8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2. Landasan Teori 2.1 Sistem Hanif Al Fatta (2007 : 3) mengemukakan Sistem adalah kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung sama lain, sedangkan menurut Kristanto (2008:1), Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Tidak jauh beda dengan pendapat sebelumnya Sutabri (2004 : 3) menyimpulkan bahwa Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang saling berorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan kumpulan
dari
komponen-komponen/elemen-elemen
yang
saling
berkaitan/berhubungan yang saling berinteraksi membentuk satu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan. Untuk dapat memahami atau mengembangkan suatu sutem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut ini adalah beberapa karakteristik suatu sistem: 1. Batasan (boundary). Penggambarandari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem.
9
2. Lingkungan (environment). Segala sesuatu di luar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala dan input terhadap suatu sistem. 3. Masukan (input). Sumber daya (data) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem. 4. Keluaran (output). Sumber daya atau produk (informasi maupun laporan) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem. 5. Komponen (component) Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk yang setengah jadi (output). 6. Penghubung (interface) Tempat di mana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi. 7. Penyimpanan (storage) Suatu tempat yang digunakan untuk menyimpan sementara dan tetap informasi.
2.2 Informasi Menurut Sutabri (2004 : 18) “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterprestasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”. Selain itu, pendapat lain yang tidak jauh berbeda dari
10
definisi diatas menurut Al Fatta (2007:9), Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Berdasarkan uraian di atas, maka Informasi dapat disimpulkan sebagai data yang telah diolah berupa masukan kemudian akan diproses sehingga menghasilkan suatu keluaran yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya dalam pengambilan keputusan. Informasi yang dihasilkan haruslah memiliki kwalitas yang baik. Adapun yang termasuk dalam kwalitas informasi tersebut, yaitu sebagai berikut : 1. Keakuratan dan teruji kebenarannya Sesuai dengan fakta-fakta yang telah ada. Beberapa hal yang berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah : 1) Kelengkapan Informasi 2) Kebenaran Informasi 3) Keamanan Informasi 2. Kesempurnaan Informasi, fakta-fakta yang ada tidak berlebih-lebihan. 3. Tepat waktu, tepat pada saat terjadi. 4. Relevan, sesuai dengan masalah yang dihadapi. 5. Mudah dan murah, mudah dipahami dan mudah diperoleh serta biayanya rendah. 6. Handal, diperoleh dari sumber yang dapat diandalkan, tanpa dikurangi atau ditambahi (apa adanya).(Kadir, 2003 : 5)
11
2.3
Sistem Informasi Menurut Sutabri (2004 : 36) Sistem Informasi adalah suatu sistem
didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan, sedangkan menurut Kristanto (2003 : 6) mengemukakan Sistem informasi adalah kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti baik yang menerimanya. Jadi, sistem informasi merupakan sekumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan satu sama lain untuk membentuk satu kesatuan, sehingga dapat digunakan sebagai bahan dalam pengambilan keputusan dan mengendalikannya. Suatu sistem informasi berbasis komputer terdiri dari kompononkomponen sebagai berikut: 1. Perangkat keras Merupakan perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan memasukan data, memproses data dan keluaran data. 2. Perangkat lunak Merupakan program atau instruksi yang diberikan ke komputer. 3. Database Merupakan kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.
12
4. Telekomunikasi Merupakan komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif. 5. Manusia Personel dari sistem informasi, meliputi manajer, analis, programer dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.
2.4 Manajemen Menurut Madura (2001 : 214) manajemen merupakan pendayagunaan sumber daya manusia dengan cara yang paling baik, agar dapat mencapai rencanarencana dan sasaran-sasaran pada suatu perusahaan.
2.5
Penjualan Menurut Ruslan (1996 : 167) Penjualan adalah kegiatan pemasok atau
penjual untuk menjalankan bisnis, guna memenuhi kebutuhan pasar, menetapkan harga, mendistribusikan serta mempromosikan melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dalam mencapai tujuan perusahaan, sedangkan menurut Jogiyanto (2001 : 1) Penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penjualan yaitu kegiatan pemasok untuk menjual suatu barang menjadi suatu nilai uang guna memenuhi
kebutuhan
pasar,
menetapkan
harga,
mendistribusikan
serta
13
mempromosikan melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dalam mencapai tujuan perusahaan.
2.6
Pembelian Menurut Carter (2001 : 1) Pembelian adalah proses untuk mendapatkan
suatu barang dengan menukar sesuatu, tetapi prosesnya mempunyai peran dan lingkup serta tujuan dan strategi untuk tujuan tertentu, sedangkan menurut Wijaya, (2002 : 127), Pembelian adalah menerima suatu barang dengan menyerahkan sesuatu kepada orang
lain dengan menberikan sesuatu sebagai
syarat/ perjanjian yang telah disepakati. Berdasarkan uraian di atas, maka Pembelian merupakan adalah proses untuk mendapatkan suatu barang dengan menukar sesuatu sebagai syarat/ perjanjian yang telah disepakati.
2.7
Persediaan Menurut Soetedjo (1993 : 109) Persediaan adalah barang yang dimiliki
perusahaan untuk dijual dalam siklus operasi normal, baik melalui proses produksi maupun tidak melalui proses produksi, sedangkan menurut Rangkuti (2004 : 1), persediaan merupakan suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu, atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan / proses produksi , ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi.
14
Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa persediaan merupakan barang yang dimiliki perusahaan untuk dijual dalam periode usaha tertentu, , baik melalui proses produksi maupun tidak melalui proses produksi.
2.8 Harga Pokok Penjualan (HPP) Yang dimaksud dengan harga pokok penjualan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual atau harga perolehan dari barang yang dijual.
