BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 New Media (Media Baru)
New Media terdiri dari 2 kata yaitu New dan Media. New yang berarti Baru dan Media yang berarti Perantara. Jadi New Media merupakan Sarana perantara yang baru. Baru dalam arti disini di lihat dari segi waktu, manfaat, produksi, dan distribusinya. New Media juga dapat disebut sebuah istilah yang dimaksudkan untuk mencakup kemunculan digital, komputer, atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad ke-20. Sebagian besar teknologi yang digambarkan sebagai “media baru” adalah digital, seringkali memiliki karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan, padat, mampat, interaktif dan tidak memihak. Beberapa contoh New Media adalah Internet, website, komputer multimedia, permainan komputer, CDROMS, dan DVD.1
New Media merupakan perkembangan baru dari media-media yang telah digunakan manusia. Karakternya yang merupakan bentuk digital tentu memudahkan dalam
bertukar informasi
dan berbagai
kegiatan lainnya. Namun dalam
perkembangannya, New Media bisa memberikan nilai negatif juga, yaitu dapat 1
Straubhaar, J. & LaRose, R. Media Now: Understanding Media, Culture, and Technology. 5th Edition. Thomson*Wadsworth, 2006.
mengakses situs yang berbau porno dan kekerasan dengan mudah dan memberikan efek ketagihan bagi penggunanya. Jadi sudah seharusnya perkembangan New Media diikuti juga dengan kebijakan orang yang memanfaatkannya.
Dari penjelasan New Media diatas maka dapat diketahui New Media memiliki beberapa manfaat sebagai berikut Arus informasi yang dapat dengan mudah dan cepat diakses dimana saja dan kapan saja.Sebagai Media transaksi jual beli,Sebagai media hiburan contohnya game online, jejaring sosial, streaming video, dll.Sebagai media komunikasi yang efisien. Kita dapat berkomunikasi dengan orang yang berada jauh sekalipun, bahkan bertatap muka dengan video conference.Sarana pendidikan dengan adanya buku digital yang mudah dan praktis. Ada juga beberapa kekurangan dari New Media yaitu Terbukanya informasi menimbulkan kemungkinan pencurian data pribadi. Hal ini biasa dilakukan hacker dengan tujuan-tujuan tertentu virus. Terbukanya arus informasi dan komunikasi juga dapat membawa virus yang berkedok aplikasi dengan mudah menyebar.Rasa ketagihan berlebihan, contohnya pada saat bermain game online atau jejaring sosial.
Komponen dari new media yaitu Handphone, Internet, dan Komputer. Handphone atau Smart Phone dapat dijadikan sebagai komponen New Media karena dengan Smart Phone kita dapat mengakses bebesapa situs jejaring sosial diantaranya Facebook, Twitter, Email, Plurk, Heello, FourSquare, dan lain sebagainya.Dengan SmartPhone kita dapat lebih cepat mendapatkan informasi yang kita inginkan atau
juga memberikan informasi yang kita dapatkan sesuai dengan kenyataan. Misalkan di situs jejaring Twitter, kita dapat mendapatkan informasi tentang kejadian sekitar dengan memfollow akun yang berhubungan dengan berita yang baru.
Internet dijadikan sebagai komponen New Media karena dengan Internet kita dapat mengakses berbagai informasi dimanapun kita berada. Internet memudahkan kita untuk melakukan sebuah interaksi sosial dengan manusia sekitar. Komputer dijadikan sebagai komponen New Media karena komputer juga dapat memudahkan kita mendapatkan informasi. Ketiga komponen di atas tidak dapat saling dipisahkan, antara Smart Phone dengan Internet dan juga Komputer dengan Internet. Ketiganya saling berkaitan dan harus seimbang dalam pemakaiannya.
Pada saat perkembangan teknologi sedang berkembang dengan sangat cepatnya, pasti banyak sekali produk-produk multimedia yang semakin banyak juga yang akan kita ketahui, baik itu melalui media massa, ataupun media elektronik seperti internet pada saat ini.Seiring dengan berkembang pesatnya media saat ini, saya akan membahas tentang beberapa aplikasi new media yang sudah awam kita gunakan sehari hari sebagai sarana untuk membantu kita dalam berbagai bidang. Contohnya yang sudah sangat banyak digunakan oleh masyarakat adalah Facebook. Siapa yang tak kenal dengan jenis jejaring sosial ini dari mulai anak anak sampai orang dewasa bahkan sudah sangat familiar dengan nama ini. Begitu pula berbagai jenis aplikasi new media lain yang juga sudah banyak digunakan masyarakat
Menurut Jan Van Dijk dalam bukunya The Network Society, new media are media which are both integrated and interactive and also use digital code at the turn of the 20th and 21st centuries (media baru adalah media yang keduanya terintegrasi dan interaktif dan juga menggunakan kode digital pada pergantian abad ke-20 dan ke-21).2 Dengan kata lain, media baru adalah media yang memiliki 3 karakteristik utama, yaitu integrasi, interaktif, dan digital.Berikut karakteristik media baru menurut Feldman. Beliau menyebutkan bahwa media baru memiliki setidaknya lima karakteristik antara lain :
1. Pertama, media baru mudah dimanipulasi. Hal ini sering kali mendapat tanggapan negatif dan menjadi perdebatan, karena media baru memungkinkan setiap orang untuk memanipulasi dan merubah berbagai data dan informasi dengan bebas. 2. Kedua, media baru bersifat networkable. Artinya, konten-konten yang terdapat dalam media baru dapat dengan mudah dishare dan dipertukarkan antar pengguna lewat jaringan internet yang tersedia. Karakteristik ini dapat kita sebut sebagai kelebihan, karena media baru membuat setiap orang dapat terkoneksi dengan cepat dan memberi solusi terhadap kendala jarak dan waktu antar pengguna. 3. Ketiga, media baru bersifat compressible. Konten-konten yang ada dalam media baru dapat diperkecil ukurannya sehingga kapasitasnya dapat 2
Jan Van Dijk. The Network Society.British:Mixed Sources, 2012.
dikurangi. Hal ini memberi kemudahan untuk menyimpan konten-konten tersebut dan men-sharenya kepada orang lain. 4. Keempat, media baru sifatnya padat. Dimana kita hanya membutuhkan space yang kecil untuk menyimpan berbagai konten yang ada dalam media baru. Sebagai contoh, kita hanya memerlukan satu PC yang terkoneksi dengan jaringan internet untuk dapat menyimpan berbagai informasi dari berbagai penjuru dunia dalam PC tersebut. 5. Kelima, media baru bersifat imparsial. Konten-konten yang ada dalam media baru tidak berpihak pada siapapun dan tidak dikuasai oleh segelintir orang saja. Karena itulah media baru seringkali disebut sebagai media yang sangat demokratis, karena kapitalisasi media tidak berlaku lagi. Setiap orang dapat menjadi produsen dan konsumen secara bersamaan dan setiap pengguna dapat berlaku aktif disana.
Secara karakteristik, media baru sangat berbeda karakteristiknya dengan media lama. Pada media lama, interaktivitas tidak terjalin dan gap diantara komunikator dengan komunikan sangat terlihat sekali. Sebaliknya, media baru membawa potensi hubungan yang interaktif diantara pengguna serta membangun hubungan yang setara antara pengirim dan penerima pesan.
Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh media baru dapat kita lihat sebagai kelebihan atau sisi positif dari media baru. Tapi kita juga tidak boleh
menutup mata bahwa media baru juga memberikan beberapa dampak negatif yang harus kita waspadai.
1. Pertama, media baru dikhawatirkan akan mengambil alih peran institusiinstitusi sosial sebelumnya dalam membentuk dan mengarahkan nilai-nilai masyarakat. Orang-orang yang tadinya menggunakan nilai-nilai yang berasal dari institusi sosial seperti keluarga sekarang berpindah menggunakan nilainilai yang mereka lihat dalam media misalnya budaya populer. 2. Hal kedua yang perlu kita khawatirkan adalah adanya pihak-pihak tertentu yang menggunakan media baru sebagai alat propaganda dan doktrinisasi. Bagaimanapun, media baru memiliki kemampuan dan daya jangkau yang sangat luas, sehingga besar kemungkinan media ini dimanfaatkan.
