BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Administrasi 2.1.1 Administrasi Secara Etimologis Secara etimologis istilah administrasi berasal dari bahasa Inggris, dari kata Administration yang bentuk infinitifnya adalah administer. Kata Administrasi juga berasal dari bahasa Belanda, yaitu Administratie yang mempunyai pengertian mencakup stelselmatige verkrijging en verwerking van gegeven (tata usaha), bestuur (manajemen dari kegiatan-kegiatan orang), beheer (manajemen dari sumber daya, seperti financial, personel, gudang). (Silalahi,2009:2) Definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa administrasi secara etimologis yaitu kegiatan yang mencangkup tata usaha, manajemen dari kegiatan manusia dan dari sumber daya seperti financial, personel, gudang 2.1.2 Administrasi dalam arti sempit Adapun administrasi dalam arti sempit menurut para ahli menurut para ahli ilmu administrasi adalah sebagai berikut : Soewarno Handayaningrat mengemukakan bahwa : “ Administrasi meliputi kegiatan surat – menyurat, pembukuan ringan, ketik mengetik, agenda yang bersifat teknis ketatausahan ( Clerical Work ).” (Handayaningrat, 1998 :
10
11
Sedangkan Ulbert Silalahi menyatakan bahwa :
“Administrasi dalam arti sempit merupakan penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistematis dengan maksud untuk menyediakan keterangan serta memudahakan memperolehnya kembali secara keseluruhan dan dalam hubungannya satu sama lain.” ( Silalahi, 2009 : 5)
Definisi diatas dapat disimpulkan bahawa administrasi secara sempit merupakan
penyusunan
dan
pencatatan
data
yang
bermaksud
untuk
mempermudah memperolehnya kembali. Sehingga tujuannya hanya sebagai data atau catatan dimaksudkan untuk menyediakan informasi serta mempermudah memperoleh informasi kembali jika dibutuhkan. Menurut Sondang P. Siagian mengemukakan bahwa “Administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang terlibat dalam suatu bentuk usaha kerja sama demi tercapainya tujuan yang ditentukan sebelumnya.” (Siagian, 2006:2). Definisi diatas dapat disimpulkan bahwa administrasi merupakan proses pelaksanaan kegiatan yang dilakukan suatu organisasi untuk mencapai suatu tujuan bersama. Berdasarkan beberapa definisi tersebut di atas, cirri – cirri administrasi dapat digolongkan atas: 1. Adanya tujuan yang dicapai, 2. Adanya sekelompok orang yang bekerja sama,
12
3. Adanya kegiatan / proses / usaha yang dilakukan, 4. Didasarkan atas rasionalitas. 2.1.3 Administrasi dalam arti luas Pengertian administrasi dalam arti luas merupakan suatu proses rangkaian kerjasama antara dua orang atau lebih bedasarkan tugas pokok dan fungsi masing masing dalam sebuah hirarki organisasi yang saling mendukung dan melengkapi untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama. Dengan kata lain pengertian administrasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuanyang disepakati bersama. Pengertian administrasi dalam arti luas menurut Leonard D White yang dikutip oleh Soewarno Handayaningrat mengemukakan bahwa : “Administrasi sebagai suatu proses yang pada umumnya terdapat pada suatu usaha kelompok, Negara atau sipil atau militer, usaha besar atau usaha kecil dan sebagainya.” (Handayaningrat, 1996:2) Definisi diatas dapat disimpulkan bahwa administrasi sebagai suatu proses yang terdapat pada suatu organisasi.
2.2 Konsep Bisnis Kata “Bisnis” dalam sehari-hari sering kita dengar diucapkan orang-orang untuk menyebut atau mengartikan sebuah urusan, kegiatan dagang, perdagangan bisnis atau juga perbisnisan.
