5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Sistem Transportasi pada Tumbuhan Sistem pengangkutan pada tumbuhan berfungsi untuk mengatur air dan garam
mineral dari akar menuju ke daun kemudian disebarkan keseluruh tubuh tumbuhan. Pengangkutan tumbuhan dilakukan jaringan pengangkut sebagai berikut. a. Xilematau pembuluh kayu berfungsi untuk menyalurkan air dan garam yang diserap akar dari tanah menuju ke batang dan daun. b. Floem
atau
jaringan
pengangkut
fotosintesis
yang
berfungsi
untuk
menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke bagian tubuh lainnya. Pengangkutan ini berlangsung di dalam xilem dengan arah akar menuju ke batang kemudian ke daun. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengangkutan air adalah sebagai berikut. 2.1.1
Tekanan Akar Air yang berasal dari tanah masuk secara osmosis melalui buluh akar dan
masuk kedalam akar. Masuknya air mengakibatkan adanya tekanan dalam sel yang mendorong air masuk ke dalam pembuluh akar kayu. Selanjutnya, air masuk ke dalam pembuluh kayu. Tekanan yang mendorong air naik ke pembuluh akar menuju batang disebut tekanan akar. 2.1.2
Sifat Kapilaritas Pembuluh Batang
Universitas Sumatera Utara
Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya permukaan zat cair pada pipa kapiler, semakin kecil diameter dalam pipa kapiler, kenaikan permukaan air di dalam pipa kapiler akan semakin tinggi. Gejala kapilaritas disebabkan adanya gaya adhesi atau kohesi antara zat cair dengan dinding celah. Bila kapiler kaca dimasukkan dalam zat cair, permukaannya menjadi tidak sama. Naik atau turunnya permukaan zat cair dapat ditentukan dengan persamaan berikut:
β=
2 πΎπΎ ππππππππ ππ ππ ππ
......................................................................................................(2.1)
Dimana:
h Ξ³ Σ¨ g r Ο
= kenaikan atau penurunan zat cair (m) = tegangan permukaan (N/m) = sudut kontak = percepatan gravitasi (m/s2) = jari-jari alas tabung/pipa (m) = massa jenis zat cair (kg/m3)
Sedangkan persamaan tegangan permukaan pada pipa kapiler adalah : 2 α΄« πΎπΎ ππππππππ = α΄« ππ2π¦π¦ ππ ππ .....................................................................................(2.2) Dimana:
2.1.3
Ξ³ = tegangan permukaan (N/m) Σ¨ = sudut kontak g = percepatan gravitasi (m/s2) r = jari-jari alas tabung/pipa (m) α΄« ππ2 = luas permukaan pipa(m2) y = kenaikan atau penurunan zat cair
Daya Isap Daun Daun mengeluarkan air dalam bentuk hisap melalui stomata. Akibatnya, cairan
pada sel yang terdapat di daun menjadi pekat. Kepekatan cairan sel daun mengakibatkan terjadinya penarikan air dari sel sampai ke pembuluh kayu daun, kemudian pembuluh kayu daun akan menarik air dari pembuluh kayu batang. Air yang
Universitas Sumatera Utara
7
berkurang dari pembuluh batang akan digantikan oleh air pembuluh kayu akar. Proses tersebut mengakibatkan aliran secara terus-menerus dari akar sampai kedaun. Kekuatan penarikan air oleh daun akibat transpirasi disebut daya isap daun. 2.1.4
Teori Vital Naiknya air dari akar menuju ke batang melalui pipa kapiler selalu menentang
gaya gravitasi dan gaya gesek pada dinding pipa kapiler dapat terjadi karena di dalam tubuh tumbuhan terdapat sel-sel hidup. Sel hidup ini terdapat di kayu yang bernama sel-sel parenkim kayu dan xylem bernama sel jari-jari empulur. (Dwijoseputro. 1994:84)
2.1.5
Gambar 2.1 Siklus Transportasi Tumbuhan (Sumber : http://fandy-irfan99.blogspot.com/2012/03/transportasi-padatumbuhan.html) Kohesi dan Adhesi
Universitas Sumatera Utara
Zat terdiri atas partikel-partikel yang saling tarik-menarik. Terdapat dua macam gaya tarik-menarik antar partikel yaitu kohesi dan adhesi. a.
Kohesi : gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang sejenis
b.
Adhesi : gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang tidak sejenis Gaya kohesi dan adhesi dapat dilihat pada permukaan fluida yang berbentuk
cembung atau cekung.
Gambar 2.2Meniskus cekung dan cembung (Sumber:http://nurul.kimia.upi.edu/arsipkuliah/web2011/080643/pengaruh.html) Meniskus cekung merupakan permukaan zat cair yang berbentuk cekung. Meniskus cekung terjadi pada air dan dinding tabung yang terbuat dari kaca, meniskus cekung terjadi karena gaya tarik menarik antara partikel raksa lebih besar daripada gaya tarik menarik antara raksa dengan dinding tabung (kohesi < adhesi). Meniskus cembung adalah permukaan zat cair yang berbentuk cembung. Meniskus cembung terjadi pada raksa dan dinding tabung, meniskus cembung terjadi karena gaya tarik-menarik antara partikel raksa lebih kecil daripada gaya tarik menarik antara raksa dengan dinding tabung (kohesi > adhesi). 2.2
Tinjauan Mekanika Fluida
2.2.1
Sifat Dasar Fluida
Universitas Sumatera Utara
9
Cairandangasdisebutfluida,sebabzatcairtersebutdapat
mengalir.
Untukmengertialiranfluidamakaharusmengetahuibeberapasifatdasarfluida. Adapunsifat- sifatdasarfluidayaitu;kerapatan(density),beratjenis(specific
gravity),
tekanan (pressure), dan kekentalan (viscosity). 2.2.1.1 Kerapatan(density) Kerapatandinyatakandenganππ(ππadalahhurufYunaniyang
dibacaβrhoβ),
didefenisikan sebagai massa per satuan volume.
ππ =
ππ π£π£
...............................................................................................................(2.3)
Dimana: ππ =kerapatan(kg/m3) m =massa (kg) v =volume(m3) Kerapatanadalahsuatusifatkarakteristiksetiapbahanmurni.Benda tersusunatasbahanmurni,misalnyaemasmurni,yangdapatmemiliki berbagaiukuranataupunmassa,tetapikerapatannyaakansamauntuk semuanya. SatuanSIuntukkerapatanadalahkg/m3.
