BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Jaringan Komputer
Pengertian dari Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, serta perangkat-perangkat lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan. Media jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling melakukan pertukaran informasi, seperti dokumen dan data, dapat juga melakukan pencetakan pada printer yang sama dan bersama-sama memakai perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, ataupun perangkatperangkat yang terhubung dalam suatu jaringan disebut dengan node. Dalam sebuah jaringan komputer dapat mempunyai dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. 2.1.1. Local Area Network (LAN) Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot. Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai 6
dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai. Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut : 1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi 2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit 3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut. 2.1.2. Metropolitan Area Network (MAN) Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan
berbagai
lokasi
seperti
kampus,
perkantoran,
pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepaMetropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.
7
2.1.3. Wide Area Network (WAN) WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain. 2.1.4. Jaringan Tanpa Kabel (Wireless) Wireless network atau Jaringan nirkabel adalah sistem yang digunakan dalam komunikasi antar sistem komputer dan berbagai macam peralatan teknologi informasi yang tidak menggunakan kabel yang menghubungkan antara peralatan dengan lainnya. Jaringan nirkabel ini dikenal sebagai jaringan telekomunikasi, dan banyak digunakan dalam jaringan komputer baik untuk jarak kurang dari 3 meter (menggunakan bluetooth) maupun pada jarak yang sangat jauh (menggunakan satelit). Bidang ini tidak bisa lepas dengan teknologi informasi, bidang telekomunikasi, dan teknik komputer. Jenis jaringan yang termasuk dalam kategori jaringan nirkabel antara lain: Wi-Fi, layanan komunikasi pribadi (PCS), D-AMPS, sistem navigasi global (GPS atau global positioning
systems),
Jaringan
kawasan
lokal
nirkabel
(wireless
LAN/WLAN), global system for mobile communications (GSM). Jaringan nirkabel pada umumnya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem telekomunikasi yang lain dengan berbagai media transmisi
8
tanpa kabel, antara lain: gelombang mikro, gelombang radio, maupun cahaya infra merah.
2.2. Manfaat Jaringan Komputer 2.2.1. Sharing Resources Sharing resource bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer. 2.2.2.
Media Komunikasi Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar
pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya. 2.2.3. Integrasi Data Jaringan
komputer
dapat
mencegah
ketergantungan
pada
komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat. 2.2.4. Pengembangan dan Pemeliharaan Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara bersama – sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat harddisk
dan
peralatan
lainnya,
misalnya
untuk
memberikan 9
perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat. 2.2.5. Keamanan Data Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif. 2.2.6. Sumber Daya Lebih Efisien Dan Informasi Terkini Dengan pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.
2.3. Topologi Jaringan Topologi jaringan adalah sebuah pola interkoneksi dari beberapa terminal komputer. Topologi jaringan merupakan representasi geometri dari hubungan antar perangkat (terminal komputer, repeaters, bridges) satu dengan lainnya (Green, 1985:22). Pada penerapannya topologi dibagi dalam beberapa jenis, diantaranya adalah :
2.3.1.
Topologi Bus
Topologi bus merupakan topologi dimana semua perangakat keras terhubung melalui kabel tunggal yang kedua ujungnya tidak tertutup dan masing-masing ujungnya menggunakan sebuah perangkat terminator. Jika alamat perangkat sesuai dengan alamat pada informasi yang dikirim, 10
maka informasi akan diterima dan diproses. Jika tidak, maka informasi akan diabaikan.
Gambar 2.1. Topologi Bus Keuntungan topologi bus adalah : 1. Jarak LAN tidak terbatas 2. Kecepatan pengiriman tinggi. 3. Tidak diperlukan pengendali pusat. 4. Jumlah
perangkat
yang
terhubung
dapat
dirubah
tanpa
mengganggu yang lain. 5. Kemampuan pengembangan tinggi. 6. Keterandalan jaringan tinggi. 7. Kondusif untuk jaringan gedung bertingkat. Kerugian topologi bus adalah : 1. Jika tingkat traffic tinggi dapat menyebabkan kemacetan. 2. Diperlukan repeater untuk memperkuat sinyal. 3. Operasional jaringan LAN tergantung tiap perangkat.
