BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Sistem Informasi II.1.1. Sistem Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya : a.
Sistem abstrak dan sistem fisik Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.
b.
Sistem alamiah dan sistem buatan manusia Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human
11
12
machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia. c.
Sistem determinasi dan sistem probabilistik Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan, sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic (Tata Sutabri ; 2011 : 22-25).
II.1.2. Informasi Informasi merupakan data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Kualitas informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus : 1.
Akurat (accurate) Informasi harus bebas dari kesalahan, tidak bias ataupun menyesatkan, akurat juga berarti bahwa informasi itu harus dapat dengan jelas mencerminkan maksudnya.
2.
Tepat pada waktunya (timelines) Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Didalam pengambilan keputusan, informasi yang sudah usang tidak lagi bernilai.
3.
Relevan (relevance)
13
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda (Asbon Hendra ; 2012 : 167-168).
II.1.3. Sistem Informasi Menurut Robert A. Leitch, sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Asbon Hendra ; 2012 : 169). Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen sebagai berikut : 1.
Perangkat keras (hardware), mencakup berbagai piranti fisik seperti komputer dan printer.
2.
Perangkat lunak (software), sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.
3.
Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
4.
Orang (user), yaitu semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembanagan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.
5.
Basisdata (database), yaitu sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
14
6.
Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resouce) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
II.2. Sistem Pakar Sistem pakar merupakan cabang dari Artificial Itelligence (AI) yang cukup tua karena sistem ini mulai dikembangkan pada pertengahan 1960. Sistem pakar yang muncul pertama kali adalah General-purpose problem solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel dan Simon. Istilah sistem pakar berasal dari istilah knowledge-based expert system. Istilah ini muncul karena untuk memecahkan masalah, sistem pakar menggunakan pengetahuan seorang pakar yang dimasukkan kedalam komputer. Seseorang yang bukan pakar menggunakan sistem pakar untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, sedangkan seorang pakar menggunakan sistem pakar untuk knowledge assistant (T. Sutojo, dkk ; 2011 : 160). II.2.1. Faktor Kepastian (Certainty Factor) Certainty Factor (CF) menunjukan ukuran kepastian terhadap suatu fakta atau aturan. Notasi Faktor Kepastian : CF[h,e] = MB[h,e]-MD[h,e] Dengan : CF[h,e] = faktor kepastian MB[h,e] = ukuran kepercayaan terhadap hipotesis h, jika diberikan evidence e (antara 0 dan 1).
15
MD[h,e] = ukuran ketidakpercayaan terhadap hipotesis h, jika diberikan evidence e (antara 0 dan 1). Ada 3 hal yang mungkin terjadi : A
e1 h1
h1
h2
B
e1 C (a)
(b)
(c)
Gambar II.1. Kombinasi aturan Ketidakpastian (Sumber : Rika Rosnelly, 2012 : 89) Beberapa evidence dikombinasikan untuk menentukan CF dari suatu hipotesis (Gambar II.1.). Jika e1 dan e2 adalah observasi, maka :
0 MD[h,e ^ e2]=1
MB[h, e1 ^ e2] =
{MB[h, e1] + MB[h, e2].(1-MB[h, e1]) 0 MB[h, e1 ^ e2]=1
MD[h, e1 ^ e2] =
{MD[h, e1] + MD[h, e2].(1-MD[h, e1])
16
II.3. Penyakit Hernia Kebanyakan hernia disebabkan lemahnya celah abdominal yang merupakan bawaan sejak lahir. Jika ada sebagian intestine yang terperangkap pada skrotum, dia dapat menimbulkan problem serius jika tidak segera ditangani. Dokter dapat segera mengenali hernia dengan melakukan pemeriksaan menggunakan jari pada area bawah perut dan testis. Dokter mungkin akan menyuruh kita untuk batuk-batuk saat dia menekan area tersebut. Jika hernia yang terjadi sudah cukup parah, dokter akan menganjurkan untuk dilakukan operasi. II.3.1. Penyebab Terjadinya Hernia Hernia dapat terjadi tiba-tiba, atau dapat saja berkembang lambat sekali. Hernia ini lebih sering muncul pada bayi dan balita. Remaja yang mengidap herniapun biasanya karena bawaan sejak lahir, yaitu otot atau jaringan abdominalnya lemah yang biasa disebut cogenital defect. Berikut beberapa hal yang dapat memudahkan terjadinya hernia : 1.
