BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1 TINJAUAN PUSTAKA Sebagai perbandingan dalam tugas akhir ini, ada dua penelitian yang akan dibandingkan. Penelitian pertama dilakukan oleh Aan Lutfi Ardiyansyah pada tahun 2015 berjudul “Aplikasi pembelajaran obat untuk berbagai macam penyakit berbasis mobile”. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk merancang sebuah sistem pencarian yang membantu memfasilitasi konsumen untuk mencari dan mengetahui berbagai macam obat kimia yang sesuai dengan sakitnya. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan maps. Lokasi apotek yan berada di kota Malang. Penelitian kedua dilakukan oleh Angky Wisnu Wardana pada tahun 2015 berjudul “Sistem Informasi Tanaman Obat ”. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk merancang sebuah aplikasi dimana didalamnya tedapat fitur menjelaskan tentang berbagai obat herbal mulai dari daun, buah dan akar. Selain itu juga terdapat menu penyakit dimana setiap penyakit disarankan beberapa obat yang dapat digunakan. Aplikasi ini hanya berupa perancangannya saja. Meninjau dari kedua penelitian yang sudah dilakukan penulis membuat sebuah “Aplikasi Informasi dan Pembelajaran Tanaman Obat Untuk Mengobati Berbagai Macam Penyakit Berbasis Android” penulis membangun sebuah aplikasi berbasis android. Pada tinjauan kedua mengenai taaman obat hanya dibangun berdasarkan konsepnya saja sementara saya membangn aplikasinya dengan berbasis android. Dimana ada penjelasan mengenai tanaman obat, pemilihan dan pengolahan obat untuk siap di konsumsi sesuai penyakit yang diderita, ada beberapa video mengenai tanaman obat, ada maps untuk mengetahui letak dan menunjukkan jalan ke tempat penelitian dan pembudidayaan tanaman obat yang ada di Tawang Mangu, Jawa Tengah dan Bogor, Jawa Barat.
5
2.2 LANDASAN TEORI 2.2.1 Tanaman Obat Tanaman obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan alam yang berasal dari tumbuhan yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Adapun pengertian lain tanaman obat tradisional
menurut Departemen
Kesehatan RI
mendefenisikan tanaman obat Indonesia seperti yang tercantum dalam SK Menkes No. 149/SK/Menkes/IV/1978, yaitu : a.
Tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan obat tradisional atau jamu;
b.
Tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan pemula bahan baku obat;
c.
Tanaman atau bagian tanaman yang diekstraksi dan ekstrak tanaman tersebut digunakan sebagai obat. Pemerintah
melalui
BPOM
(Badan
Pengawas
Obat-obatan
dan
Makanan)
mengelompokkan obat-obatan berbahan dasar alami ini kedalam tiga kelompok, yaitu : a.
Jamu Jamu adalah obat tradisional yang berasal dari bahan-bahan alami yang berasal dari tanaman.
Jamu disajikan dalam bentuk seduhan, cairan (sirup) atau pil dan tablet. Jamu biasanya diperoleh dari hasil racikan nenek moyang secara turun menurun. Setiap satu enis jamu biasanya terdiri dari beberapa tanaman obat. Aneka jejamuan ini sebenarnya tidak memerlukan pembuktian secara ilmiah, namun cukup dengan bukti empiris seperti testimony akan khasiatnya(Kristin,2013). b.
Obat Herbal Terstandart Pada obat herbal terstandart, tersaji dalam bentuk ekstrasi dan bahan-bahan alami dan mineral.
Proses pembuatannya sendiri rumit dan lebih mahal dari pembuatan jamu. Teknolog yang digunan pun tidak sederhana. Tenaga yang dipakai dalam pembuatan obat herbal terstadart ini harus benar orang-orang yag ahli dibidangnya, terutama dalam pembuatan ekstrasi. c.
