ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. LSM We Hasta Wahana edukasi harapan alam semesta (We Hasta) adalah lembaga swadaya masyarakat yang didirikan pada Tanggal 14 Februari 2009. LSM yang bergerak di bidang pendidikan dan pemberdayaan lingkungan hidup ini mengajak masyarakat menjadi bagian dari harapan alam semesta untuk tetap lestari dan berkelanjutan sesuai dengan visinya yakni masyarakat peduli, sadar dan berdaya dalam mengelola lingkungan hidup secara berkelanjutan. Pusat kegiatan We Hasta berada di wilayah Trawas, kab. Mojokerto, Jawa Timur. Lokasi yang berada di ketingian 700 m diatas permukaan laut di kaki Gunung Welirang ini We Hasta menjadikan proses pemahaman dan peningkatan kesadaran dalam prinsip pendidikan untuk pelestarian lingkungan hidup lebih bermakna karena proses pendidikan dilakukan dengan prinsip experimental and action learning. We~Hasta mempunyai delapan program utama yang disebut sebagai Hasta Cita antara lain: pendidikan lingkungan hidup, pemberdayaan masyarakat, pertanian organik, pengelolaan hutan lestari, kearifan budaya, ecotourisme, pendayagunaan potensi sampah dan pemanfatan energi baru terbarukan. We Hasta merupakan komunitas sosial yang mendorong pengembangan sumber daya masyarakat. Visi LSM We Hasta adalah masyarakat peduli, sadar, dan berdaya upaya dalam mengelola lingkungan hidup secara berkelanjutan.
9 SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ...
Muhammad Zaky Erdiansyah
ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA
10
Untuk mewujudkan visi tersebut We Hasta memiliki tiga misi. Misi pertama adalah menyelenggarakan Pendidikan lingkungan hidup sebagai proses untuk perubahan sikap sadar dan peduli dalam melestarikan alam semesta. Misi kedua adalah mendorong keberdayaan masyarakat dalam bidang ekonomi dan sosial melalui pengelolaan potensi lingkungan hidup secara berkelanjutan. Sedangkan misi terakhir adalah mengembangkan dan memanfaatkan kearifan budaya manusia yang luhur untuk pendekatan pelestarian lingkungan hidup dan mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Esa. 2.2. Bank Sampah Bank sampah adalah tempat pemilahan dan pengumpulan sampah yang dapat didaur ulang dan/atau diguna ulang yang memiliki nilai ekonomi (Hidup, 2012). Bank sampah adalah suatu sistem pengelolaan sampah kering secara kolektif yang mendorong masyarakat untuk berperan serta aktif di dalamnya. Sistem ini akan menampung dan memilah dan menyalurkan sampah bernilai ekonomi pada pasar sehingga masyarakat mendapat keuntungan ekonomi dari menabung sampah (Utami, 2013). Penyelesaian masalah sampah tidak bisa dilakukan dengan hanya mengandalkan petugas kebersihan saja. Seluruh lapisan masyarakat harus turut serta membantu pemerintah untuk bergerak bersama dalam menangani masalah sampah (Utami, 2013). 2.2.1. Prinsip 3-R Salah satu penangan masalah sampah dengan penerapan prinsip 3-R (reduce, reuse, recycle) dalam wujud bank sampah. Sistem ini berfungsi mengelola sampah dengan menampung, memilah dan mendistribusikan sampah ke fasilitas
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ...
Muhammad Zaky Erdiansyah
ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA
11
pengolahan sampah yang lain atau kepada pihak yang memmbutuhkan. Sehingga sampah di tempat pembuangan akhir bisa berkurang dan bahkan bisa menambah nilai guna barang yang sebelumnya dianggap tak berguna. Berdasarkan peraturan menteri negara lingkungan hidup republik indonesia nomor 13 tahun 2012 pasal 1 ayat 1 menjelaskan kegiatan 3R adalah segala aktivitas yang mampu mengurangi segala sesuatu yang dapat menimbulkan sampah, kegiatan penggunaan kembali sampah yang layak pakai untuk fungsi yang sama atau fungsi yang lain, dan kegiatan mengolah sampah untuk dijadikan produk baru. Semua kegiatan dalam bank sampah dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat. Seperti halnya bank manual, bank sampah juga memiliki sistem manajerial yang operasionalnya dilakukan oleh masyarakat. Bank sampah bahkan bisa juga memberikan manfaat ekonomi untuk masyarakat. 2.2.2. Mekanisme Bank Sampah Pengelolaan sampah berbasis bank memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Keuntungan daerah yang mengadakan bank sampah akan mendapatkan kebersihan lingkungan, kesehatan terjaga, hingga faktor ekonomi yang meningkat. Mekanisme sistem bank sampah juga harus teratur agar sampah yang dikumpulkan bisa terkoordinir dengan rapi. Mekanisme sistem bank sampah terdiri dari tahap yaitu: pemilahan sampah rumah tangga, penyetoran sampah ke bank, penimbangan, pencatatan, dan pengangkutan. Mekanisme sistem bank sampah dapat dilihat pada Gambar 2.1.
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ...
