8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Media Massa Media massa 7 pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni
media massa cetak dan media massa elektronik. Media cetak yang dapat memenuhi kriteria sebagai media massa adalah surat kabar dan majalah. Sedangkan media elektronik yang memenuhi kriteria media massa adalah radio siaran, film, media online (internet). Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan-pesan dari sumber kepada khalayak (menerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, TV (Cangara, 2002). Media massa adalah faktor lingkungan yang mengubah perilaku khalayak melalui proses pelaziman klasik, pelaziman operan atau proses imitasi (belajar sosial). Dua fungsi dari media massa adalah media massa memenuhi kebutuhan akan fantasi dan informasi, Media menampilkan diri sendiri dengan peranan yang diharapkan, dinamika masyarakat akan terbentuk, dimana media adalah pesan. Jenis media massa yaitu media yang berorentasi pada aspek penglihatan (verbal visual) misalnya media cetak, pendengaran (audio) semata-mata (radio, tape recorder), verbal vokal dan pada pendengaran dan penglihatan (televisi, film, video) yang bersifat ferbal visual vokal 7
http://search.proquest.com/, Diakses pada tanggal 27 April 2014
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
media massa digunakan dalam komunikasi apabila komunikasi berjumlah banyak dan bertempat tinggal jauh. Media massa yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari umumnya adalah surat kabar, radio, televisi, dan film bioskop, yang beroperasi dalam bidang informasi, edukasi dan rekreasi, atau dalam istilah lain penerangan, pendidikan, dan hiburan. Keuntungan komunikasi dengan menggunkan media massa adalah bahwa media massa menimbulkan keserempakan artinya suatu pesan dapat diterima oleh komunikan yang jumlah relatif banyak. Jadi untuk menyebarkan informasi, media massa sangat efektif yang dapat mengubah sikap, pendapat dan prilaku komunikasi. Media massa8 adalah alat-alat dalam komunikasi yang bisa menyebarkan pesan secara serempak, cepat kepada audience yang luas dan heterogen. Kelebihan media massa dibanding dengan jenis komunikasi lain adalah ia bisa mengatasi hambatan ruang dan waktu. Bahkan media massa mampu menyebarkan pesan hampir seketika pada waktu yang tak terbatas. Media massa memberikan informasi tentang perubahan, bagaimana hal itu bekerja dan hasil yang dicapai atau yang akan dicapai. Fungsi utama media massa adalah untuk memberikan informasi pada kepentingan yang menyebarluas dan mengiklankan produk. Ciri khas dari media massa yaitu tidak ditujukan pada kontak perseorangan, mudah didapatkan, isi merupakan hal umum dan merupakan komunikasi satu arah. Peran utama yang diharapkan dihubungkan dengan perubahan adalah sebagai pengetahuan pertama. Media massa merupakan jenis sumber informasi yang disenangi oleh petani pada tahap kesadaran dan minat dalam proses adopsi inovasi 8
Adrianus Aditya, Social Media Nation Inspirasi Berjejaring Sosial, Jakarta : 2010. Hal 18
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
2.1.1. Fungsi Media Massa Media massa memiliki berbagai fungsi bagi publik atau khalayak, media massa memiliki peran untuk menghimpun berbagai informasi penting dan bernilai berita. Untuk kemudian disebarkan ke masyarakat luas, dengan begitu media massa bersifat dinamis. Selalu ada hal baru yang dapat dinikmati oleh masyarakat.
Media massa juga memberikan pelajaran, pengetahuan atau edukasi bagi masyarakat.
Media massa menjadi sarana hiburan bagi masyarakat, media massa hadir untuk memberikan hiburan bagi masyarakat, karena hiburan juga menjadi kebutuhan bagi publik.
media massa juga menjadi aspirasi bagi publik dan menjadi alat kontrol di negara-negara demokrasi, menjadi pilar keempat dalam sistem demokrasi, setelah Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif. Media massa mengkritisi setiap kebijakan yang di keluarkan oleh pemerintah, menjadi pembela kebenaran dan keadilan dan melaporkan hal berdasarkan fakta dan data.
Para pakar mengemukakan tentang sejumlah fungsi komunikasi, kendati dalam setiap item fungsi terdapat persamaan dan perbedaan. Pembahasan fungsi komunikasi telah menjadi diskusi yang cukup penting, terutama konsekuensi komunikasi melalui media massa.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
Banyak para ahli komunikasi mempertimbangkan fungsi dan peran media massa bagi masyarakat, diantaranya mereka mengemukakan tentang sejumlah fungsi komunikasimeskipun diantaranya terdapat perbedaan dan persamaan. Salah satunya adalah menurut Dominick (2001), yang menyatakan bahwa fungsi komunikasi massa terdiri dari: 1. Surveillance (Pengawasan) Fungsi pengawasan komunikasi massa dibagi dalam bentuk utama yaitu (a). warning or beware surveillance (pengawasan peringatan); (b). instrumental surveillance (pengawasan instrumental). Fungsi
pengawasan
peringatan
terjadi
ketika
media
massa
menginformasikan tentang ancaman dari angina topan, meletusnya gunung merapi, kondisi yang memprihatinkan, tayangan inflasi atau adanya serangan militer.Peringatan ini dapat serta merta menjadi sebuah ancaman.Kendati banyak informasi yang menjadi peringatan atau ancaman serius bagi masyarakat yang dimuat oleh media, banyak juga orang yang tidak mengetahui tentang ancaman itu.Sedangkan fungsi pengawasan instrumental adalah penyampaian atau penyebaran informasi yang memiliki kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari. 2. Interpretation (Penafsiran) Fungsi penafsiran hamper mirip dengan fungi pengawasan. Media massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga memberikan penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting. Organisasi atau industry media
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
memilih
dan
memutuskan
peristiwa-peristiwa
yang
dimuat
dan
ditayangkan. 3. Linkage (Pertalian) Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga membentuk linkage (pertalian) berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu. 4. Transmission of Values (Penyebaran nilai-nilai) Fungsi penyebaran nilai tidak kentara. Fungsi ini juga disebut socialization (sosialisasi). Sosialisasi mengacu pada cara, dimana individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok. 5. Entertainment (Hiburan) Sulit dibantah lagi bahwa pada kenyataannya hampir semua media menjalankan fungsi hiburan. Melalui berbagai macam program acara yang ditayangkan
