BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Youtube Sebagai New Media
2.1.1
Youtube Sejarah
Peter Oakley merupakan seseorang yang pemalu dan pensiunan asal Inggris yang memasuki usia 80 tahunannya pada tahun 2006. Pada tahun itu, Oakley mulai membuat beberapa video-video pendek tentang kehidupannya. Dan dalam videonya, ia menceritakan pengalamannya pada saat Perang Dunia II. Oakley membuat videonya bisa dilihat dan diakses oleh orang-orang pemakai Interner. Dan tiba-tiba, ia pun menjadi orang yang terkenal dipenjuru dunia. Orang-orang yang sangat suka dengan cara Oakley menceritakan setiap cerita ceritanya. Dan mereka melihat bahwa Oakley mempunyai jalan cerita yang menarik sewaktu Perang Dunia II. Hal lain yang disukai orang-orang ketika melihat video Oakley adalah mereka senang melihat para orang-orang tua seperti Oakley
mampu
mengoptimalkan
penggunaan
Internet
sebagai
sarana
menyebarkan informasi. Dan dalam waktu yang relatif singkat, jutaan orang telah menonton video Oakley. Youtube yang membuat ia terkenal sebagai bintang, web-sharing terbesar di dunia saat ini. Di Youtube, Oakley mempunyai nama panggilan. Ia dikenal sebagai "geriatric1927". Ia dan Youtube merupakan pelopor dari online video saat ini. Dewasa ini, menonton video di Internet bukan merupakan hal yang aneh.
8
9
Masyarakat hampir melakukan setiap saat. Tetapi, jaman sebelum adanya Youtube, hampir tidak ada orang yang melakukan hal tersebut. Jadi, ketika Youtube datang dan berkembang pesat, itu merupakan hal yang sangat brillian dan hebat. Di tahun - tahun sebelumnya, berkomunikasi lewat komputer sangatlah lambat dan mahal. Tetapi seiring dengan meningkatnya kecepatan dan menurun harga bayarnya, hampir semua orang bisa mengakses Internet dimanapun, disekolah, dirumah, maupun tempat kerja. Disaat orang - orang mengharapkan hal - hal yang lebih dari keunggulan Internet, para pengembang Internet pun semakin memberikan kemudahan dalam bersurfing di Internet. Mereka dapat terhubung satu sama lain dengan adanya layanan e-mail. Mereka bisa menjual dan membeli barang - barang dengan mudah. Mereka bisa menemukan fakta - fakta baru tentang kehidupan sekitar mereka. Mereka juga bisa berbagi hasil dokumentasi pribadinya. Bahkan mereka bisa membuat website mereka sendiri.1
2.1.2
Youtube Yang Mendunia
Didirikan pada Februari 2005, Youtube memungkinkan miliaran orang untuk menemukan, menonton, dan berbagi video kreasi yang diciptakan original maupun non-original oleh pengguna Youtube. Dan Youtube juga menyediakan forum bagi orang untuk berhubungan, menginformasikan, dan menginspirasikan orang lain di seluruh dunia dan bertindak sebagai platform distribusi bagi pencipta
1
Adam Woog.A Great Idea: Youtube.United States:Norwood House Press. 2009. Hal 4-5
10
konten asli dan pengiklan besar dan kecil. Youtube dengan tagline nya yaitu "Broadcast Yourself" yang mempunyai arti "Siarkanlah Dirimu", mengundang penggunanya untuk mengapresiasikan diri mereka dalam bentuk video dan membaginya keseluruh belahan dunia. Dengan tagline ini, Youtube ingin setiap penggunaanya berkreasi dan menyiarkan karya karya mereka agar karya mereka bisa dilihat oleh seluruh masyarakat dunia pengguna Internet. Layanan yang beralamat di www.youtube.com ini telah menjadi mayoritas utama bagi para pengguna internet untuk menonton dan berbagi video, baik melalui website, perangkat mobile, blog, bahkan email. Sejak kemunculannya, Youtube banyak mengalami perkembangan hingga menjadi komunitas berbagi video terbesar seperti sekarang. Dengan posisi seperti itu, tak heran jika Youtube kemudian menjadi wadah bagi jutaan video, baik video dengan konten terkini maupun lawas. Jenis kontennya pun beragam, mulai dari musik, cuplikan acara TV, film, tutorial, demo, juga video rumahan. Tak jarang video - video yang muncul di Youtube menjadi "virus", menyebar dengan mudahnya dan mucul diberbagai media seperti blog, jejaring sosial, halaman depan sebuah website, perangkat mobile, bahkan acara TV. Video - video populer seperti itu tersebar dari satu penonton ke penonton lain, sehingga bisa jadi video tersebut ditonton sampai ribuan bahkan sampai jutaan kali. Negara - negara maju yang dimana masyarakatnya sudah terbiasa dengan teknologi dan dukungan koneksi internet yang berkualitas, Youtube bahkan sudah menjadi tontonan sehari - hari. Youtube berangsur - angsur menggeser peran TV
11
kabel, dan menjadi tujuan andalan bagi mereka yang menanti hasil rekaman sebuah kejadian. Keunggulan Youtube terletak pada kemudahan pengoprasiannya. Mencari video bisa dilakukan dengan mudah hanya dengan bermodalkan kata kunci. Menonton video saja, cukup dengan menekan tombol Play. Mengupload video pun bisa dilakukan hanya dengan beberapa kali klik. Tim internal Youtube juga selalu memperbarui layanan dengan teknologi terkini, termasuk dalam hal konversi file, hosting, format video, dan penambahan sejumlah fitur.2
2.1.3
Konten Youtube
Sebagai komunitas berbagi video, sudah pasti ada banyak video wara wiri di Youtube. Bisa dibilang, semua jenis video yang ingin ditonton orang tersedia di Youtube. Kebanyakan video yang ada di Youtube merupakan video individual, yang dibuat oleh orang dengan kemampuan membuat video secukupnya. Banyak dari video tersebut berisi hal - hal sederhana seputar kehidupan rumah dan keluarga, mulai dari rekaman kelucuan bayi, pesta ulang tahun, sampai rekaman pentas sekolah. Ada juga video blogs (biasanya disingkat menjadi vlogs) yang memuat dari semua hal yang diucapkan pembuatnya yang merupakan curahan isi hati dan pikirannya. Siapa yang memiliki alat rekam (kamera, handycam, dan sebagainya) bisa mengupload video rumahan ke Youtube agar bisa
2
Ni Ketut Susrini. Seni Kreatif Project:Beken dengan Youtube. Jakarta: PT. Grasindo. 2008. Hal 8
12
dilihat oleh semua orang di seluruh dunia. Video - video lain di Youtube juga ada yang memang dibuat secara professional. Sekelompok pembuat film professional yang mengupload video hasil garapan mereka, yang kemudian mengubah Youtube menjadi sebuah repositori film. Tak heran jika film - film buatan
pelajar serta video latihan para
aktor dan sutradara juga banyak ditemui di Youtube. Youtube juga merupakan repositori video - video lawas. Bagi mereka yang penasaran seperti apa tayangan iklan tempo dulu, video klip lagu - lagu lama, atau acara TV jaman dulu bisa berburu video - video tersebut dari Youtube. Tetapi terkadang video - video tersebut sudah dihapus oleh pihak Youtube karena adanya permintaan dari si pengupload video tersebut. Jadi, tak jarang jika video - video yang ingin dilihat ternyata sudah terhapus. Bicara soal video musik, Youtube memegang peranan penting penyebaran video musik dari berbagai genre. Banyak artis dari perusahaan rekaman yang memanfaatkan Youtube untuk mempromosikan musik dan band baru. Bagi penyuka musik,
Youtube tak ubahnya seperti
"taman rekreasi"
yang
menyenangkan. Para penggemar musik bisa menonton video musik yang beragam, mulai dari yang bergenre rock, jazz, sampai yang aliran musik keras seperti hardcore musik. Para penikmat musik juga bisa menikmati video - video behind the scene video musik tersebut. Mulai dari persiapan, saat shooting video musik, sampai pada bagaimana video musik itu dipromosikan oleh si penyanyi atau artis kesukaan mereka.