2.3.2.
Topologi Ring
Topologi ring merupakan topologi dimana setiap perangkat dihubungkan sehingga berbentuk lingkaran. Setiap informasi yang diperoleh akan diperiksa alamatnya oleh perangkat jika sesuai maka informasi akan diproses sedangkan jika tidak maka informasi diabaikan.
11
Gambar 2.2. Topologi Ring Keuntungan topologi ring adalah: 1. Kecepatan pengiriman tinggi. 2. Dapat melayani traffic yang padat. 3. Tidak diperlukan host, relatif murah. 4. Dapat melayani berbagai mesin pengirim. 5. Komunikasi antar terminal mudah. 6. Waktu yang diperlukan untuk pengaksesan data optimal. Kerugian topologi ring adalah: 1. Perubahan jumlah perangkat sulit. 2. Kerusakan pada media pengirim dapat mempengaruhi seluruh jaringan. 3. Harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi kesalahan untuk kemudian di isolasi. 4. Kerusakan salah satu perangkat menyebabkan kelumpuhan jaringan. 5. Tidak baik untuk pengiriman suara, video dan data.
2.3.3.
Topologi Tree
Topologi tree merupakan generalisasi dari topologi bus, media transmisi berupa kabel yang bercabang tanpa loop tertutup.Topologi tree selalu dimulai pada titik yang disebut headend. Satu atau beberapa kabel berasal dari headend.
12
Gambar 2.3. Topologi Tree Keuntungan topologi tree adalah : 1. Kontrol manajemen mudah karena bersifat terpusat. 2. Mudah untuk dikembangkan. Kerugian topologi tree adalah : 1. Karena data yang dikirim diterima oleh semua perangkat diperlukan mekanisme untuk mengidentifikasi perangkat yang ingin di tuju. 2. Diperlukan
mekanisme
transmisi
data
untuk
menghindari
overlapping sinyal jika 2 perangkat mengirim data secara bersamaan. 2.3.4. Topologi Star Pada topologi star terdapat perangkat pengendali yang berfungsi sebagai pengatur dan pengendali komunikasi data. Sedangkan perangkat lain terhubung dengan perangkat pengendali sehingga pengiriman data akan melalui perangkat pengendali.
Gambar 2.4. Topologi Star Keuntungan topologi star adalah: 13
1. Dapat diandalkan 2. Mudah dikembangkan 3. Keamanan data tinggi 4. Kemudahan akses ke jaringan LAN lain Kerugian topologi star adalah: 1. Jika trafik padat maka dapat menyebabkan lambatnya jaringan 2. Jaringan sangat bergantung pada perangkat pengendali. 2.3.5. Topologi Mesh Jenis topologi yang merupakan dari berbagai jenis topologi yang lain(disesuaikan dengan kebutuhan). Biasanya digunakan pada jaringan yang tidak memiliki terlalu banyak node di dalamnya. Dikarenakan setiap perangkat dihubungkan dengan perangkat lainnya.
Gambar 2.5. Topologi Mesh Keuntungan topologi mesh adalah: 1. Memiliki respon waktu cepat. 2. Tidak memerlukan protocol tambahan karena tidak ada fungsi switching. Kerugian topologi mesh adalah: 1. Biaya cukup mahal. 2.4. Server 14
Dalam bahasa Inggris, kata server berasal dari kata server yang artinya melayani, meladeni, menghidangkan, menyajikan. Sehingga dalam pembicaraan ‘jaringan komputer’ atau ‘internet’, server adalah sebuah komputer (atau sebuah sistem komputer) yang tugasnya melayani komputer-komputer lainnya. Tentu saja, komputer-komputer yang dilayani adalah komputer-komputer yang terhubung dengan server tersebut. (www.vavai.biz) Banyak sekali arti kata/istilah server dalam hubungannya dengan komputer. Berikut ini adalah beberapa definisi server yang penulis rangkum dari beberapa sumber : •
Server adalah sebuah komputer di Internet atau di jaringan lainnya yang menyimpan file dan membuat file tersebut tersedia untuk diambil jika dibutuhkan.
