Pemikiran anda 3. Diskusi anda 4. Sumbang saran 5. Kritik anda 6. Bahkan sekarang ini yang lebih tersoroti adalah foto-foto dan postingan status seseorang yang terbilang narsis dalam akun yang ada di media sosial. Bukan sekedar kesadaran yang dangkal akan eksistensi diri semata. Narsisme secara harfiah sering diinterpretasikan dalam bentuk foto-foto, bukan hanya figur dalam foto namun juga bidikan para juru foto yang narsis memajang karya foto nya.perangkat web mendukung gerakan narsisme, blog, komentar, wikis, tag, podcast, yang sangat mendukung revolusi narsisme.21
21
Conquering Web 2.0 Tetap Kreatif Di Tengah Kondisi Apapun, Agung Herutomo . PT Elex Media Komputindo, Jakarta 2010 Hal 95-96
31
Kenarsisan pun tercermin sempurna di dunia maya, pertemanan yang terjalin di dunia nyata pun mirip dengan apa yang terjadi di dunia maya, tingkat relaksinya pun sama-sama dangkal. Ini dikarenakan sikap seseorang yang dikategorikan
narsis
lebih
memilih performasi
yang
“Wah”,
memposisikan diri sendiri, terkesan selebriti, terkenal, keren dan dicintai banyak penggemar. Status atau postingan memang mungkin berisi berita, luapan perasaan, ucapan terimakasih, atau berbagai aktivitas dan pemikiran. Tetapi narsis dapat terlihat dari misi pembuatnya. Beberapa orang senang menggunakan status untuk aksi narsisnya, jika status nya mendapatkan komentar atau like (suka) rasa narsisnya sedikit banyaknya terpuaskan22 Manusia sangat dipengaruhi oleh orang-orang yang berada dalam lingkungan terdekatnya. Orang-orang terdekat adalah mereka dengan siapa kita memiliki hubungandan ikatan emosional. Satu objek dapat berupa aspek tertentu dari realitas individu apakah itu suatubenda, kualitas, peristiwa, situasi atau keadaan. Satu-satunya syarat agar sesuatu menjadi objek adalah dengan cara memberikannya nama dan menunjukkannya dengan simbolik. Dengan demikian, suatu objek memiliki nilai sosial sehingga merupakan objek sosial. Menurut pandangan ini, realitas adalah totalitas dari objek sosial
22
Hitam Putih Facebook, Dominikus Juju Dan Feri Sulianta . PT Elex Media Komputindo, Jakarta 2010 Hal 29-31
32
seorang individu. Bagi Kuhn, penamaan objek adalah penting guna menyampaikan makna suatu objek.23 Penyanyi kebanggaan indonesia yang telah menjadi penyanyi Go international yaitu agnezmo termasuk artis yang murah hati dalam membagi foto-foto nya dalam akun instagramnya hingga saat ini sudah terdapat lebih dari 1,513 postingan foto dalam akun instagramnya. Agnes Monica Muljoto yang biasa disapa penggemarnya Agnezmo lahir di Jakarta pada tanggal 1 Juli 1986 adalah seorang penyanyi dan artis wanita yang berkebangsaan Indonesia. Di tengah kesibukannya, Agnezmo menyempatkan waktunya bermain Instagram. Bahkan, selain akun personal, ia juga membuat akun khusus untuk berbagi aktivitas fitnes yang ia jalani, yaitu @myfitnezdiary. Agnezmo dalam sebulan beberapa kali memposting foto-foto dalam akun instagramnya 4 hingga 10 foto pada postingannya agnezmo membagikan foto kepada penggemarnya yang berada di akun instagramnya yaitu @Agnezmo. Agnezmo mempunyai followers atau pengikut di instagram mencapai dua juta followers dan following sebanyak 1,328 following, banyak foto Agnezmo berupa foto diri alias selfie atau narsisme baik itu dalam kesehariannya maupun hingga aksi panggung terbarunya. Selfie secara harfiah
23
Dr. Andy Corry Wardhani, Dr. Farid Hamid U., Teori Komunikasi Massa, Ghalia Indonesia, Bogor PT Ghalia Indonesia, 2010
33
seringkali diartikan sebagai aktivitas memotret diri sendiri atau narsisme. Jika ditelusuri lebih dalam pengertian selfie menurut refrensi pustakawan Britania adalah sebuah pengambilan foto diri sendiri melalui smartphone atau webcame yang kemudian di unggah ke situs web media sosial.24 Dapat
dikatakan
bahwa
komunikasi
narsisme
Agnezmo
diinterpretasikan melalui foto-foto nya yang di unggah kedalam akun instagram @Agnezmo menjadi suatu bagian karya diri, identitas diri, dan karakteristik diri dari sosok seorang Agnezmo.