Kadangkerapatandiberikan
dalam
g/cm3.Dengancatatanbahwa jikakg/m3 = 1000 g/(100 cm)3, kemudian kerapatan diberikan dalam g/cm3 harus dikalikan dengan 1000untukmemberikanhasildalam kg/m3.Dengandemikiankerapatanairadalah 1g/cm3akan samadengan 1000 kg/m3. 2.2.1.2 Berat jenis spesifik (specific gravity) Beratjenisspesifiksuatubahandidefinikansebagaiperbandingan kerapatanbahanterhadapkerapatanair. Beratjenis(specificgravitydisingkat SG)adalahbesaranmurnitanpadimensimaupunsatuan,dinyatakanpada
persamaan
sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Untuk fluidacair: SGc =
ππππ
ππππ
.............................................................................................................(2.4)
Untuk fluida gas: SGg =
ππππ ππππ
..............................................................................................................(2.5)
Dimana : ππc ππw ππg ππa
= massa jenis cairan (g/cm3) = massa jenis air (g/cm3) = massa jenis gas (g/cm3) = massa jenis udara (g/cm3)
2.2.1.3 Tekanan (pressure) Tekanandidefinisikansebagaigayapersatuanluas,dengangayaFdianggap bekerja secarategak lurus terhadapluaspermukaan A,maka : πΉπΉ
P = ...................................................................................................................(2.6) π΄π΄
Dimana: P F A
=tekanan (N/m2) = gaya (N) =luaspermukaan (m2)
SatuanSIuntuktekananadalahN/m2.Satuaninimempunyainamaresmi pascal (Pa). Karena
satuan
Pa
sangat
kecil,
satuan
tekanan
seringdinyatakandalamMPaatauBar.Dimana1MPa=106Padan1Bar=105Pa. Dalamtermodinamika,tekanansecaraumumdinyatakandalamharga absolutnya.Tekananabsoluttergantungpadatekananpengukuransistem,yang
akan
dijelaskan sebagai berikut : 1. Bila tekanan pengukuran sistemdiatastekananatmosfer,maka : tekanan absolut =tekanan pengukuran + tekananatmosfer
Universitas Sumatera Utara
11
πππππππ π =ππgauge+ ππππtm............................................................................................. (2.7)
2. Bila tekanan pengukuran dibawah tekanan atmosfer, maka : tekanan absolut = tekanan pengukuran- tekanan atmosfer πππππππ π =ππgauge-ππππtm............................................................................................... (2.8)
1standaratmosfer
= 1,01324Γ106dyneβcm3
=14,6959lb/in2 =10332kg/m2 =1,01 Γ 105N/m2
Gambar 2.3PengukuranTekanan 2.2.1.4 Kekentalan (viscosity) Kekentalandidefinisikansebagaigesekaninternalataugesekanfluida terhadapwadahdimanafluidaitumengalir.Iniadadalamcairanataugas,dan padadasarnyaadalahgesekanantarlapisanfluidayangberdekatanketika bergerakmelintasisatusamalainataugesekanantarafluidadenganwadah tempatiamengalir.Dalamcairan,kekentalandisebabkanolehgayakohesif antaramolekulmolekulnyasedangkangasberasaltumbukandiantara molekul-molekultersebut.
Universitas Sumatera Utara
Untukfluidayangberbeda,fluidayangkental,diperlukangayayang lebihbesar.Tetapankesebandinganuntukpersamaaninididefinisikansebagai
koefisien
kekentalan : ππ=
πΉπΉπΉπΉ
π΄π΄π΄π΄
..................................................................................................................(2.9)
Dimana : ππ F A v L 2.2.2
= koefisienkekentalan (Pa.s) = gaya (N) = luasan fluida yang bersinggungan dengan setiap lempengan (m2) =kecepatanfluida(m/s) = jaraklempengannya (m)
Kecepatan dan Kapasitas Aliran Fluida Penentuankecepatandisejumlahtitikpadasuatupenampang memungkinkanuntuk
membantudalam
menentukanbesarnyakapasitasaliran
sehinggapengukurankecepatanmerupakanfaseyangsangatpentingdalam menganalisasuatualiranfluida.Kecepatandapatdiperolehdenganmelakukan pengukuranterhadapwaktuyangdibutuhkansuatupartikelyangdikenaliuntuk
bergerak
sepanjang jarakyang telahditentukan. Besarnyakecepatanaliranfluidapadasuatupipamendekatinolpada dindingpipadanmencapaimaksimumpadatengah-tengahpipa.Kecepatan biasanyasudahcukupuntukmenempatkankekeliruanyangtidakseriusdalam masalahaliranfluidasehinggapenggunaankecepatansesungguhnyaadalahpada penampangaliran.Bentukkecepatanyangdigunakanpadaaliranfluidaumumnya menunjukkan kecepatanyang sebenarnyajikatidakadaketeranganlain yang disebutkan.
Universitas Sumatera Utara
13
Gambar 2.4Profil kecepatan padasalurantertutup
Gambar 2.5Profil kecepatan padasaluranterbuka Besarnyakecepatanakanmempengaruhibesarnyafluidayangmengalir dalamsuatupipa.Jumlahdarialiranfluidamungkindinyatakansebagaivolume, beratataumassafluidadenganmasing-masinglajualiranditunjukkansebagailaju aliranvolume (m3/s), laju aliran berat (N/s) dan laju aliran massa (kg/s). Kapasitasaliran (Q) untuk fluida yang incompressible,yaitu: Q= A. v ............................................................................................................ (2.10) Dimana : Q = laju aliran fluida (m3/s) A = luas penampang aliran (m2) v = kecepatan rata-rata aliran fluida (m/s) αΊ= A.v . Ξ³ ....................................................................................................... (2.11) Dimana : αΊ A v Ξ³
= lajualiranberat fluida(N/s) = luas penampang aliran (m2) = kecepatan rata-rata aliran fluida (m/s) = beratjenisfluida(N/m2)
Laju aliran massa fluida (αΉ), dinyatakansebagai:
Universitas Sumatera Utara
αΉ = A.v . Ο ...................................................................................................... (2.12) Dimana : αΉ A v Ο
2.2.3
= lajualiran massa fluida (kg/s) = luas penampang aliran (m2) = kecepatan rata-rata aliran fluida (m/s) = massa jenis fluida (kg/m3)
Gerak Fluida dan Laju Aliran Duajenisaliranutamapadafluidayaitulurusataulaminardanaliran
turbulen.Aliranlurusataulaminaradalahjikaalirantersebutmulus,yaitu
lapisan-
lapisanyangbersebelahanmeluncursatusamalaindenganmulus. Sedangkanaliranturbulenditandaidenganlingkaran-lingkarantakmenentu,kecil
dan
menyerupai pusaranyang disebut sebagai arus eddy. LajualiranmassadidefinisikansebagaimassaΞmdarifluidayang melewatititiktertentupersatuanwaktuΞt;lajualiranmassa=Ξm/Ξt.Pada gambar2.6volumefluidayangmelewatititik1(yaitu,melaluiluasA1)dalam waktuΞtadalahA1Ξl1,dimanaΞl1adalahjarakyangdilaluifluidadalamwaktu Ξt.Karenakecepatanfluidayangmelewatititik1adalahv1=Ξl1/Ξt,lajualiran