Muhammad Zaky Erdiansyah
ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA
12
Gambar 2. 1 Mekanisme bank sampah (Utami, 2013) a. Pemilahan sampah rumah tangga Nasabah harus memilah sampah sebelum disetorkan ke bank sampah. Pemilahan sampah tergantung pada kesepakatan saat pembentukan bank sampah. Misalnya berdasarkan kategori sampah organic dan anorganik. Biasanya sampah anorganik dipisahkan lagi berdasarkan jenis bahan, seperti: plastik, kertas, kaca, dan lain-lain. Pengelompokkan sampah akan memudahkan proses penyaluran sampah ke berbagai tempat, seperti: tempat pembuatan kompos, pabrik plastik, atau industry rumah tangga. Dengan sistem bank sampah, masyarakat secara tidak langsung telah membantu mengurangi timbunan sampah di tempat pembuangan akhir. Sebab, sebagian besar sampah yang telah dipilah dan dikirimkan ke bank akan dimanfaatkan kembali, sehingga yang tersisa dan dibuang menuju TPA, hanya sampah yang tidak dapat bernilai ekonomi dan sampah B3. Sampah B3 adalah Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya atau beracun yang karena sifat atau konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ...
Muhammad Zaky Erdiansyah
ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA
13
mencemarkan
dan/atau
merusakkan
lingkungan
hidup,
dan/atau
dapat
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain (Hidup M. L., 2009) b. Penyerahan sampah ke bank Waktu penyerahan sampah sudah dijadwalkan sejak awal saat pembentukan bank sampah. Penjadwalan ini dimaksudkan untuk mmenyesuaikan waktu nasabah menyerahkan sampah dan pengangkutan ke pengepul. Hal ini bertujuan agar sampah tidak bertumpuk di lokasi bank sampah. c. Penimbangan sampah Sampah yang sudah diserahkan ke bank kemudian ditimbang. Berat sampah yang diserahkan ke bank harus memenuhi persyaratan, misalnya minimal harus satu kilogram. d. Pencatatan Petugas akan mencatat jenis dan bobot sampah setelah penimbangan. Hasil pengukuran tersebut lalu dikonversikan ke dalam nilai rupiah yang kemudian ditulis di buku tabungan. Pada sistem bank sampah, tabungan biasanya bisa diambil setiap tigabulan sekali. Tabungan bank sampah bisa dimodifikasi menjadi beberapa jenis, antara lain: tabungan hari raya, tabungan Pendidikan dan tabungan yang bersifat social untuk disalurkan melalui lembaga kemasyarakatan. Pada tahapan ini, nasabah akan merasakan keuntungan sistem bank sampah. Dengan menyisihkan sedikit tenaga untuk memilah sampah, masyarakat akan mendapat keuntungan berupa uang tabungan. Dengan sistem pengelolaan sampah yang manual,
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ...
Muhammad Zaky Erdiansyah
ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA
14
masyarakat justru harus mengeluarkan uang untuk membayar petugas kebersihan untuk mengelola sampahnya. e. Pengangkutan Bank sampah sudah bekerjasama dengan pengepul yang sudah ditunjuk dan disepakati. Sehingga setalah sampah terkumpul, ditimbang dan dicatat langsung diangkut ke tempat pengolahan sampah berikutnya. Jadi, sampah tidak menumpuk di lokasi bank sampah. Bank sampah bisa berkembang menjadi sumber bahan baku untuk industry rumah tangga di sekitar lokasi bank. Jadi, pengolahan sampah bisa dilakukan oleh masyarakat yang juga menjadi nasabah bank. Sehingga, masyarakat bisa mendapat keuntungan ganda dari sistem bank sampah yaitu tabungan dan laba dari hasil usaha mereka. 2.3. Visualisasi Data Visualisasi adalah konversi data ke dalam format visual (tabel atau grafik) sehingga karakteristik dari data dan relasi di antara item data atau atribut dapat dianalisis atau dilaporkan. Visualisasi data adalah satu dari teknik yang paling baik dan menarik untuk eksplorasi data. Visualisasi data didefinisikan sebagai berbagai jenis cara untuk mengkomunikasikan sebuah pesan/informasi (Mihaly melalui Tati Ernawati, 2012). Data yang telah diolah kemudian disajikan dalam bentuk grafis. Grafis mampu menjelajahi data dengan baik dan penting untuk menyajikan hasil (Chen, 2008). Tujuan utama dari visualisasi data adalah untuk mengkomunikasikan informasi secara jelas dan efektif melalui bentuk grafis. Untuk memaparkan ide
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ...
Muhammad Zaky Erdiansyah
ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA
15
secara efektif, bentuk tampilan dan fungsionalitas harus berkesinambungan (Friedman,
2008).