13
Tidak ketinggalan, berbagai acara TV (terutama luar negeri) serta film film lama maupun baru bisa ditemukan dengan mudah di Youtube. Jadi, tak heran jika Youtube kemudian dianggap seperti sebuah "stasiun TV istimewa" yang menawarkan berbagai macam konten dan jam tayang yang fleksibel, karena penonton bisa memilih acara berikut jam tayang yang diinginkan sesuka hati. Fleksibelnya jam tayang, membuat penonton tidak perlu lagi menunggu berlama - lamadidepan TV untuk menonton acara kesukaannya. Jadi jika mereka melewatkan acara kesukaannya pun, mereka masih bisa menontonnya lewat Youtube. Dengan bermodalkan kata kunci dari program yang ingin ditonton, mereka sudah bisa menonton kembali acara TV yang sebelumnya mereka lewatkan.3
2.1.4
Youtube Sebagai Sarana Promosi
Sebagaimana kebanyakan pengguna social media, para pengguna Youtube sangat peka terhadap produk, maka buatlah video setidak-komersial mungkin. Kalau sangat menghibur dan informatis, konten komersial bisa ditoleransi, tetapi ini perkecualian bukan kelaziman. Video yang dibuat harus membangkitkan orang untuk bertindak, dan mesti sangat kreatif dalam membuatnya. Saat mengunggah video, Youtube akan memberi pilihan untuk mengizinkan orang - orang meng-embed video tersebut. Embedding membuat siapa saja bisa meng-copy kode HTML dari Youtube dan kemudian mem-pastenya
3
Ni Ketut Susrini. Opcit. Hal 9
14
di situs buatan orang lain, yang akan menampilkannya disana seperti post di blog. Penyebaran konten viral ini harus dikerjakan dengan sungguh - sungguh. Karena para pengunggah video pasti ingin orang lain yang melihat videonya, menyebarluaskan konten tersebut demi kepentingan si pengunggah video. Maka, dalam hal video, si pengunggah bukan sekedar memperbolekan embedding, melainkan juga mendorong orang - orang untuk menyebarluaskan HTML video tersebut. Youtube memiliki bagian "honors" yang mencatat video - video yang paling aktif ditonton dalam setiap kategori. Misalnya, terdapat daftar kategori untuk video - video yang paling sering ditonton, dikomentari, difavoritkan, dan direspon. Daftar - daftar ini dibuat dengan algoritme yang menghitung jenis dan jumlah aktivitas yang berkaitan dengan video - video dalam jangka waktu tertentu. Saat kali pertama mengungguh video, sebaiknya video tersebut
langsung
dipromosikan kepada khalayak agar HTML video tersebut bisa disebarluaskan kembali oleh khalayak.4
2.2
Musik
Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan telinga kita atau mengkomunikasikan perasaan atau suasana hati. Musik mempunyai ritme, melodi, dan harmoni yang memberikan kedalaman dan memungkinkan penggunaan beberapa instrumen atau bunyi-bunyian (Oxford
4
Dan Zarrella. The Social Media Marketing Book. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta. 2011. Hal 84-85
15
Ensiklopedi Pelajar, 2005). Bernstein & Picker (1972) mengatakan bahwa musik adalah suara-suara yang diorganisasikan dalam waktu dan memiliki nilai seni dan dapat digunakan sebagai alat untuk mengekspresikan ide dan emosi dari komposer kepada pendengarnya. Pendapat lain dari Eagle mengatakan musik sebagai organisasi dari bunyi atau suara dan keadaan diam (sounds and silences) dalam alur waktu dan ruang tertentu (Eagle Jr, 1996). Musik adalah seni penataan bunyi secara cermat yang membentuk pola teratur dan merdu yang tercipta dari alat musik atau suara manusia. Musik biasanya mengandung unsur ritme, melodi, harmoni, dan warna bunyi.5 Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa musik adalah bunyi yang diatur menjadi sebuah pola yang tersusun dari bunyi atau suara dan keadaan diam (sounds and silences) dalam alur waktu dan ruang tertentu dalam urutan, kombinasi,
dan
hubungan
temporal
yang
berkesinambungan
sehingga
mengandung ritme, melodi, warna bunyi, dan keharmonisan yang biasanya dihasilkan oleh alat musik atau suara manusia yang dapat menyenangkan telinga dan mengekspresikan ide, perasaan, emosi, atau suasana hati. Secara umum, musik dikelompokkan menurut kegunaannya, yang dapat dikelompokkan dalam tiga ranah besar, yaitu Musik Seni, Musik Populer, dan Musik Tradisional.
5
Syukur. Peta Kompetensi Guru Seni ( Seni Rupa, Seni Tari, Seni Musik ). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. 2005 hal 32
16
2.2.1
Jenis-jenis Musik
a.
Musik Seni (Art Music) Musik Seni atau sering disebut juga musik serius dan musik-musik
sejenis (musik avant grade, kontemporer) adalah sebuah istilah pengelompokkan jenis musik yang mengacu pada teori bentuk musik klasik Eropa atau jenis-jenis musik etnik lainnya yang diserap atau diambil sebagai dasar komposisinya. Berbeda dengan musik populer atau musik masa, musik jenis ini biasanya tidak lekang dimakan waktu, sehingga bertahan berabad-abad lamanya. Tokoh-tokoh komponis Indonesia yang menciptakan jenis musik seperti ini antara lain: Amir Pasaribu, Tri Suci Kamal, Slamet Abdul Syukur, Rahayu Supanggah, Otto Sidharta, Tony Prabowo, Michael Asmara, I Wayan Sadre, Iwan Gunawan, Dody Satya E. Gustdiman, dll.
b.
Musik Klasik Musik Klasik biasanya merujuk pada musik klasik Eropa, tapi kadang
juga pada musik klasik Persia, India, dan lain-lain. Musik klasik Eropa sendiri terdiri dari beberapa periode, misalnya barok, klasik, dan romantik. Musik klasik merupakan istilah luas, biasanya mengacu pada musik yang berakar dari tradisi kesenian Barat, musik kristiani, dan musik orkestra, mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21. Musik klasik Eropa dibedakan berdasarkan dari bentuk musiknya,
17
non-Eropa dan musik populer terutama oleh sistem notasi musiknya, yang sudah digunakan sejak abad ke-16. Notasi musik barat digunakan oleh komponis untuk memberi petunjuk kepada pembawa musik mengenai tinggi nada, kecepatan, metrum, ritme individual, dan pembawaan tepat suatu karya musik. Hal ini membatasi adanya praktik-praktik seperti improvisasi dan ornamentasi libitum yang sering didengar pada musik non-Eropa (bandingkan dengan musik klasik India dan musik tradisional Jepang) maupun musik populer. Dahulu musik klasik di Eropa terutama digunakan untuk keperluan lagu di Greja ataupun lagu untuk pengiringan Raja. Sejalan dengan perkembangan,
mulai
juga
bermunculan
musik
klasik
yang
menggambarkan visual secara audio.
c.
Musik Populer Musik populer merupakan jenis-jenis musik yang saat ini digemari
oleh masyarakat awam dan merupakan musik yang sesuai dengan keadaan zaman saat ini karena sifat musiknya yang hampir bisa diterima semua orang. Beberapa genre musik yang termasuk musik populer adalah Pop, Funk, Jazz, Blues, Rock, Gospel, Underground, dan lain-lain.
1. Jazz Jazz adalah jenis musik yang tumbuh dari penggabungan blues, ragtime, dan musik Eropa, terutama musik band. Beberapa subgenre
18
jazz adalah Dixieland, swing, bebop, hard bop, cool jazz, free jazz fusion, smooth jazz, dan cafjazz.
2. Gospel Gospel adalah genre yang didominasikan oleh vokal dan biasanya memiliki tema Kristen. Beberapa subgenrenya adalah contemporary gospel dan urban contemporary gospel. Sebenarnya lagu jenis gospel ini memiliki nuansa mirip dengan Rock n Roll, dahulu awalnya diperkenalkan orang Kristen kulit hitam di Amerika. Group yang masih menggunakan aliran musik gospel adalah Israel Houghton. Di Indonesia, musik gospel banyak dipopulerkan oleh musisi seperti Franky Sihombing, Giving My Best, Nikita, True Worshippers dan banyak lagi.
3. Blues Blues berasal dari masyarakat Afro-Amerika yang berkembang dari musik Afrika barat. Jenis ini memengaruhi banyak genre ragtime, jazz, big band, rhythm and blues, rock and roll, country, dan musik pop.
4. Rhythm and Blues Rhythm and Blues adalah nama musik tradisional masyarakat Afro-Amerika, yaitu musik pop kulit hitam dari tahun 1940-an
19
sampai 1960-an yang bukan jazz atau blues.
5. Funk Funk juga dipelopori oleh musisi-musisi Afro-Amerika, misalnya James Brown, Parliament-Funkadelic, dan Sly and the Family Stone. Musik jenis funk ini biasanya memiliki nada beat groovy, suatu rhythm yang membuat pendengarnya berdetak mengikuti irama. Oleh karena itu, dalam banyak hal funk sering disamakan dengan groovy.
6. Rock Rock, dalam pengertian paling luas, meliputi hampir semua musik pop sejak awal 1950-an. Bentuk yang paling awal, rock and roll, adalah perpaduan dari berbagai genre di akhir 1940-an, dengan musisi-musisi seperti Chuck Berry, Bill Haley, Buddy Holly, dan Elvis Presley. Hal ini kemudian didengar oleh orang diseluruh dunia, dan pada pertengahan 1960-an beberapa grup musik Inggris, misalnya The Beatles, mulai meniru dan menjadi populer. Musik rock kemudian berkembang menjadi psychedelic rock, kemudian menjadi progressive rock. Beberapa band Inggris seperti The Yardbirds dan The Who kemudian berkembang menjadi hard rock, dan kemudian menjadi heavy metal. Akhir 1970-an musik punk rock mulai berkembang, dengan
20
kelompok-kelompok seperti The Clash, The Ramones, dan Sex Pistols. Pada tahun 1980-an, rock berkembang terus, terutama metal berkembang menjadi hardcore, thrash metal, glam metal, death metal, black metal, dan grindcore. Ada pula british rock serta underground.
7. Metal, Hardcore Metal merupakan aliran musik yang lebih keras dibandingkan dengan rock walaupun terdapat juga band metal yang memiliki lagu dengan
nyanyian
yang
terkesan
slow.
Genre
metal
yang
dikategorikan keras dimana lagunya memiliki vocal ala scream, growl dan yang terbaru adalah pigsquel dimana vokal ini lebih banyak digunakan di aliran hardcore, post-Hardcore, screamo, metalcore, deathcore, death metal, black metal, electronic hardcore dan lainnya. Di Indonesia sendiri aliran band ala vokal scream ini telah banyak ditemukan tetapi masih belum bisa diterima secara terbuka oleh masyarakat umum. Contoh band Indonesia yaitu : The Civil Wears Monza, Desider, Secret Of Murder dll. Contoh di luar yaitu : Asking Alexandria, Miss May I, We Butter The Bread With Butter, dan lainnya.
8. Electronic Electronic dimulai lama sebelum ditemukannya synthesizer,
21
dengan tape loops dan alat musik elektronik analog di tahun 1950-an dan 1960-an, para pelopornya adalah John Cage, Pierre Schaeffer, dan Karlheinz Stockhausen.
9. Ska, Reggae, Dub Dari perpaduan musik R&B dan musik tradisional mento dari Jamaika muncul ska, dan kemudian berkembang menjadi reggae dan dub.
10. Hip hop / Rap / Rapcore Musik hip hop dapat dianggap sebagai subgenre R&B. Dimulai diawal 1970-an dan 1980-an, musik ini mulanya berkembang di pantai timur AS, disebut East Coast hip hop. Pada sekitar tahun1992, musik hip hop dari pantai barat juga mulai terkenal dengan nama West Coast hip hop. Jenis musik ini juga dicampur dengan heavy metal menghasilkan rapcore.
11. Pop Musik Pop adalah genre penting namun batas-batasnya sering kabur karena banyak musisi pop dimasukkan juga ke kategori rock, hip hop, country, dsb.