massaΞm/Ξt
melalui luas A1adalah: AΜ m 1 At
=
Ο1βv 1 βt
=
Ο1A 1βl 1 = Ο1 A1 v1 .................................................................. (2.13) βt
Gambar 2.6Aliran fluida melalui pipa yang diameternya berubah-ubah
Universitas Sumatera Utara
15
π₯π₯π£π£1
Dimana
=
π΄π΄1 βππ1 adalahvolumedenganmassa
Ξππ1 danππ1
adalahmassajenisfluida.Dengancarayangsama,padatitik2(melaluiluasA2),lajualiran
adalahππ2 π΄π΄2 π£π£2 .Karenatidakadaaliranfluidayangmasukataukeluardarisisi-sisi,lajualiran melalui A1danA2harus sama. Dengan demikian, karena: βm 1 βt
=
βm 2 βt
....................................................................................................... (2.14)
Maka: ππ1 π΄π΄1 π£π£1 =ππ2 π΄π΄2 π£π£2 ............................................................................................ (2.15)
Persamaaninidisebutpersamaankontinuitas.Jikafluidatersebuttidakdapatditekan
(Οtidakberubahterhadaptekanan),yangmerupakanpendekatanyangbaikuntukzatcairdala msebagianbesarkondisi(dankadang-kadangjugauntukgas),makaππ1 =ππ2 ,danpersamaankontinuitasmenjadi:
π΄π΄1 π£π£1 =π΄π΄2 π£π£2 ..................................................................................................... (2.16)
Persamaaninimenyatakanbahwadimanaluaspenampanglintangbesar,kecepatank
ecil,dandimanaluaspenampangkecil,kecepatanbesar.Untuk mendapatkankaloryangmaksimalmakaluaspenampangdibuatbesardandebit
air
yang
digunakan kecil. 2.2.4
Energi dan Head Energipadaumumnyadidefenisikansebagaikemampuanuntukmelakukan
kerja.Kerjamerupakanhasilpemanfaatandarisebuahgayayangmelewatisuatu jarakdanumumnyadidefenisikansecaramatematikasebagaihasilperkaliandari gayadanjarakyangdilewatipadaarahgayayangditerapkantersebut.Energidan
Universitas Sumatera Utara
kerjadinyatakandalamsatuanN.m(Joule).Setiapfluidayangsedangbergerak selalumempunyaienergi.Dalammenganalisamasalahaliranfluidayangharus dipertimbangkanadalahmengenaienergipotensial,energikinetikdanenergi tekanan.Energipotensialmenunjukkanenergiyangdimilikifluidadengantempat jatuhnya. Energi potensial (Ep),dirumuskan sebagai: πΈπΈππ=ππ.π§π§ .......................................................................................................... (2.17)
Dimana : EP = energipotensial (J) W = berat fluida (N) z = beda ketinggian(m)
Energi kinetik menunjukkan energi yang dimiliki oleh fluida karena pengaruh 1
kecepatan yang dimilikinya. Energi kinetik, dirumuskan sebagai :πΈπΈπΎπΎ= πππ£π£2 (2.18) Dimana : EK = energikinetik (J) m =massa fluida(kg) v = kecepatan aliran fluida (m/s)
2
Energitekanandisebutjugadenganenergialiranadalahjumlahkerjayang dibutuhkanuntukmemaksaelemenfluidabergerakmenyilangpadajaraktertentu danberlawanandengantekananfluida. Besarnyaenergitekanan(EF), dirumuskansebagai: EF= p . A. L .................................................................................................... (2.19) Dimana : EF p A L
= energitekanan(J) = tekananyang dialami oleh fluida(N/m2) = luas penampang aliran (m2) = panjangpipa (m)
Besarnya energitekanan, dapat jugadirumuskan sebagai berikut : ππππ
πΈπΈπΉπΉ=
πΎπΎ
........................................................................................................... (2.20)
Universitas Sumatera Utara
17
Dimana : EF p W Ξ³
= energitekanan(J) = tekananyang dialami oleh fluida(N/m2) = berat fluida (N) =berat jenisfluida (N/m3)
Total energi yang terjadi merupakan penjumlahan dari ketiga macam energi diatas, dirumuskan sebagai: πΈπΈ= ππ. π§π§ +
1 ππππ2 2 ππ
+
ππ.ππ Ξ³
.................................................................................. (2.21)
Persamaaninidapatdimodifikasiuntukmenyatakantotalenergidengan
head(H)denganmembagimasing-masingvariabeldisebelahkananpersamaan denganW(berat fluida), dirumuskansebagai: πΈπΈ= π§π§ +
Dimana:
π£π£2
2ππ
H Z
π£π£2
2ππ ππ
2.2.5
Ξ³
ππ
+ ............................................................................................... (2.22) Ξ³
= head (m) = head ketinggian (m) = head kecepatan (m) = head tekanan (m)
Persamaan Bernouli Hukumkekekalanenergimenyatakanenergitidakdapatdiciptakandan
tidakdapatdimusnahkannamundapatdiubahdarisuatubentukkebentuklain. Energiyangditunjukkandaripersamaanenergitotaldiatas,ataudikenalsebagai headpadasuatutitikdalamaliransteadyadalahsamadengantotalenergipada titiklainsepanjangaliranfluidatersebut.Haliniberlakuselamatidakadaenergi
yang
ditambahkan ke fluida atau yang diambil dari fluida. Konsepinidinyatakankedalambentukpersamaanyangdisebutdengan persamaan Bernoulli,yaitu : z1 +
v 12 2ππ
+
p1 Ξ³
= z2 +
v 22 2ππ
+
p2 Ξ³
....................................................................... (2.23)
Universitas Sumatera Utara
Dimana: ππ1danππ2 π£π£1danπ£π£2 π§π§1dan π§π§2 Ξ³ g
=tekananpada titik1dan2 = kecepatanaliranpadatitik 1dan2 = ketinggiantitik1dan 2diukur dari bidangreferensi = beratjenis fluida = percepatan gravitasi
Persamaandiatasdigunakanjikadiasumsikantidakadakehilanganenergi antaraduatitikyangterdapatdalamaliranfluida,namunbiasanyabeberapahead lossesterjadidiantaraduatitik.Jikaheadlossestidakdiperhitungkanmakaakan menjadimasalahdalampenerapannyadilapangan.Jikaheadlossesdinotasikan denganβhlβmakapersamaanBernoullidiatasdapatditulismenjadipersamaanbaru, dirumuskan sebagai: z1 +
v 12 2ππ
+
p1 Ξ³
= z2 +
v 22 2ππ
+
p2 Ξ³
+ hl ................................................................. (2.24)
Persamaandiatasdigunakanuntukmenyelesaikanbanyakpermasalahan
tipealiran,biasanyauntukfluidaincompressibletanpaadanyapenambahanpanas atauenergiyangdiambildarifluida.Namun,persamaaninitidakdapatdigunakan untukmenyelesaikanaliranfluida
yangmengalamipenambahanenergiuntuk
menggerakkanfluidaolehperalatanmekanik,misalnyapompa,turbindan peralatanlainnya.