Berdasarkan hal tersebut, dapat kita lihat bahwa sama seperti media-media lainnya, media baru juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu kita sebagai pengguna harus selektif dan dengan cermat menggunakan media ini dengan sebaik-baiknya. Penjelasan karakteristik dari new media dari tulisan Sarah Kember dapat digambarkan dengan hal-hal berikut: digital, interaktifitas, hipertekstual, dispersal, dan virtualitas. Digital dimaksudkan bagaimana bentuk data digital ini dapat menjadi lebih baik penggunaannya dari data analog dalam segi kecepatan dan ke-realannya. Dan
sudah jelas bahwa new media yang berbasis digital hanya dapat dilakukan dengan media komputer. Meski saat ini new media juga sudah dapat diakses dengan teknologi mobile seperti smartphone. Karakteristik Interaktifitas kemudian menjadi karakterisik favorit. Interaktif dapat memotong waktu, secara langsung dapat kita kendalikan dan komunikasi dua arah dapat terjadi hanya dengan media komputer saja. Pengaturan informasi yang kreatif dari karakter inilah yang juga menjadi pilihan pengguna dalam teknologi media ini. Meski sebenarnya interaksi tersebut terjadi antara manusia dan komputer. Hypertextual, mungkin karakter ini agak sulit dijelaskan. Namun sebenarnya hypertextual adalah teks yang dapat mengijinkan kita mengakses teks-teks lain. Dengan hanya meng-klik satu teks saja yang sudah terdapat link didalamnya maka kita dapat terhubung dengan halaman lain dengan isi teks yang berbeda. New media bersifat Dispersal. Maksudnya adalah menyebar, dimana produksi, distribusi dan konsumsi tidak terpusat. Karena setiap pengguna internet dapat sesuka hati menjadi produsen, distributor atau hanya sekedar konsumen (personal freedom). Inilah yang dinilai new media merupakan media yang lebih bersifat pribadi (individually). Hingga dapat menjadi hal biasa dalam kehidupan sehari-hari penggunanya. Virtuality, karekter unik yang dimiliki new media. Ini adalah persepsi kita terhadap objek-objek immaterial. Karena new media juga memiliki unsur presence
atau kehadiran meski tidak secara fisik, sering kita menyebutnya dunia maya. Karakter ini juga yang mendorong terbentuknya salah satu budaya baru yakni budaya virtual. Sedangkan Des Freedman dalam buku yang sama, menambahkan karakteristik diatas dengan non-linearity, percepatan waktu dan pemampatan jarak, modularity, remediasi, demasiffikasi, asynchronicity, dan konvergensi. Non-linearity terjadi karena memang terdapat komunikasi dua arah atau lebih dalam new media. Kecepatan waktu dan jarak sudah sering menjadi buah bibir dari pengguna new media sejak awal kemunculannya. Modularity adalah kemampuan new media mengumpulkan berbagai ciri khas dari objek media yang menjadikannya sebuah wilayah permanen yang terus berubah. Re-mediasi merupakan peninjauan ulang dan pembentukan kembali bentuk-bentuk media terdahulu. Demassifikasi ini dimaksudkan karena adanya trend new media kearah individualisasi, penyesuaian, personalisasi dan desentralisasi dari model old media. Bentuk ini kemudian dikenal dengan adanya bentuk-bentuk one-to-many atau many-to-many juga one-to-one communication yang dapat dipilih pengguna new media. Berbeda dengan bentuk media lama yakni few-to-many. New media mengijinkan penggunanya tetap berkomunikasi walaupun para penggunanya tidak dalam waktu yang sama. Misalkan email, pesan tetap dapat sampai tujuan meski tujuan tidak dalam keadaan online. Inilah yang disebut dengan
asynchronicity. Dan yang terakhir adalah konvergensi, dimana bentuk teknologi cenderung dapat diintegrasikan kedalam satu bentuk teknologi saja. Namun sebenarnya komunikasi dalam new media juga dapat menjadi synchronous. Ketika kedua penyampai dan penerima pesan dalam posisi waktu dan tempat yang sama. Tempat disini dimaksudkan adalah media yang sama, mereka terhubung dalam satu alamat atau sosial media yang terhubung. Misal saja Internet Relay Chat (IRC), kedua user yang ingin melakukan percakapan harus dalam keadaan online. New media juga memiliki penekanan karakteristik pada personal freedom atau individualitas seperti yang dijelaskan sebelumnya. Kebebasan individu ini dapat kita rincikan diantaranya dengan menjelaskan adanya kebebasan ekspresi pribadi. Dengan kemudahan penyesuaian terhadap penggunanya maka ekspresi dalam bentuk apapun dapat dengan mudah di publish. Individualitas juga diperluas dengan adanya fitur conversation atau chat room dalam new media, komunikasi interpersonal tetap dapat terjadi.
2.2 Internet Memiliki arti yang cukup luas dimana kata internet itu sendiri merupakan singkatan kata dari interconnection-networking, bila dijabarkan secara sistem global maka internet merupakan jaringan komputer diseluruh penjuru dunia yang saling
terhubung satu sama lain dengan menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) sehingga antara komputer dapat saling mengakses informasi dan bertukar data.3 Internet mencangkup segala sesuatu secara luas baik itu komputerisasi maupun telekomunikasi
Jadi dengan internet bisa menyiarkan dan mengakses secara langsung baik berita maupun informasi dengan akses internet online ke seluruh penjuru dunia tanpa ada batasan wilayah geografis dari setiap penggunanya. Internet bisa diibaratkan seperti komputer yang saling berbicara satu sama lain dan juga bisa bertukar data secara langsung setelah komputer terhubung pada jaringan internet menggunakan TCP/IP.
Beberapa waktu yang lalu ramai tentang adanya Kiamat Internet yang akan terjadi pada 9 Juli 2012 akibat dari virus malware DNS Changer tetapi akhirnya hal tersebut tidak terjadi tapi bila terjadi pasti hal ini menjadi hal yang menggemparkan dunia karena isunya sendiri sudah cukup menjadi berita yang fenomenal.
Menjelaskan secara detail definisi internet memang sangat luas dan bisa mencangkup berbagai elemen penting, namun pada jaman sekarang ini untuk mempermudah penjelasan mengenai internet akan diberikan pemahaman awal dari
3
John Hamilton. Internet.United State:ABDO Publishing,2005.
komputer dan jaringan komputer yang berujung dengan lebih mudah untuk memahami internet.
Sejarah internet pada tahun 1969 Departemen Pertahanan Amerika Serikat dalam proyek ARPA - ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) melakukan demontrasi bagaimana bisa melakukan komunikasi tanpa batasan jarak (jarak tak terhingga) melalui saluran telepon menggunakan hardware dan software komputer berbasis Sistem Operasi UNIX. Pada proyerk ARPANET tersebut setelah dirancang bentuk jaringan dengan standarisasi kehandalan dan seberapa besar informasi dapat dipindahkan untuk saling berbagi maka terbentuklah sebuah protokol baru yang dikenal TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).4
Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa diantara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet. Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet.
4
Jarot S dan Sudarma S. Buku Super Pinter Internet.Jakarta:Media kita, 2012.
Berdasarkan catatan whois ARIN dan APNIC, protokol Internet (IP) pertama dari Indonesia, UI-NETLAB (192.41.206/24) didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada 24 Juni 1988. RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.
Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul “Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio” di bulan November 1990. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.