12. Musik Tradisional
22
Musik Tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan bukan sebagai hiburan saja, melainkan ada juga dipakai untuk pengobatan dan ada yang menjadi suatu sarana komunikasi antara manusia dengan penciptanya, hal ini adalah menurut kepercayaan masing-masing orang saja. Musik tradisional yang ada di Indonesia, diantaranya adalah gamelan, angklung dan sasando. Selain dari musik tradisional yang berasal dari pengaruh kebudayaan luar diantaranya gambang kromong, marawis dan keroncong.
13. Latin Genre musik tradisional Latin ini biasanya merujuk pasa musik Amerika latin termasuk musik dari Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Karibia. Musik latin ini memiliki subgenre Samba.
14. Country Musik tradisional Country dipengaruhi oleh blues, dan berkembang dari budaya Amerika kulit putih, terutama di kota Nashville. Beberapa artis country awalnya adalah Merle Haggard dan Buck Owens.6
6
ibid
23
2.2.2
Fungsi Musik
Musik selain sebagai hiburan, dapat juga memiliki manfaat yang lain. Sepeti kemampuan untuk mendamaikan hati yang sedang gundah gulana, sehingga orang yang mendengarkan musik bisa menjadi lebih rileks akan dan pikirannya. Selain itu musik memiliki efek terapi pada otak sehingga dapat mempengaruhi kecerdasan otak seseorang. Salah satu istilah untuk sebuah efek yang bisa dihasilkan sebuah musik yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan intelegensia seseorang, yaitu efek mendengarkan musik Mozart.7 Menurut pandangan Alan P. Merriam, fungsi musik dalam sebuah masyarakat berkenaan dengan berbagai kebutuhan, diantaranya sebagai wahana ekspresi emosional, sebagai kenikmatan estetik, sebagai hiburan pada berbagai tingkat sosietas, sebagai fungsi komunikasi, sebagai fungsi representasi simbolis, sebagai alat respons fisikal, sebagai penganut konformitas norma sosial, sebagai kontribusi untuk kontinuitas dan stabilitas kultural, dan sebagai penopang integrasi sosial.8
2.3
Lagu
Lagu dan musik adalah unsur yang memiliki keterkaitan satu sama lain. Secara mendasar musik dapat dikatakan suatu kelompok bunyi-bunyian terdiri dari beberapa alat yang mengeluerkan suara dengan irama yang dirangkai dengan 7
Drs.Moh. Mottaqin, M.Hum, Dan Kustap, S.Sn, M.Sn, Op. Cit, hal 20 Ben M. Pasaribu, Musikalitas + Etnisitas = Pluralitas dalam Jurnal Berjudul Pluralitas Musik Etnik, Pusat Dokumentasi Dan Pengkajian Kebudayaan Batak Universitas HKBP Nommensen, Medan, 2004, hal 1 8
24
tujuan menimbulkan suatu bunyi berirama yang harmonis dan dapat dinikmati oleh pendengarnya. Sedangkan pengertian lagu adalah “ragam suara yang berirama (dalam bercakap, bernyanyi, membaca, dsb).9 Dari pengertian diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa karakteristik yang membedakan antara lagu dengan musik adalah terdapat pada ada tidaknya suatu teks didalam susunan nada tersebut. Jadi, pengertian lagu adalah nada-nada tertentu yang dibentuk oleh melodi dan dinotasikan dengan sadar ataupun sengaja ditujukan pada suatu teks yang telah dibuat.
2.4
Lirik
Sebuah lagu tanpa lirik pastilah terasa kurang. Karena nyawa sebuah lagu adalah lirik yang dibuat oleh pengarang lagu. Biasanya isi lirik dalam sebuah lagu bertemakan himbauan, percintaan, religi, dan lain-lain tergantung dari inspirasi pengarang lagu dalam mengarang lirik lagu tersebut. Adapun pengertian lirik adalah sebuag teks yang dibuat sebagai tema dan alur cerita dalam sebuah lagu. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia lirik adalah “karya sastra (puisi) yang berisikan curahan perasaan pribadi, susunan kata sebuah nyanyian”.10 Dalam menentukan tempo atay ritme lagu harus sesuai dengan tema dan lirik lagu yang dibuat. Misalnya, tema lirik sedih dikemas dengan nada yang major. Pengertian tempo adalah “ketentuan tingkat kecepatan atau cepat 9
Anton M. Moelibo (Penyunting Penyelia), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia, Jakarta, 1988, hal 486 10 Anton M. Moelibo (Penyunting Penyelia), Ibid, hal 528
25
lambatnya suatu lagu harus dibawakan”.11 Sedangkan pengertian ritme adalah “pengaturan panjang pendeknya dan bertekanan atau tidaknya nada-nada, menurut pola yang berulang-ulang. Dengan demikian dapat juga dikatakan bahwa ritme ialah melodi dari sebuah nada tunggal (monotone)”.12 Dalam membuat lirik lagu terkait dengan bahasa, dan bahasa terkait dengan sastra. Karena kata-kata (lirik lagu) yang dibuat oleh pengarang lagu tidak semua dapat dimengerti oleh khalayak, karena itulah memerlukan suatu penelitian tentang isi lirik lagu tersebut. Pengertian dari sastra ialah “struktur tanda-tanda yang bermakna, tanpa memperhatikan sistem tanda-tanda, dan maknanya, serta konvensi tanda, struktur karya sastra (atau karya sastra) tidak dapat dimengerti secara optimal”.13 Penentuan bahasa yang digunakan juga tergantung pada individual yang mengarang lirik lagu, karena belum ada ketentuan bahasa dalam membuat sebuah lirik lagu tetapi lirik yang dibuat dapat dipertanggung jawabkan isinya. Sedangkan tiap lirik yang dibuat oleh pengarang lagu pasti memiliki makna tersendiri yang ingin disampaikan kepada pendengarnya. Hal ini terkait dengan kasus yang penulis teliti, dimana dalam setiap lirik lagu yang terdapat dalam video klip Rihanna “We Found Love” memiliki makna yang ingin disampaikan oleh pengarangnya. Sehingga para khalayak dapat menafsirkan lirik lagu tersebut, walaupun penafsiran setiap individu berbeda-beda. Dengan lirik lagu trsebut, tujuan dari seorang pengarang lagu dapat disampaikan kepada para khalayaknya melalui visual juga yaitu video klip. 11 12 13
Drs. Moh. Mottaqin, M.Hum, Dan Kustap, S.Sn., M.Sn, Op. Cit, hal 31 Ibid, hal 32 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2003, hal 143
26
2.5
Video Klip
2.5.1
Pengertian Video Klip
Video Klip berasal dari dua kata, yaitu video yang berarti suatu perangkat yang berfungsi sebagai penerima gambar (image) dan suara (voice) serta klip yang berarti klip, guntingan, atau centelan. Maka video klip dapat diartikan potongan gambar dan suara yang digabung ke dalam sebuah sajian, dalam hal ini berupa musik. Video klip adalah kumpulan potongan-potongan visual yang dirangkai dengan atau tanpa efek - efek tertentu dan disesuaikan berdasarkan ketukan ketukan pada irama lagu, nada, lirik, instrumennya dan penampilan band, kelompok musik untuk mengenalkan dan memasarkan produk (lagu) agar masyarakat dapat mengenal yang selanjutnya membeli kaset, cd, dan dvd. Video klip mengandung kekuatan citra yang dapat memberi sensasi tontonan yang memiliki kekuatan sentuhan pribadi (personal touch) dan ingatan (memotable). Pada pencitraan ini seseorang dapat dibuat seperti mengalami sendiri apa yang dilihat, dengan mengingat-ingat kejadian yang sedang berlangsung.
2.5.2
1.
Unsur-unsur Dalam Video Klip
Bahasa Ritme (irama) Pelajari birama dulu apakah slow beat, fast beat, middle beat dan rasakan
27
dengan ketukan kaki untuk memperoleh tempo yang pas.
2.
Bahasa Musikalisasi (instrument musik) Pembuat Video Klip atau biasa disebuat Video Clipper haruslah mempunyai sebuah wawasan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan musik baik itu jenis musik, alat musik, bahkan juga profile band.
3.
Bahasa Nada Perhatikan aransemen nada, diskusikan dengan penata musiknya tentang aransement yang dibuat. Selanjutkan rasakan dengan hati nada-nada tersebut.
4.
Bahasa Lirik Seorang Video Clipper dituntut mempunyai sebuah imajinasi visual terhadap lirik dan lagu walaupun tidaklah harus secara verbal. Jika ada lirik yang mengungkapkan kata “cinta” maka sebagai simbolisasi tidak harus denga bunga, warna pink, atau hati. Bisa saja berupa kertas (surat), air (cinta yang mengalir) atau bahkan bisa dengan tarian kontemporer.
5.
Bahasa Performa (penampilan) Selami karakter pemusik, penyanyi, atau pemain band baik dari latar belakang bermusiknya, hingga ke profil fisiknya (hidung, mata, style,
28
fasion, dan gerak tubuh).14
2.6
Realitas Putus Cinta
Realitas putus cinta yang berawal dari romantisme, yang pada umumnya dipahami sebagai suasana yang penuh kemesraan. Dalam hubungan antara dua insan yang berlainan jenis, maka romantis berarti hubungan keterpaduan emosional dengan hati sang kekasih yang diwujudkan dengan berbagai ekspresi. Romantisme bisa diwujudkan dalam kerinduan yang amat sangat, sanjungan sanjungan, sikap yang sangat memperhatikan (care), helaian mesra, ciuman. Selain itu macam bentuk yang bisa disebut romantisme adalah
saat
mengharapkan pasangan memberikan cindera mata, oleh - oleh usai berpergian, berbagai perhatian, cinta, dan kasih sayang.15 Putus cinta dalah istilah yang digambarkan sebagai perasaan yang menyedihkan, dan romance adalah istilah yang digambarkan sebagai perasaan yang menyenangkan kegembiraan dan bertanya - tanya terkait dengan cinta. Dalam konteks hubungan cinta romantic, romance, biasanya menyiratkan satu ekspresi cinta atau seseorang keinginan emosional yang dalam dapat terhubung dengan orang lain. Cinta relative adalah relatif panjang, tetapi secara umum diterima sebagai definisi yang membedakan saat - saat dan situasi yang berhubungan dengan hubungan interpersonal untuk sebagai kontribusi ke koneksi
14 15
http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/04/video-klip.html Abu Umar Basyir, Sutra Romantika. Yogyakarta. 2008. Hal 127
29
hubungan yang signifikan.16 Dalam konteks penelitian ini realitas putus cinta dalam video klip Rihanna "We Found Love" terpresentasi atau tergambarkan dalam teori realitas putus cinta.
