BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Iklim Di Indonesia Pada tahun-tahun belakangan ini, umat manusia dihadapkan pada suatu ancaman global yang belum pernah dihadapi oleh generasi terdahulu. Pemanasan global yang memicu terjadinya perubahan iklim bumi telah menyebabkan perubahan-perubahan terhadap sistem fisik dan biologis bumi kita. Kenaikan temperatur bumi telah menyebabkan melelehnya bongkahan-bongkahan es di Kutub Utara dan Selatan bumi. Hal tersebut menyebabkan kenaikan permukaan air laut yang mengancam kawasan pantai serta makhluk hidup yang mendiaminya. Di beberapa lokasi di Indonesia telah tercatat kenaikan permukaan air laut sebesar 8 mm per-tahun. Pemanasan Global juga menyebabkan Perubahan iklim yang telah merubah pola musim panas menjadi semakin panjang, semakin panas dan kering sebagian akibat pengaruh el nino. Dampak dari pemanasan global terhadap lingkungan dan kehidupan, dapat dibedakan menurut tingkat kenaikan suhu dan rentang waktu. Bila suhu bumi meningkat hingga 3 oC diramalkan sebagian belahan bumi akan tenggelam, karena meningkatnya muka air laut akibat melelehnya es di daerah kutub, misalnya Bangladesh akan tenggelam. Bencana tzunami akan terjadi lagi di beberapa tempat, kekeringan dan berkurangnya beberapa mata air, kelaparan dimana-mana. Akibatnya banyak penduduk dari daerah-daerah yang terkena bencana akan mengungsi ke tempat lain. Peningkatan jumlah pengungsi di suatu tempat akan
18 ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
berdampak terhadap stabilitas sosial dan ekonomi, kejadian tersebut sudah sering kita dengar terjadi di Indonesia paska bencana. Perubahan yang lain adalah meningkatnya intensitas kejadian cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Perubahan-perubahan tersebut akan berpengaruh terhadap hasil pertanian, berkurangnya salju di puncak gunung, hilangnya gletser dan punahnya berbagai jenis flora dan fauna. Akibat perubahan global tersebut akan mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam perencanaan dan pengembangan wilayah, pengembangan pendidikan dan sebagainya. Guna menghindari terjadinya bencana besar yang memakan banyak korban, para ilmuan telah membuat beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global. Saat ini iklim yang berubah tersebut banyak dirasakan oleh petani dengan banyaknya kesalahan dalam menerapkan kebiasaan musim tanam, terutama dalam menerapkan waktu tanam sehingga terjadi pengurangan/ kegagalan produksi tanaman pangan. Di Kabupaten Pacitan, gangguan kekeringan yang dirasakan petani selama 5 (lima) tahun terakhir menunjukkan semakin meningkat. Dari hasil survei yang dilakukan di Kecamatan Pringkuku-Pacitan pada tahun 2007 semua responden (30 petani lahan kering) mengalami kekeringan dalam melakukan usahatani.
Petani yang selalu mengalami kekeringan sebanyak 29 %, sering
mengalami kekeringan sejumlah 33 % dan petani yang mengalami kekeringan dengan secara berkala (kadang-kadang) sejumlah 38 % (Wahab et al., 2007). Dengan kata lain, petani sering menyatakan saat ini ”mangsa” sudah berubah, sehingga acuan pranata mangsa
yang menjadi acuan petani seringkali
meleset/tidak tepat lagi.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
Perubahan karakteristik iklim yang terjadi secara spasial dan temporal menyebabkan penyediaan air tanah (ground water) relatif terbatas. Ketersedian air tanah selain dipengaruhi curah hujan, evaporasi, jenis tanah, juga dipengaruhi oleh penutupam vegetasi di atasnya. Meningkatnya degradasi lahan hutan tangkapan hujan karena ulah manusia mengakibatkan penyediaan air pada sumber mata air dari tahun ke tahun semakin menurun (Suwardji et al., 2002). Perubahan pola curah hujan berdampak terhadap ketersediaan air di masa datang terutama pada wilayah lahan kering, sehingga ketersediaan sistem pengelolaan air yang efisien dan efektif akan semakin diperlukan (Boer et al., 2005). Untuk mengatasi kejadian kekeringan pada pertanaman di lahan kering apabila curah hujan sudah mulai berkurang atau musim hujan lebih pendek, usaha yang dilakukan petani adalah mencari tanaman yang sesuai, membuat parit, dan mengairi tanaman dengan menyewa pompa (Wahab et al., 2007). Dari hasil wawancara dengan sejumlah petani lahan kering di Kecamatan PringkukuKabupaten Pacitan (30 responden) menunjukkan bahwa petani yang mengganti jenis tanaman dari kebiasaan musim yang lalu sejumlah 42 %, memanfaatkan sisa-sisa air dengan membuat parit untuk mengalirkan air ke tanaman sejumlah 37,5 %, menyewa pompa air untuk mengairi tanaman sebesar 16,5 %, dan membiarkan saja sebanyak 4 %. Umumnya hal ini dilakukan petani pada saat MT2 yang berlangsung pada bulan April hingga Mei. Pada pertanaman musim berikutnya (MT-3/MK-2) yang umumnya bulan-bulan kering, usaha yang dilakukan petani untuk mengatasi musim kering pada pertanamannya adalah membiarkan tanaman begitu saja sejumlah 62,5 %, mengairi tanaman dengan mencari sumber air sebanyak 29%, mencabut/mengganti tanaman sebanyak 5%
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
dan membumbun tanaman 3,5 %. Pengairan pada pertanaman MT-1 dan MT-2 hanya dapat dilakukan apabila terdapat sumur di sekitar lahannya dan sumur buatan tersebut masih terdapat air di dalamnya. Tindakan konservasi air yang biasa dilakukan petani di lahan kering dalam upaya mengurangi resiko kekeringan menurut Arifin et al. (2001) adalah : 1) petani menggunakan varietas genjah, dan toleran terhadap kekeringan, 2) persiapan lahan (tanpa olah tanah atau minimum tillage, olah tanah segera setelah panen dan penggunaan pupuk organik), 3) pompanisasi air tanah dangkal dan air sungai/waduk, dan 4) pembuatan tandon/embung untuk menyimpan air pada saat musim hujan.
2.2. Provinsi Jawa Timur Jawa Timur adalah sebuah provinsi di bagian timur Pulau Jawa, Indonesia. Ibukotanya
adalah Surabaya.
Luas
wilayahnya
47.922 km²,
dan
jumlah
penduduknya 37.070.731 jiwa (2005). Jawa Timur memiliki wilayah terluas di antara 6 provinsi di Pulau Jawa, dan memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di Indonesia setelah Jawa Barat. Jawa Timur berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Selat Bali di timur, Samudra Hindia di selatan, serta ProvinsiJawa Tengah di barat. Wilayah Jawa Timur juga meliputi Pulau Madura, Pulau Bawean, Pulau
Kangean serta
sejumlah
pulau-pulau
kecil
di Laut
Jawadan Samudera Hindia(Pulau Sempu dan Nusa Barung). Jawa Timur dikenal sebagai pusat Kawasan Timur Indonesia, dan memiliki signifikansi perekonomian yang cukup tinggi, yakni berkontribusi 14,85% terhadap Produk Domestik Bruto nasional.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
Jawa Timur telah dihuni manusia sejak zaman prasejarah. Hal ini dapat
dibuktikan
dengan
mojokertensis di
ditemukannya
sisa-sisa
dari
fosil Pithecantrhropus
Kepuhlagen-Mojokerto, Pithecanthropus
erectus di Trinil-
Ngawi, dan Homo wajakensis di Wajak-Tulungagung. 2.2.1. Geografi Jawa Timur Provinsi Jawa Timur berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Selat Bali di timur,Samudera Hindia di selatan, serta Provinsi Jawa Tengah di barat. Panjang bentangan barat-timur sekitar 400 km. Lebar bentangan utara-selatan di bagian barat sekitar 200 km, namun di bagian timur lebih sempit hingga sekitar 60 km.Madura adalah pulau terbesar di Jawa Timur, dipisahkan dengan daratan Jawa oleh Selat Madura. Pulau Bawean berada sekitar 150 km sebelah utara Jawa. Di sebelah timur Madura terdapat gugusan pulau-pulau, yang paling timur adalah Kepulauan Kangean dan yang paling utara adalah Kepulauan Masalembu. Di bagian selatan terdapat dua pulau kecil yakni Nusa Barung danPulau Sempu. 2.2.2. Relief Jawa Timur Secara fisiografis, wilayah Provinsi Jawa Timur dapat dikelompokkan dalam tiga zona: zona selatan (plato), zona tengah (gunung berapi), dan zona utara (lipatan). Dataran rendah dan dataran tinggi pada bagian tengah (dari Ngawi, Blitar, Malang, hingga Bondowoso) memiliki tanah yang cukup subur. Pada bagian utara (dari Bojonegoro, Tuban, Gresik, hingga Pulau Madura) terdapat Pegunungan Kapur Utara dan Pegunungan Kendeng yang relatif tandus. Pada bagian tengah terbentang rangkaian pegunungan berapi: Di perbatasan dengan Jawa Tengah terdapat Gunung Lawu (3.265 meter). Di sebelah Tenggara
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
Madiun tedapat Gunung Wilis (2.169 meter) dan Gunung Liman(2.563 meter). Pada
koridor
tengah
puncaknya Gunung meter), Gunung meter),Gunung
terdapat
kelompok
Anjasmoro
dengan
puncak-
Arjuno (3.239
meter), Gunung
Welirang (3.156
Anjasmoro (2.277
meter), Gunung
Wayang (2.198
Kawi (2.681
meter),
dan Gunung
Kelud (1.731
meter);
pegunungan tersebut terletak di sebagian Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, KabupatenMalang,
Kabupaten Pasuruan,
Kabupaten Mojokerto,
dan
Kabupaten Jombang. Kelompok Tengger memiliki puncak Gunung Bromo (2.192 meter) dan Gunung Semeru (3.676 meter). Semeru, dengan puncaknya yang disebut Mahameruadalah gunung tertinggi di Pulau Jawa. Di daerah Tapal Kuda terdapat
dua
puncaknya Gunung
kelompok
pegunungan: Pegunungan
Argopuro (3.088
meter)
dan Pegunungan
Iyang dengan Ijen dengan
puncaknya Gunung Raung (3.332 meter). Pada bagian selatan terdapat rangkaian perbukitan, yakni dari pesisir pantai selatan Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, hingga Malang. Pegunungan Kapur
Selatan merupakan
kelanjutan
dari
rangkaian Pegunungan
Sewu diYogyakarta. 2.2.3. Hidrografi Jawa Timur Dua sungai terpenting di Jawa Timur adalah Sungai Brantas (290 km) danBengawan Solo. Sungai Brantas memiiki mata air di daerah Malang. Sesampai di Mojokerto, Sungai Brantas pecah menjadi dua: Kali Mas dan Kali Porong; keduanya bermuara di Selat Madura. Bengawan Solo berasal dari Jawa Tengah, akhirnya bermuara di Gresik. Kedua sungai tersebut dikelola oleh PT Jasa Tirta.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
Di lereng Gunung Lawu di dekat perbatasan dengan Jawa Tengah terdapatTelaga Sarangan, sebuah danau alami. Bendungan utama di Jawa Timur antara lain Bendungan Sutami dan Bendungan Selorejo, yang digunakan untuk irigasi, pemeliharaan ikan, dan pariwisata. 2.2.4. Iklim Jawa Timur Jawa Timur memiliki iklim tropis basah. Dibandingkan dengan wilayah Pulau Jawa bagian barat, Jawa Timur pada umumnya memiliki curah hujan yang lebih sedikit. Curah hujan rata-rata 1.900 mm per tahun, dengan musim hujan selama 100 hari. Suhu rata-rata berkisar antara 21-34 °C. Suhu di daerah pegunungan lebih rendah, dan bahkan di daerah Ranu Pani (lereng Gunung Semeru), suhu bisa mencapai minus 4 °C,yang menyebabkan turunnya salju lembut. 2.2.5. Pembagian Administratif Secara administratif, Jawa Timur terdiri atas 29 kabupaten dan 9 kota, menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi yang memiliki jumlah kabupaten/kota terbanyak di Indonesia. No.
Kabupaten/Kota
Ibu kota
1
Kabupaten Bangkalan
Bangkalan
2
Kabupaten Banyuwangi
Banyuwangi
3
Kabupaten Blitar
Kanigoro
4
Kabupaten Bojonegoro
Bojonegoro
5
Kabupaten Bondowoso
Bondowoso
6
Kabupaten Gresik
Gresik
7
Kabupaten Jember
Jember
8
Kabupaten Jombang
Jombang
9
Kabupaten Kediri
Kediri
10
Kabupaten Lamongan
Lamongan
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
[4]
[5]
25
11
Kabupaten Lumajang
Lumajang
12
Kabupaten Madiun
Madiun
13
Kabupaten Magetan
Magetan
14
Kabupaten Malang
Kepanjen
15
Kabupaten Mojokerto
Mojokerto[8]
16
Kabupaten Nganjuk
Nganjuk
17
Kabupaten Ngawi
Ngawi
18
Kabupaten Pacitan
Pacitan
19
Kabupaten Pamekasan
Pamekasan
20
Kabupaten Pasuruan
Pasuruan
21
Kabupaten Ponorogo
Ponorogo
22
Kabupaten Probolinggo
Kraksaan
23
Kabupaten Sampang
Sampang
24
Kabupaten Sidoarjo
Sidoarjo
25
Kabupaten Situbondo
Situbondo
26
Kabupaten Sumenep
Sumenep
27
Kabupaten Trenggalek
Trenggalek
28
Kabupaten Tuban
Tuban
29
Kabupaten Tulungagung
Tulungagung
[11]
[6]
[7]
[9]
[10]
30
Kota Batu
-
31
Kota Blitar
-
32
Kota Kediri
-
33
Kota Madiun
-
34
Kota Malang
-
35
Kota Mojokerto
-
36
Kota Pasuruan
-
37
Kota Probolinggo
-
38
Kota Surabaya
-
Tabel 2.1 Nama Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Dalam penelitian kali ini penulis akan sedikit menjelaskan tentang beberapa kabupaten yang menjadi tempat penelitian utama.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
26
1. Kabupaten Lamongan Kabupaten
Lamongan,
adalah
sebuah kabupaten diProvinsi Jawa
Timur,Indonesia. Ibukotanya adalah Lamongan. Kabupaten ini berbatasan denganLaut
Jawa di
utara,Kabupaten
Gresik di
timur, Kabupaten
Mojokerto danKabupaten Jombang di selatan, serta Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tubandi barat. A. Gambaran Umum Daerah Secara geografis Kabupaten Lamongan terletak pada 6'51'54" sampai denga 7'23'06" Lintang Selatan dan 112'33'45" Sampai dengan 112'33'45" Bujur Timur Kabupaten Lamongan memiliki luas wilayah kurang lebih 1.812,8km² atau +3.78% dari luas wilayah Propinsi Jawa Timur. Dengan panjang garis pantai sepanjang 47 km, maka wilayah perairan laut Kabupaten Lamongan adalah seluas 902,4 km2, apabila dihitung 12 mil dari permukaan laut. Daratan Kabupaten Lamongan dibelah oleh Sungai Bengawan Solo, dan secara garis besar daratannya dibedakan menjadi 3 karakteristik yaitu:
1. Bagian Tengah Selatan merupakan daratan rendah yang relatif agak subur yang membentang dari Kecamatan Kedungpring, Babat, Sukodadi, Pucuk, Lamongan, Deket, Tikung, Sugio, Maduran, Sarirejo dan Kembangbahu. 2. Bagian Selatan dan Utara merupakan pegunungan kapur berbatubatu dengan kesuburan sedang. Kawasan ini terdiri dari Kecamatan Mantup, Sambeng, Ngimbang, Bluluk, Sukorame, Modo, Brondong, Paciran, dan Solokuro. 3. Bagian Tengah Utara merupakan daerah Bonorowo yang merupakan daerah rawan banjir.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
27
Kawasan ini meliputi kecamatan Sekaran, Laren, Karanggeneng, Kalitengah, Turi, Karangbinagun, Glagah.