2.4 Asosiasi Agnezmo Asosiasi adalah suatu bentuk ingatan yang di ingat oleh masyarakat tentang sesuatu brand atau merek atau karakteristik seseorang sehingga dapat membentuk citra pada brand atau merek atau karakteristik seseorang tersebut. Dalam penelitian ini penulis akan meringkas tentang asosiasi Agnezmo. Agnezmo
dikenal
mampu
menampilkan
visual
yang
dapat
memanjakan mata, baik dari tata panggung, koreografi tari, pakaian, hingga foto-foto dirinya. Bahkan Agnezmo pun dikenal dengan penyanyi yang bertubuh athletis. Athlethis sendiri adalah sebutan untuk seseorang yang mempunyai ciri fisik tulang dan berotot kuat, badan kokoh dan tegap, dada, panggul, paha, tengkorak dan bahu kuat. 24
www.definisikata.com/selfie.html di akses pada tanggal 29 juni 2015 jam 14:00 wib
34
Nampak pada beberapa foto yang di posting oleh Agnezmo terlihat Agnezmo memamerkan lekuk tubuhnya yang berotot. Ini merupakan salah satu bentuk metamorfosis diri dari seorang Agnezmo yang dahulu dikenal sebagai penyanyi cilik dan beranjak dikenal sebagai penyanyi remaja wanita dan sekarang Agnezmo dikenal sebagai penyanyi wanita sexy yang bertubuh athletis.25
2.5 Konsep Personal Branding Berbagai pakar brand memiliki pandangan yang berbeda mengenai kebutuhan personal branding. Namun demikian, semuanya sepakat bahwa personal branding memiliki peran yang sangat penting untuk membedakannya satu dengan yang lainnya baik membedakan produk, pelayanan maupun karakteristik. Personal branding adalah merupakan identitas personal yang dapat menimbulkan persepsi dalam benak audience, yaitu mengenai nilai dan kualitas yang disandang oleh pemilik nama tersebut. Menciptakan personal branding membutuhkan banyak kreativitas dan inovasi, menurut Al-Ries dan bous setiap orang memiliki philosophy branding yang berbeda-beda sehingga memiliki keunikan dan memiliki karakteristik pribadi berbeda-beda. Proses terbentuknya personal branding dimulai dari: 1. Menentukan siapa diri kita sebenarnya termasuk kekhususan yang ada pada diri kita sendiri. 25
Sunaryo, Psikologi untuk keperawatan, penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 2002
35
2. Menentukan apa yang kita kerjakan, termasuk keahlian dan jasa yang kita hasilkan. 3. Memposisikan diri kita yaitu dengan menentukan siapa target market kita, dan apa yang menyebabkan kita dan jasa kita berbeda dari diri orang lain atau pesaing. Personal branding cenderung merupakan cara menentukan siapa diri kita yang sebenarnya. Dengan demikian, personal branding muncul dari pencarian identitas, sebagian lainnya muncul dari bagian awareness kekuatan personal branding yang kita miliki.26 Dalam personal branding memiliki keunggulan yaitu: 1. Mampu membedakan kita dengan para pesaing. 2. Mampu meletakan pesan yang kita sampaikan kedalam hati dan target pada audience 3. Mudah dikenal 4. Membantu meningkatkan potensi penjualan Dalam penelitian kali ini penulis meneliti objek yaitu Agnezmo dimana Agnezmo salah satu artis yang mempunyai brand image atau personal branding sebagai penyanyi wanita terbaik dan berprestasi. Bukan hanya itu saja Agnezmo pun dikenal mempunyai visualisasi diri dalam bentuk foto atau gambar yang sangat memukau . dan kini Agnezmo mempunyai personal
26
Freddy Rangkuti, spiritual leadership in business wake up!, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2010
36