•
Server adalah sebuah aplikasi jaringan komputer yang digunakan untuk melayani banyak pengguna dalam satu jaringan.
•
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer.
Komputer server biasanya memiliki RAM yang besar dan dalam operasionalnya menggunakan sistem operasi khusus, yang disebut sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan software administratif yang berguna untuk mengontrol akses ke jaringan, dan mengelola perangkat (sumber daya) yang terdapat di dalamnya, misalnya printer, serta memberikan akses kepada workstation atau client yang menjadi anggota jaringan (workstation yang tersambung ke jaringan).
2.5. Teknologi Virtualisasi 15
2.5.1. Pengertian Virtualisasi Virtualization
berasal
dari
kata
Virtual
atau
Maya
yang
menerangkan sebuah teknik menciptakan sesuatu yang maya dari sesuatu yang konkrit. Teknik ini telah diterapkan sejak jaman mainframe dan terus berkembang sampai diterapkan pada cloud computing sebagai satu feature yang sangat penting. (www.cloudindonesia.co.id) Manfaat yang dapat diperoleh dari teknik virtualisasi ini yaitu meningkatnya kemampuan jumlah user yang bisa dilayani secara bersamaan. Kemudian dikembangkan sebuah teknik virtualisasi yang mensimulasi sebuah hardware atau PC secara software misalnya Virtual PC dan Virtual Box. Virtual PC ini berfungsi sama seperti sebuah komputer lengkap dengan akses ke hardware fisik (dengan teknik forwarding) siap dipergunakan user sebagaimana sebuah PC secara fisik. Untuk mempergunakan virtual pc ini maka user harus menjalankan software virtual pc yang telah dibuatnya, karena virtual pc ini hanya berupa sebuah file. Jadi dengan mempergunakan sebuah PC kita bisa menciptakan virtual pc bermacam-macam seolah kita mempunyai beberapa PC. Salah satu tujuan penggunaannya adalah untuk testing software sehingga apabila ada terjadi masalah atau virus sekalipun maka PC fisiknya tidak akan kena imbasnya karena segala yang terjadi hanya di dalam virtual pc itu sendiri. Penanggulangannya semudah menghapus sebuah file dan menciptakan virtual pc yang baru. Tujuan lain dari virtualisasi adalah untuk memaksimalkan pemanfaatan sebuah fasilitas infrastructure seperti processor, network, dan communication channel. Tanpa disadari bahwa processor lebih banyak menganggur daripada sibuk bekerja. Pada waktu user melakukan pekerjaan mengetik dengan Microsoft word, sebenarnya processor tidaklah begitu banyak dipergunakan. Apalagi printing tentunya tidak mungkin atau jarang kita melakukan printing dengan printer itu. Jadi 16
lebih banyak mengganggurnya daripada dipakai. Kenyataan inilah yang menyadarkan dunia bisnis untuk mengirit biaya, misalnya biaya media telekomunikasi.
