BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Gambaran Umun PT. Phapros Tbk. Telah melayani masyarakat dengan memproduksi obatobatan bermutu selama lebih dari empat dasawarsa malalui pabriknya di Simongan 131 Semarang. Cikal bakal perusahaan ini adalah NV Pharmaceutical Procesing Industry disingkat menjadi Phapros yang didirikan pada 21 Juni 1954 sebagai bagian dari pengembangan usaha Oei Tiong Ham Concern (OTHC), konglomrat pertama Indonesia yang menguasai bisnis gula dan agroindustri.
Gambar 2.1 Lokasi Perusahaan PT. Phapros
Dalam perjalanan bisnisnya, Phapros diambil alih oleh pemerintah ketika pada tahun 1961 seluruh kekayaan OTHC dinasionalisasi dan diubah menjadi sebuah perusahaan holding yang sekarang dikenal sebagai PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Pada tahun 2003, RNI menguasai 53% saham Phapros dan selebihnya berada ditangan public.
Beroreantasi pada kualitas, Phapros termasuk salah satu dari 5 perusahaan yang pertama kali mendapat sertifikat cara pembuatan obat yang baik (CPOB) pada tahun 1990. Komitmen tinggi Phapros terhadap standart kualitas dibuktikan lagi dengan memperoleh sertifikat ISO 9001 pada tahun 1999 yang, pada tahun 2002, kemudian ditingkatkan menjadi sertifikat ISO 9011 fersi 2000, dan seftifikat ISO 14001 pada tahun 2000. Pada akhir 2002 Phapros telah memproduksi 137 item obat, 124 diantaranya adalah obat hasil pengembangan sendiri. Pada pertengahan tahun 2004 Phapros mengenalkan produk alam dalam kelompok argo-medicineagromed. Jenis-jenis produk yang dihasilkan oleh PT Phapros adalah sebagai berikut : Tabel 2.1 Tabel Produk dan jumlah produksi PT. Phapros No
Kelompok
Dalam sat butir/vial/stl
Dalam satuan kemasan terkecil
sediaan
s/d des 2005
s/d des 2006
s/d des 2007
s/d des 2008
s/d des 2009
1.
Tabelt
1.488.858.816
1.538.485.536
14.744.659
18.161.090
19.055.646
2.
Tabelt Salut
223.190.900
270.936.800
1.962.520
1.479.763
1.406.042
3.
Kapsul
170.122.720
171.366.484
438.501
281.865
276.287
4.
Injeksi
24.069.544
38.521.985
1.829.589
2.181.648
2.553.220
5.
Salep
1.033.230
2.394.451
2.746.461
3.387.939
2.617.935
6.
Syrup cair
15.183.464
16.431.275
1.166.709
576.075
494.385
7.
Syrup kering
635.839
147.150
15.880
8.
Sachet cair
858.520
1.149.563
1.229.558
9.
Powder
142.171
134.411
81.259
10.
Lain-lain
6.664.633
16.232.368
11.850
7.896
11.
Campuran
35.292
27.177
82.186
49.599
108.851
Jumlah
1.929.158.599
2.054.396.076
24.619.005
27.556.999
27.839.063
Untuk meletakkan fondasi bisnis yang kuat, manajemen terus menerapkan Good Covermence. Dan yang tidak kalah penting manajemen akan terus membangun kompetensi personil melalui program pengembangan SDM yang terarah sehingga mampu membawa Phapros memasuki era perdagangan bebas sebagai perusahaan farmasi ketermuka di kawasan.
2.2 Pola Penggunaan Energi Berdasarkan evaluasi data penggunaan energy total untuk sumber energy yang dipakai, yakni dari sumber energy listrik dari PLN, solar dan LPG, pada bulan Januari 2008 sampai dengan September 2010, terlihat bahwa penggunaan energi total berflugtuasi. Penggunaan energy terbesar, pada periode tersebut, terjadi pada bulan Oktober 2009 sebesar 550.020,68 Mkal, desangkan penggunaan energy terkecil terjadi pada bulan februari 2008 sebesar 365.604,12 Mkal (Tabel 2.2-2.4 dan gambar 2.2) seperti terlihat pada gambar 2.2 penggunaan energi secara umum dari tahun 2008-2010 terus mmeningkat. Hal ini sesuai dengan peningkatan jumlah produksi setiap tahunnya (Tabel 2.1). Prodksi rata-rata yang dapat dihasilkan di PT Phapros periode tahun 2005 dan 2006 adalah sebesar 1.991.777.337,5 butir/tahun dan pada periode tahun 2007-2009 adalah sebesar 26.671.689 kemasan/tahun.