Ada dua manfaat dari harga pokok penjualan : 1. Sebagai patokan untuk menentukan harga jual. 2. Untuk mengetahui laba yang diinginkan perusahaan. Apabila harga jual lebih besar dari harga pokok penjualan maka akan diperoleh laba, dan sebaliknya apabila harga jual lebih rendah dari harga pokok penjualan akan diperoleh kerugian.
2.9 UML (Unified Modeling Language) Menurut Nugroho (2005,hal.17) “UML (Unified Modeling Language) adalah proses penggambaran informasi-informasi dengan notasi-notasi baku yang telah disepakati sebelumnya”. Diagram UML terdapat 9 diagram yaitu : 1. Diagram Kelas. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelaskelas, antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
15
2. Diagram Objek. Bersifat statis. Diagrma ini mempelihatkan objek-objek serta relasi-relasi antar objek. Diagma objek memperlihatkan instansiasi statis dari segala sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas. 3. Use-case diagram. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan. Tabel 2.1. Simbol Diagram Use-Case No
Simbol
Keterangan UseCase:
1.
menggambarkan
bagaimana
seseorang
akan
menggunakan / memanfaatkan system. Aktor: seseorang / sesuatu yang berinteraksi dengan sisitem yang
2.
sedang kita kembangkan. Relasi: sebagai penghubung antara aktor-usecase, usecase-usecase
3.
dll.
Relasi Asosiasi: relasi terjadi antara aktor dengan usecase biasanya
4.
berupa garis lurus dengan kepala panah dis alah satu ujung nya. <
> Include
5.
Relationship(relasi
cakupan):
memungkinkan
suatu
usecase untuk menggunakan fungsionalitasyang disediakan oleh usecase yang lainnya. <<extend>>
6.
Extend
Relationship:
memungkinkan
usecase
memiliki
kemungkinanuntuk memperluas fungsionalitas yang disediakan oleh usecase yang lainnya.
4. Sequence Diagram. Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.
16
Tabel 2.2. Simbol Diagram Sequence No
Simbol
1.
Keterangan Aktor: seseorang / sesuatu yang berinteraksi dengan sisitem yang sedang kita kembangkan.
3.
4.
Objek: menambah objek baru pada diagram.
Aktivasi: menggambarkan langkah-langkah dalam aliran kerja.
5.
Pesan: menggambarkan pesan antara dua objek.
6.
Pengulangan: menggambarkan pesan yang menuju diri nya sendiri.
5. Colaboration Diagram. Bersifat dinamis. Diagram kolaborasi adalah diagram interaksi yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan. 6. Statechart Diagram. Bersifat dinamis. Diagram state ini memperlihatkan statestate pada sistem, memuat state, transisi, event, serta aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamsi dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem – sistem yang reaktif. 7.
Activity Diagram. Bersifat dinamis. Diagram aktivitas ini adalah tipe khusus dari digram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi.
17
8. Component
Diagram.
Bersifat
statis.
Diagram
komponen
ini
memperlihatkakan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelummnya. 9. Diployment Diagram. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan saat run time. Diagram ini membuat simpul-simpul (node) beserta komponen-komponen yang ada di dalamnya.
2.10 PHP (PHP Hypertext Preprocessor) Menurut Peranginangin (2006 : 2) “PHP (PHP Hypertext Preprocessor) hádala bahasa script server-side dalam pengembangan yang disisipkan pada dokumen HTML”. Sedangkan menurut Afriyudi (2007 : 1) “PHP merupakan script untuk pemograman berbasis web server-side”. PHP mudah untuk dipelajari karena sintank-sintank PHP mirip dengan bahasa C, Perl, Pascal bahkan Basic. PHP dikembangkan sebagai web spesific language
sehingga
menyediakan
fungís-fungsi
khusus
yang
membuat
pengembangan suatu web dapat dilakukan dengan mudah. Kelebihan lain dari PHP ádalah mendukung COM, CORBA, XML, Java dan lain-lain. Sebagai bahasa pemograman web, PHP menyediakan koneksi dengan database, protocol dan lain sebagainya. Namun PHP tidak terlepas dari kelemahan-kelemahan. PHP dapat menggunakan metode object-oriented, tetapi sesungguhnya PHP bukanlah suatu bahasa pemograman yang berbasis objectoriented.
18
2.11 MySQL Menurut Peranginangin (2006 : 381) “MySQL merupakan suatu Relational database management system (RDBMS) yang mendukung database yang terdiri dari sekumpulan relasi atau tabel”. MySQL bekerja pada berbagai sistem operasi dan banyak bahasa. MySQL bekerja dengan cepat dan baik dengan data yang besar karena menggunakan suatu format standar SQL bahasa data yang terkenal. Dan PHP juga menyediakan banyak fungsi untuk menukung database MySQL.
2.12 Rational Rose Rational Rose adalah tools pemodelan visual untuk pengembangan system berbasis objek yang handal untuk digunakan sebagai bantuan bagi para pengembang dalam melakukan analisis dan perancangan system. Rational rose mendukung permodelan bisnis yang membantu para pengembang memahami system secara komprehensif. Ia juga membantu analisis system dengan cara pengembang membuat diagram use case untuk melihat fungsionalitas system secara keseluruhan sesuai dengan harapan dan keinginan pengguna. Dalam Rational rose, pemodelan adalah cara melihat system dari berbagai sudut pandang. Ia mencakup semua diagram yang dikenal dalam UML, Model juga mendeskripsikan rincian yang diperlukan system dan bagaimana ia akan bekerja, sehingga para pengembang dapat menggunakan model itu sebagai blue print untuk system yang akan dikembangkan.