branding sebagai penyanyi wanita Go international dimana ini adalah sebutan untuk penyanyi yang karirnya sudah melampaui dalam negri dan tembus ke pasar luar negri. Kini Agnezmo pun dikenal dengan penyanyi wanita yang bertubuh athletis. Athlethis sendiri adalah sebutan untuk seseorang yang mempunyai ciri fisik tulang dan berotot kuat, badan kokoh dan tegap, dada, panggul, paha, tengkorak dan bahu kuat.27
2.6 Analisis Semiotik Charles Sander Peirce Semiotik sebagai suatu model dari ilmu pengetahuan sosial memahami dunia sebagai sistem hubungan yang memiliki unit dasar yang disebut dengan “tanda”. Dengan demikian semiotik mempelajari hakikat tentang keberadaan suatu tanda. Umberto Eco menyebutkan tanda tersebut sebagai “kebohongan” (Gottdiener, 1995, dalam Listiorin, 1999) dalam tanda ada sesuatu yang tersembunyi di baliknya dan bukan merupakan tanda itu sendiri. Menurut Saussure, persepsi dan pandangan kita tentang realitas, diskontruksikan oleh kata-kata dan tanda-tanda lain yang cukup mengejutkan dan dianggap revolusioner, karena hal itu berarti tanda membentuk persepsi manusia, lebih dari sekedar merefleksikan realitas yang ada (Bignell, 1997, dalam listiorini, 1999). Itu pula yang memunculkan pendapat Paul Watson, salah seorang
27
Opcit Hal-34
37
pendiri Greenpeace, tentang prilaku media massa. Menurutnya, konsep kebeneran yang dianut oleh media massa bukanlah kebenaran sejati. Tetapi suatu yang dianggap masyarakat sebagai kebenaran. Secara etimologis istilah semiotik berasal dari kata yunani semeion yang berarti “tanda”. Tanda itu sendiri didefinisikan sebagai suatu yang berdasarkan konvensi sosial yang terbangun sebelumnya, dapat dianggap melalui sesuatu yang lain dalam batasan tertentu.28 Semiotika sebagai discource analysis yang sangat besar, cara kerjanya adalah dengan mengamati tanda (ikon,index,simbol) dengan menemukan makna-makna tanda (dengan bantuan teori segitiga makna)29 Semiotik adalah studi mengenai tanda, atau cara-cara tanda di gunakan dalam menafsirkan peristiwa-peristiwa. Semiotik melihat pada cara pesan yang disusun, jenis-jenis tanda yang digunakan, dan makna dari tanda-tanda yang di maksudkan dan dipahami oleh produsen serta konsumen. Pendeknya semiotik adalah alat untuk menganalisis apa makna isi pesan media.30 Secara singkat kita dapat menyatakan bahwa analisis semiotik (semiotical analysis) merupakan cara atau metode untuk menganalisis dan memberikan makna-makna terhadap lambang-lambang atau teks. Teks yang
28
Alex Sobur, Analisis Teks Media, Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, Dan Analisis Framing. 29 Jumroni, metode-metode penelitian komunikasi, UIN Jakarta. 2006 Hal 79 30 Pawito. Penelitian komunikasi kualitatif. Yogyakarta : LKS Yogyakarta, 2007, hlm 155-156
38
dimaksud dalam hubungan ini adalah segala bentuk serta system lambang (signs) baik yang terdapat pada media massa (seperti berbagai paket tayangan televisi, karikatur media cetak, film, sandiwara radio dan berbagai bentuk iklan) maupun yang terdapat pada media massa (seperti karya tulis, patung, candi, monument, fashion show dan menu masakan food festival). Urusan analisis semiotik adalah melacak makna-makna yang diangkut dengan teks berupa lambing-lambang (signs), dengan kata lain pemaknaan terhadap lambang-lambang dalam tekslah yang menjadi pusat perhatian analisis semiotik. Pusat dari konsentrasi ini adalah tanda. Kajian mengenai tanda dan cara tanda-tanda tersebut bekerja disebut semiotik dan kajian ini akan menyediakan fokus alternatif di dalam buku ini. Semiotika bagaimana kita menyebutnya memiliki tiga wilayah kajian: 1.
