7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tengertian Belajar Belajar adalah suatu proses yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikap (Arsyad,2009). Proses belajar mengajar pada hakekatnya merupakan suatu proses mengukur dan mengorganisasikan lingkungan yang ada disekitarnya. Peranan
guru
terhadap
proses
belajar
adalah
bagaimana
dapat
mengembangkan potensi kognitif yang ada pada setiap peserta didik. Jika potensi kognitif yang ada pada setiap peserta didik telah dapat berfungsi dan menjadi aktual oleh proses pendidikan disekolah, maka peserta didik akan mengetahui dan memahami serta menguasai materi pelajaran yang dipelajari di sekolah melalui proses belajar mengajar di kelas. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran di kelas ialah foktor kognitif yang dimiliki oleh peserta didik (Hadis, 2010). Menurut Rogers (Hadis, 2010) membedakan dua ciri belajar yaitu (1) belajar yang bermakna dan (2) belajar yang tidak bermakna. Belajar
Deskripsi Kemampuan Pemahaman..., Ade Tri Sulani, FKIP UMP, 2015
8
yang bermakna terjadi jika dalam proses pembelajaran melibatkan aspek pikiran dan perasaan
peserta didik, dan belajar yang tidak bermakna
terjadi jika melibatkan aspek pikiran, akan tetapi tidak melibatkan aspek perasaan peserta didik. B. Kemampuan Pemahaman Matematis Dalam
pemahaman
matematika,
kemampuan
pemahaman
matematis sangat penting. Pemahaman matematis merupakan suatu landasan penting dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran matematika maupun dalam kehidupan sehari-hari yang nyata. Kemampuam pemahaman matematis merupakan suatu tujuan dalam berkembangnya kurikulum, disamping itu kemampuan tersebuat sangat mendukung kemampuan-kemampuan matematis yang lain, yaitu kemampuan penalaran matematis, koneksi matematis dan kemampuan pemecahan masalah. Kawasan kognitif adalah kawasan yng membahas tujuan pembelajaran berkenaan dengan proses mental yang berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke tingkat yang lebih tinggi yakni evaluasi. Kawasan ini terdiri dari 6 tingkat yang secara hierarkis yakni (1) tingkat pengetahuan (knowledge), (2) tingkat pemahaman (comprehension), (3) tingkat penerapan (application), (4) tingkat analisis (analysis), (5) tingkat sintesis (synthesis), (6) tingkat evaluasi (evaluation). Tingkat pemahaman disini
diartikan
sebagai
kemampuan
seseorang
dalam
mengerti,
Deskripsi Kemampuan Pemahaman..., Ade Tri Sulani, FKIP UMP, 2015
9
menafsirkan, menerjemahkan atau menyatakan sesuatu dengan caranya sendiri tentang pengetahuan yang pernah diterimanya (Hamzah, 2012). Menurut (Purwanto, 2010) pemahaman adalah tingkat kemampuan yang mengharapkan testee mampu memahami arti atau konsep, situasi serta fakta yang diketahuinya. Dalam hal ini testee tidak hanya hafal secara verbalistis tetapi memahami konsep dari masalah atau fakta yang ditanyakan. Rumusan TIK yang dapat mengukur jenjang kognitif pemahaman biasanya mengunakan kata: membedakan, mengubah, mempersiapkan,
menyajikan,
mengatur,
menginterpretasikan,
menjelaskan, mendemonstrasikan, memberi contoh, memperkirakan, menentukan, mengambil kesimpulan. Taksonomi Bloom (Winkel, 1999) menyatakan pemahaman mencakup untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari. Adapun kemampuan ini dinyatakan dalam menguraikan isi pokok dari suatu bacaan;
mengubah data yang disajikan kedalam bertuk tertentu
kebentuk lain, seperti rumus matematika kedalam bentuk kata-kata; membuat perkiraan tentang kecenderungan yang nampak dalam data tertentu , seperti dalam grafik. Kemampuan ini setingkat lebih tinggi dari kemampuan hafalan. Selanjutnya pemahaman menurut (Kosasih, 2014) pemahaman dapat juga disebut dengan istilah “mengerti”. Kompetensi ini ditandai oleh kemampuan peserta didik untuk mengerti suatu konsep, rumus ataupun fakta-fakta untuk kemudian menafsirkan dan menyatakan kembali dengan
Deskripsi Kemampuan Pemahaman..., Ade Tri Sulani, FKIP UMP, 2015
10
kata-kata sendiri. Ada tiga macam pemahaman matematis. Urutan terendah adalah translation (menerjemahkan) dimana konsep atau pesan yang diketahui dimasukan kedalam kata yang berbeda atau diubah dari satu jenis simbol ke simbol yang lain. Urutan keduan dari kemampuan pemahaman adalah interpretation (pemberian arti) yaitu kemampuan untuk menjelaskan makna yang terdapat di dalam suatu teks sehingga lebih mudah dipahami maksudnya. Urutan terakhir dari kemampuan pemahaman adalah extrapolation yaitu kemampuan untuk memprediksi suatu kecenderungan atau kelanjutan dari suatu konsep. Pemahaman adalah kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu itu diketahui dan diingat. Dengan kata lain, memahami adalah mengetahui tentang sesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai segi. Seorang peserta didik dikatakan memahami sesuatu apabila ia memberikan penjelasan atau uraian yang lebih rinci tentang hal itu dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Pemahaman merupakan jenjang kempampuan berpikir yang setingkat lebih tinggi dari ingatan atau hafalan (Sudijono, 2011). Berdasarkan penjelasan kemampuan pemahaman di atas, dapat diartikan bahwa pemahaman matematis adalah kemampuan dimana siswa dapat menerapkan dan mengaplikasikan konsep-konsep matematika yang terkait satu sama lainnya kedalam berbagai macam dan model bentuk perhitungan dan dapat menginterpretasikanya.