2.6.1
Cinta Romantis
Cinta romantis atau romantic love menurut Knox dan Sporakowski (1968) memiliki delapan karakteristik. Pertama, status budaya dimana terdapat perbedaan dalam status, kepercayaan, suku bangsa, dan tradisi. Kedua, mengungkapkan cinta sebagai suatu emosi yang romantis dengan mempercayai bahwa ada bentuk cinta yang sejati. Keadaan ini dapat diungkapkan dengan "saya hanya akan jatuh cinta pada satu orang saja". Ketiga, cinta dimaknai sebagai emosi yang aneh, sulit dipahami, kemunculan cinta pada pandangan pertama. Keempat, cinta yang membuat jantung berdetak cepat, mengandung semangat, dan menarik. Kelima, cinta romantis yang memengaruhi kehidupan pasangan, namun memiliki kecenderungan tidak terikat. Keenam, cinta romantis membuat menjadi senang berkhayal, dan tidak perhatian kepada sesuatu yang bersifat nyata. Ketujuh, cemburu yang menunjukkan adanya cinta. Kedelapan, ketika seseorang akan menikah, maka satu - satunya pedomannya adalah cinta. Robert Stenberg dalam bukunya tentang The Triangular Theory of Love menunjukkan bahwa ternyata cinta memiliki tiga dimensi, yakni intimacy, passion, dan decision atau commitment.17 16 17
http://students.ukdw.ac.id/~22104878/cinta.html Dian Wisnuwardhani dan Sri Fatmawati Mashoedi, Hubungan Interpersonal, Salemba Humanika. Jakarta.
30
Intimacy Liking
Romantic
Passion Infatuate
Consummate
Companionate
Fatuous
Commitment Empty
Gambar 2.6.1 Segitiga Cinta Srenberg Intimacy artinya sebuah hubungan akan mencapai keintiman emosional saat kedua pihak saling mengerti, terbuka dan saling mendukung, dan dapat berbicara apa pun tanpa merasa takut ditolak. Mereka mampu untuk saling memaafkan dan menerima, khususnya ketika sedang tidak sependapat atau berbuat kesalahan. Dimensi passion menekankan pada intensnya perasaan dan keterbangkitan yang muncul dari daya tarik fisik dan seksual. Seseorang akan selalu memikirkan orang yang dicintai sepanjang waktu, melakukan kontak mata secara intens saat bertemu, memiliki energi yang besar untuk melakukan sesuatu demi pasangan mereka, merasakan adanya kesamaan dalam banyak hal, mengagumi dan terpesona dengan pasangan, dan tentu saja merasa sangat bahagia. Decision atau commitment, pada dimensi ini seseorang berkeputusan untuk tetap bersama dengan seorang pasangan hidupnya. Komitmen bermakna mencurahkan perhatian, melakukan sesuatu untuk menjaga hubungan tetap
2010 hal 62
31
langgeng, melindungi hubungan tersebut dari bahaya, dan memperbaiki bila hubungan dalam keadaan kritis. Pada dimensi ini, seseorang mulai memikirkan tentang pernikahan. Alasan utamanya adalah karena adanya membagi dirinya dalam hubungan yang berlanjut dan hangat (Turner & Helms, 1995).
Tabel 2.6.1 Tipe Cinta Robert Sternberg Component Intimacy
Passion
Decision/Commitment
Non Love
-
-
-
Liking
√
-
-
Infatuation
-
√
-
Empty Love
-
-
√
Romantic Love
√
√
-
Companionate Love
√
-
√
Fatuous Love
-
√
√
Consummate Love
√
√
√
Type
Penjelasan dari tabel di atas dapat dijabarkan sebagai berikut : -
Non Love, jika tidak terdapay tiga komponen yaitu intimacy, passion, dan commitment, maka cinta juga tidak ada. Hubungan jenis ini dapat ditemui pada hubungan - hubungan yang superfisial, seperti perkenalan, bukan pertemanan.
-
Liking, jika intimacy tinggi namun passion dan commitment sangat rendah.
32
Hubungan jenis dapat ditemui dalam pertemanan dengan kedekatan yang nyata dan kehangatan yang tidak membangkitkan gairah dan harapan bahwa kita akan menghabiskan sisa hidup kita dengan orang tersebut. Jika teman kita membangkitkan gairah dan kita merasakan kehilangan yang luar biasa jika ia pergi, maka hubungan tersebut tidak dapat digolongkan ke dalam liking. -
Infatuation, adalah gairah yang kuat dalam ketiadaan intimacy dan decision atau commitment merupakan ciri dari jenis hubungan ini, yaitu saat seseorang mengalami rangsangan dari orang lain yang sulit mereka kenali. Contohnya, jika kita mengidam - idamkan seseorang yang satu sekolah dengan kita, namun kita jarang berbicara dengannya dan tidak punya kesempatan untuk mengenalnya. Kita tertarik namun kita tidak berani untuk mendekat. Pada cinta ini terjadi pengalaman cinta pada pandangan pertama yang ditandai dengan munculnya derajat passion yang tinggi, yaitu dari ketertarikan dan psychaphysiological anousal.
-
Empty Love, komitmen tanpa intimacy atau passion dengan empty love. Dalam budaya barat, hal ini dapat dilihat dalam hubungan yang mengalami burned-out dimana kehangatan dan gairah telah mati dan keputusan untuk bersama atau komitmenlah yang merupakan satu satunya hal yang tertinggal. Kondisi ini juga biasa terjadi pada pernikahan yang dijodohkan. Namun dalam beberapa budaya lainnya sebuah hubungan dapat saja dimulai dari empty love.
-
Romantic Love, ketika intimacy dan passion ada secara bersamaan, maka
33
seseorang akan merasakan romantic love. Salah satu cara untuk membayangkan mengenai romantic love adalah sebagai kombinasi dari liking dan infatuation. Orang sering kali berkomitmen terhadap romansa mereka, namun Sternberg berargumen bahwa komitmen bukanlah hal yang menggambarkan karakteristik dari romantic love. Sebagai contoh sebuah hubungan cinta lokasi dapat menjadi sangat romantis, bahkan ketika mereka mengetahui hubungan tersebut akan berakhir ketika mereka sudah tidak berada dalam satu lokasi. Cinta ini terjadi karena level keintiman emosi tinggi, selain itu pasangan merasakan kedekatan dan konektivitas satu dengan lainnya. -
Companionate Love, intimacy dan commitment bersatu untuk membentuk cinta untuk pasangan dekat atau companionate love. Sepasang individu berusaha untuk menjaga pertemanan hingga jangka panjang. Tipe dari hubungan ini dapat diidentifikasikan dengan pernikahan yang langsung dan bahagia dimana gairah pasangan muda yang dulu ada secara bertahap semakin padam.
-
Fatuous Love, keberadaan passion dan commitment yang disertai dengan ketiadaan intimacy, yang dinamakan fatuous love akan menghasilkan pengalaman yang tidak bijak atau tidak masuk akal. Hubungan ini dapat terjadi pada hubungan yang singkat di mana sepasang individu menikah secara tepat dengan dasar gairah yang luar biasa, namun belum memahami pasangannya secara menyeluruh.
-
Consummate Love, pada cinta ini, ketiga komponen terpenuhi dengan
34
derajat yang seimbang. Kondisi ini dinamakan complete. Hal ini merupakan tipe cinta yang selalu dicari oleh semua orang, namun Sternberg mengungkapkan bahwa hal ini serupa dengan menurunkan berat badan, mudah untuk dilakukan dalam waktu sesaat, namun sulit mempertahankan sepanjang waktu. Maka cinta yang complete agak sulit untuk dicapai oleh pasangan.
Menurut Erich Fromm dalam bukunya The Art of Loving menjelaskan bahwa cinta adalah aktivitas bukan afeksi pasif. Cinta selalu bersifat standing in bukan falling for. Cinta adalah tindakan tanpa adanya paksaan dan terwujud dalam aktivitas, yaitu memberikan bukan menerima. Kalimat ini dapat dimaknai dengan ketika kita mencintai seseorang, maka kita berusaha untuk menampilkan cinta tersebut melalui perilaku, misal memberikan perhatian ketika pasangan kita sakit, mengingatkan makan dan minum obat, memberikan hadiah kejutan, dan lain lain.18
2.6.2
Membina Hubungan
Terdapat tiga hal yang dapat mendesain sebuah hubungan yang indah dan harmonis, yaitu: pertama, kemampuan untuk memahami cara pandang pihak lain, memahamkan cara pandang kita padanya, dan mengetahui bagaimana cara mengetahuinya. Kedua, pentingnya menerima pihak lain sebagai pribadi yang
18
Dian Wisnuwardhani dan Sri Fatmawati Mashoedi, Ibid. Hal 69
35
berbeda dan punya kepribadian yang mandiri. Ketiga, seberapa keras usaha dan kerjasama masing - masing pihak dalam menyukseskan hubungannya.19 Masing - masing dari penjelasan ketiga hal yang dapat membuat sebuah hubungan menjadi harmonis adalah sebagai berikut: 1.
Memahami dan Memahamkan Sukses dengan langgengnya hubungan kita dengan orang lain tergantung
pada
kemampuan
kita
dalam
memahami
dan
memahamkannya. Masalah yang muncul dalam hubungan, biasanya dikarenakan adanya salah satu pihak yang tidak bisa memahami pihak lain dengan baik atau karena sebaliknya. Demikian pula kita harus selalu berprasangka baik dan percaya kepada pihak lain tentang hal -hal yang belum dipahami secara baik. 2.
