BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1.
Pengertian Sistem Menurut Lucas Sistem adalah suatu pengorganisasian yang saling
berinteraksi, saling tergantung dan terintegrasidalam kesatuan variabel atau komponen.Sedangkan menurut Jogianto terdapat dua kelompok pendekatan yaitu menekankan pada prosedur dan komponen dan elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur pendefenisian Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkelompok dan bekerja sama untuk melakukan kegiatan pencapaiyan sasaran tertentu, sedangkan pendekatan yang menekankan pada komponen mendefenisikan “sistem” sebagai berikut. Sistem adalah kumpulan dari elemen- elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Beberapa penulis yang mendefenisikan “sistem” yang menekankan pada elemen atau komponennya diantaranya adalah Barry E.Chusing, Gordon B. Davis dan lain- lain. Berkaitan dengan sistem informasi geografis, dimana implementasinya memanfaatkan teknologi komputer, penulis mencoba membawa “sistem”yang dimaksud adalah sistem berbasis komputer. 6
7
Elemen-elemen sistem berbasis komputer yang digunakan untuk mencapai tujuan yang dimaksud terdiri dari: a. Perangkat lunak (Sofeware) program (aplikasi) komputer,struktur data,dan dokumen yang berhubungan yang berfungsi untuk mempengaruhi metode logis, prosedur, dan kontrol
yang
dibutuhkan. b. Perangkat
keras
memberikan
(hardware).
kemampuan
perangkat
penghitungan,
elektronik dan
yang
perangkat
elektromakanik. c. Manusia (SDM). pemakai operator perangkat keras dan lunak. d. Database (DBMS). kumpulan data yang besar dan terorganisasi yang di akses melalui perangkat lunak. e. Dokumentasi. Manual, formulir, dan informasi deskriptip lainnya yangmenggambarkan penggunaan dan atau pengoperasian sistem. f. Prosedur. Langkah-langkah yang menentukan penggunaan khusus dari masing- masing elemen sistem atau konteks prosedural dimana sistem berada. Elemen-elemen tersebut bergabung dengan cara tertentu untuk selanjutnya mentransformasikan informasi.
8
Agar menjadi informasi yang berguna, data perlu diolah melalui sebuah siklus. Siklus ini disebut siklus pengolahan data (data processing life cycle) (Riyanto dkk 2009 : 21-22-23).
Data
Diolah
INPUT
Informasi
MODEL
OUTPUT
Gambar II.1. Siklus pengolahan data
II.2.
Pengertian Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi khusus yang
mengelolah data yang memiliki informasi spacial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti tang lebih sempit adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi bereferensi geografis misalnyan data yang diidentifikasikan menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukan orang (yang membangun dan
mengoperasikannya)
dan
data
sebagian
sebagai
sistem
dari
ini
Berikut kami paparkan beberapa defenisi SIG yang penulis kutip dari berbagai sumber dengan tujuan dapat membantu anda memahami konsep SIG dengan baik. Aronoff
mendafenisikan
SIG sebagai sebuah sistem berbasiskan
komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi – informasi geografis. SIG dirancang untuk mengumpulkan ,menyimpan dan
9
manganalisis objek-objek dan fenomena dimana lokasi geografis merupakan krakteristik
yang
penting
atau
yang
kritis
untuk
dianalisis.
Subaryono mendefenisikan SIG sebagai suatu himpunan terpadu dari hardware ,software data dan liveware (orang –orang yang bertanggung jawab dalam
mendesain,mengimplementasikan, Terakhir
ESRI
(Environmental
dan System
menggunakan Research
SIG). Institute)
mendefenisikan: SIG adalah kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografis dan personil yang dirancang secara efisien
untuk
memperoleh
,menyimpan
,mengupdate
,
memanipulasi
,menganalisis dan menampilkan bentuk informasi yang bereferensi geografi Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi khusus yang mengelolah data yang memiliki informasi spacial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit
adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk
membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi bereferensi geografis (Riyanto, dkk : 2009 : 35-36)
II.3.