13
Jika kita lihat dari asal katanya Business berasal dari bahasa inggris yang berarti jual beli, usaha, perusahaan, perdagangan dan lain-lain. Dalam kamus Bahasa Indonesia, istilah bisnis atau trade diartikan sebagai dagang, bisnis atau bahkan digunakan untuk menterjemahkan perdagangan dan pembisnisan. Hal ini tergantung kalimatnya dan maksud pembicaraan. Menurut Huges dan Kapoor, yang dikutip oleh Buchari : “Bisnis adalah suatu kegiatan terorganisasi yang menghasilkan dan menjual barang dan jasa, guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.” (Buchari, 1998 : 21) Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa bisnis merupakan kegiatan organisasi yang menghasilkan suatu barang maupun jasa yang bertujuan meraih keuntungan. Sedangkan menurut Buchari Alma menyatakan sebagai berikut :
“Bisnis adalah sejumlah total usaha yang meliputi pertanian, produksi, kontruksi, distribusi, transportasi, komunikasi, perusahaan jasa dan pemerintahan yang bergerak dalam bidang membuat dan memasarkan barang dan jasa kepada konsumen.” (Buchari, 1999 : 20 )
Definisi diatas dapat disimpulkan bahwa bisnis merupakan sejumlah total usaha yang meliputi berbagai macam jenis usaha yang memproduksi barang atau jasa dan memasarkanya kepada konsumen. Istilah Bisnis pada umumnya ditekankan pada tiga hal yaitu:
14
a. Usaha-usaha perorangan kecil-kecilan dalam bidang barang dan jasa b. Usaha –usaha perusahaan seperti pabrik, perusahaan transport, surat kabar, hotel dan sebagainya. c. Usaha dalam struktur ekonomi suatu bangsa. Dan usaha ini sangat luas sekali sebab mencakup usaha-usaha yang dilakukan oleh pemerintah dan baik yang mengajar laba atau tidak. 2.2.1 Fungsi Dasar Bisnis Menurut Steinhoff , menyatakan bahwa untuk dapat menyediakan barang dan jasa bagi kebutuhan masyarakat, diperlukan lebih dulu bahan mentahnya, kemudian diproses dalam pabrik menjadi hasil produksi (Buchari,1998 :26). Dengan demikian tampak jelas bahwa fungsi dasar bisnis adalah: a. Acquairing raw materials (mencari bahan baku)
b. Manufacturing raw materials into products (merubah bahan mentah menjadi produk)
c. Distributing products to costumers (menyalurkan barang ke tangan konsumen). 2.2.2. Ciri – ciri Bisnis Modern Ciri-ciri bisnis modern adalah sebagai berikut (Buchari, 2006 : 34) : 1. Spesialisasi yaitu adanya jabatan dan pembagian kerja
2. Saling ketergantungan yaitu karena bisnis telah bergerak di dalam bidangbidang tertentu, maka suatu perusahaan dalam melakukan proses kegiatannya sangat tergantung pada perusahaan yang lainnya.
15
3. Produk massal yaitu menghasilkan suatu produk dalam jumlah, ukuran dan jenis yang banyak, dapat memudahkan para konsumen dalam memilih sesuai dengan kebutuhannya. 2.2.3 Klasifikasi Bisnis Adapun Klasifikasi organisasi bisnis yang bergerak dalam bidang komersial, ada Sembilan macam kegiatan bisnis (Buchari, 2001:24) : 1. Usaha Pertanian Usaha pertanian ini banyak macamnya, seperti usaha pertenakan, perkebunan, pertanian, sawah, sayuran buah – buahan, perkebunan, perikanan, dan sebagainya. 2. Produksi Bahan Mentah Usaha produksi bahan mentah, misalnya yang bergerak dalam bidang kehutanan, pertambangan, juga perikanan air tawar maupun ikan laut. Usaha menghasilkan bahan mentah ini sangat penting bagi industry lainnya. Jika usaha ini tidak ada, maka usaha perindustrian akan mati dan took – took juga akan sepi. 3. Pabrik atau Manufaktur Usaha pabrik atau manufaktur banyak kita jumpai di sepanjang jalan raya, ataupun di lokasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Usaha ini mengolah bahan mentah menjadi bahan baku sampai menjadi barang jadi. Dari sini bekerja sebagian besar penduduk sebagai tenaga kerja. 4. Kontruksi
16
Usaha
kontruksi