Keberhasilan
dalam
grafik
statistic
terdiri
dari
mengkomunikasikan ide yang kompleks, dengan kejelasan, ketepatan dan efisiensi (Tufte, 1983). Tampilan grafis seharusnya: a. Memperlihatkan data, b. Mendorong stakeholder untuk berpikir tentang substansi bukan metodologi, rancangan grafik, teknologi dari produksi atau hal lainnya, c. Menghindari pengelabuhan terhadap apa yang dikatakan oleh data, d. Memberikan banyak angka dalam ruang yang kecil, e. Membuat kumpulan data yang besar koheren, f. Mendorong mata untuk membandingkan berbagai bagian berbeda dari data, g. Membuka data pada beberapa tingkat kerincian, dari gambaran umum sampai terstruktur, h. Melayani sebuah tujuan yang jelas, yaitu: deskripsi, eksplorasi, tabulasi, atau dekorasi, i. Secara dekat berintegrasi dengan statistic dan deskripsi verbal dari sebuah kumpulan data. Dari pernyataan diatas, Edward Tufte menarik kesimpulan bahwa Grafik bertujuan untuk menyingkap data. Tentu saja grafik bisa lebih tepat dan terbuka daripada komputasi statisik manual(Tufte, 1983). 2.4. Sistem Informasi Geografis Sistem informasi geografis adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan, menyimpan, mengelola, menganalisis dan mengaktifkan
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ...
Muhammad Zaky Erdiansyah
ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA
16
kembali data yang mempunyai referensi keruangan untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan (Burrough, 1986). SIG adalah suatu sistem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data bereferensi geografi yaitu pemasukan data, manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan kembali), manipulasi dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir (output). Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi (Aronoff, 1989). 2.4.1. Komponen sistem informasi geografis Menurut definisi Sistem informasi geografis terdiri dari fungsi untuk input, penyimpanan, analisis, visualisasi dan output data spasial. Pada Gambar 2.2 menunjukkan diagram dari fungsionalitas kompeonen SIG yang menunjukkan aliran data dalam sistem. Namun, jika salah satu komponen tidak ada, maka sistem tersebut tidak dapat disebut sistem informasi geografis. Komponen yang paling penting dari perangkat lunak sistem informasi geografis adalah kompleks fungsional fungsi untuk analisis spasial. Jika fungsi ini kurang berkembang, kita tidak dapat menyebut sistem seperti GIS. 2.4.2. Hubungan Map dan SIG Terdapat hubungan erat antara Map dan SIG. Peta merupakan bagian dari SIG. Peta dapat memberikan informasi mengenai posisi dalam konteks spasial. Berdasarkan lokasi objek geografis, peta dapat memberikan informasi tentang atribut tematik objek geografis. Satu set peta bisa memberikan jawaban seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.2. Untuk meringkas, peta dapat menangani pertanyaan / jawaban yang
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ...
Muhammad Zaky Erdiansyah
ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA
17
berkaitan dengan komponen dasar data spasial atau geografis: lokasi (geometri), karakteristik (atribut tematik) dan waktu, dan kombinasinya (Huisman, 2009).
Gambar 2. 2 Contoh perkembangan peta dari waktu ke waktu (Huisman, 2009) Dengan demikian, peta adalah cara yang paling efisien dan efektif untuk mentransfer informasi spasial. Pengguna peta dapat menemukan benda-benda geografis, sedangkan bentuk dan warna tanda-tanda dan simbol-simbol yang mewakili benda menginformasikan tentang karakteristiknya. Karakteristik tambahan peta di layar adalah bahwa peta sering interaktif dan memiliki link ke database, dan dengan demikian memungkinkan untuk pertanyaan yang lebih kompleks. Secara tradisional, peta dibagi menjadi peta topografi dan peta tematik. Sebuah visualisasi peta topografi, dibatasi oleh skala, permukaan bumi seakurat mungkin termasuk infrastruktur (misalnya rel kereta api dan jalan), penggunaan lahan (misalnya vegetasi dan area built-up), relief, hidrologi, nama geografis dan grid referensi. Gambar 2.3 menunjukkan peta topografi skala kecil (dengan teks dihilangkan) dari Overijssel, provinsi Belanda.
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ...
Muhammad Zaky Erdiansyah
ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA
18
Gambar 2. 3 Peta topografi skala kecil dari Overijssel, provinsi Belanda Peta tematik merupakan distribusi tema tertentu. Satu dapat membedakan antara tema sosial-ekonomi dan tema fisik. Peta pada Gambar 2.4 (a), menunjukkan kepadatan penduduk di Overijssel dan peta pada Gambar 2.4 (b), menampilkan daerah drainase provinsi. Peta tematik juga mengandung dalam formasi ditemukan di sebuah peta topografi, sehingga memberikan referensi geografis dengan tema diwakili. 2.5. System Development Life Cycle (SDLC) System Development Life Cycle (SDLC) adalah suatu kerangka yang menggambarkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada setiap tahap pembuatan sebuah software (Al Fatta, 2007). Terdapat banyak metode untuk mendeskipsikan SDLC ini, pada dasarnya setiap metode menggambarkan tahap identifikasi, analisis sistem, desain sistem, implementasi, dan pemeliharaan.
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ...
