BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas tentang teori-teori penunjang yang mendasari dalam pembahasan, yaitu konsep dasar game, operating system, android, corona SDK, lua, animasi, kisah Bima dan Dewa Ruci, dan lain-lain.
2.1 Konsep Dasar Game Berikut ini akan dijelaskan mengenai konsep dasar game yang meliputi pengertian game, pengertian PC game, komponen-komponen game, game balance, game engine, dan dimensi.
2.1.1 Pengertian Game Game adalah sebuah permainan komputer interaktif yang di kendalikan oleh mikroprosesor. Komputer dapat menciptakan bahan-bahan maya untuk digunakan dalam sebuah permainan seperti kartu dan dadu. Sebuah permainan komputer atau video game menggunakan satu atau lebih alat input, biasanya sebuah tombol atau kombinasi dari joystick, sebuah keyboard dan mouse dan trackball atau sebuah controller ataupun sebuah alat yang mempunyai sensor gerak. Video game adalah permainan yang biasanya melibatkan pemain berinteraksi dengan alat pengendali atau controller untuk menghasilkan umpan balik secara visual dalam sebuah layar video. Video game biasanya juga mempunyai sistem pemberian hadiah yang diberikan kepada pemain apabila menyelesaikan tugas-tugas tertentu yang berada didalam aturan atau rule set game tersebut. Tipe-tipe peralatan elektronik dimana video game dapat dimainkan disebut dengan platform dan contoh dari platform adalah PC (personal komputer) dan mesin video game (video game console). Video game juga hadir dalam semua tingkatan teknologi mulai dari komputer sampai dengan peralatan genggam seperti handphone dan PDA.
5
Selain elemen dasar dari umpan balik berbasis video, video game juga menggunakan banyak system lain untuk menyediakan interaksi dan informasi kepada pemain. Contoh umumnya adalah penggunaan sistem audio (speaker) dan peralatan interaktif seperti umpan balik dengan getaran.
2.1.2 Pengertian PC Game Personal Computer adalah sebuah microkomputer yang harganya, ukurannya, dan kemampuannya sesuai untuk individual. Istilah PC di populerkan oleh Apple dengan Apple II nya pada awal tahun 1980an, dan setelah itu oleh IBM dengan IBM Personal Komputer. Personal komputer juga dikenal sebagai komputer rumah. PC game merupakan game yang dimainkan pada sebuah personal computer (PC). Sebuah PC game membutuhkan sebuah sistem operasi seperti Windows, Linux ataupun Mac untuk menjalankannya. Sistem operasi yang paling populer untuk memainkan game adalah Microsoft Windows.
2.1.3 Jenis-jenis Genre Game Video game secara umum dikategori-kategorikan kedalam genre. Karena kurangnya penyetujuan syarat atas genre atau kriteria untuk definisi sebuah genre, klasifikasi dari game menjadi tidak konsisten atau sistematis. Berikut ini merupakan daftar genre-genre yang sering dimainkan orang. Banyak dari kategori game dibawah ini bertabrakan satu sama lainnya, contohnya pada game Legend of Zelda yang mempunyai elemen action, adventure, dan role playing. a. Action
h. Platform game
b. Action-adventure
i. Simulation Games
c. First-person shooter
j. Flight
d. Fighting
k. Military
e. Beat 'em up
l. Space
f. Role-playing
m. Train
g. Massively multi pemain online
n. God game
games
o. Economic simulation games
6
p. City-building games q. Government simulation games r. Sports s. Racing
u. Real-time Strategy dan turnbased Strategy games v. Real-time tactical and turn-based tactical games
t. Strategy
2.1.4 Komponen-komponen Game Game memiliki 5 komponen penting yaitu: 2.1.4.1 Fitur Fitur merupakan hal yang bisa membedakan setiap game yang ada. Fitur juga bisa menggambarkan jalan cerita game kedalam bentuk-bentuk yang dapat dilihat maupun dirasakan. 2.1.4.2 Gameplay Gameplay membantu pengembang game untuk mengetahui cara kerja suatu game, dimana fitur-fitur yang ada akan membentuk suatu gameplay. 2.1.4.3 Interface Interface merupakan semua tampilan yang ada dalam suatu game. Sebuah interface yang baik adalah interface yang tidak membosankan dan memudahkan pemain game. 2.1.4.4 Aturan/rules Merupakan kumpulan aturan-aturan dalam sebuah game. 2.1.4.5 Desain Level Desain level mencakup style, background, dan jalan cerita dari sebuah game.
7
2.1.5 Game Balance Game balance merupakan salah satu yang terpenting dari sebuah game. Apabila sebuah game tidak seimbang maka kemungkinan besar ada fitur game yang sangat jarang digunakan sehingga menjadi sia-sia. Ada 3 jenis game balance: 2.1.5.1 Player – Player balance Kategori ini kebanyakan adalah multi pemain game karena masing-masing pemain mempunyai keuntungan yang sama, kecuali keahlian masing-masing pemain. 2.1.5.2 Player – Gameplay balance Dalam kategori ini, keberhasilan pemain dalam setiap levelnya akan mendapatkan imbalan sesuai dengan keberhasilan yang telah dicapainya. 2.1.5.3 Gameplay – Gameplay balance Dalam kategori ini, setiap fitur yang terdapat dalam sebuah game harus seimbang secara keseluruhan, contohnya apabila terdapat senjata yang lebih kuat daripada senjata lainnya, maka senjata tersebut harus berada di level game yang lebih tinggi dari senjata lainnya yang kurang kuat.
