4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN FOOD SUPLEMEN Food suplemen atau dietary suplemen adalah produk kesehatan yang mengandung satu atau lebih zat yang bersifat nutrisi atau obat yang dikemas dalam bentuk kapsul, kapsul lunak, tablet, bubuk atau cairan yang berfungsi sebagai pelengkap kekurangan zat gizi dalam tubuh. Makanan penunjang ini umumnya terbuat dari bahan-bahan alami yang diracik tanpa tambahan zat-zat kimia, meskipun ada beberapa vitamin tertentu dibuat secara sintetis.. Indonesia, makanan suplemen digolongkan sebagai nutraceutical (masuk dalam golongan makanan). Itulah sebabnya oleh pemerintah makanan suplemen boleh dijual secara bebas. Namun tidak boleh diklaim memiliki khasiat untuk mengobati penyakit tertentu seperti halnya obat (Kariyadi, 1998).
B. CAKUPAN FOOD SUPLEMEN Cakupan food suplemen meliputi vitamin, mineral, enzim, asam amino, hormon, herba, antioksidan dan probiotik ( Femi, Syamsir, dan Iwan, 2006 ). 1. Vitamin Vitamin berfungsi membantu metabolisme tubuh dan produksi energi. Vitamin terdiri dari vitamin larut lemak ( A, D, E, K ) dan vitamin tidak larut lemak ( B, C, asam folat, Biotin ). 2. Mineral Mineral sangat dibutuhkan oleh tubuh terutama untuk proses metabolisme. Mineral dibagi dalam 2 kelompok yaitu mineral mikro (boron, kromium, kobalt, copper, flourida, iodin, besi, mangan, molybdenum, selenium, silikon, vanadium, seng) dan mineral makro (kalsium, fosfor, kalium, natrium klorida, magnesium, sulfur).
5
3. Enzim Enzim berperan dalam proses metabolisme tubuh. Enzim banyak terdapat dalam makanan segar karena enzim sangat sensitif terhadap panas dan akan rusak dalam proses pemasakan dan pasteurisasi.enzim adalah biokatalisator spesifik yang bergabung dengan koenzim ( vitamin dan mineral ) yang menjalankan roda kehidupan melalui metabolisme agar tubuh dapat berfungsi dengan baik. 4. Asam Amino Asam amino dapat didefinisikan sebagai kumpulan besar satuan organik, yang mewakili produk akhir dari mata rantai protein. Pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi semuanya bergantung pada protein, dan protein sangat bergantung pada tersedianya asam amino. Asam amino terbagi dalam 2 kelompok besar yaitu asam amino esensial (asam amino yang tidak bisa disintesa oleh tubuh) dan asam amino non esensial (asam amino yang dapat disintesa olah tubuh). 5. Hormon Hormon adalah suatu zat kimia yang diproduksi tubuh secara spesifik dan berperan mengatur berbagai proses fisiologis tubuh yang menentukan siapa kita, dimulai dari pertumbuhan, reproduksi metabolisme yang membuat kita tetap hidup. Hormon juga membedakan jeni kelamin kita. Hormon dikelompokkan dalam 3 kategori besar yaitu : (1) hormon seks (termasuk hormon pertumbuhan dan penuaan), (2) hormon metabolisme (yang mengatur perubahan makanan menjadi bahan bakar) dan (3) hormon stres (yang mengendalikan respon tubuh terhadap rangsangan yang kita terima). 6. Herba Pengobatan herba adalah cara pengobatan yang aman dan efektif dengan menggunakan bahan – bahan dari tanaman. Pengobatan herba merupakan sistem pengobatan holistik yang mengarah pada usaha mengembalikan mekanisme tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri.
6
7. Antioksidan Antioksidan adalah segala bentuk substansi yang pada kadar rendah secara bermakna dapat mencegah atau memperlambat proses oksidasi (proses dimana terjadi pengurangan atau pemindahan jumlah elektron dalam reaksi kimia). Jenis antioksidan yang beredar di pasaran adalah vitamin C, vitamin E, koenzim Q10, N-asetilsistein (NAC), dan beta karoten. 8. Probiotik Probiotik membantu proses pencernaan dengan cara memecah makanan menjadi komponen – komponen individualnya seperti lemak, asam amino, karbohidrat, vitamin, mineral agar bisa diserap oleh tubuh. Probiotik juga meningkatkan penyerapan mineral, mensintesa mikrontrien terutama vitamin B2, B6, B12, K, Biotin, dan Asam folat. Probiotik mengaktifkan sistem kekebalan umum dan yang penting berperan dalam mencegah dan membatasi pertumbuhan bakteri patogen yang jahat. ( Vitahealth, 2006 ).
C. MANFAAT FOOD SUPLEMEN Secara umum manfaat food suplemen adalah sebagai berikut : 1. Mencegah terjadinya penurunan kualitas nutrisi bagi tubuh 2. Mencegah penurunan kualitas gaya hidup 3. Memenuhi kebutuhan tubuh akan komponen utama nutrisi yang meliputi karbohidrat, lemak, asam lemak esensial, protein, asam amino, air, vitamin, mineral, enzim, antioksidan, karotenoid, flavonoid, alkaloid, dan fitoestrogen 4. Menghindarkan kekurangan gizi akibat pola makan tidak teratur dan tida sehat 5. Membantu mengembalikan vitalitas tubuh ( Vitahealth, 2006 ).
7
D. JENIS FOOD SUPLEMEN Multivitamin 1. Vitamin a. Vitamin A (retinol) Membantu daya penglihatan ( malam dan warna ), dan mempertahankan kesehatan kulit dan rambut. Dosis RDA untuk pria 1000 IU dan wanita 800 IU sehari. Untuk mengatasi ganggan pnyakit tertentu, misalnya infeksi atau peradangan, digunakan dalam dosis tinggi 5000 IU sehari selama infeksi, tetapi tidak lebih dari satu bulan pemakaian. b. Vitamin B1 (thiamin) Memelihara fungsi saraf, mengoptimalkan aktifitas kognitif dan fungsi otak, membantu proses metabolisme karbohidrat, lemak, protein, dan mengatur sirkulasi dan fungsi darah. Dosis RDA 1 – 1,5 mg sehari, terapi 30 – 100 mg sehari. c. Vitamin B2 (riboflavin) Membantu mencegah katarak, gangguan pencernaan, kulit, dan depresi. Dosis RDA 1,7 mg sehari. Dosis terapi 25 mg sehari. d. Niasin (vitamin B3 – asam nikotinat) Membantu melepaskan energi dari makanan, mempertahankan kesehatan sistem susunan saraf dan rambut. Dosis RDA 20 mg sehari. e. Viamin B5 (asam pantotenat) Membantu melepaskan energi dari makanan, mempertahankan kesehatan jaringan dan rambut. Dosis RDA 10 mg sehari. f. Vitamin B6 (piridoksin) Berperan dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak, menguatkan kekebalan tubuh, membantu transmisi impuls saraf, menjaga keseimbangan elektrolit tubuh (natrium dan kalium), merangsang pertumbuhan sel darah merah, dan membantu sintesa DNA dan RNA. Dosis RDA 2 mg sehari, terapi 25 – 100 mg sehari.
8
g. Vitamin B8 (biotin) Mempertahankan kesehatan kulit dan rambut. Dosis RDA 300 mcg sehari. h. Asam folat Membantu pembentukan sel darah merah dan mempertahankan kesehatan sistem pencernaan. Dosis RDA untuk pria 170 mcg dan wanita 150 mcg sehari. Ibu hamil disarankan mendapat tambahan 400 mcg sehari. i. Vitamin B12 (sianokobalamin) Mengatur pembentukan sel darah merah, mencegah kerusakan dinding saraf, sintesa DNA, mengubah karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi. Dosis RDA 6 mcg sehari, terapi 5 – 50 mcg sehari. j. Kolin Pelindung hati dan membantu pengontrolan kolesterol darah. Dosis RDA 1000 mg sehari. k. Inositol Dosis RDA 50 mg sehari, diberikan sebagai bagian multivitamin. Sedangkan untuk mengatasi serangan panik, gunakan dosis terapi 1000 – 2000 mg sehari, atau dalam dua atau tiga dosis sesuai dengan keperluan. l. Vitamin C (asam askorbat) Membantu penyembuhan luka, penyerapan zat besi dan kalsium, dan mempertahankan kesehatan kulit dan jaringan. Dosis RDA untuk pria 60 mg sehari dan wanita 60 mg sehari. Untuk terapi sebagai antioksidan digunakan dalam dosis tinggi 500 – 2000 mg sehari. m. Vitamin D (kalsiferol) Membantu pembentukan tulang dan gigi dan pembekuan darah. Dosis RDA 400 IU.
9
n. Vitamin E (tokoferol) Mempertahankan kesehatan umum, kulit dan rambut. Dosis RDA 30 IU. Untk terapi digunakan dosis 400 IU per hari. o. Vitamin K (quinon) Membantu proses pembekuan darah, membantu mengaktifkan osteocalcin, protein pembangun tulang, untuk menjaga tulang dari kerapuhan yang terjadi pada usia tua. Namun penggunaan vitamin K sebagai suplemen hanya digunakan dengan pengawasan dokter. 2. Mineral a. Kalsium Membantu pembentukan gigi dan tulang, pembekuan darah pada luka, dan mempertahankan kesehatan fungsi saraf dan otot. Dosis RDA 1000 mg sehari. b. Magnesium Menjaga kesehatan jantung. Dosis 400 mg sehari. c. Fosfor Menjaga kondisi tulang dari kehilangan kalsium, membentuk otot, dan membantu sintesa hormon testosteron. Dosis RDA 2 – 5 mg sehari. d. Zat besi Membantu pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah dan mencegah anemia. Dosis RDA 18 mg sehari. e. Mangan Dosis RDA 2 – 5 mg sehari dan sebagai antioksidan dosis 10 mg sehari. f. Kalium Mempertahankan keseimbangan garam dan air dalam tubuh dan kesehatan fungsi saraf dan otot. Dosis RDA 800 mg sehari. g. Natrium Mempertahankan keseimbangan garam dan air dalam tubuh dan kesehatan fungsi saraf dan otot. Dosis RDA 500 mg sehari. h. Selenium
10
Dosis RDA 70 mcg sehari, sebagai antioksidan digunakan 150 – 300 mcg sehari. i. Seng Dosis
RDA
15
mg
sehari,
sebagai
antioksidan
untuk
meningkatkan imunitas dosis 25 mg sehari. j. Tembaga Dosis RDA 1,5 mg sehari, sebagai antioksidan dosis 5 mg sehari. k. Boron Mengatasi osteoporosis diberikan dalam dosis 3 mg sehari, dikombinasi dengan kalsium sitrat 800 – 1000 mg, magnesium sitrat 50 mg dan viamin K 1 mg. l. Sulfur Bahan pembentuk jaringan sendi, rambut, kuku, dan kulit. Sulfur juga menjadi komponen dari enzim yang mengkatalisa reaksi oksigen untuk mengubah nutrisi menjadi energi yang diperlukan dalam kegiatan otak. m. Iodium Membantu kesehatan metabolisme tubuh, mencegah GAKY. Dosis RDA 150 mcg sehari. n. Molibdenum Mengatasi asma akut gunakan dosis 75 – 250 mcg sehari. o. Kromium Berperan dalam pengaturan gula darah, menurunkan berat badan, menurunkan total kolesterol dan trigliserid, menurunkan tekanan darah tinggi, membantu pertumbuhan, dan memperkecil resiko kerusakan gigi. p. Vanadium Berfungsi mencegah serangan jantung, berperan pada aktifitas hormon, kolesterol, dan metabolisme gula darah.
11
3. Asam Lemak Esensial Omega 3, omega 6, omega 9, EPA, DHA, ALA, GLA 4. Asam Amino a.
Arginin Memperkuat sistem imun dosis 250 mg sehari.
b.
Lisin Membantu meningkatkan imunitas, diberikan sebagai senyawa turunan l-lisin HCl, dan bagian dari multivitamin. Dosis RDA 25 mg sehari.
c.
Metionin Dosis RDA 10 mg sehari. Untuk detoksifikasi hati, dosis 200 – 1000 mg sehari.
d.
Fenilalanin Dosis RDA 16 mg sehari. Untuk diet dan menekan nafsu makan, diberikan bentuk aktifnya sebagai l-fenilalanin dengan dosis 100 mg sehari, diminum 30 menit sebelum makan.
e.
Treonin Dosis RDA 8 mg sehari. Untuk membantu pengembangan dan fungsi otak, terutama pada masa pertumbuhan (anak-anak).
f.
Triptopan Dosis RDA 3 mg sehari. Untuk mengatasi gangguan sulit tidur (insomnia) dan mengendalikan suasana hati buruk dosis 1000 mg sehari.
g.
Valin Dosis RDA 14 mg sehari. Untuk terapi insomnia dan gangguan mental diberikan sebagai kombinasi dengan fenilalanin, metionin, dan triptopan.
h.
Leusin Dosis RDA 16 mg sehari, dan untuk terapi mencegah kehilangan protein setelah operasi, dosisnya sesuai petunjuk dokter.
12
i.
Isoleusin Dosis RDA 12 mg
sehari. Untuk membantu proses
penyembuhan dari infeksi, dosis 240 – 360 mg sehari diberikan bersama valin. j.
Histidin Mengatasi penyakit degeneratif pada usia tua, misalnya artritis reumatoid, dosis 1 – 6 g sehari.
k.
Taurin Sebagai pemulih stamina dosis 1000 mg sehari.
l.
L-karnitin Meningkatkan kebugaran gunakan L-carnitine dalam dosis 250 mg dua kali sehari, dikombinasikan dengan kolin 500 mg, dan vitamin B kompleks maing – masing 50 mg. Sedangkan dosis atlet adalah 750 – 1000 mg sehari.
m.
Sistein Pembentukan sel darah putih.
n.
GABA Memperkuat daya ingat, meringankan gejala – gejala epilepsi dan menurunkan ketegangan karena darah tinggi. Biasanya diberikan dengan resep dokter. Dosis 20 – 40 mg sehari.
o.
Asam L-glutamat Berperan
sebagai
pengendali
neurotransmiter
yang
berpengaruh terhadap kemampuan kognisi dan bermanfaat mencegah demensia serta meningkatkan daya ingat. p.
Glutation Berperan dalam proses detoksifikasi hati dan untuk kesehatan saraf dan otak.
q.
Lesitin Berperan
mengontrol
kadar
kolesterol
darah
dengan
meningkatkan kolesterol HDL, membantu meningkatkan daya ingat pada lansia yang mengalami penyempitan pembuluh darah akibat kolesterol tinggi.
13
r. Glisin Detoksifikasi senyawa racun dari tubuh. s. Glutamin Membantu penyembuhan luka dosis 500 mg tiga kali sehari. 5. Enzim Asam hidroklorida,. Antasida,. Protease,. Amilase,. Lipase, Oksbile, laktase, sukrase, maltase, Aspergilus,
Bromelin,
Papain,
Probiotik,
Prebiotik, FOS, Pektin, fiber
Herbal 1. Antioksidan Coenzim Q10, Melatonin, Glutatione, Silimarin,
Luthein,
Pignogenol,
Antosianidin,
Hesperidin,
Katecin,
SOD,
Katalase,
Flavonoid,
Proantosianidin,
Quersetin,
Tanin,
Kapsaisin,
Limonen,
Quinone, Karotenoid 2. Herba Sistem imun (Echinacea, aloe vera, Atragalus, golden seal, Garlic, Ginseng,
licorise), untuk tonikum (Rosemary dan ginger), untuk anti
kanker (Green tea, OPC, Maitake), Untuk anti aging (mengkudu, pine bark, velvet anler), untuk menjaga kesehatan hati (milk thistle dan dandelion), untuk anti radang dan reumatik (Black cohos, cayene, curcuma, devil claw, fever few, wildyam), untuk sirkulasi darah (Ginkgo biloba,
hawthron berry,
bilberry), untuk mengatasi problema wanita
(EPO, Black current, Flaxid oils,
Dong kuai,
Red clover, Alfalfa,
Borage), Untuk saluran kemih (Saw palmeto, Netle, Pygeun, cranberry), untuk depresi (ST Jhons wort), Untuk insomnia (Valerian, Camomile, kava-kava), untuk pencernaan (psyllium sead husk, oat brand, Spirulina, wheat brand, kelp), untuk vitalitas (Royal jelly, bee polen, Glucosamine, Colostrum, shark cartilage). (VitaHealth, 2006)
14
E. MEMILIH FOOD SUPLEMEN YANG BAIK Food Suplemen di Indonesia sangat beragam jenisnya. Mulai dari hasil produksi lokal hingga produksi luar negeri. Masing – masing jenis food suplemen juga memiliki khasiat yang berbeda satu sama lainnya. Untuk itu konsumen perlu teliti dalam memilih food suplemen yang baik sehingga tidak merugikan diri sendiri. Cara memilih food suplemen yang baik adalah sebagai berikut : 1.
Di Produksi oleh perusahaan yang sudah berpengalaman dalam food suplemen dan mengembangkan riset dan disertifikasi oleh otoritas setempat bahkan Dunia dan diakui.
2.
Pastikan Masa kadaluarsa (Expired date) dan label dari departemen kesehatan, sertifikasi halal, izin edar BPOM atau FDA ( untuk di Amerika), agar suplemen yang kita pilih memenuhi standar kesehatan.
3.
Pertimbangkan segala aspek terkait yang mempengaruhinya. Seperti kondisi tubuh, manfaat yang Anda inginkan serta daya beli Anda. Lupakan alasan gengsi, terbawa trend atau memenuhi faktor sugesti!
4.
Telitilah dengan cermat komposisi dan daftar bahan-bahan yang terkandung (ingredients). Pastikan tertulis dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia sehingga terbaca dengan jelas, juga tercetak dengan menggunakan huruf latin. Sebab, ini bisa membuktikan bahwa produk tersebut telah melewati ‘sensor' pemerintah.
5.
Perhatikan benar dimana produk tersebut dibuat, karena pencantuman tersebut dapat menyatakan bahwa lebih dari 50% bahan dan seluruh proses dilaksanakan di negara yang tertera.
6.
Perhatikan simbol pada kemasan yang biasanya terdapat gambar-gambar tertentu mengandung arti. Seperti : Registered Trade Mark, dilambangkan dengan huruf R dalam lingkaran yang menunjukkan bahwa merek dagang tersebut telah terdaftar di kantor paten negara asal produk.
15
Copy Right, dilambangkan dengan huruf C dalam lingkaran yang menujukkan bahwa huruf dan dekoratif yang terdapat pada label, terdaftar di kantor paten dan telah dilindungi dari pembajakan. Label Halal, umumnya ditandai oleh tulisan arab yang berbunyi ‘halal' dalam elips, tetapi sampai sekarang di Indonesia belum ada standar label halal sehingga beberapa produk yang menggunakan label halal ada yang belum mendapatkan sertifikat halal dari pihak yang berwenang. Kosher, label ini perlu diperhatikan untuk produk-produk yang berasal dari luar negeri atau lebih dikenal dengan produk impor. Simbol kosher ini hampir mirip seperti label halal yang menunjukkan apakah produk tersebut boleh dikonsumsi atau tidak oleh para pemeluk agama lain selain Islam. ( Wahyudi, 2009 )
F. STANDAR KONSUMSI FOOD SUPLEMEN UNTUK WANITA Standar konsumsi food suplemen untuk wanita berdasarkan sebuah buku panduan dalam mengkonsumsi food suplemen adalah sebagai berikut ; 1.
Women’s Multi ( Asam Folat, Zinc dan vitamin A ) Berdasarkan penelitian, mengkonsumsi multivitamin ini secara teratur dapat membantu mengurangi resiko penyakit kronik, seperti penyakit jantung dan kanker. ( dosis sesuai dengan yang tertera pada label )
2.
B-kompleks Mengkonsumsi food suplemen jenis ini dapat membantu dalam proses metabolisme zat gizi makro.(dosis sesuai dengan yang tertera pada label)
3.
Vitamin C Konsumsi vitamin jenis ini dapat membantu meningkatkan dan menjaga daya tahan tubuh dan membantu meningkatkan fungsi jaringan tubuh. (dosis 500 mg 2 x / hari)
4.
Vitamin D Konsumsi vitamin jenis ini dapat membantu dalam penyerapan kalsium dan phosphor. ( dosis 400 – 600 IU / hari )
16
5.
Vitamin E Konsumsi vitamin jenis ini dapat membantu dalam meremajakan sel dan menangkal radikal bebas, mencegah penuaan dini dan aterosklerosis. ( 200 – 400 IU / hari )
6.
Vitamin K Konsumsi vtamin jenis ini dapat membantu dalam menormalkan kembali peredaran darah dan kedudukan tulang. ( dosis 90 mcg / hari )
7.
Calsium Calsium berperan untuk menormalkan kedudukan tulang, peredaran darah, fungsi otot jantung, dan kontraksi otot. ( dosis 500 mg 2-3 x / hari)
8.
Kromium Kromium
dapat
membantu
meningkatkan
sekresi
insulin
dan
menurunkan LDL kolesterol. ( dosis 200 mcg / hari ) 9.
Besi Besi dapat menormalkan kembali fungsi hemoglobin dan mioglobin yang menjadi penyebab terjadinya anemia. ( dosis 8 mg / hari untuk menopause, 18 mg / hari tidak menopouse )
10.
Magnesium Magnesium dapat membantu dalam menjaga kesehatan gigi dan tulang, menormalkan relaksasi otot. ( dosis 250 – 300 mg 2 x / hari )
11.
Fish Oils Food suplemen jenis ini mengandung asam lemak omega 3, EPA dan DHA, yang dapat membantu mencegah terjadinya penyakit atau gangguan kronik, menurunkan LDL kolesterol, mereduksi hormon stres dan mencegah terjadinya kanker. ( dosis 1000 mg / hari )
12.
Flax Oils Flax oils mengandung ALA, asam lemak omega 3, asam lenoleat, dan asam lemak omega 6 yang membantu memerangi penyakit atau gangguan kronik dan menurunkan LDL kolesterol. Flax Oils juga mengandung lignin yang dapat membantu dalam regulasi hormon dan mencegah infeksi. ( dosis 1000 – 3000 mg / hari )
17
13.
Borage, Blackcurent, Evening primrose oils GLA yang ditemukan dalam borage, blackcurent dan evening primrose oils adalah asam lemak omega 6 yang berfungsi sebagai anti inflamasi dan meningkatkan sekresi insulin. GLA juga membantu mencegah terjadinya aterosklerosis, menurunkan LDL kolesterol dan trigliserida. (dosis 500 – 1000 mg / hari )
14.
COQ10 CoQ10 merupakan ATP yang berfungsi sebagai bahan bakar dalam reaksi biologi. Sebuah peneltian menyebutkan bahwa CoQ10 dapat menurunkan laju endap darah dan meningkatkan fungsi jantung. CoQ10 juga mengandung antioksidan. ( dosis 100 mg / hari )
15.
Garlic Garlic dapat membantu dalam mengatasi gangguan jantung dengan cara mereduksi darah, menurunkan laju endap darah dan trigliserida. Selain itu garlic juga berfungsi untuk mencegah terjadinya kanker. ( dosis 600 – 1200 mg 2 x / hari )
16.
Ginkgo Gingko mengandung antioksidan bioflavonoid yang dikenal dengan ginkgo flavone dimana zat tersebut dapat membantu dalam mereduksi darah. Sebuah penelitian mengindikasikan ginkgo dapat membantu dalam menormalkan kembali sirkulasi darah. ( 40 mg 3 x / hari )
17.
Soy Protein Soy protein mengandung isoflavon dan lemak nabati yang dapat meningkatkan fungsi hormon. ( 20 – 40 gr / hari )
(GNC, 2005)
G. TINGKAT PENDAPATAN Pendapatan adalah penerimaan berupa uang atau barang yang diterima maupun dihasilkan. Data pendapatan diproksi dengan data pengeluaran dengan asumsi bahwa pengeluaran masyarakat merupakan gambaran dari pendapatan mereka (BPS, 2002).
18
Pendapatan dan penerimaan anggota rumah tangga dapat dirinci atas : 1. pendapatan berupa uang 2. pendapatan berupa barang 3. lain – lain penerimaan uang dan barang (Sumantri, 1998) Termasuk juga kedalam pendapatan ini adalah jasa yang diberikan oleh anggota rumah tangga atau orang lain untuk keperluan rumah tangga yang dapat dinilai dengan uang. Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan berupa uang yang diperoleh melalui : a. gaji / upah b. dari usaha sendiri atau bekerja bebas c. dari penjualan barang – barang yang dimiliki Menurut Evers (1979), pendapatan berupa barang adalah segala penghasilan yang diperoleh dalam bentuk barang erhadap jasa yang diberikan. Dapat
dikatakan juga bahwa pendapatan rumah tangga
merupakan jumlah keseluruhan dari pendapatan formal, pendapatan informal dan pendapatan subsistem (Sumantri, 1998). Pendapatan formal adalah penghasilan yang diperoleh melalui pekerjaan pokok. Pendapatan informal adalah penghasilan yang diperoleh melalui pekerjaan tambahan disamping pekerjaan pokoknya. Sedang pendapatan subsistem adalah penghasilan yang diperoleh dari sektor produksi yang dinilai dengan uang.
19
H. KERANGKA TEORI PENGETAHUAN
PENDIDIKAN GAYA HIDUP PEKERJAAN
TINGKAT PENDAPATAN
KONSUMSI FOOD SUPLEMEN
Sumber : (Modifikasi Wahyudi dan Supariasa, 2002 )
I. KERANGKA KONSEP
TINGKAT PENDAPATAN
KONSUMSI FOOD SUPLEMEN
J. HIPOTESIS 1.
Ada perbedaan antara jumlah konsumsi food suplemen berdasarkan tingkat pendapatan
2.
Ada perbedaan antara tingkat pendapatan
jenis konsumsi food suplemen berdasarkan