Table 2.2 Data Penggunaan Energi PT. Phapros Tahun 2008. Tahun 2008 Bulan
Bahan bakar
Listrik
LPG
Solar (Mkal) 78.710.00
kWh
Mkal
Kg
Mkal
Total (Mkal)
Jan
Solar (ltr) 9.260
339.000
291.487.53
1.828
17.589.70
387.787,23
Feb
3.312
28.152,00
372.000
319.862,42
1.828
17.589,70
365.604,12
Mar
4.756
40.426,00
378.000
325.021,50
1.828
17.589.70
383.037,19
Apr
5.411
45.993,50
408.000
350.816,85
1.828
17.589,70
414.400,05
Mei
5.782
49.147,00
393.000
337.919,17
1.828
17.589.70
404.655,87
Jun
10.190
86.615,00
405.000
348.237,32
1.828
17.589,70
452.442,01
Jul
6.992
59.432,00
381.000
327.601,03
1.828
17.589.70
404.622,73
Agust
7.208
61.268,00
393.000
337.919,17
1.828
17.589,70
416.776,87
Sep
8.212
69.802,00
387.000
332.760,10
1.828
17.589.70
420.151.80
Okt
13.657
116.084,50
378.000
325.021,50
1.828
17.589,70
458.695,69
Nop
12.147
103.249,50
357.000
306.964,75
1.828
17.589.70
427.803,94
Des
9.906
84.201,00
315.000
270.851,25
1.828
17.589,70
372.641,94
Tabel 2.3 Data Penggunaan Energi PT Phapros Tahun 2009
Tahun 2009 Bulan
Bahan bakar
Listrik
LPG
Solar (Mkal) 84.439,00
kWh
Mkal
Kg
Mkal
Total (Mkal)
Jan
Solar (ltr) 9.934
354.385,21
304.385,21
1.128,17
10.855,64
399.679,85
Feb
11.398
96.883,00
351.000
301.805,67
1.128,17
10.855,64
409.544,32
Mar
12.605
107.142,50
405.000
348.237,32
1.128,17
10.855,64
466.235,46
Apr
11.616
98.736,00
390.000
335.339,64
1.128,17
10.855,64
444.931,28
Mei
14.078
11.663,00
381.210
327.781,60
1.128,17
10.855,64
458.300,24
Jun
10.872
92.412,00
374.910
322.364,57
1.128,17
10.855,64
425.632,21
Jul
11.625
98.812,50
387.300
333.018,06
1.128,17
10.855,64
442.686,20
Agust
10.406
88.451,00
405.000
348.237,32
1.128,17
10.855,64
447.543,96
Sep
9.913
84.260,50
363.720
312.742,91
1.128,17
10.855,64
407.859,05
Okt
19.404
164.934,00
435.240
374.239,04
1.128,17
10.855,64
550.028,68
Nop
13.062
111.027,00
440.190
278.495,27
1.128,17
10.855,64
500.377,91
Des
10.910
92.735,00
366.720
315.322,44
1.128,17
10.855,64
418.913,08
Tabel 2.4 Data Penggunaan Energi PT Phapros Tahun 2010 Tahun 2010 Bulan
Bahan bakar
Listrik
LPG
Solar (Mkal) 110.066,50
kWh
Mkal
Kg
Mkal
Total (Mkal)
Jan
Solar (ltr) 12.949
381.540
328.065,35
1.237,56
11.908,22
450.040,07
Feb
14.466
122.961,00
386.550
332.373,17
1.237,56
11.908,22
467.242,39
Mar
11.267
95.769,50
455.040
391.263,97
1.237,56
11.908,22
498.941,69
Apr
7.156
60826,00
445.620
383.164,23
1.237,56
11.908,22
455.898,45
Mei
7.842
66.657,00
493.080
423.972,48
1.237,56
11.908,22
502.537,71
Jun
8.088
68.748,00
484.980
417.007,74
1.237,56
11.908,22
497.66396
Jul
10.485
89.122,50
505.500
434.651,76
1.237,56
11.908,22
535.682,48
Agust
8.510
72.335,00
488.310
419.871,02
1.237,56
11.908,22
504.114,24
Sep
8.750
74.375,00
437.790
376.431,64
1.237,56
11.908,22
462.714,86
Okt
9.880
8.495,27
558.359
480.102,32
1.237,56
11.908,22
500.505,82
Nop
13.920
11.969,05
489.990
421.315,56
1.237,56
11.908,22
445.192,83
Des
10.625
9.135,86
458.370
394.127,25
1.237,56
11.908,22
415.171,33
Gambar 2.2 Profil Penggunaan Energi Tahun 2008-2010
Gambar 2.3 menggambarkan persentase jenis energi yang digunakan (listrik, solar dan LPG) terhadap total energi yang digunakan. Energi listrik merupakan energi yang dominan digunakan yaitu 78%, sedangkan energi yang sedikit digunakan adalah LPG sekitar 3% dan sisanya bahan bakar berupa solar sekitar 19%.