2.1.6 Game Engine Game engine merupakan sebuah komponen inti software dari sebuah game ataupun aplikasi lain yang menggunakan grafik secara real time. Game engine mempunyai development tools dengan tampilan visual dan langsung terintegrasi didalam IDE (integrated development environment) sehingga tools – tools development tersebut dapat digunakan kembali untuk mengembangkan game yang lain. Hal ini membuat game engine sering disebut game middleware karena game engine
mempercepat
pengembangan
sebuah
game,
mengurangi
biaya
pemgembangan game, tingkat kompleksitas dari pengembangan game, yang merupakan faktor utama untuk bersaing didalam industri game. Beberapa game engine hanya memberikan fitur untuk melakukan 3D rendering, dan tidak
8
memberikan fitur-fitur yang dibutuhkan untuk membuat game secara keseluruhan. Game engine seperti ini disebut sebagai 3D engine, dan sangat bergantung pada pengembang game untuk menambahkan fitur-fitur yang tidak terdapat didalamnya dengan menggunakan komponen dari game engine yang lain. Contoh dari game engine tersebut adalah ; RealmForge, Ogre, Jmonkey. Game engine yang memberikan fitur 3D engine dikembangkan dengan menggunakan grafik API (application programming interface) seperti Directx dan openGl, yang memberikan akses ke GPU (Graphical Processing Unit) dari video card. Game engine secara lisensi terbagi menjadi dua yaitu; open source dan komersial. Salah satu contoh game engine open source yang terkenal adalah Crystal Space dan Ogre, sedangkan game engine komersial terkenal dan banyak digunakan saat ini adalah Torque game engine.
2.1.7 Dimensi Berikut ini merupakan pengertian dari dimensi dan 2 dimensi. 2.1.7.1 Pengertian Dimensi Dimensi dapat diartikan sebagai banyak cara untuk menentukan posisi sebuah benda yang didasarkan terhadap acuan tertentu. Sebuah benda dikatakan berdimensi satu bila posisinya bisa ditentukan dengan sebuah angka. Benda berdimensi 2 memiliki posisi yang bisa ditentukan oleh 2 angka, misalnya suatu permukaan bola dapat diukur dengan angka derajat lintang dan angka derajat bujur. 2.1.7.2 Pengertian 2 Dimensi Objek 2 dimensi direpresentasikan dalam sebuah bidang yang terdiri dari sumbu x dan y, sering juga disebut bidang cartesian. Objek yang bisa dibentuk dalam bidang ini dapat berupa titik, garis, maupun poligon. Sebuah objek titik terbentuk dari 2 koordinat (x,y) yang spesifik, dimana koordinat x menandakan suatu posisi yang terletak pada sumbu mendatar / horizontal dan koordinat y menandakan suatu posisi yang terletak pada sumbu tegak / vertikal.
9
Objek titik dalam bidang 2 dimensi dapat membentuk kumpulan objek garis yang saling terhubung, yang dapat membentuk suatu objek segi banyak tertutup (poligon) ataupun objek segi banyak terbuka. Masing-masing titik dari sebuah poligon disebut vertex.
2.2 Operating System Operating system merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari komputer dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya mengunakan komputer dengan menggunakan sinyal analog dan sinyal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahul beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri. Pengertian system operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber daya sistem komputer (Kuswandi. 2011).
2.2.1
Mobile Operating System Mobile operating system adalah adalah suatu sistem yang digunakan untuk
menyelesaikan operasi kunci, seperti inisialisasi informasi ketika unit dihidupkan, pemantauan informasi kontrol, mengakses sistem, dan memelihara sesi komunikasi (Harte. 2006). Banyak vendor yang telah mengembangkan Mobile operating system, dengan kelebihannya masing-masing, diantaranya: 1. Apple iOS Apple iOS (sebelumnya dikenal sebagai iPhone OS) pertama kali dilaunching pada tahun 2007. Apple iOS hanya bisa berjalan pada hardware Apple, sesuai dengan perjanjian lisensi yang setujui ketika mendownload perangkat lunak. Saat ini versi Apple iOS sudah sampai pada v.6 iOS yang telah banyak diadopsi oleh komunitas Apple. IOS berjalan
10
pada iPhone, iPod Touch, dan iPad. IOS Apple apps hanya dapat dijual melalui toko iTunes. 2. Blackberry Blackberry smartphone yang dirilis oleh Research In Motion adalah smartphone yang sangat populer. Balckberry menguasai pangsa pasar yang signifikan sebelum munculnya iPhone dan Android smartphone. Semakin maraknya persaingan antar smartphone, RIM merilis SDK baru yang disebut Blackberry 10 dan yang seharusnya memungkinkan aplikasi Android untuk dijalankan pada platform ini, tetapi hasilnya hanya beberapa platform pengembang aplikasi yang support terhadap blackberry. 3. Google Android OS Android dikembangkan oleh Google. Beta pertama dirilis pada tahun 2007 dan secara teratur diperbarui setiap beberapa bulan. Pengembangan perangkat Android sendiri dilakukan dengan goggle APK (Android Programming Kit), tetapi banyak software yang dapat digunakan (termasuk Corona, yang akan digunakan kali ini). hal ini memudahkan orang awam untuk melakukan pengembangan aplikasi android. 4. Windows 8 Microsoft telah berkecimpung di arena smartphone dan tablet selama bertahun-tahun, namun belum ditemukan banyak daya tarik. Microsoft berharap untuk mengubah semua operating system mereka dengan Windows 8 dan pelepasan tablet Surface. Tablet Surface baru merupakan sebuah terobosan terbaru Microsoft. Pengembangan aplikasi untuk Windows 8 dilakukan di C # menggunakan Visual Studio (Burton. 2013).
11
2.3 Android Android adalah sebuah software untuk perangkat mobile yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci. Android SDK menyediakan alat dan application programming interface (API) diperlukan untuk mulai mengembangkan
aplikasi
pada
platform
Android
menggunakan
bahasa
pemrograman Java.
Sumber : (Pratama : 2011)
Gambar 2.1 Logo android
Android adalah sistem operasi berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler. Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa
12
dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).