Sedangkan tujuan semula dari proyek ARPANET sebenarnya hanya terbatas pada keperluan militer saja, pada waktu itu sistem jaringan komputer yang dibuat untuk menghubungkan komputer pada daerah/wilayah vital.ARPANET pada tahun 1969 awalnya hanya menghubungkan 4 situs saja diantaranya yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah menjadi jaringan secara terpadu. Lalu pada bulan Oktober 1972 ARPANET diperkenalkan secara umum dan tidak lama kemudian berkembang sangat pesat di seluruh wilayah sampai ARPANET kesulitan dalam mengaturnya. Maka ARPANET
di pecah menjadi dua bagian yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan ARPANET yang lebih kecil dalam keperluan non-militer. Seiring waktu gabungan antara kedua jaringan tersebut dikenal masyarakat luas dengan nama DARPA Internet dan kemudian disederhanakan lagi menjadi Internet yang seperti sekarang ini kita kenal. Istilah internet pertama kali digunakan pada tahun 1982 dengan perkembangan name server yang memungkinkan para pengguna dapat terhubung kepada suatu host tertentu.5
Internet telah berkembang sangat pesat membuat penggunanya semakin bertambah dan terus bertambah dengan berbagai layanan yang bisa didapatkan baik dalam mengakses informasi dari berbagai situs, komunikasi live chat, email gratis, dan berbagi data dengan secara langsung menggunakan software dan tools tertentu atau menggunakan File Transfer Protocol (FTP). Dalam penggunaan internet harus secara bijak menggunakannya dan juga menjaga keamanan komputer yang terhubung menggunakan antivirus terbaik agar terlindungi dari setiap aktivitas berselancar di dunia maya. Pengertian internet jaringan komputer sendiri semakin luas seiring perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi disertai berbagai macam layanan online yang bisa didapatkan. penjelasan secara singkat mengenai internet tersebut diatas beserta sejarah awalnya yang sekarang ini kita melihat dan merasakan 5
Jarot S dan Sudarma S. Buku Super Pinter Internet.Jakarta:Media kita, 2012.
sendiri arti dari internet dalam kehidupan sehari-hari. Banyak sekali fungsi dari internet baik untuk membantu dalam berbagai persoalan hidup dengan mendapatkan pemecahannya diberbagai situs, membantu pekerjaan dan bahkan internet itu sendiri dijadikan lahan pekerjaan oleh sebagian orang, membantu tugas sekolah dan juga sarana hiburan yang lengkap sekali disajikan di dunia online dengan terhubung ke internet. 2.3 Twitter
Twitter adalah salah satu situs social networking dan micro-blogging yang saat ini sangat populer di internet, mungkin kepopulerannya hampir menyamai kepopuleran Facebook. Fungsi utama dari Twitter ini adalah sebagai media bagi kita untuk men-share sesuatu apapun itu melalui sebuah pesan (tidak lebih dari 140 karakter) yang biasa disebut dengan tweet. 6 Kita bisa menulis tweet ini dengan cara login ke account Twitter kita, menggunakan software-software yang dibuat khusus untuk keperluan meng-update Twitter seperti TwitterDeck, atau bisa juga melalui aplikasi Blackberry.
Di Twitter kita bisa mengikuti tweet-tweet yang di tulis oleh orang lain dengan cara mem-follow account Twitter mereka dan sebaliknya orang lain pun bisa mem-follow account Twitter kita. Tingkat kepopuleran seseorang di Twitter bisa 6
Elcom. Twitter: Best Social Networking. Jakarta: Penerbit Andi Jogjakarta, 2009.
dilihat dari berapa banyak orang yang mem-follow account Twitter orang tersebut. Salah satu account Twitter yang paling banyak di-follow oleh orang-orang adalah account Twitter-nya Ashton Kutcher. Aktor Hollywood tersebut saat ini memiliki lebih dari 3 juta follower di account Twitter-nya.
Dengan melihat data di Alexa, Twitter adalah mesin jejaring sosial nomor dua setelah Facebook. Sementara, untuk kesuluruhan situs di dunia, Twitter menempati ranking ke-5 setelah Yahoo, Google, Youtube ,Facebook. Compete.com februari 2009 menyebutkan,situs web ini dikunjungi 66 juta pengguna. Namun pada bulan maret 2009, pengguna Twitter meningkat tajam yaitu 138, 2 juta pengguna.
Twitter diciptakan oleh Jack Dorsey pada bulan juli 2006 di bawah perusahaan Odeo Corp. Kesuksesan Twitter membuat banyak situs lain meniru konsepnya,kadang
menawarkan
layanan
spesifik
lokal
suatu
negara
atau
menggabungkan dengan layanan lainnya. Suatu sumber bahkan menyebutkan bahwa paling tidak ada 111 situs web yang memiliki layanan mirip dengan Twitter. Menggunakan layanan Twitter pun tampaknya jauh lebih mudah daripada layanan jejaring pertemanan lainnya. Pengguna bisa mengirimkan pesan singkat melalui beberapa cara, bisa melalui situs Twitter secara langsung, melalui SMS, atau melalui aplikasi Twitter lainnya seperti Twirl, Snitter, atau Twitterfox yang merupakan aplikasi tambahan untuk browser Firefox.
Berbeda dengan Facebook yang terletak pada kompleksitas dan simplisitas. Layanan Facebook hadir dengan berbagai macam fitur yang bisa dibilang komplit. Semua ada di Facebook, mulai dari sekadar update status, berbagi link, berbagi gambar, berbagi video, berkirim pesan, blogging (note), chatting. Tidak hanya fitur itu yang disajikan oleh Facebook. Facebook juga menyediakan fitur undangan (invitation), cause, quiz, grup, dan sebagainya. Facebook seolah-olah menawarkan konsep ’one-stop-visit’ kalau orang sering belanja maka di kenal dengan’one-stopshopping’.
Sebaliknya, Twitter justru menawarkan kesederhanaan. Bisa dibilang, Twitter tidaklah lebih dari sekadar update status tetapi sekarang mulai ditambahi beberapa fitur pendukung. Bahkan, status yang kita tulis pun dibatasi hanya sampai 140 karakter saja maka dari itu, Twitter dikategorikan dalam microblogging. Namun konon, loading status pada Twitter lebih kilat alias lebih cepat dan dijamin langsung tayang dibandingkan Facebook. Dan ternyata, justru karena kesederhanaannya ini, Twitter seringkali lebih digemari daripada Facebook.
Dengan network, pengguna bisa meng-update statusnya dari segala jenis ponsel
(yang
jadul
sekalipun)
melalui
layanan
pesan
pendek
alias
sms.Mekanismenya, sms dikirimkan ke Twitter, kemudian Twitter seketika itu juga akan menayangkan status baru tersebut ke halaman akun Twitter sang pengguna.Selain itu Twitter juga mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan
dengan situs lain sejenis. Diantaranya adalah pengguna dapat mengubah layout, warna background dan warna tulisan Twitter.Selain itu pengguna juga bisa menambahkan online bio dan sekaligus desain Twitter melalui sebuah situs yaitu www.twitbacks.com.Dalam Twitter, ada tiga hal yang penting selain menuliskan artikel dengan batasan 140 karakternya itu, yaitu following, follower, dan update.
Disinilah sebenarnya letak keunikan dan manfaat lainnya dari Twitter. Fitur yang menarik lagi adalah pengguna dapat share video atau foto dari fitur media stream flock dengan hanya men-drag foto atau video tersebut. Belum lagi fitur menulis artikel pada blog pribadi tanpa harus login pada blog tersebut.
Pada Twitter, pengguna juga bisa menghubungkannya dengan beberapa social networking lainnya seperti Facebook. Dimana jika pengguna mengganti tweetsnya maka akan secara otomatis status di Facebook juga akan berubah dan akan sama dengan tweets pengguna.Dan ini merupakan sebuah kemudahan bagi pengguna yang memiliki akun di Twitter dan di Facebook karena tidak perlu repot membuka kedua social networking tersebut.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas,Saya tertarik untuk melakukan penulisan terhadap penggunaan Twitter di kalangan remaja di SMP Trisula Perwari.Hal tersebut menyangkut Twitter sebagai media komunikasi yang
akhir - akhir ini banyak digunakan oleh pengguna karena melalui twitter mereka lebih cepat up date untuk mencari informasi dari teman – teman mereka.
Namun permasalahan yang sering terjadi dalam Twitter saat ini adalah para pengguna yang ingin menggunakan Twitter sebagai sarana untuk berkomunikasi dalam jejaring sosialnya, terkadang disalahgunakan dari fungsi aslinya sebagai mikroblogging, menjadi ajang chatiing.Saya memilih Twitter sebagai obyek penulisan karena Twitter adalah media komunikasi melalui internet yang akhir-akhir ini mulai banyak digunakan orang sebagai tempat untuk mencari teman, baik itu teman baru ataupun teman lama yang bisa terhubung kembali.
Twitter bisa dijadikan alat untuk mengumumkan kabar terbaru atau posting blog terbaru dari pengguna. Twitter juga memudahkan kolaborasi internal dan komunikasi dalam sebuah kelompok. Karena itulah keberadaan Twitter kini akan menjadi gaya hidup baru bagi mereka, dan dapat dipastikan hampir setiap orang akan mempunyai account di Twitter.Dengan adanya fasilitas yang tersedia dalam Twitter, setiap pengguna bisa menjaga silahturahmi (pertemanan), mencari berbagai informasi dan berbagi informasi.
