BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pengertian Sistem Sistem berasal dari bahasa latin (systema) dan Bahasa Yunani (sustema)
adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, dimana suatu model matematika seringkali bisa dibuat. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang
berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada
dinegara tersebut. Kata sistem banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Andi (2007,p65) 2.1.1 Pengertian Informasi Ada beberapa pendapat mengenai pengertian informasi menurut para ahli, diantaranya sebagai berikut : 1. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna
dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Jogiyanto (2003,p52) 2. Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Kadir (2003,p25) 7
8 2.1.2 Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukan klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien. Kadir (2003,p43) 2.1.3 Pengertian Helpdesk Helpdesk adalah sistem manajemen untuk membantu menangani kebutuhan customer terkait dengan pertanyaan, pelayanan, support teknis atau komplain terhadap produk dan jasa tertentu dengan memanfaatkan sistem penomoran untuk memudahkan penelusuran terhadap tindakan penyelesaian yang dikoordinasi oleh suatu tim. Sholiq (2006,p98) 2.2
Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek Analisa berorientasi objek adalah cara baru dalam memikirkan sebuah
masalah dengan menggunakan model yang dibuat menurut konsep sekitar dunia nyata. Dasar pembuatan adalah objek, yang merupakan penggabungan antar struktur data dan perilaku dalam sebuah entitas. Analisa berorientasi objek dimulai dengan menyatakan suatu masalah, analisis menggambarkan model situasi dari dunia nyata, menggambarkan sifat yang penting. Model analisa adalah abstraksi yang ringkas dan tepat dari apa yang harus dilakukan oleh sistem dan bagaimana cara melakukannya. Dalam pemprograman yang berorientasi objek, objek-objek diciptakan yang tidak hanya mencakup kode tentang data, namun juga instruksi tentang operasi yang harus ditampilkan atasnya. Adi Nugroho (2005,p83)
9 Komponen utama pada analisa berorientasi objek adalah : • Kelas yaitu definisi abstrak dari sebuah objek, dimana dijelaskan bahwa struktur dan perilaku dari tiap objek tergabung dalam satu kelas. Sholiq (2006,p37) • Objek : Merepresentasikan sebuah entitas, baik secara fisik, konsep ataupun secara software. • Atribut : Nama-nama property dari sebuah kelas yang menjelaskan batasan nilainya dari properti yang dimiliki oleh sebuah kelas tersebut. 2.3
UML Menurut Abdul Kadir (2008), UML merupakan sintesis dari tiga metode
analisis dan perancangan berbasis objek serta ditambah dengan keunggulan metode – metode
berorientasi objek lainnya. UML juga merupakan bahasa untuk
memspesifikasikan, mevisualisasikan, serta mengonstruksi bangunan dasar sistem perangkat lunak, termasuk melibatkan pemodelan aturan – aturan bisnis atau UML merupakan perkakas utama untuk analisis dan perancangan sistem berorientasi objek. Beberapa perusahaan besar yang sudah menggunakan metode UML adalah IBM dan Microsoft Corp. UML pertama kali diperkenalkan pada tahun 1990 ketika Grady Booch, Ivar Jacobson, dan James Rumbaugh mulai mengadopsi ide – ide serta kemampuan – kemampuan tambahan dari masing – masing metodenya dan berusaha membuat metodologi terpadu yang disebut UML yang merupakan metode pengembangan perangkat lunak dengan metode grafis yang relatif mudah dipahami. Usaha pengembangan UML dimulai pada Oktober 1994 ketika Rumbaurgh bergabung dengan Booch di Rational Software Corporation.
10 Tujuan UML diantaranya adalah : 1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum. 2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa. 3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan. 2.3.1 Use Case Diagram Use case diagram adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. Berikut pengertian use case diagram menurut Bennet et al. (2005, p20) “Use Case Diagram merupakan rangkaian tindakan yang dilakukan oleh sistem, aktor mewakili user atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang dimodelkan”.
Tabel 2.1 Tipe Relasi pada Use Case Diagram Simbol
Penjelasan Actor adalah pengguna sistem. Actor tidak terbatas hanya manusia saja, jika sebuah sistem berkomunikasi dengan aplikasi lain dan membutuhkan input atau memberikan output, maka aplikasi tersebut juga bisa dianggap sebagai actor
Association digunakan untuk menghubungkan actor dengan usecase. Asosiasi digambarkan dengan sebuah garis yang menghubungkan antara actor dengan usecase Use Case digambarkan sebagai lingkaran elips dengan Use Case
nama usecase dituliskan didalam elips tersebut System Tempat seluruh aktivitas-aktivitas sistem yang
System
sedang berjalan.
