BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Media Massa
2.1.1
Pengertian media massa Menurut Leksikon Komunikasi, media massa adalah “sarana penyampaian
pesan yang berhubungan langsung dengan masyarakat luas misalanya radio, televisi dan surat kabar. Media adalah bentuk jamak dari medium yang berarti tengah atau perantara. Massa berasal dari bahasa inggris yaitu mass berarti kelompok atau kumpulan. Dengan demikian, pengertian media massa adalah perantara atau alat-alat yang digunakan oleh massa dalam hubunganya satu sama lain (Soehadi, 1978:38). Yang termasuk media massa terutama adalah surat kabar, radio, televisi, dan film sebagai The Big Five Of Mass Media(Lima Besar Media Massa).4 2.1.2
Fungsi Televisi Sebagai Media Penyiaran Televisi pada umumnya mempunyai tiga fungsi, yakni fungsi informasi,
pendidikan dan hiburan:5
4
Denis McQuail, Mass Communication Theory (Teori Komunikasi Massa), Erlangga, 2011 Hal 25 Effendy,Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, PT Citra Aditya Bkati, Bnadung hal 24
5
9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
1. Fungsi Informasi Televisi merupakan media yang mampu menyiarkan informasi yang amat memuaskan. Hal ini disebabkan oleh dua faktor yang terdapat didalamya yaitu : immediacy dan realism. Immediacy menckup pengertian langsung dari dekat. Peristiwa yang disiarkan langsung oleh stasiun televisi dapat dilihat dan didengar oleh para pemirsa pada saat peristiwa itu berlangsung. Realism mengandung makna kenyataan, dimana di televisi menyiarkan informasi secara audio visual sesuai dengan kenyataan 2. Fungsi Pendidikan Sebagai media massa, televisi, merupakan sarana yang ampuh untuk menyiarkan acara pendidikan kepada khalayak yang jumlahnya begitu banyak. 3. Fungsi Hiburan Fungsi hiburan yang melekat pada televisi siaran sanagt dominan. Sebagai dari alokasi waktu siaran diisi oleh acara-acara hiburan. Dalam perkembangan televisi, setelah komunikasi elektronik melainkan media televisi itu dipadukan oleh komputer yang berkembang pula secra luar biasa, sehingga menjadi komunikasi, mka semakin terasa oleh masyarakat efeknya, baik dalam bentuk kognotif, afektif maupun konatif. 2.2
Media Penyiaran Televisi Penyiaran televisi adalah media komunikasi massa dengar pandang, yang
meyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara dan gambar secara umum,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
baik
terbuka
maupun
tertutup,
berupa
program
yang
teratur
dan
berkesinambungan. Televisi merupakan media yang dapat memenuhi kebuuhan dan keinginan khalayak. Televisi mmiliki kelebihan dari media massa lainnya karena bersifat audio visual (didengar dan dilihat), dapat menggambarkan kenyataan dan secara langsung dapat menyajikan peristiwa yaang sedang terjadi kepada setiap pemirsa di manapun berada.6 Karakteristik Televisi 1. Audiovisual Televisi memiliki kelebihan dapat didengar (audio) dan dilihat (visual). Karena sifat audiovisual ini, selai kata-kata televisi juga menampilkan informasi-informasi yang disertai gambar, baik gambar diam seperti foto, gambar peta, maupun film berita, yakni rekaman peristiwa.
2. Berfikir dalam gambar Ada dua tahap yang dilakukan dalam proses ini: i)
visualisasi,
yaitu
menterjemahkan
kata-katayang
mengandung gagasan yang menjadi gambar-gambar. ii)
penggambaran (picturization), yakni kegiatan merangkai gambar-gambar individual sedemikian rupa sehingga kontinuitasnya mengandung makna tertentu.