televisi,
khalayak
dapat
memperoleh
hiburan
yang
dikehendakinya. Melalui berbagai macam acara di radio siaran pun masyarakat dapat menikmati hiburan. Sementara surat kabar dapat melakukan hal tersebut dengan memuat cerpen, komik, teka teki silang (TTS), dan berita yang mengandung Human Interest (sentuhan manusiawi).9
9
Lukiati Komala, Komunikasi MassaSuatu Pengantar (edisi revisi), Jakarta: Simbiosa Rekatama Media, hal. 14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
2.1.2 Karakteristik Media Massa Sebuah media bisa disebut media massa jika memiliki karakteristik tertentu. Karakteristik Media massa antara lain:
1. Bersifat melembaga, artinya pihak yang mengelola media terdiri dari banyak orang, yakni mulai dari pengumpulan,pengelolaan sampai pada penyajian informasi. 2. Bersifat
satu
arah,
artinya
komunikasi
yang
dilakukan
kurang
memungkinkan terjadinya dialog antara pengirim dan penerima. Kalau pun terjadi reaksi atau umpan balik, biasanya memerlukan waktu dan tertunda. 3. Meluas dan serempak, artinya dapat mengatasi rintangan waktu dan jarak, karena ia memiliki kecepatan. Bergerak secara luas dan simultan, dimana informasi yang disampaikan diterima oleh banyak orang dalam waktu yang sama. 4. Memakai peralatan teknis atau mekanis, seperti radio, televisi, surat kabar, dan semacamnya. 5. Bersifat terbuka, artinya pesannya dapat diterima oleh siapa saja dan dimana saja tanpa mengenal batas usia, jenis kelamin, dan suku bangsa
media massa juga memiliki lima ciri:
1. Komunikasi yang terjadi dalam media massa bersifat searah di mana komunikan tidak dapat memberikan tanggapan secara langsung kepada komunikatornya yang biasa disebut dengan tanggapan yang tertunda (delay feedback).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
2. Media massa menyajikan rangkaian atau aneka pilihan materi yang luas, bervariasi. Ini menunjukka bahwa pesan yang ada dalam media massa berisi rangkaian dan aneka pilihan materi yang luas bagi khalayak atau para komunikannya. 3. Media massa dapat menjangkau sejumlah besar khalayak. Komunikan dalam media massa berjumlah besar dan menyebar di mana-mana, serta tidak pernah bertemu dan berhubungan secara personal. 4. Media massa menyajikan materi yang dapat mencapai tingkat intelek ratarata. Pesan yang disajikan dengan bahasa yang umum sehingga dapat dipahami oleh seluruh lapisan intelektual baik komunikan dari kalangan bawah sampai kalangan atas.
Media massa diselenggrakan oleh lembaga masyarakat atau organisasi yang terstruktur. Penyelenggara atau pengelola media massa adalah lembaga masyarakat/organisasi
yang
teratur
dan
peka
terhadap
permasalahan
kemasyarakatan.
2.1.3 Jenis-Jenis Media Massa Media massa10 dapat diklasifikasikan kepada tiga kategori:
1. Media Cetak –suratkabar/koran, majalah, majalah, buku, newsletter, 2. Media Elektronik –televisi, radio, video, dan film. 3. Media Online –Syber Media, Media Internet, Media Berbasis Internet. 10
Adrianus Aditya, Social Media Nation Inspirasi Berjejaring Sosial, Jakarta : 2010. Hal 34
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
Media cetak
Dari
masa
ke
masa
berkembang
dengan
pesat
mengikuti
perkembangan teknologi komunikasi. Semakin lama semakin mudah untuk diakses. Berawal dari penemuan mesin cetak oleh Guttenberg dan digunakan untuk membuat Kitab Injil, Mazarin Bible. 11 Selanjutnya, pada tahun 1833 Bunyamin Day meluncurkan surat kabar New York Sun secara besar besaran. Semenjak itu, masyarakat dunia mulai mengenal media cetak dan mendapatkan berbagai informasi melalui media cetak. Menurut Denis McQuil, media cetak digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan budaya, seni, simbol, pengembangan mode, norma-norma, gaya hidup, dan tata cara. Kita mengenal media cetak yang menggunakan teknologi analog kita sebut media konvensional dan media cetak yang menggunakan teknologi digital, kita sebut dengan Media Baru. Menurut ramalan Philip Meyer dalam bukunya yang berjudul “The Vanishing Newspaper”, koran akan punah pada tahun 2040.
Media cetak di Eropa perkembangannya semakin tidak bagus, oplah koran di Rumania merosot tajam pascha krisis ekonomi dari 1 juta eksemplar menjadi 40 ribu eksemplar. Hal ini dipengaruhi langsung oleh perkembangan teknologi digital, khususnya perkembangan internet. Pada tahun 2011, jumlah pengguna internet lebih kurang 2,2 Miliar orang, atau sama dengan 1/3 jumlah penduduk dunia. Indonesia tercatat sebagai negara pengguna internet terbesar ke-8 dunia, lebih kurang 22,1 %, dari jumlah penduduk. Kalau kita cermati pengguna 11
Ardianto, dan Erdinaya. 2005. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, cetakan Kedua.Simbiosa Rekatama Media. Bandung.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
internet di Indonesia sebagian besar berada di perkotaan, namun saat ini masyarakat dipedesaan sudah banyak yang menggunakan internet. Warung internet menjamur sampai ke seluruh pelosok tanah air. Perkembangan teknologi komunikasi seperti smartphone mempengaruhi cara orang berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Informasi dengan cepat dan mudah diakses masyarakat. Teori Rogers, mengelompokan masyarakat sebagai pengguna awal 13,5%, mayoritas awal 34 %,, mayoritas akhir 34 % dan laggard 16 %. Kita berada pada kelompok mayoritas akhir ( late majority ). Masyarakat kita lebih hati – hati mengenai sebuah inovasi baru. Mereka menunggu sehingga kebanyakan orang telah mengadopsi sebelum mereka mengambil keputusan. Kepentingan ekonomi mendorong mereka untuk mengadopsi
inovasi.
Kita
pengguna
internet
terbesar
ke
8
di
dunia, dihadapkan dengan jumlah penduduk 1/5 penduduk Indonesia sudah menggunakan Internet. Kita terlambat mengadopsi teknologi digital jika dibandingkan dengan negara-negara didunia, yang sudah mengadosi terlebih dahulu.
Media Elektronik
Media elektronik adalah media yang menggunakan elektronik atau energy elektromekanis bagi pengguna akhir untuk mengakses kontennya. Istilah ini merupakan kontras dari media statis (terutama media cetak), yang meskipun sering dihasilkan secara elektronis tapi tidak membutuhkan elektronik untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
diakses oleh pengguna akhir.12 Sumber media elektronik yang familier bagi pengguna umum antara lain adalah rekaman video, rekaman audio, presentasi multimedia,
dan
konten daring.