Tanda itu sendiri, ilayah itu mengkaji berbagai jenis tanda berbeda, cara-cara berbeda dari tanda-tanda tersebut berhubungan dengan orang yang menggunakannya. Tanda adalah konstruksi manusia dan hanya bisa dipahami dalam kerangka penggunaan/konteks orang-orang yang menempatkan tanda-tanda tersebut.
2.
Kode-kode atau sistem dimana tanda-tanda diorganisasi. Kajian melingkupi bagaimana beragam kode telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau budaya, atau untuk
39
mengeksploitasi saluran-saluran komunikasi yang tersedia bagi pengirim kode-kode tersebut. 3.
Budaya tempat dimana kode-kode dan tanda-tanda beroperasi. Hal ini pada gilirannya bergantung pada penggunaan dari kode-kode dan tanda-tanda untuk eksistensi dan bentuknya sendiri. Dalam teori yang digunakan penulis menggunakan teori Charles Sanders Peirce. Semiotik untuk media massa ternyata tak hanya terbatas sebagai kerangka teori, namun sekaligus juga bisa sebagai metode analisis. Kita, misalnya, dapat menjadikan teori segi tiga makna (triangle meaning) peirce yang terdiri atas sign (tanda), object (objek), dan interpretant (interpretant). Menurut peirce, salah satu
bentuk tanda adalah kata. Sedangkan objek
adalah suatu yang dirujuk tanda, Sementara interpretan adalah tanda yang ada dalam bentuk seseorang tentang objek yang di rujuk sebuah tanda. Apabila ketiga elemen makna itu berinteraksi dalam benak seseorang, maka muncullah makna tentang sesuatu yang di wakili oleh tanda tersebut. Yang dikupas teori segitiga makna adalah persoalan bagaimana makna muncul dari sebuah tanda ketika tanda itu digunakan orang pada waktu berkomunikasi.
40
Hubungan segitiga makna peirce lazimnya ditampilkan sebagai tampak dalam gambar berikut.31
2.4 Gambar 1 : Elemen Makna Peirce Interpretant
Representement
Objek
Sebuah tanda atau representamen menurut Charles Peirce adalah yang bagi seseorang mewakili sesuatu yang lain dalam beberapa hal atau kapasitas. Sesuatu yang lain itu oleh Peirce di sebut interpretant , dinamakan sebagai interpretant dari tanda yang pertama, pada gilirannya akan mengacu pada objek tertentu. Dengan demikian menurut Peirce sebuah tanda atau representamen memiliki relasi ‘triadik’ langsung dengan interpretan dan objeknya. Apa yang dimaksud dengan proses ‘semiosis’ merupakan suatu 31
Alex sobur, op.cit, Hal 115
41
proses yang memadukan entitas (berupa representamen) dengan entitas lain yang disebut sebagai objek. Proses ini oleh Peirce disebut sebagai signifikasi.32