Batas wilayah administratif Kabupaten Lamongan adalah: Sebelah Utara perbatasan dengan laut jawa, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Gresik,Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Jombang dan Kabupaten Mojokerto, sebelah barat berbatasan dengan Kabupten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban. Kondisi topografi Kabupaten Lamongan dapat ditinjau dari ketinggian wilayah di atas permukaan laut dan kelerengan lahan. Kabupaten Lamongan terdiri dari daratan rendah dan bonorowo dengan tingkat ketinggian 0-25 meter seluas 50,17%, sedangkan ketinggian 25-100 meter seluas 45,68%, selebihnya 4,15% berketinggian di atas 100 meter di atas permukaan air laut. Jika dilihat dari tingkat kemiringan tanahnya, wilayah Kabupaten Lamongan merupakan wilayah yang relatif datar, karena hampir 72,5% lahannya adalah datar atau dengan tingkat kemiringan 0-2% yang tersebar di kecamatan Lamongan, Deket,
Turi,Sekaran,
Tikung,
Pucuk,
Sukodadi,
Babat,
Kalitengah,
Karanggeneng,Glagah, Karangbinagun,Mantup, Sugio, Kedongpring, Sebagian Bluluk, Modo, dan Sambeng, sedangkan hanya sebagian kecil dari wilayahnya adalah sangat curam, atau kurang dari 1% (0,16%) yang mempunyai tingkat kemirimgan lahan 40% lebih. Kondisi tata guna tanah di Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut: baku sawah (PU) 44.08 Hektar, Baku sawah tidak resmi (Non PU) 8.168,56 Hektar, sawah tadah hujan 25.407,80 Hektar, Tegalan 32.844,33 Hektar, pemukiman
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
28
12.418,89 Hektar, Tambak / kolam / waduk 3.497,72 Hektar, kawasan hutan 32.224,00 Hektar, kebun Campuran 212,00 Hektar, Rawa 1.340,00 Hektar, Tanah tandus / kritis 889,00 Hektar dan lain-lain 15.092,51 Hektar. B. Kondisi Ekonomi 1. Potensi Unggulan Daerah Hasil analisa komparatif dan sektor unggulan berdasarkan data produk Domestik regional Bruto (PDRB) melalui indeks Dominasi antar daerah di propinsi Jawa Timur (38 kabupaten/ kota) dengan menggunakan 2(dua) indikator utama yaitu statis location Quotion (SLQ) dan Dynamic Location Quotion (DLQ), maka dapat diketahui sektor-sektor unggulan daerah di Kabupataen Lamongan. Adapun sektor unggulan Kabupaten Lamongan tersebut antara lain :
1. Sektor pertanian khususnya sub sektor tanaman pangan dan perikanan, 2. Sektor industri pengolahan (khususnya sub sektor industri tanpa migas: industri tekstil, barang kulit, barang kayu, kertas dan barang cetakan), 3. Sektor bangunan / kontruksi, 4. Sektor perdagangan, hotel dan restoran (khususnya sub sektor perdagangan besar dan eceran dan sub sektor hotel), 5. Sektor keuangan persewaan dan jasa perusahaan serta 6. Sektor jasa (khususnya sub sektor sosial dan kemasyarakatan, hiburan, rekreasi, dan perorangan dan rumah tangga).
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
29
Selain berdasarkan hasil analisa diatas, potensi unggulan suatu daerah juga dapat dilihat dari kondisi sumberdaya yang dimiliki. Berdasarkan kondisi sumber daya alam yang ada, potensi unggulan daerah Kabupaten Lamongan di sektor pertanian khususnya nampak pada sub sektor tanaman pangan dan sub sektor perikanan. Dengan total baku lahan sawah seluas 83.213 hektare(sekitar 7,23% dari total Jawa Timur Kabupaten Lamongan pada tahun 2006 mampu memberikan kontribusi produksi gabah sebanyak 776.085 ton GKG (7,14% dari total produksi gabah di Jawa Timur atau terbesar ke-2 di Jawa Timur). Kabupaten Lamongan juga merupakan penghasil nomor 5 (lima) terbesar di Jawa Timur untuk komoditi jagung, yaitu sebesar 5,61% dari total Jawa Timur. Sedangkan untuk sub sektor perikanan, Kabupaten Lamongan mampu memberikan kontribusi sebesar 15,25% dari total produksi ikan di Jawa Timur atau merupakan penghasil ikan terbesar di Jawa Timur, yaitu sekitar 65.874,984 ton senilai kurang lebih Rp.446 milyard. Kontribusi terbesar produksi ikan di Kabupaten Lamongan disumbangakan oleh produksi ikan air tawar (sawah tambak) dan produksi perikanan laut. Perikana sawah tambak yang didukung areal 22.422,49 hektare mampu memberikan produksi ikan air tawar sebesar di Jawa Timur, sedangkan perikanan laut yang didukung 19.994 nelayan dan 5.385 armada kapal penangkap ikan mampu menghasilkan produksi ikan terbesar nomor 3 (tiga) di Jawa Timur setelah Kabupaten Sumenep dan Probolinggo. Sedangkakan pada sektor indusri pengolahan, keunggulan potensi sektor ini banyak ditopang oleh besarnya keberadaan industri rumah tangga (IRT)
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
30
dan Usaha Mikro kecil Menengah (UMKM) yang ada. Berdasarkan data tahun 2006,di Kabupaten Lamongan berkembang 13.676 unit industri non formal dan 445 unit industri formal yang kesemuanya memberikan kontribusi yang tidak sedikit terhadap perekonomian daerah dan penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Lamongan. Besarnya volume perdagangan di Kabupaten Lamongan khususnya komoditi pertanian, pertambangan dan penggalian dan industri hasil produk lamongan merupakan suatu potensi unggulan daerah yang perlu didukung dengan system pemasaran yang efisien dan dukungan sarana prasarana (infrastruktur) yang baik. Surplus beras pada tahun 2006 yang kurang lebih mencapai 358.000 ton merupakan salah satu komodoti perdagangan unggulan daerah, demikian juga komoditi perikanan air tawar (sawah tambak) dan perikanan laut yang memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian daerah. Sektor perdagangan, hotel dan restoran pada tahun 2006 memberikan perumbuhan ekonomi tertinggi, yaitu sebesar 10,37%. 2. Pertumbuhan Ekonomi / PDRB Nilai total PDRB ADHK (Atas Dasar Harga Konstan) Kabupaten Lamongan pada tahun 2006 (yang masih merupakan angka estimasi/sangat sementara) adalah sebesar Rp.4,082 triliun. Sedangkan berdasarkan atas dasar berlaku (ADHB), PDRB Kabupaten Lamongan mencapai Rp.5,872 triliun atau meningkat sebesar 10,24% dibandingkan tahun 2005 dimana sebesar Rp.2,283 triliun disumbangkan oleh sektor pertanian . Struktur perekonomian Kabupataen Lamongan yang masih besar ditopang oleh sektor pertanian mengakibatkan laju pertumbuhan ekonominya
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
31
masih dibawah rata-rata Jawa Timur dan Nasional Persoalan struktural yang dialami oleh sektor pertanian selama ini mengakibatkan rendahnya kontribusi sektor ini terhadap pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Hal ini dapat dilihat dari nilai pertumbuhan ekonomi yang disumbangakan oleh sektor pertanian selam kurun waktu 2002-2006 relatip stagnan, dimana pada tahun 2006 hanya tumbuh sebesar 1,72%, paling rendah dibandingkan pertumbuhan sektorsektor lainnya. Berkaitan dengan kondisi tersebut, upaya peningakatan nilai tambah produk-produk komoditi pertanian pada tahun-tahuin mendatang melalui pengembangan kegiatan pengolahan hasil komoditi pertanian (industri pengolahan berbasis komoditi pertanian) menjadi salah satu pemecahannya. Berdasarkan data perkembangan salama 5 (Lima) tahun terakhir (2002 s/d2006) struktur perekonomian Kabupaten Lamongan masih belum banyak mengalami perubahan yaitu masih ditopang utamanya oleh sektor primer (khususnya oleh sektor pertanian). Meski demikian peranan sektor primer menunjukkan kecenderungan samakin menurun, sedangkan sektor tersier (khususnya sektor perdagangan, hotel & restoran dan sektor jasa-jasa) menunjukkan kecenderungan meningkat. Pada tahun 2006 sektor pertanian masih memberikan kontribusi terbesar yaitu 43,22% terhadap total PDRB ADHK Kabupaten Lamongan, kemudian berturut-turut diikuti oleh sektor perdagangan, hotel & restoran (29,58%) dan sektor jasa-jasa (11,48 %), dan sektor industri pengaolahan sebesar 5,51 %.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
32
2. Kabupaten Lumajang Kabupaten
Lumajang,
adalah
sebuah kabupaten diProvinsi Jawa
Timur,Indonesia. Ibukotanya adalah Lumajang. Kabupaten ini berbatasan denganKabupaten Probolinggodi utara, Kabupaten Jember di timur,Samudra Hindia di selatan, sertaKabupaten Malang di barat. A. Geografi Kabupaten Lumajang terletak pada 112°53' - 113°23' Bujur Timur dan 7°54' 8°23' Lintang Selatan. Luas wilayah keseluruhan Kabupaten Lumajang adalah 1790,90 km2. Kabupaten Lumajang terdiri dari dataran yang subur karena diapit oleh tiga gunung berapi yaitu: §
Gunung Semeru(3.676 m)
§
Gunung Bromo(2.392 m)
§
Gunung Lamongan (1.668 m)
Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Lumajang adalah sebagai berikut: §
Sebelah barat: Kabupaten Malang
§
Sebelah utara: Kabupaten Probolinggo
§
Sebelah timur: Kabupaten Jember
§
Sebelah selatan: Samudera Indonesia
B. Relief Lumajang merupakan salah satu kabupaten yang terletak di kawasan tapal kuda Provinsi Jawa Timur. Di bagian barat laut, yakni di perbatasan dengan Kabupaten Malang dan Kabupaten Probolinggo, terdapat rangkaian Pegunungan Bromo-Tengger-Semeru,
dengan
puncaknya Gunung
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Bromo(2.392
m)
33
dan Gunung Semeru (3.676 m). Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa. Bagian timur laut adalah ujung barat Pegunungan Iyang. Bagian Timur yang ber-relief rendah menjadikan Lumajang memiliki banyak wisata Pantai seperti Pantai Bambang, Watu Pecak, Watu Godeg dan Watu Gedeg. Dilingkaran pegunungan semeru terdapat daerah piket nol yang menjadi puncak tertinggi di lintas perbukitan selatan berdekatan dengan Goa Tetes yang eksotis. Di Daerah Sumber Mujur juga terdapat Kawasan Hutan Bambu di sekitar mata air Sumber Deling yang merupakan kawasan pemuliaan dan pelestarian aneka jenis tanaman bambu yang menjadi habibat bagi kawanan kera dan ribuan kelelawar (keloang). Terdapat juga sebuah tempat wisata mata air suci dan pura watu klosot di Pasrujambe yang menjadi kawasan tujuan wisata bagi peziarah hindu dari Bali. Ketinggian daerah Kabupaten Lumajang bervariasi dari 0-3.676 m dengan daerah yang terluas adalah pada ketinggian 100-500 m dari permukaan laut 63.405,50 Ha (35,40 %) dan yang tersempit adalah pada ketinggian 0-25 m dpl yaitu 19.722,45 Ha atau 11,01 % dari luas keseluruhan Kabupaten. C. Iklim Kabupaten Lumajang beriklim tropis. Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Ferguson termasuk iklim type C dan sebagian kecamatan lainnya beriklim D. Jumlah curah hujan tahunan berkisar antara 1.500-2.500 mm. Temperatur sebagian besar wilayah 24°C - 32°C, sedangkan di kawasan pegunungan dapat mencapai 5°C, terutama di daerah lereng Gunung Semeru. Iklim adalah keadaan cuaca pada suatu tempat pada periode yang panjang. Iklim merupakan unsur yang memengaruhi manusia dalam melaksanakan
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
34
kegiatan sehari-hari. Unsur-unsur yang sifatnya tertentu seperti temperatur, hujan, angin dan tekanan udara diamati sifatnya selama selang waktu yang panjang (30 tahun). Di Kabupaten Lumajang penentuan iklim didasarkan sistem Shcmidt dan Ferguson. Sistem ini hanya membandingkan jumlah bulan basah dan bulan kering. Berdasarkan klasifikasi Shcmidt dan Ferguson terdapat tiga macam iklim di Kabupaten Lumajang. Tipe pertama adalah iklim tipe C, yaitu iklim yang bersifat agak basah. jumlah bulan kering rata-rata kurang dari tiga bulan dan buah-buahan lainnya adalah bulan basah dengan jumlah curah hujan bulanan lebih dari 100 mm. Bulan-bulan kering tersebut rata-rata terjadi pada bulan Juli, Agustus dan September, dan bulan-bulan lainnya adalah bulan basah. D. Hidrografi Kabupaten Lumajang mempunyai 31 sungai dan 6 air terjun. Selain itu juga terdapat danau (ranu) yakni Ranu Pakis, Ranu Klakah dan Ranu Bedali di kecamatan Klakah serta Ranu Pane dan Ranu Gumbolo di kecamatan Senduro. Sungai-sungai besar dengan daerah aliran di lumajang dan sekitarnya antara lain Sungai Besuk Sat, Sungai Bondoyudo, Sungai Kaliasem, Sungai Kalimujur, Sungai Kali Pancing dan Sungai Rejali yang hampir kesemuanya bermuara di Pantai Laut Selatan. Di daerah ini juga terdapat beberapa tempat wisata yang tidak kalah menariknya dari daerah lain seperti piket nol, hutan bambu dan juga pantai bambang dan pemandian selo kambang yang terletak di kec. sumbersuko dan masih banyak tempat tempat wisata lainnya.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
35
Keadaan hidrologi dan pengairan merupakan keadaan yang menggambarkan fisik tanah yang berhungungan dengan adanya genangan air, saluran irigasi, sungai dan danau. Dengan mengetahui keadaan tersebut akan dapat diketahui pemanfaatan tanah dan bagaimana cara pemanfaatnnya, yakni pada daerah yang banyak terdapat aliran sungai, penduduknya banyak memanfaatkan sungai sebagai sarana kehidupan rumah tangga sehari-hari. Pada daerah yang banyak terdapat saluran irigasi berarti daerah tersebut telah memanfaatkan tanahnya untuk budidaya pertanian lahan basah. Pada daerah yang banyak terdapat alur sungai berarti daerah tersebut telah memnfaatkan air tersebut sebagai bahan baku air bersih. 3. Kabupaten Tuban Kabupaten Tubanadalah sebuahkabupaten di Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya
berada
di kota
panjang pantaimencapai
Tuban.
65 km.
Luasnya
adalah
Penduduknya
1.904,70
berjumlah
km²
dan
1
juta
sekitar
jiwa. Tuban disebut sebagai Kota Walikarena Tuban adalah salah satu kota di Jawayang menjadi pusat penyebaran ajaranAgama Islam namun beberapa kalangan ada yang memberikan julukan sebagai kota tuak karena daerah Tuban sangat terkenal akan penghasil minuman (tuwak &legen) yang berasal dari sari bunga siwalan (ental). Beberapa obyek wisata di Tuban yang banyak dikunjungi wisatawan adalahMakam Wali, contohnya Sunan Bonang, Makam Syeh Maulana Ibrahim Asmaraqandi (Palang), Sunan
Bejagung dll.
