BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Komunikasi Massa 2.1.1
Pengertian Komunikasi Massa Komunikasi massa adalah berkomunikasi dengan massa (audien atau
khalayak sasaran). Massa disini dimaksudkan dengan penerima pesan (komunikan) yang memiliki status sosial dan ekonomi yang heterogen satu sama lainnya. Pada umumnya proses komunikasi tidak menghasilkan umpan balik (feed back) langsung, tetapi tertunda dalam waktu yang relatif. Ciri-ciri komunikasi massa yaitu : 1. Jumlahnya besar, 2. Tidak ada hubungan organisatoris antara individu, dan 3. Memiliki latar belakang social yang berbeda.1 Kata massa dalam komunikasi massa dapat diartikan lebih dari sekedar
“banyak
orang”
sebagaimana
orang-orang
yang
sedang
mengerumuni penjual obat di trotoar atau sedang sama-sama berhenti menanti pintu lintasan kereta api dibuka. Massa disini diartikan sebagai “meliputi semua orang yang menjadi sasaran alat-alat komunikasi massa atau orang-orang pada ujung lain saluran” (Berlo,1960). Massa mengandung pengertian banyak orang. Mereka tidak harus berada di lokasi tertentu yang sama. Mereka dapat tersebar atau terpencar 1
Kuswandi, Wawan. 1996. Komunikasi Massa (Sebuah Analisis Isi Media Televisi). Jakarta: Rineka Cipta. Hal 16
10
11
diberbagai lokasi, dalam waktu yang sama atau hampir bersamaan dapat memperoleh pesan-pesan komunikasi yang sama.2 Pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan elektronik). Sebab, pada awal perkembangannya saja, komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass communication (media komunikasi massa). Media massa apa? Media massa yang dihasilkan oleh teknologi modern. Hal ini perlu ditekankan sebab ada media yang bukan media massa, yakni media tradisional seperti kentongan, angklung, gamelan, dan lain-lain. Jadi, disini jelas media massa menunjuk pada hasil produk teknologi modern sebagai saluran dalam komunikasi massa.3 Konteks komunikasi massa unik. Pertama, konteks ini memberikan kemampuan kepada pengirim maupun penerima untuk melakukan kontrol. Sumber-sumber seperti editor surat kabar atau penyair televisi membuat keputusan mengenai informasi apa yang akan dikirim, sedangkan penerima memiliki kendali terhadap apa yang dibaca, didengar, ditonton, atau dibahas. Selain itu, komunikasi massa berbeda dengan konteks lain karena komunikasi yang terjadi biasanya lebih terkendali dan terbatas. Maksudnya, komunikasi dipengaruhi oleh biaya, politik, dan kepentingan lain.4
2
Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Grasindo. Hal 67 Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Mass. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hal 4 4 West, Ricard, dan Lynn H. Turner. 2008. Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika. Hal 41. 3
12
2.1.2
Karakteristik Komunikasi Massa Menurut Riswandi dalam Ilmu Komunikasi (2009:105), beberapa
karakteristik komunikasi massa adalah sebagai berikut: a)
Komunikator terlembagakan. Ada beberapa orang yang terlibat dalam proses komunikasi massa tersebut dan beberapa macam peralatan yang digunakan serta berapa banyak biaya yang digunakan.
b)
Komunikasi melalui media massa pada dasarnya ditujukan kepada khalayak yang luas, heterogen, anonim, tersebar, dan tidak mengenal batas geografis dan kultural.
c)
Bentuk kegiatan melalui media massa bersifat umum, dalam arti perorangan atau pribadi. Isi pesan yang disampaikan menyangkut kepentingan orang banyak.
d)
Pola penyampaian pesan media massa berjalan secara cepat dan mampu menjangkau khalayak luas, bahkan mungkin tidak terbatas secara geografis maupun kultural.
e)
Penyampaian pesan melalui media massa cenderung berjalan satu arah. Umpan balik (feedback) dari khalayak berlaangsung secara tertunda (delayed).
f)
Kegiatan komunikasi melalui media massa dilakukan secara terencana, terjadwal, dan terorganisir.