Media
elektronik
dapat
berbentuk analog maupun digital, walaupun media baru pada umumnya berbentuk digital. Media elektronika merupakan media yang muncul setelah media cetak. Walaupun muncul media elektronika tidak dengan sendirinya mematikan media cetak. Antara media cetak dan media elektronika saling melengkapi. Bahkan isi media elektronik sebagian diambil dari media cetak dan isi media cetak kerap membahas apa yang disajikan media elektronik. Media yang termasuk ke dalam media elektronik, adalah siaran radio yang bersifat auditif sehingga kita dituntut membayangkan apa yang disajikan melalui siaran radio, siaran televisi yang bersifat audio-visual yang membuat kita tak perlu membayangkan lagi apa yang disampaikan siaran televisi karena sudah ada visualisasinya dan Film, yaitu gambar bergerak yang merupakan bentuk dominan dari komunikasi massa visual. Film adalah media yang lebih banyak bersifat hiburan. Karenanya, orang menonton film ke bioskop mempunyai tujuan utama untuk memperoleh hiburan. Namun, ada juga beberapa
film
yang
dibuat
untuk
keperluan
informatif
dan
persuasif. Disamping mempunyai kelebihan yang tidak didapat dari media cetak, ketiga media elektronik tersebut memiliki kelemahan, yaitu informasi yang disajikan umumnya lebih ringkas. Selain itu, jika kita terlewat dalam penerimaan suatu pesan, kita tidak bisa mengulanginya lagi. Berbeda dengan 12
Adrianus Aditya, Social Media Nation Inspirasi Berjejaring Sosial, Jakarta : 2010. Hal 23
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
media cetak, yang dapat dibaca berulang-ulang, jika ada bagian yang belum/tidak begitu kita pahami. Surat kabar dapat kita baca kapan saja kita mau. Namun, dari sisi kecepatan, media cetak yang bisa menyajikan informasi secara lengkap dan mendalam itu, tertinggal jauh. Siaran radio dan televisi bahkan bisa menyajikan informasi pada saat peristiwanya sedang berlangsung. Sedangkan koran atau majalah hanya bisa menyiarkan informasi setelah peristiwanya berlangsung. Melalui radio atau televisi kita bisa menyaksikan siaran langsung pertandingan sepakbola atau pada saat invasi Amerika Serikat ke Irak, saat pasukan Amerika Serikat memasuki ibukota Irak, Baghdad, dan lain-lain.
Media Online
Media Online disebut juga Digital Media adalah media yang tersaji secara online di internet. Pengertian Media Online dibagi menjadi dua pengertian: Pengertian Umum Media Online Pengertian Media Online secara umum, yaitu segala jenis atau format media yang hanya bisa diakses melalui internet berisikan teks, foto, video, dan suara. Dalam pengertian umum ini, media online juga bisa dimaknai sebagai sarana komunikasi secara online. Dengan pengertian media online secara umum ini, maka email, mailing list (milis), website, blog, whatsapp, dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
media sosial (social media)
masuk dalam
kategori media online.
Pengertian Khusus Media Online Pengertian Media Online secara khusus yaitu terkait dengan pengertian media dalam konteks komunikasi massa. Media --singkatan dari media komunikasi massa-- dalam bidang keilmuan komunikasi massa mempunyai karakteristik tertentu, seperti publisitas dan periodisitas. Pengertian media online secara khusus adalah media yang menyajikan karya jurnalistik (berita, artikel, feature) secara online. Media Online mengartikan media online sebagai berikut:Media online (online media) adalah media massa yang tersaji secara online di situs web (website) internet. Media online adalah media massa ”generasi ketiga” setelah media cetak (printed media) –koran, tabloid, majalah, buku– dan media elektronik (electronic media) –radio, televisi, dan film/video. Media Online merupakan produk jurnalistik online. Jurnalistik online –disebut juga cyber journalisme– didefinisikan wikipedia sebagai
“pelaporan
fakta
atau
peristiwa
yang
diproduksi dan didistribusikan melalui internet”. Secara teknis atau ”fisik”, media online adalah media berbasis telekomunikasi dan multimedia (komputer dan internet). Termasuk kategori media online adalah portal, website (situs web, termasuk blog), radio online, TV online, dan email. Karakteristik Media Online Karakteristik
dan
keunggulan
media
online
dibandingkan
”media
konvensional” (cetak/elektronik) antara lain: Kapasitas luas –halaman web
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
bisa menampung naskah sangat panjang. Pemuatan dan editing naskah bisa kapan saja dan di mana saja. Jadwal terbit bisa kapan saja bisa, setiap saat. Cepat, begitu di-upload langsung bisa diakses semua orang. Menjangkau seluruh dunia yang memiliki akses internet. Aktual, berisi info aktual karena kemudahan dan kecepatan penyajian. Update, pembaruan informasi terus dan dapat dilakukan kapan saja. Interaktif, dua arah, dan ”egaliter” dengan adanya fasilitas kolom komentar, chat room, polling, dsb. Terdokumentasi, informasi tersimpan di ”bank data” (arsip) dan dapat ditemukan melalui ”link”, ”artikel terkait”, dan fasilitas ”cari” (search). 2.2.
Media Baru 2.2.1. Pengertian Media Baru Media baru adalah berbagai perangkat teknologi komunikasi yang berbagi
ciri yang sama yang mana selain baru dimungkinkan dengan digitalisasi dan ketersediaannya
yang
luas
untuk
penggunaan
pribadi
sebagai
alat
komunikasi. 13 Sebagaimana kita lihat ‘media baru’ sangat beragam dan tidak mudah didefinisikan, tetapi kita tertarik media baru dan penerapannya yang dalam berbagai wilayah memasuki ranah komunikasi massa secara langsung atau tidak langsung memiliki dampak terhadap media massa ‘tradisional’. Fokus perhatian terutama pada aktivitas kolektif bersama yang berjudul ‘Internet’, terutama pada penggunaan public, seperti berita, iklan, aplikasi penyiaran (termasuk mengunduh 13
Denis McQuail. Teori Komunikasi Massa McQuail (edisi 6), Jakarta: Salemba Humanika, hal. 148
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
musik, dan lain-lain), forum dan aktivitas diskusi, World Wide Web (WWW), pencarian informasi, dan potensi pembentukan komunitas tertentu. Kita tidak terlalu berfokus dengan e-mail pribadi, permainan game, dan beberapa layanan pribadi lainnya di Internet. istilah yang dimaksudkan untuk mencakup kemunculan digital, komputer, atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad ke-20. Sebagian besar teknologi yang digambarkan sebagai “media baru” adalah digital, seringkali memiliki karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan, padat, mampat, interaktif dan tidak memihak. Beberapa contoh dapat Internet, website, komputer multimedia. Saat internet muncul pada penghujung abad 21, pengguna internet dan masyarakat luas masih mengidentifikasikan internet sebagai perkembangan teknologi komputer semata atau “internet is tools not medium”. Anggapan ini tidak hilang ketika fasilitas dan fitur internet(e-mail, chatting
dan
browser
atau
web)
digunakan
oleh
banyak
oranguntuk
berkomunikasi. Internet jika dapat digambarkan dengan mudah, yakni dimana computer dengan computer yang lain dapat terhubung melewati sebuah jaringan, yang mengijinkan mereka untuk berkomunikasi,berinteraksi, bertukar data dan lain-lain. Media baru berawal daribentuk komunikasi bermedia computer atau computer-mediated communication (CMC)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