Muhammad Zaky Erdiansyah
ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA
19
Gambar 2. 4 Contoh peta tematik 2.5.1. Identifikasi, seleksi dan perencanaan Tahap ini merupakan tahap preliminary dari pembuatan suatu software. Pada tahap ini, dikembangkan suatu rancang bangun dari suatu software. Langkahlangkah yang dilakukan dalam tahap ini antara lain: a. Mengidentifikasi kebutuhan user. b. Menyeleksi
kebutuhan
user dari proses
identifikasi
diatas,
dengan
menyesuaikan dengan kapasitas teknologi yang tersedia serta efisiensi. c. Merencanakan sistem yang akan digunakan pada software yang dibuat, Dengan kebutuhan-kebutuhan sebagai berikut: kebutuhan fungsional dan nonfungsional, kebutuhan user, kebutuhan sistem, kebutuhan dokumen dan perangkat lunak. 2.5.2. Analisis sistem Tahap ini merupakan tahap penyempurnaan, yang bertujuan memperoleh kebutuhan software dan user secara lebih spesifik dan rinci. Tujuan dilakukan tahap ini adalah untuk mengetahui posisi dan peranan teknologi informasi yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang bersangkutan, serta mempelajari fungsi-
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ...
Muhammad Zaky Erdiansyah
ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA
20
fungsi manajemen dan aspek-aspek bisnis terkait yang akan berpengaruh atau memiliki dampak tertentu terhadap proses desain, konstruksi dan implementasi software. Analisis sistem terbagi dua, yaitu: a. Permodelan data, yang mencakup Entity Relationship Diagram (ERD), Conceptual Data Model (CDM), dan Physical Data Model (PDM). b. Permodelan proses, dengan Unified Modeling Language. 2.5.3. Desain sistem Setelah melakukan identifikasi serta analisis sistem, tahap selanjutnya adalah menerjemahkan konsep-konsep tersebut kedalam suatu sistem yang berwujud. Tahap ini meliputi pembuatan dan pengembangan sebagai berikut: a. Desain form dan laporan (reports). b. Desain antarmuka dan dialog (message). c. Desain basis data dan file (framework). d. Desain proses (process structure). Pada tahap ini akan dihasilkan sebuah dokumen berupa Software Architecture Document (SAD). SAD ini adalah dokumen yang menjelaskan tentang arsitektur proyek perangkat lunak yang berhubungan dengan project. 2.5.4. Implementasi sistem Tahap implementasi sistem ini diawali dengan pengetesan software yang telah dikembangkan. Beberapa tahap pengetesan adalah sebagai berikut. a. Developmental, yakni pengetesan error per module oleh programmer. b. Alpha testing, yakni error testing ketika software digabungkan dengan antarmuka user.
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ...
Muhammad Zaky Erdiansyah
ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA
21
c. Beta testing, yakni pengetesan dengan lingkungan dan data yang sebenarnya. Pada tahap berikutnya dilakukan konversi sistem, yaitu mengaplikasikan perangkat lunak pada lingkungan yang sebenarnya untuk digunakan oleh organisasi yang memesannya. Kemudian, dilakukan tahap dokumentasi, yaitu pencatatan informasi-informasi yang terkait dengan pembuatan sistem ini dan pelatihan, yaitu mengedukasi end user mengenai bagaimana cara menggunakan software yang bersangkutan. Pemberian pelatihan (training) harus diberikan kepada semua pihak yang terlibat sebelum tahap implementasi dimulai. Selain untuk mengurangi risiko kegagalan, pemberian pelatihan juga berguna untuk menanamkan rasa memiliki terhadap sistem baru yang akan diterapkan. Pada tahap ini akan dihasilkan sebuah dokumen berupa Test Plan. Dokumen Test Plan adalah sebuah dokumen yang digunakan memastikan dan memverifikasi antara rencana yang sudah dibuat dengan hasil yang dicapai., apakah sesuai dengan planning yang telah dibuat atau ada perubahan-perubahan dengan seiring pembuatan software. 2.5.5. Pemeliharaan sistem Tahap pemeliharaan sistem adalah sebagai berikut. a. Korektif, yaitu memperbaiki desain dan error pada program (troubleshooting). b. Adaptif, yaitu memodifikasi sistem untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan. c. Perfektif, yaitu melibatkan sistem untuk menyelesaikan masalah baru atau menambah fitur baru pada sistem yang telah ada. Preventif, yaitu menjaga sistem dari kemungkinan masalah di masa yang akan datang.
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ...
Muhammad Zaky Erdiansyah
ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA
22
2.7 Perancangan Sistem Hal yang paling dominan ketika perancangan suatu aplikasi dilakukan adalah memodelkan kebutuhan pemakai. Ada banyak cara untuk memodelkan aplikasi sebagaimana banyak cara yang digunakan oleh seorang arsitek untuk membangun sebuah rumah. Pada dasarnya pemodelan tersebut merupakan kombinasi antara perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan (Whitten, 20015). Perancangan suatu aplikasi termasuk dalam kegiatan rekayasa perangkat lunak. Proses rekayasa perangkat lunak dimulai jauh sebelum coding dilakukan dan berlanjut sampai tercapainya sebuah aplikasi yang diinginkan (Sidik, 2007). Pada dasarnya Rekayasa Perangkat Lunak dilakukan untuk merancang suatu aplikasi atau software dengan mengurutkan transformasi masalah menjadi solusi perangkat lunak yang dapat bekerja dengan baik. 2.7.1
Fishbone diagram Fishbone diagram (diagram tulang ikan — karena bentuknya seperti tulang
ikan) sering juga disebut Cause-and-Effect Diagram atau Ishikawa Diagram diperkenalkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa, seorang ahli pengendalian kualitas dari Jepang, sebagai satu dari tujuh alat kualitas dasar (7 basic quality tools). Fishbone diagram digunakan ketika kita ingin mengidentifikasi kemungkinan penyebab masalah dan terutama ketika sebuah team cenderung jatuh berpikir pada rutinitas (Tague, 2005). Pada dasarnya diagram sebab akibat dapat digunakan untuk kebutuhan kebutuhan berikut (Gaspersz, 1998):
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ...