bergerak
dalam
usaha
pembangunan,
seperti
pembangunan jalan-jalan, rumah, gedung perkantoran, rumah sakit, sekolah, pertokoan, pabrik, dan berbagai bangunan lainya. 5. Usaha Perdagangan Besar dan Kecil Usaha perdagangan besar dan kecil, disini bekerja lebih banyak lagi tenaga kerja. Karena baik toko besar atau kecil diseluruh pelosok tanah air. 6. Transportasi dan Komunikasi Transportasi dan Komunikasi, usaha ini sangat membantu kelancaran kegiatan bisnis. Kegiatan transportasi membantu mengangkut bahan baku dan barang jadi dari produsen ke konsumen. Demikian pula kegiatan komunikasi seperti telepon, televisi, pos sangat memudahkan kegiatan transaksi bisns secara cepat dan efisien. 7. Usaha Financial, Asuransi dan Real Estate Usaha ini memberikan kemudahan kepada kegiatan bisnis seperti pemberian kredit, asuransi, serta bangunan real estate yang dijual secara cicilan kepada masyarakat. 8. Usaha Jasa Usaha ini banyak disediakan seperti usaha yang dilakukan dalam bentuk jasa penginpan, hotel servis, salon kecantikan, tukang cukur, pengacara, dokter, kerohanian,dan kegiatan olah raga. 9. Usaha yang Dilakukan Oleh Pemeritah Usaha ini merupakan pembeli terbesar dari barang dan jasa dan merupakan bisnis yang banyak menyerap tenaga kerja. Disamping itu pemerintah
17
sangat berperan dalam mengatur kegiatan bisnis dan menjaga kestabilan perekonomian
dengan
mengeluarkan
berbagai
peraturan
seperti
menentukan lokasi perusahaan atau pabrik, mengatur hakcipta, hak paten, melarang barang-barang berbahaya, dan mengeluarkan izin perdagangan.
2.3 Administrasi Bisnis Menurut yang dikemukakan oleh Soewarno Handayaningrat Administrasi Bisnis (Private/Business Administration), yaitu kegiatan – kegiatan /proses/usaha yang dilakukan dibidang Bisnis. Dalam bidang “Administrasi Bisnis” (Business Administration) dapat diartikan sebagai berikut: “Administrasi Bisnis ialah kegiatan-kegiatan dari pada organisaiorganisasi Bisnis dalam usahanya mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan (profit making)”.(Handayaningrat,1996:3) Definisi diatas dapat disimpulakan bahwa Administrasi bisnis adalah seluruh kegiatan dari organisasi bisnis dalam usahanya yang bertujuan untuk mencari keuntungan. Sedangkan menurut Siagian (1996:8)
mengemukakan bahwa “
Administrasi Niaga (Business Administration) adalah keseluruhan kegiatan mulai dari produksi barang atau jasa sampai tibanya barang dan jasa tersebut di tangan konsumen”.
18
Definisi diatas dapat disimpulkan bahwa administrasi bisnis adalah seluruh kegiatan dalam organisasi bisnis dari mulai produksi barang atau jasa sampai produk tersebut sampai ditangan konsumen.
2.4 Konsep Proses Secara umum proses adalah serangkaian kegiatan atau aktivitas, dan dalam aktivitas tersebut diharapkan memperoleh hasil. Suatu proses yang benar-benar memerlukan waktu yang panjang dalam pelaksanaannya. Dibawah ini ada beberapa pengertian proses menurut para ahli. Menurut P. Siagian (1933:14) : “ Proses merupakan suatu rangkaian kegiatan yang berlangsung secara berkelanjutan dan terdiri dari tahap-tahap yang di satu pihak bersifat independen akan tetapi dipihak lain merupakan “bagian” dari suatu yang bersifat tanpa akhir (never ending)”.
Definisi diatas dapat disimpulakan bahwa proses merupakan serangkaian kegiatan yang terdiri dari tahap-tahap dan berkelanjutan serta bersifat tanpa akhir. Sedangkan
menurut
Drs.
Soewarno
Handayaningrat
(1981:20)
mengemukakan bahwa : “Proses adalah serangkaian tahap kegiatan mulai dari menentukan sasaran sampai berakhirnya sasaran/tercapainya tujuan”. Definisi diatas dapat disimpulkan bahwa proses merupakan serangkaian kegiatan yang bertahap dimulai penentuan sasaran sampai tercapainya tujuan dari sasaran tersebut.