2.2.2 Penggunaan Media (Media Usability) Penggunaan media14, berdasarkan penelitian akademis, Data penggunaan sebenarnya, dari Nielsen Online. Hal ini dilakukan dengan konsultasi penelitian kegunaan akademis, dan menggunakan pedoman tersebut untuk menilai data penggunaan dari Nielsen Online, untuk longitudinal memvalidasi temuan akademik . Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dari waktu ke waktu, Peringkat kegunaan dihitung bergerak dalam arah yang sama dan besarnya sama dengan data penggunaan. Ketergunaan dari media. Sejauh jasa yang dapat digunakan oleh pengguna tertentu untuk mencapai tujuan tertentu dengan efektivitas, Efisiensi dan kepuasan dalam konteks tertentu digunakan. Dalam konteks media, Nielsen (2000) menyatakan bahwa teknik kegunaan adalah kunci untuk berhasil melakukan dan berpendapat bahwa sebuah perusahaan bisnis yang tidak membayar perhatian yang cukup untuk aspek ini adalah tidak mungkin untuk menghasilkan lalu lintas yang berkelanjutan kepada para media. Semua tingkah laku manusia pada hakikatnya mempunyai motif tertentu. Motif merupakan suatu pengertian yang meliputi semua penggerak, alasan-alasan atau dorongan-dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan manusia berbuat sesuatu. Motivasi adalah sebab, alasan dasar, pikiran dasar, dorongan bagi seseorang untuk berbuat atau ide pokok yang selalu berpengaruh besar terhadap tingkah laku manusia. Dengan kata lain motivasi adalah dorongan terhadap seseorang agar mau melaksanakan sesuatu. Dorongan disini adalah desakan alami untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan hidup. 14
http://search.proquest.com/, Diakses pada tanggal 29 April 2014
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
Dalam definisi tersebut motif jika dihubungkan dengan konsumsi media berarti segala alasan dan dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan seseorang menggunakan media dan tujuannya menggunakan media tersebut. 15 Seleksi terhadap media yang dilakukan oleh khalayak disesuaikan dengan kebutuhan dan motif.
Membagi motif penggunaan media oleh individu ke dalam empat
kelompok.16 Adapun pembagian tersebut adalah:
Motif Informasi 1. Mencari berita tentang peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan terdekat, masyarakat, dan dunia. 2. Mencari bimbingan berbagai masalah praktis, pendapat, dan halhal yang berkaitan dengan penentuan pilihan. Memuaskan rasa ingin tahu dan minat umum. 3. Belajar, pendidikan diri sendiri. Memperoleh rasa damai melalui penambahan pengetahuan. 4. Motif Identitas Pribadi Menemukan penunjang nilai-nilai pribadi. Menemukan model perilaku. 5. Mengidentifikasikan diri dengan nilai-nilai lain dalam media. 6. Meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial Memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain.
15
Ardianto, dan Erdinaya. 2005. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, cetakan Kedua.Simbiosa Rekatama Media. Bandung. 16 Lull, James. 1998. Media Komunikasi Kebudayaan. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
7. Mengidentifikasikan diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa memiliki. 8. Menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial. Memperoleh teman selain dari manusia. 9. Membantu menjalankan peran sosial. Memungkinkan diri untuk dapat menghubungi sanak keluarga, teman, dan masyarakat. Motif Hiburan Melepaskan diri dari permasalahan. 10. Bersantai. Memperoleh kenikmatan jiwa dan estetis. Mengisi waktu. Penyaluran emosi. Individu-individu menggunakan media massa karena didorong oleh motif-motif tertentu yang dicarikan pemuasannya melalui media tertentu pula, meski betapa pun kecilnya pemuasan yang dapat dilakukan media tersebut. 17 Dari berbagai motif yang mendorong menggunakan media, akan tumbuh semacam harapan yang dicarikan pemuasannya melalui media tersebut. Hal ini akan menimbulkan suatu pola perilaku penggunaan media sebagai perwujudan dari motif yang ada. Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang untuk bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya Motivasi juga dapat dikatakan sebagai perbedaan antara dapat melaksanakan dan mau melaksanakan. 18 Motivasi lebih dekat pada mau melaksanakan untuk mencapai 17
Effendy, Onong U. 1993. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. PT Citra Aditya Bakti. Bandung.
18
Walgito, Bimo. 2002. Pengantar Psikologi Umum.Andi Yogyakarta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
tujuan. Motivasi adalah kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Bahwa alasan atau motivasi orang menggunakan media dapat dikelompokkan kedalam sejumlah kategori yaitu untuk menghabiskan waktu, sebagai teman (companionship), memenuhi ketertarikan (excitement), pelarian, kesenangan, interaksi sosial, memperoleh informasi dan untuk mempelajari konten media tertentu. Pada umumnya motivasi juga mempunyai sifat siklus (melingkar), yaitu motivasi timbul, memicu perilaku kepada tujuan (goal), dan akhirnya setelah tujuan tercapai, motivasi itu terhenti. Tetapi akan kembali ke keadaan seperti semula apabila ada sesuatu kebutuhan lagi Rosengren mendefinisikan kebutuhan sebagai infrastruktur biologis dan psikologis yang menjadi landasan bagi semua perilaku sosial manusia dan bahwa sejumlah besar kebutuhan biologis dan psikologis menyebabkan kita beraksi dan bereaksi. Kebutuhan berasal dari “pengalaman sosial” dan bahwa media massa sekalipun kadang-kadang dapat membantu membangkitkan khalayak ramai suatu kesadaran akan kebutuhan tertentu yang berhubungan dengan situasi sosialnya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
Kepuasan Penggunaan Media
Penggunaan media menurut pendapat Snow adalah untuk menciptakan dan memelihara perilaku rutin dan juga untuk membantu memelihara ritme dan suasana hati. Sejauh orang menjadwalkan penggunaan media sehari-hari, interaksi dengan media membutuhkan ritme dan tempo tersendiri. 19 Misalnya membaca surat kabar pada jam yang sama di pagi hari, selalu mendengarkan laporan cuaca pada jam tertentu dari stasiun radio tertentu, dan secara teratur mengikuti acaraacara televisi setiap minggu. Bagi sebagian orang kegiatan harian ditata berdasarkan interaksinya dengan media. Sebagian orang menggunakan media untuk memudahkan aktifitas nonmedia. Dalam keadaan ini, suasana hati yang diciptakan ritme internal dan ritme medium menjadi sangat penting. Kita dapat membaca kisah misteri ketika pergi berlibur, mendengarkan musik ketika belajar, dan mendengarkan acara berbincang-bincang ketika mengendarai mobil. Snow berpendapat bahwa bila interaksi dengan media meningkat, media menjadi sumber utama dalam pengembangan ritme dan tempo dalam individu dan seluruh masyarakat Penyebab penggunaan media terletak dalam lingkungan sosial atau psikologis yang dirasakan sebagai masalah dan media digunakan untuk menanggulangi masalah itu (pemuas kebutuhan).20 Sejumlah masalah dan kebutuhan khas yang berkaitan dengan informasi, hubungan sosial, hiburan, pembelajaran dan 19
20
McQuail, Denis. 1991. Teori Komunikasi Massa. Erlangga. Jakarta Morissan. 2010. Psikologi Komunikasi. Ghalia Indonesia. Bogor.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
pembangunan sosial. Apabila penggunaan media hampir seluruhnya tidak selektif, maka ia tidak menyandang arti yang terkait pemakai dan dalam kadar apapun yang signifikan sehingga tidak dapat dianggap sebagai alat pemecahan masalah Kebutuhan didefinisikan oleh Katz, Gurevitch dan Haas mengungkapkan kebutuhan individu ditentukan oleh lingkungan sosial Lingkungan sosial tersebut meliputi ciri-ciri afiliasi kelompok dan ciri-ciri kepribadian.