Berdasarkan pendapat beberapa pengguna Twitter, terdapat beberapa alasan mengapa orang menggunakan Twitter, antara lain :
1. Mencari Teman
Bagi sebagian orang, dengan menggunakan Twitter, kita bias mencari teman baru, mencari teman lama yang hilang dan teman-teman lainnya
2. Berkomunikasi
Dengan Twitter, para anggotanya bisa saling berkomunikasi dan saling bertukar informasi, film dan juga photo
3. Mencari informasi
Dengan Twitter, para pengguna bisa mencari berbagai informasi yang diinginkan
4. Mencari Popularitas
Bila ingin terkenal, Twitter juga bisa dijadikan sarana untuk membuta orang terkenal atau populer di dunia maya yang pada akhirnya terkenal di dunia nyata
5. Mencari dukungan
Ini sangat membantu sekali terutama artis baru, dengan membuat twitter akan semakin ramai di kenal dan mudah mencari dukungan
6. Tempat kritik dan saran
Melalui Twitter, pengguna dapat menerima masukan, saran atau kritik dari pengguna lain
7. Mencari solusi
Mencari pertimbangan pendapat untuk memperoleh solusi yang terbaik mengenai permasalahan yang ada
8. Mengisi waktu luang
Bergabung dengan twitter setelah melakukan aktivitas sehari-hari,orang dapat merasa terhibur dengan berbagai fasilitas yang tersedia
9. Aktualisasi Diri
Dengan berbagi pendapat dengan teman-teman sesama pengguna,mereka bisa mengetahui tentang bakat, potensi dan kemampuan yang dimiliki dan juga bagaimana cara mengembangkan atau memanfaatkannya
10. Media Promosi
Bila anda mempunyai dagangan atau barang yang mempunyai nilai jual dan ingin menjualnya, mungkin anda bisa juga mempromosikan barang anda di Twitter. Dan adapun istilah-istilah dari Twitter seperti : a) Tweet untuk menyebut update status di twitter. Orang yang memiliki akun twitter biasa disebut dengan Tweeple atauTweeps. b) RT atau Retweet untuk Ngetweet Ulang atau meneruskan twit orang yang menurut kamu twit itu bagus dan perlu dibaca oleh follower (pengikut), untuk melakukan RT caranya cukup mengklik tombol Retweet dibagian bawah setiaptweet. c) Adapula DM atau Direct Message untuk Pesan Langsung atau bisa juga privat message. Untuk menulis dan membaca DM, bisa dilakukan di tab Message yang letaknya di bagian atas halaman profil. d) Selanjutnya singkatan @[username] untuk dipakai jika ingin membalas atau menulis pesan untuk seseorang contoh @ristiae (spasi) twit kamu
e) Lalu ada juga Mention untuk setiap twit yang menyebutkan seseorang dengan menggunakan username mereka, untuk melihat mention dapat dilihat di tab mention yang ada di bagian atas halaman twitter. f) Ada juga Timeline untuk jalur waktu ini berisi kumpulan twit dari orang yang kamu ikuti (following).Untuk Timeline biasa disebut TL. g) Dan Following adalah Orang yang diikuti, setiap mereka update twitter secara otomatis akan masuk dibagian timeline, tetapi mereka belum tentu juga membaca update tweet kamu kecuali mereka juga memfollow akun kamu. Untuk memfollow cukup klik tanda follow yang ada di halaman profil seseorang. h) Follower adalah Orang yang mengikuti akun kamu, follower ini akan membaca updatetweetkamu. i) Unfollow adalah Membatalkan mengikuti, untuk melakukannya cukup klik tanda unfollow di halaman profil orang tersebut. Twitter
juga
memiliki
keunikan
tersendiri
sehingga
banyak
orang
menyukainya. Untuk penggemar dan pengguna twitter, harus mengerti apa saja kosakata yang biasa digunakan dalam twitter.
10 Kosakata Twitter Yang Wajib Diketahui:
1.Tweeple Pengguna twitter, atau pengikut (follower) dari sebuah aku
2.Tweetup Kopi darat dari pengguna twitter
3.Twisticuffs Debat verbal yang berawal dari twitter
4.Twitterrhoea Penggunaan sosial media yang berlebihan, atau biasa dikenal juga twitter over dosis
5 Tweet cred Posisi sosial di twitter, apakah termasuk orang berpengaruh atau biasa-biasa aja.
6.Twelete Menghapus tweet sebelumnya
7.Twirting Perselingkuhan dalam 140 karakter atau kurang.
8.Tweme
Sebuah ide yang dipopulerkan lewat twitter
9.Twittiquette Norma sosial atau etika bertwitter
10.Twebinar Seminar lewat twitter atau yang lebih dikenal kuliah twitter alias kultwit.
Selain sepuluh kata tersebut, beredar pula istilah twagiarism atau plagiat twitter seseorang. Perkembangan kata-kata tersebut belum berakhir. Istilah-istilah yang berawal dari “tw-” akan terus berkembang.
Berdasarkan beberapa alasan tersebut diatas, maka penelitian ini berusaha untuk mengetahui bagaimana motif pengguna dalam menggunakan Twitter sebagai media komunikasi, difokuskan pada motif penggunaan media yang didasarkan pada pendapat McQuail (2002:72),yakni : 1) Informasi, 2) Identitas, 3) Integrasi dan Interkasi sosial, serta 4) Hiburan. 7
7
McQuail, Dennis, Teori Komunikasi Massa, Jakarta : Erlangga, 2002.
Motif tersebut diuraikan berdasarkan ketertarikan Saya terhadap Twitter, maka sebagai penjabaran dari empat hal yang menarik saya untuk melakukan penelitian terhadap Twitter yang mengacu kepada ke empat kategori motif, yaitu :
1. Motif Informasi (Surveillance) yang lebih cenderung mengarah kepada keinginan pengguna (Siswa SMP Trisula) untuk mencari informasi tentang Twitter, seperti mengetahui berbagai informasi mengenai segala hal yang berkaitan dengan perkembangan di Indonesia maupun Internasional yang tersedia di Twitter.
2. Motif Identitas Pribadi (Personal Identity) yaitu pengguna Twitter (Siswa SMP Trisula) diharapkan bisa mengeksplorasi semua potensi,kemampuan, bakat, citra diri, kepercayaan diri, dan nilai-nilai positif yang dimiliki pengguna untuk dijadikan acuan dalam berperilaku dan bersikap di lingkungan masyarakat dengan baik. Karena umumnya para pengguna Twitter mencari nilai-nilai pribadi mereka sesama pengguna.
3. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial (Personal Relationship) dengan adanya pengguna Twitter (Siswa SMP Trisula Perwari) tersebut bisa dijadikan acuan untuk membina hubungan baik dengan sesama pengguna, misalnya : mempererat hubungan dengan orang lain dengan jalan menambah teman-teman yang dikenal atau melalui referensi teman lainnya.
4. Motif Hiburan (Diversi) karena pengguna Twitter disini yakni Siswa SMP Trisula Perwari berusaha untuk mengemas lebih santai sehingga pemenuhan kebutuhan akan motif hiburan (Diversi) itu bisa terpenuhi dan dapat pula untuk menambah mengisi waktu istirahat sehingga ketika akan melakukan aktivitas menjadi lebih semangat dengan ide-ide yang baru.
Pengaruh Twitter terhadap Efektivitas Pergaulan Remaja sebagai jejaring sosial yang sangat populer saat ini memiliki pengaruh positif maupun pengaruh negatif bagi pergaulan. Twitter cukup efektif dalam membantu pergaulan remaja di sekolah yaitu menambah banyak teman menjadi lebih gaul dan populer, dan juga lebih cepat mengetahui apa yang terjadi di kehidupan sosial. Namun Twitter juga bisa membuat seseorang merasa iri terhadap orang lain, menimbulkan kesalahpahaman, dan ketagihan bahkan enggan bersosialisasi di kehidupan sosial sesungguhnya. Hal ini membuat pergaulan yang seharusnya terjadi kurang efektif. Jadi, Twitter masih kurang efektif bagi pergaulan remaja, mengingat pengaruh positif dan negatifnya
Ketertarikan itu dilandasi pada asumsi bahwa setiap individu mempunyai kebutuhan dalam hidupnya baik itu kebutuhan sehari-hari maupun kebutuhan akan informasi untuk mengetahui fenomena atau masalah yang ada di sekitarnya, di mana kebutuhan satu individu dengan individu yang lain tidak ada yang sama.