11 Dependancy Untuk menggambarkan ketergantungan ► sebuah use case dengan use case lainnya. <
>
Include Menggambarkan bahwa keseluruhan dari sebuah ► use case merupakan fungsionalitas use case lainnya.
<<Extend>>
Extend Menggambarkan hubungan antar use case dimana bahwa sebuah use case merupakan fungsionalitas use case ► lainnya apabila kondisi tertentu terpenuhi.
Use Case diagram menyajikan interaksi antara use case dan aktor. Dimana, aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun dan juga menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan – persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai. 2.3.2 Activity Diagram Diagram aktivitas adalah teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Diagram aktivitas
mempunyai
peran
seperti
halnya
flowchart,
akan
tetapi
perbedaannya dengan flowchart adalah diagram aktivitas bisa mendukung perilaku paralel sedangkan flowchart tidak bisa. Sebuah activity diagram memiliki :
12 Tabel 2.2 Tipe Relasi pada Activity Diagram Simbol
Keterangan Start Point End Point Activities
Fork (Percabangan)
Join (Penggabungan)
Decision
Swimlane
Sebuah cara untuk mengelompokkan activity berdasarkan Actor (mengelompokkan activity dalam sebuah urutan yang sama)
Activity diagram menggambarkan aliran fungsionalitas sistem dan dapat digunakan untuk menunjukkan alur sistem kerja dalam use case. 2.3.3
Sequence Diagram Merupakan diagram yang menunjukkan aliran fungsionalitas
dalam use case. Sequence adalah satu dari dua interaksi diagram yang mengilustrasikan objek-objek yang berhubungan dengan use case dan message atau pesan-pesannya. “Komponen utama sequence diagram terdiri atas objek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progress vertical.
13 Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram
pelanggan : aktor aplikasi pengguna
data base AHM
memesan
Gambar 2.1 Contoh Diagram Sekuensial Sequence diagram adalah diagram yang disusun berdasarkan urutan waktu dan dapat digunakan untuk menunjukkan alur sistem fungsionalitas dalam use case.
14 2.3.4 Class Diagram Tabel 2.4 Simbol Class Diagram Nama
Keterangan
Simbol
Komponen Class
Class
adalah
pembangun
blok
pada
–
blok
pemrograman
berorientasi obyek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian, yaitu : Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian
tengah
mendefinisikan
property atau atribut class. Bagian
akhir
mendefinisikan
method – method dari sebuah class. Association
Merupakan
sebuah
relationship
paling umum antara 2 class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara class.
Garis
disamping
melambangkan
tipe
relationship
dan
menampilkan
hukum
multiplisitas
–
juga
pada
–
2
bisa tipe dapat hukum sebuah
15 relationship, antara lain : One to One One to Many Many to Many Composition Merupakan bagian dari class yang lain
dan
memiliki
relasi
composition terhadap class tempat yang
bergantung
tersebut
dan
digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran genjang berisi atau solid. Dependency
Digunakan
untuk
menunjukkan
operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain dan dilambangkan
sebagai
sebuah
panah bertitik – titik. Aggregation
Mengindentifikasi
keseluruhan
bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi.
16
Gambar 2.2 Class Diagram
Class diagram digunakan untuk menampilkan kelas – kelas di dalam sistem dan hubungan relasi yang memberikan gambaran sistem secara statis. Class menunjukkan struktur statis dalam model berorientasi objek : •
Class dari mana suatu objek tercipta.
•
Struktur internalnya.
•
Hubungannya atau relasi dengan objek - objek yang lain.
Dalam UML, class diagram sebagai kotak yang terbagi menjadi tiga bagian yang terpisah oleh garis horizontal yaitu : •
Nama class dituliskan pada kompartemen teratas.
•
Daftar atribute pada kompartemen tengah.
•
Daftar operasi pada kompartemen paling bawah.