Seandainya dulu menyediakan 1 jalur untuk 1
departemen, sekarang tidak lagi tetapi mungkin cukup hanya 2 jalur dan dishare dengan teknik virtualisasi oleh semua departemen. Hebatnya teknik virtualisasi ini adalah bahwa pihak user tidak mengetahui kenyataan ini dan merasa atau mengetahui bahwa mereka memiliki 1 jalur sendiri yang tidak dipakai bersama-sama dengan pihak lainnya. Oleh karena itu sekarang peralatan network dan communication seperti buatan Cisco juga sudah memanfaatkan teknik virtualisasi ini. Penerapan teknik virtualisasi ini sangat memiliki keuntungan diantaranya: 1. Bisa
meningkatkan
utilitas
atau
pemanfaatan
infrastruktur
mencapai 100% atau semaksimalnya. 2. Bisa menciptakan imunisasi atau security dimana 1 user tidak bisa
mengganggu atau merusak user lainnya karena mereka masing masing terselubung dalam 1 virtual machine. 3. Bisa memberikan elastisitas atau ketidakterbatasan infrastructure
kepada setiap user. 4. Bisa menciptakan virtual machine atau virtual desktop yang sesuai
dengan
spesifikasi
prosesor,
memory,
harddisk,
dsb
yang
dibutuhkan oleh user. Sehingga user cukup menggunakan sebuah IPad saja untuk mengoperasikan sebuah virtual super desktop atau komputer secanggih apapun karena semua proses dilakukan di cloud
host/server
dan
IPad
itu
hanya
berfungsi
sebagai
kepanjangan monitor dan keyboard saja. 2.5.2.
Keuntungan
dan
Kekurangan
menggunakan
teknologi
virtualisasi 17
Dalam pemanfaatannya teknologi virtualisasi memiliki banyak kelebihan, diantaranya (Garnieri, 2010) : 1. Penghematan biaya: hasil riset yang dilakukan oleh VMware,
Inc. menunjukkan bahwa penerapan virtualisasi server dapat mengurangi biaya TCO sebesar 74%. Penghematan ini dapat dicapai karena terjadi penurunan anggaran yang dikeluarkan untuk pembelian server baru, daya listrik, perangkat pendingin, serta biaya servis dan maintenance.
Gambar 2.6. Keuntungan yang didapatkan dari penerapan Virtualisasi Server (sumber : Keuntungan Teknologi Virtualisasi dan Cloud Computing, www.vavai.biz) 2. Peningkatan manageability: karena jumlah server secara fisik
yang harus dikelola menjadi lebih sedikit, maka proses servis dan maintenance dapat dilakukan secara lebih terfokus. 3. Peningkatan utilisasi server: dengan virtualisasi server, utilisasi
yang sebelumnya hanya berkisar pada angka 15-20% dapat meningkat hingga 60-80%. 4. Isolasi mesin virtual: kegagalan pada program aplikasi maupun
sistem operasi dalam server virtual tidak akan mengakibatkan 18
kegagalan pada sistem operasi yang berjalan pada server fisik. Isolasi di sini bermakna, kegagalan pada sebuah server virtual juga tidak berpengaruh terhadap server virtual yang lainnya, sehingga sebuah server virtual dapat saja crash, namun kegagalan tersebut tidak akan menyebar ke server virtual lain. 5. Enkapsulasi: status dari server virtual dapat disimpan pada disk
dan server virtual dapat di-restart pada status yang sudah tersimpan tersebut. Dengan demikian proses restart dapat dilakukan dengan lebih cepat karena tidak lagi harus melalui proses inisialisasi servis yang selalu dijalankan pada saat sistem operasi di-restart. Penyimpanan status server virtual secara berkala bermanfaat pada proses recovery jika pada suatu saat server virtual mengalami kegagalan. 6. Hardware
independence:
server
virtual
direpresentasikan
sebagai sebuah file pada mesin fisik, pada Proxmox file ini memiliki extension .vmd, sedangkan pada Microsoft Virtual Server file ini memiliki extension .vhd. File tersebut bersifat portable, artinya file dapat dipindahkan dan dijalankan di mesin fisik
lain
yang
juga
menjalankan
layanan
virtualisasi.
Kemampuan ini sangat bermanfaat pada saat upgrade server fisik ke server baru yang memiliki kapasitas lebih besar. 7. Zero downtime maintenance: salah satu kemampuan dari
software virtualisasi adalah melakukan migrasi server virtual ke server fisik lain secara live (dalam Proxmox disebut teknologi Migrate), sehingga server virtual yang sedang menyediakan servis kepada pengguna dapat terus online sementara dilakukan proses maintenance.