Berdasarkan hal tersebut, saat ini banyak orang menggunakan media internet terutama Twitter sebagai sarana untuk memperluas jaringan komunikasi serta menginformasikan tentang kegiatan mereka. Dari fenomena tersebut maka saya tertarik untuk mengetahui bagaimana motif pengguna Twitter sebagai media komunikasi di kalangan remaja.
2.4 Komunikasi Antarpribadi
Dalam buku yang berjudul Komunikasi Antarpribadi dan Medianya,Dasrun Hidayat,S.sos.,M.I.Kom Komunikasi
dengan
mengatakan tatap muka
arti dan
komunikasi dapat
juga
Antarpribadi melalui
media
adalah seperti
telepon,internet,atau media lainnya yang terjadi antar dua orang.8
Komunikasi merupakan pengiriman pesan dari seseorang dan telah diterima oleh orang lain atau sekelompok orang lain dengan efek dan efek umpan balik yang berlangsung. Untuk memperjelas pengertian komunikasi antar pribadi Devito memberikan beberapa ciri komunikasi antar pribadi : 9
1. Keterbukaan 8
Dasrun Hidayat,S.sos.,M.I.Kom. Komunikasi Antarpribadi dan Medianya.Yogykarta:Graha Ilmu, 2012. 9
Joseph De Vito. Komunikasi Antarmanusia.Jakarta:Professional Books, 1997.
Komunikator dan komunikan saling mengungkapkan segala ide atau gagasan bajwa permasalahan secara bebas (tidak ditutupi) dan terbuka tanpa rasa takut atau malu, kedua-duanya saling mengerti dan memahami pribadi masingmasing.
2. Empati
Kemampuan seseorang untuk memproyeksikan dirinya kepada orang lain.
3. Dukungan
Setiap pendapat, ide atau gagasan yang disampaikan mendapat dukungan dari pihak-pihak yang berkomunikasi. Dengan demikian keinginan atau hasrat yang ada dimotivasi untuk mencapainya. Dukungan membnatu seseorang untuk lebih bersemangat dalam melaksanakan aktivitas serta meraih tujuan yang didambakan.
4. Rasa Positif Setiap pembicaraan yang disampaikan dapat tanggapan yang positif, rasa positif menghindarkan pihak-pihak yang berkomunikasi untuk tidak curiga atau berprasangka yang menggangu jalinan interaksi.
5. Kesamaan
Suatu komunikasi lebih akrab dan jalinan pribadi pun lebih kuat apabila memiliki kesamaan tertentu seperti kesamaan pandangan, sikap, usia, ideologi dan sebagainya. Berdasarkan ciri-ciri atau karakteristik di atas, maka tujuan dari komunikasi antarpribadi antara lain a) Mengenal diri sendiri dan orang lain b) Mengetahui dunia luar c) Menciptakan dan memelihara hubungan yang bermakna d) Mengubah sikap dan perilaku orang lain e) Bermain dan mencari hiburan f) Membantu orang lain
2.5. Self Disclosure 2. 5. 1. Pengertian Self Disclosure
Self disclosure adalah pengungkapan reaksi atau tanggapan individu terhadap situasi yang sedang dihadapinya serta memberikan informasi tentang masa lalu yang
relevan atau berguna untuk memahami tanggapan individu tersebut. 10Konsep yang lebih jelas dikemukakan oleh DeVito, yang mengartikan self disclosure sebagai salah satu tipe komunikasi dimana, informasi tentang diri yang biasa dirahasiakan diberitahu kepada orang lain. Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan, yaitu informasi yang diutarakan tersebut haruslah informasi baru yang belum pernah didengar orang tersebut sebelumnya. Kemudian informasi tersebut haruslah informasi yang biasanya disimpan/dirahasiakan. Hal terakhir adalah informasi tersebut harus diceritakan kepada orang lain baik secara tertulis dan lisan. Rogers dalam Baron mendefinisikan self disclosure sebagai suatu keuntungan yang potensial dari pengungkapan diri kita kepada orang lain.Menurut Morton self disclosure adalah kegiatan membagi perasaan dan informasi yang akrab dengan orang lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa self disclosure adalah bentuk komunikasi interpersonal yang didalamnya terdapat pengungkapan ide, perasaan, fantasi, informasi mengenai diri sendiri yang bersifat rahasia dan belum pernah diungkapkan kepada orang lain secara jujur. 2 5 2. Dimensi Self Disclosure Self disclosure berbeda bagi setiap individu dalam hal kelima dimensi di bawah ini :11
10
Debra Anne Jonson.Self-disclosure Patterns of Early Adolescents.California:Fresno,1978
1. Amount Kuantitas dari pengungkapan diri dapat diukur dengan mengetahui rekuensi dengan siapa individu mengungkapkan diri dan durasi dari pesanself-disclosing atau waktu yang diperlukan untuk mengutarakan statemen selfdisclosure individu tersebut terhadap orang lain. 2. Valence Valensi merupakan hal yang positif atau negatif dari penyingkapan diri.Individu dapat menyingkapkan diri mengenai hal-hal yang menyenangkan atau tidak meneyenangkan dirinya, memuji hal-hal yang ada dalam diri atau menjelek-jelekkan diri individu sendiri. Faktor nilai juga pengaruhi sifat dasar dan tingkat dari pengungkapan diri. 3. Accuracy/Honesty Ketepatan dan kejujuran individu dalam mengungkapkan diri. Ketepatandari pengungkapan diri individu dibatasi oleh tingkat dimana individu mngetahui dirinya sendiri. Pengungkapan diri dapat berbeda dalam hal kejujuran.Individu dapat saja jujur secara total atau dilebih-lebihkan,melewatkan bagian penting atau berbohong. 4. Intention
11
Joseph A. DeVito. The communication handbook: a dictionary. Universitas Michigan: Harper & Row, Publishers, Incorporated, 1986
Seluas apa individu mengungkapkan tentang apa yang ingin diungkapkan, sberapa besar kesadaran individu untuk mengontrol informasi-informasi yang akan dikatakan pada orang lain. 5. Intimacy Individu dapat mengungkapkan detail yang paling intim dari hidupnya, hal-hal yang dirasa sebagai periperal atau impersonal atau hal yang hanya bohong. 2 5 3. Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Self Disclosure Menurut Devito (1986) ada beberapa faktor yang mempengaruhi Self disclourse yaiu : 1. Menyingkapkan diri kepada orang lain Secara umum Self Disclosure adalah hubungan timbal balik. Dyadic effect dalam pengungkapan diri menyatakan secara tidak langsung bahwa dalam proses ini terdapat efek spiral (saling berhubungan), dimana setiap pengungkapan diri individu di terima sebagai stimulus untuk penambahan pngungkapan diri dari yang lain.Dalam hal ini, pengungkapan diri antar kedua individu akan semakin baik jikapendengar bersikap positif dan menguatkan. Secara umum, individu cenderung menyukai orang lain yang mengungkapkan cerita rahasianyapada jumlah yang kira-kira sama. 2. Ukuran audiens
Pengungkapan diri, mungkin karena sejumlah ketakutan yang dirasakan olehindividu karena mengungkapkan cerita tentang diri sendiri, lebihsering terjadi dalam kelompok yang kecil daripada kelompok yang besar.Dengan pendengar lebih dari satu seperti monitoring sangatlah tidakmungkin karena respon yang nantinya bervariasi antara pendengar. Alasanlain adalah jika kelompoknya lebih besar dari dua, pengungkapan diri akan dianggapdipamerkan dan terjadinya pemberitaan publik. Tak lama kemudian akan dianggap hal yang umum karena sudah banyak orang yang tahu 3. Topik Topik mempengaruhi jumlah dan tipe pengungkapan diri. Menemukan bhwa pengungkapan diri mengenai uang, kepribadian dan fisik lebihjarang dibicarakan daripada berbicara tentang rasa dan minat, sikap dan opini dan juga pekerjaan. Hal ini terjadi karena tiga topik pertama lebihsering dihubungkan dengan self-concept seseorang, dan berpotensi melukai orang tersebut. 4. Valensi Nilai (kualitas positif dan negatif) pengungkapan diri juga berpengaruh secara siginifikan.Pengungkapan diri yang positif lebih disukai daripada pengungkapan diri yang negatif. Pendengar akan lebih suka jika pengungkapandiri orang lain yang didengarnya bersifat positif. 5. Seks
Banyak penelitian mengindikasikan secara umum, bahwa wanita lebih terbuka daripda pria tapi keduanya membuat disclosure (penyingkapan)negatif yanghampir sama dari segi jumlah dan tingkatannya. 6. Ras, kewarganegaraan, dan umur Terdapat perbedaan ras dan kebangsaan dalam pengungkapan diri. Murid kulithitam lebih jarang mengungkapkan diri mereka dibandingkan muridkulit putih. Murid di USA lebih sering disclose (mengungkapkan diri)daripada kelompok yang sama di Puerto Rrico, Jerman, Inggris dan diTimur Tengah. Juga terdapat perbedaan frekuensi pengungkapan diridalam grup usia yang berbeda. Pengungkapan diri pada teman dengangender berbeda meningkat dari usia 17-50 tahun dan menurun kembali. 7. Penerimaan hubungan (Receiver Relationship) Seseorang yang menjadi tempat bagi individu untuk disclose mempengerahifrekuensi dan kemungkinan dari pengungkapan diri.Individu cenderung disclosure pada individu yang hangat, penuh pemahaman memberi dukungan dan mampu menerima individu apa adanya. 2.5 4. Tujuan Self Disclosure Menurut Derlega & Grzelak, lima alasan utama untukpengungkapan diri adalah 12: 1. Expression
12
Valerian j.Darlega and John H.Berg.Self dislourse Theory,Research,and Therapy.USA:Plenum Press,1987.