17 2.4
SDLC (System Development Life Cycle) Menurut Kenneth, E. Kendall, Julie E. Kendall (2003,p6) Sytem
Development Life Cycle (SDLC) adalah fase pendekatan unrtuk analisa dan desain untuk sistem yang dikembangkan melalui daur tertentu dari analisis dan aktifitas pengguna (user). Siklus kehidupan klasik (The Classiclife Cycle) merupakan salah satu motode penerapan dari SDLC. Metode perancangan SDLC (System Development Life Cycle). a. Perencanaan yaitu menyangkut estimasi dari kebutuhan – kebutuhan fisik tenaga kerja dan
dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan
sistem yang telah diterapkan. b. Analisis yaitu menganalisa sistem yang telah berjalan, kemudian dilakukan perbaikan dalam sistem yang baru. c. Desain dan pemrograman yaitu Tahapan untuk merancang dan membuat desain berdasarkan
hasil
rancangan
yang
ada.
Tool
yang
digunakan
dalam
perancangan adalah Xampp, Macromedia Dreamweaver dan IBM Rational Rose Enterprise Edition. d. Implementasi yaitu tahapan pengujian aplikasi apakah berjalan dengan maksimal sesuai dengan rancangan yang dibuat. e. Testing yaitu tahapan melakukan test terhadap sistem yang telah dibuat.\ PHP Menurut Firdaus (2007, p2), PHP atau Hypertext Prepocessor merupakan script yang ditempatkan dalam server dan dieksekusi di dalam untuk selanjutnya ditransfer dan di baca oleh client. PHP juga bisa disisipkan dalam bahasa HTML. PHP juga merupakan bahasa web server side yang bersifat open source. Bahasa PHP menyatu dengan script HTML yang sepenuhnya dijalankan pada server. Menurut Sidik (2012, p4), PHP atau Personal Home Page dikenal sebagai bahasa pemrograman script yang membuat dokumen HTML yang dieksekusi di server web, dimana dokumen HTML dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editors teks atau editor HTML yang dikenal juga sebagai bahasa pemrograman server side.
18 PHP pertama kali diciptakan oleh seorang pria berkewarganegaraan Denmark yang bernama Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Banyak programmer yang tertarik untuk mengembangkan PHP karena bersifat Open Source. Pada awal peluncurannya, PHP hanya dibuat untuk diintegrasikan dengan peluncurannya Web Server Apache. Namun sekarang, PHP juga dapat bekerja dengan Web Server seperti PWS atau Personal Web Server, IIS atau Internet Information Server, dan Xitami. PHP sendiri tidak bisa lepas dari database MySql. Oleh karena itu, dalam membuat suatu website dengan bahasa pemrograman PHP membutuhkan Web Server. PHP juga dikenal sebagai bahasa pemrograman yang sangat populer untuk membuat aplikasi web yang memungkinkan koneksi ke database server, tetapi tetap dapat menjaga kerahasiaan terhadap pemakai aplikasi. Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs menjadi lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP. Menurut Saputra, Subagio, Saluky (2012, p2), PHP memiliki kepanjangan Hypertext Preprocessor merupakan yang difungsikan untuk membangun suatu web dinamis. PHP menyatu dengan code HTML, maksudnya adalah beda kondisi. HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagai prosesnya, sehingga dengan adanya PHP maka sebuah web akan sangat mudah di-maintenance. PHP berjalan pada sisi server sehingga PHP sisebut dengan Server Side Scripting yang artinya dalam setiap/untuk menjalankan PHP, wajib dibutuhkan web server dalam mejalankannya. PHP bersifat open source sehingga dapat dipakai cuma – cuma dan mampu lintas platform, yaitu dapat berjalan pada sistem operasi Windows maupun Linux. PHP dibangun juga sebagai modul pada web server apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI Secara prinsip, server akan bekerja apabila ada permintaan dari client, yaitu kode – kode PHP. Client tersebut akan dikrimkan ke server, kemungkinan server akan mengembalikan pada halaman sesuai instruksi yang diminta
19
Web Server
permintaan URL
Browser
Tanggapan HTTP (URL) Kode HTML
Gambar 2.3 Cara Kerja PHP 2.5
Spesifikasi Basis Data atau Database Secara umum, database berarti koleksi data yang saling terkait. Secara
praktis, basis data dapat dianggap sebagai suatu penyusunan data yang terstruktur yang disimpan dalam media pengingat (hard disk) yang tujuannya adalah agar data tersebut dapat diakses dengan mudah dan cepat. Sesungguhnya ada beberapa macam database, antara lain yaitu database hierarkis, database jaringan, dan database relasional. Database relasional merupakan database yang popular saat ini dan telah diterapkan pada berbagai platform dari PC hingga mini computer. Sebuah database relasional tersusun atas sejumlah tabel. Sebagai contoh database akademis mencakup tabel – tabel seperti dosen, mahasiswa, KRS, nilai, dan lain – lain. Basis data tentang bintang film bisa mencakup info pribadi (nama, jenis kelamin, tanggal lahir, dan sebagainya) dan film – film yang pernah dibintangi.
20 2.5.1 Istilah Tabel, Baris, dan Kolom Dalam terminologi database relasional, dikenal istilah seperti tabel, baris, dan
kolom. Tabel (biasa juga disebut relasi) menyatakan bentuk
berdimensi dua
yang mewakili suatu kelompok data sejenis. Sebagai
contoh, pada gambar dibawah ini memperlihatkan keberadaan tiga buah tabel. Ketiga tabel tersebut
membentuk sebuah database tentang bintang
film.
Basis Data Tabel 2
Tabel 1 ………………. Tabel n
Gambar 2.4 Sebuah database tersusun atas sejumlah tabel Sebuah table berisi sejumlah kolom. Sebagai contoh, pada table yang berisi informasi pribadi masing – masing bintang film terdapat data dengan nama id_bin, nama, tgl_lahir, dan sex. Yang secara berturut – turut menyatakan data kode atau identitas bintang film, nama bintang film, tanggal lahir, dan jenis kelamin. Masing – masing data tersebut disebut sebagai kolom atau field. Secara individual, data id_bin, nama, tgl_lahir, dan sex adalah nama – nama kolom. Sebailknya pasangan data yang mencakup kode bintang film, nama bintang film, tanggal lahir dan jenis kelamin disebut baris atau record. Abdul Kadir (2008,p69)
21 id_bin
Nama
tgl_lahir
sex
Hakim
Christine Hakim
25/12/1957
W
Ayuaz
Ayu Azhari
19/11/1969
W
Tabel ………..
…………….
……………
…
baris
kolom
Gambar 2.5 Gambaran tabel, baris, dan kolom 2.6 Pengertian Jaringan Komputer Jaringan (network) adalah sebuah sistem operasi yang terdiri atas sejumlah komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuam yang sama atau suatu jaringan kerja yang terdiri dari titik-titik (nodes) yang terhubung satu sama lain, dengan atau tanpa kabel. Masing-masing nodes berfungsi sebagai stasiun kerja (workstations). Salah satu nodes sebagai media jasa atau server, yaitu yang mengatur fungsi tertentu dari nodes lainnya. Pada dasarnya teknologi jaringan komputer itu sendiri merupakan perpaduan anatara tenologi komputer dan juga teknologi komunikasi.
Tujuan dari jaringan komputer: 1. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien: Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama, serta berbagi pemakaian CPU, Memori, dan Harddsik. 2. Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-todate: Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
22 3. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan. 4. Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif. 5. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.
Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer, yaitu : •
Sharing resources Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral
lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai. •
Media Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya. •
Keamanan Data
Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.
23 •
Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini
Dengan pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai. 2.7 Jenis-Jenis Jaringan Komputer Menurut Iwan Sofana (2009,p23) terdapat empat kategori utama jaringan komputer yaitu: a. LAN (Local Area Network) LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada di dalam suatu area kecil. Jarak antar komputer yang dihubungkannya mencapai 5 sampai 10 km, kecepatannya mulai 10 Mpbs sampai 100 Mbps. b. MAN (Metropolitan Area Network) MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 samapai 150 Mbps. c. WAN (Wide Area Network) WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain di dalam suatu negara. Cakupan WAN bias meliputi 100 km samapai 1.000 km, dan kecepatan antar kota bias bervariasi anatara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi sangat tinggi, dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan publik. d. GAN (Global Area Network) GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan Negara-negara di seluruh dunia. Keceptana GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai 100 Gbps dan cakupannya mencakapi ribuan kilometer. Contoh sangat baik dai GAN adalah Internet.
24
2.8 Kerangka Berpikir Berikut adalah kerangka berpikir dalam perancangan sistem informasi helpdesk pengaduan masalah dan permintaan software dan hardware berbasis web ini adalah :
Gambar 2.6 kerangka pemikiran sistem informasi helpdesk