Fitofarmaka Fitofarmaka adalah obat tradisional yang setara dengan obat modern. Cara pembuatannya pun
sudah mengikuti standarisasi pembuatan obat modern
2.2.2 Aplikasi Web
5
Aplikasi web adalah jenis aplikasi yang diakses melalui browser, misalnya Explorer dan Mozilla Firefox. Dengan menggunakan aplikasi web, kita hanya perlu menempatkan aplikasi dalam sebuah server dan dengan sendirinya aplikasi tersebut dapat diakses dari manapun, sepanjang pemakai dapat mengakses web server-nya. Web Server adalah server yang melayani permintaan aplikasi web. Aplikasi web yang paling dasar ditulis dengan menggunakan HTML. Sebagaimana diketahui, HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar untuk membuat halaman-halaman web. (Kadir, 2009).
2.2.3 Aplikasi Mobile Android Pengertian aplikasi mobile menurut Purnama ( 2010 ) adalah sebutan untuk aplikasi yang berjalan di mobile device . Dengan menggunakan aplikasi mobile, dapat dengan mudah melakukan berbagaii macam aktifitas mulai dari hiburan, berjualan, belajar, mengerjakan pekerjaan kantor, browsing dan lain sebagainya. Menurut Safaat (2012), Android adalah sistem operasi berbasis Linux bagi telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android juga menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri yang akan digunakan untuk berbagai macam piranti gerak. Pengembangan aplikasi android membutuhkan software development kit (SDK). Menurut Safaat (2012), Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface) yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada platform Android yang menggunakan bahasa pemrograman Java. Android merupakan subset perangkat lunak untuk ponsel yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci yang di-release oleh Google.Saat ini disediakan Android SDK sebagai alat bantu dan API untuk mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Berikut ini merupakan arsitektur Android menurut Mulyadi (2010) yang ditunjukkan pada gambar 2.1.
5
Gambar 2.1 Arsitektur Sistem Operasi Android Android memiliki 4 komponen aplikasi. Setiap komponen memiliki peran yang berbedabeda dan berdiri sendiri meskipun terkadang salah satu komponen bergantung pada komponen lainnya. Masing-masing komponen memiliki daur hidup masing-masing, yang mengatur kapan komponen tersebut dibuat dan bagaimana komponen tersebut dihapus. Untuk mengaktifkan komponenkomponen tersebut diperlukan sebuah pesan asinkron yang disebut Intent (Gargenta, 2011). Berikut adalah 4 tipe komponen dalam aplikasi android: 1.
Actvity, merupakan suatu komponen yang merepresentasikan sebuah tampilan yang dilengkapi dengan user interface.
2.
Service, merupakan suatu komponen yang berjalan di balik layar untuk menjalankan operasi yang menghabiskan banyak waktu.
3.
Content Provider, merupakan suatu komponen yang mengatur sekumpulan data aplikasi.
4.
Broadcast receiver, merupakan komponen yang merespon terhadap siaran (broadcast) pengumuman yang dikeluarkan oleh sistem.
2.2.4 Android Studio Android Studio adalah lingkungan pengembangan Android baru berdasarkan IntelliJ IDEA (Developer Android, 2014). Mirip dengan Eclipse dengan ADT Plugin, Android Studio menyediakan alat pengembang Android terintegrasi untuk pengembangan dan debugging. Di atas kemampuan yang Anda harapkan dari IntelliJ, Android Studio menawarkan: 5
a.
Berbasis Gradle membangun dukungan.
b.
Refactoring Android-spesifik dan perbaikan yang cepat.
c.
Alat Lint untuk menangkap kinerja, kegunaan, kompatibilitas versi dan masalah lainnya.
d.
ProGuard dan aplikasi-penanda tanganan kemampuan.
e.
Penyihir berbasis template untuk membuat desain Android umum dan komponen.