19
Dari beberapa pendapat mengenai pengertian proses penulis dapat menyimpulkan bahwa proses adalah serangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai.
2.5 Konsep Promosi Dengan semakin ketatnya persaingan dunia usaha saat ini, memaksa setiap perusahaan untuk lebih meningkatkan potensi yang ada pada perusahaan yang bersangkutan, terlebih lagi perusahaan yang menghasilkan produk ataupun jasa sejenis menghadapi persaingan ketat, oleh karena itu perusahaan harus melakukan promosi yang efisien dan menarik. Menurut Basu Sawastha (1993:222) mengungkapkan bahwa : “Promosi adalah arus informasi persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi pada tindakan yang menciptakan pertukaran.” Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan arus informasi yang sangat dibutuhkan suatu perusahaan dengan terciptanya suatu pertukaran dalam pemasaran, disamping itu menitik beratkan pada pendorongan permintaan, oleh sebab itu agar terciptanya proses promosi yang baik harus sesuai dengan tujuan perusahaan yang ingin dicapai secara efektif dan efisien.
20
2.5.1 Tujuan Promosi Sistaningrum (2002 : 98) menjelaskan tujuan promosi adalah empat hal, yaitu: a. Modifikasi tingkah laku Modifikasi tingkah laku yaitu tujuan promosi yang bertujuan untuk membertahu pasar yang dituju tentang penawaran perusahaan. b. Memberitahu Memberi tahu yaitu tujuan promosi yang bertujuan untuk memberi tahu pasar yang dituju tentang penawaran perusahaan. c. Membujuk Membujuk yaitu tujuan promosi yang diarahkan pada promosi persuasif untuk mendorong pembelian dan menciptakan kesan positif. d. Mengingatkan Mengingat yaitu tujuan promosi yang bertujuan untuk mempertahankan merek produk di mata masyarakat dan perlu dilakukan selama tahap kedewasaan di dalam siklus kehidupan produk. 2.5.2 Bauran Promosi Bauran Promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan penjualan (Basu Swastha dan Irawan, 2008: 349)
21
Philip Kotler dan Gary Armstong (2008 : 117) mejelaskan variabel bauran promosi sebagai berikut:
a. Periklanan (advertising) adalah Semua bentuk terbayar presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa dengan sponsor tersebut. b. Promosi Penjualan (sales promotion) adalah Insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan produk. c. Penjualan personal (personal selling) adalah Persentasi pribadi oleh wiraniaga perusahaan untuk tujuan menghasilkan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan d. Pemasaran langsung (direct marketing) adalah Hubungan Langsung dengan konsumen individual yang ditargetkan secara cermat untuk memperoleh respons segera dan membangun hubungan pelanggan yang langgeng, penggunaan surat langsung, telepon, televisi respon langsung, email, internet, dan sarana lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan konsumen tertentu. e.
Hubungan masyarakat (public relation ) dilakukan perusahaan untuk membangun hubungan antar perusahaan dengan public sehingga terbangun citra yang positif terhadap perusahaan.