Universitas Sumatera Utara
19
Gambar 2.7 Ilustrasi persamaan Bernoulli 2.2.6
Aliran Laminer dan Turbulen Aliranfluidadidalamsebuahpipamungkinmerupakanaliranlaminar
ataualiranturbulen.OsborneReynolds(1842-1912),ilmuwandanahli matematikaInggris,adalahorangyangpertamakalimembedakanduaklasifikasi aliran ini dengan menggunakan sebuah peralatansederhana. Alirandikatakanlaminarjikapartikel-partikelfluidayangbergerak mengikutigarislurusyangsejajarpipadanbergerakdengankecepatansama. Alirandisebutturbulenjikatiappartikelfluidabergerakmengikutilintasan sembarangdisepanjangpipadanhanyagerakanrata-ratanyasajayangmengikuti
sumbu
pipa. Darihasileksperimendiperolehbahwakoefisiengesekanuntukpipa silindrismerupakanfungsidaribilanganReynold(Re).Dalammenganalisaalirandidalamsal urantertutup,sangatlahpentinguntukmengetahuitipealiranyang
mengalir
dalampipa
tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Besarnya Reynold (Re), dapat dihitung dengan menggunakan persamaan : π
π
π
π
=
ππππππ ππ
Dimana:
.......................................................................................................... (2.25)
Ο d v ΞΌ
=massajenisfluida (kg/m3) = diameterdalampipa (m) = kecepatan aliran rata-rata fluida (m/s) = viskositas dinamik fluida(Pa.s)
Karenaviskositasdinamikdibagidenganmassajenisfluidamerupakanviskositas kinematik (ππ)maka bilangan Reynold,dapat juga dinyatakan : ππ
π£π£ = ............................................................................................................... (2.26) ππ
Sehingga: π
π
π
π
=
ππππ π£π£
........................................................................................................... (2.27)
AliranakanlaminarjikabilanganReynoldkurangdari2000danakan
turbulenjikabilangan
Reynoldlebihbesardari4000.Jikabilangan
Reynold
terletakantara2000β 4000maka disebut alirantransisi. 2.2.7
Kerugian Head (Head Losses) Kerugian head terdiri atas kerugian gesek di dalampipa-pipa,dan kerugian head
di dalambelokan-belokan, reduser, katup-katup, dan sebagainya. a. KerugianHead Mayor Aliranfluidayangmelaluipipaakanselalumengalamikerugianhead.Halinidisebab kanolehgesekanyangterjadiantarafluidadengandindingpipaatau perubahan kecepatan yang dialami oleh aliran fluida (kerugian kecil). 1. Aliran Laminar Dalam hal aliran laminar, koefisien kerugian gesek untuk pipa (f) dihitung dengan rumus: ππ =
64
π
π
π
π
.............................................................................................................. (2.28)
Universitas Sumatera Utara
21
2. Aliran Turbulen Untukmenghitungkerugiangesekdalampipapadaaliranturbulen terdapatberbagairumusempiris.Dibawahinidiberikancaraperhitungan
dengan
rumus
Hazen-Williamsdan Darcy β Weisbach. οΆ Rumus Hazen-Williams Rumusinipadaumumnyadipakaiuntukmenghitungkerugian headdalampipayangrelatifsangatpanjangsepertijalurpipapenyalurair
minum.
Bentuk
umumpersamaan Hazen β Williams,yaitu: βππ =
10.666ππ 1.85 ππ 1.85 ππ 4.85
L ............................................................................................ (2.29)
Dimana: βππ Q L c d
= kerugian gesekan dalampipa (m) =lajualirandalampipa(m3/s) = panjangpipa (m) = koefisien kekasaranpipa HazenβWilliams = diameterdalampipa (m)
Untuk nilaiCdapat dilihat padatabel berikutini: Tabel 2.1Koefisien kekasaran pipa Hazen β Williams
Material
C Factor Low
C Factor High
Asbestos-cement Cast Iron Cement-Mortar Lined Ductile Iron Pipe
140 100 140
140 140 140
Concrete
100
140
Copper Steel
130 90
140 110
Galvanizediron Polyethylene Polyvinyl chloride (PVC)
120 140 130
120 140 130
Fibre-reinforced plastic(FRP)
150
150
(Sumber: Jack B. Evett, Cheng Liu. Fundamentals of Fluids Mechanics. McGraw Hill. New York. 1987, hal.161)
Universitas Sumatera Utara
οΆ
Formula Darcy β Weisbach DengancaraDarcy,koefisienkerugiangesek(f)dihitungmenurutrumus:
βππ = 0,020 +
0,0005 π·π·
....................................................................................... (2.30)
Kerugianheadakibatgesekandapatdihitungdenganmenggunakan rumus berikut,
yaitu : βππ = ππ
πΏπΏ π£π£ 2
ππ 2ππ
Dimana : hf f d L v g
...................................................................................................... (2.31)
= kerugian head karena gesekan(m) = faktor gesekan (dapatdicari dengan diagramMoody) = diameterdalampipa (m) = panjangpipa (m) = kecepatan aliran rata-rata fluida dalampipa (m/s) =percepatangravitasi (mβs2 )
DiagramMoodytelahdigunakanuntukmenyelesaikan permasalahanaliranfluidadidalampipadenganmenggunakanfaktor gesekan pipa (f) dari rumus Darcy βWeisbach.
Gambar 2.8DiagramMoody Dimananilaikekasaranuntukbeberapajenispipadisajikandalam berikutini:
tabel
2.2
Universitas Sumatera Utara
23
Tabel 2.2Nilai kekasaran (ππ) dindinguntuk berbagai pipa komersil Kekasaran Bahan ft m Riveted 0.003- 0.03 0.0009- 0.009 Concrete
0.001 β 0.01
0.0003- 0.003
Wood Stave
0.0006- 0.003
0.0002- 0.009
Cast Iron
0.00085
0.00026
GalvanizedIron
0,0005
0,00015
Asphalted Cast Iron
0,0004
0,0001
Commercial Steel or Wrought Iron
0,00015
0,000046
Drawn Brass or Copper Tubing
0,000005
0,0000015
Glass and Plastic
βsmoothβ
βsmoothβ
Sumber: Jack B. Evett, Cheng Liu. Fundamentals of Fluids Mechanics. McGraw Hill. New York. 1987, hal. 134.)
b. KerugianHead Minor Selainkerugianyangdisebabkanolehgesekan,padasuatujalurpipajugaterjadikerug iankarenakelengkapanpipasepertibelokan,siku,sambungan,katup dansebagainyayangdisebutdengankerugiankecil(minorlosses).Besarnya kerugian minor akibat adanya kelengkapan pipa,dirumuskan sebagai: hm = βn. k. Dimana :
π£π£ 2
2ππ
hm n k v
................................................................................................ (2.32)
= head minor = jumlah kelengkapanpipa = koefisien kerugian = kecepatan aliran fluida dalampipa (m/s2)
Menurutpersamaandiatasyaituuntukpipayangpanjang(L/d>1000), minorlossesdapatdiabaikantanpakesalahanyangcukupberartitetapimenjadi penting pada pipa yangpendek. 2.3
Pompa Hidram PompahidrampertamakalidibuatolehJohnWhitehurstseorangpeneliti
asalInggrispadatahun1772.PompahidrambuatanWhitehurstmasihberupa
Universitas Sumatera Utara
hidrammanual, di mana katup limbahmasih digerakkan secara manual. Pompa ini pertamakalidigunakanuntukmenaikkanairsampaiketinggian4,9meter(16 kaki).Padatahun1783,WhitehusrtmemasangpompasejenisinidiIrlandiauntuk keperluan air bersih sehari-hari. PompahidramotomatispertamakalidibuatolehseorangilmuwanPrancis bernamaJosephMichelMontgolfierpadatahun1796.DesainpompabuatanMontgolfiersud ahmenggunakan2buahkatup(wastevalvedandeliveryvalve) yangbergeraksecarabergantian.Pompainikemudiandigunakanuntuk menaikkanairuntuksebuahpabrikkertasdidaerahVoiron.Satutahunkemudian,
Matius
Boulton, memperoleh hak paten atas pompa tersebut di Inggris. Padatahun1820,melaluiEastonβsFirmayangmengkhususkanusahanya dibidangairdansistemdrainase,JosiahEastonmengembangkanhidramhingga menjadiusaharamterbaikdalampenyediaanairbersihuntukkeperluanrumah tangga,peternakandanmasyarakatdesa.Padatahun1929,usahaEastonsini dibeliolehGreenandCarter,yangkemudianmeneruskanmanufakturram tersebut. DiBenuaAmerika,hakpatenhidram
pertamakalidipegangolehJ.