2.2.5 Model Proses Waterfall Model waterfall adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak berurutan, dimana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir kebawah (seperti air terjun) melewati fase-fase pencenaan, pemodelan, implementasi, dan pengujian. Dalam pengembagannya metode waterfall memiliki beberapa tahapan yang runtut: requirement, design, implementation, verification, dan maintenance(Presman, 2010).
Gambar 2.2 Model Proses Waterfall
Tahap – Tahap Dalam Model Waterfall seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.2 di atas adalah sebagai berikut :
a.
Communicatin Pada tahapan ini bertujuan untuk memahami tujuan stakeholder serta pelanggan untuk proyek
dan untuk mengumpulkan persyaratan yang membantu mendefinisikan fitur perangkat lunak dan fungsi.
b.
Planning
5
Pada tahapan ini dapat mendefinisikan perencanaan rekayasa perangkat lunak bekerja dengan menggambarkan tugas-tugas teknis yang akan dilakukan, resiko yang munkin, sumber daya yang akan diperlukan, produk pekerjaan yang harus diproduksi,dan jadwal kerja.
c.
Modeling Pada tahapan ini, hal yang dilakukan yaitu menciptakan model-model untuk lebih memahami
persyaratan perangkat lunak dan desain yang akan mencapai kebutuhan tersebut.
d.
Construction Pada tahapan ini menggabungkan generasi kode(baik manual maupun otomatis) dan
pengujian yang diperlukan untuk mengungkap kesalahan dalam kode.
e.
Deployment Perangkat lunak dikirimkan kepelanggan kemudian pelanggan yang mengevaluasi produk
yang disampaikan dan memberikan umpan balik berdasarkan evaluasi.
2.2.6 Analisa dan Desain Sistem Desain sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perencanaan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem baru. (Kristanto, 2003). Tujuan dari analisa dan desain sistem menurut Kendall (1992) adalah untuk menganalisa data input , data flow dan output informasi secara sistematis dalam konteks kegiatan bisnis tertentu
2.2.7 Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logia data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana data dan kemana tujuan data yang keluar dari system, dimana data tersimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang sikenakan pada data tersebut(Kristanto,2003).
5
DFD Leveled adalah model yang menggambarkan system sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu dengan yang yang lain dengan aliran dan penyimpanan data(Kristanto,2003).
2.2.8 Unified Modelling Language (UML) Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menjelaskan dan memvisualisasikan artifak dari proses analisis dan desain berorientasi obyek. Diagram use case atau use case diagram menyajikan interaksi antara use case dan aktor. Dimana, aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsional sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai. Diagram aktivitas atau activity diagram yang menggambarkan aliran fungsional sistem. Pada tahap pemodelan bisnis, diagram aktivitas dapat digunakan untuk menunjukan aliran kerja bisnis (business work-flow). Diagram sekuensial atau sequence diagram digunakan untuk menunjukkan aliran fungsionalitas dalam use case(Kendall, 2002).