Kadang-kadang
individu
membicarakan
perasaanya
untuk
lampiasan.Mengekspresikan perasaan adalah salah satu alasan untuk penyingkapan diri. 2. Self Clarification Dalam proses berbagi perasaan atau pengalaman dengan orang lain,individu mungkin mendapat self-awareness dan pemahaman yang lebihbaik. Bicara kepada teman mengenai masalah dapat membantu individu untuk mengklarifikasikan lainnya tentang situasi yang ada. 3. Social Validation Dengan melihat bagaimana reaksi pendengar pada pengungkapan diri yang dilakukan individu mendapat informasi tentang kebenaran dan ketepatan pandangannya. 4. Social Control Individu mungkin mengungkapkan atau menyembunyikan informasi tentang dirinya sama seperti arti dari kontrol sosial. Individu mungkinmenekan topik, kepercayaan atau ide yang akan membentuk pesan yang baikpada pendengar. Dalam kasus yang ekstrim, individu mungkin dengansengaja berbohong untuk mengeksploitasi orang lain. 5. Relationship Development
Banyak penelitian yang menemukan bahwa kita lebih disclosure kepadaorang dekat dengan kita, seperti : suami/istri, keluarga, sahabat dekat.Penelitian lain mengklaim bahwa kita lebih disclosure pada orang yangkita sukai daripada orang yang tidak kita sukai. Kita lebih sering untukterbuka kepada orang yang sepertinya menerima, memahami, bersahabat,dan mendukung kita. 2 5 5. Resiko Self Disclosure Valerian Derlega menyatakan ada beberapa resikoyang mungkin dialami individu saat mereka sedang mengungkapkan diri, antara lain : 1. Indefference. Individu berbagi informasi dengan orang lain untuk memulai hubungan.Terkadang, hal itu dibalas oleh orang tersebut dan hubungan pun terjalin.Hal yang sebaliknya dapat terjadi bilamana individu menemui orang yang tidak membalas dan kelihatan tidak tertarik mengetahui tentang individu tersebut. 2. Rejection. Informasi yang diungkapkan individu mungkin akan berakibat penolakan sosial. 3. Loss of Control. Kadang-kadang orang lain menggunakan informasi yang diberikan sebagai alat untuk menyakiti atau mengontrol pelaku individu.
4. Betrayal. Ketika
individu
mengungkapkan
informasi
pada
seseorang,
individu
seringmengingatkan bahwa informasi ini rahasia. Tapi sering kali informasi ini tidak dirahasiakan dan diberitahu kepada orang lain. 2 5 6. Tahapan Self Disclosure Self disclosure melibatkan konsekuensi positif dan negatif. Keputusan untuk mengungkapkan diri bersifat individual didasarkan pada beberapa pertimbangan Adapun tahapan dalam melakukan pengungkapan diri adalah sebagai berikut : a. Pertimbangan akan motivasi melakukan pengungkapan diri Setiap pengungkapan diri ditimbulkan oleh motivasi yang berbeda-bedapada setiap individu. Penggungkapan diri sebaiknya didorong olehpertimbangan dan perhatian yang ada terhadap hubungan yang dijalanioleh individu, terhadap orang lain yang berada disekeliling individu danterhadap diri sendiri. Pengungkapan diri sebaiknya berguna bagi semuaorang yang terlibat. b. Pertimbangan pantas atau tidaknya pengungkapan diri Pengungkapan diri sebaiknya sesuai dengan konteks dan hubungan yangterjalin antara pembicara dan pendengar. Individu harus memperhatikanwaktu dan tempat yang tepat untuk mengungkapkan diri. Pendengar yangdipilih biasanya adalah orang yang memiliki hubungan yang dekat denganindividu. Penting untuk dipertimbangkan
apakah pendengar maumendengarkan pengungkapan diri individu. Apakah pendengar dapatmengerti hal yang diungkapkan oleh individu. Menurut DeVito jika pendengar merupakan orang yangmenyenangkan dan membuat individu merasa nyaman serta dapatmembangkitkan semangat maka kemungkinan untuk membuka diri akansemakin besar. Sebaliknya, individu akan menutup diri pada orang-orangtertentu karena merasa kurang percaya. 13 c. Pertimbangan akan respon yang terbuka dan jujur. Pengungkapan diri sebaiknya dilakukan di lingkungan yang mendukungadanya respon yang jujur dan terbuka. Hindari pengungkapan diri jikapendengar berada sedang terburu-buru atau ketika mereka berada padasituasi yang tidak memungkinkan adanya respon yang jujur dan terbuka. d. Pertimbangan akan kejelasan dari pengungkapan diri Tujuan dari pengungkapan diri adalah untuk menginformasikan bukanmembuat orang lain kebingungan. Seringkali individu hanyamengungkapkan informasi yang tidak lengkap yang membingungkanpendengar. Sebaiknya individu mempertimbangkan informasi apa yanghendak diungkapkan, dan mempersiapkan diri pada konsekuensi untukmengungkapkan diri lebih dalam lagi supaya pendengar dapat mengerti. e. Pertimbangan kemungkinan pengungkapan diri pendengar 13
Tri Dayakisni dan hudainah.Psikologi Sosial.Jakarta:UMM Press,2009
Selama mengungkapkan diri, berikan pendengar kesempatan untukmengungkapkan dirinya. Raven & Rubin dalam Dayakisni & Hudaniah menyatakan bila individu menceritakan sesuatu yang bersifatpribadi, pendengar akan cenderung memberikan reaksi
yang
sepadan.