Gambar 2.3 Persentase Jenis Energi Yang Digunakan 2.3 Intensitas Energi Perusahaan Intensitas energi total dihitung berdasarkan total penggunaan energi dalam hal ini energi total (listrik, solar dan LPG) terhadap total produksi (satuan kemasan terkecil). Intensitas energi akan diperoleh jika data energi dan produksi cocok. Dalam kasus ini, data produksi yang didapatkan berupa data pertahun (2005-2009) dan memiliki bermacam-macam jenis produk dan data energi yang didapat berupa data energi perbulan dari bulan Januari 2008 sampai dengan September 2010. Sehingga, intensitas energi yang akan disajikan adalah intensitas energi untuk tahun 2008 dan 2009. Selain itu, karena jumlah produksi berupa data pertahun dan data energi perbulan, maka data produksi akan dibagi dengan jumlah bulan (12 bulan) dan jumlah energi yang digunakan dibagi dengan jumlah produk (11 jenis). Sehingga didapatkan intensitas energi yang disajikan pada tabel 2.5-2.6 dan Gambar 2.4 -2.5.
Tabel 2.5 Intensitas Energi Tahun 2008
%
!"#$ & , . & & . / 0" 1
' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' '
() (( () (* (+ ( (+ (* (* ( (( (*
'( '( '( ( ') '( '))+ '( ') ') ') * '( * ') (
'* '+ * '+ ( ' + '* ' * '* ' ) ' ( ' * '++( '* )
' + ' ) ' ( '( '( ( '(( '( ( '( '( '( + ' '( *
' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' '
(* () )) ) + ) )+ )* ) ( )(
' )+ ' ( ' (* ' * ' ' * ' ' ' ' ' ' *
(' * (' (' + )' ( )' )')*+ )' )' )' * )' ( (' ) )' ))
') ')+ ') ) ') ) ') + '+( ') + ') ') '+ ')*+ ')
)' + (' )' )') ) )'( + )' ( )'( + )') ) )'+ )'+ ( )' (+ )')(
*)'* * '* ( *(' ( * '(*) **' ('* **' ) * '* ( * ' + * ' * * '+ + * '* +
'*( ' + '+(* ' * ' ' * ' ' '(+ '+ ' '
Tabel 2.6 Intensitas Energi Tahun 2009
!"#$ & , . & & . / 0" 1
' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' '
( ( ) ) ) ( ) ) ( ) ) (
') ')( ') ')* ') ')) ')+ ')* ')( '+) ') '))
'* ' ( ' + ' ' ' ' * ' ' (' ' ' *
' ' '( ' '( ' ' ' ' '(+ '( '
' ' ' ' ' ' ' ' ' '() '( '
' ' ' ) ' ' ' + ' ' ' '( ' ' (
( '+ ( ' ) )(' ) ) '* ) '+ ( '(+ ) '+ ) ' + ( ' ( ) ' )+') ( '
Gambar 2.4 Grafik Energi Tahun 2008
(
')* ') '+ ') '+ ') ') '+ ') '+ '++ ')
*') *'* '( *' ' * *' *' + ' *'+ ') ' ( *' (
% +' +' +' +'+ +'* +'( +'++ +'+ +' *'* *' +'(
Gambar 2.5 Grafik Intensitas Energi Tahun 2009
)