BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Perancangan Perancangan adalah penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi perancangan sistem dapat dirancang dalam bentuk bagan alir sistem ( system flowchart ), yang merupakan alat bentuk grafik yang dapat digunakan untuk menujuan urutan-urutan proses dari sistem. ( Syifaun Nafisah ; 2006 : 2 ).
II.2. Aplikasi Aplikasi adalah penggunaan atau penerapan suatu konsep yang menjadi pokok pembahasa. Aplikasi dapatdiartikan juga sebagai program komputer yang dapat dibuat yntuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi software yang dirancang untuk penggunaan praktisi khusu, klasifikasi luas ini dapat dibagi menjadi dua yaitu : 1. Aplikasi software spesialis, program dengan dokumen tergabung yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu. 2. Aplikasi paket, suatu program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk jenis masalah tertentu. ( Syifaun Nafisah ; 2006 : 4 ).
8
9
II.3. Sumber Daya Manusia ( SDM )
Sumber Daya Manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang memiliki individu. Perencanaan sumber daya manusia (human resources planning) adalah esensial bagi penarikan, seleksi, latihan dan organisasi. Perencanaan sumber daya manusia merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantifikasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi ditenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersaebut Perencanaan sumber daya manusia berarti meestimasi secara sistematik permintaan (kebutuhan) dan suplai tenaga kerja organisasi diwaktu yang akan dating. ( T.Hani Hndoko ; 2008 : 53 - 54 ).
II.4. Rekrutmen Rekrutmen atau penarikan adalah proses pencarian dan ‘pemikatan’ para calon karyakan (pelamar) yang mampu untuk melamar sebagai karyawan. Proses ini dimulai ketika para pelamar dicari dan berakhir bila lamaran - lamaran (aplikasi) mereka diserahkan. Hasilnya adalah sekumpulan pencari kerja dari mana para karyawan baru diseleksi. Pelaksanaan penarikan biasanya merupakan tanggung jawab departemen personalia, meskipun kadang-kadang digunakan spesialisis proses penarikan yang disebut recruiters. Proses penarikan penting karena sumber daya manusia organisasi tergantung pada penarikannya. ( T.Hani Handoko ; 2008 : 69 - 70 ) .
10
II.4.1. Saluran-saluran Rekrutmen Metode penarikan atau rekrutmen sering disebut sebagai saluran-saluran ( channels ). Ada perusahaan menunggu secara pasif para pelamar lowongan pekerjaan yang datang kepadanya. Di lain pihak, banyak perusahaan lainnya menggunakan pendekatan lebih agresip dalam penarikan atau rekrutmen karyawan potensional. Perusahaan dan pelamar biasanya memenfaatkan sejumlah terbatas saluran yang tersedia. Berbagai saluran atau sumber yang dapat digunakan untuk penarikan karyawan adalah : ( T.Hani Handoko ; 2008 : 74 – 78). 1. Walk – ins Pelamar atau pencari pekerja datang sendiri ke perusahaan dan kemudian mengisi blangko lamaran yan telah disediahkan. 2. Rekomendasi dari karyawan ( Employee Referrals ) Para karyawan perusahaan sekarang bisa merekomendasikan pencari pekerjaan kepada departemen personalia. 3. Pengiklanan Pengiklanan ( advertising ) adalah suatu metode efektif lainyya untuk penarikan atau rekrutmen. 4. Agen-agen penempatan Tenaga Kerja Penarikan atau rekrutmen tenaga kerja juga dapat dilakukan melalui agenagen penempatan tenaga kerja ( employment agencies ), baik pemerintah maupun swasta.
11
5. Lembaga-lembaga Pendidikan Pekerja-pekerja dalam perusahaan menjadi semakin teknis dan kompleks, sehingga perusahaan makin memerlukan para sarjana lulusan pendidikan tinggi. 6. Organisasi-organisasi karyawan Di negara-negara maju, di mana serikat buruh ( labor unions ) cukup kuat, perusahaan dapat menarik karyawan dengan ketrampilan-ketrampilan tertentu melalui organisasi karyawan. 7. Leasing Untuk menyesuaikan dengan fluktuasi kebutuhan personalia jangka pendek, perusahaan bisa menarik karyawan honorer yang dibayar secara harian atau perjam. 8. Nepotisme Penarikan anggota keluarga merupakan komponen program-program penarikan yang tak dapat diletakkan dalam perusahaan-perusahaan perseorangan atau keluarga. 9. Asosiasi Profesional Berbagai asosiasi professional ( seperti KADIN, IWAPI, HIPMI, IAI, dan sebagainya ) dapat berfungsi sebagai sumber penarikan atau rekrutmen. 10. Operasi-operasi Militer Banyak personalia terlatih berasal dari dinas militer yang telah habis masa tugasnya dan menjadi beteran.
12
11. Open House Orang-oranmg disekitar perusahaan diundang untuk mengunjungi dan melihat fasilitas-fasilitas perusahaan, memperoleh penjelasan-penjelasan dan mungkin menonton pemutaran film mengenai perusahaan, dengan cara ini orang-orang diharapkan tertarik untuk bekerja diperusahaan.
II.4.2. Proses Seleksi Prosedur seleksi untuk setiap perusahaan tidak sama, tergantung dari spesifikasi dan besar atau kecilnya perusahaan. Seleksi adalah usaha pertama yang harus dilakukan perusahaan untuk memperoleh karyawan yang qualified dan kompeten yang akan menjabata serta mengerjakan semua pekerjaan pada perusahaan. Proses seleksi adalah pusat manajemen personalia. Analisis jabatan, perencanaan sumber daya manusia dan penarikan dilakukuan terutama untuk membantu seleksi personalia. ( T.Hani Handoko ; 2008 : 85 - 101 ) Langkah-langkah dalam Proses Seleksi : 1. Penerimaan pendahuluan. 2. Tes-tes penerimaan. 3. Wawancara seleksi. 4. Pemeriksaan referensi. 5. Evaluasi medis. 6. Wawancara atasan langsung. 7. Keputusan penerimaan.
13
II.5. Pengembangan Karyawan Pengembangan ( development ) adalah fungsi operasioanal kedua dari manajemen personalia. Pengembangan karyawan ( baru/lama ) perlu dilakukan secara
terencana
dan
berkesimnambungan.
Agar
pengembangan
dapat
dilaksanakan dengan baik, harus terlebih dahulu ditetapkan suatu program pengembangan karyawan. ( Malayu.S.P. Hasibuan ; 2008 : 68 - 69 ).
II.5.1. Departemen Personalia dan Perencanaan Karier atau Jabatan Manajer pesonalia selalu berkepentingan dengan kesempatan-kesempatan latihan atau pengembangan. Berbagai manfaat yang akan diperoleh bila departemen personalia terlibat dalam perencanaan karier adalah : 1.
Mengebangkan karyawan yang dapat dipromosikan. Perencanaan karier membantu untuk mengembangkan suplai karyawan internal.
2.
Menurunkan perputaran karyawan. Perhatian terhadap karier individual akan meningkatkan kesetiaan organisasional dan, oleh karena itu, menurunkan perputaran karyawan.
3.
Mengungakap potensi karyawan. Perencanaan karier mendorong para karyawan untuk lebih menggalih kemempuan-kemampuan potensial mereka karena mereka mempunyai sasaran-sasaran karier tertentu.
14
4. Mendorong pertumbuhan. Berbagai rencana dan sasaran karier memotifasi para karyawan untuk tumbuh dan perkembang. 5. Pengurangi penimbunan. Tanpa perencanaan karier, para manajer akan mudah “ menimbun “ bawahan-bawahan kunci yang berketerampilan dan berprestasi kerja tinggi. 6. Memuaskan kebutuhan karyawan. Dengen sedikit penimbunan dan meningkatnya kesempatan-kesempatan untuk
tumbuh
bagi
karyawan,
kebutuhan-kebutuhan
penghargaan
individual, seperti penghargaan dan prestasiakan lebih terpuaskan. 7. Membatu pelaksanaan rencana kegiatan yang telah disetujui. Perencaan karier dapat membantu para anggota kelompok agar siap untuk jabatan-jabatan yang lebih penting. ( T.Hani Hnadoko ; 2008 : 127 - 128 ). . II.6. Database Database atau basis data adalah sebuah sekumpulan data yang memiliki hubungan secara logika dan ditata dan diatur secara susunan tertentu dan disimpan dalam media penyimpanan komputer. Sedangkan data itu sendiri adalah representasi dari semua fakta yang ada pada dunia nyata. ( Wahana Komputer ; 2010 : 24 – 25 ).
15
II.6.1. Definisi Dasar Database Dalam database ada sebutan – sebutan untuk satuan data yaitu : 1. Karakter, ini adalah satuan data terkecil. Data terdiri dari susunan karakter yang pada akhirnya mewakili data yang memiliki arti dari sebuah fakta. 2. Field adalah kumpulan dari karakter yang mewakili fakta tertentu, field juga disebut atribut. 3. Record adalah kumpulan dari field. 4. Tabel adalah sekumpulan dari record – record yang memilki sesamaan entity dalam dunia nyata. Kumpulan dari data adalah database, wujud fisik sebuah database dalam komputer adalah sebuah file yang didalamnya terdapat berbagai tingkatan data yang telah disebutkan diatas. 5. File adalah bentuk fisik dari penyimpanan data. File database berisi semua data yang telah disusun dan diorganisasikan sedemikian rupa sehingga memudahkan pemberian informasi.
II.6.2. Entity Relationship Diagram ( ERD ) ERD ( Entity Relationship Diagram ) adalah sebuah diagram yangsecara konseptual memetakan hubungan antara diagram DFD. ERD digunakan untuk melakukan permodelan terhadap struktur data dan hubungannya. Penggunaan ERD dilakukan untuk mengurangi tingkat kerumitan penyusunan sebuah database yang baik. Entity dapat berarti sebuah objek yang dapat dibedakan dengan objek lainnya. Objek tersebut dapat memiliki komponen – komponen data ( atribut atau
16
field ) yang membuatnya dapat dibedakan dari objek yang lain. Dalam dunia database entity memiliki atribut yang menjelaskan karateristik dari entity tersebut. Ada dua macam atribut yang dikenal dalam entity yaitu atribut yang berperan sebagai kunci primer dan atribut deskriptif. Hal ini berarti setiap entity memiliki himpunan yang diperlukan sebuah pirmary key untuk membedakan anggota – anggota dalam himpunan tersebut. ( Wahana Komputer ; 2010 : 30 ). Ada beberapa derajat relasi yang dapat terjadi yaitu : 1. One to one, menggambarkan bahwa antara 1 anggota entity A hanya dapat berhubungan dengan 1 anggota Entity B.biasanya derajat relasi ini digmbarkan dengan simbol 1-1.
Seminar 1 diadakan nn 1 Tempat
Gambar II.1. Ilustrai E-R diagram satu-satu Sumber : Budi Sutedjo Dharma Oetomo ; 2006 : 130 – 131
2. One to many, menggambarkan bahwa 1 aanggota entity A dapat memiliki hubungan dengan lebih dari 1 anggota entity B. biasanya derajat relasi ini digambarkan dengan simbol 1-N.
17
Pembicara
peserta
1
1
Bertugas
Ikuti B
B
Pembicara
Seminar
Gambar II.2. Ilustrai E-R diagram satu-banyak Sumber : Budi Sutedjo Dharma Oetomo ; 2006 : 130 – 131
3. Many to many, menggambarkan bahwa lebih dari 1 anggota A dapat memiliki hubungan dengan lebih dari 1 anggota entity B. simbol yang digunakan adalah N-N.
Pembicara B presentasi
B
Peserta
Gambar II.3. Ilustrai E-R diagram banyak-banyak Sumber : Budi Sutedjo Dharma Oetomo ; 2006 : 130 – 131
18
II.6.3. Normalisasi Data Normalisasi data adalah proses dimana tabel – tabel pada database dites dalam hal kesalingtergantungan dimana field – field pada sebuah tabel. Misalnya jika pada sebuah tabel terdapat ketergantungan terhadap lebih dari satu field dalam tabel tersebut, maka tabel tersebut harus dipecah menjadi banyak tabel. Banyaknya
tabel
pecahannya
bergantung
pada
seberapa
banyak
ketergantungannya. Tiap tabel hanya boleh memiliki sebuah filed kunci yang menjadi ketergantungan dari field lainnya dalam tabel tersebut. ( Wahana Komputer ; 2010 : 32 – 33 ) Ada beberapa langkah dalam normalisasi tabel yaitu : 1. Bentuk tidak normal, pada bentuk ini semua data yang ada pada tiap entity (diambil atributnya) masih ditampung dalam satu tabel besar. Data yang ada pada tabel ini masih ada yang redundansi dan ada juga yang kosong, semua masih tidak tertata rapi. Tabel II.1. Bentuk Tidak Normal Sumber : Wahana Komputer ; 2010 : 33 Kd_agt Nm_agt Alamat Kota
Telp
Tmp_lahir Tgl_lahir Jk
Tgl_Msk
2. Normal form pertama (1st Normal Form), pada tahap ini table didekomposisi dari table bentuk tidak normal yang kemudian dipisahkan
19
menjadi tabel-tabel kecil yang memiliki kriteria tidak memiliki atribut yang bernilai ganda dan komposit. Semua atribut harus bersifat atomic. Contohnya adalah table di bawah yang dipisahkan menjadi 3 buah table yaitu tabel anggota, tabel transaksi, dan tabel buku. Tabel II.2. Tabel Anggota Sumber : Wahana Komputer ; 2010 : 34 Kd_agt
Nm_agt
Alamat
A001
Heri
A002
Wati
Kali
A003
Dewi
Ligu
Kota Telp
Tmp_lahir
Tgl_lahir
Jk
Tgl_Msk
-
Smg
10/10/10
L
10/10/10
Smg
-
Smg
11/11/11
P
11/11/11
Smg
-
Smg
01/01/01
P
01/02/09
Krakatau Smg
Tabel II.3. Tabel Buku Sumber : Wahana Komputer ; 2010 : 34 Kd_agt
Tgl_input
Jns_buku
Pengarang
Judul_buku
Penerbit
1.1.1
01/10/09
Fiksi
Acong
Akar Pahit
Bunga
1.2.2
01/10/09
Fiksi
Aling
1.2 dan 3
Bunga
1.2.3
01/10/09
Fiksi
Heri
Kasih ibu
Bunga
20
Tabel II.4. Tabel Transaksi Pinjaman Buku Sumber : Wahana Komputer ; 2010 : 34 No_trans
Kd_Agt
Kd_bk
Tgl_pjm
Tgl_kmbl
Tgl_tmp
Status
Denda
Jml_pjm
01
A001
1.1.1
01/11/09
03/11/09
05/11/09
p
-
1
01
A001
1.2.2
01/11/09
03/11/09
05/11/09
p
-
1
02
A002
1.2.3
01/11/09
03/11/09
05/11/09
p
-
1
3. Normal Form kedua (2nd Normal Form), pada tahapan ini tabel dianggap memenuhi normal kedua jika pada tabel tersebut semua atribut yang bukan kunci primer bergantung penuh terhadap kunci primer tabel tersebut. Dalam hal ini semua tabel di atas telah memenuhi bentuk normal form yang kedua. Adapun kunci primer masing-masing tabel adalah sebagai berikut :
Untuk tabel anggota kunci primernya kd_agt.
Untuk tabel buku kunci primernya kd_bk.
Untuk tabel trannsaksi kunci primernya no_trans.
4. Normal form ketiga (3rd Normal Form), setiap atribut pada tabel selain kunci primer atau kunci pertama harus bergantung penuh pada kunci utama. Bentuk normal ketiga biasanya digunakan bila masih ada tabel yang belum efisien. Biasanya penggunaan bentuk normal (normalisasi) hanya sampai pada bentuk ketiga, dan tabel yang dihasilkan telah memiliki kualitas untuk membentuk sebuah database yang dapat diandalkan. Semua tabel di atas juga telah memenuhi bentuk normal tahap ketiga.
21
II.6.4. Kamus Data (Data Dictionary) Kamus data (data dictionary) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data mencakup definisi dari data- data yang disimpan di dalam basis data dan dikendalikan oleh sistem manajemen basis data. Struktur basis data yang dimuat dalam kamus data adalah kumpulan dari seluruh definisi field, definisi tabel, relasi tabel dan hal – hal lainnya. Nama field data, jenis data (seperti teks, angka atau tanggal), nilai – nilai yang valid untuk data dan data karakteristik – karakteristik lainnya akan disimpan dalam kamus data. Perubahan – perubahan pada struktur data hanya dilakukan satu kali di dalam kamus data, program – program aplikasi yang mempergunakan data tidak akan ikut terpengaruh. ( Reymond Mcleod ; 2008 : 171 ). Berkut contoh penggunaan kamus data untuk perancangan database pembicara seminar : ( Tata Sutabri ; 2004 :119 ). 1. data_pembicara=kode_pembicara+nama+telepon+tanggal_lahir+honor+ spesialisasi 2. kode_pembicara=level_pembicara+nomor_urut 3. nama=sebutan_nama+nama1+nama2+gelar1+gelar2+gelar3 4. alamat=nama_jalan+nomor+kota+negara+kodepos 5. telepon=telepon_rumah+ponsel 6. tanggal_lahir=*dd/mm/yyyy*
22
7. honor=*99.999.999* 8. spesialisasi=0{karakter}15
1
a
2
Data berisi Struktur data yang mengalir Gambar II.4. Data Flow diagram Untuk Kamus Data Sumber : Tata Sutabri ; 2004 : 173
II.7. SQL Server 2008 SQL Server 2008 merupakan terobosan dari Microsoft dalam bidang database. SQL Server adalah sebuah DBMS (Database Management System) yang dibuat oleh Microsoft untuk ikut berkecimpung dalam persaingan dunia pengolahan data. SQL Server Management Studio adalah program yang dibuat Microsoft untuk membantu user maupun admin melakukan tugas – tugas yang berhubungan dengan server database. ( Wahana Kompter ; 2010 : 2 – 40 ).
23
Gambar II.1. tampilan utama SQL Server 2008 Sumber : Wahana Komputer ; 2010 : 41
II.8. Visual Basic 2010 Visual Basic 2010 merupakan software yang sering digunakan dalam pengembangan sistem aplikasi dan sistem informasi, yang memanfaatkan frontend atau user interface yang dapat digunakan pada aplikasi yang berskala kecil sampai dengan yang berskala besar. ( Wahana Komputer ; 2009 : 271 – 272 ). Visual Basic adalah salah satu development tool untuk membangun aplikasi dalam lingkungan windows. Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic menggunakan pendekatan visual dalam merancang unsur interface dalam bentuk form, sedangkan kode programnya menggunakan bahasa basic yang cenderung mudah dipelajari. Visual Basic telah menjadi tool yang terkenal bagi pemula maupun para developer.
24
Gambar II.2. Start Page Visual Bacic 2010 Sumber : Wahana Komputer ; 2009 : 9
II.9. UML ( Unified Modelling Language ) UML ( Unified Modelling Language ) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan
karena
UML
menyediakan
bahasa
pemodelan
visul
yang
memungkinkan bagi pengembangan sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain. ( Manuar ; 2005 : 17 – 18 ). II.9.1. Use Case Diagram Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antar user
25
(pengguna) sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Urutan langkah – langkah yang menerangkan antar pengguna dengan sistem disebut scenario. Setiap scenario mendeskripsi urutan kejadian. Setiap urutan diinisialisasi oleh orang, sistem yang lain,perangkat keras atau urutan waktu. Dengan demikian secara singkat bias dikatakan use case adalah serangkaian scenario yang digabungkan bersama – sama oleh tuuan umum pengguna. Dalam pembicaraan tenteng use case pengguna biasanya disebut actor. Actor adalah sebuah peran yang bias dimainkan oleh pengguna dalam interaksinya dengan sistem. ( Manuar ; 2005 : 63 ).
Sistem
Use Case Use Case Actor
Actor
Gambar II.3. Use case Model ( Manuar ; 2005 : 64 )
II.9.2. Activity Diagram Activity diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan procedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity diagram mempunyai peran
26
seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaanya dengan flowchart adalah activity diagram bias mendukung perilaku paralel sedangkan flowchart tidak bisa. ( Manuar, 2005 : 109 ).
Terima Order
Kirim invoice
Isi order
Regular delivery
Overnight delidery
Terima pembayaran
Close order
Gambar II.4. Contoh Activity Diagram Sederhana ( Manuar ; 2005 : 111 )
II.9.3. Sequence Diagram Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku ada sebuah scenario. Diagram ini menunjukan sejumlah contoh objek dan message (pesan) yang diletakan diantara objek – objek ini di dalam use case.
27
Komponen utama sequence diagram terdiri atas objek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukan dengan progress vertical. Sequence diagram menambahkan dimensi waktu pada interaksi diantara objek. Pada diagram ini participant diletakan diatas dan waktu ditunjukan dari atas ke bawah. ( Manuar, 2005 : 87 ).
Actor Actor
Name 1
Name 2
Participan Obyek
Actuvation
Message
Lifeline
Gambar II.5. Simbol-simbol yang ada pada sequence diagram ( Manuar ; 2005 : 89 )