1. Makna (Interpretant) konsep pemikiran dari orang yang menggunakan tanda dan menurunkan ke suatu makna tertentu atau makna yang ada dalam benak seseorang tentang objek yang dirujuk sebuah tanda. Contohnya: Dalam sebuah foto menggambarkan seorang model sedang menggunakan gaun yang bersih dan indah itu bisa menandakan sebuah makna si model tersebut cantik atau anggun dari penampilannya. 2. Tanda (Representiment) Diartikan sebagai representasi dari gejala yang memiliki sejumlah kriteria, seperti nama, peran, fungsi, tujuan, dan makna. Tanda tersebut berada di seluruh kehidupan manusia sehingga menjadi nilai intrisik dari setiap kebudayaan manusia dan menjadi system tanda yang digunakan sebagai pengatur kehidupan. Tanda
32
Dadan Rusmana, Filsafat Semiotika, Bandung, CV Pustaka Setia, 2014, Hal:39
42
dapat muncul dalam bentuk struktur karya sastra, stuktur real, bangunan,
artefak,
nyanyian,
mode
pakaian,
sejarah,
dan
sebagainnya. Oleh karena itu,tanda-tanda itu (yang berada dalam system tanda) sangat akrab, bahkan melekat pada kehidupan manusia
yang
penuh
makna
(meaningful
action)
seperti
teraktualisasi pada bahasa, religi, seni, sejarah, dan ilmu pengetahuan (Alex Sobur,2001:124). Contohnya: dari suatu gambar foto yang di hasilkan dari kamera itu mempunyai tanda dari gaya tubuh, costumenya, pemandangannya, bahkan suasananya disekitar nya adalah tanda. 3. Objek Adalah konteks sosial yang menjadi refrensi dari tanda atau sesuatu yang dirujuk tanda Contohnya: Dalam sebuah foto menangkap salah satu orang yang menjadikan titik fokus dalam foto tersebut. Seperti contoh foto agnezmo dalam sebuah fotonya objeknya itu adalah agnezmo atau manusia itu sendiri yang ada dalam foto tersebut. Cara kerja diantara Pemikiran Peirce yang cukup penting tiga jenis yaitu: ikon, indeks, dan symbol.
43
1.
Icon: hubungan representement dan objek yang memiliki keserupaan atau “tiruan tak serupa” dengan bentuk objek.
2
Indeks: hubungan representement dan object yang terjadi karena terdapat keterkaitan atau hubungan kausal antara dasar dan objeknya.
3
Symbol: atau tanda sebenernya hubungan representement dan object yang terbentuk karena adanya konvensi33 Bagi pierce yang ahli filsafat dan logika, penalaran manusia senantiasa dilakukan lewat tanda. Dalam pikirannya, logika sama dengan semiotika, dan semiotika dapat di terapkan pada segala macam tanda.34 Menurut pierce semiotika itu terdiri dari tiga elemen utama. Teori dari pierce disebut teori segitiga makna atau triangle meaning, diantaranya.35 1.
Tanda (Representement) adalah sesuatu yang berbentuk fisik
yang dapat di tangkap oleh panca indra manusia dan merupakan sesuatu yang merujuk hal lain diluar tanda itu sendiri. 2.
Objek (Acuan Tanda) adalah konteks sosial yang menjadi
refrensi dari tanda atau sesuatu yang dirujuk tanda. 33
Ibid Hal: 110 Arthur Asa Berger. Tanda-Tanda dalam kebudayaan kotemporer terjemahanDwi Marianto dan Sunarto . Yogyakarta: PT Tiara Wacana 2000. Hal 11 35 Rachmat Kriyanto. Teknik praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana. 2008. Hal 263 34
44
3.
