1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Perancangan Perancangan didefenisikan sebagai proses aplikasi berbagai teknik dan prinsip bagi tujuan pendefinisikan s...
II.1. Perancangan Perancangan didefenisikan sebagai proses aplikasi berbagai teknik dan prinsip bagi tujuan pendefinisikan suatu perangkat, proses atau system dalam detail yang memadai untuk memungkinkan realisasi fisiknya. Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap perancangan sistem sebagai berikut : 1.
Menyiapkan rancangan sistem yang terinci.
2.
Mengindentifikasi berbagai alternatif konfigurasi sistem.
3.
Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem.
4.
Memilih konfigurasi yang terbaik.
5.
Menyiapkan usulan penerapan.
6.
Menyetujui atau menolak penerapan sistem. Beberapa tujuan dari Perancangan Sistem menurut Tata Sutabri, S.Kom,
MM(2003:88) adalah sebagai berikut : 1.
Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dari informasi yang dihasilkan.
2.
Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dirancang.
3.
Penyusunan perangkat lunak sistem yang berfungsi sebagai sarana pengolahan data dan penyaji informasi yang dibutuhkan.
9
4.
Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan.
5.
Penyusunan buku pedoman (manual) tentang pengoperasian perangkat lunak sistem yang akan dirancang.
II.2.
Sistem Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur
komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Teori sistem mengatakan bahwa setiap unsur pembentuk organisasi adalah penting dan harus mendapat perhatian yang utuh. Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi. Sistem yang dimaksud di sini adalah sistem yang terotomatisasi, yang merupakan bagian dari sistem manusia dan berinteraksi atau dikontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan. ( Tata Sutabri; 2009: 2-3) Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu : 1.
Komponen Sistem (System Component) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa suatu kesatuan subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
10
2.
Batas Sistem (System Boundary) Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan suatu sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya.
3.
Lingkungan Luar Sistem (System Environment) Lingkungan luar dari suatu sistem adalah batas luar sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus dijaga dan dipelihara.
4.
Penghubung Sistem (System Interface) Merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem yang lain dan memungkinkan sumber daya yang mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari suatu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung.
5.
Masukan Sistem (Input System) Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain.
6.
Pengolah Sistem (System Output) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
11
7.
Sasaran Sistem (System Objectives) Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak aka nada gunanya. ( Tata Sutabri; 2009: 12-13)
Gambar II.1 Elemen-Elemen Sistem
II.3. Informasi Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah. Informasi dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu: 1.
Informasi Strategis, informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, mencakup informasi eksternal, rencana perluasan perusahaan, dan sebagainya.
12
2.
Informasi Taktis, informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah, seperti informasi trend penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun rencana penjualan.
3.
Informasi Teknis, informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasioal sehari-hari, seperti informasi persediaan stok, retur penjualan, dan laporan kas harian. ( Tata Sutabri; 2009: 17-18)
II.3.1. Kualitas Informasi Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal yaitu,: 1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. 2. Ketepatan waktu, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. 3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakanya.
II.3.2. Arsitektur Informasi Arsitektur informasi adalah seni menggambarkan suatu model atau konsep informasi yang digunakan dalam aktivitas-aktivitas yang membutuhkan detail eksplisit dari suatu sistem kompleks. Contoh aktivitas tersebut adalah sistem pustaka pemrograman, sistem manajemen isi, pengembangan web, interaksi pengguna, pengembangan basis data.
13
II.3.3. Fungsi dan Siklus Informasi Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastiaan pemakai informasi. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil dari data yang dimasukkan ke dalam pengolahan. Informasi juga berfungsi untuk memberikan dasar guna melakukan seleksi. Informasi tidak mengarahkan kenapa yang harus dilakukan, tetapi mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian sehingga dapat dihasilkan keputusan yang baik. Fungsi informasi yang penting lainnya adalah memberikan standar-standar, aturan-aturan ukuran dan aturan-aturan keputusan untuk penentuan dan penyebaran tanda-tanda kesalahan dan umpan balik guna menapai tujuan control. Informasi dapat berasal dari pengamatan, percakapan dengan orang lain, rapat-rapat panitia, dari majalah, dari media surat kabar atau laporan pemerintah dan dari sistem informasi itu sendiri. Informasi diperoleh dari data yang ada, kemudian data tersebut diolah dengan menggunakan suatu proses tertentu. Data diolah melalui suatu model informasi, sipenerima akan menerima informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang akan mengakibatkan munculnya sejumlah data lagi. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk sebuah siklus. Siklus inilah yang disebut sebagai Siklus Informasi. ( Tata Sutabri; 2009: 19-21)
14
Proses (model)
Output (Information)
Input (Data) Basis Data
Penerima
Data (Terungkap)
Hasil Tindakan
Keputusan Tindakan
Gambar II.2 Siklus Informasi (Information Cycle). Sumber: ( Tata Sutabri; 2009: 21)
II.4. Sistem Informasi Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. ( Abdul Kadir; 2009: 7) Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok-blok bangunan (building block), yang terdiri dari: 1. Blok masukan (input block), mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. 2. Blok model (model block), terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang sudah tersimpan di database.
15
3. Blok keluaran (output block), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna. 4. Blok teknologi (technology block), digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. 5. Blok basis data (database block), kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di dalam perangkat keras komputer
dan
perangkat
lunak
komputer
digunakan
untuk
memanipulasinya. 6. Blok kendali (control block), pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dicegah dan bila terlanjur terjadi maka kesalahan-kesalahan dapat cepat diatasi. Sumber: ( Tata Sutabri, 2009: 36-37)
Gambar II.3 Komponen-Komponen Sistem Informasi Sumber: ( Tata Sutabri, 2009: 38)
16
II.5. Penjualan Penjualan adalah keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa serta ide kepada pasar sasaran sesuai dengan tujuan organisasi. (Winda M Pratiwi, 2012).
II.6. Pengantar Pemrograman Web II.6.1. HTML (Hyper Text Markup Language) HTML adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser internet. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standart Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar internet yang didefenisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh W3C ( World Wide Web Consortium). HTML dokumen tersebut mirip dengan dokumen teks biasa, hanya dalam dokumen ini sebuah teks bisa memuat instruksi yang ditandai dengan kode atau lebih dikenal dengan TAG tertentu. Sebagai contoh jika ingin membuat teks ditampilkan menjadi tabel seperti: TAMPIL TEBAL, maka penulisannya dilakukan dengan cara: TAMPIL TEBAL. Tanda digunakan untuk
17
mengaktifkan instruksi cetak tebal, diikuti oleh teks yang ditebalkan dan diakhiri dengan tanda untuk menonaktifkan cetak tebal tersebut. Secara garis besar, terdapat 4 jenis elemen dari HTML: 1. Structural, tanda yang menetukan level atau tingkatan dari sebuah teks (contoh,
Golf
akan
memerintahkan
browser
untuk
menampilkan “Golf” sebagai teks tebal besar yang menunjukkan sebagai Heading1. 2.
Presentational, tanda yang menentukan tampilan dari sebuah teks tidak peduli dengan level dari teks tersebut (contoh. boldface akan menampilkan bold. Tanda presentational saat ini sudah mulai digantikan oleh CSS dan tidak direkomendasikan untuk mengatur tampilan teks.
3. Hypertext, tanda yang menunjukkan pranala ke bagian dari dokumen ke dokumen lain. Contoh ilmukita akan menampilkan sebagai sebuah hyperlink ke url tertentu. 4. Elemen widget yang membuat objek-objek lain seperti tombol (