19
Gambar 2.7. Ilustrasi migrasi server virtual dari sebuah server fisik ke server fisik lain (sumber : Building Virtual Infrastructure with VMware, Virtual Center, Vmware,Inc.2006) 8. Load Balancing: jika terdapat lebih dari satu server virtual yang
dijalankan pada satu server fisik, maka infrastruktur tersebut dapat dikonfigurasi untuk menjalankan load balancing di antara semua server virtual tersebut. Dengan kemampuan ini utilisasi semua server virtual selalu dalam kondisi yang optimal. 9. Disk
Management:
pada
umumnya
software
virtualisasi
memberikan opsi jenis disk virtual yang digunakan, dapat berupa persistent disk yang berfungsi seperti disk fisik dimana setiap perubahan terhadap isi disk adalah permanen, disk juga dapat didefinisikan sebagai non-persistent disk yang akan mengembalikan isi disk ke kondisi semua setelah sebuah sesi mesin virtual berakhir. Kemampuan non-persistent disk sangat bermanfaat pada pengujian suatu sistem atau program aplikasi baru. Di samping beberapa keuntungan di atas, teknologi virtualisasi masih memiliki kekurangan, diantaranya: 1.
Mayoritas software virtualisasi saat ini masih terbatas untuk arsitektur IA-32 atau IA-64 sedangkan untuk arsitektur lainnya software virtualisasi masih dalam tahap pengembangan.
20
2.
Proses konsolidasi server membutuhkan kemampuan teknis dan manajerial yang baru. Untuk menerapkan proyek konsolidasi server pada suatu organisasi, divisi IT harus menyediakan sumber daya khusus untuk menguasai software virtualisasi.
3.
Masalah kinerja merupakan salah satu hal yang pasti muncul dalam virtualisasi, karena mesin virtual tidak langsung dapat mengakses hardware pada mesin fisik melainkan melalui layer sistem operasi pada mesin fisik terlebih dahulu (khusus untuk level Sistem Operasi). Secara umum, aplikasi yang dijalankan pada mesin virtual akan menghabiskan resource CPU dan memori yang lebih besar jika dibandingkan dijalankan pada mesin fisik.
2.5.3. Software virtualisasi Saat ini software-software virtualisasi sangat banyak beredar dari yang berbayar hingga yang free dan open source antara lain yaitu : −
VirtualBox VirtualBox adalah software virtualisasi yang handal untuk mesin berarsitektur x86 dan AMD64 yang dapat digunakan untuk perusahaan maupun untuk rumahan. Tidak hanya penuh dengan fitur, Virtual box juga merupakan solusi profesional karena produk ini didistribusikan secara gratis dan opensource dibawah lisensi General Public Licence (GPL). (virtualbox.org)
−
KVM
21
KVM merupakan software KVM hanya terdiri dari 15 ribu baris kode. Baris code XEN adalah 150 ribu. (hampir 10x lipat).Sedang VMWare karenaclose soucetidak diketahui pasti. Jika XEN merancang bangun hypervisor dari awal dan hanya memanfaatkan kernel sebagai I/O, maka bagi KVM, kernel adalah hypervisor. KVM memanfaatkan sistem scheduler,task, dan tetek bengek kernel sebagai bagian dari hypervisor.Secara politis KVM termasuk bagian UPSTREAM kernel.(xen.org) −
VmWare VMWare sendiri sebagai salah satu pioneer dibidang virtualisasi ini pada awalnya didirikan oleh sekumpulan alumnus Stanford University Amerika Serikat yang memulai membangun produk virtualisasi ke platform prosesor x86. VMWare memungkinkan bebarapa sistem operasi dijalankan pada satu mesin PC tunggal secara bersamaan.(Vmware,inc.vmware.com)
−
Proxmox Virtual Environment (PVE) Proxmox Virtual Environment adalah salah satu tool virtualisasi yang menawarkan stabilitas dan fleksibilitas serta interface user friendly dalam memanajemen mesin virtual karena di kembangkan dari distro Debian Squezee yang sudah terkenal kestabilannya (www.proxmox.com).