Muhammad Zaky Erdiansyah
ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA
23
a. Membantu mengidentifikasi akar penyebab suatu masalah b. Membantu membangkitkan ide-ide untuk solusi suatu masalah c. Membantu dalam penyelidikan atau pencarian fakta lebih lanjut Langkah-langkah
dalam
pembuatan
diagram
sebab-akibat
dapat
dikemukakan sebagai berikut (Gaspersz, 1998): a. Mulai dengan pernyataan masalah-masalah umum yang penting dan mendesak untuk diselesaikan. b. Tuliskan pernyataan masalah itu pada “kepala ikan” , yang merupakan akibat (effect). Tuliskan pada sebelah kanan dari kertas (kepala ikan), kemudian gambarkan “tulang belakang” dari kiri ke kanan dan tempatkan pernyataan masalah itu dalam kotak. c. Tuliskan faktor-faktor penyebab utama (sebab-sebab) yang mempengaruhi masalah sebagai tulang ikan, “tulang besar”, juga ditempatkan dalam kotak. Faktor-faktor penyebab atau kategori-kategori utama dapat dikembangkan melalui stratifikasi ke dalam pengelompokan dari faktor-faktor: manusia mesin, peralatan, material, metode kerja, lingkungan kerja, pengukuran, dll atau stratifikasi melalui langkah-langkah actual dalam proses. Faktor-faktor penyebab atau kategori kategori dapat dikembangkan melalui brainstorming. d. Tuliskan
penyebab-penyebab
sekunder
yang
mempengaruhi
penyebabpenyebab utama (tulang-tulang besar), serta penyebab-penyebab sekunder itu dinyatakan sebagai “tulang-tulang ikan berukuran sedang”.
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ...
Muhammad Zaky Erdiansyah
ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA
24
e. Tuliskan penyebab-penyebab besar yang mempengaruhi penyebabpenyebab sekunder (tulang-tulang berukuran sedang), serta penyebabpenyebab tersier itu dinyatakn sebagai “tulang-tulang berukuran kecil”. f. Tentukan item-item yang penting dari setiap faktor dan tandailah faktorfaktor penting tertentu yang kelihatannya memiliki pengaruh nyata terhadap permasalahan yang terjadi. g. Carilah informasi yang perlu di dalam diagram sebab-akibat itu, seperti: judul, nama produk, prroses, kelompok, daftar partisipan, tanggal, dll. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab dari suatu masalah yang sedang dikaji kita dapat mengembangkan pertanyaan-pertanyaan berikut (Gaspersz, 1998): a. Apa penyebab itu? b. Mengapa kondisi atau penyebab itu terjadi? c. Bertanya “Mengapa” beberapa kali (konsep five way) sampai ditemukan penyebab yang cukup spesifik untuk diambil tindakan perbaikan. Penyebabpenyebab spesifik itu yang dimasukkan atau dicatat ke dalam diagram sebabakibat 2.7.2
Document Flow Diagram Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir
formulir (form flowchart) merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang samadengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem.
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ...
Muhammad Zaky Erdiansyah
ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA
25
Secara umum, bagan alir dokumen mirip dengan bagan alir sistem, yaknimenggambarkan prosedur dari sebuah sistem. Tapi bagan alir dokumen juga menggambarkan bagian lain yang berhubungan dengan sistem. Bagian ini bisa memberi data ke sistem ataumenerima informasi dari sistem. Bagan alir dokumen dibagi menjadi beberapa kolom, sesuaidengan banyaknya bagian di organisasi yang terlibat dalam sistem. Gambar 2.5 adalah contoh bagan alir dokumen dari sistem pemesanan barang suatu perusahaan.
Gambar 2. 5 Contoh Bagan Alir Dokumen 2.7.3
Class diagram Kelas (Schmuller, 1999)adalah sebuah kategori atau pengelompokan dari
hal-hal yang mempunyai atribut dan fungsi yang sama. Class diagram (Rumbaugh Grady Booch, 1999) adalah sebuah grafik presentasi dari gambaran statis yang menunjukan sekumpulan model elemen yang terdeklarasi (statis), seperti kelas, tipe
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ...