CernaudanSSHallet,diNewYork.Pompatersebutsebagianbesardigunakandi daerahpertaniandanpeternakan.Memasukiperiodeberikutnya,kepopuleran hidrammulai berkurang,seiring berkembangnyapompa elektrik. DikawasanAsia,pompahidrammulaidioperasikandiTajMahal,Agra, Indiapadatahun1900.Pompahidramyangdipasangdidaerahtersebutadalah BlackβsHydramyangdibuatolehJohnBlackLtd,sebuahperusahaanasal Inggris.BlackβsHydramdigunakanuntukmemompaairdengandebit31,5liter perdetik.SelaindiAgra,BlackβsHydramjugadipasangdidaerahRisalpur,
Universitas Sumatera Utara
25
Pakistan,padatahun1925.Ditempatitu,BlackβsHydramberhasilmemompaair
hingga
ketinggian 18,3mdengan debit mencapai 56,5 Liter/detik. Padaakhirabad20,penggunaanpompahidramkembalidigalakkanlagi, karenakebutuhanpembangunanteknologidinegara-negaraberkembang,dan jugakarenaisukonservasi
energidalammengembangkanperlindungan
ozon.
ContohpengembangpompahidramyangbaikadalahAIDFoundationdiFilipina. Merekamengembangkanpompahidramuntukdigunakandidesa-desaterpencil.
Oleh
sebab itu merekameraih Penghargaan Ashden. β’
Kelebihan Pompa Hidram Manfaat Hidram yang paling signifikan adalah efisiensi biaya untuk membeli
energi seperti listrik. Dengan berfungsinya Hidram maka lahan-lahan yang dulunya tidak terjangkau irigasi dapat dipergunakan untuk budidaya tanaman. Dapat pula dipergunakan sebagai penyuplai air kebutuhan industri dan rumah tangga termasuk air minum dengan menggunakan filtrasi. Usaha perikanan dan peternakan juga akan sangat terbantu dengan adanya aliran air. Dengan sedikit memodifikasi, aliran air dalam pompa hidram juga dapat berfungsi menggerakkan turbin generator. Dalam tataran yang lebih makro, dengan semakin banyak pompa hidram dioperasikan, dapat mengurangi resiko banjir. Kemudian dengan semakin meratanya penggunaan air, maka tanaman keras di perbukitan akan lebih mudah tumbuh, ini berarti konservasi lahan dan air tanah juga semakin terjaga, ditambah dengan manfaat berkurangnya tanah longsor dan erosi di perbukitan yang semakin rimbun tanaman keras. β’
Kelemahan Pompa Hidram
Universitas Sumatera Utara
Sebagai suatu teknologi alternatif yang memiliki kelebihan, pompa hidram juga memiliki beberapa kelemahan. Beberapa permasahan yang mungkin timbul dalam pengoperasian pompa hidram antara lain: 1. Klep pembuangan tidak dapat naik atau menutup, disebabkan beban klep terlalu berat atau debit air yang masuk pompa kurang. Dapat diatasi dengan mengurangi beban atau memperpendek as klep pembuangan. 2. Klep pembuangan tidak mau turun atau membuka, karena beban klep terlalu ringan, jadi bisa diatasi dengan menambah beban klep atau memperpanjang as klep pembuangan. 3. Tinggi pemompaan di bawah rasio rumus, yaitu setiap terjunan 1 meter dapat menaikkan setinggi 5 meter. Penyebab pertama adalah terjadinya kebocoran atau tidak rapatnya klep. Penyebab kedua rasio diameter pipa input dibanding pipa output lebih besar dari 1 berbanding 0,5. Dapat diatasi dengan memeriksa dan memperbaiki klep atau mengurangi diameter pipa output. Penyebab ketiga adalah terlalu banyaknya hambatan pada pipa output menuju baktandon, berupa banyaknya belokan pipa. Agar hal tersebut tidak terjadi, pada saat instalasi pipa sedapat mungkin dikurangi lekukan atau belokan pipa menuju tandon. 2.3.1
Komponen Utama Pompa Hidram dan Fungsinya Beberapakomponenutamasebuahpompahidramdijelaskanpadauraian di bawah
ini: 1. Katup Limbah (Waste Valve)
Universitas Sumatera Utara
27
Katuplimbahmerupakansalahsatukomponenterpentingpompahidram, olehsebabitukatuplimbahharusdirancangdenganbaiksehinggaberatdangerakannyadapat disesuaikan. Katuplimbahsendiriberfungsiuntukmengubahenergikinetikfluidakerja yangmengalirmelaluipipapemasukanmenjadienergitekanandinamisfluida yang akan menaikkan fluida kerja menuju tabungudara. Beberapa desain katup limbah yang sering digunakan diantaranya:
(a)
(b)
(c) Gambar 2.9Contoh desain katuplimbah. (a) katup kerdamsederhana; (b) katup karetlentur;(c) katup kerdamberpegas.
Adapunbagian- bagiansebuahkatuplimbahdapatdilihatdarigambar dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.10Bagian-bagiankatuplimbah. Keterangangambar 2.10 : 1) Tangkai katup 2) Mur penjepit atas 3) Karet katup 4) Plat katup 5) Mur penjepit bawah Katuplimbahdenganbebanyangberatdanpanjanglangkahyangcukup jauhmemungkinkanfluidamengalirlebihcepat,sehinggasaatkatuplimbah menutup,akanterjadilonjakantekananyangcukuptinggi,yangdapat mengakibatkanfluidakerjaterangkatmenujutabungudara.Sedangkankatup limbahdenganbebanringandanpanjanglangkahlebihpendek,memungkinkan terjadinyadenyutanyanglebihcepatsehinggadebitairyangterangkatakanlebih
besar
dengan lonjakantekanan yanglebih kecil. 2. Katup Pengantar(Delivery Valve) Katuppengantaradalahsebuahkatupsatuarahyangberfungsiuntuk menghantarkanairdaribadanhidrammenujutabungudarauntukselanjutnya dinaikkanmenujutangkipenampungan.Katuppengantarharusdibuatsatuarah agarairyangtelahmasukkedalamtabungudaratidakdapatkembalilagike dalambadanhidram.Katuppengantarharusmempunyailubangyangbesar sehinggamemungkinkanairyang dipompamemasukiruangudara tanpa hambatan pada aliran. 3. Tabung Udara (Air Chamber)
Universitas Sumatera Utara
29
Tabungudaraharusdibuatdenganperhitunganyangtepat,karenatabung udaradigunakanuntukmemampatkanudaradidalamnyadanuntukmenahan tekanandarisiklusram.Selainitu,denganadanyatabungudaramemungkinkan airmelewatipipapengantarsecarakontinui.Jikatabungudarapenuhterisiair, tabungudaraakanbergetarhebat,dapatmenyebabkantabungudarapecah.Jika
terjadi
kasusdemikian, ramharus segera dihentikan. Pendapatdaribeberapaahli,untukmenghindarihal-haldiatas,volume tabung udara harus dibuat sama dengan volumedari pipa pengantar. 4. Katup Udara (Air Valve) Udaradalamtabungudara,secaraperlahan- lahanakanikutterbawake dalampipapengantarkarenapengaruhturbulensiair.Akibatnya,udaradalam
pipa
perlu
diganti dengan udara baru melalui katup udara. Ukurankatupudaraharusdisesuaikansehinggahanyamengeluarkan semprotanairyangkecilsetiapkalilangkahkompresi.Jikakatupudaraterlalu besar,udarayangmasukakanterlampaubanyakdanramhanyaakanmemompa udara.Namunjikakatupudarakurangbesar,udarayangmasukterlampausedikit, ramakanbergetarhebat,memungkinkantabungudarapecah.Olehkarenaitu,
katup
udaraharus memiliki ukuran yang tepat. 5. Pipa Masuk (DrivenPipe) Pipamasukadalahbagianyangsangatpentingdarisebuahpompahidram. Dimensipipamasukharusdiperhitungandengancermat,karenasebuahpipa masukharusdapatmenahantekanantinggiyangdisebabkanolehmenutupnya katuplimbahsecaratiba-tiba.Untukmenentukanpanjangsebuahpipamasuk,
bisa
digunakan referensiyang telah tersediaseperti di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
6H< L< 12H
(Eropa danAmerika Utara)
L= h + 0.3 (h/H)
(Eytelwein)
L= 900 H/(N2 x D)
(Rusia)
L= 150
= panjangpipa masuk = head supply = head output = diameter pipa masuk = jumlah ketukan katup limbah per menit.
Menurutbeberapapenelitianyangtelahdilakukan,referensiperhitungan
panjang
pipa masuk oleh Calvert memberikan hasil yang lebih baik.
2.3.2
Sistem Operasi Pompa Hidram Berdasarkanposisikatuplimbahdanvariasikecepatanfluidaterhadap
waktu,sistemoperasi sebuah pompa hidramdapat dibagi menjadi 4periode, seperti padagambar 2.11:
Gambar 2.11Perubahan kecepatan terhadap waktupada pipamasuk
Universitas Sumatera Utara
31
Penjelasan gambar 2.11 : A. Katuplimbahterbukadanairmulaimengalirmelaluipipamasuk,memenuhi badanhidramdankeluarmelaluikatuplimbah.Karenapengaruhketinggian supplytank,airyangmengalirtersebutmengalamipercepatansampai kecepatannyamencapaivo.Posisideliveryvalvemasihtertutup.Padakondisi awalsepertiini,tidakadatekanandalamtabungudaradanbelumadaairyang
keluar
melalui delivery pipe.
Gambar 2.12Skema pompa hidrampada kondisi A B. Airtelahmemenuhibadanhidram,ketikatekananairtelahmencapainilai tertentu,katuplimbahmulaimenutup.Padapompahidramyangbaik,proses menutupnyakatup limbah terjadi sangat cepat.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.13Skema pompa hidrampada kondisi B C. Katuplimbahmasihtertutup.Penutupankatupyangdengantiba-tibatersebut menciptakantekananyangsangatbesardanmelebihitekananstatispipamasuk. Kemudiandengancepatkatuppengantarterbuka,sebagianairterpompamasuk ketabungudara.Udarapadatabungudaramulaimengembanguntuk menyeimbangkan tekanan , dan mendorong air keluar melalui delivery pipe.
Gambar 2.14Skema pompa hidrampada kondisi C D. Katuppengantartertutup.Tekanandidekatkatuppengantarmasihlebihbesar daripadatekananstatispipamasuk,sehinggaaliranberbalikarahdaribodi hidrammenujusupplytank.Peristiwainilahyangdisebutdenganrecoil.Recoil menyebabkanterjadinyakevakumanpadabodihidram,yangmengakibatkan
Universitas Sumatera Utara
33
masuknya sejumlah udara dari luar masuk ke bodi hidram melalui katuppernapasan(airvalve).Tekanandisisibawahkatuplimbahjugaberkurang,dan jugakarenaberatkatuplimbahitusendiri,makakatuplimbahkembaliterbuka. Tekananairpadapipakembaliketekananstatissebelumsiklusberikutnyaterjadi lagi.
Gambar 2.15Skema pompa hidrampada kondisi D Bentukidealdaritekanandankecepatanaliranpadaujungpipa pemasukandankedudukankatuplimbahselamasatusikluskerjahidram,
diperlihatkan
dengan sangat sederhana dalamgambar 2.16.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.16Diagramsatu siklus kerja hidram Keterangangambar2.16: Periode1:Akhirsiklusyangsebelumnya,kecepatanairmelaluirambertambah, airmelaluikatuplimbahyangsedangterbuka,timbultekanannegatif yang kecil dalamhidram. Periode2:
Aliranbertambahsampaimaksimummelaluikatuplimbahyang terbukadantekanandalampipapemasukanjugabertambahsecarabertahap.
Periode3:Katuplimbahmulaimenutupdengandemikianmenyebabkannaiknya tekanandalamhidram,kecepatanalirandalampipapemasukantelah mencapaimaksimum. Periode4:Katuplimbahtertutup,menyebabkanterjadinyapaluair(water hammer)yangmendorongairmelaluikatuppengantar.Kecepatan aliran pipa pemasukan berkurang dengan cepat.