Deskripsi Kemampuan Pemahaman..., Ade Tri Sulani, FKIP UMP, 2015
11
Menurut Kosasih (2014) indikator dari kemampuan pemahaman matematis sebagai berikut: a. Translation (menerjemahkan) Dalam hal ini siswa dapat (menerjemahkan) konsep yang diketahui kemudian dimasukan kedalam kata yang berbeda atau diubah dari satu jenis simbol ke simbol yang lain. Contoh: Diketahui sebuah segitiga ABC, AB=BC=CA, maka segitiga tersebut adalah…. Untuk memahami pernyataan diatas, siswa harus mampu menerjemahkan dari simbol kedalam kata yang berbeda atau kedalam bahasa matematis. Contoh pada tahap ini siswa dapat menerjemahkan segitiga ABC dimana sisi AB sama dengan sisi BC sama dengan sisi CA. Setelah siswa mengetahui semua sisi-sisinya sama, siswa dapat menyebutkan segitiga ABC termasuk segitiga apa. b. Interprestation (memaknai) Dalam hal ini siswa dapat menjelaskan makna yang terdapat didalam suatu teks atau bacaan sehingga lebih mudah dipahami maksudnya. Contoh: Perhatikan pernyataan di bawah ini : 1) Mempunyai empat sisi yang sama panjang 2) Sedut-sudut yang berhadapan sama besar
Deskripsi Kemampuan Pemahaman..., Ade Tri Sulani, FKIP UMP, 2015
12
3) Mempunyai dua sumbu simetri 4) Dapat menempati bingkainya dengan empat cara Sifat-sifat diatas merupakan sifat dari bangun…. Untuk memahami pernyataan diatas, siswa harus mampu memaknai pernyataan tersebut agar lebih mudah untuk dipahami. Disini siswa dituntut untuk dapat memaknai suatu teks atau bacaan. c. Extrapolation Dalam hal ini siswa dapat memprediksi suatu kecenderungan atau kelanjutan dari suatu konsep. Contoh : Sebuah persegi panjang dengan panjang 12cm dan lebar 6cm berapa keliling dan luas persegi panjang setelah ukurannya diperbesar 2 kali?
Untuk memahami masalah diatas, siswa harus mampu melanjutkan konsep tersebut setelah diketahui panjang alas dan tingginya kemudian akan diperbesar menjadi 2 kali ukuran semula, setelah mengetahui panjang alas dan tinggi yang sudah diperbesar ukuranya digunakan untuk menghitung keliling serta luas dari segitiga tersebut. Contoh pada langkah ini siswa menuliskan sebagai berikut: Diketahui = Persegi panjang = Panjang 12cm = lebar 6cm Setelah diperbesar dua kali panjang = 24 cm dan lebar = 12 cm Ditanyakan = Keliling dan luas setelah ukurannya diperbesar dua kali?
Deskripsi Kemampuan Pemahaman..., Ade Tri Sulani, FKIP UMP, 2015
13
Jawab Keliling persegi panjang = (
)
(
=(
) )
(
)
= 48 cm + 24 cm = 72 cm Jadi, keliling persegi panjang setelah diperbesar dua kali adalah 72cm Luas persegi panjang = =
12 cm
= 288 cm2 Jadi, luas pesegi panjang yang sudah diperbesar dua kali adalah
C. Segitiga dan Segiempat Sesuai
silabus
mata
pelajaran matematika
sekolah menengah
pertama/madrasah tsanawiyah kelas VII, materi yang akan dipelajari yaitu tentang segitiga dan segiempat yang meliputi : Standar Kompetensi : 6. Memahami
konsep segitiga
dan Segiempat
serta menentukan
ukurannya. Kompetensi Dasar : 6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat segitiga berdasarkan sisi dan sudutnya. 6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajar genjang, belah ketupat dan layang-layang.
Deskripsi Kemampuan Pemahaman..., Ade Tri Sulani, FKIP UMP, 2015
14
6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segiempat serta menggunakanya dalam pemecahan masalah. Indikator : 6.1.1 Menjelaskan jenis-jenis segitiga berdasarkan sisinya. 6.1.2 Menjelaskan jenis-jenis segitiga berdasarkan sudutnya. 6.1.3 Menjelaskan jenis-jenis segitiga berdasarkan panjang sisi dan sudutnya. 6.2.1
Menjelaskan pengertian segiempat dan sifat-sifatnya.
6.3.1
Menurunkan rumus keliling bangun segitiga dan segiempat.
6.3.2
Menurunkan rumus luas bangun segitiga dan segiempat.
Adapun batasan materi yang diajarkan dalam penelitian ini untuk mengetahui kemampuan pemahaman siswa kelas VII SMP adalah sebagai berikut: a. Segitiga 1) Pengertian segitiga 2) Jenis-jenis segitiga a) Jenis-jenis segitiga berdasarkan sisinya. Segitiga sama sisi, segitiga sama kaki, segitiga sembarang. b) Jenis-jenis segitiga berdasarkan sudut. Segitiga lancip, segitiga siku-siku, segitiga tumpul. c) Jenis-jenis segitiga ditinjau berdasarkan panjang sisi dan sudut. Segitiga siku-siku sama kaki, segitiga tumpul sama kaki.
Deskripsi Kemampuan Pemahaman..., Ade Tri Sulani, FKIP UMP, 2015
15
b. Segiempat 1) Pengertian segiempat Persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang, belah ketupat, dan laying-layang. 2) Sifat-sifat segiempat Persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang, belah ketupat, dan layang-layang.
Deskripsi Kemampuan Pemahaman..., Ade Tri Sulani, FKIP UMP, 2015