21
Mereka
mengkategorisasikan kebutuhan individual sebagai berikut: 1. Cognitive needs (Kebutuhan kognitif): Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan informasi, pengetahuan, dan pemahaman melalui lingkungan. Kebutuhan ini didasarkan pada hasrat untuk memahami dan menguasai lingkungan, juga memuaskan rasa penasaran kita dan dorongan untuk penyelidikan kita. 2. Affactive needs ( Kebutuhan afektif) Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan pengalaman-pengalaman yang estetis, menyenangkan, dan emosional. 3. Personal integrative needs (Kebutuhan pribadi secara integratif) Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas, dan status individual. Hal-hal tersebut diperoleh dari hastrat akan harga diri.
21
Uno, Hamzah B. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Bumi Aksara. Jakarta.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
4. Social integrative needs (Kebutuhan sosial secara integratif) Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kontak dengan keluarga, teman, dan dunia. Hal-hal tersebut berdasarkan hasrat untuk berafiliasi. 5. Escapist needs (Kebutuhan pelepasan) Kebutuhan yang berkaitan dengan menghindarkan tekanan, ketegangan, dan hasrat
keanekaragaman.
Kepuasan
atau
pemenuhan
kebutuhan
yang
didapat audiens merupakan efek dari penggunaan media. Efek media dapat dioperasionalisasikan sebagai evaluasi kemampuan media untuk memberikan kepuasan 2.2.3 Ciri Media Baru
Dalam tulisan Sarah Kember Media Baru dapat digambarkan dengan hal-hal berikut:
Digital,
Interaktifitas,
Hipertekstual,
Dispersal,
dan
Virtualitas.
Digital dimaksudkan bagaimana bentuk data digital ini dapat menjadi lebih baik penggunaannya dari data analog dalam segi kecepatan dan keasliannya. Dan sudah jelas bahwa new media yang berbasis digital hanya dapat dilakukan dengan media komputer. Meski saat ini new media juga sudah dapat diakses dengan teknologi mobile seperti smartphone. Karakteristik interaktifitas kemudian menjadi karakterisik favorit.Interaktif dapat memotong waktu, secara langsung dapat kita kendalikan dan komunikasi dua arah dapat terjadi hanya dengan media komputer saja. Pengaturan informasi yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
kreatif dari karakter inilah yang juga menjadi pilihan pengguna dalam teknologi media ini. Meski sebenarnya interaksi tersebut terjadi antara manusia dan komputer.
Hypertextual, mungkin karakter ini agak sulit dijelaskan. Namun sebenarnya hypertextual adalah teks yang dapat mengijinkan kita mengakses teks-teks lain. Dengan hanya meng-klik satu teks saja yang sudah terdapat link didalamnya maka kita dapat terhubung dengan halaman lain dengan isi teks yang berbeda.
New media bersifat Dispersal. Maksudnya adalah menyebar, dimana produksi, distribusi dan konsumsi tidak terpusat. Karena setiap pengguna internet dapat sesuka hati menajdi produsen, distributor atau hanya sekedar konsumen (personal freedom). Inilah yang dinilai new media merupakan media yang lebih bersifat pribadi(individually). Hingga dapat menjadi hal biasa dalam kehidupan sehari-hari penggunanya.
Virtuality, karekter unik yang dimiliki new media. Ini adalah persepsi kita terhadap objek-objek immaterial. Karena new media juga memiliki unsur presence atau kehadiran meski tidak secara fisik, sering kita menyebutnya dunia maya. Karakter ini juga yang mendorong terbentuknya salah satu budaya baru yakni budaya virtual.
Dari penjelasan Media Baru diatas maka dapat diketahui Media Baru memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
Arus informasi yang dapat dengan mudah dan cepat diakses dimana saja
dan
kapan
saja.
Sebagai
Media
transaksi
jual
beli
Sebagai media hiburan contohnya game online, jejaring social, streaming
video.
Sebagai media komunikasi yang efisien. Kita dapat berkomunikasi dengan orang yang berada jauh sekalipun, bahkan bertatap muka dengan video conference. Sarana pendidikan dengan adanya buku digital yang mudah dan praktis
Berikut disampaikan juga beberapa kekurangan dari Media Baru yaitu sebagai berikut:
Berbukanya informasi menimbulkan kemungkinan pencurian data pribadi. Hal ini biasa dilakukan hacker dengan tujuan-tujuan tertentu. Virus. Terbukanya arus informasi dan komunikasi juga dapat membawa virus yang berkedok aplikasi dengan mudah menyebar. Rasa ketagihan berlebihan, contohnya pada saat bermain game online atau jejaring social.
Sekarang ini banyak sekali aplikasi-aplikasi yang berbasis New Media, misalnya dalam social network, yaitu Facebook, Twitter, Likedin, dan masih banyak lainnya. atau dalam dunia pendidikan misalnya Wikipedia yaitu semacam Ensiklopedia berbasis Website. Secara umum, media baru telah disambut (juga
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
oleh media lama) dengan ketertarikan yang kuat, positif, dan bahkan pengharapan serta perkiraan yang bersifat eforia, serta perkiraan yang berlebihan mengenai signifikansi mereka (Rossler, 2001). Kita masih berada pada tahap ini, walaupun secara berangsur-angsur mulai muncul suara lain, dan terdapat ketakutan sekaligus optimism mengenai konsekuensi media baru yang luas, terutama karena tidak adanya kerangka regulasi atau control yang dibentuk.Ide mengenai dampak media baru melampaui kenyataannya, dan bahkan saat ini penelitian mengenai hal ini masih belum terlalu banyak kemajuan. Menurut McQuail yang dikutip oleh Turnomo Rahardjo dalam buku Komunikasi 2.0, Teoritisasi dan implikasi, menguraikan cirri-ciri konvensional berdasarkan perspektif pengguna, yaitu: 1. Interactivity, diindikasikan oleh rasio respon atau inisiatif dari pengguna terhadap tawaran dari sumber atau pengirim. 2. Social presence (sociability), dialami oleh pengguna, sense of personal contact dengan orang lain dapat diciptakan menciptakan melalui penggunaan sebuah medium, Media Richness, media baru dapat menjembatani
adanya
perbedaan
kerangka
referensi,
mengurangi
ambiguitas, memberikan isyarat-isyarat, lebih peka dan lebih personal. 3. Autonomy, seorang pengguna merasa dapat mengendalikan isi dan menggunakannya dan bersikap independen terhadap sumber. 4. Playfulness, digunakan untuk hiburan dan kenikmatan. 5. Privacy, diasosiasikan dengan penggunaan medium dan atau isi yang dipilih.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
6. Personalization, tingkatan dimana isi dan penggunaan media bersifat personal dan unik.
2.2.4.