Selain
sebagai
kota
Wali, Tubandikenal sebagai Kota Seribu Goa karena letak Tuban yang berada pada
deretan Pegunungan Kapur Utara.
Bahkan
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
beberapa Goa di
Tuban
36
terdapatstalaktit dan Stalakmit.
Goa
yang terkenal di Tuban adalah Goa
Akbar, Goa Putri Asih, dll. Tuban terletak di tepi pantai pulau Jawa bagian utara, dengan batas-batas wilayah: utara laut Jawa, sebelah timur Lamongan, sebelah selatan Bojonegoro, dan barat Rembang dan Blora Jawa Tengah A. Geografi Luas wilayah Kabupaten Tuban 183.994.561 Ha, dan wilayah laut seluas 22.068 km2. Letak astronomi Kabupaten Tuban pada koordinat 111o 30' - 112o 35 BT dan 6o 40' - 7o 18' LS. Panjang wilayah pantai 65 km. Ketinggian daratan di Kabupaten Tuban bekisar antara 0 - 500 mdpl. Sebagian besar wilayah Kabupaten Tuban beriklim kering dengan kondisi bervariasi dari agak kering sampai sangat kering yang berada di 19 kecamatan, sedangkan yang beriklim agak basah berada pada 1 kecamatan. Kabupaten Tuban berada pada jalur pantura dan pada deretan pegunungan Kapur Utara. Pegunungan
Kapur
Utara di
Tuban
terbentang
dari Kecamatan
Jatirogo sampai Kecamatan Widang, dan dari Kecamatan Merakurak sampai Kecamatan Soko. Sedangkan wilayah laut, terbentang antara 5 Kecamatan, yakni Kecamatan Bancar,Kecamatan Tambakboyo, Kecamatan Jenu, Kecamatan Tuban dan Kecamatan Palang. Kabupaten Tuban berada pada ujung Utara dan bagian Barat Jawa Timur dan Jawa
Timur yang Tengah atau
berada antara
langsung
Kabupaten
di Perbatasan Jawa Tuban dan Kabupaten
Rembang.Tuban memiliki titik terendah, yakni 0 m dpl yang berada di Jalur Pantura dan titik tertinggi 500 myang berada di Kecamatan Grabagan. Tuban juga dilalui oleh Sungai Bengawan Solo yang mengalir dari Solo menuju Gresik
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
37
2.3. Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau peripheral yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. (Tanenbaum, 2002) 1. Konsep Client-Server Pada dasarnya, semua transaksi atau perpindahan data di jaringan komputer tidak terlepas dari konsep client-server. Perpindahan data ini berlangsung karena adanya permintaan (request) dari salah satu komputer ke komputer lain yang menyimpan data. Sebagai tanggapan permintaan data ini, maka komputer penyimpan data akan memberikan tanggapan (response). Tanggapan ini berupa pengiriman data yang ingin diakses oleh komputer yang melakukan permintaan data. Dalam konsep client-server, komputer peminta data dinamakan sebagai client dan komputer pemilik data dinamakan sebagai server. Datanya sendiri dapat berupa antara lain file, web, email dan lain-lain. Implementasi dari konsep client server ini adalah program yang memiliki fungsi seperti dideskripsikan pada konsep tersebut. Contohnya sebuah program web client berfungsi mengajukan request berupa data web, sementara program yang berfungsi sebagai web server berfungsi menunggu permintaan dan mengirimkan data web kepada peminta data web.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
38
Sumber : www.ilmukomputer.com
Gambar 2.1.
Konsep Client-server
2. Protokol Jaringan Protokol adalah Suatu kesepakatan mengenai bagaimana komunikasi akan dilakukan (Tanenbaum, 2002). Dalam dunia komunikasi data komputer di dalam suatu jaringan, protokol mengatur bagaimana sebuah komputer berkomunikasi dengan komputer lain. Dalam jaringan komputer dapat digunakan banyak macam protokol tetapi agar dua atau lebih komputer dapat berkomunikasi, keduanya perlu menggunakan protokol yang sama. Protokol berfungsi
mirip
dengan
bahasa.
Untuk
mempermudah
pengertian,
penggunaan, desain serta agar terjadi penyeragaman di antara perusahaan pembuat peralatan jaringan komputer, Internasional Standard Organization (ISO) mengeluarkan suatu model lapisan jaringan yang disebut Open Systems Interconnection (OSI). Di dalam model OSI ini, proses pengolahan data dibagi dalam tujuh lapisan (layer) dimana masing-masing lapisan mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Model OSI tidak membahas secara detail cara kerja dari tiaptiap lapisannya. Selain model OSI, ada juga model TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) yang dikeluarkan oleh Department of Defense America (DOD). Jika OSI terdiri dari tujuh lapisan maka TCP/IP hanya terdiri dari empat lapisan. Komputer-komputer yang terhubung ke jaringan dapat saling berkomunikasi karena menggunakan protokol yang
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
39
sama, yaitu protokol TCP/IP. Perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Komputer dengan sistem operasi Windows dapat berkomunikasi dengan komputer Macintosh atau dengan Sun SPARC yang menjalankan Solaris. 3. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) HTTP adalah suatu
metode atau protokol untuk men-download file ke
komputer. Protokol ini berbasis hyper text, sebuah format teks yang umum digunakan di Internet. (Maseleno, 2003). Sebuah alamat internet akan berawalan protokol ini. Sebagai contoh untuk mengakses situs yahoo, maka pada URL (uniform resource locator) atau alamat internet ditulis dengan http://www.yahoo.com Sedangkan halaman situs yang dibuka umumnya akan berupa file HTML (Hyper Text Markup Language) 4. Internet Internet adalah kepanjangan dari Interconnection network, merupakan interkoneksi antara komputer-komputer (node) di seluruh dunia yang membentuk sebuah jaringan komputer global. Internet adalah suatu istilah umum yang dipakai untuk menunjuk jaringan (Network) tingkat dunia yang terdiri dari komputer dan layanan atau servis untuk pemakai komputer, dan bermacam-macam sistem informasi termasuk e-mail (surat elektronik), FTP (File Transfer Protocol)dan World Wide Web /www.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
40
Saat ini teknologi internet sudah merambah ke hampir seluruh kalangan masyarakat. Internet digunakan untuk mencari dan menempatkan data dan atau informasi, berkomunikasi dan juga bersosial secara elektronis. 5. Komunikasi Nirkabel(Wireless) Komunikasi tanpa kabel diawali dengan adanya radio broadcasting tahun 1920, Motorola meluncurkan produk wireless communication yang komersial yaitu berupa pager pada tahun 1974. Layanan seluler pertama adalah teknologi AMPS ( Advanced Mobile Phone Service) pada tahun 1992. Saat ini komunikasi tanpa kabel sudah sangat umum, dengan adanya telepon seluler yang mampu melakukan komunikasi baik suara maupun data. Dengan teknologi GSM, produk layanan komunikasi seluler ini mampu diterima masyarakat luas dengan baik. Namun tingkat kebutuhan komunikasi data menggunakan perangkat nirkabel terus meningkat.(Prasetyo, 2005). Berikut adalah beberapa teknologi komunikasi tanpa kabel yang telah berkembang. a. GSM (Global System for Mobile Communication) GSM adalah teknologi seluler digital atau standar komunikasi yang digunakan di seluruh dunia. GSM pertama kali diperkenalkan tahun 1991 dan pada tahun 1997 sudah dipakai secara luas di lebih dari 100 negara, dan telah menjadi suatu standar telekomunikasi seluler bagi Asia dan Eropa. GSM menggunakan frekuensi radio 900 MHz dan 1800 MHz di Eropa, Asia dan Australia. Di Amerika Utara dan Amerika latin, frekuensi yang digunakan adalah 1900 Mhz. Teknologi GSM
memungkinkan
sampai dengan 8 (delapan) panggilan secara simultan pada frekuensi yang sama dan menggunakan jalur data narrowband Time Division Multiple
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
41
Access (TDMA). TDMA sendiri adalah teknologi yang digunakan untuk mengelola transmisi digital seperti sinyal bergerak pada mobile phone dan BTS (Base Transceiver System). Dalam TDMA, sebuah pita frekuensi dipecah-pecah menjadi beberapa channel, atau time slot, yang ditumpuk (stack) menjadi beberapa unit waktu yang lebih pendek. Pemecahan ini memungkinkan adanya pembagian sebuah channel dipakai oleh beberapa panggilan (call). b. WAP (Wireless Application Protocol) WAP adalah standar protokol untuk aplikasi nirkabel atau wireless (seperti yang digunakan telepon seluler/mobile phone). WAP merupakan hasil kerjasama antara industri untuk membuat sebuah standar yang terbuka (open standard). WAP berbasis pada standar Internet, dan
beberapa
protokol yang sudah dioptimasi untuk lingkungan wireless, seperti kebutuhan kompresi data, long latency dan keterbatasan bandwidth, serta keterbatasan perangkat wireless. Desain dari informasi yang dikirimkan melalui WAP biasanya menggunakan format WML (Wireless Markup Language). WML ini mirip HTML, hanya lebih spesifik untuk perangkat wireless yang memiliki keterbatasan seperti di atas. (Maseleno, 2003). c. GPRS (General Packet Radio Service) GPRS adalah layanan komunikasi berbasis paket, tanpa kabel sebagai media komunikasi. Layanan ini diperuntukkan bagi komputer jinjing (notebook) dan telepon seluler model-model saat ini. Dasar dari GPRS adalah komunikasi GSM (Global System for Mobile Communication). Kecepatan yang ditawarkan mulai dari 56 Kbps sampai dengan 114 Kbps,
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
42
memungkinkan untuk mengakses Internet dengan lebih cepat. (Maseleno, 2003). Sedangkan menurut Cisco (www.cisco.com), GPRS dapat diuraiakan sebagai berikut : “GPRS adalah Sebuah teknologi paket terhubung yang menyediakan internet nirkabel dan komunikasi lain pada jaringan GSM. GPRS ditujukan untuk pengiriman dan penerimaan data dalam ukuran kecil. GPRS tidak ada hubungannya dengan GPS (Global Positioning System), sebuah teknologi berdasarkan frekuensi sejenis komunikasi mobile, dikhususkan untuk teknologi yang sensitif terhadap lokasi (LBS/Location Base System & GIS/Geographical Information System). Dengan GPRS, informasi dapat dikirim atau diterima dengan cepat, seolah pengguna dalam kondisi “selalu terhubung”, tidak seperti pada koneksi dial-up modem, yang membutuhkan koneksi terus menerus. Keuntungan dari penggunaan teknologi GPRS antara lain kecepatan transmisi data yang tinggi; kemampuan untuk mobile; persiapan koneksi yang instan; koneksi ke banyak sumber data di dunia; serta kompatibel dengan banyak protokol termasuk IP (Internet Protocol); dan GPRS merupakan langkah awal teknologi menuju layanan 3G. GPRS menyediakan fasilitas download file yang cepat, dan pencarian di internet yang efektif, karena pengguna GPRS hanya dikenai biaya berdasarkan besarnya data yang dikirm atau diterima, bukan berdasarkan lamanya waktu koneksi.” d. CDMA (Code Division Multiple Access) CDMA adalah sebuah metode transmisi wireless di mana sinyal-sinyal dirubah
menjadi
kode
menggunakan
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
urutan
yang
acak,
untuk
43
mendefinisikan sebuah channel. CDMA memberikan efisiensi yang lebih baik pada transmisi sinyal analog, karena memungkinkan lebih banyak penggunaan ulang frekuensi. Karakteristik sistem CDMA antara lain mampu mengurangi putusnya transmisi panggilan (call), lebih hemat energi dan memberikan kemanana yang lebih baik. Teknologi CDMA pada awalnya adalah oleh sebuah teknologi militer yang digunkana pada masa perang dunia ke dua. Karena perusahaan Qualcomm Inc. berhasil menciptakan chip komunikasi CDMA, maka teknologi komunikasi ini menjadi paten dan hak privat perusahaan Qualcomm dan telah dikomersialkan. (
[email protected],2002) . Menurut Qualcomm, pengertian CDMA adalah sebgai berikut “CDMA bekerja dengan cara mengkonversi suara menjadi informasi digital, yang kemudian di transmisikan sebagai sinyal radio pada jaringan nirkabel. Dengan menggunakan kode yang unik untuk menutup setiap panggilan yang berbeda. CDMA dapat melayani lebih banyak pengguna untuk berbagi gelombang radio pada saat yang sama tanpa saling ganggu dan kesalahan sambungan komunikasi.” (Cualcomm Inc, 2002) e. Web Mobile Web Mobile adalah sebuah teknologi baru telah mengakomodasi kebutuhan akan akses internet melalui perangkat mobile (bergerak). Jika sebelumnya web atau internet hanya dapat diakses melalui komputer (PC /Personal Computer), maka dengan adanya teknologi web mobile, sebuah web akan dapat diakses melalui perangkat bergerak seperti telepon seluler (mobile phone) dan atau PDA/Pocket PC . Wireless web atau internet web
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
44
mobile memungkinkan pengguna untuk mencari informasi melalui peralatan wireless atau mobile device miliknya. f. Mobile device Sebuah perangkat bisa dikatakan sebagai mobile device jika memenuhi kriteria seperti mampu dibawa ke mana (ringkas); bisa menyediakan sumber energi sendiri (dalam jangka waktu tertentu) seperti baterai atau energy cell yang lain. Kriteria berikutnya adalah mampu menjalankan fitur komunikasi dan atau komputasi, seperti komunikasi suara, teks, maupun data. Mobile device yang dimaksud dalam skripsi ini adalah telepon seluler (mobile phone) dan atau Pocket PC atau PDA (personal digital assistant). Untuk PDA dan Pocket PC, fitur komunikasi data lewat internet sudah merupakan fasilitas standar, di mana semua tipe PDA dan Pocket PC pasti mendukung serta menyertakan mini browser atau mobile browser dalam fitur-fiturnya. Sedangkan untuk telepon seluler, belum semua tipe mampu mendukung fasilitas browsing internet. Umumnya, hanya tipe-tipe dengan kelas menengah ke atas dan atau terbaru yang menyediakan fitur ini. g. Arsitektur Mobile Web Application (Microsoft Corporation,2005) Dalam teknologi web mobile, terdapat banyak komponen dan proses yang saling mendukung untuk terciptanya sebuah layanan web mobile. Di bagian ini, akan diuraikan secara detail proses dan komponen yang terlibat dalam akses sebuah halaman web mobile. Karena teknologi dan
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
45
fitur antara telepon seluler dan Pocket PC atau PDA berbeda, maka penjelasannya akan dipisah menjadi 2 (dua) proses. h. Mobile Web Application Architecture untuk Pocket PC /PDA Untuk menyediakan layanan web mobile, diperlukan sebuah web server dengan fasilitas IIS (Internet Information Services) dan .NET framework akan menyediakan layanan web mobile. 2.4. Konsep Dasar Sistem Dan Informasi Sistem adalah kesatuan beberapa keadaan, metode teknik dan kumpulan elemen yang saling berkaitan unntuk memproses input menjadi output yang diharapkan. Disini jelas dikemukakan bahwa suatu sistem tidak akan lepas dari elemen pokoknya yaitu input dan output. Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystem). Sebagai misal, sistem komputer dapat terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri dari kompoonen-komponen. Subsistem perangkat keras (Hardware) dapat terdiri dari alat masukan, alat pemroses, alat keluaran dan alat simpanan luar. Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan dan sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Interaksi dari subsistem-subsistem sedemikian rupa sehinngga dicapai suatu kesatuan yang terpadu dan terintegrasi.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
46
2.4.1. Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, antara lain mempunyai komponen-komponen (Components), batas sistem (Boundaray), lingkungan luar sistem (Enviroment), penghubung (Interface), masukan (Input), keluaran (Output), pengolahan (Process) a. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa suatu subsistem-subsistem atau bagian-bagain dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem itu sendiri yang akan menjalankan suatu fungsi tertentu dan akan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut dengan Supra Sistem. Sedangkan didalam suatu subsistem masih dimungkinkan terdapat lagi subsistem-subsistem lain yang lebih kecil lagi sampai akhirnya tinggallah yang disebut dengan komponen atau elemen-elemen tunggal. b. Batas Sistem Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut. c. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun yang berada diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
47
bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan sendirinya harus tetap dijaga dan dipelihara. d. Penghubung Sistem Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Keluaran (Output) dari subsistem akan menjadi masukan (Input) untuk subsistem yang lainnya dengan malalui penghubung ini. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya yang membentuk suatu kesatuan. e. Masukan Sistem Masukan sistem adalah segala sesuatu yang dapat dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (Maintenance input) dan masukan sinyal (Signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam suatu sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini dapat berupa masukan untuk subsistem yang ada atau mungkin masukan bagi Supra sistem.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
48
g. Pengolah Sistem Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolahan sistem sendiri atau mungkin sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolahan sistem adalah sesuatu yang merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem akan mengolah data masukan berupa data transaksi barang dan data-data lainnya menjadi keluaran berupa laporan transaksi. 2.4.2. Pengertian Informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Kejadian-kejadian even adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Didalam dunia bisnis, kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi. Misalnya penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang. Informasi mempunyai kualitas yang baik jika memenuhi tiga komponen dasar berikut : 1. Akurat : Informasi harus bebas dari kesalahan. 2. Relevan : Informasi tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya. 3. Tepat waktu : Karena informasi merupakan landasan dalam suatu pengambilan keputusan, maka informasi yang datang tidak boleh terlambat.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
49