g)
Penyampaian pesan melalui media massa dilakukan secara berkala. Artinya, pesan-pesan media massa yang disebarluaskan kepada
13
khalayak tidak bersifat temporer atau sewaktu-waktu melainkan secara tetap, misalnya tiap hari, tiap minggu, tiap bulan, tiap jam. h)
Isi pesan yang disampaikan melalui media massa mencakup berbagai aspek kehidupan seperti ekonomi, politik, sosial budaya, dan keamanan baik yang bersifat informatif, edukatif, maupun hiburan.
i)
Media massa mengutamakan unsur isi daripada hubungan. Pada level komunikasi massa, unsur isi memainkan peran penting, misalnya pesan yang disampaikan harus disusun sedemikian rupa berdasarkan sistem dan aturan tertentu dan disesuaikan dengan karakteristik media massa yang akan digunakan.
j)
Media massa menimbulkan keserempakan. Komunikan yang menjadi sasaran pesan yang heterogen, luas dan anonim, tersebut secara serempak pada waktu yang bersamaan menerima pesan yang sama pula.
k)
Kemampuan respon alat indera terbatas. Dalam konteks komunikasi massa, kemampuan respon alat indera tergantung pada jenis media yang ada atau yang tersedia, misalnya pada surat kabar, majalah atau media cetak pada umumnya pembaca hanya bisa melihat. Pada radio khalayak hanya bisa mendengar, pada media televisi atau film khalayak menggunakan alat indera mata dan telinga.
14
2.1.3
Fungsi Komunikasi Massa
Effendi (1993) mengemukakan, fungsi komunikasi massa secara umum adalah: 5 a. Fungsi Informasi Fungsi memberikan informasi ini diartikan bahwa media massa adalah penyebar informasi bagi pembaca, pendengar atau, atau pemirsa. Berbagai informasi yang dibutuhkan khalayak media massa yang bersangkutan sesuai dengan kepentingannya. Khalayak sebagai makhluk sosial akan selalu merasa haus akan informasi yang terjadi. b. Fungsi Pendidikan Media massa merupakan sarana pendidikan bagi khalayaknya (mass education) karena media massa banyak menyediakan hal-hal yang bersifat mendidik. Salah satu cara yang dilakukan media massa untuk mendidik adalah melelui pengajaran nilai, etika serta aturan-aturan yang berlaku kepada pemirsa atau pembaca. Media massa melakukannya melalui drama, cerita, diskusi, dan artikel. c. Fungsi Mempengaruhi Fungsi mempengaruhi dari media massa secara implisit terdapat pada tajuk atau editorial, feature, iklan artikel, dan sebagainya. Khalayak dapat terpengaruh oleh iklan-iklan yang ditayangkan televisi ataupun surat kabar.
5
Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala, dan Siti Karlinah. 2001. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama media. Hal 18
15
2.2 New Media (Media Baru) sebagai Media Komunikasi Massa New Media (Media Baru) merupakan berbagai perangkat teknologi komunikasi yang terkomputerisasi secara digital dan terhubungan dengan suatu jaringan (McQuail, 2010:4) Karakteristik yang membedakan media baru dengan media konvensional : 1. Interaktivitas (interactivity) : sebagaimana ditunjukkan oleh rasio respon atau inisiatif dari sudut pandang pengguna terhadap “penawaran” sumber atau pengirim. Contoh : pengguna internet dapat berkomentar langsung pada berita yang di posting okezone.com melalui kolom “comment” yang ada di bawah posting berita. 2. Kehadiran Sosial / sosiabilitas (social presence or sociability) : dialami oleh pengguna, berarti kontak personal dengan orang lain dimunculkan oleh pengguna media (Short dan kawan-kawan, 1976; Rice,1993). Contoh : pengguna internet bisa berinteraksi secara langsung melalui fasilitas “chat” tanpa harus hadir dan bertatap muka, namun tetap bersifat real time. 3. Kekayaan media (media richness) : jangkauan dimana media dapat menjembatani kerangka referensi yang berbeda, mengurangi ambiguitas, memberikan lebih banyak petunjuk, melibatkan lebih banyak indra, dan lebih personal. Contoh : Berbagai orang berkomentar pada sebuah berita yang diposting oleh detik.com. Komentar yang disampaikan merupakan pendapat pribadi dari masing-masing orang.