Dekati dan Pahami Kita sering kali berselisih dengan orang yang kita cintai tanpa alasan yang jelas dan pasti, hanya disebabkan karena salah paham. Kita pun dengan cepat mengambil keputusan sesuai dengan apa yang kita lihat dan dengar menurut budaya, pemikiran, dan sudut pandang kita. Jika setelah berakhir mereka baru sadar mengapa hubungan mereka kandas begitu saja tanpa sebab yang jelas. Melalui peristiwa seperti itu ada baiknya dalam sebuah hubungan selalu ada saling memahami dan melakukan pendekatan jika memang sedang ada perselisihan.
3.
19
Bersama - sama
Karim Asy Syadziliy, indahnya Bahasa Cinta, Ziyad Visi Media. Surakarta. 2012. Hal 95
36
Tanggung jawab merupakan sesuatu yang sangat penting. Hal yang paling buruk dalam sebuah hubungan adalah bila hanya satu pihak yang menyukseskan dan mengamankan hubungan tersebut sementara pihak lain diam tidak melakukan apa - apa. Karena itulah sangat penting bagi masing - masing pihak yang terlibat untuk memiliki rasa tanggung jawab, mau memikulnya dan berusaha menyukseskan hubungan sekuat tenaga dengan cara apapun.
Sosok suami yang romantis itu tidak lain adalah Rasulullah SAW, seorang pemimpin yang banyak dibebani dengan urusan umat. Namun demikian, urusan riuhnya pedang dan peperangan tidak membuat beliau melupakan hak istri untuk mendapatkan cinta dan keromantisan.20
2.6.3
Meningkatkan Keharmonisan Keluarga
Dalam membina sebuah hubungan bukan hanya bertujuan untuk dapat mempertahankan agar hubungan tersebut dapat bertahan lama, tetapi juga bagaimana sebuah hubungan dapat selalu tercipta harmonis dari awal menjalin sebuah
hubungan
tersebut
sampai
maut
memisahkan
kedua
pihak.
Mempertahankan hubungan tetap dapat berjalan harmonis tidak akan mudah jika belum melaksanakan tujuh kunci agar tercipta suatu hubungan yang harmonis, diantaranya:21 20 21
Karim Asy Syadziliy. Ibid. Hal 103 Ibid. Hal 122
37
A.
Jadikan Pasangan Anda sebagai Sahabat Sejati Persahabatan mengandung makna yang indah, namun seringkali kita
melalaikannya ketika menikah. Pasangan hidup kita sejatinya adalah sahabat sejati kita. Pernikahan yang bahagia berarti suami istri menjadi sahabat sejati. Mereka terlibat dalam senda gurau, percekcokan, saling memberi dan menerima. Pernikahan adalah hubungan yang aktif dan selalu melahirkan suasana baru ditengah rutinitas kehidupan yang terkadang membosankan. B.
Terima Pasangan Anda Apa Adanya Perhatikan nasihat ini, jika anda ingin hidup bahagia dalam
pernikahan anda, maka terimalah pasangan anda apa adanya untuk selamanya. Diantara motivasi terdalam manusia adalah perasaannya yang mau menerima orang lain, apalagi orang yang dimaksud adalah pasangan hidup yang menjadi sahabat sejati dan belahan jiwanya. Berselisih dengan pasangan adalah hal yang biasa. Namun perselisihan tersebut jangan sampai melampaui batas penerimaan anda kepadanya ketika dalam kondisi marah. C.
Belajarlah Etika Hidup Kehidupan adalah universitas nyata yang mempunyai metode -
metode pembelajaran sendiri. Model pembelajaran kehidupan ini adalah belajar dari kesalahan yang terus menerus. Maksudnya kita terus menerus belajar dari kesalahan. Pada dasarnya, semua masalah berawal dari kesalahan. Oleh sebab itu yang harus dilakukan adalah terus menerus
38
memperbaikinya. D.
Berterusteranglah Mengenai Perasaan Anda Berterus teranglah kepada pasangan mengenai apa yang sedang alami
dan rasakan. Jika keterusterangan berakibat hal yang tidak baik kepada pasangan, maka hentikan dialog dan segera meminta maaf. Namun jangan pernah membohongi perasaan anda. E.
Jangan Merasa Paling Benar Sendiri Dalam banyak hal dalam kehidupan ini, anda harus bisa melepaskan
diri dari pendapat dan pikiran bahwa andalah yang paling benar sedangkan yang salah. Sebaiknya hindari perdebatan dan dialog yang produktif serta tidak menjelaskan keyakinan dan kepercayaan anda. F.
Pernikahan Bukan Akhir dari Segalanya Menjadi seorang suami ataupun istri yang bahagia adalah selalu
menjaga kelapangan dada atau toleransi dan berperilaku sopan santun kepada pasangan. Pastikan bahwa sikap anda dalam rumah tangga dilandasi oleh perasaan yang penuh kasih sayang, pengertian, dan penuh penghargaan kepada pasangan. G.
Bertanggung Jawablah Terhadap Kesalahan Anda Sendiri Setiap orang bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri. Hal
tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Isra yang berbunyi "Dan setiap manusia telah kami kalungkan (catatan) amal perbuatannya di lehernya. Dan pada hari kiamat, kami keluarkan baginya sebuah kitab dalam keadaan terbuka."
39
Ada beberapa faktor yang dapat melanggengkan sebuah hubungan suami istri. Olson (dalam DeGenova, 2008) mengatakan bahwa pasangan yang bahagia dan tidak bahagia berbeda pada lima area berikut:22 -
Bagaimana pasangan berkomunikasi dengan baik
-
Fleksibilitas hubungan mereka sebagai pasangan
-
Kedekatan secara emosional satu sama lain
-
Kesesuaian kepribadian mereka satu sama lain
-
Bagaimana cara mereka menyelesaikan masalah
Dengan lima kekuatan diatas, pasangan yang bahagia akan mampu menjaga agar hubungan mereka tetap bahagia.
2.7
Remaja Remaja adalah masa transisi atau peralihan dari masa kanak-kanak menuju
masa dewasa yang ditandai dengan adanya perubahan aspek fisik, psikis, dan psikososial. Secara kronologis yang tergolong remaja ini berkisaran antara 12 – 21 tahun. Untuk menjadi orang dewasa, mengutip pendapat Erikson, maka remaja akan melalui masa krisis dimana remaja berusaha untuk mencari identitas diri (search for self-identity). Penggolongan remaja menurut Thornburg (1982) terbagi tiga tahap, yaitu :
22
a.
Remaja awal ( usia 13 – 14 tahun )
b.
Remaja tengah ( usia 15 – 17 tahun )
c.
Remaja akhir ( usia 18 – 21 tahun )
Dian Wisnuwardhani dan Sri Fatmawati Mashoedi. Hubungan Interpersonal. Salemba Humanika. Jakarta. 2011 hal 95
40
Masa remaja awal, umumnya individu telah memasuki pendidikan di bangku sekolah menengah tingkat pertama (SLTP), sedangkan masa remaja tengah, individu sudah duduk di sekolah menengah atas (SMA). Kemudian mereka yang tegolong remaja akhir, umumnya sudah memasuki dunia perguruan tinggi atau lulus SMU dan mungkin sudah bekerja.23 Dalam ilmu kedokteran dan ilmu-ilmu yang terkait (seperti Biologi dan ilmu fall) remaja dikenal sebagai suatu tahap perkembangan fisik, yaitu masa alat-alat kelamin manusia mencapai kematangannya. Dalam hubungan dengan kematangan yang terakhir inilah yang sulit mencari definisi remaja yang bersifat universal. Dalam arti psikologis sangat berkaitan dengan kehidupan dan keadaan masyarakat dimana masa remaja sangat panjang atau yang hampir tidak ada sama sekali. Ada banyak sebab remaja melakukan pergaulan bebas. Penyebab tiap remaja mungkin berbeda tetapi semuanya berakar dari penyebab utama yaitu kurangnya pegangan hidup remaja dalam hal keyakinan atau agama dan ketidakstabilan emosi remaja. Hal tersebut menyebabkan perilaku yang tidak terkendali, seperti pergaulan bebas dan penggunaan narkoba yang berujung kepada penyakit HIV & AIDS ataupun kematian. WHO memberikan definisi tentang remaja yang lebih bersifat konseptual. Dalam definisi tersebut dikemukakan tiga kriteria, yaitu biologis, psikologis, dan sosial ekonomi, sehingga secara lengkap definisi tersebut berbunyi sebagai berikut :
23
Agoes Dariyo, Psi. Psikologi Perkembangan Remaja. Ghalia Indonesia, 2004, hal 13 - 14
41
Remaja adalah suatu masa di mana : 1. Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual. 2. Individu mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa. 3. Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relative lebih mandiri.24
Remaja pada tahap inilah masa konsolidasi menuju periode dewasa, dan didalam video klip Rihanna “We Found Love” ini bercerita tentang kehidupan remaja hingga dewasa yang pergaulannya bebas.
2.8
Pergaulan Bebas
Pergaulan bebas dikalangan remaja kerap terjadi, pergaulan bebas termasuk perilaku menyimpang yang dilakukan remaja. Penyimpangan terhadap peraturan orang tua seperti pulang terlalu malam, atau merokok, bisa dikatakan menyimpang juga dan karena itu dinamakan kenakalan. Penyimpangan terhadap tatakrama masyarakat, seperti duduk mengangkat kaki dihadapan orang yang lebih tinggi derajatnya, dan tentu saja tingkah laku yang melanggar kesopanan berpakaian yang tidak rapih ditempat yang tidak semestinya, peyimpangan lainnya tingkah laku yang melanggar hukum seperti membawa ganja ke sekolah
24
Ibid, hal 8 - 12
42
atau mencuri uang orang tua. Secara keseluruhan dapat disebut sebagai perilaku menyimpang. Masalah seks juga termasuk permasalahan dikalangan remaja, masalah seks pada remaja seringkali mencemaskan para orang tua, juga pendidik, pejabat pemerintah, para ahli, dan sebagainya. Faktor yang berpengaruh pada perilaku seksual remaja menurut Sanderowitz dan Pxman (1985) yang mengutip dibuku Sarlito Wirawan yang menurut faktor-faktor sosial-ekonomi, seperti rendahnya pendapatan yang bersangkutan, taraf pendidikan, besarnya jumlah keluarga, dan rendahnya nilai agama di masyarakat. Berikut ini adalah pembahasan tentang penyalahgunaan narkoba (Narkotika dan Obat Terlarang) dan alkoholisme, seperti diketahui narkoba dan minuman yang mengandung alkohol mempunyai dampak terhadap sistem syaraf manusia. Salah satunya bisa menyebabkan rasa tenang dan nikmat sehingga bisa melupakan
segala
kesulitan,
karena
efek-efek
itulah
beberapa
remaja
menyalahgunakan narkoba dan alkohol. Sebagaimana orang pun tahu jika mengkonsumsi narkoba dan alkohol dalam dosis yang berlebihan bisa membahayakan jiwa orang yang bersangkutan. Pada
sifat
narkoba
dan
alkohol
itu
antara
lain
menimbulkan
ketergantungan (kecanduan) pada pemakainya. Makin sering ia memakai narkoba atau minum-minuman beralkohol, maka besar ketergantungan sehingga pada suatu saat tidak dapat melepaskan diri lagi. Pada tahap ini remaja yang bersangkutan bisa menjadi kriminal atau menjadi pekerja seks, untuk sekedar
43
memperoleh uang pembelian narkoba atau minuman beralkohol.25 Kehidupan remaja saat ini memang sudah berbeda, terlebih di kota-kota besar seperti Jakarta, yang penuh kebebasan. Jika tidak berhati-hati maka bisa terjebak dengan pergaulan bebas. Hal inilah yang ingin diangkat dari video klip Rihanna “We Found Love” yang berawal dari pacaran hingga menggunakan narkoba bersama dan akhirnya masuk dalam pergaulan bebas. Pergaulan bebas juga identik dengan yang namanya dugem (dunia gemerlap). Yang sudah menjadi rahasia umum bahwa di dalamnya marak sekali pemakaian narkoba, rokok, alkohol, dan ini identik sekali dengan adanya seks bebas. Yang akhirnya berujung pada HIV/AIDS, dan penyakit lainnya. Dan pastinya setelah terkena virus ini kehidupan remaja akan menjadi sangat timpang dari segala segi. Kurang perhatian orang tua, kurangnya penanaman nilai-nilai agama berdampak pada pergaulan bebas dan berakibat remaja dengan gampang melakukan hubungan suami istri diluar nikah, sehingga terjadi kehamilan dan pada kondisi tidak siapnya untuk berrumah tangga dan untuk bertanggung jawab sehingga terjadilah aborsi. Seorang wanita lebih cenderung berbuat nekat (pendek akal) jika menghadapi hal seperti ini. Akibat dari kenakalan remaja dalam pergaulan bebas: 1.
Penyalahgunaan obat terlarang/narkoba (drugs). Drugs sering disebut sebagai “obat bius”. Drug psychosis ini disebabkan oleh : A.
25
Ibid, hal 173 - 188
Ganja (mariyuana)
44
Dijual dalam bentuk daun-daun yang dikeringkan, kemudian disayat-sayat
dalam
rajangan,
dan
dicampurkan
dengan
tembakau untuk rokok. B.
Kokain/Cocaine Berasal dari daun coca, pohonnya bernama Ery-throxylon, dijual mentah dalam bentuk zat seperti perekat yang sangat busuk baunya, atau berupa kristal dan kristalin putih.
C.
Heroin Rasanya sangat pahit ini dihisap dengan indera penciuman (inhale, disedot melalui hidung) dalam bentuk bubuk.
D.
Candu Zat pekat tapi bisa melekat (kleverig), berwarna hitam kecoklat-coklatan.
E.
Morfin Berasal dari candu. Candu itu berasal dari tanaman poppy atau papaver somniferum.
F.
2.
Barbiture (pil-pil tidur), amphetamine, dan LSD.26
Minum-minuman
beralkohol
(alkoholisme).
Penggunaan
secara
berlebih-lebihan akan menyebabkan timbulnya gejala-gejala gangguan jasmani dan gangguan psikis sebagai berikut : A. 26
Kehilangan kontrol diri, sebagai gejala pada seorang alkoholis.
Dr. Kartini Kartono, Patologi Sosial 3, Gangguan-gangguan Kejiwaan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta 2011, hal 212-214
45
B.
Alkoholisme : yaitu kecanduan pada alkohol.
C.
Mabuk : motoriknya tidak terkuasai, tanpa koordinasi orang menjadi bingung dan tidak sadar diri.
D.
Roes atau kemabukakkan yang patologis : menjadi panas, heboh, gempar, gelisah, dan kesadarannya menjadi buram.
E.
Delirium tremens : (delirium: kegila-gilaan, mabuk dan mengigau), pikiran seperti tidak waras, naik pitam.
F.
Korsakov alkoholik : terdapat kompleks gejala amnetis, lalu pasien suka meracau tanpa arti.
G.
Perubahan struktur kepribadian dan bergesernya watak, sehingga terjadi psikosa alkoholik yang kita temui pada peminum-peminum alkohol kelas berat
H.
Alkoholdementia : terjadi kerusakan-kerusakan kronis akibat kebanyakan alkohol.27
3.
Merokok
4.
Tindak kejahatan kekerasan : pembunuhan, penganiayaan, penipuan, pencurian, pemerasan (pemalakan), kriminalitas, penodongan atau perampokkan, perusakkan bus kota dengan melempari kaca-kacanya.
2.9
27
Penyimpangan Seksual
Ibid, hal 28 - 31
46
Penyimpangan seksual adalah aktivitas seksual yang ditempuh seseorang untuk mendapatkan kenikmatan seksual dengan tidak sewajarnya. Biasanya , cara yang digunakan oleh orang tersebut adalah menggunakan obyek seks yang tidak wajar. Penyebab terjadinya kelainan ini bersifat psikologis atau kejiwaan, seperti pengalaman sewaktu kecil, dari lingkungan pergaulan, dan faktor genetik.
2.9.1
Penyebab Penyimpangan Seksual
Seks bebas (diluar nikah) : hal-hal yang mendorong remaja melakukan hubungan seks diluar pernikahan, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Yayasan Keluarga Kaiser (Kaiser Family Foundation, dalam Santrock, 1998) adalah : A.
Faktor mis-persepsi terhadap pacaran yaitu bentuk penyaluran kasih sayang yang salah dalam masa pacaran.
B.
Faktor religiusitas yaitu kehidupan iman yang rapuh. Kehidupan beragama yang baik dan benar ditandai dengan pengertian, pemahaman dan ketaatan dalam menjalankan ajaran-ajaran agama dengan baik, tanpa dipengaruhi oleh situasi dan kondisi apapun.
C. Faktor kematangan biologis disertai dengan kemampuan pengendalian diri akan membawa kebahagiaan remaja dimasa depannya, sebab ia tidak akan melakukan hubungan seksual
47
pernikahan.28
Pola ketertarikan seksual emosional, romantis, dan seksual terhadap laki-laki, perempuan, keduanya, tak satupun, atau jenis kelamin lain. American Psychological Association menyebutkan bahwa istilah ini juga merujuk pada perasaan seseorang terhadap, identitas pribadi dan sosial berdasarkan ketertarikan itu, perilaku pengungkapannya, dan keanggotaan pada komunitas yang sama. Psikoseksual yang tidak sehat yaitu sikap mental terhadap seks yang salah, terjadinya penyimpangan seksual, dilanggarnya nilai agama, adat istiadat, kebiasaan dan hukum yang berlaku. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penyimpangan seksual antara lain :
a.
Faktor Genetik (genetic factor) Faktor genetika atau keturunan dapat mempengaruhi penyimpangan seksual. Anak seorang homoseksual memiliki kecenderungan untuk melakukan homoseksual karena mendapatkan dorongan dari dalam tubuh yang sifatnya menurun atau genetik. Penyimpangan faktor genetika dapat diterapi secara moral dan secara religius.
b.
Faktor Lingkungan Faktor lingkungan dapat menyebabkan penyimpangan seksual seperti lesbian dan inces. Contoh lain seorang pria penggembala kambing yang tinggal disuatu daerah peternakan terpencil dan tidak ada wanita
28
Agoes Dariyo, Psi. Psikologi Perkembangan Remaja. Ghalia Indonesia. 2004, hal 89-90
48
disana mempunyai kecenderungan untuk memuaskan nafsu birahi dengan mengadakan hubungan seks dengan seekor binatang.
c.
Terjadinya kesalahan letak kromosom dalam tubuh Terjadinya
kesalahan
letak
kromosom
dalam
tubuh
dapat
menyebabkan seksual yang menyimpang. Seorang waria (wanita pria) dalam tubuhnya telah terjadi kesalahan letak kromosom yang mengakibatkan dia bertingkah laku seperti wanita meskipun secara fisik adalah pria, menunjukan ciri-ciri seorang pria, memiliki kelamin pria tetapi menunjukan sifat, tingkah laku, selera, dorongan seksual seperti wanita. Dalam ruh dan jiwa seorang waria memiliki keinginan untuk menjadi wanita sejati dan bernafsu terhadap pria sejati. Seorang waria memiliki keinginan untuk menikah dengan pria sejati dan seorang pria sejati tidak memiliki keinginan untuk menikah dengan seorang waria.
d.