Interpretant (Pengguna Tanda) adalah konsep pemikiran dari
orang yang menggunakan tanda dan menurunkannya ke suatu makna tertentu dan makna yang ada dalam bentuk seseorang tentang objek yang dirujuk sebuah tanda. 2.4 Gambar 2 : Model Charles Sanders Pierce (Triangle Of Meaning)
Interpretant
Representement
Objek
Berdasarkan objeknya, Peirce membagi tanda atas icon (ikon), index (indeks), dan symbol (simbol). Ikon adalah tanda yang hubungan antara penanda dan petandanya bersifat bersamaan bentuk ilmiah. Atau dengan kata lain, ikon adalah hubungan antara tanda dan objek atau acuan yang bersifat kemiripan; misalnya, potret dan peta. Indeks adalah tanda yang menunjukan adanuya hubungan alamiah antara tanda dan petanda yang bersifat kausal atau hubungan sebab akibat, atau tanda yang langsung mengacu pada kenyataan. Contoh yang paling jelas ialah asap sebagai tanda adanya api. Tanda dapat pula mengacu ke denotatum melalui konvensi. Tanda seperti itu adalah tanda konvensional yang biasa disebut dengan simbol. Jadi tanda adalah yang menunjukan hubungan alamiah
45
antara penanda dengan petandanya. Hubungannya diantaranya bersifat arbiter atau semena, hubungan berdasarkan konvensi (perjanjian) masyarakat. Berdasarkan interpretant, tanda (sign, representement) dibagi atas rheme, dicent sign, atau dicisign dan argument. Rheme adalah tanda yang memungkinkan orang menafsirkan berdasarkan pilihan misalnya, orang yang mata nya merah bisa saja itu menandakan bahwa orang itu baru saja menangis, atau menderita penyakit mata, atau mata di masuki insekta, atau baru bangun, atau ingin tidur. Dicent sign atau dicisign adalah tanda sesuai kenyataan. Misalnya, jika ada suatu jalan yang sering terjadi kecelakaan, maka di tepi jalan dipasang rambu lalu lintas yang menyatakan bahwa disitu sering terjadi kecelakaan. Argument adalah tanda yang langsung memberikan alasan tentang sesuatu.36 Peirce muncul dengan skema triadik, yakni ground, objek, dan interpretant. Atas dasar hubungan ini, peirce mengandakan klasifikasi tanda. Tanda yang dikaitkan dengan ground dibaginya menjadi qualisign, sinsign, dan legisign. Qualisign adalah kualitas yang ada pada tanda, misalnya kata-kata kasar, keras, merdu. Lembut. Sinsign adalah eksistensi aktual benda atau peristiwa yang ada pada tanda. Legisign adalah norma yang terkandung pada tanda misalnya rambu-
36
Drs, Alex Sobur, Semiotika Komunikasi. PT Remaja Rosdakarya, Bandung Hal 41
46
rambu lalu lintas yang boleh atau tidak boleh dilakukan oleh manusia.37 Berdasarkan berbagai klasifikasi tersebut, peirce membagi tanda menjadi 10 jenis: 1. Qualisign, yakni kualitas sejauh yang dimiliki tanda. Kata keras menunjukkan kualitas tanda.misalnya, suaranya keras yang menandakan orang itu marah atau ada sesuatu yang diinginkan. 2. Icon sinsign, yakni tanda yang memeperlihatkan kemiripan contoh: foto, diagram, peta, dan tanda baca 3. Rhematic indexical sinsign, yakni tanda berdasarkan pengalaman langsung, yang secara langsung menarik perhatian karena kehadirannya disebabkan oleh suatu. Contoh: pantai yang sering merenggut banyak nyawa orang yang mandi disitu akan dipasang bendera bergambar tengkorak yang bermakna bahaya, dilarang mandi disini. 4. Dicent sinsign, yakni tanda yang memeberikan informasi tentangsesuatu. Misalnya, tanda larangan yang terdapat di pintu masuk sebuah kantor.