2.6. Metode ( Level ) Virtualisasi Secara umum terdapat 3 level virtualisasi (Garnieri,2010) : 1. Level Hardware
Level hardware: pada tahun 1970-an mainframe IBM menjadi pionir dalam virtualisasi secara hardware. Mainframe tersebut menjalankan sistem operasi Virtual Machine yang berfungsi untuk menyediakan pelayanan virtualisasi, sehingga mainframe 22
tersebut dapat dipartisi, dimana masing-masing partisi dapat menjalankan sistem
operasi
dan
aplikasi sendiri.
Layer
virtualisasi berada tepat di atas layer hardware, sehingga akses ke hardware dari mesin virtual dapat dilakukan secara efisien. Arsitektur virtualisasi pada level hardware disebut juga sebagai arsitektur hypervisor.
Gambar 2.8. Virtualisasi pada level hardware (sumber : Virtualization Overview,Vmware,Inc,2006) 2. Level Sistem Operasi
Layer virtualisasi diletakkan di atas layer sistem operasi. Program aplikasi dijalankan di atas sistem operasi pada mesin virtual. Akses ke hardware dari mesin virtual harus melalui sistem operasi dari mesin fisik, sehingga tidak seefisien pada arsitektur hypervisor. Arsitektur virtualisasi pada level sistem operasi disebut juga sebagai arsitektur hosted.
Gambar 2.9. Virtualisasi pada level system operasi (sumber : Virtualization Overview,Vmware,Inc,2006) 3. Level bahasa tingkat tinggi 23
Layer virtualisasi berada di atas layer program aplikasi, berfungsi untuk melakukan abstraksi mesin virtual yang dapat menjalankan program yang ditulis dan dikompilasi sesuai dengan definisi abstrak mesin virtual yang akan menjalankan program tersebut. 2.7. Proxmox Virtual Environment (PVE) Proxmox VE adalah manajemen solusi virtualisasi lengkap untuk server. Virtualisasi dapat dijalankan dengan maksimal, bahkan beban kerja aplikasi yang dituntut harus berjalan pada Server Linux dan Windows. Hal ini dapat dilakukan pada Proxmox karena menggunakan kernel terkemuka berbasis virtual yaitu Kernel Virtual Machine (KVM) hypervisor dan OpenVZ, yang memberikan solusi utama untuk virtualisasi berbasis container. Proxmox memberikan kinerja
yang diadopsi dari teknologi
bare-metal dan memiliki skalabilitas terkemuka untuk beban kerja yang padat. Yang istimewa dari Proxmox yaitu terdapatnya teknologi OpenVZ. OpenVZ adalah kontainer virtualisasi berbasis Linux. OpenVZ memiliki kelebihan diantaranya, wadah terisolasi Linux (atau dikenal sebagai ves atau VPS) pada server fisik tunggal memungkinkan utilisasi server yang lebih baik dan memastikan aplikasi tidak bertentangan. Setiap kontainer memiliki performa seperti server yang berdiri sendiri, kontainer dapat reboot secara independen dan memiliki akses root, user, alamat IP, memori, process, file, aplikasi, system libraries dan configuration files masing-masing. (www.proxmox.com) Tabel 2.1. Perbandingan Fitur yang terdapat pada Proxmox VE dengan tools
virtualisasi
lain
(http://www.proxmox.com/products/proxmox-
ve/comparison). 24
Tools Fitur
Guest operating system support
Open Source
Proxmox VE
VMware vSphere eXSI
Windows Hyper-V
Citrix Xen Server
Windows and Linux (KVM) Other operating systems Modern Most Windows are known to work Windows, Linux, Windows OS, OS, Linux UNIX Linux support support is and are is limited limited community supported (OpenVZ supports Linux only) Yes
Not
Not
Not
11Yes
Not
Not
Not
Yes
Yes, but requires dedicated management server (or VM)
?
?