Sistem Informasi Berbasis Arcview Arcview GIS adalah software yang dikeluarkan oleh ESRI (Environmental
System Research Institute). Perangkat lunak ini memberikan fasilitas teknik yang berkaitan dengan pengelolahan data spacial. Kemampuan grafis yang baik dan kemampuan teknis dalam pengolahan data spacial tersebut memberikan kekuatan secara nyata pada Arcview untuk melakukan analisis spacial. Kekuatan analisis inilah yang pada akhirnya menjadikan Arcview banyak diterapkan dalam berbagai
10
pekerjaan seperti analisis pemasaran, perencanan wilayah dan tata ruang ,sistem informasi persil, pengendalian dampak lingkungan, bahkan untuk keperluan militer (Eko Budianto : 2003: 3). Mengapa arcview dapat memiliki keluwesan yang sedemikian hebat? Hal itu disebabkan oleh adanya dukungan dari skrip Avenue. Melalui avenue ini dapat dibentuk suatu “kemampuan baru” pada arcview tentu saja hal ini membuat arcview menjadi sangan luwes untuk diterapkan pada berbagai permasalahan spasial. Avenue dapat digunakan merombak wajah arcview sesuai dengan kebutuhan pengguna (Eko Budianto: 2010 : 177).
II.4.
Pengertian PHP Menurut dokumen resmi PHP, PHP merupakan singkatan dari hypertext
Preprocessor. Ia berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah yang dikirim ke klien tempat pemakai menggunakan browser Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis. Artinya ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini.
II.5.
PHP dan Database Salah satu kelebihan dari PHP adalah mampu berkomunikasi dengan
database yang terkenal. Dengan demikian, menampilkan data yang bersifat dinamis, yang diambil dari database, merupakan hal yang mudah untuk diimplementasikan. Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa PHP sangan cocok untuk membangun halaman-halaman web dinamis. (Abdul Kadir : 2008 : 2-6).
11
II.6.
Pengertian MySQL Mysql merupakan software RDBMS (Relasional Database Management
System) yang dapat mengolah database dengan sangat cepat, dapat menanpung data dalam jumlah sangat besar, dapat di akses dengan banyak user. Lisensi Mysql terbagi menjadi dua : 1. Mysql sebagai produk open source dibawah GNU General Public Licensi (gratis). 2. Membeli lisensi dari versi komersialnya Mysql versi komersial atau memiliki nilai lebih atua kemampuan – kemampuan yang tidak disertakan pada versi gratis.
II.7. Alasan menggunakan MySQL Bagian ini akan membahas tentang beberapa alasan mengapa para pengembang aplikasi database memilih untuk meggunakan MySQL dibandingkan dengan RDBMS lain. Banyaknya pengguna MySQL yang kian meningkat secara drastis ini mengakibatkan nama MySQL menjadi melambung tinggi dan memjadikannya se-populer seperti saat sekarang. Berikut ini beberapa alasan mengapa mereka memilih MySQL sebagai server database untuk aplikasi-aplikasi yang mereka kembangkan: a. Fleksibel MySQL dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dekstop maupun aplikasi web dengan menggunakan teknologi yang bervariasi
12
b. Performa Tinggi MySQL
memiliki mesin query dengan performa tinggi, demikian
proses transaksional dapat dilakukan dengan sangat cepat. c. Lintas flatform MySQL dapat digunakan dengan flatform atau lingkungan (dalam hal ini sistem operasi) yang beragam bisa Ms. Windows, Linux, atau Unix. d. Gratis MySQL dapat digunakan secara gratis. e. Proteksi Data Yang Handal Perlindungan terhadap keamanan data merupakan hal nomor satu yang dilakukan oleh para propesional di bidang database f. Komunitas Luas Karna penggunanya banyak maka MySQL memiliki komunitas yang luas (Budi Raharjo : 2011 :21- 22-23).
II.8.
Pengertian UML (Unified Modelling Language) UML singkatan dari Unified Modelling Language yang berarti bahasa
pemodelan standar (Prabowo Pudjo Widodo : 2011 : 6-7). UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk; 1. Merancang perangkat lunak proses bisnis. 2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan bisnis. 3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem.