Muhammad Zaky Erdiansyah
ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA
26
dan isinya serta hubungannya. Sebuah kelas diagram terdiri dari sejumlah kelas yang dihubungkan dengan garis yang menunjukkan hubungan antarkelas. 2.7.4
Sequence diagram Sequence Diagram menggambarkan pola komunikasi antarobjek yang
berinteraksi (Bruegge & Dutoit, 2010). Diagram ini memperlihatkan event-event yang berurutan sepanjang berjalannya waktu. Setiap sequence diagram menggambarkan aliran-aliran pada suatu use-case. Elemen yang ada pada sequence diagram dapat dilihat pada Tabel 2.1. 2.7.5
Use Case Diagram Use case adalah sebuah sarana bantu untuk mendefinisikan apa yang ada di
luar sistem (aktor) dan apa yang harus dilakukan oleh sistem yang sedang dikembangkan (Ivar Jacobson dalam Pressman, 2010). Hasil dari identifikasi aktor dan use case dalam sistem boundary dapat membedakan tugas yang harus dipenuhi oleh sistem dan tugas yang harus dipenuhi oleh lingkungan (Bruegge & Dutoit, 2010). Komponen yang terdapat dalam use case diagram dapat dilihat pada Tabel 2.2. 2.7.6
Activity diagram Sebuah Activity Diagram (Lethbridge & Laganiere, 2002), digunakan untuk
mengetahui aliran kerja yang dilakukan oleh sebuah objek atau komponen. Activity diagram membantu developer membaca aktifitas-aktifitas dalam sistem. Contoh activity diagram dapat dilihat pada Gambar 2.6.
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ...
Muhammad Zaky Erdiansyah
ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA
27
Simbol
Keterangan - Orang, proses, atau sistem yang berinteraksi dengan sistem informasi dan mendapat manfaat dari sistem. - Berpartisipasi secara berurutan dengan mengirimkan dan /atau menerima pesan - Ditempatkan di bagian atas diagram Sebuah objek: - Berpartisipasi secara berurutan dengan mengirimkan dan / atau menerima pesan - Ditempatkan di bagian atas diagram - Menandakan kehidupan obyek selama urutan - Diakhiri tanda x pada titik di mana kelas tidak lagi berinteraksi Fokus control: Menandakan ketika suatu obyek mengirim atau menerima pesan Obyek mengirim pesan ke obyek lainnya
Menyatakan suatu obyek membuat obyek yang lain, arah panah mengarah pada obyek yang dibuat Menyatakan bahwa suatu obyek mengirimkan masukan ke obyek lainnya Obyek/metode menghasilkan suatu kembalian ke obyek tertentu Menyatakan suatu obyek mengakhiri hidup obyek yang lain Tabel 2. 1 Elemen dalam Sequence Diagram
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ...
Muhammad Zaky Erdiansyah
ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA
28
Nama Komponen
Deskripsi
Aktor
Simbol
Segala sesuatu yang berinteraksi dengan sistem komputer. Aktor bisa merupakan sebuah perangkat keras / komputer, orang maupun obyek lain dalam sistem yang sama.
Use case
Fungsionalitas yang menggambarkan aktor berinteraksi dengan sistem
Relasi asosiasi
Relasi antara aktor dengan use-case yang berupa asosiasi digambarkan dengan garis lurus dengan panah di salah satu ujungnya
Include Relationship
Relasi suatu use-case menggunakan fungsionalitas yang disediakan use-case lain
Extend Relationship
Relasi suatu use-case menggunakan fungsionalitas yang disediakan use-case lain
Generalisasi
Relasi yang digunakan untuk memperlihatkan bahwa beberapa aktor atau use-case memiliki sesuatu yang bersifat umum Tabel 2. 2 Elemen dalam use case diagram
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ...
Muhammad Zaky Erdiansyah
ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA
29
Gambar 2. 6 Contoh activity diagram 2.7.7 Entity relationship diagram Menurut (Hoffer, Prescott, & McFadden., 2005), ERD (Entity Relationship Diagram) adalah representasi grafis dari entity-relationship model. Entity Relationship Model (E-R Model) adalah representasi logikal dari data untuk sebuah organisasi atau untuk sebuah area bisnis Menurut Whitten (2004), ERD adalah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam hubungan antar entity dan relationship yang digambarkan oleh data tersebut. ERD (Peter & Coronel, 2006) adalah diagram yang menggambarkan entity, atribut, dan relasi dalam ERM (Entity Relational Model).
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ...
Muhammad Zaky Erdiansyah
ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA
30
a. Entitas (Entity) Menurut Rob, Coronel (2002), entitas adalah sesuatu yang digunakan untuk tempat penyimpanan data biasanya data-data tersebut berupa orang, tempat, objek, kejadian atau konsep. b. Relationship Menurut Rob,Coronel (2002), relasi adalah asosiasi hubungan antara entitas. Entitas yang berhubungan dalam relasi disebut participants. Konektivitas antar relasi, antara lain: 1) Relasi 1:1 One to one relationship, merupakan relasi antarentitas dimana tiap satu entitas hanya dapat berpasangan dengan satu entitas pasangannya. Simbolnya lihat gambar 2.7. User
memiliki
Password
Gambar 2. 7 Gambar Relasi 1:1 2) Relasi 1:M One to many relationship, merupakan relasi antarentitas dimana tiap satu entitas dapat berpasangan dengan lebih dari satu pasangan pada entitas lain. Setiap entitas memiliki attribute merupakan karakteristik yang menandai atau dimiliki oleh entitas. Simbol dapat dilihat pada gambar 2.8. Mata Kuliah
memiliki
Kelas
Gambar 2. 8 Gambar relasi 1:M
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ...