Pengaruh Film Porno Penyimpangan seksual dapat terjadi karena sering menonton film porno. Seseorang yang menonton film porno, nafsu seksnya dapat timbul dan berkembang menjadi suatu keinginan untuk melakukan hubungan seks seperti yang diadegankan dalam film. Dalam film porno sering ditayangkan suatu adegan hubungan seks secara menyimpang. Misalnya, masturbasi, lesbian, homoseksual, inces dan
49
sadisme. Sehingga adegan ini sering ditiru oleh penontonnya.29
2.9.2
Jenis-Jenis Perilaku Seks Menyimpang
Perilaku seks yang menyimpang dapat dilihat dari tiga kategori : 1. Dari cara penyaluran dorongan seksual : A. Masochisme X Sadisme : Mendapatkan kepuasan dengan siksaan secara fisik atau mental. B. Eksibitionisme
:
Mendapatkan
kepuasan
seks
dengan
memperlihatkan alat kelaminnya kepada orang lain. C. Scoptophilia : Mendapatkan kepuasan seks dari melihat aktivitas seksual. D. Voyeurisme : Mendapatkan kepuasan seks dengan melihat/ mengintip orang telanjang. E. Troilisme : Perilaku seks yang membagi partner seksual dengan orang lain sementara orang lain menonton. Biasanya pasangan yang melakukan aktivitas seksual pada waktu dan tempat yang sama sehingga bisa saling menonton. F. Transvetisme : Mendapatkan kepuasan seks dengan memakai pakaian dari lawan jenisnya. G. Seksualoralisme : Mendapatkan kepuasan seks dari aplikasimulut pada genilitia partnernya
29
Kartono, Kartini. Psikologi Umum. Mandar Maju : Bandung. 1996, hal 65
50
H. Sodomi atau seksual analisme : Mendapatkan kepuasan seks dengan melakukan hubungan seksualmelalui anus.
2. Dari orientasi atau sasaran sekual yang menyimpang A. Pedophilia : Seseorang dewasa mendapat kepuasan seks dari hubungan dengan anak-anak B. Bestiality : Mendapatkan kepuasan seks dari hubungan dengan binatang. C. Zoophilia : Mendapat kepuasan dengan melihat aktivitas seksual dari binatang. D. Necriphilia : Mendapatkan kepuasan seks dengan melihat mayat, coitus dengan mayat. E. Pornography : Mendapatkan kepuasan seks dengan melihat gambar porno lebih terpenuhi dibandingkan dengan hubungan seksual yang nomal. F. Fetishisme : pemenuhan dorongan seksual melaluli pakaian dalam lawan jenis. G. Frottage : mendapatkan kepuasan seks dengan meraba orang yang disenangi dan biasanya orang tersebut tidak mengetahuinya. H. Saliromania : Biasanya pada lelaki yang mendapatkan kepuasan seks dengan mengganggu atau mengotori badan/pakaian dari partnernya. I. Gerontoseksuality : seorang pemuda lebih senang melakukan hubungan seks dengan perempuan yang brusia lanjut.
51
J. Incest : Hubungan seksual yang dilakukan antara dua orang yang masih satu darah. K. Obscentity : Mendapatkan kepuasan seks dengan mendengarkan perkataan atau gerak gerik dan gambar yang dianggap menjijikan. L. Mysophilia, coprophilia dan urophilia : Senang pada kotoran faeces dan urine. M. Masturbasi : Mendapatkan kepuasan seks dengan merangsang genitalnya sendiri.
3.
Dilihat dari tingkat penyimpangan, keinginan dan kekuatan dorongan seksual : A. Nymphomania : Seorang wanita yang mempunyai keinginan seks yang luar biasa atau yang harus terpenuhi tanpa melihat akibatnya. B. Satriasis : Keinginan seksual yang luar biasa dari seorang lelaki. C. Promiscuity dan prostitusi: Mengadakan hubungan seksual dengan banyak orang. D. Perkosaan : Mendapatkan kepuasan seksual dengan cara paksa.
Untuk lebih jelasnya ada beberapa gangguan seksual yang bisa berhubungan dengan penyimpangan prilaku seksual, yaitu : 1. Gangguan Identitas Jenis : Adanya ketidakkesesuaian antara alat kelamin dengan indentitas kelamin yang terdapat pada diri seseorang.
52
2. Paraflia ( Dviasi Seks ) : Adalah gangguan seksual karna pada penderita seringkali menghayalkan perbuatan seksual yang tidak lazim,
sehingga
khayalan
tersebut
menjadi
kekuatan
yang
mendorong penderita untuk mencoba dan melakukan aktivitas yang di khayalannya. 3. Disfungsi Psikoseksual : Adanya hambatan pada selera/minat seksual atau terdapat hambatan pada perubahan psikofisiologik, yang biasa terjadi pada orang yang sedang bergairah seksual. Misalnya hambatan selera seksual, hambatan gairah seks ( Impoten, dan firgiditas ), hambatan orgasme, ejakulasi prematur, dispareunia fungsional, vaginismus fungsional. 4. Gangguan seksual pada remaja : Seringkali di jumpai gangguan seksual pada masa remaja seperti ejakulasi dini atau impotensi, bisa juga dijumpai adanya hambataan selera seksual dan hambatan gairah seksual. Libido seksual yang rendah dan kecemasan yang berkaitan dengan seks, seperti vaganismus. Namun sebagian dari gangguan tersebut belom bersifat permanen melainkan bersifat situasional dan belom bisa di kategorikan sebagai kelainan. Hal ini disebabkan kecemasan dan perasaan bersalah yang begitu kuat, sehingga bisa menghambat dorongan seksual karna status yang membolehkan untuk melakukan hubungan seksual.30
30
Ahmad, Abu dan M. Umar. Psikologi Umum. PT Bina Ilmu : Surabaya. 1992, hal 43
53
2.10
Semiotika
Semiotika sebagai sebuah cabang keilmuan memperlihatkan pengaruh yang semakin luas dan kuat dalam berbagai bidang. Semiotika mempunyai pengaruh pada bidang seni rupa, seni tari, seni film, desain produk, arsitektur, desain komunikasi visual, antropologi, sosiologi, politik, kajian keagamaan, media studies dan cultural studies. Secara etimologis, kata atau istilah semiotika berasal dari bahasa yunani : semion yang berarti “tanda” atau seme yang berarti “penafsir tanda”. Semiotika berakar dari studi klasik dan skolastik atas seni logika, retorika, dan koetika. “Tanda” bermakna sesuatu hal yang menunjuk pada adanya hal lain. Contohnya, asap menandai adanya api. Secara terminologis, semiotika dapat diidentifikasikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa peristiwa, seluruh kebudayaan sebagai tanda. Karena pada dasarnya, analisis semiotika bersifat paradigmatic dalam arti berupaya menemukan makna termasuk hal-hal yang tersembunyi dibalik sebuah teks.31 Menurut Charles Sanders Peirce, mendefinisikan semiotika sebagai “realitionship among sign, an object, and a meaning” (suatu hubungan diantara tanda, objek dan makna). Penalaran mausia senantiasa dilakukan lewat tanda.32 Artinya, manusia hanya dapat bernalar lewat tanda, sedangkan menurut Ferdinand de Saussure, mendefinisikan semiotika merupakan tanda sebagai kesatuan dari 31 32
Indiwan Seto Wahyu. Semiotika Komunikasi. Mitra Wacana Media, Jakarta. 2011, hal 5 Alex Sobur. Semiotika Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. 2006, hal 16
54
dua bidabg yang tak dipisahkan. Artinya, sebuah tanda mempunyai dua aspek yang ditangkap oleh indera kita (signifier), bidang penanda atau bentuk dan aspek lainnya (signified) bidang pertanda atau konsep atau makna.33 Semiotika adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang tanda, berfungsinya makna dan produksi makna.34 Menurut Umberto Eco, ada dua jenis semiotika, diantaranya semiotika komunikasi dan semiotika signifikasi. Semiotika komunikasi menekankan pada teori pada produksi tanda yang salah satu diantanya mengasumsikan adanya eman faktor dari komunikasi, yaitu pengirim, penerima, kode atau sistem tanda, pesan, saluran komunikasi dan acuan yang dibicarakan, sedangkan
semiotika
signifikasi
tidak
mempersoalkan
adanya
tujuan
berkomunikasi.35 Analisis semiotik adalah melacak makna-makna yang diangkut dengan teks yang berupa lambang-lambang (sign). Dengan kata lain, pemaknaan terhadap lambang-lambang dalam tekslah yang menjadi pusat perhatian analisis semiotika.36 Semiotika meliputi tanda-tanda visual dan herbal setiap tanda atau sinyal yang dapat diterima oleh seluruh panca indera kita, maka tanda-tanda tersebut pada akhirnya membentuk sistem kode yang secara sistematis mengasilkan sesuatu informasi / makna pesan secara tertulis di setiap kegiatan dan perilaku manusia. Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis mengkaji tanda.
33 34 35 36
Sumbo Tinarbuko. Semiotika Komunikasi Visual. Jalasutra, Yogyakarta. 2008, hal 13 Ibid, hal 12 Indiwan Seto Wahyu. Semiotika Komunikasi. Mitra Wacana Media, Jakarta. 2011, hal 6 Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif. PT. LKIS Pelangi Aksara, Yogyakarta. 2007, hal 156
55
Tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai dalam upaya berusahaan mencari jalan di dunia ini, ditengah-tengah manusia dan bersama-sama manusia. Semiotika, pada dasarnya hendak mempelajari bagaimana kemanusiaan (humanity) memaknai hal-hal (things). Memaknai (to signify) dalam hal ini tidak dapat dicampurkan dengan mengkomunikasikan (to communicate). Memaknai berarti bahwa objek-objek itu hendak berkomunikasi, tetapi juga menkonstitusi sitem terstruktur tanda (Barthes, 1988:179;Kurniawan, 2001:53). Dalam istilah semiotika sebagai suatu hubungan antara lima istilah:37 S ( s, i, e, r, c )
S adalah untuk semiotic relation (hubungan semiotika); s untuk sign (tanda); i untuk interpreter (penafsir); e untuk effect atau pengaruh (misalnya, suatu disposisi dalam i akan bereaksi dengan cara tertentu terhadap r pada kondisi - kondisi tertentu c karena s); r untuk reference (rujukan); dan c untuk context (konteks) atau condisitions (kondisi). Menurut Pateda yang dikutip Alex Sobur, sekurang - kurangnya terdapat sembilan macam semiotika yang dikenal sekarang, yaitu:38 1.
Semiotik analitik, yakni semiotik yang menganalisis sistem tanda. Peirce
mengatakan
bahwa
semiotik
berobjekan
tanda
dan
menganalisisnya menjadi ide, objek, dan makna. Ide dapat dikatakan sebagai lambang, sedangkan makna adalah beban yang terdapat lambang yang mengacu kepada objek tertentu. 37 38
Ibid, hal 15 Ibid, hal 100
56
2.
Semiotik desktiptif, yakni semiotik yang memperlihatkan sistem tanda yang dapat kita alami sekarang, meskipun ada tanda yang sejak dahulu tetap seperti yang disaksikan sekarang.
3.
Semiotik faunal (zoosemiotic),
yakni semiotik
yang khusus
memperlihatkan sistem tanda yang dihasilkan oleh hewan. 4.