Pengertian Internet
Pada tahun 1957, Amerika Serikat mendirikan sebuah lembaga riset canggih yang dikenal sebagai Advanced Research Project Agency (ARPA). Misi utamanya adalah menerapkan teknologi canggih di departemen tersebut. Pada tahun 1966/1967, dilakukan riset computer yang dipimpin oleh Leonard Roberts untuk merencanakan system jaringan computer (computer network system) yang disebut ARPANET. Kemudian ARPANET
mendesain protocol yang dapat
membuat sebuah computer mengirim dan menerima pesan-pesan serta data ke dan dari komputer lain, yang dikenal sebagai interface message processor (IMPs). Desain protocol tersebut di- install ke dalam komputer baik di University of California, Los Angles (UCLA) maupun di Standford University. Setelah itu ARPANET terus melakukan pengembangan system jaringan, dan pada tahun 1984 mengenalkan Domain Name Servers (DNS) yang kita kenal dewasa ini adalah edu (educational), com (commercial), gov (government), mil (military), (net network), dan org (organizational). Menurut Internet Society (ISOC), Internet didefinisikan sebagai kemampuan menyampaikan informasi global yang cepat, mekanisme penyebaran informasi, dan media kolaborasi dan interaksi antara individu dan computer mereka tanpa melihat lokasi secara geografis.22 Kehadiran 22
Djoko Purwanto, komunikasi bisnis, Jakarta: Erlangga, 2006, hal 333.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
Internet banyak memberikan manfaat bagi para penggunanya. Namun, kehadiran Internet juga memunculkan sejumlah kekhawatiran bagi para penggunanya baik dilihat dari sisi usia pengguna, situs web yang membahayakan diri dan orang lain, perilaku pengganggu, dan system keamanan di Internet yang belum andal. Pengguna yang bijak tentunya akan memilih yang positif dan membuang yang negative. Internet di masa depan akan selalu mengalami perkembangan dan perbaikan yang berkaitan dengan format, kecepatan akses, maupun kemudahan aksesnya. Selain itu, yang juga tidak kalah penting adalah munculnya berbagai kemungkinan adanya integrasi berbagai multimedia ke dalam format yang ramping, kompak, dan bersumber daya besar. Komunikasi pada teknologi seperti Internet dapat dilakukan secara interpersonal (email), atau secara missal yang dikenal dengan one to many communication (mailing list), dan dapat hadir secara real time berupa audiovisual seperti YouTube.
2.3.
Media Sosial Media sosial adalah23 sebuah media online, dengan para penggunanya bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog,jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh 23
Adrianus Aditya, Social Media Nation Inspirasi Berjejaring Sosial, Jakarta : 2010. Hal 14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas. Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita. Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan social media dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pengguna social media dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.
2.3.1 Manfaat Media Sosial Pesan24 yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa ke berbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi. Dalam sebuah produksi media konvensional dibutuhkan keterampilan tingkat tinggi dan keterampilan marketing yang unggul. Sedangkan media sosial sangat mudah digunakan, bahkan untuk orang tanpa dasar TI pun dapat mengaksesnya, yang dibutuhkan hanyalah komputer dan koneksi internet. Sosial media menawarkan kesempatan tak tertandingi untuk berinteraksi dengan pelanggan dan membangun hubungan. Perusahaan mendapatkan sebuah feedback langsung, ide, pengujian dan mengelola layanan pelanggan dengan cepat. Tidak dengan media tradisional yang tidak dapat melakukan hal tersebut, media tradisional hanya melakukan komunikasi satu arah. Media tradisional dapat menjangkau secara global tetapi tentu saja dengan biaya sangat mahal dan
24
Ibid, Hal 15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
memakan waktu. Melalui media sosial, bisnis dapat mengkomunikasikan informasi dalam sekejap, terlepas dari lokasi geografis. Media sosial juga memungkinkan untuk menyesuaikan konten anda untuk setiap segmen pasar dan memberikan kesempatan bisnis untuk mengirimkan pesan ke lebih banyak pengguna.Dengan sistemtracking yang mudah, pengiriman pesan dapat terukur, sehingga perusahaan langsung dapat mengetahui efektifitas promosi. Tidak demikian dengan media konvensional yang membutuhkan waktu yang lama. Berikut manfaat media sosial : 1. Memperluas Jaringan Pertemanan dan Mempermudah Komunikasi Pada dasarnya ini merupakan tujuan dibuatnya jejaring sosial yang memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk memperluas jaringan pertemanannya dengan siapapun dan dari negara manapun, walaupun mereka tidak pernah bertemu sebelumnya.khusunya bagi anak sekolahan, Dengan jejaring sosial para siswa bisa menambah jaringan pertemanannya tanpa harus bertemu langsung sehingga mereka dengan mudah menciptakan suatu komunitas yang bermanfaat bagi mereka, entah itu dalam diskusi pelajaran maupun hal-hal lain yang bisa memberikan kontribusi positif bagi mereka. 2. Menjadi Media Promosi Anda dapat membuat akun-akun pada situs jejaring sosial seperti di Facebook dan Twitter untuk dapat memberikan informasi mengenai produk/ jasa/brand agar bisa lebih dikenal masyarakat. banyaknya konsumen yang merasakan manfaat dari media sosial untuk memberikan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
informasi membuat konsumen lebih percaya pada rekomendasi online dibanding iklan promosi umum seperti brosur, katalog, spanduk dan lain lain. 3. Sarana Untuk Berbagi Karya dan Mengeksprsikan diri Jika sebelumnya kita malu atau tidak tahu bagaimana mempublikasikan sebuah karya kita kepada dunia, jejaring sosial hadir sebagai jembatan tujuan anda, dengan media jejaring sosial selayaknya kita dapat berbagi karya karya hasil sendiri seperti dalam bentuk tulisan, lukisan atau sekedar redaksi yang berbentuk informasi bermanfaat bagi orang banyak.