Muhammad Zaky Erdiansyah
ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA
31
3) Relasi M:M Many to many relationship, merupakan relasi antarentitas dimana beberapa entitas dapat berpasangan dengan lebih dari satu pasangan pada entitas lain. Simbol dapat dilihat gambar 2.9. Mahasiswa
memiliki
Kelas
Gambar 2. 9 Gambar relasi M:M c. Mandatory Mandatory, digunakan untuk menandai apakah semua anggota entitas harus berelasi dengan anggota entitas lain atau tidak. Bila semua anggota harus berelasi maka diberi simbol “|” atau disebut juga mandatory/obligatory dan bila semua anggota tidak harus berelasi maka diberi simbol “o” atau disebut non mandatory/non obligatory. Simbol dapat dilihat pada Gambar 2.10.
Gambar 2. 10 Mandatory 2.7.8
Perancangan antarmuka Ketika merancang antarmuka pengguna, pengembang membangun sebuah
prototipe yang hanya mensimulasikan antarmuka pengguna sistem. Prototipe tersebut kemudian disampaikan kepada calon pengguna untuk evaluasi. Pada iterasi pertama dari proses ini, pengembang cenderung untuk membuang prototipe awal sebagai hasil dari umpan balik dari pengguna. Dalam istilah lain, pengguna
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ...
Muhammad Zaky Erdiansyah
ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA
32
memalsukan prototipe awal, model sistem masa depan, karena tidak akurat mewakili rincian yang relevan (Bruegge & Dutoit, 2010). Menurut Theo Mandel dalam Pressman (2010), terdapat tiga aturan emas yang dapat diterapkan dalam perancangan antarmuka perngguna, yaitu: a. Pengguna sebagai pengendali Berikut prinsip-prinsip perancangan antarmuka pengguna yang memungkinkan pengguna untuk mengendalikan komputer: 1) Perangkat lunak mendefinisikan navigasi interaksi dengan tidak memaksa pengguna untuk melakukan aksi-aksi yang tidak diperlukannya dan tidak dikehendakinya. 2) Perangkat lunak menyediakan interaksi yang fleksibel. 3) Perangkat lunak memungkinkan interaksi pengguna yang dapat diinterupsi atau dibatalkan 4) Perangkat lunak menyediakan navigasi yang bersifat lanjut atau custumization 5) Perangkat lunak menyembunyikan hal-hal internal yang bersifat sangat teknis dari pengguna biasa 6) Perangkat lunak memungkinkan pengguna melakukan interaksi langsung dengan objek-objek yang tampak di antarmuka. b. Mengurangi beban memori dalam komputer pengguna Prinsip-prinsip yang dilakukan untuk mengurangi beban memori dalam komputer pengguna adalah sebagai berikut: 1) Pengurangan permintaan jangka pendek di komputer pengguna
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ...
Muhammad Zaky Erdiansyah
ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA
33
2) Penetapan nilai-nilai default yang bermakna 3) Pendefinisian shortcut yang intuitif 4) Tata letak visual antarmuka berbasis metafora-metafora yang ada 5) Tampilan informasi-informasi dala bentuk progresif c. Membuat antarmuka sedemikian rupa sehingga bersifat konsisten Prinsip-prinsip perancangan antarmuka agar bersifat konsisten adalah sebagai berikut: 1) Pengguna dapat meletakkan pekerjaan saat ini dalam suatu konteks yang bermakna 2) Pemeliharaan konsistensi melintas sejumlah aplikasi yang serupa Tidak melakukan perubahan terhadap model-model interaktif sebelumnya. 2.8. Pembangunan Sistem Pada subbab pembangunan sistem akan dibahas mengenai tool yang digunakan yaitu MySQL, HTML5 dan GoogleMap Api V3. MySQL adalah sistem manajemen basis data yang akan digunakan dalam penelitian. HTML5 adalah jenis bahasa pemrogaman dalam web. Sedangkan GoogleMap Api V3 adalah versi ketiga dari API google yang membantu developer untuk mengembangkan aplikasi yang menyajikan peta bumi. 2.8.1
MySQL MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
(database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia (Solichin, 2009). MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ...
Muhammad Zaky Erdiansyah
ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA
34
didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. MySQL memiliki beberapa keistimewaan (Solichin, 2009), antara lain : a. Portabilitas MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi. b. Perangkat lunak sumber terbuka MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis. c. Multi-user MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. d. Performance tuning MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ...
Muhammad Zaky Erdiansyah
ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA
35
e. Ragam tipe data MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain. f. Perintah dan Fungsi MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query). g. Keamanan MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi. h. Skalabilitas dan Pembatasan MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya. i. Konektivitas MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT). j. Lokalisasi MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, Bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ...
Muhammad Zaky Erdiansyah
ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA
36
k. Antar Muka MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface). l. Klien dan Peralatan MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online. m. Struktur tabel MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle. 2.8.2
PHP PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman
web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting) (Solichin, 2009). Berikut sejarah perkembangan PHP (Solichin, 2009): a. PHP/FI PHP/FI merupakan cikal bakal PHP yang sekarang. Pertama dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada 1995, pada awalnya dia menamakan script ini “Personal Home Page Tool” yang merupakan bahasa sederhana dari bahasa pemrograman C dimana Personal Home Page Tool ini dapat berkomunikasi dengan database dan bersipat Open Source. Pada awalnya Rasmus membuat bahasa
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ...
Muhammad Zaky Erdiansyah
ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA
37
pemrograman ini bertujuan untuk menyimpan data pengunjung yang melihat biodata pada web sitenya. Perkembangannya, pada pertengahan tahun 1997 pemakai bahasa bahasa PHP semakin banyak, terlihat dari jumlah statistik domain yang menggunkan PHP hampir lebih dari 50.000 web site. Kemudian karena perkembangannya yang sangat pesat, Rasmus mengembangkan bahasa pemrograman ini, dan pada bulan November tahun 1997 muncul PHP/FI versi 2.0 yang merupakan cikal bakal PHP 3. b. PHP Versi 3 PHP Versi 3 merupakan versi penyempurna dari bugs-bugs pada PHP/FI versi 1.0 dan PHP/FI versi 2.0. PHP Versi 3 ini dikembangkan oleh Andi Gutmans and Zeev Suraski pada tahun 1997 yang berhasil ditulis secara sempurna pada waktu itu. Fasilitas tambahan PHP Versi 3 dibandingkan versi sebelumnya, selain tambahan fungsi-fumgsi baru, juga mendukung beberapa akses ke banyak database, pengelolaan protokool, dan API. Dari versi 3 lah singkatan PHP muncul, yaitu PHP: Hypertext Preprocessor, dan pada tahun 1998 hampir 10% web site di dunia menggunakan PHP sebagai web servernya. c. PHP Versi 4 Pada musim dingin di tahun 1998, menulis ulang bahasa pemrograman PHP ini untuk membuat ketangguhan bahasa pemrograman ini. Akhirnya pada pertengahan tahun 1999 diperkenalkanlah PHP versi 4.0 yang menggunakan script engine Zend untuk meningkatkan penampilan (performance) dan mempunyai dukungan yang sangat banyak terhadap ekstensi dan berbagai library beserta modul. PHP versi 4.0 ini juga mempunyai keunggulan
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ...
Muhammad Zaky Erdiansyah
ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA
38
dibandingkan versi-versi sebelumnya, diantaranya mendukung ke beberapa web server, fasilitas HTTP session, output buffer dan sistem keamanan. Pada perkembangannya, pada saat itu hampir 20% web server menggunakan bahasa pemrograman PHP sebagai interpreternya. d. PHP Versi 5 Pada bulan Juli tahun 2005 muncul PHP versi 5.0 yang menggunakan Zend Engine 2.0 dengan penambahan beberapa featur dan beberapa objek baru. Untuk informasi featur-featur baru dari PHP versi 5.0 ini, Anda bisa lihat di http://www.zend.com/zend/future.php. PHP Versi 5 ini sangat mendukung pemrograman berbasis Object Oriented Programming alias OOP dan memang di peruntukan untuk OOP. PHP memiliki 8 (delapan) tipe data yaitu: Integer, Double, Boolean, String, Object, Array, Null, Nill, Resource. 2.8.3
Google Map API Google Maps merupakan salah satu layanan Google yang menyediakan
akses peta digital yang dapat diakses melalui internet (http://maps.google.com). Layanan ini memungkinkan pengguna mengakses informasi suatu tempat di bumi, seperti informasi nama tempat terkenal, koordinat geografis suatu tempat, nama jalan, serta rute perjalanan. Google Maps API merupakan API (Application Program Interface) yang disediakan oleh Google untuk memfasilitasi pembangunan aplikasi yang berhubungan dengan peta global. Google Maps API memiliki banyak jenis API, yang bisa digunakan sesuai kebutuhan, yaitu: a. Maps API Web Services
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ...
Muhammad Zaky Erdiansyah
ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA
39
Terdiri dari Direction API, Distance Matrix API, Elevation API, dan Geocoding API. b. Google Places API Yaitu layanan Google yang memberikan informasi tentang tempat-tempat menggunakan HTTP requests. c. Maps Javascript API Google Maps API v3 telah dirancang untuk memuat dengan cepat dan bekerja dengan baik pada perangkat mobile. d. Maps Image APIs Terdiri dari static map dan street view. Kedua API ini memberikan layanan pada pengguna untuk menampilkan gambar Google Maps (peta static atau tampilan jalan) pada halaman web tanpa menggunakan JavaScript atau pemuatan web dinamis. e. Earth API API ini memberikan layanan pada pengguna untuk menanamkan Google Earth dan kemampuan rendering 3D-nya ke dalam halaman web. Sama seperti pada Google Maps API, pengguna bisa menambahkan marker dan garis, tapi dalam 3D. f. Deprecated APIs Terdiri dari kumpulan API yang sudah ditinggalkan, seperti Maps JavaScript v2, Maps API for Flash, Maps Data, dan Local Search.
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ...
Muhammad Zaky Erdiansyah