Only one subscription pricing, all features enabled
Not
Not
Not
Yes
Yes
Requires Microsoft Failover clustering, limited guest OS support
Yes
Live VM snapshots: Backup a running VM
Yes
Yes
Limited
Yes
Bare metal hypervisor
Yes
Yes
Not
Yes
Virtual machine live migration
Yes
Yes
Yes
Yes
160 CPU/2 TB Ram
160 CPU/2 TB Ram
?
?
OpenVZ container (known as OS Virtualization) Single-view for Mangagement (centralized control) Simple Licensing Structure
High Availability
Max. Ram and CPU per Host
2.8.
Penelitian Terkait
25
Penelitian serupa yang pernah ada yakni penelitian yang dilakukan oleh Megan Garnieri, H, 2010 tentang Desain dan Implementasi Virtualisasi Server di PT THIESS Contractors Indonesia Tahun 2010, penelitian ini menjelaskan desain dan implementasi virtualisasi server di PT THIESS CONTRACTORS INDONESIA; perusahaan multinasional yang bergerak dalam bidang pertambangan dan konstruksi di Indonesia. Desain sistem dalam penelitian ini adalah mendesain virtualisasi dalam bentuk flowchart dan alur sistem, karena pada PT THIESS memang telah terimplementasi beberapa unit server. Implementasi pada penelitian ini adalah proses mengkonfersi layanan yang diberikan oleh server fisik, ke dalam desain virtualisasi server. Desain dan Implementasi tersebut bertujuan untuk membangun infrastruktur server yang fleksibel. Fleksibilitas dicapai dengan maintenance perangkat keras server yang dapat dilakukan kapan pun tanpa mengganggu ketersediaan layanan TI, dan sumber daya perangkat keras berupa prosesor dan memori yang dapat dialokasikan sesuai kebutuhan komputasi. Infrastruktur dibangun dengan perangkat lunak VMware Infrastructure 3 yang menyediakan fitur VMotion dan DRS. VMotion digunakan untuk migrasi virtual machine (VM) sebelum maintenance host. DRS digunakan untuk mengoptimalkan utilisasi prosesor dan memori, dengan memindahkan sejumlah VM ke host lain. Dari hasil pengujian terhadap sistem yang telah didesain dan diimplementasikan, migrasi VM tidak menyebabkan ketersediaan layanan terganggu, walaupun terjadi penurunan performa layanan. Ini berarti maintenance dapat dilakukan kapan pun. DRS mengatasi utilisasi memori yang berlebih dengan memindahkan sejumlah VM ke host dengan utilisasi memori rendah, sehingga utilisasi host optimal. Penelitian mengenai virtualisasi server yang lain pula pernah dilakukan oleh Anang Wijatmiko, 2012 tentang Penggunaan Teknologi 26
Virtualisasi Dalam Pengaturan Multi Server Guna Meningkatkan Mutu Pendidikan (Studi Kasus Di SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo). Pada penelitian ini menjelaskan tentang implementasi Paket Aplikasi Sekolah (PAS) Server, Web Server, dan Router. Penelitian ini bersifat membangun suatu sistem topologi jaringan dan virtualisasi server. Setelah dilakukan implementasi virtualisasi server, kemudian dilakukan proses pengujian terhadap infrastruktur yang telah dibangun untuk mengukur tingkat keberhasilan. Pada penelitian ini penulis akan mengambil model penelitian serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh Anang Wijatmiko, 2012. Karena sebelum dilakukan penelitian, pada kantor Pengadilan Tinggi Gorontalo belum memiliki suatu sistem jaringan intranet dan internet yang dapat membantu proses jalannya pekerjaan. Pada penelitian ini penulis bermaksud membangun virtualisasi pada rancangan topologi star. Topologi star dipilih karena topologi ini lebih mudah diimplementasikan dan lebih mudah dilakukan pemeliharaan. Virtualisasi yang akan diimplementasi adalah virtualisasi server fisik yang telah ada ke sebuah server fisik dalam bentuk server virtual. Untuk menguji keberhasilan implementasi dilakukan pengujian pada konektifitas antara infrastruktur terhadap server virtual yang telah dibuat.
27