2.3.1 Arsitektur Android Diagram berikut menunjukkan komponen utama dari sistem operasi Android. Setiap bagian dijelaskan lebih rinci di bawah.
Gambar 2.2 Android framework
2.3.1.1 Linux Kernel Tumpukan paling bawah pada arsitektur Android ini adalah kernel. Google menggunakan kernel Linux versi 2.6 untuk membangun sistem Android, yang mencakup memory management, security setting, power management, dan beberapa driver hardware. Kernel berperan sebagai abstraction layer antara hardware dan keseluruhan software. Sebagai contoh, HTC G1 dilengkapi dengan kamera. Kernel Android terdapat driver kamera yang memungkinkan pengguna mengirimkan perintah kepada hardware kamera. Android dibangun di atas kernel Linux 2.6. Namun secara keseluruhan android bukanlah linux, karena dalam android tidak terdapat paket standar yang 13
dimiliki oleh linux lainnya. Linux merupakan sistem operasi terbuka yang handal dalam manajemen memori dan proses. Oleh karenanya pada android hanya terdapat beberapa servis yang diperlukan seperti keamanan, manajemen memori, manajemen proses, jaringan dan driver. Kernel linux menyediakan driver layar, kamera, keypad, WiFi, Flash Memory, audio, dan IPC (Interprocess Communication) untuk mengatur aplikasi dan lubang keamanan.
2.3.1.2 Android Run Time Lapisan setelah Kernel Linux adalah Android Runtime. Android Runtime ini berisi Core Libraries dan Dalvik Virtual Machine. Core Libraries mencakup serangkaian inti library Java, artinya Android menyertakan satu set library-library dasar yang menyediakan sebagian besar fungsi-fungsi yang ada pada librarylibrary dasar bahasa pemrograman Java. Dalvik adalah Java Virtual Machine yang memberi kekuatan pada sistem Android. Dalvik VM ini di optimalkan untuk telepon seluler. Setiap aplikasi yang berjalan pada Android berjalan pada prosesnya sendiri, dengan instance dari Dalvik Virtual Machine. Dalvik telah dibuat sehingga sebuah piranti yang memakainya dapat menjalankan multi Virtual Machine dengan efisien. Dalvik VM dapat mengeksekusi file dengan format Dalvik Executable (.dex) yang telah dioptimasi untuk menggunakan minimal memory footprint. Virtual Machine ini register-based, dan menjalankan classclass yang di-compile menggunakan compiler Java yang kemudian ditransformasi menjadi format .dex menggunakan “dx” tool yang telah disertakan. Dalvik Virtual Machine (VM) menggunakan kernel Linux untuk menjalankan fungsi-fungsi seperti threading dan low-level memory management.
2.3.1.3 Libraries Bertempat di level yang sama dengan Android Runtime adalah Libraries. Android menyertakan satu set library-library dalam bahasa C/C++ yang digunakan oleh berbagai komponen yang ada pada sistem Android. Kemampuan ini dapat diakses oleh programmer melewati Android application framework.
14
Sebagai contoh Android mendukung pemutaran format audio, video, dan gambar. Berikut ini beberapa core library tersebut : 1) System C library diturunkan dari implementasi standar C system library (libc) milik BSD, dioptimasi untuk piranti embedded berbasis Linux. 2) Media Libraries berdasarkan PacketVideo’s OpenCORE; library-library ini mendukung playback dan recording dari berbadai format audio and video populer, meliputi MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, and PNG. 3) Surface Manager, mengatur akses pada display dan lapisan composites 2D and 3D graphic dari berbagai aplikasi. 4) LibWebCore, web browser engine modern yang mendukung Android browser maupun embeddable web view. 5) SGL, yang mendasari mesin grafis 2D. 6) 3D libraries, implementasi berdasarkan OpenGL ES 1.0 APIs. Library ini menggunakan akselerasi hardware 3D atau disertakan, rasterizer software 3D yang sangat optimal. 7) FreeType, penerjemah bitmap dan vector font. 8) SQLite, relational database engine yang powerful dan ringan tersedia untuk semua aplikasi. Library-library tersebut bukanlah aplikasi yang berjalan sendiri, namun hanya dapat digunakan oleh program yang berada di level atasnya. Sejak versi Android 1.5, pengembang dapat membuat dan menggunakan pustaka sendiri menggunakan Native Development Toolkit (NDK).
2.3.1.4 Applications Framework Lapisan selanjutnya adalah application framework, yang mencakup program untuk mengatur fungsi-fungsi dasar smartphone. Application Framework merupakan serangkaian tool dasar seperti alokasi resource smartphone, aplikasi telepon, pergantian antar proses atau program, dan pelacakan lokasi fisik telepon. Para pengembang aplikasi memiliki aplikasi penuh kepada tool-tool dasar
15
tersebut, dan memanfaatkannya untuk menciptakan aplikasi yang lebih kompleks. Programmer mendapatkan akses penuh untuk memanfaatkan API yang juga digunakan core applications. Arsitektur aplikasi didesain untuk menyederhanakan pemakaian kem komponen-komponen, setiap aplikasi dapat menunjukkan kemampuannya dan aplikasi lain dapat memakai kemampuan tersebut. Mekanisme yang sama memungkinkan pengguna mengganti komponenkomponen yang dikehendaki. Di dalam semua aplikasi terdapat servis dan sistem yang meliputi : 1) Satu set views yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi meliputi lists, grids, text boxes, buttons, dan embeddable web browser. 2) Content Providers yang memungkinkan aplikasi untuk mengakses data dari aplikasi lain (misalnya Contacts), atau untuk membagi data yang dimilikinya. 3) Resource Manager, menyediakan akses ke non-code resources misalnya localized strings, graphics, dan layout files. 4) Notification Manager yang memungkinkan semua aplikasi untuk menampilkan custom alerts pada status bar. 5) Activity Manager yang mengatur life cycle dari aplikasi dan menyediakan common navigation backstack.
2.3.1.5 Applications Pada lapisan teratas terdapat aplikasi itu sendiri. Pada lapisan inilah ditemukan fungsi-fungsi dasar smartphone seperti menelepon dan mengirim pesan singkat, menjalankan web browser, mengakses daftar kontak, dan lain-lain. Bagi rata-rata pengguna, lapisan inilah yang paling sering mereka akses. Mereka mengakses fungsi-fungsi dasar tersebut melalui pemain interface.
16
2.3.2
Versi pada Android Android mempunyai ciri-ciri khusus yang selalu menggunakan nama-nama
dessert atau makanan penutup pada setiap versinya. Berikut ini merupakan urutan versi-versi Android dari yang pertama kali di rilis. 2.3.2.1 Android versi 1.1 Android versi 1.1 dirilis oleh Google pada 9 Maret 2009. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email. 2.3.2.2 Android versi 1.5 (Android Cupcake) Google kemudian merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake) pada pertengahan Mei 2009. Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem. 2.3.2.3 Android versi 1.6 (Android Donut) Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.
17
2.3.2.4 Android versi 2.0/2.1 (Android Eclair) Pada 3 Desember 2009 kemudian diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1. Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.
2.3.2.5 Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt) Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan pada 20 Mei 2010. Perubahanperubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.
2.3.2.6 Android versi 2.3 (Gingerbread) Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan pada 6 Desember 2010. Perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan, peningkatan fungsi copy paste, pemain Interface didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.
18
2.3.2.7 Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb) Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. pemain Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee Pad Transformer produksi dari Asus. Rencana masuk pasar Indonesia pada Mei 2011. 2.3.2.8 Android versi 4.0 (ICS :Ice Cream Sandwich) Android Ice Cream Sandwich diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC. 2.3.2.9 Android versi 4.1 (Android Jelly Bean) Android Jelly Bean yang diluncurkan pada acara Google I/O lalu dan membawa sejumlah keunggulan serta fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat. Tak ketinggalan Google Now juga menjadi bagian yang diperbarui. Google Now memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga. OS Android Jelly Bean 4.1 muncul pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7.
19
2.4 Java Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Java Virtual Machine (JVM). Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda. Saat ini java secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis web.
2.5 Eclipse Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent). Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in.
2.6 Android SDK (Software Development Kit) Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface) yang diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Android merupakan subset perangkat lunak untuk handphone yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci yang dikeluarkan oleh Google. Salah satu fungsi SDK adalah digunakan
20
untuk melakukan remote shell (command) terhadap handset Android kita dari PC, serta banyak lagi fungsi lainnya.
2.7 Android Development Tools (ADT) Android Development Tools (ADT) adalah plug-in untuk Eclipse IDE yang dirancang untuk memberikan environment yang terintegrasi dan kuat dalam membangun aplikasi android. ADT memperluas kemampuan Eclipse untuk membiarkan programmer cepat membuat proyek baru Android, membuat aplikasi dengan pemain interface, menambahkan komponen berdasaran Android Framework API, melakukan debug aplikasi menggunakan Android SDK tools, dan bahkan mengekspor file .apk dalam rangka mendistribusikan aplikasi yang dibuat developer.
2.8 Corona SDK (Software Development Kit) Corona SDK (Software Development Kit) adalah aplikasi sederhana yang memiliki kemampuan lebih dalam pengembangan aplikasi untuk berbagai platform mobile, khususnya pada platform iOS dan android. Corona SDK menggunakan bahasa pemrograman Lua yang dapat kita manfaatkan untuk menghasilkan aplikasi yang komplit dengan memanfaatkan API (Application Programming
Interface).
Corona
dibuat
oleh
Anscan
(http://www.anscamobile.com), sebuah perusahaan kecil di Palo Alto, California. Corona Labs diciptakan pada tahun 2008 sebagai usaha yang didukung perusahaan di Palo Alto, California. Sebelum Corona, tim Labs Corona bertanggung jawab untuk menciptakan banyak alat-alat standar yang sering kita jumpai (Burton. 2013).
Sumber : (www.coronalabs.com : 2013)
Gambar 2.3 Logo corona SDK
21
Corona SDK berbeda dari bahasa pemrograman lainnya, di dalam corona SDK sendiri telah tertanam worksheet dan sistem debugging. Corona SDK menggunakan editor teks dasar untuk menulis kode, dan editor grafis untuk membuat gambar. Corona sendiri hanya akan bertugas menyusun dan running program. Untuk memulainya, kita akan membutuhkan API Corona dan editor teks yang layak (Domenech. 2013). Corona merupakan suatu software engine yang cocok untuk pengembangan aplikasi berbasis game. Corona memiliki ekstensi data berbasis .lua. Lua merupakan ekstensi data yang cocok untuk game karena ringan dan mudah untuk dioprasikan. Keuntungan dalam penggunaan software engine ini dalam pengembangan aplikasi game, salah satunya yang paling menakjubkan adalah, Cross Platform Development.
Cross
Platform
Development
berarti
Corona mendukung
pengembangan aplikasi pada operating system iOS & Android, jadi dengan sekali kerja kita bisa menghasilkan sebuah software yang dapat berjalan di dalam dua platform.
2.8.1 Kelebihan Menggunakan Corona SDK Berikut ini merupakan beberapa kelebihan dari Corona SDK: 1. Cepat dan ringan jika dibandingkan dengan framework lainnya 2. Trial program tanpa batas waktu & fitur 3. Optimasi yang bagus terhadap hardware 4. Terintegrasi dengan baik dengan sistem Android & IOS 5. Tidak perlu menulis kode pemrograman yang terlalu mendasar (native code)
22
2.8.2 Kekurangan Menggunakan Corona SDK Semua software pada umumnya selain memiliki kelebihan juga terdapat beberapa kekurangannya. Berikut ini merupakan beberapa kekurangan dari Corona SDK: 1. Bahasa pemrograman bersifat struktural bukan berbasis OOP. 2. Bahasa API (Aplication Programing Interface) masih dalam proses pengembangan. (Membingungkan proses belajar). 3. Proses debugging yang tidak akurat. 4. Tidak memiliki GUI untuk proses layouting (semua proses layout dengan code)
2.9 Lua Lua merupakan bahasa pemrograman multi paradigma yang dirancang sebagai scripting language dengan extendsible semantic sebagai tujuan utama. Lua diciptakan pada 1993 oleh Roberto Ierusalimschy, Luiz Henrique de Figueiredo, dan Waldemar Celes, anggota Kelompok Teknologi Komputer Grafis (Tecgraf) di Universitas Katolik Kepausan Rio de Janeiro, di Brasil. Lua merupakan turunan dari data description atau configuration language yaitu SOL (Simple Object Language) dan DEL (Data Entry Language). Dimana SOL dan DEL telah dikembangkan secara independen oleh Tecgraf untuk menambahk fleksibilitas 2 projek yang berbeda (keduanya merupakan interactive graphical
programs untuk
Graphical
Engineering di
perusahaan
Petrobas. (sumber wikipedia)
Gambar 2.4 Logo lua
23
Lua dirancang, diimplementasikan, dan dipelihara oleh tim di PUC-Rio, Universitas Katolik Kepausan Rio de Janeiro di Brasil. Lua lahir dan dibesarkan di Tecgraf, Komputer Grafis Technology Group dari PUC-Rio, dan sekarang bertempat di Lablua. Kedua Tecgraf dan Lablua adalah laboratorium Departemen Ilmu Komputer PUC-Rio (Burton. 2013). Bahasa pemprograman Lua merupakan bahasa pemprograman cepat dan ringan dalam menjalankan bahasa scripting. Lua menggabungkan sintaks prosedural sederhana dengan deskripsi data, yang di dasari oleh array asosiatif dan
semantik
extensible.
Lua
dinamis
diketik,
berjalan
dengan
menginterpretasikan bytecode untuk mesin virtual berbasis mendaftar, dan memiliki manajemen memori otomatis dengan pengumpulan sampah tambahan, sehingga ideal untuk konfigurasi, scripting, dan prototyping cepat (Ierusalimschy. 2012).
2.9.1
Keunggulan Bahasa Pemprograman Lua Keunggulan Bahasa Pemprograman Lua adalah :
1. Lua bahasa pemprograman yang kuat Lua merupakan bahasa pemprograman yang kuat, karena Lua telah digunakan dalam banyak aplikasi industri seperti, Adobe Photoshop Lightroom, dengan penekanan pada embedded system (misalnya, Ginga middleware untuk TV digital di Brasil) dan permainan (misalnya, World of Warcraft dan Angry Birds). Lua merupakan bahasa scripting terkemuka dalam bidang game. Lua mempunyai manual referensi yang solid dan ada beberapa buku tentang itu. Beberapa versi Lua telah dirilis dan digunakan dalam aplikasi nyata sejak pembentukannya pada tahun 1993. Lua ditampilkan dalam HOPL III, Ketiga ACM SIGPLAN Sejarah Bahasa Pemrograman Konferensi, pada bulan Juni 2007. 2. Lua bahasa pemprograman yang cepat Lua memiliki reputasi untuk kinerja yang cepat. Beberapa benchmark menunjukkan Lua sebagai bahasa tercepat dalam ranah bahasa scripting.
24
3. Lua bahasa pemprograman yang portable Lua didistribusikan dalam paket kecil dan membangun out-of-the-box di semua platform yang memiliki kompiler C standar. Lua berjalan pada semua jenis Unix dan Windows, pada perangkat mobile (Android, iOS, BREW, Symbian, Windows Phone). 4. Lua bahasa pemprograman yang embeddable Lua adalah bahasa mesin cepat dengan ukuran kecil yang dapat ditanam dengan mudah ke dalam aplikasi. Lua mempunyai API sederhana dan terdokumentasi, yang memungkinkan integrasi yang kuat dengan kode yang ditulis dalam bahasa lain. Sangat mudah untuk memperpanjang Lua dengan perpustakaan yang ditulis dalam bahasa lain. Hal ini juga mudah untuk memperpanjang program yang ditulis dalam bahasa lain dengan Lua. Lua telah digunakan untuk memperluas program yang ditulis tidak hanya di C dan C + +, tetapi juga di Java, C #, Smalltalk, Fortran, Ada, Erlang, dan bahkan dalam bahasa script lainnya, seperti Perl dan Ruby. 5. Lua bahasa pemprograman yang kuat dan sederhana Konsep dasar dalam desain Lua adalah untuk menyediakan metamekanisme untuk mengimplementasikan fitur, alih-alih memberikan sejumlah fitur langsung dalam bahasa. Sebagai contoh, meskipun Lua bukan bahasa berorientasi objek murni, itu tidak memberikan metamekanisme untuk menerapkan kelas dan warisan. Lua meta-mekanisme membawa ekonomi konsep dan menjaga bahasa kecil, sementara memungkinkan semantik akan diperpanjang dengan cara yang tidak konvensional. 6. Lua gratis Lua adalah perangkat lunak open-source, didistribusikan dibawah lisensi yang sangat liberal (lisensi MIT). Ini dapat digunakan untuk tujuan apapun, termasuk tujuan komersial, sama sekali tanpa biaya. Hanya mendownload dan menggunakannya (Ierusalimschy. 2012).
25
2.9.2
Kekurangan Bahasa Pemprograman Lua Kekurangan dari bahasa pemprograman Lua adalah sebagai berikut :
1. Bahasa pemprograman bersifat struktural bukan berbasis OOP. 2. Bahasa API (Aplication Programing Interface) masih dalam proses pengembangan. 3. Tutorial masih tergolong sedikit.
2.10 Basis Data Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau pemain. Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data kedalam media penyimpanan data dan diatur dengan menggunakan perangkat Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System DBMS). Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian (update) data, serta pembuatan report data (Aurora, 2012). Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan Database dalam sistem informasi disebut dengan Database sistem. Database terdiri dari data yang akan digunakan untuk diperuntukkan terhadap banyak pengguna, dari masing-masing pengguna akan menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya. Adapun hierarki data adalah: 1. Database adalah kumpulan dari beberapa file atau tabel yang mempunyai kaitan antara file yang 1 (satu) dengan file yang lainnya.
26
2. File adalah kumpulan dari record yang saling berhubungan antara field yang satu ke field yang lain. 3. Record adalah kumpulan dari field yang menggambarkan 1 (satu) unit data individu tertentu. 4. Field adalah suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari sebuah field. 5. Byte adalah atribut dari field yang berupa karakter yang membentuk nilai dari sebuah field. 6. Bit adalah bagian terkecil dari data secara keseluruhan, yaitu berupa karakter ASCII 0 (nol) atau 1 (satu) yang merupakan komponen byte. Database File Record Field Byte Bit Gambar 2.5 Hierarki data
Setiap manajemen dalam merancang dan menyusun database harus mempunyai tujuan. Adapun tujuan dari database tersebut adalah membuat agar pemain mudah mendapatkan data, menyediakan tempat penyimpanan data yang relevan, menghapus data yang berlebihan, melindungi data dari kerusakan fisik, memungkinkan perkembangan lebih lanjut di dalam sistem database. Adapun ciri-ciri dari database tersebut di antaranya adalah merupakan sistem yang dapat menyimpan data ke dalam floppy disk atau harddisk, juga sistem yang menganut pengolahan data untuk ditambah, diubah atau dihapus dengan mudah dan terkontrol serta data terpisah dari program. Keuntungan dari Database adalah pemborosan data terkurangi, integritas data dapat selalu terjaga, berbagai data
27
dapat selalu dilakukan oleh setiap pengguna, penggunaan data lebih mudah, dan konsistensi data dapat selalu terjaga.
2.10.1 JSON JSON (dibaca: “Jason”), singkatan dari JavaScript Object Notation adalah suatu format ringkas pertukaran data komputer. Formatnya berbasis teks dan terbaca manusia serta digunakan untuk merepresentasikan struktur data sederhana dan larik asosiatif (disebut objek). Format JSON sering digunakan untuk mentransmisikan data terstruktur melalui suatu koneksi jaringan pada suatu proses yang disebut serialisasi. Aplikasi utamanya adalah pada pemrograman aplikasi web AJAX dengan berperan sebagai alternatif terhadap penggunaan tradisional format XML. Walaupun JSON didasarkan pada subset bahasa pemrograman JavaScript (secara spesifik, edisi ketiga standar ECMA-262, Desember 1999 [1]) dan umumnya digunakan dengan bahasa tersebut, JSON dianggap sebagai format data yang tak tergantung pada suatu bahasa. JSON merupakan format teks yang sepenuhnya independen tetapi menggunakan konvensi yang familiar dengan bahasa pemrograman dari keluarga-C, termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python, dan sebagainya. Kelebihan inilah yang membuat JSON menjadi sebuah bahasa data-interchange yang ideal. Situs json.org menyediakan daftar komprehensif pengikatan JSON yang tersedia, disusun menurut bahasa. (id.wikipedia.com)
2.11 Animasi Animasi adalah proses penciptaan objek gerak atau efek perubahan bentuk yang terjadi selama beberapa waktu. Melihat dari penjelasan diatas mengenai animasi, jadi animasi adalah suatu paparan visual yang berbentuk dinamik. (Sudirman.2008). Animasi berperan besar dalam membuat suatu projek menjadi lebih menarik. Corona yang merupakan software enginnering yang sangat baik untuk membuat game, memerlukan adanya tampilan animasi ini. Pengaplikasian animasi
28
ini sendiri dalam corona memerlukan beberapa software bantuan, diantaranya Flash, dan Spriteloq.
2.11.1 Corel Draw Corel Draw adalah sebuah program komputer yang melakukan editing pada garis vektor. Program ini dibuat oleh Corel, sebuah perusahaan software yang berkantor pusat di Ottawa, Kanada. Corel draw memiliki kegunaan untuk mengolah gambar, oleh karena itu banyak digunakan pada pekerjaan dalam bidang publikasi atau percetakan ataupun pekerjaan di bidang lain yang membutuhkan proses visualisasi (Vicky, 2012).
Gambar 2.6 Logo corel draw
Program yang baik tentu saja memiliki keunggulan yang signifikan. Beberapa keunggulan program Corel Draw antara lain adalah: a. Gambar yang dihasilkan dengan vektor atau berbasis vektor bisa ditekan pada tingkat yang paling rendah namun hasilnya tidak kalah dengan gambar yang berbasis bitmap atau raster. b. Penggunaan Corel Draw, terutama pada tool-tool yang ada di dalamnya sangat mudah dipahami oleh penggunanya, bahkan oleh orang yang baru pertama menggunakannya. c. Corel Draw sangag baik untuk mengkolaborasikan antara tulisan dengan gambar, seperti layaknya Adobe Photoshop. d. Banyaknya pengguna Corel Draw, membuat adanya komunitas dengan jumlah anggota yang besar. Hal ini akan membuat kita tidak kesulitan
29
jika ingin mempelajari Corel Draw lebih mendalam karena banyak ditemukan tutorial, tips dan trik yang diproduksi oleh pengguna lain.
Selain keunggulan, Corel Draw juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya adalah: a. Membutuhkan memori dan resource lain yang sangat besar apalagi bila gambar yang sedang dibuat mempunyai detail yang banyak. b. Besar file yang dibuat membengkak. c. Warna yang dicetak tidak akurat (tidak sesuai dengan tampilan layar) pada beberapa jenis printer. d. Dalam pembuatan objek table tidak semudah membuat table dalam MS Word. Yaitu dengan cara yang sangat manual. e. Apabila ada penggabungan objek vector dan photo/bitmap kualitas cetakannya kurang memuaskan, misalnya membuat cover buku yang terdapat objek text dan photo. f. Kompatibilitas versi Corel Draw banyak kendala dalam sharing ke versi lainnya (Sajida, 2012).
Berbicara masalah kegunaan Corel Draw, sebenarnya ada cukup banyak dan bahkan bisa dikatakan sangat banyak. Namun bagi para penggunanya, program Corel Draw seringkali dimanfaatkan untuk melakukan pekerjaanpekerjaan dibawah ini, yaitu: a. Menciptakan desain logo atau simbol, yang mana ini adalah kegunaan Corel Draw yang paling banyak dimanfaatkan oleh penggunanya, terutama pembuatan logo dua dimensi karena kemudahannya dalam mengolah garis dan warna. b. Membuat desain undangan, brosur dan lain-lain juga menjadi suatu kegunaan dari program Corel Draw. Media publikasi offline lainnya juga menggunakan Corel Draw sebagai alat untuk mendesain. Corel Draw memiliki banyak jenis font yang dapat memudahkan desainer untuk mengeksplorasi imajinasi desain dan tulisan yang akan dibuat.
30
c. Membuat cover buku juga dapat dilakukan di Corel Draw. Dengan Corel Draw maka tugas desain akan menjadi mudah karena dapat memanfaatkan desain sampul dan teknik pewarnaan yang lebih sempurna oleh Corel Draw. Detail gambar pun akan terlihat lebih jelas. d. Pembuatan gambar ilustrasi juga dapat dilakukan dengan Corel Draw. Gambar yang dihasilkan lebih berkualitas, terutama ketika berhubungan dengan lengkungan, garis atau sudut. Ukuran yang diperoleh dijamin sangat akurat.
2.11.2 Adobe Flash Adobe flash merupakan software yang memiliki kemampuan menggambar sekaligus menganimasikan suatu objek. Adobe flash tidak hanya digunakan dalam pembuatan animasi, tetapi pada zaman sekarang ini flash juga banyak digunakan untuk keperluan lainnya seperti dalam pembuatan game, presentasi, membangun web, animasi pembelajaran, bahkan juga dalam pembuatan film. Adobe flash adalah program grafis yang diproduksi pertama kali oleh Macromedia corp, yaitu sebuah vendor software yang bergerak dibidang animasi web (Izham.2012). Dalam pembuatan game sendiri, flash digunakan untuk membuat karakter animasi game tersebut. Animasi yang telah kita buat dengan flash, kita save dengan extension .swf.
Gambar 2.7 Logo adobe flash
31
2.11.3 Spriteloq Spriteloq adalah aplikasi yang membantu membuat sprite sheet dari file swf yang dibuat sebelumnya di dalam Flash.
Gambar 2.8 Logo spriteloq
File swf yang dibuat sebelumnya akan mudah dikonversi menjadi sprite sheet, yang nantinya sprit sheet ini kita panggil untuk dijalankan dalam aplikasi (Varma. 2013). Mengkonversi file swf menggunakan spriteloq akan menghasilkan dua file baru, yaitu file dengan extension .lua, dan file dengan extension .png.
2.12
Kisah Bima dan Dewa Ruci Cerita ini terjadi saat Pandawa (Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula, Sadewa)
bersama saudara-saudara sepupunya Kurawa, yang sedang bersama sama menimba ilmu pada guru yang sama yakni Resi Durna atau Kumbayana. Kurawa yang amat menyadari bahwa tahta kerajaan Astina yang saat itu diduduki ayah mereka, Dretarastra, adalah sekadar titipan dari ayah Pandawa, Pandu Dewanata yang wafat diusia muda. Saat Pandawa telah dewasa, tahta itu harus dikembalikan kepada mereka, sebab jika tidak, saudara-saudara Kurawa yang berjumlah seratus itu akan musnah. Karena itu, Kurawa dengan berbagai jalan berusaha keras untuk melenyapkan Pandawa, baik dengan cara halus ataupun kasar. Sebenarnya para Kurawa yang masih muda dan pendek akal itu tidak mampu merancang tindakan, tanpa bantuan sang pemikir, Harya Sangkuni, atau Arya Suman, adik dari ibu Gendari, yang diangkat menjadi Patih kerajaan Astina. Wajar saja, sang Paman juga sangat khawatir akan kelangsungan kekuasaan keponakannya. Kalau saja Pandawa dapat menguasai kerajaan, maka ia tidak akan mendapat jatah di dalam kerajaan. Dengan akal jenius, Patih Sangkuni berhasil membujuk Resi Durna untuk membantu rencana Kurawa untuk melenyapkan Pandawa. Sasaran
32
utamanya adalah Bima dan Arjuna, 2 orang Pandawa yang kesaktiannya menyundul langit. Kalau bima dan arjuna sudah tersingkirkan, maka yang lainnya akan dianggap remeh saja. Untuk saat ini, skala prioritasnya adalah Sang Bima, yang punya posisi strategis di Pandawa, sebagai palang pintu. Sang Bima yang memang sudah menyelesaikan sesi latihan ragawinya kemudian diutus sang Guru Resi Durna untuk mencari “Tirta Prawitasari”, air kehidupan, guna menyucikan batin demi kesempurnaan hidupnya. Tirta itu, harus dicari di hutan Tibaksara di gunung Reksamuka. Ketika menghadap ibunya, Dewi Kunti, saudara-saudaranya yang lain mengingatkan bahwa mungkin ini hanya jebakan Sangkuni karena hutan itu sudah terkenal sebagai “alas gung liwang liwung, sato mara, sato mati” (hutan raya tak tertembus, mahluk yang mencoba masuk 99,99% akan mati). Tapi Bima berambisius, perintah Guru tidak mungkin ditolaknya meskipun karena itu dia harus menyerahkan jiwanya. Melihat keteguhan hati anaknya, sang Ibu akhirnya merestuinya. Sang Bima pun akhirnya berangkat menjalankan tugas gurunya. Seluruh hutan sudah dijelajahinya, tapi yang dicari tak ada, malah membangunkan 2 raksasa penunggu hutan Rukmuka dan Rukmakala yang sedang enak tidur. Perkelahian segera terjadi dan 2 raksasa itu terbunuh oleh Sang Bima. Menyadari bahwa yang dicarinya tidak ada, Sang Bima kembali menghadap gurunya. Gurunya yang semula kaget, mengapa Sang Bima bisa keluar hiduphidup dari hutan Tibaksara itu, lalu menyuruh untuk melakukan yang lebih sulit. Tirta Prawitasari itu harus dicari di kedalaman lautan! Tanpa banyak bertanya apalagi meragukan perintah sang Guru, Sang Bima pun langsung berangkat. Seisi lautan diaduknya, seekor Naga yang menghalangi jalannya disingkirkannya,
tapi
yang
dicarinya
tidak
juga
ketemu.
Ditengah
kebingungannya, dia menemukan mahluk serupa dirinya dalam ukuran yang lebih kecil, yang meniti ombak lautan, mendekati dirinya. Mahluk itu memperkenalkan dirinya sebagai Sang Dewa Ruci, sang suksma sejatinya. Pembicaraan inilah yang menjadi inti cerita ini, singkat cerita akhirnya Sang Bima masuk ke dalam wadag Sang Dewa Ruci melalui kuping kirinya, dan mendapat penjelasan tentang hidup sejatinya.
33
Esensi dari cerita tersebut adalah untuk mendapatkan Tirta Prawitasari (inti pengetahuan sejati), Sang Bima harus menempuh ujian fisik dan mental yang sangat berat, (Hutan Tibaksara “tajamnya cipta“; Gunung Reksamuka, “pemahaman mendalam“). Sang Bima tidak akan mampu menuntaskannya tanpa membunuh raksasa Rukmaka “kekayaan” dan Rukmakala “kemuliaan”. Tanpa mengendalikan nafsu dunianya dalam batas maksimum. Perjalanannya menyelam ke dasar laut diartikan dengan “samodra pangaksami” (pengampunan). Membunuh
Naga
yang
mengganggu
jalannya
merupakan
simbol
dari
melenyapkan kejahatan dan keburukan diri. Pertemuannya dengan Sang Dewa Ruci melambangkan bertemunya Sang Wadag dengan Sang Suksma Sejati. Masuknya wadag Bima kedalam Dewa Ruci dan menerima Wahyu Sejati bisa diartikan dengan “Manunggaling Kawula-Gusti“, bersatunya jati diri manusia yang terdalam dengan Penciptanya. Kemanunggalan ini mampu menjadikan manusia untuk melihat hidupnya yang sejati.
2.13 Pengaruh Games pada Smartphone Android Terhadap Masyarakat Smartphone bisa dikatakan sebagai kebutuhan primer bagi seluruh masyarakat. Kebanyakan masyarakat tidak bisa hidup tanpa Smartphone mereka, walaupun terdengar konyol, tapi itulah kenyataan yang sekarang sedang beredar dimasyarakat. Smartphone memiliki banyak kategori yang dapat kita nikmati, baik itu games, utilities, entertainment, social networking, yang dapat digunakan oleh pemain. Diagram pie dibawah ini menunjukan tingkat persentase waktu yang dihabiskan pemain terhadap Smartphone mereka, yang mengacu pada kategori yang terdapat di dalam Smartphone .
Games Social Networking Entertainment Utilities Other
Gambar 2.9 Persentase waktu yang dihabiskan pemain pada smartphone berdasarkan kategori
34
Diagram pie diatas menggambarkan persentase waktu yang dihabiskan pemain pada Smartphone mereka berdasarkan kategori yang terdapat di dalam Smartphone mereka. Diagram tersebut menjelaskan bahwa dalam kategori utilities menghabiskan waktu 10%, entertainment 10%, social networking 26%, other 11%, dan games sebanyak 43%. Dari diagram diatas dapat disimpulakan bahwa tingkat konsumsi pemain Smartphone terhadap games sangatlah tinggi.
Sumber. (Kelly. 2013) Gambar 2.10 Diagram survey pengguna game menurut usia
Alasan utama yang meningkatkan popularitas games di kalangan masyarakat adalah bahwa masyarakat benar-benar memerlukan beberapa bentuk rekreasi singkat. Sebuah contoh di Kota Beijing, setelah seharian bekerja, sebagian besar warga kembali pulang dengan transportasi publik, hal yang biasanya dilakukan untuk menunggu transportasi publik ini biasanya diisi dengan bermain games meskipun beberapa orang lebih memilih untuk membaca ebook atau surfing di internet. Pada kondisi lain dimana rendahnya jaringan ataupun sinyal untuk melakukan surfing internet, biasanya games offline adalah solusi untuk mengatasi kejenuhan tersebut (Yifan. 2013). Dalam sebuah buku yang berjudul “Got Game? The Use of Gaming in Learning and Development” yang ditulis oleh Kip Kelly, disana dipaparkan sebuah hasil survey oleh badan ESA “: Entertainment Software Association”. Hasil survey ini memaparkan 37% penikmat game berusia dari 36 tahun keatas. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil survey ini adalah, game tidak memandang usia dari pemain, dan dapat dinikmati oleh berbagai kalangan (Kelly.2013).
35