2.4.3. Komponen Sistem Informasi Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan blok bangunan (Building block) yaitu blok masukan (Input block), blok model (Model block), blok keluaran (Output block), dan blok kendali (Control block). Sebagai suatu sistem, keempat blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu sama lainnya membentuk satu kesatuan mencapai sasarannnya. 2.4.4. Pengertian Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi manajemen merupakan penerapan sistem informasi dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkat manajemen. Sistem informasi manajemen dibentuk untuk memberikan informasi yang tepat bagi seorang manajer dalam memecahkan suatu masalah dan sekaligus mengambil keputusan. Sistem akan mengolah fakta dan ide dari lingkungan, kemudian disajikan dalam bentuk informasi. Konsep sistem manusia mesin berarti sejumlah pekerjaan akan sangat baik jika dilaksanakan oleh mesin, sehingga akan timbul interaksi antara manusia dan mesin. Beberapa sistem informasi manajemen tersebut dapat dipadukan on-line sehingga perubahan yang terjadi pada suatu sistem atau subsistem secara otomatis meng-update subsistem yang lain. 2.4.5. Teknik Memperoleh Informasi Ada
beberapa
cara
yang digunakan analis untuk memperoleh
informasi. Interaksi langsung digunakan untuk mengumpulkan data primer, sementara data sekunder dikumpulkan dari sumber-sumber yang ada. Mengamati
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
50
atau mewawancarai seseorang melakukan pekerjaan adalah contoh pengumpulan data. Beberapa cara pengumpulan data : 1. Pengamatan atau Observasi Salah satu teknik pengumpulan data suatu proses adalah mengamati proses tersebut. Pada waktu melakukan observasi atau pengamatan, analis sistem dapat juga berpartisipasi atau mengamati saja orang-orang yang sedang melakukan kegiatan tertentu yang sedang diobservasi itu. Seringkali dalam sistem analis dan desain akan menjalani suatu sistem untuk mengamati aliranaliran informasi dari segi-segi keputusan yang penting sekali. 2. Wawancara Wawancara telah diakui sebagai pengumpulan data yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi. Wawancara memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarainya. Seperti halnya dengan teknik pengumpulan data yang lain wawancara bukanlah satu-satunya teknik yang terbaik di semua situasi. 3. Questioner Questioner dapat dianggap sebagai bentuk wawancara terstruktur dengan pertanyaan-pertanyaan yang didesain agar dapat dijawab tanpa harus bertatap muka. 2.5. Desain Sistem dan Database 2.5.1. Unified Modelling Language (UML) Saat ini piranti lunak semakin luas dan besar lingkupnya, sehingga tidak bisa lagi dibuat asal-asalan. Piranti lunak saat ini seharusnya dirancang dengan
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
51
memperhatikan hal-hal seperti scalability, security, dan eksekusi yang robust walaupun dalam kondisi yang sulit. Selain itu arsitekturnya harus didefinisikan dengan jelas, agar bug mudah ditemukan dan diperbaiki, bahkan oleh orang lain selain programmer aslinya. Keuntungan lain dari perencanaan arsitektur yang matang adalah dimungkinkannya penggunaan kembali modul atau komponen untuk aplikasi piranti lunak lain yang membutuhkan fungsionalitas yang sama. Pemodelan (modeling) adalah proses merancang piranti lunak sebelum melakukan pengkodean (coding). Model piranti lunak dapat dianalogikan seperti pembuatan blueprint pada pembangunan gedung. Membuat model dari sebuah sistem yang kompleks sangatlah penting karena kita tidak dapat memahami sistem semacam itu secara menyeluruh. Semakin komplek sebuah sistem, semakin penting pula penggunaan teknik pemodelan yang baik. Dengan menggunakan model, diharapkan pengembangan piranti lunak dapat memenuhi semua kebutuhan pengguna dengan lengkap dan tepat, termasuk faktor-faktor seperti scalability, robustness, security, dan sebagainya. Kesuksesan suatu pemodelan piranti lunak ditentukan oleh tiga unsur, yang kemudian terkenal dengan sebuan segitiga sukses (the triangle for success). Ketiga unsur tersebut adalah metode pemodelan (notation), proses (process) dan tool yang digunakan. Memahami notasi pemodelan tanpa mengetahui cara pemakaian yang sebenarnya (proses) akan membuat proyek gagal. Dan pemahaman terhadap metode pemodelan dan proses disempurnakan dengan penggunaan tool yang tepat.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
52
A. Pengertian UML Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi
standar
dalam
industri
untuk
visualisasi,
merancang
dan
mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasabahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C. Seperti
bahasa-bahasa
lainnya,
UML
mendefinisikan
notasi
dan
syntax/semantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya: Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT (Object Modeling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering). Sejarah UML sendiri cukup panjang. Sampai era tahun 1990 seperti kita ketahui puluhan metodologi pemodelan berorientasi objek telah bermunculan di dunia. Diantaranya adalah: metodologi booch [1], metodologi coad [2], metodologi OOSE [3], metodologi OMT [4], metodologi shlaer-mellor [5],
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
53
metodologi wirfs-brock [6], dsb. Masa itu terkenal dengan masa perang metodologi (method war) dalam pendesainan berorientasi objek. Masing-masing metodologi membawa notasi sendiri-sendiri, yang mengakibatkan timbul masalah baru apabila kita bekerjasama dengan group/perusahaan lain yang menggunakan metodologi yang berlainan.
Gambar 2.2.
Sejarah UML
Dimulai pada bulan Oktober 1994 Booch, Rumbaugh dan Jacobson, yang merupakan tiga tokoh yang boleh dikata metodologinya banyak digunakan mempelopori usaha untuk penyatuan metodologi pendesainan berorientasi objek. Pada tahun 1995 direlease draft pertama dari UML (versi 0.8). Sejak tahun 1996 pengembangan tersebut dikoordinasikan oleh Object Management Group (OMG – http://www.omg.org). Tahun 1997 UML versi 1.1 muncul, dan saat ini versi terbaru adalah versi 1.5 yang dirilis bulan Maret 2003. Booch, Rumbaugh dan Jacobson menyusun tiga buku serial tentang UML pada tahun 1999 [7] [8] [9]. Sejak saat itulah UML telah menjelma menjadi standar bahasa pemodelan untuk aplikasi berorientasi objek.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
54
B. Konsep Dasar UML Dari berbagai penjelasan rumit yang terdapat di dokumen dan buku-buku UML. Sebenarnya konsepsi dasar UML bisa kita rangkumkan dalam gambar dibawah. Abstraksi konsep dasar UML yang terdiri dari structural classification, dynamic behavior, dan model management, bisa kita pahami dengan mudah apabila kita melihat gambar diatas dari Diagrams. Main concepts bisa kita pandang sebagai term yang akan muncul pada saat kita membuat diagram. Dan view adalah kategori dari diagaram tersebut. Lalu darimana kita mulai ? Untuk menguasai UML, sebenarnya cukup dua hal yang harus kita perhatikan: 1. Menguasai pembuatan diagram UML 2. Menguasai langkah-langkah dalam analisa dan pengembangan dengan UML Tulisan ini pada intinya akan mengupas kedua hal tersebut. Seperti juga tercantum pada gambar diatas UML mendefinisikan diagram-diagram sebagai berikut: • use case diagram • class diagram • statechart diagram • activity diagram • sequence diagram • collaboration diagram • component diagram • deployment diagram
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
55
C. Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common. Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan behaviour-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain. Contoh Use Case Diagram :
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
56
Gambar 2.3.
Contoh Use Case
D. Class Diagram Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class memiliki tiga area pokok : 1. Nama (dan stereotype) 2. Atribut 3. Metoda Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
57
• Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan • Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya. • Public, dapat dipanggil oleh siapa saja
Gambar 2.4.
Contoh 1 Class
Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrak yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time.
Gambar 2.5.
Contoh Class Abstrak
Sesuai dengan perkembangan class model, class dapat dikelompokkan menjadi package. Kita juga dapat membuat diagram yang terdiri atas package.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
58
Gambar 2.6.
Contoh Package
Hubungan Antar Class 1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class. 2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”). 3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi. 4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian.
Contoh class diagram :
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
59
Gambar 2.7.
Contoh Class Diagram
E. Statechart Diagram Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram). Dalam UML, state digambarkan berbentuk segiempat dengan sudut membulat dan memiliki nama sesuai kondisinya saat itu. Transisi antar state umumnya memiliki kondisi guard yang merupakan syarat terjadinya transisi yang bersangkutan, dituliskan dalam kurung siku. Action yang dilakukan sebagai akibat dari event tertentu dituliskan dengan diawali garis miring. Titik awal dan akhir digambarkan berbentuk lingkaran berwarna penuh dan berwarna setengah. Contoh statechart diagram :
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
60
Gambar 2.8.
Contoh Statechart Diagram
F. Activity Diagram Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
61
Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. Sama seperti state, standar UML menggunakan segiempat dengan sudut membulat
untuk
menggambarkan
aktivitas.
Decision
digunakan
untuk
menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan prosesproses paralel (fork dan join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal. Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu. Contoh activity diagram tanpa swimlane:
Gambar 2.9.
Contoh Activity Diagram
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
62
G. Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class. Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message. Untuk objek-objek yang memiliki sifat khusus, standar UML mendefinisikan icon khusus untuk objek boundary, controller dan persistent entity. Contoh sequence diagram :
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
63
Gambar 2.10. Contoh Sequence Diagram
H. Collaboration Diagram Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki sequence number, di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
64
Gambar 2.11.
Contoh Collaboration Diagram
I. Component Diagram Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain. Contoh component diagram:
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
65
Gambar 2.12. Contoh Component Diagram
J. Deployment Diagram Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
66
Contoh deployment diagram :
Gambar 2.13. Contoh Deployment Diagram
K. Langkah-Langkah Penggunaan UML Berikut ini adalah tips pengembangan piranti lunak dengan menggunakan UML: 1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul. 2. Petakan use case untuk tiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsionalitas yang harus disediakan oleh sistem. Kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain. 3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
67
4. Definisikan requirement lain (non-fungsional, security dan sebagainya) yang juga harus disediakan oleh sistem. 5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram. 6. Definisikan objek-objek level atas (package atau domain) dan buatlah sequence dan/atau collaboration diagram untuk tiap alir pekerjaan. Jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buatlah satu diagram untuk masing-masing alir. 7. Buarlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case. 8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodanya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain. 9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen. Karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan tes integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia berinteraksi dengan baik. 10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node. 11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan : •
Pendekatan use case, dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap dengan tes.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
68
•
Pendekatan komponen, yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model berserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual. 13. Piranti lunak siap dirilis. 2.5.2. Power Designer 12 Sybase Power Designer 11 merupakan tool pemodelan yang dikeluarkan oleh Sybase untuk membangun sebuah sistem informasi yang cepat, terstruktur
dan
efektif. Sybase Power Designer 11 mendukung beberapa pemodelan sebagai berikut : • Requirement Management • Business Process • Data Modelling • XML Modelling • Application Modelling dengan UML • Information Liquidity Modelling • Integrated Modelling Pada tutorial ini kita akan mencoba menggunakan Power Designer untuk melakukan pemodelan data (data modeling) untuk kemudian akan kita gunakan untuk melakukan perancangan basis data. Secara sederhana, untuk melakukan pemodelan data pada Power Designer, kita harus memulainya pada level Conceptual Data Model, dimana pemodelan data dilakukan dengan menggunakan metode Entity Relationship Diagram. Pada CDM, tipe data yang dipergunakan bersifat general, dan tidak spesifik terhadap suatu database tertentu.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
69
Tahap kedua adalah membuat Physical Data Model (PDM), PDM merupakan bentuk spesifik dari CDM yang telah kita bangun. Power Designer memiliki banyak dukungan target database, sehingga kita tidak perlu bingung mengenai tipe – tipe data yang dipergunakan, karena Power Designer akan menyesuaikan seperti pada tipe data yang kita definisikan sebelumnya pada tahap CDM. Tahap terakhir adalah mengenerate script Data Definition Language (DDL) dari PDM yang telah dibuat. Melalui DDL inilah kita dapat mengenerate objek – objek database (table, trigger,view, procedure) sehingga kemudian DDL script ini dapat kita eksekusi ke software database lain seperti Oracle atau MySQL, atau dapat juga kita buat koneksi dan mengeksekusinya langsung via Power Designer. 2.5.3. My SQL MySQL termasuk jenis Relational Database Management System (RDBMS). Sehingga istilah seperti tabel, baris dan kolom tetap digunakan dalam MySQL. Pada MySQL sebuah database mengandung beberapa tabel, satu tabel terdiri dari sejumlah baris dan kolom. Dalam konteks bahasa SQL, pada umumnya informasi tersimpan dalam tabel-tabel yang secara logik merupakan struktur dua dimensi yang terdiri atas baris-baris data (row atau record) yang berada dalam satu atau lebih kolom (column). Baris pada tabel sering disebut sebagai instance dari data sedangkan kolom sering disebut sebagai attributes atau field. Data yang terdapat dalam tabel berupa field-field yang berisi nilai dari data tersebut. Nilai data dalam field ini memiliki tipe sendiri-sendiri. Untuk mengelola database MySQL ada beberapa cara yaitu melalui prompt DOS (tool command
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
70
line) dan dapat juga dengan menggunakan program utility seperti PHPMyAdmin, MySQLGUI, MySQL Manager Java Based, MySQL Administrator for Windows. Tool command line MySQL merupakan suatu shell SQL client sederhana, utiliti ini memungkinkan penggunaan secara interaktif dan non-interaktif. Untuk menggunakan tool ini, caranya buka DOS prompt, kemudian aktifkan mysql.exe di direktori tempat install MySQL. SQL adalah suatu bahasa permintaan yang telah distandarkan untuk semua program pengakses database seperti oracle, postgreSQL, SQL server, dan lainlain. Ada beberapa fungsi yang digunakan dalam pembuatan aplikasi antara PHP dan MySQL. Fungsi tersebut sangat erat kaitannya dengan query SQL. Akan tetapi, kita tidak dapat langsung menggunakan perintah SQL pada script PHP. Disini fungsi MySQL inilah yang digunakan sebagai penghubung antar SQL sehingga query tersebut dapat dijalankan pada admin dan dapat dilihat hasilnya oleh user. Di dalam MySQL tersedia query untuk membuat fungsi search, jumlah, update, ataupun edit data dari database, namun pada script PHP dapat langsung ditulis melalui script Mysql_query dengan code select, insert, delete, update, dan sintax-sintax lainnya. Dengan kata lain MySQL adalah sebuah sistem manajemen database. Database adalah merupakan sekumpulan data yang terstruktur untuk menambah, mengakses, dan memproses data yang tersimpan dalam database komputer, dibutuhkan sebuah sistem database manajemen seperti MySQL. Sejak komputer menjadi alat yang sangat bagus untuk menangani sejumlah besar data, sebagai utility yang stand-alone atau sebagai bagian dari suatu aplikasi.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
71
2.6. Pemrograman Mobile ( WAP ) A. WAP Wireless
Application
Protocol
(WAP)
merupakan
standar
global
dikembangkan untuk keperluan Internet dikembangkan untuk keperluan mobile. WAP menggunakan flatform teknologi dan format Internet yang sama dengan pengaksesannya menggunakan handphone. Website yang dibangun dengan menggunakan flatform WAP dapat dengan mudah dilihat informasinya melalui hanphone. Dengan demikian maka informasi akan mudah dilihat tanpa perlu lagi mencari koneksi internet dengan komputer. Website yang dapat diakes dengan teknologi WAP akan memiliki keunggulan lebih yaiutu dapat diakses dengan mudah melalui handphone, namun walaupun banyak kelebihan yang ditawarkan, kekurangganya sangat mencolok yaitu terbatasnya tampilan yang muncul di layar hanphone akibat kecilnya monitor di handphone A.