Padaumumnya
individu
mengharapkan
orang
lain
memperlakukannya samaseperti individu memperlakukan orang lain tersebut. Pengungkapan diripendengar merupakan suatu tanda pengungkapan diri individu diterimaatau sesuai. f. Pertimbangan akan resiko yang mungkin terjadi akibat pengungkapan diri Pengungkapan diri sebaiknya diikuti dengan pertimbangan konsekuensiyang terjadi dari pengungkapan diri tersebut. Pengungkapan diri tidakselalu menghasilkan konsekuensi yang positif seperti pemahaman danpenerimaan dari pendengar tetapi juga kemungkinan akan adanyakonsekuensi negatif seperti penolakan dan ketegangan. Franke & Leary menyebutkan, bahwa individudengan orientasi seksual yang berbeda berkeinginan untukmengungkapkan diri, tetapi mereka takut bahwa pengungkapan yang mereka lakukan menyebabkan kemarahan, penolakan dan atau dskriminasi.Tahapan pengungkapan diri ini bukan merupakan suatu aturan kaku yang harusdilewati tahap demi tahap. Individu dapat mengungkapkan diri mengikuti tahap pertahap atau tidak secara berurutan. 2.6 Konsep Encoding Dan Decoding
Salah satu metode yang digunakan dalam mengupas fenomena budaya lewat kacamata cultural studies adalah dengan encoding atau decoding Stuart Hall.Dalam model komunikasi televisual,sirkulasi,‟makna‟ dalam wacana televisual melewati tiga momen yang berbeda.Pertama, para para professional media memaknai wacana televisual dengan suatu laporan khusus mereka tentang, misalnya, sebuah peristiwa sosial yang „mentah‟. Pada momen dalam sirkuit ini, serangkaian cara melihat dunia (ideologiideologi)berada „dalam kekuasaan‟. Pada fase pertama, momen produksi media dibingkai oleh makna-makna dan ide, praktik pengetahuan rutinitas produksi, secara historis mendefinisikan keahlian teknis, ideologi profesional , pengetahuan institusional, definisi dan asumsi, asumsi tentang khalayak dan seterusnya membingkai komposisi program melalui struktur produksi ini. Lebih lanjut, meskipun struktur produksi televisilah yang memulai wacana televise, ia bukan merupakan sistem tertutup. Struktur produksi televise mengangkat topik, reportase , agenda, peristiwa-peristiwa , person-person, citra khalayak , „definisi situasi‟ dari sumber-sumber lain dan formasi-formasi diskursif lainnya dalam struktur produksi televisi. Pada fase pertama ini, para professional media yang terlibat didalamnya menantikan bagaimana persitiwa sosial „mentah‟ di-encoding dalam wacana. Pada momen kedua, segera sesudah makna dan pesan berada pada wacana yang bermakna , wacana ini bebas dikendalikan dan suatu pesan terbuka bagi permainan polisemi.
Pada momen ketiga, momen decoding yang dilakukan khalayak, serangkaian cara lain dalam melihat dunia bisa dengan bebas dilakukan. Seorang pemirsa sudah tidak lagi melihat peristiwa yang „mentah‟ melainkan peristiwa-peristiwa yang sudah „digodok‟
dalam
manajemen
produksi
televise.
Khalayak
dengan
bebas
mengintepretasikan makna tayangan televisi yang ditontonnya. Disinilah Stuart Hall memperkenalkan tiga konsep pemberian makna khalayak. Posisi pertama, adalah dominan-hegemonik. Posisi ini terjadi ketika pemirsa memetik makna yang dikonotasikan secara penuh dan apa adanya. Ia mendecoding pesan berdasarkan bagaimana ia di-encoding. Posisi kedua adalah negotiated atau posisi yang dinegosiasikan.Disini, seorang pemirsa mengakui ideologi-ideologi yang ditontonnya walaupun pada situasi-situasi tertentu, ia membuat aturan-aturan sendiri dan menerapkan pengecualian. Posisi ketiga adalah oppositional. Mereka menempatkan tayangan sebagai sesuatu yang negatif.
2.7 Remaja 2. 7.1Definisi Remaja Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia. Masa ini merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologik, perubahan psikologik, dan perubahan
sosial. Di sebagian besar masyarakat dan budaya masa remaja pada umumnya dimulai pada usia 10-13 tahun dan berakhir pada usia 18-22 tahun14 Menurut Soetjiningsih,masa remaja merupakan masa peralihan antara masa anak-anak yang dimulai saat terjadinya kematangan seksual yaitu antara usia 11 atau 12 tahun sampai dengan 20 tahun, yaitu masa menjelang dewasa muda. Berdasarkan umur kronologis dan berbagai kepentingan, terdapat defenisi tentang remaja yaitu :
1) Pada buku-buku pediatri, pada umumnya mendefenisikan remaja adalah bila seorang anak telah mencapai umur 10-18 tahun dan umur 12-20 tahun anak laki- laki. 2) Menurut undang-undang No. 4 tahun 1979 mengenai kesejahteraan anak, remaja adalah yang belum mencapai 21 tahun dan belum menikah. 3) Menurut undang-undang perburuhan, anak dianggap remaja apabila telah mencapai umur 16-18 tahun atau sudah menikah dan mempunyai tempat tinggal.
4) Menurut undang-undang perkawinan No.1 tahun 1979, anak dianggap sudah remaja apabila cukup matang, yaitu umur 16 tahun untuk perempuan dan 19 tahun untuk anak-anak laki-laki. 5) Menurut dinas kesehatan anak dianggap sudah remaja apabila anak sudah berumur 18 tahun, yang sesuai dengan saat lulus sekolah menengah.
14
Notoatmojo S.Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi.Jakarta : Rineka Cipta,2005
6) Menurut WHO, remaja bila anak telah mencapai umur 10-18 tahun.
2.7.2 Tahap – tahap Perkembangan Remaja Dalam proses penyesuaian diri menuju kedewasaan, ada 3 tahap perkembangan remaja: a. Remaja awal (early adolescent) Seorang remaja pada tahap ini masih terheran-heran akan perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuhnya sendiri dan dorongan- dorongan yang menyertai perubahanperubahan itu. Mereka mengembangkan pikiran-pikiran baru, cepat tertarik pada lawan jenis, dan mudah terangsang secara erotis. Dengan dipegang bahunya saja oleh lawan jenis ia sudah berfantasi erotik. Kepekaan yang berlebih-lebihan ini ditambah dengan berkurangnya kendali terhadap ego menyebabkan para remaja awal ini sulit dimengerti dan dimengerti orang dewasa. b. Remaja madya (middle adolescent) Pada tahap ini remaja sangat membutuhkan kawan-kawan. Ia senang kalau banyak teman yang mengakuinya. Ada kecenderungan narsistis yaitumencintai diri sendiri, dengan menyukai teman-teman yang sama dengan dirinya, selain itu, ia berada dalam kondisi kebingungan karena tidak tahu memilih yang mana peka atau tidak peduli, ramai-ramai atau sendiri, optimistis atau pesimistis, idealis atau materialis, dan sebagainya. Remaja pria harus membebaskan diri dari oedipus complex (perasaan cinta pada ibu sendiri pada masa anakanak) dengan mempererat hubungan dengan kawan-kawan.
c. Remaja akhir (late adolescent)
Tahap ini adalah masa konsolidasi menuju periode dewasa dan ditandai dengan pencapaian lima hal yaitu: 1. Minat yang makin mantap terhadap fungsi-fungsi intelek. 2. Egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang-orang lain dan dalam pengalaman- pengalaman baru. 3. Terbentuk identitas seksual yang tidak akan berubah lagi. 4. Egosentrisme (terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri) diganti dengan keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dengan orang lain. 5. Tumbuh ”dinding” yang memisahkan diri pribadinya (private self) dan masyarakat umum. Berkaitan dengan kesehatan reproduksi remaja kita sangat perlu untuk mengenal perkembangan remaja serta ciri-cirinya. Berdasarkan sifat atau ciri perkembangannya, masa (rentang waktu) remaja ada tiga tahap yaitu:
a. Masa remaja awal (10-12 tahun) 1. Tampak dan memang merasa lebih dekat dengan teman sebaya. 2. Tampak dan merasa ingin bebas. 3. Tampak dan memang lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya dan mulai berpikir yang khayal (abstrak).
b. Masa remaja tengah (13-15 tahun) 1. Tampak dan ingin mencari identitas diri. 2. Ada keinginan untuk berkencan atau ketertarikan pada lawan jenis. 3. Timbul perasaan cinta yang mendalam. c. Masa remaja akhir (16-19 tahun) 1. Menampakkan pengungkapan kebebasan diri. 2. Dalam mencari teman sebaya lebih selektif. 3. Memiliki citra (gambaran, keadaan, peranan) terhadap dirinya. 4. Dapat mewujudkan perasaan cinta. 5. Memiliki kemampuan berpikir khayal atau abstrak.
2.7.3 Tugas –tugas Perkembangan Remaja Terdapat perkembangan masa remaja difokuskan pada upaya meninggalkan sikap dan perilaku kekanak-kanakan untuk mencapai kemampuan bersikap dan
berperilaku dewasa. Adapun tugas-tugas perkembangan masa remaja Menurut Hurlock adalah sebagai berikut:15 1) Mampu menerima keadaan fisiknya. 2) Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa. 3) Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan jenis. 4) Mencapai kemandirian emosional. 5) Mencapai kemandirian ekonomi. 6) Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang sangat diperlukan untuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat 7) Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan orang tua. 8) Mengembangkan perilaku tanggung jawab sosial yang diperlukan untuk memasuki dunia dewasa. 9) Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan. 10) Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga.