13
4. Mendokumentasi sistem yang ada, proses – proses dan organisasinya (Prabowo Pudjo Widodo : 2011 : 6-7).
II.9.
Pengertian Macromedia DreamWeaver Macromedia DreamWeaver adalah aplikasi standart industri yang
digunakan untuk membuat halaman web. Halaman web merupakan salah satu wahana yang digunakan untuk berkomunikasi didunia internet. Halaman web menjadi terkenal karena halaman web ditulis dengan menggunakan format text murni yang konsekuesinya ukurannya akan sangat kecil sehiga sangat efisien digunakan dijaringan internet. Halaman web ditulis dengan menggunakan format dasar HTML (Hypertext makup language) selain HTML masih ada bahasa lain seperti PHP, ASPX, CGI, JSP dan lain sebagainya Beberapa type halaman web diatas terletak pada cara kerjanya yang berbeda. HTML adalah halaman web yang normal dan statis yang tidak yang tidak memerluka pemformatan dari server sehingga dianggap sebagai halaman clientside. Sementara PHP, ASPX, CGI dan JPS adalah halaman web yang kode HTML-nya dihasilkan dari kompilasi kode program oleh server sehingga disebut halaman web server-side(Ali Akbar, ST : 2006 : 11 - 12).
14
II.10 Diagram Use Case (use case diagram) Use
Case
menggambarkan
fungsi
tertentu
dalam
suatu
sistem
berupakejadian atau kelas. Pilone mengatakan bahwa model komponen pembentuk diagram use case adalah : a. Aktor (actor), menggambarkan pihak-pihak yang berperan dalam sistem. b. Use Case, aktivitas/ sarana yang disiapkan oleh bisnis/sistem. c. Hubungan (Link), aktor mana saja yang terlibat dalam use case ini. Gambar di bawah ini merupakan salah satu contoh bentuk diagram use case
Mencari informasi
Mencari jalur menuju Airud
Admin
Public
Mencari data
Menambah data
Gambar II.2. Diagram Use Case Sumber : Probowo Pudjo Widodo (2011:17) 1. Aktor Menurut Chonoles (2003 :17) menyarankan sebelum mebuat use case dan menentukan aktornya, agar mengidentifikasi siapa saja pihak yang terlibat dalam sistem kita. Pihak yang terlibat biasanya dinamakan stakeholder.
15
Gambar II.3. Aktor Sumber : Probowo Pudjo Widodo (2011:17)
2. Use Case Menurut Pilone use case menggambarkan fungsi tertentu dalam suatu sistem berupa komponen kejadian atau kelas. Sedangkan menurut Whitten mengartikan use case sebagai urutan langkah-langkah yang secara tindakan saling terkait skenario baik terotomatisasi maupun secara manual, untuk tujuan melengkapi satu tugas bisnis tunggal. Use case digambarkan dalam bentuk ellips/oval.
Gambar II.4. Simbol Use Case Sumber : Probowo Pudjo Widodo (2011:22)
Use case sangat menentukan karakteristik sistem yang kita buat, oleh karena itu Chonoles menawarkan cara untuk menghasilkan use case yang baik yakni :
16
a. Pilihlah nama yang baik Use case adalah sebuah behaviour (prilaku), jadi seharusnya dalam frase kata kerja. Untuk membuat namanya lebih detil tambahkan kata benda mengindikasikan dampak aksinya terhadap suatu kelas objek. Oleh karena itu diagram use case seharusnya berhubungan dengan diagram kelas. b. Ilustrasikan perilaku dengan lengkap. Use case dimulai dari inisiasi oleh aktor primer dan berakhir pada aktor dan menghasilkan tujuan. Jangan membuat use case kecuali anda mengetahui tujuannya. Sebagai contoh memilih tempat tidur (King Size, Queen Size, atau dobel) saat tamu memesan tidak dapat dijadikan use case karena merupakan bagian dari use case pemesanan kamar dan tidak dapat berdiri sendiri (tidak mungkin tamu memesan kamar tidur jenis king tapi tidak memesan kamar hotel). c. Identifikasi perilaku dengan lengkap. Untuk mencapai tujuan dan menghasilkan nilai tertentu dari aktor, usecase harus lengkap. Ketika memberi nama pada use case, pilihlah frasa kata kerja
yang
implikasinya hingga selesai. Misalnya
gunakan frasa
reserve a room (pemesanan kamar) dan jangan reserving a room (memesan kamar) karena memesan menggambarkan perilaku yang belum selesai. d. Menyediakan use case lawan (inverse) Kita biasanya membutukan use case yang membatalkan tujuan, misalnya pada use case pemesanan kamar, dibutuhkan pula use case pembatalan pesanan kamar.