Sejarah Wireless Application Protocol (WAP)
Awal kemunculan WAP dimulai oleh riset yang dilakukan Ericson pada tahun 1995 dengan mengembangkan protokol umum yang disebut Intelligent Terminal Transfer
Protocol
(ITTP)
yang
memungkinkan adanya
nilai
tambah/service pada handphone. Selama tahun 1996 dan 1997, Motorola, Nokia, dan Planet Unwired ( sekarang
Phone.Com)
meluncurkan
konsep
serupa.
Planet
Unwired
memperkenalkan Device Markup Language (HDML) dan Handheld Device Transport Protocol (HDTP) sama halnya dengan Hyper Text Markup Language (HTML) yang digunakan pada world wide web (www). HDML digunakan untuk
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
72
memperlihatkan isi website atau sebagai user interface dan sangat sesuai digunakan untk aplikasi wirelles internet access dengan limit transfer data yang sangat kecil.Protoko HDTP dapat dianggap samag dengan protokol HTTP yang digunakan di Internet untuk kepeluan akses wirelles pada client. Bulan Maret tahun 1997 Nokia memperkenalkan Konsep Smart Messaging yang khusus dirancang untuk GSM. Dimana komunikasi antara handphone dengan internet dilakukan melalui Short Message Service (SMS) dan pemrograman bahasa yang disebut Tagged Text Markup Language (TTML) sama dengan HDML. Untuk membuat protokol yang sama, maka pada kemepat perusahan tersebut sepakat membetuk forum WAP yang dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 1997, dimana tanggal tersebut dianggap sebagai awal kelahiran dari protokol Wireless Aplication Protocol (WAP). B.
WAP Arsitektur WAP is designed in a layered fashion in order to be extensible, flexible, and
scalable. The WAP-stack basically is divided into five layers: WAP dirancang agar dapat diperluas, fleksibel, dan scalable. WAP pada dasarnya dibagi menjadi lima lapisan: 1. Application Layer: Wireless Application Environment (WAE) 2. Session Layer: Wireless Session Protocol (WSP) 3. Transaction Layer: Wireless Transaction Protocol (WTP) 4. Security Layer: Wireless Transport Layer Security (WTLS) 5. Transport Layer: Wireless Datagram Protocol (WDP)
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
73
Gambar 2.14. WAP Arsitektur.Arsitektur Layer WAP memungkinkan service lain dan aplikasi untuk menggunakan WAP melalui sebuah interfacet
C.
WAP Application Environment (WAE)
Lapisan yang paling atas layer WAP adalah Wireless Application Environment (WAE) yang menyediakan suatu lingkungan yang memungkinkan digunakan untuk keperluan apliaksi wireless yang sangat luas. WAE meliputi suatu micro-browser yang memiliki kemampuan kemampuan sebagai berikut: Ø Wireless Markup Language (WML), Ø WMLScript, Ø Wireless Telephony Application (WTA, WTAI) dan Ø Format isi aplikasi D.
Lapisan Lain WSP is the interface between WAE and the rest of the protocol stack. It is a
binary version of HTTP 1.1 with additions such as: capability negotiation, header caching, long-lived sessions, session suspend and resume etc. WTP is responsible
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
74
for control of transmitted and received messages. WTP works with three different message classes: Unreliable "send", Reliable "send" and Reliable "send" with reliable result message. WTLS is a security protocol based upon the industrystandard Transport Layer Security (TLS) protocol, formerly known as Secure Sockets Layer (SSL). It provides the following features: Data integrity, Privacy, Authentication and Denial-of-service protection. WDP is the base of the WAP protocol stack and it provides a consistent interface to the upper layers of the stack. It hides the characteristics of different bearers and provides port number functionality. WSP adalah interface antara WAE dan layer protokol yang lain. Ini merupakan suatu versi HTTP biner versi 1.1 dengan penambahan seperti: Ø negosiasi kemampuan (capability negotiation) Ø header caching, Ø long-lived sessions, Ø session suspend dan lain-lain WTP bertanggung jawab untuk mengendalikan pesan diterima dan dipancarkan. WTP bekerja dengan tiga kelas pesan berbeda: Ø Tak dapat dipercaya " mengirimkan", (Unreliable "send"), Ø Dapat dipercaya " mengirimkan" (Reliable "send") Ø Dapat dipercaya " mengirimkan" dengan pesan hasil dapat dipercaya. (Reliable "send") WTLS adalah suatu protokol keamanan berdasar pada industry-standard Transport Layer Security (TLS) protokol, tadinya dikenal sebagai Secure Sockets
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
75
Layer (SSL) yang menyediakan keunggulan Integritas Data (Data Integrity), Privacy, Authentication dan Denial-of-service protection. WDP adalah dasar WAP protokol yang menjebatani antara upper interface layer dengan menyebunyikan karakteristik dari pengirim dan port yang digunakan. E. Wireless Markup Language (WML) WML mewakili Wireless Markup Language. WML adalah WAP’S analogi ke HTML yang digunakan pada www. WML didasarkan pada Extensible Markup Language (XML).
Gambar 2.15. Koneksi Handphone ke WAP Server
WML menggunakan suatu card metamor untuk menetapkan suatu layanan. Suatu kartu secara khusus suatu unit interaksi dengan pemakai, baik presentasi informasi maupun permintaan untuk informasi dari pemakai . Suatu koleksi kartu dipanggil berdasar pada jasa layanan. Pendekatan ini memastikan bahwa suatu
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
76
jumlah informasi yang sesuai dipertunjukkan kepada pemakai secara bersamaan sejak inter-page pada navigasi dapat dihindarkani. Kemampuan VML adalah : Ø Variables Ø Text formatting features Ø Support for images Ø Support for soft-buttons Ø Navigation control Ø Control of browser history Ø Support for event handling (for e.g. telephony services) (dukungan jasa telepon) Ø Different types of user interactions, e.g. selection lists and input fields (Jenis interaksi pemakai yang berbeda , e.g. pemilihan mendaftar dan masuk bidang) Ø WML dapat disandikan dalam bentuk biner oleh Wap Gateway/Proxy dalam rangka menyelamatkan bandwith pada suatu wilayah wireless. F.
Cara Mengakses WAP Untuk menampilkan Websites WAP, diperlukan suatu WAP browser. Web
browser yang biasa digunakan untuk melihat webistes, tidak dapat digunakan untuk melihat Websites WAP. Ada beberapa WAP browser seperti Klondike, Winwap dan lain-lain. WAP browsers harus downloaded dan diinstal pada komputer agar dapat mengaksess Websites WAP.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
77
Gambar 2.16.
Model transaksi world-wide
Pilihan yang kedua adalah untuk menggunakan suatu Emulator Online. Emulators mengkonversi WML halamanke dalam HTML halaman. Dengan demikian, kita bisa melihat suatu halaman WAP menggunakan suatu Web normal browser. Setelah mengetikan alamat dari websites WAP maka sebuah scrip java dipanngil oleh suatu CGI program pada server. CGI program mengkonversi WML kode ke dalam HTML kode dan mengembalikan kode yang dimodifikasi kembali ke browser. Seperti yang terlihat pada Emulator adalah HTML versi Websites WML halaman dan bukan WML halaman yang nyata. G.
Keamanan Internet Berbasis WAP Akhir-akhir ini, beberapa produsen handphone merilis produk mereka yang
dilengkapi fasilitas WAP (Wireless Application Protocol) atau Protokol Aplikasi Nirkabel. Dengan adanya WAP, pengguna handphone dapat mengakses informasi dan bertransaksi di Internet langsung dengan handphone. Sebagaimana akses
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
78
Internet dengan komputer biasa, akses dengan WAP ini juga memerlukan keamanan tinggi, terutama untuk transaksi atau e-commerce. Dalam bulan Juni 1999, Forum WAP secara formal menyetujui WAP Versi 1.1, dengan menyertakan spesifikasi Wireless Transport Layer Security (WTLS) yang menjelaskan keamanan Internet nirkabel. Saat ini WTLS telah memasuki pasar e-commerce pada Internet nirkabel, seperti SSL (Secure Socket Layer) yang telah diterima sebagai sistem keamanan untuk transaksi di Internet. Langkah pertama untuk memahami bagaimana model keamanan WAP bekerja adalah dengan membahas cara kerja SSL dalam mengamankan ecommerce di Internet. SSL menjamin bahwa data dijaga aman dan kecurangan transaksi dapat dicegah. Ada empat ciri yang berbeda tentang sistem yang aman, yaitu privacy (privasi), integrity (integritas), otenticity (otentisitas), dan nonrepudiation (tidak terjadi penolakan). Privasi berarti meyakinkan bahwa hanya pengirim dan penerima pesan yang dapat membaca isi pesan tersebut. Untuk memperoleh privasi, solusi keamanan harus memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang dapat melihat, mengakses, atau menggunakan informasi privat ( seperti alamat, nomor kartu kredit, dan nomor telepon) yang ditransmisikan melalui internet. Integritas menjamin pendeteksian adanya perubahan isi pesan di antara waktu pengiriman dan penerimaan. Sebagai contoh, ketika pengguna internet memberi instruksi kepada bank untuk mentransfer Rp 10 juta dari suatu rekening ke rekening yang lain, integritas memberi garansi bahwa nomor rekening dan jumlah yang ditulis tidak dapat diubah tanpa validasi bank atau pemberitahuan pengguna. Bila pesan diubah dengan cara apapun selama transmisi, sistem keamanan harus mampu mendeteksi dan memberi laporan perubahan ini. Dalam
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
79
berbagai sistem jika terdeteksi adanya perubahan, sistem penerima akan meminta pesan dikirim ulang. Otentikasi memberi jaminan bahwa semua pelaku dalam komunikasi adalah otentik atau mereka yang dapat di-klaim. Otentikasi server menyediakan aturan bagi pengguna untuk melakukan verifikasi bahwa mereka benar-benar berkomunikasi dengan web-site yang mereka yakini terkoneksi. Otentikasi client menjamin bahwa pengguna adalah orang yang dapat di-klaim. Contoh otentikasi dalam dunia nyata adalah menunjukkan KTP atau Passport untuk pengakuan identitas. Non-repudiation menyediakan metode untuk menjamin bahwa tidak terjadi kesalahan dalam melakukan klaim terhadap pihak yang melakukan transaksi. Dalam dunia nyata, tanda tangan digunakan untuk menjamin nonrepudiation, sehingga yang bersangkutan tidak dapat mengelak. Ketika pelanggan berbelanja di supermarket, penunjukkan kartu kredit menjamin identitas pelanggan (otentikasi), sedangkan tanda tangan pada kuintansi menjamin bahwa pelanggan setuju untuk transaksi (non-repudiation). Di internet, protokol Secure Socket Layer (SSL), sertifikat digital, user-name dan password atau tanda tangan digital digunakan secara bersama-sama untuk menghasilkan empat tipe keamanan. B. PHP Web pada kisah awalnya sangat menjemukan bagi orang-orang yang dinamis. Bagaimana tidak, pemakainya hanya dicekoki oleh isi (content) halaman web yang meskipun bersifat saling terhubung dengan halaman web yang lain (hyperlink) tetap saja tidak memberikan saluran bagi pengguna yang ingin
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
80
mengemukakan pendapatnya. Tidak ada demokrasi, karena pengguna hanya bersifat pasif dan tidak bisa berinteraksi secara aktif dalam web. PHP sebagai alternatif lain memberikan solusi sangat murah (karena gratis digunakan) dan dapat berjalan di berbagai jenis platform. Awalnya memang PHP berjalan di sistem UNIX dan variant-nya, namun kini dapat berjalan dengan mulus di lingkungan sistem operasi Windows. Berikut ini adalah cara menyisipkan kode PHP pada halaman HTML biasa. <script language="php"> . . . . kode PHP . . . .
Cara yang lebih singkat adalah:
Atau bisa juga . . . . kode PHP . . . . ?>
A.
Variabel PHP Variabel dalam PHP memiliki cakupan dalam konteks variabel itu
didefinisikan. Umumnya variabel PHP hanya memiliki cakupan tunggal saja. Untuk lebih jelas, dibawah ini contoh penggunaan variable: Dalam contoh di atas, variabel $bartender akan memiliki cakupan pada file skrip ten_fourty_bar.inc (atau dapat pula dilihat secara sebaliknya). Jika membuat file skrip ten_fourty_bar.inc berisi perintah php seperti di bawah ini. echo "Bartender di Bar Ten-Fourty saat ini adalah : $bartender"; ?>
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
81
Maka, hasil eksekusi program diatas adalah sebagai berikut Bartender di Bar Ten-Fourty saat ini adalah : Guinan B.