Kegemukan, atau penambahan berat badan tiba-tiba.
2.
Mengangkat beban berat.
3.
Diare atau sembelit.
4.
Batuk yang parah, atau sesak nafas.
5.
Kehamilan.
17
II.3.2. Jenis – jenis Hernia 1. Hernia Inguinal Hernia inguinal lebih sering diderita oleh laki-laki daripada perempuan. Lebih dari 70% hernia yang muncul adalah hernia inguinal. Artinya ada sebagian intestine yang terdorong masuk kecelah dibawah abdomen yang biasa disebut kanal inguinal. Pada laki-laki, kanal inguinal merupakan pintu gerbang yang menghubungkan skrotum, dimana pembuluh sperma pun turut menggunakan gerbang ini. Sementara pada perempuan, kanal inguinal merupakan tempat berdiamnya ligament yang bertugas “memegang” uterus. Jika kita terserang hernia inguinal, dapat terlihat jelas benjolan diantara paha dan selangkangan. Pada laki-laki, mungkin pula sebagian dari intestinenya terdorong masuk ke skrotum. Akibatnya akan terasa ada gumpalan disana dan terasa nyeri. Gejala lain dari hernia inguinal termasuk sakit disaat batuk, mengangkat beban yang berat, atau membungkuk. Jenis hernia ini dapat disembuhkan dengan cara operasi. Operasi hernia inguinal merupakan hal yang sering kali terjadi pada anak dan remaja. 2. Hernia Umbilical Hernia umbilical sering kali menimpa bayi baru lahir dan bayi yang berusia dibawah 6 bulan. Terjadi jika adanya sebagian intestin yang terdorong masuk ke abdominal dekat pusar. Pada bayi dengan hernia umbilical dapat terlihat adanya benjolan di sekitar pusar saat dia menangis. Tidak seperti hernia jenis lain, hernia umbilical biasanya akan sembuh dengan sendirinya, biasanya saat bayi menginjak usia 1 tahun. Jika tidak, perlu dilakukan operasi untuk memperbaikinya.
18
3. Hernia Epigastrik Dalam hernia epigastrik, atau disebut juga hernia ventral, ada sebagian intestin terdorong masuk ke otot abdominal yang berlokasi diantara pusar dan dada. Para pria harus berhati-hati karena 75% hernia ini biasa menimpa kaum adam. Orang dengan hernia jenis ini dapat meraba adanya benjolan pada tubuh antara pusar dan dadanya. Operasi adalah tindakan yang lazim dilakukan untuk memulihkannya. 4. Hernia Insisional Jika kita pernah mengalami pembedahan pada daerah abdominal, dimungkinkan untuk terkena hernia jenis ini. Pada hernia insisional, ada sebagian intestin yang masuk ke abdomen didekat sayatan bekas operasi. Untuk memulihkannya perlu dilakukan operasi ulang. 5. Hernia Hiatal Hernia ini muncul pada pembukaan diafragma, dimana esophagus bertemu dengan lambung. Jika otot sekitar diafragma melemah, sebagian lambung dapat terdorong masuk ke diafragma. Hernia jenis ini sering muncul, meskipun jika tidak begitu parah, dia tidak akan menunjukan tanda-tanda apapun. Tidak seperti hernia jenis lain, pada hernia jenis ini tidak akan tampak benjolan apapun. Tetapi mungkin akan terasa panas, sulit menelan dan nyeri pada dada. Hernia hiatal dapat disembuhkan melalui pengaturan pola makan. Jika kondisinya cukup parah dapat dilakukan operasi.