37
Christomy.T dan Untung Yuwono (ed), Semiotika Budaya, (Depok Pusat Penelitian Kemasyarakatan Dan Budaya Direktorat Riset Dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, 2004), Hal 83-84
47
5. Iconic legisign, yakni tanda yang menginformasikan norma atau hukum. Misalnya, rambu lalu lintas. 6. Rhematic indexical legisign, yakni tanda yang mengacu kepada objek tertentu, misalnya kata ganti penunjuk. Seseorang bertanya, “ Mana buku itu?” dan di jawab “Itu!” 7. Dicent indexical legisign, yakni tanda yang bermakna informasi dan menunjuk subjek informasi. Tanda berupa lampu merah yang berputar-putar di atas mobil ambulans menandakan ada orang sakit atau orang yang celaka yang tengah dilarikan ke rumah sakit. 8. Rhematic symbol atau symbol rheme, yakni tanda yang dihubungkan dengan objeknya melalui asosiasi ide umum. Misalnya, kita melihat gambar harimau. Lantas kita katakana, harimau. Mengapa kita katakana demikian, karena ada asosiasi antara gambar dengan benda atau hewan yang kita lihat yang namanya harimau. 9. Dicent symbol atau proposition (proposisi) adalah tanda yang langsung menghubungkan dengan objek melalui asosiasi dalam otak. Kalau seseorang berkata “pergi!” penafsiran kita langsung berasosiasi pada otak, dan sertamerta kita pergi. Padahal proposisi yang kita dengar hanya kata. Kata-kata yang kita gunakan yang membentuk
48
kalimat, semuanya adalah proposisi yang mengandung makna yang berasosiasi di dalam otak. Otak secara otomatis dan cepat menafsirkan proposisi itu, dan seseorang segera menetapkan pilihan atau sikap. 10. Argument, yakni tanda yang berupa inferens seseorang terhadap sesuatu berdasarkan alasan tertentu. Seseorang berkata “gelap”. Orang itu berkata gelap sebab ia menilai ruang itu cocok dikatakan gelap. Dengan demikian argument merupakan tanda yang berisi penilaian atau alas an, mengapa seseorang berkata begitu. Tentu saja penilaian tersebut mengandung kebenaran.38
38
Ibid. Hal 43
49
Berikut adalah bentuk penyederhanaan kerangka kerja analisis semiotika Charles Sander Peirce: 2.4 Table 2: kerangka kerja analisis semiotika Charles Sander Peirce: Representement
Object
Interpretant
Deskripsi RUPA TANDA , Deskripsi keberadaan tanda dengan memperlihatkan kategori tanda dan kualitas tanda, Qualisign, Sinsign, atau Legisign. Qualisign, yakni kualitas sejauh yang dimiliki tanda. Kata cantik menunjukkan kualitas tanda.misalnya, objek wanita yang ada pada foto menggunakan make up dan costume bagus menandakan orang itu cantik dari segi penampilan . Sinsign, yakni tanda yang memeperlihatkan kemiripan contoh: foto, diagram, peta, dan tanda baca Legisign, yakni tanda yang menginformasikan norma atau hukum. Misalnya, rambu lalu lintas.
Deskripsi ACUAN TANDA dengan menghubungkan rupa tanda dan acuan tanda, serta memperlihatkan kategori tanda, Icon, Index, atau Symbol Icon hubungan representement dan object yang memiliki keserupaan atau “tiruan tak serupa” dengan bentuk objek Indeks hubungan representement dan object yang terjadi karena terdapat keterkaitan atau hubungan kausal antara dasar dan objeknya. Symbol atau tanda sebenernya hubungan representement dan object yang terbentuk karena adanya konvensi39
Deskripsi MAKNA TANDA dengan memperhatikan rupa tanda dan acuan tanda, serta memperlihatkan kualitas makna Rheme, Dicisign, atau Argument Rheme , yakni tanda yang mengacu kepada objek tertentu, misalnya kata ganti penunjuk. Seseorang bertanya, “ Mana buku itu?” dan di jawab “Itu!” Dicisign, yakni tanda yang memeberikan informasi tentangsesuatu. Misalnya, tanda larangan yang terdapat di pintu masuk sebuah kantor. Argument, yakni tanda yang berupa iferens seseorang terhadap sesuatu berdasarkan alasan tertentu.
39
Dadan Rusmana, M.Ag. Filsafat Semiotika, Bandung, CV Pustaka Setia, 2014, Hal: 110