BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Terminologi Judul Judul dari proyek ini adalah Beringin Youth Center, berikut adalah penjelasan judul proyek: Beringin Beringin adalah salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Deli Serdang. Memiliki luas wilayah sebesar 52,69 Km2 atau 5.269 Ha yang terdiri dari 11 desa dan 89 dusun dengan ibukota Kecamatan terletak di Karang Anyer. Memiliki jumlah penduduk sebesar 55.276 jiwa yang mendiami 13.056 rumah tangga. Daerah dataran rendah dengan ketinggian 1 s/d 8 meter di atas permukaan laut. Youth : pemuda Secara umum Definisi pemuda, setidaknya memiliki tiga katagori yaitu menyangkut batasan usia pemuda sifat atau karakteristik pemuda, dan tujuan dari aktivitas kepemudaan. Secara biologis, yang digolongkan pemuda adalah mereka yang berumur antara 15 sampai dengan 30 tahun. Dari segi psikologis, kematangan seorang pemuda dimulai pada usia 21 tahun, sedang batasan manusia muda sebagai generasi penerus generasi terdahulu menentukan usia antara 18 sampai 30 tahun dan kadang-kadang mencapai usia 40 tahun. Menurut Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 2011 Pasal 1 mengatakan bahwa: Pemuda adalah warga negara indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun. Center : sentral Tempat yang menjadi pusat suatu kegiatan. Tempat aktivitas utama yang di konsentrasikan.
6
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pengertian diatas, pusat kegiatan kepemudaan yang berada di Kecamatan Beringin yang berfungsi sebagai sarana pengembangan diri bagi para pemuda. 2.2.Tinjauan Umum Proyek 2.2.1.
Latar Belakang
Sebagai Kabupaten
terbesar ke 2 di sumatera utara dengan jumlah
penduduk yaitu sekitar 1.985 juta jiwa Kabupaten Deli Serdang sudah selayaknya memiliki sarana dan prasana publik yang memadai. Data statistik BPS tahun 2014 Menunjukkan Kabupaten Deli Serdang tergolong struktur muda. Hal ini memberikan implikasi bahwa potensi kelompok umur muda perlu mendapatkan perhatian dan pengembangan sehingga mampu menghasilkan tenaga-tenaga terampil dan mandiri. Visi dan misi Kabupaten Deli Serdang juga menjadi salah satu alasan pembangunan proyek ini. Yaitu meningkatkan Sumber daya manusia yang berkualitas dan pengembangan wilayah dan pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan. Untuk memdesain bangunan yang berwawasan lingkungan, disini saya mengambil tema eko-arsitektur. Eko-arsitektur juga merupakan salah satu ilmu dalam merancang bangunan yang didasari akan kesadaran pentingnya bangunan yang berwawasan lingkungan Bangunan ini juga diharapkan mampu memberikan pelatihan kepada pemuda dalam hal ekonomi sebagai upaya mewujudkan Perda Kabupaten Deli Serdang no.3 tahun 2010 yaitu mewujudkan Kabupaten Deli Serdang yang berdaya – saing. Dengan peningkatan mutu SDM berupa pelatihan dan kegiatan. Dan diarapkan bangunan Beringin Youth Center ini juga menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan demi mewujudkan konsep MEBIDANGRO yang menjadikan kawasan Kabupaten Deli Serdang sebagai Pusat Kegiatan Nasional.
7
Universitas Sumatera Utara
2.2.2.
Perkembangan Kota
Gambar 2. 1 Rencana Penggunaan Lahan Tahun 2025 Kawasan Kuala Namu. (Sumber : Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara.)
Dilihat dari peta perencanaan penggunaan ruang tahun 2025 diatas fungsi daerah site merupakan daerah kawasan permukiman. Begitu juga didalam RPJPD Kabupaten Deli Serdang, kecamatan Beringin di tetapkan sebagai daerah pengembangan pengelolaan pertanian, transportasi, perdagangan, jasa, perumahan dan permukiman.
8
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2. 1 : Rencana Sistem Pusat Pelayanan NO
HIRARKI
FUNGSI YANG
KOTA
DIKEMBANGKAN •
Pusat pemerintahan Kabupaten;
Pusat Kegiatan 1
Wilayah Potensial (PKWp)
Lubuk Pakam
•
Perdagangan dan jasa;
•
Kota transit;
•
Pusat pelayanan fasilitas sosial dan umum;
•
Permukiman perkotaan
•
Pengolahan pertanian dan perikanan;
2
3
4
Pantai
•
Transpotasi;
Labu
•
Perdagangan dan jasa;
•
Perumahan dan permukiman
•
Pengolahan pertanian;
•
Transpotasi;
•
Perdagangan dan jasa;
•
Perumahan dan permukiman
•
Perdagangan dan jasa lokal;
Tanjung
•
Industri;
Morawa
•
Perumahan dan
Beringin
permukiman.
5
•
Perdagangan dan jasa lokal;
•
Pengolahan pertanian dan perkebunan;
Batang Kuis
•
TOD
•
Perumahan dan permukiman;
9
Universitas Sumatera Utara
•
Kota transit
•
Perdagangan dan jasa regional;
•
perikanan;
Percut 6
Sei
Pengolahan pertanian dan
•
Tuan
Perumahan dan permukiman.
•
Industri;
•
Pusat pendidikan dan olah raga;
(Sumber : RPJPD Kabupaten Deli Serdang) Dari tabel diatas dapat di lihat bahwa perkembangan Kecamatan Beringin yang di harapakan oleh pemerintah Kabupaten Deli Serdang adalah sebagai daerah permukiman, pengolahan pertanian, transportasi, perdagangan, dan jasa. Menurut UU No.1 tahun 2011 pasal 1 mengatakan bahwa permukiman adalah bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan yang mempunyai prasarana, saran, utilitas umum, serta mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau kawasan perdesaan.
2.2.3.