19
Berikut beberapa tips mencegah hernia : a. Pertahankan berat badan ideal, sesuai dengan tinggi badan dan usia kita. b. Berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui pola dan jenis makanan yang baik, jika kita menduga mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. c. Jadikan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian sebagai hidangan “wajib” diet kita. Jenis makanan tersebut mengandung banyak serat yang dapat mencegah terjadinya sembelit. d. Berhati-hati saat mengangkat beban berat. Pastikan untuk mengangkat benda tersebut dengan hati-hati. Jangan paksakan untuk mengangkat sesuatu yang diluar kemampuan kita untuk mengangkatnya. e. Hubungi dokter saat menderita batuk berkepanjangan. f. Berhenti merokok. Merokok dapat menyebabkan batuk, dan ini dapat mengguncang otot-otot abdominal (Andri Priyatna, 2010 : 48-51).
II.4. Microsoft Visual Studio 2010 Menurut Wahana Komputer (2010 : 2) Visual Studio merupakan sebuah lingkungan kerja (IDE – Integrated Development Environtment) yang digunakan untuk pemrograman .Net yang dapat digunakan untuk beberapa bahasa pemrograman, seperti Visual Basic (VB), C# (baca C Sharp), Visual C++, J# (baca J Sharp), F# (baca F Sharp), dan lain-lain. Bahasa pemrograman Visual Basic Merupakan salah satu bahasa yang sangat populer hinga kini dan merupakan salah satu solusi untuk menciptakan
20
aplikasi pada sistem operasi windows, baik windows 7, windows server 2008, dan windows mobile 6.1. hal ini dikarenakan kemudahan yang diberikan visual basic dan IDE visual studio yang digunakan untuk menciptakan sebuah aplikasi. Menurut Wahana Komputer (2012 : 7) Visual 2010 .Net merupakan sebuah Integrated Development Environtment (IDE) atau lingkungan kerja yang digunakan untuk membangun aplikasi .Net dengan mudah. Visual Studio Profesional 2010 menyediakan berbagai tool yang lengkap bagi para pengembang untuk membangun aplikasi yang berjalan di .Net Framework.
II.5. Microsoft SQL Server 2008 Menurut Wahana Komputer (2010 : 152) SQL Server 2008 Express Edition merupakan edisi lite dari microsoft SQL Server 2008. Fitur-fitur yang terdapat dalam edisi ini bisa dikatakan hampir sama dengan versi penuhnya, yaitu microsoft SQL Server 2008. Hal yang membedakan hanyalah fungsi-fungsi enterprise dan ketiadaan database manager yang bersifat independent atau berupa aplikasi mandiri yang di sertakan. SQL Server 2008 adalah sebuah RDBMS (Relational Database Management System) yang di-develop oleh Microsoft, yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah data. Pada SQL Server 2008, kita bisa melakukan pengambilan dan modifikasi data yang ada dengan cepat dan efesien. Pada SQL server 2008 kita bisa membuat object-object yang sering digunakan pada aplikasi bisnis, seperti membuat database, table, function, stored procedure, trigger dan view. Selain object, kita juga menjalankan perintah SQL (Structured Query
21
Language) untuk mengambil data (Cybertron Solution dan SmitDev Community ; 2010).
II.6. UML UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi pengguna UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek (Rosa A.S dan M.Shalahuddin ; 2011 : 117 - 118). UML singkatan dari Unified Modelling Language yang berarti bahasa pemodelan standart. (Chonoles ; 2003 : 6) mengatakan sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantic. Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang kita buat harus berhubungan satu dengan lainnya harus mengikuti standart yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya. Ketika pelanggan memesan sesuatu dari sistem, bagaimana transaksinya? Bagaimana sistem mengatasi error yang terjadi? Bagaimana keamanan terhadap sistem yang ada kita buat? Dan sebagainya dapat dijawab dengan UML. UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk : 1. Merancang perangkat lunak. 2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan bisnis. 3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem.