Universitas Sumatera Utara
35
Periode5:Denyuttekananterpukulkedalampipapemasukan,menyebabkan timbulnyahisapankecildalamhidram.Katuplimbahterbukakarena hisapantersebutdanjugakarenaberatnyasendiri.Airmulaimengalir
lagi
melaluikatup limbah dan siklushidramterulang kembali. 2.4
Persamaan Energi Pada Pompa Hidram
2.4.1
Energi Yang Dibangkitkan Pada Pompa Hidram Energiyangdibangkitkanpada
pompahidramberasaldarienergifluidaitusendiri.Airyangmengalirmelalui pipamasukdariketinggianH(ketinggianpermukaanairdalamsupplytank), mengalamipercepatan.Untuklebihjelasnya bisa dilihat pada gambar 2.17
. Gambar 2.17Skema instalasi pompa hidram Berdasarkangambardiatas,dapatdituliskanpersamaanBernoullisebagai berikut: π£π£π£π£ 2 ππππ
+
ππππ
2g
+ Zo β HL=
Dengan:
ππ0
π£π£32 ππππ
+
ππ3 2g
+ Z3 ............................................................. (2.33)
= tekananpadatitik0 yaitutekananatmosfer (=0)(ππβm2)
Universitas Sumatera Utara
ππ3 π£π£0 π£π£3 ππ0 ππ3 π»π»πΏπΏ ππ g
=tekananpadatitik3(ππβm2) = kecepatanaliran air pada titik0 (= 0)karena debit konstan, (m/s) =kecepatanaliranairpadatitik3 = ketinggiantitik 0daridatum (m) =ketinggian titik 3(= 0)karenadiasumsikan segaris datum,(m) = head losses (m) = massajenis fluida,untuk air= 1000 (ππgβm3) =percepatangravitasi(m/s2)
Jikadimasukkanharga- hargayangtelahditentukan,makapersamaan
Bernoulli
diatas menjadi: H β HL =
ππ 3
Οg
..................................................................................................... (2.34)
DenganHLatauHeadLossterdiridariMajorHeadLossdanMinorHead Loss.Karenaairmengalirdarisupplytankyangmemilikiketinggiantertentu, makaakantimbulgayayangdisebabkanpercepatanyangdialamiair,yang besarnyasamadenganhasilkalimassafluidayangmengalirdanpercepatanyang
dialami
fluida (Hukum Newton). Seperti di bawah ini: πΉπΉ=ππ.a ............................................................................................................ (2.35) Dengan: F m ππ
= gaya fluida yang mengalir (N) =massa fluida yang mengalir(kg) = percepatanfluidayangmengalir(m/s2)
Tekanandititik3dapatdicaridengancaramembagigayapadatitik3
(gaya
akibatpercepatanair) dengan luas penampang pipa masuk (A). P3 =
πΉπΉ
π΄π΄
= ππππ
Karena, ππ3
ππππ
=
ππ.ππππ g.dt
ππππ dt
............................................................................................. (2.36)
....................................................................................................... (2.37)
Universitas Sumatera Utara
37
Dengan HLadalah head losses pada pipa, yang besarnya ditentukan dengan persamaan di bawah ini: HL = f
ππ π£π£ 2
D 2g
Dengan:
π»π»πΏπΏ f L D K
π£π£2
+ βοΏ½πΎπΎ 2ππ οΏ½ .................................................................................. (2.38) = head losses (m) = faktor gesekan bahan pipa masuk = panjangpipa masuk (m) = diameter pipa masuk (m) = faktor kontraksi
Untukmenghitungbesarnyaenergiyangdibangkitkanpadapompa hidram,kitatinjaukondisidimasingβmasingtitiksaatawalpengoperasian pompahidram,dimanapadakondisidemikianairyangmasukkebadanhidramlangsungkelu armelalui katuplimbahdengankecepatantertentu(π£π£3 ),dantekanan di titik 3, P3akan sama
dengan atmosfer (= 0) karena katup limbah dalamkeadaan terbuka penuh. Sehingga persamaan Bernoulliakan menjadi:
H - HL =
π£π£32
2g
...................................................................................................... (2.39)
Kecepatanv3dapatdihitungdenganmenggunakanpersamaankontinuitas, dimanahargadebit(Q)bernilaikonstan(kondisiawalsemuafluidayangmasuk
langsung
keluar melaluikatup limbah). Sehingga: Q = V3 x Awaste ................................................................................................ (2.40) Dengan: ππ =debit airyangkeluarmelaluikatuplimbah (m3/s) V3 =kecepatanair dititik 3(m/s) π΄π΄π€π€πππ π tππ= luaspenampanglubangkatuplimbah(m2)
Setelah nilai V3 didapatkan, maka kita dapat menghitung energiyang
dibangkitkan hidram dengan rumus: E=
1
2
. ππ . π£π£32 ................................................................................................... (2.41) Universitas Sumatera Utara
Dengan: E m π£π£3
2.4.2
= energi hidram (J) =massa fluida yang mengalir(kg) = kecepatanmassa fluidayang mengalir(m/s)
Peningkatan Tekanan PadaPompa Hidram Akibat Peristiwa Palu Air Prinsipkerjapompahidramadalahmembuatairyangmengalirmelalui
pipamasukberhentisecaratiba-tiba,yangakanmengakibatkanterjadinya kenaikanheadtekananpadaair.Besarnyakenaikanheadtekanandapatdihitungdengan persamaan Joukowsky, seperti di bawahini: βπ»π»ππ =
ππ(π£π£1βπ£π£2) g
................................................................................................. (2.42)
Dimana: βπ»π»ππ c π£π£1 π£π£2 ππ
= kenaikanhead tekanan (m) = kecepatan gelombang suara dalamair(m/s) = kecepatanair sebelumvalve menutup(m/s) = kecepatanair sesudahvalve menutup(m/s) =percepatangravitasi (m/s2)
Menurut David dan Edward, kecepatan gelombang suara di dalamair didefinisikan dengan persamaan: πΈπΈπΈπΈ 1/2
c= οΏ½ οΏ½ ππ
...................................................................................................... (2.43)
Dimana: πΈπΈπ£π£ =modulusbulk ππ = massa jenisfluida (kg/m3) c =kecepatan gelombangsuara Untukpeningkatantekananakibatpenutupankatupsecaragradual,dapat
dihitung
menggunakan rumus: βh =
πΏπΏπΏπΏ
gt
............................................................................................................ (2.44)
dengan:
Universitas Sumatera Utara
39
ββ v L g t 2.4.3
= kenaikantekanan akibat paluair(m) = kecepatan aliran (m/s) = panjangpipa (m) =percepatangravitasi(m/s2) = waktu penutupan katup (s)
Daya Pompa Hidram Untuk menghitung daya yang dihemat oleh pompa hidram digunakan rumus:
P = ππ g Q hp ..................................................................................................... (2.45) Dimana:
P = daya yang dihemat (W) ππ =massajenisair(kg/m3) g =percepatangravitasi (m/s2) Q =debit limbah(m3/s) βππ = head pemompaan (m) 2.4.4
Efisiensi Daya Pompa Hidram Ada duametode dalamperhitungan efisiensi dayapompa hidram, yaitu :
οΆ Menurut Dβ Aubuisson : MenurutDβAubuisson,katuplimbahdigunakansebagaidatum.Untuk
lebih
memahami, dapat dilihat padagambar 2.18.
Gambar 2.18Datumdalamperhitungan efisiensi menurut DβAubuisson Sehingga dapat dirumuskan:
Universitas Sumatera Utara
Ξ·A =
ππ(π»π»+β) .................................................................................................... (2.46) (Q+q)H
dimana: πππ΄π΄ q Q h H
= efisiensidaya pompahidrammenurut Dβ Aubuisson =debithasil(m3/s) =debitlimbah(m3/s) = head keluar (m) = head masuk (m)
οΆ Menurut Rankine : MenurutRankine,permukaanairpadatangkipemasukandigunakan sebagai datum. Untuk lebih memahami, dapat dilihat pada gambar 2.19.