2.5.3 Karakteristik dari masing – masing Unsur Bauran Promosi Di dalam merancang bauran promosi banyak factor yang harus dipertimbangkan diantaranya pasar harus mengenal ciri masing – masing alat promosi. Menurut Djaslim Saladin dan Yevismarti Oesman (1994 :194) yaitu :
22
A. Periklanan (advertising) 1. Penampilan public Sebagai model komunikasi yang paling memasyarakat 2. Daya serap Dapat meresap karena penjual bias mengulang peran mereka 3. Ungkapan perasaan yang jelas Mampu mengungkapan perasaan melalui pelukisan indah bunyi dan warna 4. Menanam citra Mampu menanamkan citra jangka panjang 5. Jangkauan luas Mampu beradaptasi sampai ke pelosok tanah air B. Penjualan Pribadi (personal selling) Merupakan cara promosi yang efektif untuk menanamkan pilihan pembeli dan tindakan pembeli mempunyai kekuatan yaitu: 1. Berhadapan langsung : dapat mengetahui secara langsung apa yang diinginkan pembeli dan dapat segera melakukan penyesuaian dengan pembeli 2. Keakraban : dapat menciptakan suatu kontak/hubungan yang lebih erat, sepanjang tenaga penjual mempunyai kemampuan pulan mengadaptasi secara langsung terhadap kesenangan pembeli. 3. Tanggapan : dapat mengetahui tanggapan penjual secara langsung sehingga penjual secara cepat pula dapat menyimpulkan
23
C. Promosi penjualan (sales promotion) Promosi penjualan mempunyai tiga karakteristik khusus yaitu: 1. Komunikan 2. Menggretak 3. Instasi D. Publisitas (publicity) Publisitas memiliki tiga kualitas khusus yaitu: 1. Nilai kepercayaan tinggi 2. Mempunyai dorongan keluar yang bias menjangkau lebih banyak 3. Mempunyai potensi untuk mendramatisasi produk E. Hubungan masyarakat (public relation) Dapat mempengaruhi sikap / perilaku khalayak pembeli karena bukan saja menggunakan media akan tetapi juga keterampilan tenaga terampil. 2.5.4 Faktor yang Mempengaruhi Bauran Promosi Terdapat perbedaan cara promosi antara pasar, barang konsumsi, dan pasar barang industry. Secara visual faktor-faktor yang mempengaruhi bauran promosi menurut Djaslim Saladin. dan Yevismarti Oesman (1994:217) yaitu barang pasar konsumsi lebih mengutamakan periklanan (advertisisng), promosi penjualan (sales promotion), penjualan tatap muka (personal selling) dan hubungan masyarakat (public relation) sedangkan untuk pasar industri lebih mengutamakan penjualan tatap muka (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), periklanan (advertising) dan hubungan masyarakat (public relation).
24
Penggunaan penilaian tatap muka untuk barang-barang industri pada umumnya berharga mahal dan banyak resiko, akan tetapi pada kenyataannya perusahaan lebih cenderung membaurkan dengan periklanan. 2.5.5 Strategi Perluasan Promosi Perusahaan dalam mengembangkan promosinya perlu menggunakan strategi, seperti yang dikemukakan oleh Igor Anmsoff dan Kotler tentang kerangka yang bermanfaat untuk mendeteksi adanya peluang melalui Market Expantion Grid, yaitu : 1. Strategi penetrasi pasar Perusahaan berusaha mendapatkan lebih banyak pangsa pasar untuk meningkatkan penjualan di pasar yang ada tanpa merubah produk. 2. Strategi pengembangan pasar Perusahaan berusaha mencari dan mengembangkan pasar baru untuk produk yang ada 3. Strategi pengembangan produk Perusahaan berusaha membuat produk baru atau menyempurnakan produk lama untuk menarik pasar yang ada 4. Strategi diversifikasi Perusahaan berusaha membuat produk dan memasuki pasar yang sama sekali berada dengan usaha yang dimiliki saat ini.
25
2.6 Konsep Jasa Jasa (service) adalah suatu produk yang tidak nyata (intangible) dari hasil kegiatan timbal balik antara pemberi jasa (producer) dan penerima jasa (customer) melalui suatu atau beberapa aktivitas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Valarie A. Zeithaml dan Mary Jo Bitner memberi batasan tentang service sebagai berikut : semua aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau kontruksi, yang biasa dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu memproduksi sambil memberikan nilai tambah (sperti misalnya kenyamanan, hiburan, kesenangan atau kesehatan). (Oka A, 2001:1). Prof. Philip Kotler member batasan tentang service sebagai berikut : pelayanan (service) adalah suatu aktivitas yang memberikan manfaat dan ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak yang lain dalam bentuk tidak nyata (intangible) dan tidak menimbulkan pemindahan kepemilikan, seperti halnya terjadi pada produk manufaktur. (Oka A, 2001:1) 2.6.1 Ciri – Ciri Jasa (Services) Ciri – ciri khusus pelayanan (service) sebagai suatu produk sangat berbeda dengan produk yang bersifat konkret (psical product) seperti pada barang – barang manufaktur. Ciri – ciri yang sangat itu spesifik itu adalah: a. Service tidak bisa diraba atau disentuh karena sifatnya yang tidak nyata.