6
Riswandi, Dasar-dasar Penyiaran, Graha Ilmu, Jakarta 2009 hal1-2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
3. Pengoprasian/cara kerja yang kompleks: Dibandingkan denagn media radio, pengoprasian televisi lebih kompleks karena lebih banyak melibatkan orang.7 Keunggulan Televisi: a) Menguasai jarak dan ruang karena teknologi televisi telah menggunakan elektromagnetik, kabel dan fiber yang dipancarkan (transmisi) melalui satelit, sehingga dapat menjangkau massa yang sangat luas. b) Nilai aktualitas terhadap suatu liputan atau pemberitaan sangat cepat c) Berciri realism (kenyaataan) karena bersifat audio visual d) Informasi atau berita yang disampaikan lebih singkat, jelas, sistematis, sehingga pemirsa tidak perlu lagi berimajinasi mempelajari isi pesan dalam menangkap siaran televisi. Kelemahan Televisi: a) Siaran televisi dibatasi oleh waktu dan frame b) Bersifat Transtory (hanya menruskan) yaitu pesan-pesan yang disampaikan hanya dapat didengar dan dilihat secara sekilas, maka: 1. Isi pesan yang disampaikan harus jelas 2. Cara penyampaian per kata harus benar 3. Intonasi suara artikulasi harus tepat dan baik c) Televisi mempunyai tingkatan teknologi yang tinggi
7
Elvinaro Ardianto, Komunikasi Massa Suatu Pengantar Edisi Revisi, Simbiosa Reka Tama Media,Bandung:2007 Hal 137
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
Contohnya: Penguasaan teknologi satelit, teknologi elektronika, pengetahuan tentang penyutradaraan serta permainan trik dalam menayangkan gambar dikamera. d) Media televisi pada umumnya, harus mempersiapkan materi hiburan yang lebih banyak dibandingkan media cetak. Karena pada umumnya para pemirsa televisi lebih tertarik menyaksikan televisi dari unsur hiburanya dibandingkan pemberitaa analisis aatau kritik sosial. 2.2.1
Lembaga-lembaga penyiaran
1) Lembaga Penyiaran swasta Lembaga penyiaan yang menjalankan usaha penyiaran berdasarkan prinsip-prinsip komersial. 2) Lembaga penyiaran publik Lembaga penyiaran yang tidak bersifat komersial/independen/netral dan berfungsi memberikan layanan untuk kepenting publik. 3) Lembaga penyiaran komunitas Suatu lembaga yang didirika oleh komunitas tertentu yang menjalankan aktivitas penyiaran secara independen/netral, daya pancar rendah, jangkauan wilayah terbatas, tidak komersial, dan melayani kepentingan komunitas. 4) Lembaga penyiaran berlangganan Bentuk penyiaran yang memancarkan luaskan atau menyalurkan materinya secara khusus kepada pelanggan melalui radio, televisi, multi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
media, atau media informasi lainnya. Di Indonesia saat ini terdapat dua provider TV berlangganan yakni Kabel Vision dan Indovision.8
2.3
Program Televisi
2.3.1
Pengertian Program Televisi Kata “program” berasal dari bahasa inggris Programme atau program
yang berarti acara atau rencana. Undang-uandang penyiaran Indonesia tidak menggunakan kata program untuk acara tetapi menggunakan istilah “siaran” yang didefinisikan sebagai pesan yang disajikan dalam berbagai bentuk. Program atau acara yang disajikan adalah faktor yang membuat audien tertarik untuk mengikuti siaran yang dipancarkan stsiun penyiaran apakah itu siaran radio atau televisi Program adalah segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran untuk memenuhi kebutuhan audiencenya. Program atau acara yang disajikan adalah faktor yang membuat audience tertarik untuk mengikuti siaran yang dipancarkan stasiun penyiaran.9 2.4
Proses Produksi Program Televisi Pengertian produksi pada hakikatnya produksi itu merupakan penciptaan
atau penambahan bentuk, waktu dan tempat atas faktor-faktor produksi sehingga lebih bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Proses produksi dapat juga
8
Riswandi, Dasar-dasar Penyiaran,Graha Ilmu, Jakarta Hal 17-19 Morissan, Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi, Ramdina Perkasa, Tanggerang,2005. Hal 97
9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
merupakan cara, metode, teknik pelaksanaan produksi dengan cara memanfaatkan faktor-faktor produksi.10 Produksi program acara televisi adalh semua aktifitas atau proses pembuatan produksi program acara tv sesuai dengan rancangan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien atau tindakkan memikirkn dan mencapai hasil yang diinginkan melalui usaha team work (kerabat kerja) yang terdiri dari tindakkan mendaya gunakan bakat-bakat manusia dan sumber daya manusia televisi. Manajeman produksi program acara televisi meliputi tahapan inti yakni:11
1. Praproduksi 2. Produksi 3. Pasca Produksi
A.
Tahap praproduksi Tahap prapoduksi adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan persiapan sebelum melakukan produksi. Tahap ini biasanya berjalan sangat lama bahkan terkadang samapi menyita sumber daya waktu 75% dari keseluruhan produksi. Tahap pra produksi terdiri dari beberapa langkah. Secara umum meliputi: 1. Menentukan ide/gagasan 2. Penulisan Naskah (script writing) meliputi
10
Sukanto reksohadiprodjo dan indriyo, Manajemen Produksi, Bhakti profesindo, Yogyakarta 1986 Hal 1 11 Anton Mabruri KN, Manajemen Produksi, Mind 8 Publishing House, Depok 2011 Hal 22-24