16
4. Otonomi (autonomy) : derajat dimana seorang pengguna merasakan kendali atas konten dan penggunaan, mandiri dari sumber. Contoh : Seseorang dapat mengunduh berkas pada sebuah situs berulang kali. 5. Unsur Bermain-main (playfulness) : kegunaan untuk hiburan dan kesenangan, sebagai lawan dari sifat fungsi dan alat. Contoh : seorang mahasiswa bermain game online Counter Strike untuk menghibur diri setelah seharian mengerjakan tugas kuliah. 6. Privasi (privacy) : berhubungan dengan kegunaan media dan/atau konten tertentu. Contoh : seseorang yang mempunyai laptop mendapatkan privasi penuh terhadap isi yang ada di dalamnya tanpa ada orang lain yang mengetahui lalu seseorang tersebut dapat mengakses internet dimanapun menggunakan perangkat tersebut. 7. Personalisasi (personalization) : derajat dimana konten dan penggunaan personal dan unik. 6 Contoh : seorang editor video akan mempunyai komputer dengan spesifikasi di atas standar dan menginstal software editing seperti Adobe Premiere sedangkan seorang yang membuka jasa pengetikan pasti mempunyai komputer dengan spesifikasi standar dan menginstal sofware Microsoft Office di dalamnya.
6
Mc Quail, Denis. 2011. Teori Komunikasi Massa, Edisi Enam. Jakarta: Salemba Humanika. Hal 157
17
2.2.1
Website Jika kita tinjau secara historisnya, website tidak lain adalah salah
satu layanan yang ditawarkan oleh internet di antara layanan-layanan yang lainnya. Website bisa berjalan di internet seperti saat sekarang ini tidak lain berkat penemuan metode pemrograman web yang disebut HTML oleh Tim Barners Lee pada tahun 1989. Dia adalah seorang staf ahli dari CERN (Counseil Europeen puor la Recherche Nucleaire), sebuah organisasi penelitian yang berlokasi di Jenewa, Swiss. Website adalah keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi. Sebuah website dibangun atas banyak halaman web yang saling berhubungan dengan menggunakan jaringan internet. Halaman web merupakan setiap link informasi yang kita pilih dan kemudian tampil di dalam layar pada suatu website. Sedangkan domain merupakan nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi sumber web di jaringan komputer atau internet. Contoh domain antara lain .com, .net, .org, .info, dan masih banyak lagi. Perkembangan internet yang sangat pesat telah membuat suatu dunia baru, yang kita sebut dunia maya. Melalui dunia maya kita dapat melukan aktifitas apa saja layaknya seperti dunia nyata yang dihadapi sehari-hari. Misalnya, jika kita hendak membeli sesuatu, kita tinggal mengakses website e-commerce kemudian melakukan transaksi jual beli secara online dan
18
barang yang dibeli akan sampai ke rumah kita. Begitu juga halnya kalau kita ingin kuliah, kita tinggal mendaftar pada website-website yang menyediakan layanan e-learning, proses perkuliahan dapat dilakukan secara online walau dibatasi oleh jarak. Ttidak itu saja, sampai dengan pemesanan tiket pesawat, pemesanan makanan, transaksi perbankan, e-government, dan lain sebagainya, semuanya dapat dilayani oleh internet melalui media yang disebut website. 2.2.2
Jenis-jenis Website Seiring dengan perkembangan teknoligi informasi yang begitu cepat,
website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis website lebih diarahkan berdasarkan sifat dan tujuan pemrograman yang digunakan. Jenis website berdasarkan sifatnya, antara lain : Website dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan conten atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Misalnya website berita seperti, www.kompas.com, www.detik.com, dan lain-lain. Website statis, merupakan website yang contentnya sangat jarang diubah. Misalnya, web profil organisasi, dan sejenisnya. Jenis website berdasarkan tujuannya, antara lain : Personal web, website yang berisi informasi pribadi seseorang. Misal : www.aditzone.com, www.aguschandra.com
19
Corporate web, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Misal : www.garudafood.com, www.pln.co.id Forum web, sebuah web yang bertujuan senagai media diskusi. Misal : www.indoforum.org, www.diskusiweb.com Portal web, website yang memepunyai banyak layanan, mulai dari layanan berita, email, dan jasa-jasa lainnya.7 Misal : www.yahoo.com, www.gmail.com.