17
e. Batasi use case hingga satu perilaku saja. Kadang kita cenderung membuat use case yang lebih dari satu tujuan aktivitas. Guna menghindari kerancuan, jagalah use case kita hanya fokus pada satu hal. Misalnya, penggunaan use casecheck in dan check out dalam satu use case menghasilkan ketidak fokusan, karena memiliki dua perilaku yang berbeda. 3. Diagram Aktivitas (Activity Diagram) Diagram aktivitas lebih memfokuskan diri pada eksekusi dan alur sistemdari pada bagaimana sistem dirakit. Diagram ini tidak hanya memodelkan software melainkan memodelkan bisnis juga. Diagram aktivitas menunjukan aktivitas sistem dalam kumpulan aksi-aksi. Ketika digunakan dalam pemodelan software, diagram aktivitas merepresentasikan pemanggilan suatu fungsi tertentu misalnya call. Sedangkan bila digunakan dalam pemodelan bisnis, diagram ini menggambarkan aktivitas yang dipicu oleh kejadian-kejadian diluar seperti pemesanan atau kejadian-kejadian internal misalnya penggajian tiap jumat sore (Probowo Pudji Widodo ;2011 : 143145). Aktivitas merupakan kumpulan aksi-aksi. Aksi-aksi nelakukan langka sekali saja tidak boleh dipecah menjadi beberapa langkah-langkah lagi. Contoh aksinya yaitu :
a. Fungsi Matematika b. Pemanggilan Perilaku
18
c. Pemrosesan Data Ketika kita menggunakan diagram aktivitas untuk memodelkan perilaku suatu classfier dikatakan kontek dari aktivitas. Aktivitas dapat mengakses atribut dan operasi classfier, tiap objek yang terhubung dan parameter-parameter jika aktivitas memiliki hubungan dengan perilaku. Ketika digunakan dengan model proses bisnis, informasi itu biasanya disebut process-relevant data. Aktivitas diharapkan dapat digunakan ulang dalam suatu aplikasi, sedangkan aksi biasanya specific dan digunakan hanya untuk aktivitas tertentu. Aktivitas digambarkan dengan persegi panjang tumpul. Namanya ditulis di kiri atas. Parameter yang terlibat dalam aktivitas ditulis dibawahnya.
Process Sale Purchaseditem :Item
Gambar II.5. Aktivitas serderhana tanpa rincian Sumber : Probowo Pudjo Widodo (2011:145)
19
DAFTAR PUSTAKA Akbar, Ali. 2006. Pengertian Macromedia DreamWeaver. Bandung: cv m2s Bandung. Budiyanto,Eko. 2010. Sistem Informasi Berbasis Arcview. Yogyakarta: Penerbit cv andi. Kadir, Abdul. 2008. PHP dan Database. Yogyakarta: Penerbit cv andi. Nugroho, Adi. 2009. Konsep Algoritma Jalur Terpendek . Yogyakarta: Penerbit cv andi. Riyanto., EP, Prilnali., Indelarko, Hendi. 2009.Pengertian Sistem Informasi dan Pengertian SIG. Yogyakarta: Penerbit gava media. Raharjo, Budi. 2011. Apa itu MySql dan alasan menggunakan MySql. Bandung: Penerbit Informatika Bandung. Widodo, Podjo Prabowo., Herlawati. 2011. Pengertian UML (Unified Modelling Language) Bandung: Penerbit Informatika Bangdung. Widodo, Podjo Prabowo., Herlawati. 2011. Use Case dan Diagram Activity. Bandung: Penerbit Informatika Bandung.
20