22
4. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya. UML telah diaplikasikan dalam investasi perbankan, lembaga kesehatan, departemen pertahan, sistem terdistribusi, sistem pendukung alat kerja, retail, sales, dan supplier. Blok pembangunan UML adalah diagram. Beberapa diagram ada yang rinci (jenis timing diagram) dan lainnya ada yang bersifat umum (misalnya diagram kelas). Para pengembang sistem berorentasikan objek menggunakan
bahasa
model
untuk
menggambarkan,
membangun
dan
mendokumentasikan sistem yang mereka rancang. UML memungkinkan para anggota team untuk bekerja sama dengan mengaplikasikan beragam sistem. Intinya, UML merupakan alat komunikasi yang konsisten dalam mensuport para pengembang sistem saat ini. Sebagai perancang sistem mau tidak mau pasti menjumpai UML, baik kita sendiri yang membuat sekedar membaca diagram UML buatan orang lain (Prabowo Pudjo Widodo Herlawati ; 2011 : 6). Beberapa diagram yang terdapat pada UML diantaranya adalah : a.
Use case Diagram, yaitu sebuah sistem yang di tekankan adalah apa yang diperbuat sistem dan bukan bagaimana. Use case merupakan deskripsi fungsi dari sebuah sistem perspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara user (pengguna) sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Urutan langkah-langkah yang menerangkan antara pengguna dan sistem disebut skenario. Use case merupakan awal yang sangat baik untuk setiap fase pengembangan berbasis objek, desaign, testing, dan dokumentasi yang menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang diluar sistem.
23
Diagram yang menggambarkan actor, use case dan relasinya sebagai suatu urutan tindakan yang memberikan nilai terukur untuk aktor. Sebuah use case digambarkan sebagai elips horizontal dalam suatu diagram UML use case. Use Case memiliki dua istilah : 1. System use case; interaksi dengan sistem. 2. Business use case; interaksi bisnis dengan konsumen atau kejadian nyata.
mengisi buku tamu
scan barcode kartu anggota pengunjung
mencari buku
membaca buku
Anggota
meminjam buku
scan barcode kartu anggota peminjam
mengembalikan buku
scan barcode buku yang dipinjam
Petugas
scan barcode buku yang dikembalikan
Gambar II.2. Contoh use case diagram Sistem Informasi Perpustakaan (Sumber : Haviluddin, 2011 : 12) b.
Activity Diagram, yaitu diagram yang menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada bebrapa eksekusi. Aktivity diagram merupakan state diagram khusus,
24
dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi ditrigger oleh selesainya state sebelumnya (internal poecessing). Oleh karena itu aktifity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem dan interaksi antar sub sistem secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh suatu use case atau lebih. Akitivitas menggambarkan proses yang berjalan, sedangkan use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. Sama seperti state, standart UML menggunakan segi empat dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk mengambarkan behaviour pada kondisi tertentu, digambarkan dengan simbol belah ketupat. Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel (fork and join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal dan vertikal. Activity diagram
dapat
dibagi
menjadi
beberapa
object
swimlane
untuk
menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu.
25
Anggota
Petugas
scan barcode kartu anggota pengunjung
mengisi buku tamu
mencari buku
membaca buku
mengembalikan buku
scan barcode buku yang dikembalikan
meminjam buku
scan barcode kartu anggota peminjam
scan barcode buku yang dipinjam
Gambar II.3. Contoh activity diagram Sistem Informasi Perpustakaan (Sumber : Haviluddin, 2011 : 13) c.
Class Diagram, yaitu diagram yang selalu ada dipemodelan sistem berorientasi objek. Class diagram menunjukkan hubungan antar class yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan. Class diagram umumnya tersusun dari elemen class, interface. Dependency,
generalization
dan
association.