2.3
Peran Menurut Friedman (aktivis dalam bidang filsafat sosial dan politik, etika,
dan teori feminis). Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan pada seseorang sesuai dengan posisi sosial yang diberikan baik secara formal maupun secara informal. Peran didasarkan pada preskripsi ( ketentuan ) dan harapan peran yang menerangkan apa yang individu-individu harus lakukan dalam suatu situasi tertentu agar dapat memenuhi harapan-harapan mereka sendiri atau harapan orang lain menyangkut peran-peran tersebut.8 Pengertian peran menurut Komarudin dalam buku Ensiklopedia Manajemen adalah sebagai berikut : a. Bagian dari tugas utama yang harus dilakukan dalam manajemen. b. Pola prilaku yang diharapkan dapat menyertai suatu status. 7 8
Ibid. Hal 3 Marilyn Friedman. 1992. Family Nursing. Theory & Practice. 3/E. Debora Ina R.L. (1998) (alih bahasa). Jakarta: EGC. Hal 286
20
c. Bagian atau fungsi seseorang dalam kelompok atau pranata. d. Fungsi yang diharapkan seseorang atau menjadi karakteristik sesorang yang ada padanya. 9 Berdasarkan point tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa peran merupakan penilaian sejauh mana fungsi sesorang atau suatu bagian, dalam menunjang usaha pencapaian tujuan yang ditetapkan. Sebuah program diciptakan dengan tujuan tertentu, salah satu peran sebuah program adalah untuk mempopulerkan sesuatu yang tadinya tidak dikenal sampai kemudian diketahui oleh khalayak luas. 2.3.1
Peran Media Massa Media massa memiliki peran mediasi (penengah/penghubung) antara
realitas sosial yang obyektif dengan salah satu arti konotatif kata “media massa” itu sendiri. Media massa berperan sebagai penengah atau penghubung dalam pengertian bahwa media massa seringkali berada diantara kita (sebagai penerima) dengan bagian pengalaman lain yang berada diluar persepsi dan kontak langsung kita. Media massa seringkali menyediakan bahan bagi kita untuk membentuk persepsi kita terhadap kelompok dan organisasi lain, serta peristiwa tertentu.
9
Komarudin. 1994. Ensiklopedia Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara. Hal 76
21
Peran media massa sebagai berikut:10 a. Jendela pengalaman yang meluaskan pandangan kita dan memungkinkan kita mampu memahami apa yang terjadi di sekitar kita, tanpa campur tangan pihak lain atau sikap memihak. b. Juru bahasa yang menjelaskan dan member makna terhadap peristiwa atau hal yang terpisah dan kurang jelas. c. Pembawa atau pengantar informasi dan pendapat. d. Jaringan interaktif yang menghubungkan pengirim dan penerima pesan malalui baerbagi macam umpan baik. e. Papan petunjuk jalan yang aktif menunjukkan arah, memberikan bimbingan, atau instruksi. f. Penyaring yang memilih bagian pengalaman yang perlu diberi perhatian khusus dan penyisihkan aspek pengalaman lainnya baik secara sadar dan sistematis ataupun tidak.