Gambar 2.19Datumdalamperhitungan efisiensi menurut Rankine Sehingga dapat dirumuskan: Ξ·R =
ππβ
QH
............................................................................................................ (2.47)
Dimana:
Universitas Sumatera Utara
41
πππ
π
q Q h H 2.5
= efisiensihidrammenurut Rankine =debithasil(m3/s) =debitlimbah(m3/s) = head keluar (m) = head masuk (m)
Dasar Perencanaan Pompa Dalamperancanganpompauntukmemindahkanfluidadarisuatutempatke
tempat
yang lain denganhead tertentu diperlukanbeberapasyarat utama, yaitu:
2.5.1
Kapasitas Kapasitas
pompaadalahjumlahfluidayang
dialirkanolehpompaper
satuanwaktu.Kapasitaspompainitergantungpadakebutuhanyangharus dipenuhi sesuai dengan fungsi pompa yang direncanakan. 2.5.2
Head Pompa Headpompaadalahketinggiandimanakolomfluidaharusnaikuntuk
memperolehjumlahyangsamadenganyangdikandungolehsatuanbobotfluida
pada
kondisiyang sama.Head ini adadalamtiga bentuk, yaitu : a. Head potensial Didasarkanpadaketinggianfluidadiatasbidangbanding(datumplane). JadisuatukolomairsetinggiZmengandungsejumlahenergiyangdisebabkan oleh posisinya atau disebut fluida mempunyai head sebesarZkolomair. b. Head kecepatan Headkecepatanatauheadkinetikyaitusuatuukuranenergikinetikyang dikandung fluida yang disebabkan oleh kecepatannya dan dinyatakan dengan persamaan :
π£π£ 2
2ππ
Universitas Sumatera Utara
c. Head tekanan Headtekananadalahenergiyangdikandungfluidaakibattekanannyadan dinyatakandenganππβπΎπΎ.Headtotaldaripompadiperolehdenganmenjumlahkan headyangdisebutdiatasdengankerugian-kerugianyangtimbuldalaminstalasi pompa (headmayor dan head minor)
2.6
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah suatu pembangkitan energi
listrik dengan mengubah energi potensial air menjadi energi mekanik oleh turbin dan diubah lagi menjadi energi listrik oleh generator dengan memanfaatkan ketinggian dan kecepatan aliran air. Berdasarkan
output
yang
dihasilkan,
pembangkit
listrik
tenaga
air
dibedakanatas : 1.
Large-hydro:lebihdari100 MW
2.
Medium-hydro:antara15β100 MW
3.
Small-hydro:antara1β15MW
4.
Mini-hydro:Dayadiatas 100kW,tetapidibawah1MW
5.
Micro-hydro:antara5kWβ100kW
6.
Pico-hydro:dayayangdikeluarkan5kW Pembangkitlistrik
tenagaairmikrohidromerupakanpembangkitlistrik
yangmenghasilkankeluarandayalistrikantara 5kWβ100kW. 2.6.1
Prinsip Pembangkit Listrik Tenaga Air
Universitas Sumatera Utara
43
Pembangkitantenagaairadalahsuatubentukperubahantenagadaritenaga airdenganketinggiandandebittertentumenjaditenagalistrik,dengan menggunakanturbinairdangenerator. Dayayangdihasilkandapatdihitungberdasarkanrumusberikut: P=Ο.Q.h.g ....................................................................................................... (2.48) Dimana:
2.6.2
P =Dayakeluaran secarateoritis (watt) Ο =Massajenisfluida(kg/m3) Q =Debitair(m3/s) h =Ketinggianefektif(m) g =Gayagravitasi(m/s2) Prinsip Pembangkit Listrik Pompa Vakum Yang Memanfaatkan Pipa Kapiler Pembangkit listrik pompa vakum yang memanfaatkan pipa kapiler adalah
pembangkitlistrikyangmemanfaatkannaiknyafluidamelaluipipakapilerdibatangtumbuha nyangaliranairnyaberasaldariakarmenujubatang,mengalirnaikterusmenujudaunsertake mbalilagidaridaunmenuju
ke
bawahtanahsehinggasifatfluidanya
berotasi.
Dariperistiwanaikdanturunnyaair padatumbuhan,makadibuatkanprotipeyangmengacupadaprosesnaiknyaairkeatassecaran atural. Airyangberadadiatasditampungkebakkemudiandisalurkanuntukmenggerakkanb aling-balingpadageneratorsehinggamenghasilkanlistrik.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.20Site Plan prinsip dasar kinerja pompa vakum kapiler (Sumber: http://profitsakinah.blogspot.com/2012/12/mikro-hidro-kapiler-alternatifenergi.html) Prinsip dasar kinerja pompa vakum kapiler merupakan sebuah pemanfaatan energi potensial yang dimiliki oleh aliran air yang kita simpan pada bak tendon atau menara air pada jarak ketinggian tertentu menuju instalasi pembangkit listrik berupa girbox dengan turbin tadi kemudian mengalirkannya kembali ke tempat semula secara berkelanjutan (continue). 2.6.3
Keuntungan dan Kerugian Antara Pompa Vakum yang Memanfaatkan Pipa Kapiler Dengan Alat Percobaan Heron Fountain Ada beberapa keunggulan Pompa vakum yang memanfaatkan pipa kapiler
dibandingkan alat percobaan heron fountain meliputi :
Universitas Sumatera Utara
45
1. Dibandingkan dengan alat percobaan heron fountain, pompa vakum yang memanfaatkan pipa kapiler ini bisa digunakan untuk menaikkan air dari sumur tanpa menggunakan pompa listrik secara kontinui. 2. Dengan sedikit modifikasi pada pompa vakum yang memanfaatkan pipa kapiler ini bisa menghasilkan daya listrik dengan memanfaatkan siklus air yang berputar terus menerus pada pompa vakum dengan meletakkan turbin pada saluran pipa pengeluaran. 3. Dibandingkan dengan alat percobaan heron fountain, pompa vakum yang memanfaatkan pipa kapiler ini bisa bekerja terus menerus selama 24 jam tanpa menggunakan energi dari luar untuk pengoperasian alat pompa vakum tersebut, sedangkan alat heron fountain harus di isi terus menerus airnya ke bak penampung agar alatnya bisa berjalan, ini merupakan suatu konsep yang tidak efisien bila digunakan dikarenakan masih menggunakan energi dari luar untuk pengoperasiannya. 4. Kontruksinya yang portable dan sederhana, sehingga cocok digunakan di berbagai tempat seperti : daerah terpencil di pedalaman yang jauh dari sumber air, pemukiman padat penduduk/rumah susun dan juga perusahaan-perusahaan (misalnya, sebagai solusi jaringan listrik untuk tower pemancar jaringan telekomunikasi di pengunungan). 5. Tidak menimbulkan pencemaran. 6. Tidak mengeluarkan biaya bulanan seperti listrik konvensional, karena dapat menjadi milik pribadi atau kelompok yang menghendaki. Tentunya dengan memperbesar volume, ketinggian dan memperpanjang lintasan air ke turbin,
Universitas Sumatera Utara
sehingga daya yang dihasilkannya dapat digunakan untuk mengaliri listrik satu rumah.
Universitas Sumatera Utara