26
b. Proses produksi dan konsumsi jatuh pada saat yang bersamaan. c. Service tidak bias dipindahkan, dan untuk mengkonsumsinya konsumen harus dating kepada produsen. d. Konsumen terlibat dalam proses produksi. e. Service tidak bisa ditimbun, karena itu dalam hal service penggunaan gudang tidak diperlukan. f. Service tidak memiliki standart atau ukuran yang objektif. g. Service tidak dapat dicoba, karena itu pelanggan tidak bisa mencicipinya terlebih dahulu. h. Kualitas hasil produk berupa jasa (service) sangat tergantung pada tenaga manusia dan sedikit sekali dapat digantikan oleh mesin. i.
Permintaan produk berupa jasa (service) tidak tetap melainkan sangat dipengaruhi oleh factor factor non ekonomis.
j.
Umumnya, peranan perantara (middlemen) tidak diperlukan, tapi ubtuk produk tertentu perantara diperlukan untuk penggunaan terbatas.
2.6.2 Macam-Macam Jasa Macam-macam jasa dapat dikelompokan sebagai berikut (Buchari, 2007:246): 1. Personalized service Jasa ini sangat bersifat personal, yang tidak dapat dipisahkan dari orang yang menghasilkan jasa tersebut. Oleh sebab itu pelayanannya haruslah langsung ditangani sendiri oleh produsennya.
27
2. Financial sevices Financial services terdiri dari : Banking service (Bank), Insurance Service (asuransi) dan Investement Securities (Lembaga penanam modal) 3. Public Utility and Transporttion Services Perusahaan public utility mempunyai monopoli secara alamiah misalnya perusahaan listrik, air minum. Para pemakainya terdiri dari : a. Domestic consumer (Konsumen local) b. Commercial and office ( perkantoran dan perdagangan) c. Industrial users (industri) d. Municipalities (kota praja, pemda) Sedangkan dalam transportasi services ialah meliputi : angkutan kereta api, kendaraan umum, pesawat udara dsb. Pelayanan disini ditujukan untuk angkutan penumpang dan angkutan barang. 4. Entertainment Usaha ini bisa memperolehpendapatan yang besar karena mereka bisa mempengaruhi masyarakat melalui advertising. Yang termasuk kedalam kelompok ini ialah usaha dibidang olah raga,bioskop, gedung-gedung pertunjukan dan usaha hiburan lainya. 5. Hotel Servivces Hotel merupakan salah satu sarana dalam bidang kepariwisataan, maka dalam hal ini hotel perlu mengadakan kegiatan bersama tempat-tempat rekreasi, hiburan, travel biro, agar dapat menjadi daya tarik dari daerah yang bersangkutan”
28
2.7 Hubungan Administrasi Bisnis dengan Proses Promosi Jasa Penginapan Berdasarkan pengertian yang telah dipaparkan diatas dapat terlihat bahwa, bisnis diartikan sebagai jumlah tata usaha yang meliputi bidang pertanian, produksi, usaha jasa, kontruksi, distribusi, komunikasi, dan pemerintah yang bergerak dalam pembuatandan memasarkan barang atau jasa kepada konsumen guna mendapatkan keuntungan. Administrasi bisnis adalah seluruh kegiatan dari organisasi – organisasi niaga dalam usaha mencapai suatu tujuan, yaitu berupa keuntungan. Sedangkan pengertian proses promosi jasa penginapan adalah serangkaian kegiatan yang saling berhubungan, yang tersusun secara beraturan yang berisi tata cara yang telah di tetapkan oleh perusahaan yang bertujuan untuk menyampaikan informasi produk – produk dari suatu perusahaan agar produknya diminati oleh calon konsumen. Berdasarkan hal tersebut hubungan antara administrasi bisnis dengan proses promosi sangat erat, karena admnistrasi bisnis merupakan suatu disipin ilmu yang mengatur segala sesuatu yang terjadi dalam kegiatan bisnis. Hal ini berhubungan dengan proses promosi yang juga mengatur segala tata cara promosi bisnis. Mulai dari kegiatan perencanaan, juga seperti saat terjadi penyimpangan atau kesulitan dalam proses promosi, maka disiplin ilmu administrasi bisnis dapat mengatasinya dengan menerapkan teori-teori para ahli.
29
Sehingga administrasi bisnis sangat penting dalam membantu proses promosi produk karena dengan menjalankan administrasi yang baik, dapat mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan.