BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Menurut O‟Brien (2006:29) “Sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur”. Menurut McLeod dan Schell (2004:9) “Sistem adalah sekelompok elemenelemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan” (Dr.Hj.Henny Hendarti.S,Kom, MM; 2011: 1). Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan. II.2. Pengertian Informasi Informasi berarti data yang telah dibentuk ke dalam suatu format yang mempunyai artti dan berguna bagi manusia (Kenneth C.Laudon dan Jane P.Laudon; 2005: 100). Menurut O‟Brien (2006:703) “Informasi adalah data yang ditempatkan dalam konteks yang berarti dan berguna untuk pemakai akhir.
9
10
Menurut McLeod dan Schell (2004:12) “Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang telah memiliki arti (Dr.Hj.Henny Hendarti.S,Kom, MM; 2011: 2). Informasi adalah data yang telah diolah sedemikian rupa hingga memiliki arti yang berguna bagi pemakainya. II.3. Pengertian Geografi Geografi berarti tulisan/lukisan tentang bumi (description of the earth) atau tulisan tentang bumi (writing about the earth). Menurut R.Bintaro “Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitrakan (to describe), menerangkan sifat-sifat bumi, menganalisis gejala-gejala alam dan penduduk, serta mempelajari corak khas mengenai bumi dalam ruang dan waktu. Menurut Ikatan Geografi Indonesia (IGI) “Geografi adalah ilmu yang mempelajari perbedaan dan persamaan fenomena/gejala geosfer dengan sudut pandang kelingkungan/kewilayahan dalam konteks keruangan (Drs. Bahpari, M.pd dan Mulya, S.pd;2009:1-2). II.3.1. Ruang Lingkup Geografi Menurut Roads Murphey ruang lingkup geografi meliputi: 1. Persebaran dan keterkaitan penduduk di muka bumi. 2. Interelasi/hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan fisik. 3. Kerangka wilayah dan analisis wilayah secara khusus. (Drs. Bahpari, M.pd dan Mulya, S.pd; 2009: 5)
11
Pada umumnya geografi mengandung 4 aspek penting, yaitu: 1. Lokasi-lokasi yang berkenaan dengan ruang, merupakan objek-objek ruang yang khas pada sistem koordinasi. 2. Atribut, informasi yang menerangkan mengenai objek-objek ruang yang diperlukan. 3. Hubungan ruang, hubungan logik atau kuantitatif diantara objek-objek ruang. 4. Waktu merupakan waktu untuk perolehan data, data atribut dan ruang. (Supriad dan Zulkifli Nasution; 2004: 3) II.3.2. Pendekatan Geografi Perbedaan antara Geoografi dan ilmu lainnya terletak pada cara pendekatan dalam mengkaji gejala yang timbul di permukaan bumi. Ada tiga pendekatan yang digunakan dalam mengkaji aspek fisik (berkaitan dengan fenomena alam) dan aspek sosial. 1. Pendekatan Keruangan Dalam analisa keruangan yang harus diperhatikan pertama, penyebaran ( gejala) penggunaan ruang yang telah ada, dan kedua penyebaran ruang yang akan digunakan untuk berbagai kegunaan yang dirancang. 2. Pendekatan Ekologi Dalam melakukan pendekatan ekologi suatu permasalahan didekati dengan memperhatikan semua organisme yang ada di wilayah bersangkutan.
12
3. Pendekatan Kompleks Wilayah Pendekatan ini merupakan pendekatan yang paling penting dalam mengkaji gejala- gejala yang tiimbul di suatu wilayah. (Drs. Bahpari, M.pd dan Mulya, S.pd;2009:3-4). II.4. Pengertian Sistem Informasi Geografi Sistem informasi berbasis pemetaan dan geografis adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer terkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di permukaan bumi. Teknologi GIS (Geographic information System) mengintegrasikan operasi pengolahan data berbasis database yang digunakan saat ini, pengambilan data berdasarkan kebutuhan, serta analisa statistik dengan menggunakan visualisasi yang khas dan berbagai keuntungan yang mampu ditawarkan melalui analisis geografis melalui gambar-gambar petanya. (Sumber: jurnal jurusan sistem informasi vol.4 tahun 2006) II.4.1. Manfaat Sistem Informasi Geografi Secara teknis SIG mengorganisasikan dan memanfaatkan data dari peta digital yang tersimpan dalam basis data. Dalam SIG, dunia nyata dijabarkan dalam data peta digital yang menggambarkan posisi dari ruangan (space) dan klasifikasi, atribut data, dan hubungan antar item data.
13
Dari dunia nyata diambil tiga hal penting seperti diuraikan di atas, yaitu posisi, klasifikasi, atribut, serta hubungan antar item tersebut. Ketiga hal tersebut diolah sebagai dasar analisa sistem spasial dalam SIG. Dengan dasar tersebut akan dapat diperoleh manfaat dari SIG sebagai: 1. Menjelaskan tentang lokasi atau letak 2. Menjelaskan kondisi ruangan 3. Menjelaskan suatu kecenderungan(trend) 4. Menjelaskan tentang pola spasial 5. Pemodelan (Sumber : Eko Budiyanto;2004:3) II.4.2. Data Spasial Data Spasial adalah data yang terkait atau berhubungan lokasi/posisi geografis (Supriad dan Zulkifli Nasution;2004:94). Data Spasial berupa polygon merupakan data spasial yang memiliki luasan wilayah. Dalam kenyataannya, suatu data spasial yang memiliki luasan tertentu sering terjadi perubahan. Penggabungan objek spasial merupakan salah satu proses yang dapat mengakibatkan penambahan luas data spasial (Eko Budiyanto;2004:45).
14
II.4.3. Input Data Spasial Input data secara akurat merupakan pekerjaan yang terpenting dalam Sistem
Informasi
Geografis.
Pengumpulan
dan
pengelolaan
database
membutuhkan waktu dan biaya yang mahal hingga mencapai 60-80% dari biaya proyek berbasis SIG, antara lain: 1.
Digitasi manual dan scanning peta
2.
Input data citra dan konversi ke SIG
3.
Pemasukan data secara langsung
4.
Transfer data dari sumber digital yang ada
(Sumber : Supriad dan Zulkifli Nasution;2004:57) II.4.4. Analisis Spasial Fungsi terpenting dari SIG adalah memungkinkan dilakukan analisis data spasial dan atributnya untuk mendukung suatu keputusan. Analisis spasial dilakukan untuk menjawab pertanyaan tentang dunia nyata termasuk situasi terkini tentang feature dan daerah tertentu, perubahan kondisi, kecenderungan, evaluasi kemampuan atau kemungkinan penggunaan teknik overlay dan atau penaksiran dan modeling. Ruang lingkup analisis spasial dimulai dari aritmatik sederhana dan operasi logika hingga analisis model yang kompleks. Analisis spasial digolongkan atas: 1.
Query (menanyakan) Query adalah memilih data atribut tanpa perubahan data selama data operasi data menemukan menurut kriteria tertentu. Pencirian itu termasuk select, from, where.
15
2.
Reclassification Reclassification adalah menata ulang kembali
nilai tematik baru feature
spasial yang menghasilkan polygon gabungan. Kasus yang membutuhkan Reclassification adalah generalization, ranking, Reselection. 3.
Coverage Rebuilding Coverage Rebuilding yaitu pembentukan keembali data spasial dan topologi dengaan melakukan perbaikan, penghapusn, pemotongan, pembagian, penggabungan atau penambahan.
(Sumber : Supriad dan Zulkifli Nasution;2004:67) II.5. Pengertian MapInfo MapInfo merupakan salah satu software pengolah sistem informasi geografis (SIG) yang dikembangkan oleh Mapinfo corp. MapInfo memiliki beberapa karakteristik seperti mudah digunakan, harga relatif murah, tampilannya interaktif, user friendly, dan dapat dikombinasikan menggunakan bahasa script yang dimiliki. Untuk lebih jelasnya, berikut akan dijelaskan mengenai beberapa kemampuan Mapinfo, yaitu: 1. Dapat membuka file Dbase, FoxBASE, ASCII, Lotus 1-2-3 dan Microsoft Excel secara langsung. 2. Dapat mengimport file grafis dalam berbagai format. 3. Fungsi-fungsi database dapaat dilakukan secara langsung di Mapinfo. 4. Mempunyai berbagai macam kemampuan tampilan, yaitu: Map, Browser, dan Grafik. Selain itu juga daapat menampilkan beberapaa file secara bersamaan dan melakukan updating data secara otomatis bila pada tampilan lain ada data yang diubah.
16
5. Dapat melakukan akses database seperti Oracle maupun SyBase menggunakan table yang dilink ke Mapinfo. 6. Dapat membuat suatu tampilan beberapa file seolah-olah menjadi satu layer. (Sumber: jurnal jurusan sistem informasi vol.4 tahun 2006) Tipe field yang dikenal dalam MapInfo adalah: 1. Character Field ini berisi nilai dalam bentuk huruf atau string. Panjang maksimal tipe ini adalah 254 digit. 2. Integer Field ini menyimpan angka bulat (tanpa angka desimal di belakang koma). 3. Small Integer Tipe ini hampir sama dengan tipe Integer. Tipe ini berkisar antara -32,768 hingga +32,767. 4. Float Field ini menyimpan data berwujud angka dengan tipe floating point. 5. Decimal Field ini akan berisi angka desimal dibelakang koma. Bentuk angka yang dimasukkan merupakan aangka bulat yang oleh komputer dianggap sebagai niali desimal di belakang koma. 6. Date Field
dapat
berisi
tipe
tanggal.
Susunan
bulan/tanggal/tahun. 7. Logical Field ini hanya menyimpan nilai benar atau salah. (Sumber : Eko Budiyanto;2004:21-23)
tanggal
berstruktur
17
II.6 Pemodelan UML( Unified Modelling Language ) UML(Unified Modelling Language) merupakan alat komunikasi yang konsisten dalam mensupport para pengembang sistem saat ini. UML(Unified Modelling Language) telah diaplikasikan dalam bidang investasi perbankan, lembaga
kesehatan,
departemen
pertahanan,
sistem
terdistribusi,
sistem
pendukung alat kerja, retail, sales dan suplier (Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati;2011:7) . UML (Unified Modeling Language) adalah suatu alat Bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi objek (Munawar;2005: 17).
II.6.1. Diagram Use case Use
case
merupakan
deskripsi
lengkap
tentang
bagaimana
sisstem/perangkat lunak berperilaku untuk para aktornya. Dengan demikian use case diagram merupakan deskripsi lengkap tentang interaksi yang terjadi antara para aktor dengan sistem/perangkat lunak yang sedang kita kembangkan (Adi Nugroho; 2009: 7). Komponen pembentuk diagram use case adalah: 1.
Aktor (actor), menggambarkan pihak-pihak yang berperan dam sistem.
2.
Use Case, aktivitas/sarana yang disiapkan oleh bisnis/sistem.
3.
Hubungan (link), aktor mana saja yang telibat dalam use case ini.
(Sumber : Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati; 2011:16)
18
Notasi dan contoh diagram use case dapat dilihat pada gambar II.1 dibawah ini: ` Pembukaan rekening penabungan penarikan
Transfer antar rekening
Penutupan rekening
Gambar II.1 Use Case Diagram (Sumber: Adi Nugroho; 2009:8)
II.6.2. Diagram Activity Diagram aktivitas. Bersifat dinamis, diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem (Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati; 2011: 10). Diagram aktivitas lebih memfokuskan diri pada eksekusi dan alur sistem dari pada bagaimana sistem iitu dirakit. Diagram ini tidak hanya memodelkan software melainkan memodelkan model bisnis juga.
19
Contoh diagram Activity dapat dilihat pada gambar II.2 dibawah ini:
Process Sale Purchased Item : Item Bill Customer
Ship Item
Gambar II. 2. Activity Diagram (Sumber : Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati; 2011: 147)
II.6.3. Diagram Class Diagram kelas (class diagram) adalah inti dari proses pemodelan objek. Kemampuan meghasilkan kode program yang dimiliki oleh class diagram menyebabkan diagram ini memiliki hubungan yang khas dengan diagram UML lainya (Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati;2011:37-38). Class didefinisikan sebagai kumpulan/himpunan objek yang memiliki kesamaan dalam atribut/properti, perilaku(operasi), serta cara berhubungan dengan objek lain (Adi Nugroho;2009:18).
20
Contoh diagram class dapat dilihat pada gambar II.3 dibawah ini:
Nasabah
Mesin ATM
-No.nasabah -Nama -No. Kartu -PIN -........ +Masukkan-Kartu() +Masukkan-Jenis-Transaksi() +.....() +Ambil Kartu() +.......()
Mengakses
-No.Mesin -Lokasi -....... +Tampilkan-Layar-Utama() +Permintaan-PIN() +Permintaan-Jenis_transaksi() +......() +Mencetak-Slip() +........()
Gambar II.3 Class Diagram (Sumber: Adi Nugroho; 2009: 39)
II.6.4. Diagram Sequence Sequence Diagram atau yang disebut juga diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu (Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati;2011:11).
21
Contoh diagram sequence dapat dilihat pada gambar II.4 dibawah ini:
daftar
siswa
kwitansi form
ADM get-min ()
Form Daftar Tampil_nim ()
tampil_nama() Tampil_nama ()
get_alamat ()
Tampil_alamat ()
Buat_kelas ()
cetak_kwitansi ()
rekam_pendaftaran ()
Gambar II.4 Sequence Diagram (Sumber: Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati; 2011: 221)
Pendaftaran
22
II.7. Pengertian Basis Data Database merupakan komponen terpenting dalam pembangunn sistem informasi, karen menjadi tempat untuk menampung dan mengorganisasikan seluruh data yang ada dalam sistem, sehingga dapat dieksplorasi untuk menyusun informasi-informasi dalam berbagai beentuk. Database merupakan himpunan kelompok data yang saling berkaitan. Data tersebut diorganisasikan sedemikian rupa agar tidak terjadi duplikasi yang tidak perlu, sehingga dapat diolah atau dieksplorasi secara cepat dan mudah untuk menghasilkan informasi. Sistem database terus dikembangkan oleh para ahli agar dapat diperoleh cara pengorganisasian data yang efisien dan efeektif. Hal ini diperlukan karena sekarang ini berbagai bidang usaha telah menjadikannya sebagai tuumpuan manajemeen informasi perusahaannya. (Sumber : Budi Sutedjo Dharma Oetomo, S.Kom,MM; 2006: 99). II.7.1. Normalisasi Bentuk normal adalah keadaan tabel yang dihasilkan dengan menerapkan aturan sederhana berkaitan dengan konsep kebergantungan fungsional (functional dependency) pada relasi yang bersangkutan (Adi Nugroho; 2010: 34). Tidak ada standar baku sampai sejauh mana kita perlu melaksanakan langkah normalisasi. Prinsipnya, lakukanlah normalisasi hingga anomali penyisipan, penambahan, dan penghapusan tidak ditemukan lagi (Adi Nugroho; 2010: 45-46).
23
Secara garis besar tahap normalisasi digambarkan sebagai berikut (Adi Nugroho; 2010: 34): 1. Bentuk Normal Pertama (1NF/First Normal Form). Bentuk normal pertama adalah suatu bentuk relasi dimana atribut bernilai banyak (multivalues atribute) telah dihilangkan sehingga kita akan menjumpai nilai tunggal pada perpotongan setiap baris dan kolom pada tabel. 2. Bentuk Normal Kedua (2NF/Second Normal Form). Semua kebergantungan fungsional (functional dependency) yang bersifat sebagian (partial functional dependency) telah dihilangkan). 3. Bentuk Normal Ketiga (3NF/Third Normal Form). Semua kebergantungan transitif (transitive dependency) telah dihilangkan. 4. Boyce-Codd Normal Form (BCNF/ Boyce-Codd Normal Form). Semua anomali yang tersisa dari hasil kebergantungan fungsional (functional dependency) di atas sudah dihilangkan. 5. Bentuk Normal Keempat (4NF/Fourth Normal Form). Semua anomali yang berasal dari kebergantungan banyak nilai (multivalue dependency) telah dihilangkan.
24
II.7.2. Kamus Data Kamus data adalah suatu file yang terpisah yang menyimpan informasi seperti: 1.
Nama setiap item/jenis/kolom data.
2.
Struktur data untuk tiap item.
3. Program yang mebggunakan tiap item. 4. Tingkat keamanan untuk setiap item. Fungsi kamus data adalah mekanisme yang digunakan unutk menyediakan informasi mengenai beberapa item data yang bersangkutan. Kamus data berguna khusus bagi perlindungan timbulnya kelebihan data. Tanpa kamus data, pemakai dari lain bagian mungkin menyimpan versi identik dari item data yang sama pada beberapa lokasi, dimana masing-masing data mempunyai nama yang berbeda. Kamus data juga mengelola daftar “password” yang mengawasi akses ke sistem atau komputer. (Sumber : Zulkifli Amsyah; 2005: 382). Kamus data mendiskripsikan setiap elemen data dalam basis data. Ini memungkinkan semua pengguna (dan programer) untuk berbagi pandangan yang sama mengenai sumber daya data, sehingga sangat memfasilitasi analisis kebutuhan pengguna (Hall Singleton; 2007: 148-149). Kamus data (data dictionary) menyertakan informasi berupa user, hak istimewa (privileges) dan struktur internal database. Kamus data berisi metadata, yaitu informasi mengenai database (Ramon A.Mata Toledo dan Pauline K.Chusman; 2007: 3).
25
Contoh kamus data pada sebuah relasi antara entity dosen dengan mata kuliah lengkap (Yuhefizard; 2008: 33). 1. Dosen = (Nip, Nama Dosen, jurusan, bidang keahlian, alamat) 2. Matakuliah = (Kode Matakuliah, nama, sks, semester, pilihan) 3. Jadwal = (Nip, Kode Matakuliah, hari, jam, lokal) Contoh kamus data pada sebuah relasi antara entity mahasiswa dengan dosen lengkap (Yuhefizard; 2008: 34): 1. Mahasiswa = (Nobp, Nama, tempat lahir, tanggal lahir, agama, jenis kelamin, PA, alamat) 2. Dosen = (Nip, Nama Dosen, jurusan, bidang keahlian, alamat) 3. Skripsi = (Nobp, Nip, Judul Skripsi, Tanggal Mulai, Tanggal Selesai)
II.8 Entity Relationship diagram (ERD) ERD merupakan notasi grafis dalaam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan
hubungan
antar
penyimpanan.
ERD
digunakan
untuk
memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikaan proses yang harus dilakukan (Kusrini, S.Kom dan Andri Koniyo; 2007: 99). ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan stuktur dan hubungan antardata. Pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan, yaitu:
26
1.
Entity adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang dibuat. Entitas digambarkan dalam bentuk persegi empat.
BARANG
Gambar II.5 Entitas (Sumber : Kusrini, S.Kom dan Andri Koniyo; 2007: 99) 2.
Atribut. Entitas mempunyai elemen yang disebut atribut dan berfungsi mendeskripsikan karakter entiitas. Atribut digambarkan dalam bentuk elips.
Nama barang Barang
Harga Barang Stock
Gambar II.6 Atribut (Sumber : Kusrini, S.Kom dan Andri Koniyo; 2007: 100) 3.
Hubungan- relationship sebagaimana halnya entitas, hubungan pun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antar entitas dengan isi dari hubungan itu sendiri. Reelationship digambarkan dalam bentuk intan (diamonds).
27
Kode barang barang
Nama barang Harga
Tanggal jual Menjual barang
Kode pelanggan Kode barang Kode pelanggan
pelanggan Nama pelanggan alamat
Gambar II.7 Relationship (Sumber : Kusrini, S.Kom dan Andri Koniyo; 2007:100)
Jenis-jenis hubungan: 1.
Satu ke satu, misalnya suatu perusahaan mempunyai aturan satu sopir hanya boleh menangani satu kendaraan karena alasan tertentu.
supir
1
penugasan
1
mobil
Gambar II.8 Relational 1 to 1 (Sumber : Kusrini, S.Kom dan Andri Koniyo; 2007:101)
28
2.
Satu ke banyak atau banyak ke satu, misalnya suatu perusahaan selalu berasumsi bahwa satu pelanggan dapat membeli banyak barang.
pelanggan
1
menjual
M
barang
Gambar II.9 Relational 1 to many (Sumber : Kusrini, S.Kom dan Andri Koniyo; 2007:101)
II.9. Pengertian MySQL MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multiuser, dengan sekitar enam juta instalasi di seluruh dunia. MySQL Adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License). Perintah dasar MySQL yaitu: 1.
Membuat database baru, ketikkan perintah >create database nama-database;
2.
Menggunakan database, ketikkan perintah >use nama_database;
3.
Membuat table, ketikkan perintah >create table nama_table;
4.
Melihat table, ketikkan perintah > show tables;
5.
Memasukkan data-data, ketikkan perintah >insert into nama_table values („data_field_1‟,‟data_fiield_2‟,.....);
6.
Menampilkan semua kolom, ketikkan perintah >select*from nama_table;
29
7.
Menampilkan kolom tertentu, ketikkan perintah > select nama_field from nama_table;
8.
Mengganti nama table, ketikkan perintah >alter table nama_table_lama rename nama_table-baru;
9.
Menghindari pengulangan data pada kolom, ketikkan perintah >select distinct nama_field from nama_table;
10. Mengubah
data-data,
ketikkan
perintah
>update
nama_table
set
nama_field=‟isian_baru‟ where nama_field_lain=‟isi_field_tersebut‟; (Sumber : Alan Nur Aditya;2011:61,75-78) II.10. Pengertian PHP PHP merupakan singkatan dari hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahsa script server side dalam pengembangan web yang disisipkan pada dokumen HTML (mASter.com, 2012,5). PHP adalah bahasa script yang dapatt ditanamkan atau disisipkanke dalam HTML (Alan Nur Aditya, 2011, 1). PHP memiliki delapan tipe data yaitu: 1.
Integer
6. Array
2.
Double
7. null
3.
Boolean
8. nill
4.
String
9. Resource
5.
object
30
Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemograman web lainnya, antara lain: 1.
bahasa pemrograman Php adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.
2.
Web server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana seperti apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami.
3.
Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
4.
Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memilikireferensi yaang banyak.
5.
PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Lnux, Unix, Maacintosh, wwindows) an dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.