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
a. Sinopsis b. Treatment c. Skenario/screenplay 3. Pembentukan kerabat kerja 4. Menyiapkan biaya produksi 5. Menyiapkan keperluan administrasi a. Struktur/job desk organisasi produksi b. Persuratan untuk produksi c. Persuratan untuk di lapangan 6. Survey/hunting lokasi 7. Casting pemain 8. Reading dan rehearsal pemain 9. Menentukan/melengkapi kerabat kerja 10. Membuat director’s treatment & shot list 11. Membuat breakdown shot 12. Membuat floor plan 13. Membuat run down shooting schedule 14. Membuat design produksi
B. Tahap produksi Tahap produksi merupakan tahap implementasi pra-produksi dimana semua pada tahap ini produksi berlangsung (shooting). Secara Umum meliputi:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
1. Hunting lokasi (untuk sutradara) 2. Shooting 3. Mengirim hasil shooting ke editing library
C. Tahap pascaproduksi Tahap ini dilakukan setelah tahap produksi film selesai dilakukan. Pada tahap ini terdapat beberapa aktivitas seperti pengeditan film, pemberian efek khusus, pengoreksian warna, pemberian suara dan musik latar, hingga penambahan animasi. Secara umum meliputi: 1. Mengambil bahan dari library 2. Mempelajari skenario 3. Melakukan editing kasar (off line editing) 4. Melakukan editing halus (on line editing) 5. Menyusun narasi 6. Dubbing narasi 7. Mengisi narasi 8. Menambahkan ilustrasi musik 9. Menambahkan sound effect 10. Menambahkan credit tilte 11. Mixing 12. Picture lock
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
13. Final edit 14. Distribution gambar 15. 2.5
Organisasi dan crew dalam produksi Dalam suatu program televisi dibutuhkan banyak sekali SDM untuk
memproduksi sebuah program televisi. Antara satu dengan yang lain memiliki sebuah koneksi yang tidak dapat terpisahkan. Bila salah satu ada yang tidak beres maka program acara tersebut bisa dipastikan tidak akan maksimal dari segi hasilnya. Berikut SDM yang harus dimiliki untuk
membuat suatu program
televisi : 1. Produser Produser adalah jabatan yang memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan/managemen produksi penyiaran TV. Bila diperhatikan dari kualifikasi yang diharapkan, seorang producer harus memiliki kemampuan managerial yang tinggi untuk dapat memanage seluruh pekerjaan yang menjadi tanggung-jawabnya. Dalam melakukan tugasnya jelas tidak bisa melakukan sendiri, tetapi harus bekerjasama dengan bidang/orang lain. 2. Pengarah / Sutradara Pengarah / Sutradara juga dikenal sebagai Directing adalah jabatan yang bertanggung jawab membantu producer untuk melaksanakan pekerjaan mengarahkan para tenaga kerja produksi program agar berjalan dengan lancar dan berhasil. Seorang sutradara harus selalu berkoordinasi dengan produser dalam
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
melaksanakan tugasnya. Diantaranya bagaimana menterjemahkan naskah menjadi naskah yang dapat diproduksi, melakukan seleksi artis, mengatur latihan para artis, mengarahkan proses shoting , menentukan cakupan kamera dan sudut pengambilan gambar dan sebagainya. Sutradara akan sangat menentukan kelancaran proses shoting. 3. Penyiar /Reporter Penyiar/reporter diharapkan memiliki kemampuan sebagai jurnalis di samping kemampuan untuk membacakan/atau menyiarkan naskah berita didepan kamera TV. Demikian juga harus mampu menjadi presenter yang baik. Oleh karena itu seorang penyiar harus memiliki pengetahuan dan pengalaman mencari, mengolah dan mempresentasikan atau menyiarkan berita/informasi. Sebenarnya terdapat perbedaan fungsi antara penyiar dan reporter. Reporter atau sering disebut wartawan lebih berkonsentrasi pada pencarian, pengolahan informasi. Sedangkan penyiar lebih berkonsentrasi dalam bagaimana menyajikan informasi. Seorang penyiar juga kadang-kadang disebut sebagai announcer yaitu orang yang memberitahukan informasi. Informasi tersebut belum tentu dari hasil tulisannya sendiri tetapi tulisan seorang reporter. Tetapi bukan hal yang tidak mungkin penyiar juga berfungsi sebagai reporter yang harus mencari dan mengolah informasi sekaligus membacakan informasi didepan kamera TV untuk disiarkan ke publik/pemirsa. Dengan demikian
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
antara reporter dan penyiar memiliki kedekatan dalam pekerjaan yang kadang-kadang bisa ditangani satu orang. 4. Kameraman atau Juru Kamera Kamerawan
merupakan
orang
yang
diandalkan
mampu
mengoperasikan kamera sehingga didapatkan hasil gambar yang baik. Baik tidaknya kualitas produksi akan sangat tergantung dari bagaimana seorang kamerawan bekerja. Sebelum shoting dilaksanakan, Kamerawan harus meyiapkan kamera yang akan dipakai. Disamping itu kamerawan harus kreatif agar dapat mengembangkan camera plan dengan baik. 5. Penata Gambar / Artistik (Scene) Seorang penata gambar/scene diharapkan memiliki kreatifitas yang tinggi untuk menciptakan desain seni untuk screen. Pekerjaan seorang penata gambar juga terkait dengan pekerjaan penata cahaya, penata letak/setting piñata busana/make up dan bagian property. Kerjasama beberapa bidang ini akan sangat baik dalam menciptakan gambar layar yang baik, sehingga akan dihasilkan gambar sesuai yang diharapkan naskah.
6. Penata suara dan Sound efex Seorang penata suara dan sound efex dituntut memiliki kemampuan secara teknik dan instalasi peralatan sound system yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
diperlukan untuk keperluan produksi program TV di dalam studio rekaman maupun di luar studio. 7. Penata lampu/lighting. Lighting sangat dibutuhkan dalam shoting di dalam maupun di luar studio untuk memenuhi kebutuhan cahaya bagi sebuah kamera agar menghasilkan gambar yang baik, di samping itu variasi disain cahaya dapat menciptakan situasi pada obyek shoting. Oleh karena itu perlu kreativitas dan pengetahuan yang memadai bagi seorang penata cahaya. 8. Tata letak / setting Tata letak/setting bertanggungjawab atas seting tempat dan peralatan yang diperlukan seperti forniture dan perlengkapan lainnya untuk menciptakan situasi seperti diharapkan oleh naskah produksi. Oleh karena itu seorang penata setting diharapkan memiliki kemampuan dalam seni dekorasi/tata ruang. 9. Tata busana (kostum) dan rias Pemeran/artis dalam proses produksi harus dijaga penampilannya sesuai dengan karakter yang diharapkan penulis naskah. Di samping itu agar menghasilkan gambar yang berkualitas maka harus dijaga bagian wajah tidak memantulkan cahaya karena keringat atau berminyak.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
10. Properties Properties adalah bidang yang bertanggung jawab menyediakan peralatan pendukung dalam produksi. 11. Animator dan Images Seorang animator and images bertanggungjawab atas disaign dan pembuatan animasi dan pengolahan citra gambar yang diperlukan dalam produksi. Oleh karena itu dituntut memiliki kemampuan membuat disain animasi dan mengolah gambar sehingga hasil produksi memiliki kualitas yang baik dan menarik untuk dipandang.Untuk itu seorang animator dan pengolah citra perlu menguasai disain grafis. 12. Editor Editor
bertanggung
jawab
untuk
editing
program
yaitu
mengumpulkan, memilih, memotong , menyambung gambar-gambar hasil shoting dan mengurutkan, menata gambar dan suara, musik backsound, sound efect sesuai dengan naskah program sehingga menghasilkan hasil produksi program yang berkualitas tidak jumping dan enak dinikmati. Oleh karena itu seorang editor diharapkan memiliki kemampuan dan keahlian yang memadai. Demikian pula juga harus memiliki ketahanan fisik yang baik, karena dituntut bekerja keras untuk menyelesaikan pekerjaannya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
13. Penulis naskah/script Seorang penulis naskah diharapkan memiliki kemampuan menulis (writen presentation) yang baik untuk menuangkan ide-idenya, memiliki kemampuan dan pengetahuan produksi program, jurnalistik penyiaran dan sebagainya sehingga naskah yang ditulis mudah dipahami dan dapat diproduksi dengan mudah dan cepat. 14. Artis Artis diharapkan berkepribadian menarik, memiliki ketahanan fisik yang baik, intinya dialah tokoh utama dalam suatu program televisi.12 2.6
Audioman Audioman adalah seseorang dengan keahlian dan pengalaman dalam
memproduksi dan mencampurkan suara melalui proses analog dan digital. Bisa berasal dari banyak latar belakang jurusan seperti teknik listrik atau seni. Seorang Audioman umumnya sudah terbiasa dengan rancangan, instalasi, dan kegiatan dari merekam suara, menambah suara, atau alat-alat penyiaran suara termasuk konsol dalam format yang besar dan yang kecil. Tugas dan Taggung Jawab seorang Audioman:
12
FR. Sri Sartono,”Teknik Penyiaran dan Produksi Program Radio, TV dan Film”.http://www.scribd.com/doc/28284315/127-Teknik-Penyiaran-Dan-Produksi-Program-TVFilm-Radio-Jilid- 08/09/2015 15:12WIB
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
1. Bertanggung jawab terhadap kualitas audio baik secara teknis maupun non teknis. Seorang audioman harus bisa menjaga kualiatas suara audio agar suara yang dihasilkan jernih dan tidak ada noise 2. Memahami instalasi jaringan distribusi audio secara teknis dan dapat mengatasi apabila terjadi gangguan. Seorang audioman harus mengetahui jaringan distriusi audio/kabel audio, agar jika ada kabel yang rusak maka akan segera diperbaiki 3. Mengetahui karakter mic dan peralatan audio yang lainnya dan mempersiapkan peralatan audio sesuai dengan yang dibutuhkan. Audioman harus memahami peralatan audio seperti Mic dan perlatan penunjang audio lainnya , agar bisa dipersiapkan sesuai dengan kebutuhannya 4. Berkoordinasi dengan program director / producer dan rekan kerja yang lain selama proses produksi program televise berlangsung. Seorang audioman harus bisa berkoordinasi dengan prodgram director dan rekan kerj yang lainnya agar proses produksi berjalan dengan lancar. 5. Mengoperasikan mixer audio dengan baik dan professional. Yang terpenting dari seorang audioman adalah dia harus bisa mengoperasikan mixer audio dengan baik dan profesional. Agar proses produksi berjalan dengan lancar.13
13
Stanley R Alten, Audio in Media. Cengage Learning.2001 hal : 31
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
2.7
Pengertian Dasar Audio Audio berarti “suara” atau “reproduksi suara”. Dalam ilmu fisika, suara
pada rentang frekuensi yang dapat dideteksi oleh telinga manusia sekitar 20Hz to 20kHz. Frekuensi 20Hz merupakan nada suara terendah (bassiest) yang kita bisa dengar, dan 20kHz merupakan nada tertinggi yang kita bisa dengar. Lingkup kerja audio meliputi produksi, perekaman, manipulasi dan reproduksi gelombang suara. Untuk memahami audio kita harus memiliki pemahaman tentang dua hal:14 a. Sound Waves (Gelombang Suara) Bagaimana sound waves bekerja, sebelum kita mempelajari bagaimana peralatan sound bekerja, sanagat penting untuk memahami kerja gelombang suara. Pengetahuan ini akan menjadi dasar dari segala sesuatu yang akan kita lakukan dibidang audio. Gelombang suara terjadi sebagai variasi tekanan dalam sebuah media, seperti udara. Ia tercipta dari bergetarnya sebuah benda, yang menyebabkan udara sekitarnya ikut bergetar. Udara yang bergetar kemudian diterima oleh telinga, menyebabkan gendang telinga manusia bergetar, kemudian otak menafsirkannya sebagai suara. Gelombang suara berjalan melalui udara , sama seperti gelombang yang terjadi di air. Bahkan, gelombang air lebih mudah untuk dilihat dan dimengerti, hal ini sering digunakan sebagai analogi untik menggambarkan gelombang suara berperilaku.
14
Gary davis & Ralp Jones, the sound reinforcement Hand Book, 1987 Hal 1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
Perhatikan, bahwa suatu grafik gelombang berbentuk dua dimensi, tetapi di dunia nyata gelombang suar berbentuk tiga-dimensi. Garfik menunjukkan gelombang bergerak sepanjang jalan kiri kekanan, tapi kenyataanya perjalanan gelombang bergerak skesegala arah menjauhi sumber. Kira-kira sama seperti riak air yang terjadi ketika kita menjatuhkan sebuah batu kedalam kolam. Namun model2 dimensi ini cukup dapat menjelaskan bagaimana suara bergerak dari suatu tempat ketempat lainnya. Hal berikutnya yang perlu diperhatikn adalah : apa artinya ketika gelombang mencapai titik tertinggi atau titik terendah. Pada sinyal elektronik, nilai tinggi menunjukkan tegangan positif yang tinggi. Ketika sinyal ini dikonversi menjadi gelombang suara. Kita dapat membayangkan nilai-nilai tinggi tersebut sebagai daerah mewakili peningkatan tekanan udara. Ketika gelombang menyentuh titik tertinggi, hal ini berhubungan dengan molekul udara menyebar lebih tipis (renggang). Bagian-bagian gelombang suara: semua gelombang memiliki sifatsifat tertentu. Ada tiga bagian yang paling penting untuk audio:15 1. Panjang gelombang: jarak anata titik manapun pada gelombang dan titik setara pada fase berikutnya. Secara harfiah, apanjang gelombang adalah jarak yang digamarkan dengan huruf “T” 2. Amplitudo: artu kekutan sinyal gelombang (intensity). Titik tertinggi dari gelombang bila dilihat pada grafik. Amplitudo tinggi biasa disebut
15
Ibid Hal 2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
sebagai volume yang lebih tinggi, diukur dalam dB. Nama perangkat meningkatkan amplitudo disebut amplifier. 3. Frequency: Frekuensi waktu yang dibutuhkan oleh gelombang bergerak dari satu fase ke fase berikutnya dalam satu detik. Diukur dalam herz atau cycles per second. Semakin cepat sumber suara bergetar, semakin tinggi frekuensi. Frekuensi yang lebih tinggi sebagai contoh, ketika kita menyanyi dengan suara bernada tinggi kita memaksa pita suara kita bergetar lebih cepat. b. Sound Equitment (Peralatan Audio) Mengenai komponen-komponennya, cara kerjanya, bagaimana memilih peralatan yang benar dan cara penggunannya. Secara garis besar suatu tata suara harus paling tidak mempunyai empt elemen penting yaitu: Microphone, Audio, Mixer, Power Amplifier dan loudspeaker. 1. Microphone Sebagai pengubah atau penangkap getaran suara (transducer) kualitas dan karakteristik microphone haruslah disesuaikan. Pola pengarahan microphone adlah penting untuk diperhatikan apakah itu diredaksional maupun omnidireksional. Pe,ilihan berdasarkan pola pengarahan, sensitifitas microphone sangan menentukan kualitas audio yang akan dilakukan kedalam perangkat Audio Mixer.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
2. Audio Mixer Sebagai titik kumpul dari semua mic dan juga sumber-sumber audio yang ada, Audio mixer menetukan berpa banyak kanal microphone yang bisa dilayani dan bagaimana nada yang dihasilkan oleh microphone dipadukan. 3. Audio Power Amplifier Adalah penguat akhir dari semua sinyal yang telah dipadukan oleh audio mixer, besarnya penguatan diukur dalam hitungan watt (rms), tergantung dari keperluan, besarnya kemampuan amplifier dari ratusan watt untuk pemakaian kecil untuk pesta atau acara-acara pertemuan dan ratusan ribu watt untuk pertunjukkan besar seperti acara pertunjukan langsung musik band. 4. Loud Speaker Adalah sebuah alat audio untuk menggetarkan udara prosenya yaitu dari getaran listrik diubah menjadi getaran mekanik, alat utamanya yaitu: Magnet, gulungan kawat, kertas atau bahan lainnya yang lebih keras. Dari maju mundurnya konus speaker itu terjadi adalah udara bergetar sehingga menghasilkan suara yang dapat kita dengar. Daerah operasi loud speaker yang kita kenal sekarang meliputi suara, Super bass, middle bass, middle,, tweeter, super tweeter. Suara bass merupakan pasanagan komposisi speaker yang diameternya paling besar
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
dan semakin mengecil diameternya seiring dengan tingginya fekuensi suara samapai pada tweeter, super tweeter berdiameter paling kecil.
2.7.1
Audio Pada Sistem Penyiaran Pada sistem operasional penyiaran televisi, biasanya kita mengenal dua
bagian mixing console yang masing-masing melakukan proses sesuai dengan kebutuhan dan berlangsung secara simultan dalam sebuah produksi program acara. Dalam sistem operasional penyiaran, terbagi menjadi: 1. Mixer FoH (Floor of House) Audio mixer yang digunakan untuk melakukan mixing guna memenuhi kebutuhan floor (studio dan lapangan) penonton yang berada di tempat dimana pertunjukan berlangsung. 2. Mixer broadcast Audio mixer yang digunakan untuk melakukan mixing guna memenuhi kebutuhan broadcast penyiaran16. 2.7.2
Audio Mixer Alat elektronik ini mempunyai sebutan lain seperti Audio Mixing Board,
Audio Mixing Desk, Audio Mixer, atau terkadang oleh para professional hanya 16
Anung Purbowo. Audio Console. Jakarta : Balai Diklat Tv.1997 Hal : 34
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
disebut sebagai desk atau board saja. Untuk proses perekaman audio di lokasi pembuatan program jurnalistik atau film, biasanya alat ini memiliki dimensi yang relatif kecil dan mempunyai jumlah input yang sedikit. Alat mixing ini digunakan di banyak tempat seperti di studio rekaman, public address system, sound reinforcement system, penyiaran, televisi, dan post produksi film.
Gambar 2.1 mixer audio analog 1. Fungsi mixer audio Secara umum, untuk menerima sumber suara yang relatif banyak, kemudian dilakukan pencampuran (mixing) supaya hasilnya mempunyai keluaran yang lebih sedikit. Alat ini juga dapat merubah level, timbre atau dinamik dari suara. 2. Bagian mixer audio Secara umum, alat ini terdiri dari: a). Input channel
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
Jenis input channel dapat dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan tiga kategori yang berbeda: 1) Berdasarkan besarnya level input dari sumber suaranya (mic in atau line in). Microphone input berguna untuk menerima signal audio yang berasal dari microphone dynamic atau kondensor. Line in berguna untuk menerima signal audio yang mempunyai level standart (sekitar 1 volt), biasanya signal audio yang bermuatan line level ini berasal dari digital keyboard; CD player; DVD player; MP3 player; Ampli gitar; bass; tape; dan lain sebagainya. 2) Berdasarkan jenis koneksinya (balance atau unbalance). Pada alat professional audio, biasanya seluruh koneksi adalah balance. Jenis koneksi balance ini digunakan agar noise yang dihasilkan oleh signal analog yang dihantarkan oleh kabel dapat diminimumkan. Jika koneksinya unbalance, maka kita harus merubahnya menjadi balance dengan menggunakan alat “Direct Injection Box” (DI – Box). DI – Box
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
Gambar 2.2 ( di-box) 3) Berdasarkan jenis sumber suaranya (mono atau stereo). sKhusus untuk sumber-sumber suara stereo seperti CD player; effect processor; digital keyboard; tape; dan sebagainya, biasanya tersedia channel stereo input, stereo channel, atau stereo aux return. Jenis stereo input dapat mengontrol stereo input dari peralatan yang bersangkutan. Sedangkan untuk sumber suara mono, tinggal dikoneksikan pada line / channel mixer sesuai kebutuhan. b). Output Channel 1. Headroom
Gambar 2.3 Headroom audio
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
Pada mixer kelas menengah kebawah, biasanya hanya bagian mic ini saja yang mempunyai fasilitas gain atau trim atau sense yang berasal dari kata sensitivity. Gain ini berfungsi untuk menyelaraskan impedansi microphone pada mixer. Proses ini dalam bahasa sehari-hari yang digunakan oleh para soundman disebut pencarian headroom. Jika pencarian headroom ini salah, maka akan terjadi distorsi karena signal yang masuk menjadi terlalu besar.
Salah satu cara untuk
mengetahui bahwa signal kita sudah berada di head room atau belum, caranya dengan menggunakan fasilitas lampu LED yang ada disetiap channel. Biasanya mempunyai tiga warna yang berbeda, yaitu hijau, kuning, dan merah. Ini tergantung dari fasilitas kalibrasi indikator mixer yang bersangkutan. Biasanya, headroom berada pada daerah lampu kuning. Artinya, jika signal terlalu kecil (berada pada daerah lampu hijau), maka gen harus diputar hingga lampu indicator menjadi kuning. Lampu indikator yang berwarna merah menunjukkan bahwa headroom terlalu tinggi, yang mengakibatkan terjadinya distorsi.17 2.8
Aspek Fisik Suara
1. Gelombang Suara Suara dihasilkan oleh sebuah gelombang suara. Jika suatu benda dipukul, digesek, ditiup, dan digores berulang, maka partikel-partikel udara yang berada disekitar benda tersebut akan bergerak. Gerakan benda yang berulang-ulang, dapat menyebabkan udara menjadi mampat. Pemampatan dan perenggangan udara
17
Ibid hal 36
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
tersebutlah yang menyebabkan timbulnya gelombang suara. Gelombang suara merambat melalui udara ke telinga kita dan menggetarkan gendang telinga kita sehingga kita mendengar suara. 2. Kecepatan Suara Kecepatan suara dipengaruhi oleh medium yang dilewati oleh gelombang suara. Secara umum, kecepatan suara proprsional dengan akar kuadrat dari rasio elastic modulus dari medium ke kepadatannya. Kecepatan suara juga dipengaruhi oleh temperature udara. Udara panas menyebabkan kecepatan suara mejadi naik, sedangkan udara dingin menyebabkan kecepatan udara menjadi menurun. Setiap perubahan suhu sebesar 1 derajat Fahrenheit, maka kecepatan suara akan berubah 1.1 feet. 3. Frekuensi Frekwensi adalah jumlah getaran yang dihasilkan dari suatu peristiwa yang berulang dalam suatu waktu. Untuk suara, frekwensi adalah jumlah getaran suara yang dihasilkan setiap detiknya. Untuk proses siklus seperti rotasi dan gelombang, frekwensi didefinisikan sebagai jumlah siklus atau jumlah periode per satuan waktu. Dalam Satuan Internasional, unit frekwensi disebut hertz, yang diambil dari nama seorang fisikawan Jerman yaitu Heinrich Hertz. Sebagai contoh, bila dalam satu detik sebuah benda bergerak sebanyak 10 kali, maka getaran benda tersebut akan menimbulkan suara yang memiliki frekwensi 10 hertz. Pada umumnya, batas pendengaran manusia ada diantara frekwensi 16 hertz sampai 16.000 hertz. Suara yang memiliki frekwensi dibawah 16 hertz disebut
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
infrasonik, sedangkan suara yang memiliki frekwensi diatas 16.000 hertz disebut ultrasonik.
4. Pitch Pitch merupakan nama lain dari frekwensi. Bisa juga dikatakan sebagai kerendahan dan ketinggian relative dari suara. Semakin banyak getaran dalam tiap detiknya, maka semakin tinggi pitchnya. Ada beberapa karakter nada suara berdasarkan pitch, yaitu: a. Cerah (bright) b. Lembut (mellow) c. Serak (respy) d. Berdesis (hissy) 5. Sound Frekuensi Spektrum Sound frekwensi spektrum adalah jangkauan suara yang dapat didengar oleh manusia, yaitu antara 16Hz sampai 16.000Hz. Dibagi menjadi beberapa bagian yang masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Menurut dunia barat, pembagian ini disebut oktaf. Jangkauan pendengaran manusia mencakup 10 oktaf.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
6. Oktaf Pembagian oktaf: a. Oktaf pertama (16Hz – 32Hz) b. Oktaf kedua (32Hz – 64Hz) c. Oktaf ketiga (64Hz – 128Hz) d. Dan seterusnya. Oktaf biasanya digolongkan menjadi: 1. Bass (Low bass, Upper bass) Merupakan oktaf pertama dan kedua (16Hz – 63Hz); merupakan suara yang diasosiasikan dengan power, ledakan, atau sesuatu yang penuh tenaga; Not paling bawah dari piano, organ, tuba, gitar, dan bass; suara pada oktaf ini kalai sering diperdengarkan akan menimbulkan kesan tebal dan berlumpur. 2. Upper Bass Merupakan oktaf ketiga dan keempat (64Hz – 256Hz); sebagian besar dari nadanada rendah yang dibangkitkan oleh rythym dan instrument pengiring seperti drum, piano, bass, trombone, dan French horn; jenis suara ini memberikan “keseimbangan” struktur ]suara misalnya pada music; terlalu banyak frekwensi dari golongan ini membuat suara terkesan tebal, jika terlalu sedikit akan membuat suara terkesan tipis.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
3. Midrange Merupakan oktaf keenam dan ketujuh (256Hz – 2.408Hz); Midrange mengandung frekwensi fundamental, biasanya tidak menimbulkan suara yang tidak menyenangkan; terlalu banyak penekanan pada oktaf keenam menyebabkan suara menjadi terasa seperti terompet; terlalu banyak penekanan pada oktaf ke tujuh menyebabkan suara menjadi kecil. 4. Upper Midrange Merupakan oktaf ke delapan (2048Hz – 4096Hz), dimana telinga kita lebih sensitif mendengarnya; mengandung frekwensi yang kalau diberikan penekanan akan meningkatkan kejelasan pada vokal atau dialog, tetapi bila frekwensi ini terlalu diberikan penekanan, maka suara akan menjadi kasar dan vokal menjadi keras. 5. Treble Merupakan oktaf ke Sembilan dan kesepuluh (4096Hz – 16384Hz); meskipun hanya 2% dari total tenaga output spectrum suara, namun frekwensi ini memberikan suara yang cemerlang dan ceria; terlalu banyak peningkatan pada frekwensi ini membuat suara menjadi mendesis dan menimbulkan noise pada elektronik. 6. Gangguan Pada Suara Gangguan pada suara umumnya terbagi dua, yaitu:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
A. Gangguan External Gangguan External adalah gangguan yang disebabkan oleh sesuatu diluar media pemancaran. B. Gangguan Internal Gangguan Internal adalah gangguan yang disebabkan oleh penyimpangan teknis dari pemancaran media. Gangguan internal terdiri dari: a. Distorsi DIstorsi adalah perubahan bentuk asli dari sebuah objek, gambar, suara, bentuk gelombang, atau informasi dan representasi. Distorsi umumnya tidak dikehendaki, tetapi ada kalanya distorsi tidak dapat dihindari. Distorsi dibagi menjadi: b. DIstorsi Harmonik Pembetukan suara baru berbeda dengan suara perangkat asli. c. DIstorsi Intermodulasi Dua suara atau lebih dengan frekuwensi yang berbeda melewati perangkat audio dan saling berinteraksi d. Distorsi Kekerasan Suara yang masuk lebih besar dari kemampuan perangkat audio. e. Distorsi Spatial
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
Penyimpangan yang timbul akibat sistem stereo yang kurang tepat. f. Distorsi Amplitudo Distorsi Amplitudo disebabkan oleh sistem, subsistem, atau peralatan ketika amplitudo output tidak satu linear fungsi dengan amplitudo input didalam situasi tertentu. g. Distorsi Frekwensi Distorsi jenis ini timbul ketika frekwensi yang berbeda dikeluasrkan dengan jumlah yang berbeda yang ditimbulkan oleh kombinasi dari alat dan komponen yang sedang aktif. h. Distorsi bentuk Distorsi jenis ini timbul dikarenakan komponen yang reaktif. Dalam situasi ini, semua komponen input tidak mengeluarkan bentuk shift yang sama sehingga mengakibatkan beberapa input signal menjadi out of shape dengan output yang lain. i. Noise Noise adalah suara yang tidak diinginkan atau polusi suara. Noise terbagi menjadi: i. Equipment noise
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
Ditimbulkan oleh komponen dalam perangkat audio atau lampu, kabel listrik, dan sebagainya. ii. Tape noise Ditimbulkan oleh tape akibat sistem perekaman dari perangkat perekam suara. iii. Sistem noise Merupakan gabungan antara equipment noise dan tape noise. iv. Acoustic noise Suara yang tidak dikehendaki volumenya lebih besar dan menggangu pendengaran. Suara yang tidak penting lebih tinggi volumenya dan mengganggu pendengaran v. Audio noise Terdengarnya suara-suara level rendah seperti desis dalam periode tertentu dari sebuah program audio. Suara noise jenis ini terdengar seperti desisan ular dan itu mengganggu kualitas suara .18 Kualitas suara sangat penting mendasar dalam semua aspek dari industri audio tapi mungkin yang paling dalam reproduksi suara . The timbral / spektral karakter monitor pengeras suara dan ruang mempengaruhi seni seperti yang dibuat dalam rekaman studio dan tahap dubbing , dan lagi seperti yang direproduksi bagi pelanggan dimanapun mereka berada ketika "Play" tombol ditekan . Keseragaman 18
Stanley;p R Alten, Audio in Media. Cengage Learning.2001 hal: 15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
signifikan seluruh proses adalah diperlukan jika pelanggan untuk mendengar apa yang para seniman menciptakan.19 2.9.
Tugas dan Tanggung Jawab Audioman
Tugas dan Taggung Jawab seorang Audioman: 1. Bertanggung jawab terhadap kualitas audio baik secara teknis maupun non teknis. Seorang audioman harus bisa menjaga kualiatas suara audio agar suara yang dihasilkan jernih dan tidak ada noise 2. Memahami instalasi jaringan distribusi audio secara teknis dan dapat mengatasi apabila terjadi gangguan. Seorang audioman harus mengetahui jaringan distriusi audio/kabel audio, agar jika ada kabel yang rusak maka akan segera diperbaiki 3. Mengetahui karakter mic dan peralatan audio yang lainnya dan mempersiapkan peralatan audio sesuai dengan yang dibutuhkan. Audioman harus memahami peralatan audio seperti Mic dan perlatan penunjang audio lainnya , agar bisa dipersiapkan sesuai dengan kebutuhannya 4. Berkoordinasi dengan program director / producer dan rekan kerja yang lain selama proses produksi program televise berlangsung. Seorang audioman harus bisa berkoordinasi dengan prodgram director dan rekan kerj yang lainnya agar proses produksi berjalan dengan lancar.
19
Journal of the Audio Engineering Society Vol. 63, No. 7/8, July/August 2015 ( C 2015) DOI: http://dx.doi.org/10.17743/jaes.2015.0064
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
5. Mengoperasikan mixer audio dengan baik dan professional. Yang terpenting dari seorang audioman adalah dia harus bisa mengoperasikan mixer audio dengan baik dan profesional. Agar proses produksi berjalan dengan lancar.20 2.9.1
Pengertian Peran Dalam kamus bahasa Indonesia. Peran sama dengan peranan yaitu pemain
atau orang yang menjadi atau melakukan sesuatu yang khas. Peranan lebih banyak menunjukkan pada fungsi, penyesuaian diri dan sebagai suatu proses. Peranan mencakup tiga hal 21: 1. Peran meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang masyarakat, Peranan dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan masyarakat. 2. Peranan merupakan suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan oleh individu oleh masyarakat sebagai organisasi. 3. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi masyarakat social Peran dalam setiap proses komunikasi terdapat berbagai unsur yang menjadikan kesuksesan terselenggaranya kegiatan tersebut. Untuk itu diperlukan peran dari semua unsur yang menjadi bagian dari sisitem
20 21
Stanley R Alten, Audio in Media. Cengage Learning.2001 hal : 31 Darwanto Sastro Subroto. Produksi Aacara Televisi. Duta Wacana University Press, 1994. Hal 52
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
tersebut. Menurut Maslow dalam naisban, peran bisa diartikan sebagai kebutuhan akan aktualisasi diri.22
22
Budiono.Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Karya Agung, Surabaya,2005 hal 381
http://digilib.mercubuana.ac.id/