2.4
Musik dan Lagu 2.4.1 Musik Musik bersumber dari akar kata Yunani muse. Bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, diartikan sebagai bentuk ‘renungan’. Menurut mitologi Yunani, dikenal bahwa Sembilan muse, dewa-dewi bersaudara ang menguasai nyanyian, puisi, kesenian, dan ilmu pengetahuan, merupakan anak Zeus, raja para dewa, dengan Mnemosyne, dewi ingatan. Dengan
10
Ibid,Hal 53
22
demikian, musik merupakan anak cinta ilahi yang keanggunan, keindahan, dan kekuatan penyembuhannya yang misterius itu sangat erat hubungannya dengan tatanan maupun ingatan surgawi tentang asal-usul dan takdir kita (Champbell, 2000; Monty, 2002).11 Dalam bukunya “The Beautiful in Music” , Hanslick (1975) mengutarakan beberapa definisi musik, yaitu : “music the art of expressing certain emotions through the medium of systematically combined sounds” (J.Mosel dalam Hanslick, 1975) “music is the art of producing sounds capable of expressing, exaiting, and sustaining feeling and passions” (A. Andre dalam Hanslick, 1975) Dapat
disimpulkan
bahwa
musik
merupakan
seni
yang
mengekspresikan dan membangkitkan emosi tertentu melalui media suara. Musik pertama kali diperdengarkan dan dikembangkan oleh Yubal, seperti yang tertulis dalam kitab Taurat nabi Musa AS. Musik pada zaman terdahulu, berkembang pesat setellah ditemukannya alat orgel (orgen) oleh Harun Al Rasyid. Kemudian alat itu diserahkan kepada Paus Gregorius (Karel Agung), sebagai tanda persaudaraan antara umat Islam dan umat
11
Edmund Prier, Karl. 1993. Sejarah Musik Jilid 1 dan 2. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi. Hal 23
23
Kristen saat itu. Dari sinilah kemudian lahir apa yang disebut lagu Gregrian (Nurdin,1984). Fungsi utama musik pada saat itu adalah untuk keperluan ibadah (kerohanian), dan lambat laun menjadi musik duniawi seperti sekarang ini (Nurdin, 1984). Musik adalah nada atau suara yg disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan (terutama yg menggunakan alat-alat yg dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu)12. Walaupun musik adalah sejenis
fenomena
intuisi,
untuk
mencipta,
memperbaiki
dan
mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Mendengar musik juga merupakan sejenis hiburan. Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik. 2.4.2 Lagu Lagu adalah ragam suara yang berirama baik itu dalam bercakap, bernyanyi, atau membaca.13 Lagu merupakan gubahan seni nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal (biasanya diiringi dengan alat musik) untuk menghasilkan gubahan musik yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan (mengandung irama). Lagu dapat dinyanyikan secara solo, berdua (duet), bertiga (trio) atau dalam beramai-ramai (koir). Perkataan dalam lagu biasanya berbentuk puisi berirama, namun ada juga yang bersifat keagamaan ataupun prosa bebas. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), “Badan Pengembangan dan Pembinan Bahasa” Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, diakses dari http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php, pada tanggal 19 Maret 2013 pukul 20.45 WIB 13 Ibid. 12
24
Lagu dapat dikategorikan pada banyak jenis, bergantung kepada ukuran yang digunakan. Lagu anak-anak adalah lagu yang dirancang sedemikian rupa, baik lirik maupun melodinya sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan anak. Melodi lagu anak umumnya bertempo sedang dan kaya pengulangan. Sementara liriknya disusun dengan bahasa yang sederhana, mudah diucapkan, dan kaya pengulangan. Sesuai kebutuhan anak untuk bermain, lagu untuk anak harus dapat digunakan untuk mengiringi anak bermain.14
2.5
Perkembangan Secara singkat, perekembangan (development) adalah proses atau tahapan
pertumbuhan ke arah yang lebih maju. Pertumbuhan sendiri (growth) berarti tahapan peningkatan sesuatu dalam hal jumlah, ukuran, dan arti pentingnya. Pertumbuhan juga dapat berarti sebuah tahapan perkembangan (a stage of development). (McLeod, 1989). Kata perkembangan (development) dalam kamus bahasa inggris mempunyai beberapa arti, antara lain : 1. act of improving by expanding or enlarging or refining. (bertindak untuk meningkatkan dengan memperluas atau memperbesar atau memperbaiki)
Wikipedia, “Lagu”, diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/Lagu, pada tanggal 5 April 2013 pukul 22.13 WIB
14