Mengakses Database melalui PHP PHP menyediakan sejumlah fungsi berawalan odbc_yang bermanfaat
untuk mengakses database melalui ODBC (Open Database Connectivity). Beberapa di antaranya dibahas dibawah ini. 1. pembuatan koneksi : odbc_connect (nama_sumber_data,nama_pemakai,password) 2. penutupan koneksi : odbc_close (pengenal hubungan) odbc_close_all ( ) 3. pengeksekusian query : odbc_do (pengenal_hubungan,string_query berikut adalah contoh script untuk mengakses database: $konek=odbc_connect("buku ","",""); $buku="select * from buku"; $hasilbuku=odbc_do($konek,$buku); ?>
2.7. Interaksi Manusia dan Komputer Menurut Rizky (2006:4) Human Computer Interaction (HCI) atau Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
82
desain, evaluasi, implementasi dari sistem komputer interaktif untuk dipakai oleh manusia, beserta studi tentang faktor-faktor utama dalam lingkungan interaksinya. Di dalam proses implementasinya IMK dipengaruhi berbagai macam faktor. Menurut Rizky (2006:5) faktor-faktor tersebut antara lain: 1. Organisasi Yang dimaksud sebagai organisasi dalam lingkup ini adalah tempat kerja bagi para pengguna, yang nantinya akan membawa efek terhadap tugas serta tanggung jawab yang harus diemban oleh pengguna. Selain itu, kebijakan dari organisasi tersebut juga sangat mempengaruhi implementasi dari IMK. 2. Lingkungan Lingkungan sekitar
pengguna
dapat
menjadi sebuah faktor
yang
mempengaruhi dari subyektifitas penilaian sebuah desain. Sebuah aplikasi yang didesain dalam sebuah lingkungan yang bising atau ramai, akan sangat berbeda dengan sebuah aplikasi yang memang ditujukan untuk pengguna yang berada dalam lingkungan yang lebih tenang. 3. Kesehatan Faktor yang satu ini seringkali terlupakan oleh para programmer saat melakukan perancangan antar muka dalam kaitannya dengan IMK. Faktor kesehatan yang dimaksud bisa berupa kombinasi warna dalam desain antar muka bagi pengguna dengan intensitas yang sangat tinggi yang dapat mengakibatkan sakit kepala saat bekerja, atau juga kombinasi tombol shortcut pada keyboard yang dapat mengakibatkan kelelahan pada tangan saat bekerja dengan frekuensi yang sangat akut.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
83
4. Pengguna Faktor pengguna merupakan salah satu faktor yang sangat kompleks, karena selain dari tingkat pendidikan dan pemahaman masing-masing pengguna yang dipastikan berbeda, faktor ini juga dipicu oleh kenyamanan yang dipastikan subyektif dalam penilaiannya, juga faktor pengalaman dan trauma khusus bagi para pengguna yang sebelumnya telah memakai sebuah aplikasi dengan desain antar muka tertentu. 5. Kenyamanan Faktor kenyamanan merupakan faktor dependan dari berbagai faktor lain, seperti faktor lingkungan dan faktor pengguna. Faktor ini sangat relatif ukurannya dibanding faktor yang lain. 6. Antar muka Sebuah antar muka dalam konteks IMK bukanlah satu-satunya faktor utama tetapi menjadi faktor yang terpenting. 7. Kendala Dalam proses desain dan implementasi sebuah aplikasi yang dianggap ideal, tiap tim ataupun individu yang terlibat di dalamnya pasti terlibat dengan berbagai macam kendala yang akan menghambat proses interaksi di dalamnya. Kendala yang dibahas dalam IMK lebih banyak mengacu kepada kendala teknis, seperti waktu pengerjaan, biaya yang harus dikeluarkan, lingkungan yang ditempati oleh pengguna serta peralatan atau komputer yang digunakan dalam melakukan interaksi.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
84
8. Produktifitas Desain antar muka dapat menjadi salah satu pemicu produktifitas, tetapi bukan menjadi satu-satunya faktor yang harus diperhitungkan. Karena dengan desain antar muka yang dianggap nyaman oleh pengguna, diharapkan pengguna tidak lagi dikacaukan dengan pemikiran terhadap desain antar muka aplikasi dan dapat lebih berkonsentrasi terhadap hal lain yang lebih dapat memacu produktifitasnya. IMK terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut: 1. Interaksi Yang dimaksud interaksi dalam konteks IMK adalah komunikasi apapun yang terjadi antara manusia dan komputer. Jenis-jenis komunikasi antara lain: command entry, menus and navigation, forms and spreadsheets, question and answer dialogue, natural language dialogue, WIMP dan direct manipulation. (Rizky, 2006:8). 2. Manusia Dalam hal ini unsur manusia adalah pengguna yang dapat berupa seseorang ataupun sekelompok pengguna yang bekerja dalam sebuah tim atau organisasi dan saling berkaitan dalam mengerjakan tugas tertentu. Manusia dalam konteks IMK merupakan faktor utama yang perlu diperhatikan dalam konteks psikologi yang disebut sebagai cognitive psychology. Hal ini dikarenakan bahwa tiap manusia atau pengguna berada dalam strata yang berbeda, terutama dari segi pemahaman, level pendidikan, tradisi serta sensor indra yang dimiliki masing-masing kelompok pengguna. (Rizky, 2006:13-14).
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
85
3. Komputer Dalam konteks IMK, komputer bisa diartikan sebagai perangkat keras ataupun perangkat lunak dari berbagai macam jenis yang nantinya akan berinteraksi dengan unsur manusia. Sehingga komputer akan dipandang sebagai sebuah alat yang akan berinteraksi terhadap manusia sebagai pengguna.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Analisa Data Salah satu kendala yang dihadapi dalam pencapaian target produksi tanaman pangan adalah faktor iklim, terutama kondisi curah hujan yang sulit diprediksi. Pengamatan menunjukkan bahwa peningkatan suhu global sejak akhir abad 19 sampai saat ini berkisar antara 0.3 sampai 0.6 oC, dan peningkatan sebesar 0.2 sampai 0.3 terjadi dalam periode 40 tahun yaitu antara dalam periode 1954-1994 (IPCC, 1996). Perubahan karakteristik iklim yang terjadi secara spasial dan temporal menyebabkan penyediaan air tanah (ground water) relatif terbatas. Ketersedian air tanah selain dipengaruhi curah hujan, evaporasi, jenis tanah, juga dipengaruhi oleh penutupam vegetasi di atasnya. Meningkatnya degradasi lahan hutan tangkapan hujan karena ulah manusia mengakibatkan penyediaan air pada sumber mata air dari tahun ke tahun semakin menurun (Suwardji et al., 2002). Perubahan pola curah hujan berdampak terhadap ketersediaan air di masa datang terutama pada wilayah lahan kering, sehingga ketersediaan sistem pengelolaan air yang efisien dan efektif akan semakin diperlukan (Boer et al., 2005). Beberapa metode analisa data yang digunakan : 1. Analisis Curah Hujan dengan Metode Oldeman. Analisis ini dilakukan untuk menguji hipotesis I yang diajukan dalam penelitian. Pengujian hipotesis I diperoleh dengan membandingkan hasil analisis data curah hujan periode 1980-2007 dengan metode Oldeman yang dibandingkan secara spasial dengan
86 ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
87
peta spasial iklim oldeman (1975) untuk wlayah Jawa Timur.
Dampak
perubahan iklim global terhadap karakteristik iklim Jawa Timur terjadi, bila terdapat perubahan dalam zonasi peta iklim yang dibuat oleh oldeman. Oldeman (1975) telah membuat sistem baru dalam klasifikasi iklim yang dihubungkan dengan pertanian menggunakan unsur iklim curah hujan. Dalam penentuan klasifikasi iklimnya, Oldeman menggunakan ketentuan panjang periode bulan basah dan bulan kering berturut-turut dari rata-rata CH masingmasing bulan selama periode pengamatan tertentu. 2. Hubungan ENSO dengan Curah Hujan Bulanan. Analisis ini dilakukan dengan memplotkan data anomali hujan dengan indeks ENSO. Dari hasil analisis apabila slope persamaan secara statistik besar dari nilai 0, artinya anomali hujan bulanan di wilayah tersebut berkorelasi nyata dengan anomali suhu muka laut. Semakin besar nilai anomali suhu muka laut (semakin positif atau terjadi El-Nino), data anomali hujan semakin negatif (Boer et al., 1999). Untuk menterjemahkan hasil analisis ke dalam peta, maka perlu dilakukan analisis tersebut terhadap semua stasiun hujan yang ada di wilayah atau daerah yang akan dipelajari. Semakin banyak stasiun dalam daerah tersebut memiliki nilai slope negatif, maka berarti pengaruh ENSO pada daerah tesebut semakin kuat, demikian pula sebaliknya. Bila semakin sedikit jumlah stasiun yang memiliki slope negatif, berarti pengaruh ENSO di wilayah tersebut lemah. 3. Analisis Hubungan Curah Hujan dan Indeks Kekeringan.
Hubungan
antara kedua peubah (curah hujan dan indeks kekeringan) ditunjukkan oleh koefisien korelasinya. Menurut Panofsky dan Brier (Sudibyakto, 1985) rumus yang digunakan untuk menghitung korelasi antara dua deret waktu adalah
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
88
korelasi silang (cross-corrrelation) atau dengan lag-cross correlation dengan rumus masing-masing sebagai berikut :
r=
P(t ). X (t ) − P(t ). X (t ) sp.sx
atau
r ( L) =
P(t ). X (t + L) − P(t ). X (t ) sp.sx
Keterangan : r
: koefisien korelasi
r (L)
: koefisen korelasi “lag”
P(t)
: curah hujan pada waktu ke-t
X(t)
: indeks kekeringan pada waktu ke-t
X(t+L) : indeks kekeringan pada waktu ke-t+L sp
: simpangan baku data curah hujan
sx
: simpangan baku data indeks kekeringan
4. Analisis neraca air lahan dan tanaman. Data yang digunakan adalah data rata-rata curah hujan dasarian. Sedangkan nilai evapotranspirasi dihitung berdasarkan data suhu rata-rata dasarian. Nilai evapotranspirasi dihitung berdasarkan suhu udara dengan menggunakan estimasi Thornthwaite. Ketersediaan air merupakan syarat mutlak agar tanaman dapat berproduksi dengan baik. Kecukupan air dapat dihitung melalui analisis neraca air tanaman. Dari analisis tersebut dapat diketahui kondisi ketersediaan air tanaman (kondisi kelebihan/kekurangan air) serta besarnya volume dan interval irigasi yang dapat diberikan.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
89
3.2.
Perancangan Sistem Seperti apa yang diuraikan pada analisa data diatas, untuk membantu
permasalahan yang ada akan dibangun sebuah sistem yang nantinya akan membantu para pelaku pertani untuk mengurangi kerugian besar akibat kesalahan pola tanam yang disebabkan oleh perubahan cuaca yang tidak bisa di prediksi oleh pelaku pertanian. Sistem ini merupakan sistem yang memprediksi keadaan cuaca dan pola tanam berdasarkan data cuaca/iklim terdahulu di setiap daerah yang sudah di tentukan sesuai dengan yang tercantum pada batasan masalah. Dari perhitungan data tersebut akan menghasilkan nilai indeks yang akan menjadi perbandingan untuk menghasilkan prediksi tingkat kekeringan dan pola tanam. Secara garis besar, sistem pemantauan tanaman ini terdiri dari bagianbagian sebagai berikut. a. Sistem Pengukuran, melakukan pengambilan data berdasar format tertentu b. Sistem Informasi, merubah data mentah menjadi data yang siap dianalisis, c. Sistem Pengolah Data, melakukan evaluasi data dan pengambilan keputusan d. Sistem Kontrol, melakukan aksi kontrol dari hasil Sistem Pengolah Data (c) terhadap fungsi web dan peralatan, sehingga peralatan dapat bekerja secara maksimal. Dengan demikian sistem peringatan dini tingkat kekeringan dan pola tanam yang dilakukan oleh sistem web dan mobile akan mengirimkan informasi kekeringan, pola tanam dan peta kekeringan berdasarkan perhitungan sistem
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
90
tersebut. Berikut adalah blok diagram sistem yang akan dilakukan untuk merealisasikan sistem peringatan dini tingkat kekeringan dan pola tanam Aplikasi Mobile Device
Aplikasi WEB
1. Analisa Data dan Analisa Sistem
SISTEM PERINGATAN DINI
1. Analisa Data dan Analisa Sistem
3. Perangkat Lunak Sistem Peringatan Dini Berbasis WEB
4. Perancangan Database (My SQL)
5. Perangkat Lunak Sistem Peringatan Dini Berbasis Mobile
7. Upload to Internet
6. Perancangan Server
7. Upload to Internet
www.siagacuaca.com
www.m.siagacuaca.com
Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem Peringatan Dini Tingkat Kekeringan dan Pola Tanam
3.3.
Perancangan Database Sistem yang berjalan dalam aplikasi ini menggunakan informasi yang
telah disimpan di database dari data-data yang telah terjadi beberapa tahun lalu untuk dihitung pola dan rumusan yang terjadi. Dalam sistem ini ada beberapa entitas luar yang tidak merubah sistem, tetapi hanya menggunakan informasi yang diolah oleh sistem. Ada 3 entitas luar yang terdapat dalam sistem ini, yaitu :
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
91
1. Peneliti ( Admin ) Entitas peneliti bisa juga dikatakan sebagai administrator karena peneliti memiliki hak akses penuh terhadap sistem. Input data yang dibutuhkan dalam sistem ini seperti data suhu, curah hujan, seta wilayah kekeringan yang bisa diatur oleh peneliti. 2. User ( Pemakai Informasi/petani ) Dalam kasus ini entitas user berbeda dengan entitas peneliti, karena user memiliki hak akses yang terbatas. User hanya bisa melihat informasi yang sudah dioleh oleh sistem tanpa bisa melakukan pengaturan pada sistem ataupun input data dan pengubahan data tanaman.
3.3.1. Use Case Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem.
Admin
<
>
<> Olah Peta
Olah Data Kekeringan & Pola T anam LoginAdmin
<>
<> SMS Gateway
Daftar Member <>
Browse Data Kekeringan & Pola Tanam
User
Gambar 3.2. Use Cse Diagram
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Browse Peta
92
Pada gambar 3.3 dijelaskan bahwa dalam sistem ini memiliki 2 aktor yaitu user dan admin, dimana user dapat melihat informasi data kekeringan dan pola tanam saja. Tetapi admin memiliki hak penuh yaitu admin dapat mengakses dan mengelola semua data yang ada di administrator. Admin dapat mengelola data kekeringan maupun pola tanam serta dapat mengelola data peta yang ada. 3.3.2. Flowchart Berikut adalah gambaran sistem secara fisik yang menjelaskan alur kerja pada aplikasi ini. Flowchart ini menjelaskan alur aplikasi ini.