Relasi
dependency
menunjukkan bagaimana terjadi ketergantungan antar class yang ada. Relasi generalization menunjukkan bagaimana suatu class menjadi super class dari
26
class lainnya dan class tersebut menjadi sub class dari class tersebut. Relasi association menggambarkan navigasi antar class, berapa banyak objek lain bisa berhubungan dengan satu objek (multiplicity antar class), dan apakah satu class menjadi bagian dari class lainnya (agregation). Class diagram digunakan untuk menggambarkan desain statis dari sistem yang sedang dibangun.
Buku
Anggota
Prodi -kode_prodi : varchar -kode_fakultas : varchar -nama_prodi : varchar
1*
1
-noanggota : varchar -nama : varchar -alamat : varchar -alamatasal : varchar -tempatlahir -tgllahir : date 1* -identitas : varchar -noidentitas : varchar -nimnip : varchar -kode_prodi : varchar -pekerjaan : varchar -hp : varchar -telp : varchar -tgldaftar : date -foto : mediumblob -angkatan : int
Transaksi
1
0*
-idtransaksi : int -noanggota -nipus : varchar -tglpinjam : date -tglkembali : date -bataskembali : date
1
1*
Surat
1 0* -nosurat : varchar -noanggota : varchar -idkeperluan : int
-nipus : varchar -judul : varchar -penulis : varchar -penerbit : varchar -kotaterbit : varchar -tahunterbit : int -kodebidangbuku : varchar -kodebidang : varchar -sumber : varchar -tglmasuk : date -harga : int -kelas : varchar -np : varchar -jumlahhalaman : int -eksemplar : int -keterangan : varchar -isbn : varchar -katakunci : varchar -nolemari : varchar -norak :varchar
1 Fakultas
1
1
-kodefakultas : varchar -namafakultas : varchar End1
0* Pengunjung -waktukunjung : datetime -noanggota : varchar
End2
1 KeperluanSurat -idkeperlan : int -keperluan : varchar
JenisBuku
BidangBuku
-kodejenisbuku : varchar -jenisbuku : varchar
-kodebidang : varchar -bidangbuku : varchar
Pengelola
Pengaturan
Kop
Admin
-np : varchar -namapengelola : varchar
-idpengaturan : int -batastelat : int -jumlahdenda : int -bataspinjambuku : int
-idkop : int -upt : varchar -fakultas : varchar -universitas : varchar -alamat : varchar
-username : varchar -password : varchar -email : varchar -level : enum('admin','user')
Gambar II.4. Contoh class diagram Sistem Informasi Perpustakaan (Sumber : Haviluddin, 2011 : 12)
27
d.
Secuence Diagram, yaitu diagram yang menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case : interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi. Pembuatan secuence diagram merupakan aktivitas yang paling kritikal dari proses disain karena artifak inilah yang menjadi pedoman dalam proses pemrograman nantinya dan berisi aliran kontrol dari program.
Gambar II.5. Contoh squence diagram Sistem Informasi Perpustakaan (Sumber : Haviluddin, 2011 : 14)
28
II.7. Basis Data (Database) Menurut Wahana Komputer (2010 : 150) Database merupakan sekumpulan data berbentuk tabel yang digunakan untuk menyimpan suatu informasi. Penggunaan database tidak bisa dipungkiri memang banyak sekali digunakan hampir disemua jenis aplikasi saat ini. Mulai dari aplikasi multimedia, browser web, sampai aplikasi yang memang benar-benar membutuhkan database secara khusus seperti aplikasi kepegawaian dan penjualan. Banyak platform dari database yang ada saat ini, seakan-akan memberikan banyak pilihan bagi para pengembang aplikasi. Basis data biasanya memiliki dua bagian utama. Pertama, file yang memegang basis data fisik. Kedua, perangkat lukak sistem manajemen sistem basis data (DBMS) menggunakan aplikasi untuk mengakses data. DBMS bertanggung jawab menguatkan struktur basis data, termasuk : 1. Memelihara hubungan antar data didalam basis data. 2. Memastikan data tersimpan secara tepat, dan menetapkan aturan hubungan data agar tidak dilanggar. 3. Pemulihan (recovery) semua data dari kegagalan sistem. Menurut Wahana Komputer (2011 : 24) Database atau basis data adalah data yang memiliki hubungan secaran logika dan diatur dengan susunan tertentu serta disimpan dalam media penyimpanan komputer. Data itu sendiri adalah representasi dari semua fakta yang ada pada dunia nyata.
29
II.7.1. Kamus Data (Data Dictionary) Dalam suatu rancangan database, data dictionary digunakan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan kolom-kolom pada masing-masing tabel yang akan dibuat ke dalam database. Deskripsi kolom yang dimaksud di sini meliputi tipe data, lebar karakter atau digit, serta keterangan tentang kunci relasi (Budi Raharjo ; 2011 : 59).
II.7.2. Normalisasi Normalisasi merupakan cara pendekatan dalam membangun desain logika basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan cara menerapkan sebuah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. Pada dasarnya desain logika basis data relasional dapat menggunakan prinsip normalisasi maupun transformasi dari model E-R ke bentuk fisik (Kusrini ; 2010). Dalam perspektif normalisasi sebuah database dikatakan baik jika setiap tabel yang bentuk basis data sudah berada dalam keadaan normal. Suatu tabel dikatakan normal jika : a. Jika ada dekomposisi/penguraian tabel, maka dekomposisinya dijamin aman (lossless-join decomposition). b. Terpeliharanya ketergantungan functional pada saat perubahan data (dependency preservation). c. Tidak melanggar Boyce Code Normal Form (BCNF), jika tidak bisa minimal tidak melanggar bentuk normalisasi ketiga.
30
Bentuk-bentuk normalisasi : a. Bentuk tidak normal Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja tidak lengkap dan terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai keadaannya. b. Bentuk normal tahap pertama (1st Normal Form) Defenisi, sebuah tabel disebut 1NF jika : 1. Tidak ada baris yang duplikat dalam tabel tersebut. 2. Masing-masing cell bernilai tunggal. c. Bentuk normal tahap kedua (2nd Normal Form) Bentuk normal kedua (2NF) terpenuhi jika pada sebuah tabel semua atribut yang tidak termasuk dalam primary key memiliki ketergantungan fungsional pada primary key secara utuh. Sebuah tabel dikatakan tidak memenuhi 2NF, jika ketergantungannya hanya bersifat parsial (hanya bergantung pada sebagian primary key). d. Bentuk normal tahap ketiga (3rd Normal Form) Sebuah tabel dikatakan memenuhi bentuk normal ketiga (3NF), jika untuk setiap ketergantungan fungsional dengan notasi X -> A, dimana A mewakili semua atribut tunggal didalam tabel yang tidak ada di dalam X, maka : 1. X haruslah superkey pada tabel tersebut. 2. Atau A merupakan bagian dari primary key pada tabel tersebut.
31
e. Bentuk normal tahap keempat dan kelima Penerapan aturan normalisasi sampai bentuk normal ketiga sudah memadai untuk menghasilkan tabel berkualitas baik. Namun demikian, terdapat pula bentuk normal keempat (4NF) dan kelima (5NF). Bentuk Normal Keempat berkaitan dengan sifat sifat ketergantungan banyak nilai (multivalued
dependency)
pada
suatu
tabel
yang
merupakan
pengembangan dari ketergantungan fungsional. Adapun bentuk normal tahap kelima merupakan nama lain dari Project Join Normal Form (PJNF).
II.7.3. ERD Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan salah satu alat bantu (berupa gambar) dalam model database relasional yang berguna untuk menjelaskan hubungan atau relasi antartabel yang terdapat di dalam database. Dalam ERD kita juga dapat melihat daftar kolom yang menyusun masing-masing tabel (Budi Raharjo ; 2011 : 57). ERD inilah yang akan kita gunakan sebagai acuan untuk membahas relasi antartabel yang terdapat di dalam database. Berikut ini keterangan tanda yang digunakan pada ERD :
1-∞ menunjukkan relasi 1-ke-banyak
n-∞ menunjukkan relasi banyak-ke-banyak