Tugas-tugas perkembangan fase remaja ini amat berkaitan dengan perkembangan kognitifnya, yaitu fase operasional formal. Kematangan pencapaian
15
Elizabeth Hurlock.Child Development.Australia :Mc Graw Education Hill,1978.
fase kognitif akan sangat membantu kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas perkembangannya itu dengan baik. Agar dapat memenuhi dan melaksanakan tugastugas perkembangan, diperlukan kemampuan kreatif remaja. Kemampuan kreatif ini banyak diwarnai oleh perkembangan kognitifnya. 2.7.4 Perubahan Fisik Pada Remaja a. Tanda seks primer Tanda seks primer merupakan tanda yang menunjukkan alat kelamin Pada wanita Alat kelamin wanita bagian luar terdiri dari: a) Bibir luar (labia mayora) b) Labia minor (labia minora) c) Klitoris, yaitu bagian penuh dengan ujung-ujung syaraf sehinngga sangat peka terhadap rangsangan/sentuhan. Sentuhan-sentuhan pada klitoris dapat menyebabkan terjadinya orgasme (puncak kenikmatan seksual) pada wanita. d) Uretra (liang saluran seni) e) Liang senggama (vagina) berfungsi sebagai jalan keluar haid, jalan masuk penis dalam senggama, dan jalan keluar bayi waktu melahirkan. Alat kelamin wanita bagian dalam terdiri dari: a) Hymen (selaput dara)
b) Mulut rahim (serviks) yang menghubungkan vagina dengan rahim c) Rahim (uterus), yaitu jaringan sebesar telur ayam, tetapi punya kemampuan melar yang sangat besar sekali dalam mengandung bayi. d) Saluran telur (tuba palopii) disebelah kanan dan kiri rahim e) Indung telur (ovarium) yang menghasilkan hormone-hormon estrogen, progesterone dan sel telur. Pada laki-laki Alat kelamin pria terdiri dari: a) Testis menghasilkan hormon-hormon testosterone dan androgen dan spermatozoa diproduksi dalam jumlah ratusan juta. b) Saluran deferens (vas deferens), yaitu yang menghubungkan testis dengan kelenjar prostat. c) Kelenjar prostat yaitu tempat penyimpanan spermatozoa untuk sementara. d) Saluran kencing (uretra), yaitu tempat keluarnya air mani dalam keadaan penis berereksi b. Tanda seks sekunder Tanda-tanda
seks
sekunder
merupakan
tanda-tanda
badaniah
yang
membedakan pria dan wanita. Pada wanita bisa ditandai antara lain: pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota badan menjadi panjang), pertumbuhan
payudara, tumbuh bulu yang halus dan lurus berwarna gelap dikemaluan, mencapai pertumbuhan ketinggian badan setiap tahunnya, bulu kemaluan menjadi keriting, haid, dan tumbuh bulu- bulu ketiak. Pada laki-laki bisa ditandai dengan pertumbuhan tulang-tulang, tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus, dan berwarna gelap, awal perubahan suara, bulu kemaluan menjadi keriting, tumbuh rambut-rambut halus diwajah (kumis, jenggot), tumbuh bulu ketiak, rambut-rambut diwajah bertambah tebal dan gelap, tumbuh bulu didada.
2.8 Konsep Kualitas Pertemanan
2.8.1 Definisi Relasi Pertemanan
Relasi pertemanan dari dua kata yaitu relasi dan pertemanan. Relasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hubungan,berhubungan dengan banyak orang lain. Sedangkan Pertemanan dalam Kamus Bahasa Indonesia adalah kawan atau sahabat yang bersama-sama.
Menurut Morris dalam Willard W. Hartup, relasi pertemanan (friendship) adalah seseorang yang memiliki rasa kasih sayang antara individu dengan orang lainnya.Sedangkan menurut Kramer relasi pertemanan berarti suatu hubungan dekat
yang melibatkan pertemanan dimana masing-masing partner ingin bersama-sama dengan yang lain16
Relasi dalam dunia remaja berlangsung dalam bentuk dukungan antar individu dan individu lainnya,yang umumnya sebaya.Sebagai
tambahan,pihak-pihak
dalam
berupa
suatu
pertemanan dengan
relasi
memiliki
sebuah
penghayatan keanggotaan bersama dan rasa memiliki.Suatu penghayatan memiliki nasib yang sama cenderung muncul pada saat anggota bukan sebagai individu yang terpisah,tetapi lebih sebagai suatu pasangan atau unit,McCall.17
2.8.2 Relasi Pertemanan Pada Remaja
Pertemanan merupakan bagian yang tak bisa terlepaskan dari dunia remaja.Hal ini menjadi sifat khas dari remaja yang selalu berada dalam pencarian jati diri.Sehingga remaja akan mengalami berbagai macam peralihan,yaitu peralihan dalam aspek biologis,kognisi,dan social.18
Menurut Havighurst remaja memiliki tugas perkembangan,salah satunya mencapai hubungan sosial yang lebih matang dengan teman-teman sebayanya,salah satunya dengan relasi pertemanan. 16
Willard W Hartup. Conflict in child and adolescent development.Austarlia:Cambridge University Press, 1995.
17
Ibid
18
Elizabeth B Hurlock..Personality Development.Australia:McGraw-Hill Education, 1976.
Dorongan menuju ke arah teman-teman sebaya ini kemudian membentuk apa yang dinamakan relasi pertemanan.Relasi pertemanan bagi remaja berfungsi sama halnya dengan fase anak-anak yaitu memberi kesempatan untuk belajar bagaimana mengendalikan perilaku sosial,mengembangkan keterampilan dan minat yang sesuai dengan usia,dan berbagai masalah serta perasaan bersama19
Para remaja biasanya membentuk suatu kelompok atau istilah populernya genk.Kelompok sebaya atau peer group adalah kelompok individu-individu dengan usia,latar belakang sosial,dan sikap yang sama,yang memilih jenis atau kegiatan sekolah aatau aktivitas waktu luang yang sejenis.Kelompok sebaya biasanya memiliki ciri-ciri yang tegas pada tingkah laku yang ditampilkan oleh anggotanya.Ciri-ciri ini antara lain mode pakaian,cara bertingkah laku,gaya rambut,minat terhadap musik,sikap terhadap sekolah,orang tua dan terhadap kelompok lainnya.20
2.8.3 Fungsi Relasi Pertemanan
Menurut Gottman dan Parker relasi pertemanan pada remaja menjadi penting karena pertemanan pada remaja memiliki enam fungsi :
a. Companionship
19
Ibid
20
Agus Dariyo. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda.Jakarta:Grasindo, 2004.
Suatu hubungan yang terjalin antar individu dengan individu lainnya yang di sebut dengan pertemanan.Pertemanan ini memberikan mitra untuk menghabiskan waktu bersama dan berbagi dalam kegiatan atau aktivitas yang sama.
b. Stimulation
Stimulasi ini memberikan remaja informasi yang menarik,kegembiraan,dan hiburan.Melalui pertemanan mereka belajar tentang dunia di luar dan lingkungan sekitarnya.
c. Physical Support
Dukungan seorang teman sedia membantu dan memberikan atau menyediakan waktu,serta memberi sumber daya untuk terlibat dalam berbagai interaksi seperti pertolongan.
d. Ego Support
Temen memberikan dukungan,dan dorongan serta umpan balik yang membantu mengembangkan kompetensi,citra diri dan harga diri.Hal ini juga memungkinkan untuk melihat diri atau memposisikan diri sebagai individu yang kompeten,menarik dan bermanfaat di dunia.
e. Social Comparison
Teman memberikan informasi tentang di mana mereka berdiri dalam hubungannya dengan orang lain jika dibandingkan dengan orang lain,atau menegaskan bahwa mereka berada dalam posisi yang tepat.
f. Intimacy/Affection
Teman menyediakan suatu hubungan yang hangat,dekat,dapat dipercaya,dan melibatkan self disclosure yang berguna untuk berbagi informasi dan mengungkapkan diri dengan orang atau individu yang lain dengan aman.Dengan demikian masing-masing individu menjadi lebih akrab dengan individu yang lainnya.