Semiotik Cultural, yakni semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang berlaku dalam kebudayaan masyarakat tertentu.
5.
Semiotik Naratif, yakni semiotik yang menelaah sistem tanda dalam narasi yang berwujud mitos dan cerita lisan.
6.
Semiotik Natural, yakni semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang dihasilkan sistem tanda oleh alam.
7.
Semiotik Normatif, yakni semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang dibuat oleh manusia yang berwujud norma - norma.
8.
Semiotik Sosial, yakni semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang dihasilkan oleh manusia yang berwujud lambang, baik lambang yang berwujud kata maupun lambang yang berwujud kata dalam satuan yang disebut kalimat.
9.
Semiotik Struktural, yakni semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang dimanifestasikan melalui struktur bahasa.
Semiotika digunakan untuk menganalisis bagaimana tanda dan simbol disepakati dan digunakan bersama serta bagaimana keterkaitannya. Peneliti mempelajari penggunaan simbol dan tanda konteks sosial, budaya, dan historinya
57
(McNabb 2002). Dalam menginterpretasikan dan memahaminya, peneliti menggunakan kerangka budaya ditempat simbol dan tanda tersebut digunakan. Dengan begitu, satu tanda akan memiliki arti yang berada di tempat atau budaya yang berbeda. Makna tanda dan simbol dapat juga berubah seiringnya waktu (Underwood 2001).39 Ada dua aliran besar dalam semiotika. Aliran pertama dominan di Eropa berdasarkan karya ahli linguistik Perancis Ferdinand de Saussure. Aliran ini mempelajari peran simbol dan tanda dalam kehidupan sosial. Aliran kedua dominan di Amerika Utara berdasarkan karya Charles Sanders Peirce. Aliran ini mempelajari doktrin formal mengenai tanda dan simbol.40 Penelitian ini menggunakan teori Peirce melihat subjek sebagi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari proses signifikansi. Model Triadic Pierce tanda dalam pandangan pierce selalu berada dalam proses perubahan tanpa henti yang disebut proses semiosis tak terbatas (unlimited semiosis), yaitu proses penciptaan rangkaian
rangak
interpretan
tanpa
akhir.
Model
Triadic
Piierce
ini
memperhatikan tiga elemen utama pembentuk tanda, yaitu representamen (sesuatu yang merepresentasikan sesuatu yang lain), objek (sesuatu yang direpresentasikan) dan interpretan (interpretasi seseorang tentang tanda).41 Menurut Peirce, sebuah analisis tentang esensi tanda mengarah pada pembuktian bahwa setiap tanda ditentukan oleh objeknya. Pertama, dengan mengikuti sifat objeknya, ketika kita menyebut tanda sebuah ikon. Kedua,
39
Samiaji Sarosa, S.E, M.Sc, Ph.d, Penelitian Kualitatif Dasar - Dasar. Indeks. Jakarta. 2011, hal 80 Ibid 41 Yasraf Amir Piliang. Hipersemiotika Tafsir Cultural Atas Matinya Makna. Jalasutra, Yogyakarta. 2010, hal 267 40
58
menjadi kenyataan dan keberadaannya berkaitan dengan objek individual, ketika kita menyebut tanda sebuah indeks. Ketiga, kurang lebih perkiraan yang pasti bahwa hal itu di interprestasikan sebagai objek denotif sebagai akibat dari suatu kebiasaan ketika kita menyebut tanda dengan sebuah simbol.42 Semiotika, sebaimana dijelaskan Ferdinand de Saussure dalam Course in General Linguistic, adalah ilmu yang mempelajari peran tanda (sign) sebagai bagian dari kehidupan sosial. Semiotik adalah ilmu yang mempelajari struktur, jenis, tipelogi, serta relasi antara komponen-komponen tersebut dengan masyarakat pengunaannya.43 Semiotika sebagai sebuah cabang keilmuan memperlihatkan pengaruh yang semakin kuat dan luas, signifikasi semiotika tidak saja sebagai metode kajian (decoding), akan tetapi juga sebagai metode penciptaan (encoding) sebagai metode kajian, semiotika memperlihatkan kekuatannya didalam berbagai bidang seperti antropolog, sosiologi, politik, kajian keagamaan, media studies, dan cultural studies. Sebagai metode penciptaan semiotika mempunyai pengaruh pula pada bidang-bidang desain produk, arsitektur, desain komunikasi visual, seni tari, seni rupa, dan juga seni film. Tanda-tanda (sign) adalah baris atau dasar dari seluruh komunikasi manusia dengan perantaraan tanda-tanda dapat meakukan konunikasi dengan sesamanya dan banyak hal bisa dikomunikasikan di dunia ini.
42 43
47
Ibid, hal 35 Yasraf Amir Piliang. Hipersemiotika Tafsir Cultural Atas Matinya Makna. Jalasutra, Yogyakarta. 2010, hal
59
2.12
Semiotika Charles Sander Peirce
Bagi Peirce, tanda "is something which stands to somebody for something in some respect or capacitu". Sesuatu yang digunakan agar tanda bisa berfungsi, oleh Peirce disebut ground. Konsekuensinya, tanda (sign atau representamen) selalu terdapat dalam hubungan triadic, yakni ground, object, dan interpretant. Atas dasar hubungan ini Peirce mengadakan klasifikasi tanda. Tanda yang dikaitkan dengan ground dibagi menjadi qualisign, sinsign, dan legisign. Qualisign adalah kualitas yang ada pada tanda,
misalnya kata - kata
kasar, keras, lemah, lembut, merdu. Sinsign adalah eksistensi aktual benda atau peristiwa yang ada pada tanda; misalnya kata kabur atau keruh yang ada pada urutan kata air sungai keruh yang menandakan bahwa ada hujan di hulu sungai. Legisign adalah norma yang dikandung oleh tanda, misalnya rambu - rambu lalu lintas yang menandakan hal - hal yang boleh atau tidak boleh dilakukan oleh manusia. Berdasarkan objeknya, Peirce membagi tanda atas icon (ikon), index (indeks), dan symbol (simbol). Icon adalah tanda yang hubungan antara penanda dan petanda bersifat bersamaan bentuk alamiah, atau dengan kata lain, icon adalah hubungan antara tanda dan objek atau acuan yang bersifat kemiripan; misalnya, potret dan peta. Index adalah tanda yang menunjukkan adanya hubungan alamiah antara tanda dan petanda yang bersifat kausal atau hubungan sebab akibat, atau tanda yang mengacu pada kenyataan. Contoh yang paling jelas ialah asap sebagai tanda adanya api.
60
Tanda dapat pula mengacu ke denotatum melalui konvensi. Tanda seperti itu adalah tanda konvensional yang biasa disebut symbol. Jadi symbol adalah tanda yang menunjukkan hubungan alamiah antara penanda dengan petandanya. Hubungan diantaranya bersifat arbitrer atau semena, hubungan berdasarkan konvensi (perjanjian) masyarakat.44 Menurut Peirce, semiotika itu dari tiga elemen utama. Teori dari Peirce disebut teori segitiga makna atau triangle meaning.45 Diantaranya :
Gambar 2.12.1 Teori Segitiga Makna (Triangle of Meaning) Sign
Interpretant A.
Object
Tanda Adalah sesuatu yang berbentuk fisik yang dapat ditangkap panca indera manusia dan merupakan sesuatu yang merujuk hal lain di luar tanda itu sendiri.
B.
Objek (acuan tanda) Adalah konteks sosial yang menjadi referensi dari tanda atau sesuatu yang dirujuk tanda.
44
Alex Sobur, semiotika Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. 2006, hal 110 Rachmat Kriyantono. Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relation, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Kencana, Jakarta. 2008, hal 265 45
61
C.
Interpretant (konsep pemikiran orang yang menggunakan tanda) Adalah konsep pemikiran dari orang yang menggunakan tanda dan menurunkannya ke suatu makna tertentu.
Yang dikupas dari teori segitiga adalah bagaimana makna muncul dari sebuah tanda ketika tanda itu digunakan orang pada waktu berkomunikasi.46 Analisis ini bersifat subjektif. Periset seolah - olah ia memahami pemikiran subjek yang dirisetnya. Tentu saja periset harus menyertakan konteks sosial budayanya, teori - teori, konsep - konsep, dan data - data untuk menjelaskan analisis dan interpretasinya.47 Menurut Peirce, tanda "is something which stands to somebody for something is some respect or capacity",48 artinya, tanda adalah sesuatu yang bagi seseorang mewakili sesuatu yang lain dalam beberapa hal atau kapasitasnya. Tipologi tanda versi Charles Sanders Peirce49 : 1.
Ikon Adalah tanda yang mengandung kemiripan 'rupa' sehingga tanda itu mudah dikenali oleh para pemakainya. Di dalam ikon hubungan antara representamen dan obyeknya terwujud sebagai kesamaan dalam beberapa kualitas.
2.
Indeks Adalah tanda yang memiliki keterkaitan fenomenal atau eksistensial di antara representamen dan obyeknya. Di dalam indeks hubungan
46 47 48 49
Ibid, hal 35 Ibid, hal 267 Alex Sobur. Semiotika Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. 2006, hal 41 Indiwan Seto Wahyu. Semiotika Komunikasi. Mitra Wacana Media, Jakarta. 2011, hal 14
62
antara tanda dengan obyeknya bersifat kongkrit, aktual dan biasanya melalui suatu cara yang sekuensial atau kausal. 3.
Symbol Adalah jenis tanda yang bersifat arbiter dan konvensional sesuai kesepakatan sosial atau konvensi sejumlah orang atau masyarakat.
Tabel 2.12.1 Jenis Tanda dan Cara Kerjanya50 Jenis Tanda
Ditandai dengan
Contoh
Proses kerja
Ikon
- Persamaan
- Gambar, foto, dan
- Dilihat
(kesamaan)
patung
- Kemiripan Indeks
- Hubungan sebab
- Asap api
- Diperkirakan
akibat - Gejala penyakit - Keterkaitan Symbol
50
Ibid, hal 14
- Konvensi atau
- Kata-kata
- Kesepakatan sosial
- Isyarat
- Dipelajari