Gambar 3.3 Flowchart Sistem Mobile
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
93
Pada aplikasi Mobile yang akan di buat nantinya akan ada dua menu utama. Jadi pada gambar 3.3 di atas, pertama pengguna yaitu petani, pengusaha dan Pengambil Kebijakan dapat memilih dua menu yang tersedia, kemudian setiap menu akan diproses sesuai dengan kebutuhan masing – masing. Dalam sistem mobile ini peneliti bermaksud untuk menu pertama adalah prediksi, yaitu menu yang nantinya akan menginformasikan tentang tingkat kekeringan dan pola tanam sesuai dengan Kabupaten yang dipilih oleh pengguna Kemudian untuk menu kedua, ada menu daftar, menu daftar ini dimaksudkan pengguna bisa mendaftarkan diri untuk menjadi seorang member dan member ini nantinya otomatis mendapatkan informasi tingkat kekeringan dan pola tanam melalui sms secara berkala. 3.3.3. Activity Diagram Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
94
BMKG
Petugas Lapangan
Masyarakat
Observasi Data Suhu dan Kelembapan
Mengirimkan Data & Informasi
Menerima Informasi
Mengelola Informasi
Menyebarkan Info Kekeringan & Pola Tanam
Bersiaga
Merubah Pola Tanam
Gambar 3.4. Activity Diagram
Pada gambar di atas dijelaskan bahwa data-data di dapat dari Badan Meteorologi dan Geofisika mencakup semua data seperti data suhu dan curah hujan dari tahun-tahun sebelumnya. Setelah data atau informasi tersebut di bawa oleh petugas(peneliti/admin) untuk dikelola sehingga menghasilkan sebuah informasi kekeringan dan pola tanam. Setelah data kekeringan dan pola tanam didapat maka petugas ini berkewajiban menyebarkan informasi tersbut kepada masyarakat (petani) agar para petani dapat bersiaga dan bersiap-siap dengan kondisi yang terjadi. Sehingga petani dapat merubah pola tanam yang sesuai dengan kondisi cuaca yang terjadi.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
95
3.3.4. Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. SequenceDi agram kekeri ngan
kota
Daftar
data
Daftar Member
Sms Gateway
user cari kota
include
include include
Daftar
show Include
show
Sms
Gambar 3.5. Sequence Diagram
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
96
Pada gambar sequnce diagram dijelaskan alur dari interaksi antar obyek dengan sistem yang terjadi. Pada gambar 3.4 dijelaskan dari kegiatan aktor/ user dimana user mencari kota yang diinginkan setelah sistem akan menampilkan peta dan data yang inginkan, sehingga user dapat mengetahui informasi yang dicari. 3.3.5. Class Diagram Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain. Adapun class diagram dari sistem peringatan dini tingkat kekeringan dan pola tanam sebagai berikut. Login -
idlogin namalogin passlogin ket
: : : :
Home
ENUMERAT ION #PCDAT A #PCDAT A #PCDAT A
- load : #PCDAT A + welcome () : #PCDATA + adminaccount () : #PCDATA
+ tambahadm () : #PCDAT A + updateadm () : #PCDAT A : #PCDAT A + hapusadm () Map : #PCDATA - idmap - namakota : #PCDATA : #PCDATA - namawil
Koneksi -
server username password database
: : : :
#PCDAT A #PCDAT A #PCDAT A #PCDAT A
+ tambahmap () : #PCDAT A : #PCDAT A + update () : #PCDAT A + hapus ()
+ connectdb () : #PCDAT A
Data - load : #PCDAT A + + + +
suhu () tanah () kekeringan () polatanam ()
: : : :
#PCDAT A #PCDAT A #PCDAT A #PCDAT A
Gambar 3.6. Class Diagram
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
97
Dari gambar 3.6. dapat di jelaskan semua class koneksi merupakan class inti, karena pada class ini semuanya terkoneksi (terhubung), class koneksi bisa dibilang merupakan class database yang beri data-data yang sudah di inputkan oleh admin. Yang pertama pada class login, class login memiliki attribute idlogin, namalogin, passlogin dan ket, class login juga memiliki proses tambahadm() untuk menambah data admin, updateadm() untuk mengupdate data admin dan hapusadm() untuk menghapus data admin. Begitu juga dengan class home, class home memiliki satu attribute yaitu attribute load dan memiliki dua proses yaitu proses welcome() dan adminacount(). Pada class map memiliki tiga attribute yaitu idmap, namakota, namawil dan memiliki tiga proses pula yaitu tambahmap() untuk menambah data peta, update() untuk mengupdate peta dan hapus() untuk menghapus data peta.
3.3.6. CDM dan PDM CDM singkatan dari Conseptual Data Model. CDM dipakai untuk menggambarkan secara detail struktur basis data dalam bentuk logik. Struktur ini independen terhadap semua software maupun struktur data storage tertentu yang digunakan
dalam
aplikasi
ini.
CDM
terdiri
dari
objek
yang
tidak
diimplementasikan secara langsung kedalam basis data yang sesungguhnya. PDM kependekan dari Physical Data Model. PDM merupakan gambaran secara detail basis data dalam bentuk fisik. Penggambaran rancangan PDM memperlihatkan struktur penyimpanan data yang benar pada basis data yang digunakan sesungguhnya. Berikut Adalah Conceptual Data Model dari sistem ini:
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
98
ai r curahhuj an
idtanam Integer <M> crhmin Integer crhmax Integer suhumi n Integer suhumax Integer tanam Variabl e characters (50)
idcurah Integer <M> crhmi n Integer crhmax Integer ketcrh Variable characters (50) idcurah
idtanam curahhujan
tipetanah
ti petanah includetipetanah idkab idtipe Integer <M> tglprov idtipe gbrprov ketprov ketkab hasilkering hasilkering idkab i dkering Integer <M> blntnh Integer kettnh Variable characters (50) i d kering
wilayahkab Integer <M> Date Variable characters (30) Variable characters (10) Variable characters (10)
suhu
suhu
i dsuhu Integer suhumin Integer suhumax Integer Variable characters (50) ketsuhu i dsuhu
jenistanah
include
idjns Integer <M> namajns Variable characters (30) idjns
tadmin i dusr_admin usr_admi n pass_admin nama_admi n sta_admi n i dinstansi
tbset
Integer Variable characters (30) Variable characters (30) Variable characters (30) Integer Integer
i dset Integer <M> tglset Integer blnset Integer ketset Variable characters (30) i dset
i dusr_admin
wilayahprov idprov Integer <M> tglprov Date gbrprov Variable characters (30) ketprov Variable characters (10) idprov
Gambar 3.7. CDM Sistem Peringatan Dini Kekeringan Pada CDM dijelaskan ada beberapa tabel yang berisi entitas pendukung terbentuknya sebuah database dimana entitas itu trdiri dari tabel wilayah, wilayahkab, curah hujan, suhu, tipe tanah, jenis tanah, admin login serta air. Tabel- tabel itu berisi entitas yang mendukung sehingga data dapat tersimpan di database. Setalah CDM ini terbentuk maka selanjutnya data tersebut di generate ke PDM untuk selanjutnya akanmenjadi database sistem ini. PDM kependekan dari Physical Data Model. PDM merupakan gambaran secara detail basis data dalam bentuk fisik. Penggambaran rancangan PDM memperlihatkan struktur penyimpanan data yang benar pada basis data yang digunakan sesungguhnya.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
99
air idtanam idtipe crhmin crhmax suhumin suhumax tanam
int int int int int int varchar(50)
curahhujan idcurah crhmin crhmax ketcrh
int int int varchar(50)
FK_CURAHHUJAN FK_TIPETANAH wilayahkab tipetanah
idkab int FK_INCLUDETIPETANAH idtipe int idcurah int idsuhu int idtipe int tglprov date gbrprov varchar(30) FK_HASILKERINGketprov varchar(10) hasilkering ketkab varchar(10) idkering int idkab int blntnh int kettnh varchar(50) FK_INCLUDE
tadmin idusr_admin usr_admin pass_admin nama_admin sta_admin idinstansi
int varchar(30) varchar(30) varchar(30) int int
suhu
FK_SUHU
idsuhu suhumin suhumax ketsuhu
int int int varchar(50)
jenistanah int idjns namajns varchar(30)
tbset idset idkab tglset blnset ketset
int int int int varchar(30)
wilayahprov idprov tglprov gbrprov ketprov
int date varchar(30) varchar(10)
Gambar 3.8. PDM Sistem Peringatan Dini Kekeringan
Gambar 3.8 adalah PDM atau Phisycal Data Model dari hasil generate CDM yang sudah di buat sebelumnya. Setelah PDM ini terbentuk maka selanjutnya database yang diperlukan dapat tersusun dari PDM yang sudah ada. Pada PDM ini akan terlihat hubungan atau relasi yang terbentuk antara tabel satu dengan yang lain, sehingga data yang satu dengan data yang lain dapat berhubungan antara yang satu dengan yang lain.
3.3.7. Tabel Dari hasil perancangan CDM sampai ke PDM maka bisa dilihat tabeltabel yang akan terbentuk.
Berikut adalah tabel yang terbentuk dari sistem
peringatan dini kekeringan dan pola tanam
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
100
Gambar 3.9. Tabel pada Database 1. Tabel air Pada tabel air terdapat beberapa entitas diantaranya idtanam, idtipe, crhmin, crhmax, suhumin, suhumax dan tanaman. Dimana idtanam sebagai primary key. Selain itu pada tabel ini mempunyai foreign key yaitu idtipe. Dimana foreign key tersebut menjelaskan bahwa pada tabel air ini memiliki relasi dengan tabel lain yang mempunyai idtipe. Berikut adalah tampilan tabel air.
Gambar 3.10. tabel air Pada tabel ini akan menyimpan data tentang tanaman serta spesifikasi suhu yang cocok untuk tanaman tersebut. Sehingga nantinya jika pada wilayah atau kabupaten tersebut memiliki suhu yang sesuai dengan spesifikasitanaman tersebut
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
101
maka tanaman tersebut cocok untuk ditanam. Dimana dalam satu tahun itu memiliki tipe suhu maupun curah hujan yang berbeda sehingga pola tanam yang diterapkan pada wilayah tersebut juga bebeda.
2. Tabel Curah Hujan Pada tabel ini berisi data curah hujan yaitu idcurah, crhmin, crhmax dan ketcrh. Dimana idcurah sebagai primary key.
Gambar 3.11. tabel curah hujan Pada tabel curah hujan ini admin dapat menginputkan serta mengelola data curah hujan serta keterangan curah hujan yang terjadi apakah dalam skala curah hujan tersebut termasuk dalam curah hujan, sedang atau ringan. 3. Tabel Hasil Pada tabel hasil ini akan menyimpan data keadaan tanah yang sedang terjadi pada bulan tertentu. Pada tabel ini terdapat idkering, blntnh dan kettnh. Dimana idkering adalah primary key dari tabel ini.
Gambar 3.12. tabel hasil Pada tabel ini akan menyimpan data tanah pada bulan tertentu mempunyai pola tanah yang berbeda.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
102
4. Tabel Jenis tanah Pada tabel jenis tanah ini terdapat idjns dan nama jenis. Sehingga dari tabel ini dapat menyimpan jenis-jenis tanah yang terdapat di wilayah Jawa Timur. Dan idjns adalah sebagai primary key dari tabel ini.
Gambar 3.13. tabel jenis tanah Jenis tanah ini disimpan guna untuk mendapatkan data jenis-jenis tanah yang ada di Jawa Timur sehingga dari jenis tanah ini dapat diketahui jenis tanah pada wilayah tertentu.
5. Tabel Suhu Pada tabel suhu ini terdapat idsuhu, ketsuhu, suhumin serta suhumax. Pada tabel ini id suhu adalah sebagai primary key.
Gambar 3.14. tabel suhu Pada tabel suhu ini sehingga admin dapat menyimpan data-data suhu serta rata-rata suhu yang terjadi. Apakah suhu yang sedang terjadi tinggi, rendah atau sedang. Karena suhu ini sangat berpengaruh terhadap iklim yang sedang terjadi.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
103
6. Tabel wilayah kabupaten Pada tabel wilaya ini terdapat idkab, idtipe,idkering, tglkab, namakab, gmbrkab, crhkab, suhukab, dan ketkab. Sehingga nantinya gambar wilayah per kabupaten yang ada dapat ditampilkan karena sudah tersimpan pada tabel wilayah kabupaten ini. Pada tabel ini idkab adalah sebagai primary key sedangkan foreign key-nya antara lain idtipe, idkering. Foreign key ini dimaksudkan bahwa tabel wilayah kabupaten ini mempunyai relasi terhadap tabel lain yaitu tabel tipe dan tabel kering. Sehingga saat menginputkan tabel wilayah kabupaten ini nantinya dapat diketahui tipe tanah serta pola tanah wilayah tersebut. Karena pola tanah ini akan berpengaruh terhadap pola tanam yang terjadi.
Gambar 3. 15. Tabel wilayah kabupaten
7. Tabel Wilayah Propinsi Pada tabel wilayah propinsi ini terdapat idprov, tglprov, gbrprov dan ketprov. Dimana idprov adalah sebagai primary key.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
104
Gambar 3. 16. Tabel wilayah propinsi Pada tabel wilayah propinsi ini dimaksudkan agar data wilayah propinsi yang sedang terjadi kekeringan dapat diketahui wilayah-wilayah yang sedang mengalami kekeringan pada vulan dan tahun tertentu. 8. Tabel Admin Tabel admin ini terdapat idusradmin, usr_admin, pass_admin, nama_aadmin, sta_admin. Dimana dalam tabel admin ini nantinya menyimpan data admin yang bisa masuk atau login ke dalam administrator ini.
Gambar 3. 17. Tabel Admin
3.4.
Perancangan Perangkat Lunak Requirement perangkat lunak untuk sistem peringatan dini tingkat
kekeringan dan pola tanam, sebagai berikut : •
Perangkat Lunak menyediakan fasilitas untuk melakukan perubahan data yang sudah di setting peneliti (admin), melihat informasi mengenai suhu, curah hujan, wilayah dan data lain yang mandukung sistem ini.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
105
•
User/petani dapat melihat informasi yang telah disediakan oleh sistem informasi geografi ini. Baik berupa peta wilayah maupun pola tanam pertanian yang berbasis web / mobile. Data yang diperlukan dalam pembangunan perangkat lunak di atas adalah:
•
Data iklim beberapa tahun yang lalu meliputi suhu, curah hujan, kandungan air
•
Data peta wilayah Jawa Timur Untuk
masuk pada tampilan admin maka administrator harus login
terlebih dahulu berikut perancangan interface form login.
Username
:
Password
:
Login
Gambar 3.18. Desain interface login Admin
Login pada form login diatas hanya bisa dilakukan oleh seorang administrator yang di tugaskan untuk menambah, merubah dan menghapus data yang terdapat pada admin. Setelah seorang administrator melakukan login maka dapat mengakses sistem admin yang menyimpan data-data sebagai server. Berikut perancangan interface-nya.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
106
HEADER Home | wilayah | curah hujan | suhu | jenis tanah| log out
content
Gambar 3.19. Desain interface admin
Seorang user atau petani dapat mengakases informasi tentang tingkat kekeringan dan pola tanam dengan via mobile. Berikut perancangan interfacenya.
Header Peta
Keterangan
Gambar 3.20. Desain sistem mobile
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Kebutuhan Sistem Untuk mengimplementasikan sistem peringatan dini tingkat kekeringan dan pola tanam membutuhkan beberapa tool diantaranya : 1. Opera Mobile Emulator yaitu sebagai platform emulator untuk mengakses sebuah pemrograman WAP yang menggunakan bahasa WML (Wireless Markup Language ) 2. Database mysql sebagai wadah penyimpan data. 3. Modem prolink PHS 101 sebagai media pengirim sms gateway 4. Macromedia Dreamweaver 8 sebagai tool 4.2. Implementasi Mobile Pada aplikasi peringatan dini kekeringan ini menggunakan fungsi handphone sebagai sarana mobilitas data sehingga pengguna dapat mengakses data melalui handphone masing-masing. Pada implementasi mobil ini tampilan aplikasi dibuat pada platform Opera Mobile Emulator sebagai sarana platform yang cocok untuk aplikasi pada handphone. Pada aplikasi ini mempunyai 2 tampilan yaitu tampilan user interface dan admin interface. Pada user interface ini adalah tampilan yang dapat di akses oleh pengguna. Berbeda dengan admin interface, dimana pada bagian ini hanya admin saja yang bisa mengakses dan dapat merubah atau mengelola data yang ada. Selain 2 interface tersebut pada aplikasi ini juga memiliki sistem peringatan dini melalui SMS kepada masyarakat 107
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
108
agar informasi peringatan tersampaikan lebih cepat. SMS ini akan secara otomatis terkirim melalui server kepada masyarakat. 4.2.1 User Interface Pada saat pertama kali mengakses aplikasi mobile dengan alamat https://m.siagacuaca.com (untuk saat ini diakses melalui localhost) maka akan muncul tampilan jendela gambar 4.1 dibawah ini merupakan tampilan gambar halaman utama saat pengaksesan wap sistem peringatan dini tingkat kekeringan dan pola tanam . Pada halaman utama ini user diminta untuk memasukkan kota/ kabupaten kemudian user diminta memasukkan bulan dan tahun, dari situlah hasil tingkat kekeringan dan pola tanam diketahui dan di informasikan, berikut tampilannya.
Gambar 4.1. Form halaman utama
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
109
Setelah user / petani memilih kabupaten, tahun dan bulan yang akan di hitung datangan makan informasi tentang kekeringan dan pola tanam akan muncul seperti pada gambar berikut ini.
Gambar 4.2. Form Hasil 4.2.2. SMS Gateway Selain itu fasilitas dari dari sistem berbasis mobile adalah adanya sms gateway yang mengirimkan informasi tentang kekeringan dan pola tanam kepada pelaku pertani / petani yang sebelumnya sudah terdaftar sebagai bagian member.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
110
Jadi sesuai dengan periodik yang ditentukan petani yang terdaftar akan menerima sms berisi informasi tingkat kekeringan dan pola tanam secara otomatis. Berikut implementasi nya
Gambar 4.3. Tampilan SMS
4.3. Implementasi WEB Admin Pada halaman ini hanya dapat digunakan oleh admin (peneliti), karena pada halaman ini admin memiliki hak akses penuh untuk mengatur halaman web. Berikut adalah tampilan login form Admin.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
111
Gambar 4.4. Form login Hanya admin yang mempunyai username dan password yang benar yang dapat masukkedalam administrator sistem ini. Karena admin mempunyai hak khusus yang dapat merubah dan mengelola data yang ada pada sistem ini.
Gambar 4.5. Form Menu Utama Admin
Pada menu administrator admin dapat merubah, mengelola dan menginputkan data yang berhubungan dengan sistem ini. Pada admin terdapat beberapa menu antara lain: -
Wilayah Pada menu wilayah ini admin dapat mengelola data wilayah yang ada di jawa timur.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
112
Gambar 4.6. Menu wilayah
Pada menu ini admin dapat mengelola data wilayah di Jawa timur termasuk data kabupaten-kabupaten yang ada di Jawa Timur. Sehingga admin dapat mengelola baik itu input, edit maupun hapus. Selain itu pada menu ini juga dapat menampilkan data yang ada di database sehingga data-data yang ada dapat di lihat oleh admin dan di kelola oleh admin sistem ini.
Gambar 4. 7 Tampilan Data wilayah
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
113
-
Suhu Pada menu ini admin dapat mengelola data suhu yang terjadi sehingga nantinya sistem dapat melakukan perhitungan untuk prakiraan suhu yang terjadi.
Gambar 4.8 menu suhu
-
Curah hujan Pada menu curah hujan admin dapat melakukan kelola data dan menginputkan data banyaknya cura hujan. Jumlah curah hujan ini digunakan untuk mengetahui basah atau kering suatu wilayah. Sehingga nantinya akan dapat diprediksi data curah hujan untuk bulan selanjutnya maupun dapat melihat data curah hujan yang terjadi tahun-tahun sebelumnya.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
114
Gambar 4.9 menu curah hujan
Selain input data pada menu ini dapat melihat data yang dapat dikelola bisa melakukan ubah dan hapus. Data-data yang tersimpan di database dapat dilihat semuanya.
Gambar 4.10 tampilan menu curah hujan -
Pola tanah Pada menu ini dapat mengelola jenis pola tanah yang nantinya akan berpengaruh terhadap pola tanam dari sebuah wilayah tertentu yang mempunyai jenis tanah yang berbeda.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
115
Gambar 4.11 menu pola tanah Pada menu ini dapat menginputkan pola tanah basah atau kering yang terjadi pada bulan-bulan tiap tahunnya. Dimana pola tanah kering atau basah ini dapat mempengaruhi kekeringan yang terjadi di suatu wilayah.
-
Pola tanam Selain itu pada menu admin ini juga terdapat pola tanam,di mana pada menu ini digunakan untuk mengelola data tanaman sehingga akan muncul pola tanam bagi wilyah tertentu.
Gambar 4.12 menu pola tanam
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
116
Dan untuk menampilkan data pola tanam dapat dilihat pada lihat data pola tanam untuk melihat data tanaman dan spesifikasi suhu serta tanah yang cocok untuk tanaman.
Gambar 4.13 tampilan menu pola tanam -
Logout Menu logout berfungsi untuk keluar dari menu admin.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB V UJI COBA SISTEM
5.1. Pengujian Aplikasi Mobile Pengujian Sistem Peringatan Dini Tingkat Kekeringan dan Pola Tanam menggunakan Opera Mobile Emulator sebagai emulator atau tools yang mengakses pemrograma WAP dengan bahasa pemrograma wml. Berikut gambar dari opera mobile emuator.
Gambar 5.1. opera mobile emulator Setelah karena uji coba berjalan di localhost maka pada address kita masukkan alamat localhost/m2/ maka sistem akan mengakses indexs sistem tersebut.
117
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
118
Gambar 5.2. Mengakses alamat di localhost
Pada halaman pertama user diminta memilih Kabupaten, bulan dan tahun yang ingin mereka ketahui informasinya. Pada uji coba kali ini user mencoba memilih kabupaten lumajang, bulan Desember dan tahun 2009, maka akan muncul seperti berikut.
Gambar 5.3. Memilih Kabupaten Setelah user memilih kabupaten lamongan selanjutnya user menilih bulan
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
119
dan tahun yang diinginkan, berikut uji cobanya
Gambar 5.4. Memilih Bulan dan Tahun Setelah maka akan muncul informasi dari kota tersebut untuk bulan dan tahun yang dipilih.
Gambar 5.5. Informasi yang keluar 5.2.Uji Coba Web Admin Pada admin interface ini tidak semua pengguna bisa memasuki
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
120
administrator dari sistemini. Hanya pengguna yang mempunyai account yang sesuai dengan database saja yang dapat masuk ke dalam administrator ini. Karena sebelum memasuki admin seorang pengguna harus menginputkan username dan password terlebih dahulu.
Gambar 5.6 tampilan login Apabila username dan password sesuai dengan database maka pengguna bisa memasuki administrator dan dapat melakukan pengelolaan data pada admin. Tetapi apabila terdapat kesalahan dalam menginputkan username dan password maka akan terdapat error saat akan memasuki administrator. Setelah masuk ke administrator, admin dapat melakukan olah data sesuai kebutuhan untuk sistem tersebut. 5.2.1 Input Data Pada administrator telah dilengkapi form inputan yang digunakan oleh admin untuk memasukkan data yang dibutuhkan dan akan disimpan kedalam database sistem.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
121
Gambar 5.7 input data Setelah data diinputkan dan disimpan maka data akan tersimpan di database dan selanjutnya jika ingin melihat data yang sudah diinputkan maka dapat dilihat pada menu lihat data. Pada saat menginputkan data ada bagian masukkan peta atau browse peta dimana nantinya akan membuka jendela baru yang akan terhubung ke folder penyimpanan peta.
Gamabar 5.8 browse peta
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
122
5.2.2 Tampilan Data Pada
administrator
selain dapat
menginputkan data
juga
dapat
menampilkan data yang telah diinputkan sebelumnya. Jadi administrator dapat menampilkan data yang telah disimpan di dalam database.
Gamabar 5.9 tampilan data
Pada tampilan data ini akan ditampilkan semua data yang telah diinputkan sebelumnya. Data tampilan berbentuk tabel sehingga mempermudah admin dalam melihat data yang telah diinputkan. Selain itu juga dalam admin terdapat hapus dan edit, dimana fungsi kedunaya untuk membantu admin dalam mengelola data yang ada.
5.2.3 Hapus data Pada admin ini terdapat hapus data yang digunakan untuk menghapus data yang dianggpa salah atau tidak perlu lagi.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
123
Gambar 5.10 simbol Delete Pada hapus data ini admin dapat menghapus data yang salah dan tidak perlu akan dihapus dengan menggunakan simbol ini. Sebelum data tersebut dihapus maka akan terdapat error handling sebuah pertanyaan tentang data tersebut apakah yakin dihapus atau tidak.
Gambar 5.11 Error Handling Delete Setelah dipilih pilihan “OK” maka data tersebut akan terhapus secara otomatis. Data yang sudah dihapus otomatis pada database data tersebut juga terhapus. Data-data yang diinputkan sebelumnya ditampilkan pada administrator dan dapat dilihat pada tabel lihat data yang ada pada admin. Sehingga admin dapat mengelola data tersebut untuk diproses selanjutnya. Berikut adalah tampilan admin sebelum datanya mengalami penghapusan data.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
124
Gambar 5.12 Tampilan Sebelum di Delete Gambar 5.10 adalah tampilan data yang belum di hapus slah satu datanya. Jika di hapus maka data akan hilang pada tabel demikian juga data yang telah tersimpan pada databse.
Gamabar 5.13 Tampilan Setelah di Delete Gambar 5.11 adalah tampilan data yang telah di hapus beberapa datanya. Sehingga nampak pada Gambar 5.11 datanya berkurang karena telah dilakukan proses hapus.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
125
5.2.4 Edit Data Pada admin juga dapat melakukan edit data dimana admin dapat merubah salah satu data yang salah tanpa harus menghapus data tersebut dan menginputkan data lagi.
Gambar 5.14 Simbol Edit Gambar 5.12 adalah simbol untuk edit data pada admin, sehingga admin dapat mengelola data yang memiliki kesalahan dalam inputan data. Jika memilih simbol ini maka admin akan menuju ke form edit data.
Gambar 5.15 Edit Data Pada Gambar 5.13 data yang akan diedit akan masuk kedalam form edit yang nantinya tombol simpan akan berubah menjadi tombol edit, maka data yang sebelumnya diinputkan akan berubah setelah diedit.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB VI PENUTUP
6.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka didapatkan simpulan sebagai berikut : 1.
Sistem peringatan dini kekeringan dan pola tanam, yang terdiri dari: i. Sistem informasi geografi kekeringan berbasis web ii. Informasi pola tanam serta tanaman yang sesuai dengan cuaca maupun iklim yang terjadi sesuai dengan prediksi kekeringan yang terjadi. iii. Informasi yang didapat oleh petani bisa secara on line iv. Selain itu informasi ini dapat diakses melalui Handphone sehingga lebih mudah dalam mendapat informasi. v. Peringatan juga dikirim secara berkala via SMS kepada salah satu perwakilan Tani secara berkala per 3 bulan sehingga informasi tentang kondisi kekeringan dan cara pola tanam yang cocok dapat diketahui lebih awal.
2. Dari sisi produksi pertanian , dengan adanya sistem peringatan dini ini dapat membantu petani untuk meningkatkan hasil produksi pertanian karena petani dapat mengetahui lebih awal pola tanam dan tanaman yang harus di tanam. 3. Dengan adanya informasi via SMS melalui SMS Gateway yang nantinya secara otomatis terkirim per 3 bulan kepada perwakilan petani sehingga informasi dapat tersampaikan lebih cepat sehingga para petani yang berada di wilayah yang terkena kondisi kekeringan dapat bersiaga lebih awal dan dapat 126
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
127
mempersiapkan pola tanam yang cocok untuk meningkatkan hasil produksi pertanian di daerahnya. 4. Dengan sistem ini sehingga dapat diketahui prakiraan kondisi beberapa bulan kedepan, selain itu user juga dapat melihat kondisi beberpa tahun yang lalu sebagai informasi pembelajaran atau untuk informasi saja.
6.2. Saran Saran untuk pengembang selanjutnya, 1. Dalam sistem ini belum ada indeks yang mendukung untuk keadaan darurat, seperti banjir, badai El-nino. 2. Daerah penelitian dipersempit.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin Z., G. Kartono, P. Santoso, dan Suyamto.
antisipasi menghadapi kekeringan (El-Nino)
2001. Analisis peluang dan
Th 2002
di
Jawa Timur.
Prosiding Seminar dan Ekspose Hasil Penelitian/Pengkajian BPTP Jawa Timur. Malang, 11-12 September 2001 Badan Litbang Pertanian dan The Ford Foundation. 1989. Pedoman usahatani lahan kering zone agroekosistem vulkanis. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta. Boer, R. 2000. Analisis data iklim untuk pertanian: penentuan waktu tanam optimal dan tingkat kerawanan terhadap bencana. Makalah disajikan pada Pelatihan Klimatologi Pertanian Lingkup Badan Litbang Pertanian. IPB Bogor 28 Agustus-2 Oktober 2000. IPB: Bogor. Boer, R., Y. Koesmaryono, H. Harjanto. 2005. Dinamika iklim masa kini dan Makalah mendatang dan hubungannyan dengan ketersediaan air. disampaikan dalam seminar Nasional PERHIMPI Mataram. 1 September 2005 BPTPH Jawa Timur. 2004. Laporan kekeringan dan kebanjiran per kabupaten di Jawa Timur. Surabaya. IPCC. 1996. Technical summary’ Op cit, Note 12. Intergrovernmental Panel on Climate Change IPCC. 2000. Emission scenarios. A Special Rerport of Working Group III of the IPCC. Intergovernmental Panel on Climate Change. Cambridge University Press.
Dampak perubahan iklim dan tataguna lahan terhadap keseimbangan air wilayah Sulawesi Selatan: Studi kasus DAS Walanae Hulu dan DAS Saddang. Disertasi Program Pasca Sarjana, IPB, Bogor.
Kaimuddin, 2000.
Kattenberg, A., Giorgi, F., Grassl, H., Meehl, G.A., Mitchell, J.F.B., Stouffer, R.J., Tokioka, T., Weaver, A.J., and Wigley, T.M.L. 1996. Climate modelsprojections of future climate. Pp:285-357 in Climate change 1994: radiative
forcing of climate change and an evaluation of the IPCC IS92 emission scenarios [Haoughton, J.T., Meiro Filho, L.G., Callender, B.A., Kattenburg, A and Maskell, K. (eds)]. Cambridge University Press, UK, 572pp.
Oldeman, J. R. 1975. An agro-climatic map of Java. C. R. J. Agr. Bogor. Contr. Centr. Res. Inst. Agric. Bogor, No.16/1975.
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PSE. 2003. Sewindu BPTP Jatim : Peranan BPTP dalam pembangunan agribisnis dan pengembangan teknologi spesifik lokasi di Provinsi Jawa Timur. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor. Reddy, S.A. 1983. Agroclimate classification for the semi-arid tropic, a method for computation classificatory variable. J. Agric. Meteor. 30 : 185-200.
Republika Indonesia, 2007, Rencana Aksi Nasional Dalam Menghadapi Perubahan Iklim, Kementerian Negara Lingkungan Hidup : Jakarta. Runtunuwu, E. dan Nugroho, W.T. 2007. Peranan satelit dalam memantau kekeringan. Info Agroklimat dan Hidrologi 2 (3). Sri D., 2003. Pengantar Unified Modeling Language (UML). IlmuKomputer.com 2002. Pengembangan pertanian lahan kering terpadu dengan penerapan konsep ”Master BLEQ” di provinsi NTB. Pusat
Suwardji dan Tejowulan S.
Pengkajian Lahan Kering dan Rehabilitasi Lahan (P2LKRL). UNRAM. Mataram. Syahbuddin, H., Manabu D. Yamanaka, and Eleonora Runtunuwu. 2004. Impact
of climate change to dry land water budget in Indonesia: observation during 1980-2002 and simulation for 2010-2039. Graduate School of Science and Technology. Kobe University. Publication in process. 2007. Farming system and climate related problems at Pacitan District, East-Java. Makalah disampaikan pada
Wahab, I.M., R. Boer, Antoyo.
pertemuan tim CAPaBLE : 5-7 Mei 2007. Bogor.
http://edukasi.kompasiana.com/2009/08/10/indonesia-diambang-bencana-akibatemanasan-global/ (14/11/2011, 02:05) http://ebookbrowse.com/made-report-pdf-d49088646 (15/11/2011) http://www.mobile88.co.id/editorial/detail.asp?title=Teknologi-NirkabelMembuka-Pangsa-Pasar-Baru&id=71# (28/11/2011) http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Timur (01/12/2011) http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Lamongan (01/12/2011) http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Lumajang (01/12/2011) http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Tuban (01/12/2011)
ak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.