2.4 Jenis-Jenis Media Sosial Proyek Kolaborasi website mengijinkan usernya untuk dapat mengubah, menambah, ataupun me-remove konten – konten yang ada di website ini. contohnya Wikipedia. 25Blog user lebih bebas dalam mengekspresikan sesuatu di blog ini seperti curhat ataupun mengkritik kebijakan pemerintah. contohnya wordpres dan blogspot. Konten para user dari pengguna website ini saling mengshare konten – konten media, baik seperti video, ebook, gambar, dan lain – lain. contohnya youtube Situs jejaring social, microblog aplikasi yang mengizinkan user untuk dapat terhubung dengan cara membuat informasi pribadi sehingga dapat terhubung dengan orang lain. Informasi pribadi itu bisa seperti foto – foto. Contoh facebook
25
Adrianus Aditya, Social Media Nation Inspirasi Berjejaring Sosial, Jakarta : 2010. Hal 17
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
Virtual game world
dunia virtual, dimana mengreplikasikan lingkungan 3D,
dimana user bisa muncul dalam bentuk avatar – avatar yang diinginkan serta berinteraksi dengan orang lain selayaknya di dunia nyata. contohnya game online. Virtual social world dunia virtual yang dimana penggunanya merasa hidup di dunia virtual, sama seperti virtual game world, berinteraksi dengan yang lain. Namun, Virtual Social World lebih bebas, dan lebih ke arah kehidupan, contohnya second life. Jenis-jenis media sosial media sosial yang populer digunakan di Indonesia antara lain Facebook, Twitter, Blog, Google Plus
2.4.1 Facebook Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial yang diluncurkan pada bulan Februari 2004, dimiliki dan dioperasikan oleh Facebook, Inc. Pada September 2012, Facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif,lebih dari separuhnya menggunakan telepon genggam. Pengguna harus mendaftar sebelum dapat menggunakan situs ini. Setelah itu, pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna dengan ketertarikan yang sama, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah atau perguruan tinggi, atau ciri khas lainnya, dan mengelompokkan teman-teman mereka ke dalam daftar seperti "Rekan Kerja" atau "Teman Dekat".
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama
mahasiswa Universitas
Harvard, Eduardo
Saverin, Andrew
McCollum,Dustin Moskovitz dan Chris Hughes. Keanggotaan situs web ini awalnya terbatas untuk mahasiswa Harvard saja, kemudian diperluas ke perguruan lain di Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford. Situs ini secara perlahan membuka diri kepada mahasiswa di universitas lain sebelum dibuka untuk siswa sekolah menengah atas, dan akhirnya untuk setiap orang yang berusia minimal 13 tahun. Meski begitu, menurut survei Consumer Reports bulan Mei 2011, ada 7,5 juta anak di bawah usia 13 tahun yang memiliki akun Facebook dan 5 juta lainnya di bawah 10 tahun, sehingga melanggar persyaratan layanan situs ini.
2.3.2
Twitter
Twitter adalah layanan
jejaring
sosial dan mikroblog daring yang
memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan berbasis teks hingga 140 karakter, yang dikenal dengan sebutan kicauan (tweet). Twitter didirikan pada bulan Maret 2006 oleh Jack Dorsey, dan situs jejaring sosialnya diluncurkan pada bulan Juli. Sejak diluncurkan, Twitter telah menjadi salah satu dari sepuluh situs yang paling sering dikunjungi di Internet, dan dijuluki dengan "pesan singkat dari Internet. Di Twitter, pengguna tak terdaftar hanya bisa membaca kicauan, sedangkan pengguna terdaftar bisa memosting kicauan melalui antarmuka situs
web,
pesan
singkat
berbagai aplikasi untuk perangkat seluler.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
(SMS),
atau
melalui
40
Twitter mengalami pertumbuhan yang pesat dan dengan cepat meraih popularitas di seluruh dunia. Hingga bulan Januari 2013, terdapat lebih dari 500 juta pengguna terdaftar di Twitter, 200 juta di antaranya adalah pengguna aktif. Lonjakan penggunaan Twitter umumnya berlangsung saat terjadinya peristiwa-peristiwa populer. Pada awal 2013, pengguna Twitter mengirimkan lebih dari 340 juta kicauan per hari, dan Twitter menangani lebih dari 1,6 miliar permintaan pencarian per hari. Hal ini menyebabkan posisi Twitter naik ke peringkat kedua sebagai situs jejaring sosial yang paling sering dikunjungi di dunia, dari yang sebelumnya menempati peringkat dua puluh dua. Tingginya popularitas Twitter menyebabkan layanan ini telah dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan
dalam
berbagai
aspek,
misalnya
sebagai
sarana
protes, kampanye politik, sarana pembelajaran, dan sebagai media komunikasi darurat. Twitter juga dihadapkan pada berbagai masalah dan kontroversi seperti masalah keamanan
dan
privasi
pengguna,
gugatan
hukum,
dan
penyensoran.Twitter dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter, Inc., yang berbasis di San Francisco, dengan kantor dan server tambahan terdapat di New York City,Boston, dan San Antonio.
2.4.3 Blog Blog merupakan singkatan dari web log adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian.
Situs web seperti ini biasanya
dapat
diakses oleh semua
pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut. Media blog pertama kali dipopulerkan oleh Blogger.com, yang dimiliki oleh Pyra Labs sebelum akhirnya Pyra Lab diakuisisi oleh Google.Com pada akhir tahun 2002 yang lalu. Semenjak itu, banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang bersifat sumber terbuka yang diperuntukkan kepada perkembangan para penulis blog tersebut. Blog mempunyai fungsi yang sangat beragam,dari sebuah catatan harian, media publikasi dalam sebuah kampanye politik, sampai dengan program-program media dan perusahaan-perusahaan. Sebagian blog dipelihara oleh seorang penulis tunggal, sementara sebagian lainnya oleh beberapa penulis, . Banyak juga weblog yang
memiliki
fasilitas
interaksi
dengan
para
pengunjungnya,
seperti
menggunakan buku tamu dan kolom komentar yang dapat memperkenankan para pengunjungnya untuk meninggalkan komentar atas isi dari tulisan yang dipublikasikan, namun demikian ada juga yang yang sebaliknya atau yang bersifat non-interaktif. Situs-situs web yang saling berkaitan berkat weblog, atau secara total merupakan kumpulan weblog sering disebut sebagai blogosphere. Bilamana sebuah kumpulan gelombang aktivitas, informasi dan opini yang sangat besar berulang kali muncul untuk beberapa subyek atau sangat kontroversial terjadi dalam blogosphere, maka hal itu sering disebut sebagaiblogstorm atau badai blog.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
2.4.4 Google Plus Google+ atau Google Plus adalah jejaring sosial yang dioperasikan oleh Google Inc. Google Plus diluncurkan pada 28 Juni 2011 dengan sistem undangan untuk diuji coba. Di hari tersebut, pengguna Google Plus diijinkan untuk mengundang teman di atas 18 tahun, untuk membuat akun. Namun, ini segera dihentikan sehari kemudian setelah pembuatan akun semakin membeludak. Google Plus mengintegrasikan layanan sosial seperti Google Profile dan Google Buzz, dan memperkenalkan layanan baru seperti Circles, Hangouts, Sparks, and Huddles. Google Plus juga akan tersedia dengan berbagai aplikasi desktop dan aplikasi ponsel, tetapi hanya pada Android dan sistem operasi iOS. Media massa seperti The New York Times telah menyatakan bahwa Google Plus adalah upaya terbesar
Google
untuk
menyaingi jaringan
sosial Facebook, yang
telah
mempunyai lebih dari 750 juta pengguna pada tahun 2011. Banyak fitur dari Google Plus yang mirip dengan situs jejaring sosial seperti Facebook dan LinkedIn. Cara Google Plus menampilkan pemberitahuan, pemberitahuan belum dibaca, dan link ke posting juga mirip dengan "Pemberitahuan" di Facebook. 1. Circles memungkinkan pengguna untuk mengatur kontak menjadi kelompok untuk berbagi, across various Google products and services. Meskipun pengguna lain dapat melihat daftar orang-orang dalam koleksi lingkaran pengguna, mereka tidak dapat melihat nama-nama lingkaran mereka. Pengaturan privasi juga memungkinkan pengguna untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
menyembunyikan pengguna di kalangan mereka serta yang telah mereka dalam lingkaran mereka. Organisasi dilakukan dengan menyeret antarmuka. Sistem ini menggantikan fungsi daftar teman biasa digunakan oleh situs-situs seperti facebook.