Kebijakan Pembangunan
Kabupaten Deli Serdang telah memiliki kebijakan tentang pembangunan di daerah nya. Kebijakan ini tertera di dalam Perda No.3 Tahun 2010 tentang Rencana Jangka Panjang Pembangunan Daerah (RPJPD) Kabupaten Deli Serdang tahun 2005 – 2025. Kebijakan ini berisi deskripsi yang akan di capai Kabupaten Deli Serdang sampai tahun 2025 dan tantangan apa saja yang akan terjadi selama kegiatan pembangunan ini berlangsung. Kabupaten Deli Serdang juga telah direncanakan sebagai kawasan metropolitan sebagaimana tertera di dalam MEBIDANGRO. Kabupaten Deli Serdang akan menjadi Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yaitu kawasan perkotaan
10
Universitas Sumatera Utara
yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala internasional, nasional atau beberapa propinsi. Sebagai PKN Kabupaten Deli Serdang tentu memiliki kebijakan pengembangan struktur kota nya, yaitu :
peningkatan akses pelayanan perkotaan dan pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang merata dan berhirarki;
peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana transportasi, telekomunikasi, listrik, dan Sumber daya air yang terpadu dan merata di seluruh wilayah nasional.
Kebijakan pengembanganan kawasan MEBIDANGRO juga di tetapkan di dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia No.62 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Medan, Binjai, Deli Serdang, dan Karo.
11
Universitas Sumatera Utara
2.2.4.
Deskripsi Umum Proyek 1) Nama proyek
: Pusat Kepemudaan Beringin
2) Status Proyek
: Fiktif
3) Lokasi
: Jl. Bakaran Batu, Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang ( gambar 2. )
Gambar 2. 2 Letak Site (Sumber : Google Earth) 4) Luas lahan
: 3 Ha
5) Batas – batas Tapak
:
Batas Utara
: Lahan Persawahan
12
Universitas Sumatera Utara
Batas Timur
: Jl. Bakaran Batu
Batas Selatan
: Rumah Sakit Patar Asih
Batas Barat
: Kantor Badan Pusat Pertanian dan persawahan
6) Daya tampung
: 900 0rang
7) Pemilik
: Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Deli Serdang
8) Pembiayaan
: APBD Kab Deli Serdang
9) Program peruntukan
: Sarana dan Prasarana Masyarakat
13
Universitas Sumatera Utara
10) Eksisting lahan
: Lahan Kosong
11) Keistimewaan site
:
Site terletak dikawasan aetropolis Kuala Namu.
Dekat dengan kawasan perkotaan yaitu Kecamatan Lubuk Pakam
Berada di dekat jalan dengan kriteria jalan Arteri Sekunder Kabupaten Deli Serdang
Di area kawasan permukiman
Site dekat dengan area pelayanan transportasi publik seperti Bandara, stasiun, terminal dan jalan tol. Yang berfungsi menghubungkan area kawasan sekitar site dengan kota lain.
2.2.5.
Tujuan Proyek
Adapun tujuan proyek ini di buat adalah : a. Menjadi sarana dan prasarana
yang mampu meningkatkan kualitas
pemuda, dengan menciptakan fasilitas pelatihan dan olahraga. b. Pengembangan wawasan pemuda di bidang seni guna melestarikan kebudayaan yang ada. c. Menciptakan
bangunan
yang
berwawasan
lingkungan
untuk
peningkatan mutu kesehatan dan pengetahuan mayarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.
14
Universitas Sumatera Utara
d. Mampu melaksanakan visi dan misi Kabupaten Deli Serdang yaitu mengembangkan wilayah dan pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan. 2.3.Tinjauan Daerah Perancangan Secara Geografis daerah perancangan Terletak di Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang. Kota Terdekat dengan Site Perancangan adalah Kecamatan Lubuk Pakam, Jarak nya sekitar 4,2 Km.
Kecamatan Beringin
Site
Kecamatan Lubuk Pakam
Gambar 2. 3 Lokasi Site Perancangan (Sumber : Google Map dan pengolahan data)
15
Universitas Sumatera Utara
Berkut ini adalah tinjauan daerah perancangan site yaitu Kabupaten Deli Serdang, Kecamatan Lubuk Pakam, dan Kecamatan Beringin. Untuk Mengetahui potensi dan keadaan dari Daerah Perancangan. 2.3.1.
Tinjauan Wilayah
Wilayah Perancangan berada di Kabupaten Deli Serdang, Yaitu Kabupaten yang akan di rencanakan menjadi Pusat Kegiatan Nasional di MEBIDANGRO. Pengembangan dan pemantapan fungsi Kawasan Perkotaan MEBIDANGRO sebagai pusat perekonomian nasional yang produktif dan efisien serta mampu bersaing secara internasional terutama dalam kerja sama ekonomi subregional Segitiga Pertumbuhan Indonesia-MalaysiaThailand ( IMT-GT).
Gambar 2. 4:IMT-GT Map (Sumber : http://www.imtgt.org/)
16
Universitas Sumatera Utara
Sebagai anggota dari komunitas IMT-GT kawasan site ini berpotensi menjadi tuan rumah dari beberapa kegiatan yang di selenggarakan oleh IMTGT yaitu IMT-GT Varsity Carnival. IMT-GT Varsity Carnival Adalah Bentuk Kemajuan dari perjanjian IMT-GT yang diberikan oleh universitas-universitas yang terletak di bagianbagian subregional IMT-GT dengan memberikan kegiatan seperti olahraga, kebudayaan, dan pertukaran pendapat melalui seminar. Carnival dimulai pada tahun 1995 dengan diisi kegiatan yang hanya pertandingan sepak bola. Di dilanjutkan di tiap tahun dengan penambahan kegiatan olahraga dan kegiatan kebudayaan dan seminar. Carnival di ikuti oleh 12 Universitas di 3 Negara anggota IMT-GT. Kerjasama ekonomi skala sub-regional IMT-GT yang bertujuan untuk penguatan jaringan infrastruktur berdasarkan The IMT-GT Roadmap 20072011 Action Plan , salah satunya berbentuk pengembangan jaringan transportasi dalam bentuk coridor economic , terbagi menjadi 5 koridor yaitu: 1) Koridor Songkhla (Thailand), Penang (Malaysia) dan Medan (Indonesia). 2) Koridor Selat Malaka, 3) Koridor Banda Aceh, Medan, Dumai, dan Palembang 4) Koridor Malaka (Malaysia) dan Dumai serta 5) Koridor Ranong, Phuket (Thailand) dan Aceh Program Peningkatan Sistem jaringan Transportasi sebagai bentuk penguatan Jaringan Infrastruktur: a) Pengembangan jalan AH-25 Section : Binjai – Medan - Tebing Tinggi. b) Pembangunan jalan tol : a). Binjai – Medan - Tebing Tinggi, b). Medan – Kuala Namu c) Pengembangan jalur KA : Banda Aceh – Besitang – Medan – Rantau Prapat, untuk komoditas pertanian
17
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2. 5 Lokasi Site Terhadap Gerbang Tol Kuala Namu – T.tinggi (Sumber : Google Earth) Beberapa program peningkatan infrastruktur tersebut berada dekat dengan area site perancangan. Dampaknya adalah kemudahan dalam mengakses kawasan perancangan. Peningkatan-peningkatan tersebut yaitu pembangunan jalan tol dan pengembangan jalur kereta api.
18
Universitas Sumatera Utara
Letak site terhadap struktur ruang MEBIDANGRO adalah sebagai kawasan permukiman.
Gambar 2. 6 Peta Pola Ruang Kawasan MEBIDANGRO 2029 (Sumber : Badan Pertanahan Nasional) Didalam Peraturan Presiden Republik Indonesia No.62 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Medan, Binjai, Deli Serdang, dan Karo. Pasal 73 : Menetapkan Kecamatan Beringin Sebagai Kawasan Zona B1 dan didalam Pasal 75 : Menetapkan Kecamatan Beringin Sebagai Kawasan Zona B3. Yang mana zona B1 didalam Pasal 73 ayat 2 Tediri atas: (2)
Zona B1 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a.
kawasan peruntukan perumahan kepadatan tinggi;
b.
kawasan peruntukan pemerintahan provinsi;
c.
kawasan
peruntukan
pemerintahan
kabupaten,
kota,
dan/atau
kecamatan; d.
kawasan peruntukan perdagangan dan jasa skala internasional, nasional, dan regional;
e.
kawasan peruntukan pelayanan pendidikan tinggi;
19
Universitas Sumatera Utara
f.
kawasan peruntukan pelayanan olahraga skala internasional, nasional, regional, dan lokal;
g.
kawasan peruntukan pelayanan kesehatan skala internasional, nasional, regional, dan lokal;
h.
kawasan peruntukan industri kreatif;
i.
kawasan peruntukan industri manufaktur;
j.
kawasan peruntukan pelayanan sistem angkutan umum penumpang dan angkutan barang regional;
k.
kawasan peruntukan pelayanan transportasi udara internasional dan nasional;
l.
kawasan peruntukan kegiatan pertahanan dan keamanan negara;
m. kawasan peruntukan kegiatan pariwisata; dan n.
kawasan peruntukan kegiatan pertemuan, pameran, dan sosial budaya. Dan zona B3 ditetapkan didalam pasal 75 ayat 2 terdiri atas:
(2)
Zona B3 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a.
kawasan peruntukan perumahan kepadatan rendah;
b.
kawasan peruntukan pemerintahan kecamatan;
c.
kawasan peruntukan perdagangan dan jasa skala internasional, nasional, dan regional;
d.
kawasan peruntukan pelayanan olahraga skala lokal;
e.
kawasan peruntukan pelayanan kesehatan skala lokal;
f.
kawasan peruntukan industri manufaktur;
g.
kawasan peruntukan industri hilir pengolahan hasil sektor unggulan perkebunan, perikanan, dan kehutanan;
h.
kawasan peruntukan pelayanan sistem angkutan umum penumpang dan angkutan barang regional;
i.
kawasan peruntukan pelayanan transportasi udara internasional dan nasional; Kawasan perencanaan Beringin Youth Center dapat dikategorikan
sebagai pelayanan olahraga skala internasional, nasional, regional, dan lokal. Sesuai dengan Penzonaan yang telah ditetapkan di dalam Peraturan Presiden
20
Universitas Sumatera Utara
Republik Indonesia No.62 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Medan, Binjai, Deli Serdang, dan Karo. 2.3.2.
Tinjauan Kota
Kota yang terdekat dengan site adalah Kecamatan Lubuk Pakam. Yaitu berjarak ±3,6 Km.
Gambar 2. 7 Peta Kabupaten Deli Serdang (Sumber : BPS Deli Serdang)
21
Universitas Sumatera Utara
Lubuk Pakam adalah sebuah kota kecamatan yang merupakan ibu kota Kabupaten Deli Serdang. Lubuk pakam merupakan pusat administrasi Kabupaten Deli Serdang. Menjadikan Kecamatan ini merupakan bagian dari hiruk pikuk aktifitas ibu kota Kabupaten, baik dari segi pemerintahan maupun aktifitas lain seperti perdagangan, industri, pertanian, maupun peternakan. Secara geografis Kecamatan Lubuk Pakam berada di wilayah tengah Kabupaten Deli Serdang yang tidak berbatasan langsung dengan Kabupaten lain. Jumlah penduduk di Kecamatan Lubuk Pakam pada tahun 2012 -2014 menunjukkan trend peningkatan. Dalam kurun waktu tersebut jumlah penduduk Kecamatan Lubuk Pakam bertambah sekitar 6.343 jiwa. Yang disebabkan dari pertumbuhan alami (kelahiran dan kematian) dan petumbuhan demografi (perpindahan penduduk).Jumlah penduduk di Kecamatan Lubuk Paka berjumlah 89.873 jiwa yang tersebar di 13 desa/kelurahan Peningkatan penduduk tersebut juga didukung dengan Sarana dan prasarana pendidikan di Kecamatan Lubuk Pakam. Sarana dan prasana pendidikan telah tersedia mulai dari pendidikan TK sampai pendidikan SMA, baik yang bersifat umum maupun kejuruan (SMK dan STM). Pihak penyelenggara pendidikan terdiri dari pemerintah yang dalam hal ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Departemen Agama serta yang di selenggarakan oleh pihak swasta. Sarana dan prasana pendidikan tersebut diharapkan mampu mendukung kegiatan dalam bangunan Beringin Youth Center.
22
Universitas Sumatera Utara
Diagram 2. 1 Jumlah sarana pendidikan umum dan agama di Kecamatan Lubuk Pakam tahn 2014 (Sumber : Statistik Daerah Kabupaten Deli Serdang,2015)
Diagram 2. 2 Jumlah sarana pendidikan Dasar dan Menengah di Kecamatan Lubuk Pakam tahn 2014 (Sumber : Statistik Daerah Kabupaten Deli Serdang,2015.) Rasio murid terhadap sekolah adalah rata-rata kemampuan suatu sekolah untuk menampung muridnya. Semakin kecil rasio murid – sekolah maka semakin bagus indikator pendidikan mengenai daya tampung sekolah.
23
Universitas Sumatera Utara
Artinya ruang kelas yang tersedia tidak kelebihan muatan. Pada jenjang SD/sederajat rasio murid – sekolah di Kecamatan Lubuk Pakam pada tahun 2014 adalah 204. Untuk jenjang SMP/sederajat rasio murid – sekolah di Kecamatan Lubuk Pakam pada tahun 2014 adalah 339. Sedangkan rasio murid – sekolah untuk jenjang SMU/sederajat adalah 252. 2.3.3.
Tinjauan sub wilayah
Proyek ini terletak di Kecamatan Beringin. Kecamatan Beringin merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Deli Serdang. Letaknya sangat stategis dimana Kecamatan ini terdapat Bandara Internasional Kuala Namu sebagai pengganti Bandara Polonia Medan. Mempunyai luas sebesar 52,69 Km2 atau 5.269 Ha.
Gambar 2. 8 Peta Kecamatan Beringin (Sumber : Google Map) Jumlah penduduk diperkirakan mencapai 58.194 jiwa. Komposisi penduduk Kecamatan Beringin didominasi oleh penduduk muda/dewasa. Hal ini
24
Universitas Sumatera Utara
seharusnya dapat menjadi perhatian pemerintah dalam mengambil langkah – langkah kebijakan. Komposisi mata pencaharian penduduk Kecamatan Beringin pada umumnya di bidang pertanian. Secara umum dapat dilihat bahwa penduduk Kecamatan Beringin mempunyai mata pencaharian terdiri atas : a.
Pertanian
b.
Buruh / Karyawan
c.
Perdagangan
d.
Nelayan
e.
PNS / TNI / POLRI
f.
Industri
g.
dll
Sebagai bentuk upaya peningkatan kualitas dan partisipasi sekolah penduduk tentunya harus di imbangi dengan penyediaan sarana fisik pendidikan maupun tenaga guru yang memadai. Sarana pendidikan ini juga diharapkan mampu mendukung bangunan Beringin Youth Center sebagai prasarana tambahan untuk menambah wawasan para siswa dalam hal Kesenian, dan olahraga. Tabel 2. 2 : Fasilitas Pendidikan Kecamatan Beringin Uraian Negeri SD SLTP SMU/SMK Perg Tinggi SWASTA SD SLTP SMU/SMK Perg Tinggi
Sekolah
Guru
Murid
23 1 1 -
311 41 57 -
5.856 649 745 -
3 9 11 -
17 148 246 -
257 1.477 2.053 -
(Sumber : Statistik Daerah Kecamatan Beringin, 2015) Kecamatan beringin merupakan salah satu kawasan yang mengalami pertumbuhan baru terutama pertumbuhan bidang transportasi contohnya bandara Kuala namu dan jalan tol Kuala namu – Tebing tinggi. Sebagai sebuah kawasan pertumbuhan baru penting ada nya sarana dan prasana yang mampu memenuhi
25
Universitas Sumatera Utara
kebutuhan masyarakat, terutama para pemuda sebagai penerus generasi bangsa yang harus memiliki daya saing. Dengan didukungnya transportasi yang memadai peningkatan pelayanan dalam proyek ini juga meningkat tidak hanya menjangkau wilayah Kecamatan beringin tetapi bisa menjangkau wilayah yang lebih luas. 2.4.Tinjauan Fungsi Fungsi Bangunan Youth Center ini adalah sebagai sarana pelayanan pemuda guna peningkatan wawasan para pemuda. Tetapi tingkat pelayanan yang diharapkan tidak hanya sebagai sarana untuk para pemuda di Kabupaten Deli Serdang Saja. Namun juga mampu untuk memfasilitasi beberapa kegiatan tingkat Nasional maupun Internasional. Letak Beringin Youth Center yang Strategis di harapkan mampu untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan Berikut : Kegiatan Internasional IMT-GT Varsity Carnival IMT-GT (Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle) adalah sebuah perjanjian yang telah di setujui pada tahun 1993 dan dianggotai oleh tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Bertujuan untuk memajukan sektor ekonomi di tiga negara anggotanya dengan memfokuskan kepada bagian utara Malaysia, Utara Indonesia, dan juga selatan Thailand. Sebagai bentuk kemajuan dari perjanjian ini maka universitas universitas yang terletak di bagian-bagian yang telah di sebutkan tadi turut memberikan kegiatan seperti olahraga, kebudayaan, dan pertukaran pendapat melalui seminar. Carnival dimulai pada tahun 1995 dengan diisi kegiatan yang hanya pertandingan sepak bola. Di dilanjutkan di tiap tahun dengan penambahan kegiatan olahraga dan kegiatan kebudayaan dan seminar. Jenis Kegiatan di dalam IMT-GT Varsity Carnival :
Olahraga : sepak bola, badminton, tenis, basket, voli, dan pecak silat.
Kesenian: tari budaya, dan Dance
Kegiatan Seminar
26
Universitas Sumatera Utara
Kegiatan Nasional 1.
Djarum Foundation Djarum Foundation didirikan 30 April 1986. Bertujuan untuk menjadi institusi yang terbaik dalam memajukan indonesia sebagai negara yang digdaya seutuhnya di bidang sosial, olahraga, lingkungan, pendidikan dan budaya. Kegiatan Djarum Foundation yang dapat di fasilitasi oleh Beringin Youth Center, adalah:
Kegiatan Olahraga
: yaitu Kegiatan Olahraga Bulu Tangkis
Kegiatan Seni
: Seni Teater dan Tari
Kegiatan Pelatihan
: Pelatihan Kepemimpinan
2.
Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N). Sebagai upaya memberikan ruang kreativitas dan potensi siswa SMP di
bidang seni dan sastra maka diselenggarakan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N). Cabang seni yang dilombakan dalam FLS2N yaitu :
Festival Seni Musik Tradisional
Festival Seni Tari
Lomba Vokal Grup
Lomba Cipta Cerpen Berbahasa Indonesia
Lomba Kreativitas Cerita Berbahasa Inggris (Story Telling)
Lomba Seni Baca Al Qur’an
Lomba Seni Lukis
Lomba Cipta Puisi
Lomba Cipta Lagu
Lomba Desain Motif Batik Beberapa kegiatan di atas merupakan contoh kegiatan yang diharapkan
akan dapat di fasilitasi di bangunan Beringin Youth Center ini.
27
Universitas Sumatera Utara
Deskripsi Pengguna dan Kegiatan Pengguna 1. Para pemuda yang berada di sekitar area pelayanan Youth Center. Seperti : Siswa siswi dari SD/SMA yang melakukan kegiatan olahraga atau kegiatan lain untuk mengisi waktu senggang setelah pulang sekolah atau kegiatan olahraga yang di adakan oleh sekolah tersebut. Mahasiswa mahasiswi yang melakukan kegiatan komunitas atau olahraga. Anggota komunitas yang memiliki kegiatan rutin. 2. Masyarakat yang hanya sekedar berkunjung untuk menonton untuk melihat kegiatan di Youth Center. 3. Wisatawan yang berkunjung untuk menonton kegiatan di Youth Center. Kegiatan 1. Kegiatan Utama
Kegiatan olahraga, dan pelatihan yang dapat menambah wawasan dan kemampuan para pemuda. Tetapi tidak menutup kemungkinan adanya para masyarakat juga yang akan melakukan kegiatan ini.
Kegiatan pertunjukkan seni dan olahraga. Sebagai usaha untuk menampilkan kemampuan para pemuda kepada masyarakat
Kegiatan komersil sebagai pendukung dari kegiatan para pemuda.
2. Kegiatan pengelolaan Berupa kegiatan pengelolaan gedung dari segi pemasaran, administrasi dan maintenance. 3. Kegiatan Penunjang Berupa kegiatan yang mendukung kegiataan di bangunan Youth Center seperti tempat makan, retail peralatan olahraga,dan retail peralatan yang di butuhkan dalam kegiatan komunitas.
28
Universitas Sumatera Utara
2.4.1.
Deskripsi Perilaku
Pengunjung Pengunjung adalah orang yang datang ke kawasan bangunan Youth Center dan menggunakan fasilitas yang ada di bangunan Youth Center. Diantaranya yaitu siswa, mahasiswa, masyarakat, wisatawan, anggota komunitas. Pengelola bangunan Pengelola adalah mereka yang bertanggung jawab dalam mengurus lingkup bangunan Youth Center. Mereka juga mengurusi promosi dan pemeliharaan bangunan Youth Center.
2.4.2.
Deskripsi Kebutuhan Ruang Tabel 2. 3 : Kebutuhan Ruang
JENIS
KEGIATAN
KEGIATAN
-
KEBUTUHAN
PENGGUNA
RUANG
Penerimaan -
Pengunjung
-
Lobby
-
Ruang Security
-
Lapangan Indoor dan outdoor
-
Siswa /
-
Siswi
Kegiatan utama -
Edukatif
Ruang kelas / Ruang Diklat
-
Mahasiswa
-
Gedung Olahraga
-
Anggota
-
Ruang Serbaguna
Komunitas -
Wisatawan
-
Perpustakaan
-
Pencinta
-
Ruang Pelatihan
Olahraga -
Komputer
Guru /
-
Ruang Kelas
Pelatih
-
Gymnasium/fitness
29
Universitas Sumatera Utara
-
Taman yang di desain sebagai tempat sarana Hiburan bagi pengunjung
-
Rekreatif
-
Area kolam renang
-
Pengunjung
-
Taman
-
Siswa dan
-
Cafe dan Retail
Mahasiswa -
Pengunjung
-
Retail Komersil
-
Siswa /
-
Café
Siswi
-
-
Mahasiswa
-
Kantin
-
Anggota
-
Exhibition hall
Pendukung
Komunitas -
Wisatawan
-
Mushallah
-
Pencinta
-
Kamar mandi
-
Ruang Kerja
Olahraga -
Guru / Pelatih
-
Direksi
Manager
Manager -
Staff /
-
Pegawai
Kegiatan Pengelola
-
Pendukung
-
Manager Staff /
Ruang Kerja Pegawai
-
Ruang Rapat
-
Kamar mandi
-
Pantri
-
Ruang operator
Pegawai Kegiatan Servis
-
Teknis Bangunan
-
Teknisi
CCTV
30
Universitas Sumatera Utara
-
2.4.3.
Staff
-
Ruang AHU
-
Ruang Chiller
-
Ruang Genset
-
Ruang Pompa
-
Ruang Travo
Deskripsi Persyaratan dan Kriteria Ruang
Menurut menpora melalui pedoman penyelenggaraan gelanggang remaja disebutkan bahwa fasilitas – fasilitas yang harus ada pada sebuah gelanggang remaja adalah :
Sarana dan prasarana operasional ( fasilitas olahraga, kesenian, ilmiah dan kerohanian )
Sarana dan prasarana pengelolaan.
Fasilitas – fasilitas non fisik berupa jasa : keterampilan, keahlian, konsultasi, psikologi, dll. Fasilitas rekreasi yang khusus diorientasikan bagi remaja di kategorikan
sebagai Quasi Public Organization atau suatu fasilitas yang dibiayai dan dikelola oleh badan swasta tapi masih melibatkan peran pemerintah dan dibedakan dalam orientasi kegiatan: a.
Group Program agencies yaitu wadah kegiatan rekreasi remaja yang berorientasi pada program kelompok dengan jenis rekreasi yang cenderung outdoor seperti hiking, camping, dsb.
b.
Fasilitas Based Agencies yaitu wadah kegiatan rekreasi yang di tekankan pada penyediaan sarana dan prasarana fisik bagi remaja dengan jenis fasilitas berupa :
Fasilitas pelatihan fisik ( kolam renang, gymnasium (fitness))
Fasilitas rekreasi ( ruang permainan )
Fasilitas peningkatan pengetahuan ( perpustakaan, ruang ketrampilan)
Fasilitas sosial ( ruang duduk, club room)
31
Universitas Sumatera Utara
Gelanggang remaja di klasifikasikan menjadi 3 tipe yaitu : 1) Tipe A / pemula Merupakan tipe yang paling sederhana dengan fasilitas berupa :
Ruang serbaguna adalah ruang tempat berolahraga dan pementasan kesenian.
Ruang belajar adalah ruang yang digunakan untuk tempat pelatihan atau kursus
Kamar ganti pakaian atau kamar kecil
Ruang ibadah
Ruang pengelola
Tempat tinggal petugas jasa dan gudang
Lapangan terbuka serbaguna
2) Tipe B / Madya Memiliki fasilitas yang hakekatnya sama dengan tipe A, dengan perluasan pada ruang serbaguna menjadi gedung serbaguna yang menampung olahraga bola voli dan perluasan ruang belajar menjadi ruang diklat 3) Tipe C / Utama Pada dasarnya sama dengan tipe B, dengan penambahan pada fasilitas gedung olahraga yang menampung kegiatan kesenian maupun pertunjukan dan kolam renang.
32
Universitas Sumatera Utara
2.4.4.
Studi Banding Arsitektur yang mempunyai fungsi sejenis Bang Khen Young Center (Bangkok , Thailand)
Gambar 2. 9 Bhan Khen Young Center, Bangkok (Sumber : http://office.bangkok.go.th/cstd/home/youth-center/bangkhenyc.html)
Bang Khen Youth Center (48 km/42 mnit
ke bandara
suvarnabhumi international airport). Bangkhen YC. Khen Youth Center Pusat pemuda terletak di 24/88 Phaholyothin Rd., Monumen, Bangkok 10220 Bang Khen kantor distrik dengan (Peta). Youth Center memiliki luas 61 meter persegi, bangunan adalah bangunan kayu, lantai, lantai dasar terdiri dari kantor, gimnasium dan panggung, yang digunakan dalam acara satu kamar lantai atas, bank, mainan (Toy Bank) Perpustakaan Pojok Art Corner. latihan tari sudut Kuliner. Cara mendapatkan pusat pemuda Ada jalur bus yang termasuk 34 39 59 107 129 114 503 524 543 sehingga label Wat Mahathat, atau MEA label. Khen atau van melalui Wat Mahathat. 1. Tujuan dari Pusat Pemuda adalah:
Untuk memusatkan kegiatan umum dari anak-anak, pemuda dan masyarakat umum. Kegiatan meliputi keluarga
33
Universitas Sumatera Utara
Untuk mendorong anak-anak dan orang muda memiliki kesehatan fisik dan mental.
Mendorong anak-anak, remaja, keluarga mengambil waktu untuk belajar. Mencari informasi dalam pengambilan keputusan dalam kehidupan kemampuan berpikir.
Untuk mendorong anak-anak dan remaja untuk menjadi hubungan manusia yang baik. alasan yang tidak diketahui dan pembelajaran
Untuk pemuda kreatif untuk potensi maksimum.
Untuk mempublikasikan kegiatan pusat Dan kegiatan bersama dengan instansi lain, baik sektor publik dan swasta dalam rangka mempromosikan kegiatan pusat. Untuk lebih dikenal secara luas.
Untuk memberikan bimbingan pada berbagai pengetahuan pembinaan yang akan berguna untuk diri mereka sendiri dan masyarakat. Mengetahui informasi Anda lebih baik
2. Kegiatan di Bang khen Young Center
instruktur fisik pendidikan dan berlatih olahraga seperti futsal, bulu tangkis, tenis meja, bocce, menari Berat-Pelatihan. kesehatan aerobik dan taekwondo, dll
Kuliner bahan fabrikasi Pelatihan dari sisa sutra kerajinan bunga manik-manik dan bunga. Thailand makanan penutup dan peralatan masak dll
Instruktur tari dan pelajaran tari dan menari Thailand standar. kegiatan penjangkauan tambahan tari terkemuka di luar Thailand dulcimer musik, tari, tari internasional, jazz tari koreografer.
Seni instruktur dari menggambar dan melukis kartu ucapan seni dan desain karakter inventif.
34
Universitas Sumatera Utara
perpustakaan menawarkan buku-buku dan majalah untuk pelanggan yang tertarik dalam tulisan tangan esai.
Pekerja sosial memberikan saran dan pendidikan guru pembimbing
masalah
dengan
anggota
dari
pusat.
Dan
mengunjungi kegiatan pengembangan masyarakat berbagai, kepribadian, dll a. Kegiatan Senin – Jumat
Waktu 10:00-18:00 WIB -. Kegiatan seperti futsal, badminton, bocce, tari, kerajinan, seni, perpustakaan, pengembangan kepribadian dan Pelatihan Berat.
Waktu 16:30-17:30 WIB -. Aktivitas aerobik untuk kesehatan.
Yoga di 12:00-13:30 WIB. Senin, Rabu, Jumat. b. acara khusus, Selasa, Kamis
10:00-11:00 WIB -. 9 kompartemen persegi, elastis (Selasa), Tai Chi (Kamis).
10:00-00:00 WIB -. Diajarkan penemu hal.
11:00-00:00 WIB -. Dance Dance Thailand dan standar.
12,00-12,30 jam -. Kegiatan meliputi musik, tari Berat Trainnig.
12:30-13:00 WIB -. Karaoke.
13:00-14:00 WIB -. Dasar menari.
13,00-15,00 - Kejadian dramatis dan orang tua.
18,00-20,00 jam -. Dance untuk Kesehatan. c. Jumat Sabtu Minggu
10:00-00:00 WIB -. Thailand musik (koto), tari jazz, taekwondo, bunga buatan, bunga sutra, seni, menggambar dan melukis.
Aktivitas Minggu di 10:00-00:00 WIB -. Tari Youth. Tanggapan terhadap Studi Banding Bang Khen Young Center,
Bangkok, Thailand.
35
Universitas Sumatera Utara
1. Dikarenakan terletak dekat dengan bandara kegiatan di Bang Khen Young Center diisi dengan pertunjukan kesenian. Adapun berupa tari atau musik. 2. Untuk menyediakan pertunjukkan perlu fasilitas pentas dan pelatihan seni. Guna menunjang sarana pertunjukkan kesenian. 3. Tidak hanya seni, bangunan ini juga di isi kegiatan olahraga, sebagai fasilitas pendukung. 2.5.ELABORASI TEMA 2.5.1.
Pengertian
Tema yang saya gunakan di dalam bangunan ini adalah Eko-arsitektur. Yaitu untuk menciptakan bangunan yang memiliki konsep lingkungan dan memberikan dampak positif kepada para penggunanya. Dengan memberikan landscape bangunan yang alami di harapakan mampu memberikan kesehatan dan menjaga ekosistem di kawasan bangunan. Tema eko-arsitektur juga di harapkan mampu memberikan wawasan lingkungan kepada pengguna bangunan ini. Pengertian Eko-Arsitektur diartikan dengan penerjemahan arti dari dua kata Ekologi dan Arsitektur.
Eko (Ekologi) Istilah ekologi di perkenalkan pertama kali oleh Emst Haeckel, seorang ahli di bidang ilmu hewan pada tahun 1869 sebagai ilmu interaksi dari segala jenis makhluk
hidup dan lingkungan. Ekologi dapat
didefenisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang hugungan antar makhluk
hidup
dan
lingkungannya
(Frick
Heinz,
Dasar-dasar
Ekoarsitektur, 1998). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia,
36
Universitas Sumatera Utara
hewam, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Arsitektur Arsitektur adalah seni dan keteknikan bangunan, digunakan untuk memenuhi keinginan praktis dan ekspresif dari manusia-manusia beradab2. Menurut Le Corbusier Arsitektur adalah pengaturan massa yang dilakukan dengan tepat, penuh pemahaman dan magnifisen. Massa- massa itu disatukan dan ditonjolkan dalam suatu penyinaran cahaya, kubus, kerucut, silinder, piramid, yang merupakan bentuk- bentuk primer yang kegunaannya jelas. Sedangkan menurut Louis I.Khan Arsitektur adalah pemikiran-
pemikiran
yang
matang
dalam
pembentukan
ruang.
Pembaharuan arsitektur secara menerus disebabkan adanya perubahan konsep ruang. Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut (id.wikipedia.org/wiki). Arsitektur ekologis merupakan rancangan banggunan berwawasan lingkungan, dimana memanfaatkan potensi alam semaksimal mungkin. Pola Perencanaan Eko-Arsitektur selalu memanfaatkan alam sebagai berikut :
Dinding, atap sebuah bangunan sesuai dengan tugasnya, harus melindungi sinar panas angin dan hujan.
Intensitas energi baik yang terkandung dalam bahan bangunan yang digunakan saat pembangunan harus seminimal mungkin
Bangunan sedapat mungkin di arahkan menurut orientasi Timur – Barat dengan bagian Utara – Selatan menerima cahaya alam tanpa kesilauan.
37
Universitas Sumatera Utara
Dinding suatu bangunan harus dapat memberi perlindungan terhadap panas. Daya serap panas dan tebalnya dinding sesuai dengan kebutuhan iklim/ suhu ruang di dalamnya. Bangunan yang memperhatikan penyegaran udara secara alami bisa menghemat banyak energi. Dalam mewujudkan konsep arsitektur ekologis pada bangunan dapat dilakukan berbagai cara sebagai berikut :
Pengaplikasian taman atap ( roof – garden )
Menyediakan bukaan sebagai tempat masuknya cahaya dan udara pada tempat yang tepat
Menerapkan teknologi photovoltaic , water filtration , air filtration , dan lain – lain
Menghadirkan taman pada bangunan
Menggunakan material bangunan yang ramah lingkungan
Melakukan penanganan limbah bangunan secara efektif
Menggunakan perabot dalam bangunan yang hemat energi dan pemakaian air
2.5.2.
Interpretasi Tema Menurut Heinz Frick, pola perencanaan Eko-Arsitektur yang
holistis selalu memanfaatkan peredaran alam sebagai berikut :
Penyesuaian terhadap lingkungan alam setempat Menghemat Sumber energy alam yang tidak dapat diperbaharui dan menghemat penghuni energy
Memelihara Sumber lingkungan (udara, tanah, air)
Memelihara dan memperbaiki peredaran alam
Mengurangi ketergantungan kepada system pusat energy (listrik, air) dan limbah (air limbah dan sampah)
Penghuni ikut serta secara aktif dalam perencanaan pembangunan dan pemeliharaan perumahan
38
Universitas Sumatera Utara
Tempat kerja dan pemukiman dekat
Kemungkinan penghuni menghasilkan sendiri kebutuhannya sehari-hari
Penggunaan teknologi sederhana
Intensitas energy baik yang terkandung dalam bahan bangunan maupun yang digunakan pada saat pembangunan harus seminimal mungkin
Kulit (dinding pada atap) sebuah gedung harus sesuai dengan tugasnya harus melindungi dirinya dari sinar panas, angin dan hujan. Bangunan sebaiknya diarahkan berorientasi ke timur-barat dengan bagian utara-selatan menerima cahaya alami tanpa kesilauan
Dinding bangunan harus memberikan perlindungan terhadap panas, daya serap panas dan tebalnya dinding harus sesuai dengan kebutuhan iklim ruang dalamnya
Bangunan yang memperhatikan penyagaran udara secara alami bisa menghemat energy
Bangunan sebaiknya dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menggunakan penyegaran secara alami yang memanfaatkan angin sepoi-sepoi untuk membuat ruang menjadi sejuk
Semua gedung harus bisa mengadakan regenerasi dari segala bahan bangunan, bahan limbah, dan mudah dipelihara. Dalam mewujudkan konsep arsitektur ekologis pada bangunan
dapat dilakukan berbagai cara sebagai berikut :
Pengaplikasian taman atap ( roof – garden )
Menyediakan bukaan sebagai tempat masuknya cahaya dan udara pada tempat yang tepat
Menerapkan teknologi photovoltaic , water filtration , air filtration , dan lain – lain
39
Universitas Sumatera Utara
Menghadirkan taman pada bangunan
Menggunakan material bangunan yang ramah lingkungan
Melakukan penanganan limbah bangunan secara efektif
Menggunakan perabot dalam bangunan yang hemat energi dan pemakaian air
2.5.3. 1)
Menerapkan system utilitas pada bangunan yang hemat energi. Keterkaitan Tema dengan Judul Roof Garden Roof Garden tau taman diatas atap merupakan bentuk nyata dari
konsep
sustainable
dimana
kita
sedikitnya
telah
menyumbangkan apa yang telah kita pakai dari alam kedalam bangunan. Roof Garden menjadi solusi peningkatan area hijau tanpa mengubah lahan. Roof garden dimanfaatkan seefektif mungkin sebagai penghijauan, perputaran udara, peminimalan emisi, penanggulangan air hujan yang berlebih tak terserap dan sebagai penghalang panas berlebih kepada bangunan.
Gambar 2. 10 Roof Garden (Sumber : Google) 2)
Rainwater Harvesting Rainwater Harvesting adalah satu cara yang sangat natural untuk menyelamatkan air. Rainwater Harvesting menangkap dan menyimpan air hujan dalam kuantitas besar untuk digunakan pada toilet, mesin cuci dan kebun. Sistemnya sangat gampang dan cepat
40
Universitas Sumatera Utara
untuk dipasang. Dengan system ini dapat diprediksikan menyelamatkan konsumsi
air
sebesar
50%.
Sebagai
rata-rata
seseorang
menghabiskan setidaknya 140 liter air per hari, dan akan menghemat 70 liter air minum per hari untuk perorang. Semua penggunaan air akan hemat dengan air hujan yang tersaring
Gambar 2. 11 Rainway Harvesting (Sumber : Google Picture) 2.5.4. 1)
Studi Banding Arsitektur yang Mempunyai Tema Sejenis Tech-Linx Technology Park,Cyberjaya, Malaysia Konsultan : T.R. Hamzah & Yeang Sdn Bhd Bentuk : Prisma segitiga Sirkulasi : Kluster Struktur : Beton bertulang Sumber: Arcspace
41
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2. 12 Maket tech linx technology park (Sumber: Arcspace) Tapak dari perkantoran ini berada dalam zona Cyberjaya. Dengan kapasitas enam massa bangunan mengelilingi sebuah area terbuka, semuanya menggunakan penghawaan alami, dikelilingi vegetasi hutan yang padat dan fitur air. Fitur desain unik lainnya adalah atap payung yang berada di atas bangunan, memberikan shading kepada bangunan dibawahnya, mengurangi intervensi panas matahari ke dalam. Semua fasad yang menghadap matahari diberikan kantilever atau teritisan. Dengan penekanan lingkungan ke dalam perancangan bangunan, maka diperoleh sebuah desain yang konteks terhadap lingkungan. 2)
Edge Green Complex, Singapura Firma arsitektur Foster + Partners memenangkan kompetisi
internasional untuk merancang sebuah kompleks hijau yang akan mengisi seluruh blok di pusat kota Singapura. Kompleks ini akan menjadi pionir terkemuka dalam rancangan hijau (green design). Bangunan ini akan menggabungkan array dari solar sel dalam tembok luar gedung. Pita seperti canopies (juga ditutup dengan thin-film solar cells) akan mulai dibangun pada pangkal bangunan, dan memunculkan ketinggian timur dan barat dari menara, di mana mereka membentuk sebuah rangkaian jalur hiasan pada jendela vertikal. Ini akan menyaring sinar matahari dan akan mengubah menara ke dalam rangkaian yang terhubung secara vertikal dengan ruang hijau.
42
Universitas Sumatera Utara
Banyak elemen hijau lainnya yang dimasukkan ke dalam kompleks ini: ada sistem pengumpul air hujan, sistem pemanas panas bumi, dingin dan langit-langit balok, dan sistem penyimpanan es besar untuk pendinginan.
Gambar 2. 13 Edge Green Complex (Sumber : Internet)
Gambar 2. 14 Sistem Penyaring sinar matahari pada Edge Green Complex (Sumber : Internet)
43
Universitas Sumatera Utara