2. Messenger (sebelumnya dikenal sebagai Huddle) adalah fitur yang tersedia untuk Android, iPhone, dan perangkat SMS untuk berkomunikasi melalui pesan instan dalam Circles.
3. Hangouts adalah tempat yang digunakan untuk memfasilitasi kelompok obrolan video (dengan maksimal 10 orang berpartisipasi dalam Hangout tunggal pada setiap titik waktu). Namun, siapa pun di web ini berkesempatan untuk bergabung dengan 'Hangout' jika mereka kebetulan memiliki URL yang unik dari Hangout tersebut.
4. Instant Upload khusus untuk ponsel Android untuk menyimpan foto atau video dalam album pribadi untuk berbagi nanti.
5. Sparks adalah sebuah front-end untuk Google Search, memungkinkan pengguna untuk mengidentifikasi topik mereka mungkin akan tertarik dalam berbagi dengan orang lain; "menampilkan kepentingan" percikan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
juga tersedia, berdasarkan topik lain secara global menemukan sesuatu yang menarik.
6. Streams pengguna melihat perkembangan terbaru dari orang-orang di kalangan mereka, perkembangan terbaru mirip dengan news feed di Facebook. Kotak input memungkinkan pengguna untuk memasukkan status terbaru atau menggunakan ikon untuk mengunggah dan berbagi foto dan video. 7. Games, 16 permainan telah dirilis pada bulan Agustus.
2.5
YouTube Sebagai Media Sosial Pada 9 November 200626 diumumkan bahwa YouTube telah dibeli Google
dengan harga US$1,65 miliar.Pada awal April 2008 beberapa ISP Indonesia menutup akses ke beberapa situs web termasuk YouTube karena memuat film Fitna. Awalnya pemblokiran berupa pemblokiran sepenuhnya terhadap seluruh situs web, namun kemudian diubah menjadi pemblokiran terhadap URL tertentu yang memuat video tersebut saja. Di negara-negara maju di mana masyarakatnya sudah terbiasa dengan tekhnologi dan dukungan koneksi internet yang berkualitas, YouTube bahkan sudah menjadi tontonan sehari hari. YouTube berangsur angsur menggeser peran
26
Ni Ketut Susrini, Ngetop Dengan Youtube, Jakarta, 2010,hal 4.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
tv kabel, dan menjadi tujuan bagi mereka yang menanti hasil rekaman sebuah kejadian. 2.5.
Youtube Sebagai Sarana Mempromosikan Diri Keterangan di situs resmi YouTube menyebutkan para penikmat YouTube
menonton dua miliyar video dan mengunggah ratusan ribu video per hari. Pengguna YouTube berasal dari kalangan usia 18-55 tahun. Dengan basis pengguna yang sedemikian rupa bisa dipastikan jika YouTube mampu menawarkan sesuatu yang bisa di manfaatkan oleh siapa saja, baik untuk keperluan video maupun yang terkait pekerjaan. Sebuah langkah awal tentunya perlu dikuasainjika ingin memberdayakan YouTube dengan lebih optimal. Selain memiliki materi video yang berbobot, pengenalan dan penguasaan fitur fitur YouTube juga mutlak diperlukan.
2.6. Pengertian Popularitas Popularitas berarti ketenaran27 (Partanto,2001:601).Popularitas berasal dari kata populer, artinya dikenal dan disukai orang banyak (Poerwadarminta, 2006: 907). Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia popularitas berarti ketenaran yang dimiliki seseorang (Poerwadarminta, 2006:769). Popularitas mempunyai arti yang sama dengan familiarity. Familiarity artinya sering terlihat atau sudah terkenal. Prinsip familiarity dicerminkan dalam peribahasa Indonesia, “Kalau tak kenal, maka tak sayang”. 27
Dalam buku Ilmu Komunikasi terdapat kalimat yang
http://search.proquest.com/, Diakses pada tanggal 19 Mei 2014
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
mengatakan “He doesn’t communicate what he says, he communicates what he is”. Artinya ia (komunikator) tidak dapat menyuruh pendengar hanya memperhatikan apa yang ia katakana namun pendengar juga akan memperhatikan siapa yang mengatakan
Robert B. Zajonc (1968) telah melakukan penelitian dengan cara memperlihatkan
foto-foto
wajah
pada
subjek-subjek
eskperimennya.
Ia
menemukan bahwa makin sering subjek melihat wajah tertentu, ia makin menyukainya. Penelitian ini melahirkan hipotesis “mere eksposure” (terpaan saja). Hipotesis ini dijadikan sebagai landasan ilmiah akan pentingnya repetisi pesan dalam mempengaruhi dan pendapat menjelaskan bahwa orang yang paling disenangi orang lain adalah orang memiliki kemampuan tinggi tetapi menunjukkan beberapa kelemahan. Dalam penelitiannya ini ia menciptakan empat kondisi eksperimental yaitu: 1. Orang yang mempunyai kemampuan tingga dan berbuat salah 2. Berkemampuan tinggi namun tidak berbuat salah 3. Orang yang memiliki kemampuan rata-rata dan berbuat salah 4. Orang yang berkemampuan rata-rata dan tidak berbuat salah. Dari eksperimennya tersebut didapatkan hasil bahwa orang golongan pertama lebih menarik dan orang golongan ketiga adalah orang yang paling tidak menarik.
http://digilib.mercubuana.ac.id/