2.2.9 Use case Use case Diagram atau diagram use case merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat(Kendall, 2002). Diagram use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat. Dengan pengertian yang cepat, diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Terdapat beberapa simbol dalam menggambarkan diagram use case, yaitu use cases, aktor dan relasi. Hal yang perlu diingat mengenai diagram use case adalah diagram use case bukan menggambarkan tampilan antarmuka (user interface), arsitektur dari sistem, kebutuhan nonfungsional, dan tujuan performansi. Sedangkan untuk penamaan use cases adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin, dapat dipahami dan menggunakan kata kerja. Tabel 2.1 Tabel Simbol Komponen usecase Simbol
Deskripsi
5
Usecase
fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor; biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal frase
nama use case
Aktor / actor
nama usecase
orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari
nama aktor
aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor
Asosiasi / association
komunikasi antara aktor dan usecase yang berpartisipasi pada usecase atau usecase memiliki interaksi dengan aktor
5
Ekstensi / extend
relasi usecase tambahan ke sebuah usecase dimana usecase yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa usecase tambahan itu; mirip dengan prinsip
<<extend>>
inheritance pada pemrograman berorientasi objek; biasanya usecase tambahan memiliki nama depan yang sama dengan usecase yang ditambahkan, misal
validasi username
<<extend >>
validasi user
<<extend >>
validasi sidik jari
arah panah mengarah pada usecase yang ditambahkan
Generalisasi /
Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum - khusus)
generalization
antara dua buah usecase
dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya, misalnya:
ubah data
mengelola data
hapus data
5
arah panah mengarah pada use case yang menjadi generalisasinya (umum)
Menggunakan / include
relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use
/ uses
case yang ditambahkan memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use case ini
<
> ada dua sudut pandang yang cukup besar mengenai include di use case: 1. include berarti usecase yang ditambahkan akan selalu «uses»
dipanggil saat usecase tambahan dijalankan, misal pada kasus berikut: validasi username
<< include>>
login
5
2. Iclude berarti use case yang tambahan akan selalu melakuan
pengecekan
apakah
use
case
yang
ditambahkan telah dijalankan sebelum use case tambahan dijalankan, misal pada kasus berikut: validasi user
<< include>>
ubah data
Kedua interpretasi di atas dapat dianut salah satu atau keduanya
tergantung
pada
interpretasi yang dibutuhkan.
pertimbangan
dan
arah panah include
mengarah pada use case yang dipakai
2.2.10 Class Diagram Diagram kelas atau Class diagram digunkan unutk menampilkan kelas-kelas atau paketpaket di dalam sistem dan relasi antar mereka. Ia memebrikan gamabaran sistem secara statis. Biasanya, dibuat beberapa diagram kelas untuk sistem. Satu diagram kelas menampilkan subset dari kelas-kelas dan relasinya. Yang lainnya, mungkin menampilkan kelas-kelas termasuk atribut dan operasi dalam kelas-kelas. Data yang lainnya lagi, mungkin menampilkan paket-paket kelas dan relasi antar paket-paket (Kendall, 2003).
5
Tabel 2.2 Simbol Komponen class diagram
2.2.11 Sequence Diagram Menurut Hermawan (2004), Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case: interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi. Pembuatan sequence diagram merupakan aktivitas yang paling kritikal dari proses desain karena artifak inilah yang menjadi pedoman dalam proses pemrograman nantinya dan berisi aliran control dari program. Sequence diagram biasanya tersusun dari elemen Obyek, Interaction dan Message. Interaction menghubungkan 2 obyek dengan pesannya. Diagram ini menjelaskan aspek dinamis dari sistem yang sedang dibangun. 5
Simbol - simbol yang ada pada diagram sekuen (Hermawan, 2004) dapat dilihat pada tabel 2.3 : Tabel 2.3 Tabel Simbol-Simbol pada Seqeunce Diagram Simbol
Nama
Keterangan
Aktor/Actor
Orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi lain diluar sistem informasi itu sendiri; biasanya dinyatakan menggunakan kata
Nama Aktor
benda di awal frase nama actor. Garis hidup /lifeline
Menyatakan kehidupan suatu objek.
Objek
Menyatakan objek yang berinteraksi pesan.
Waktu aktif
Menyatakan
objek
dalam
keadaan aktif dan berinteraksi pesan. Pesan tipe create
Menyatakan
suatu
objek
membuat objek lain, arah Pesan tipe call
Menyatakan
suatu
objek
memanggil
operasi/metode
yang ada pada objek yang dibuat Pesan tipe send
Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan
data
masukkan/informasi ke objek lainnya, arah panah mengarah ke objek yang dikirim
5
Pesan tipe return
Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi
atau
metode
yang
menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian Pesan tipe destroy
Menyatakan akhir hidup suatu objek
2.2.12 Database ( Basis Data ) Basisdata bukan hanya kumpulan file. Lebih dari itu, basisdata adalah pusat sumber daya yang caranya dipakai oleh banyak pemakai untuk berbagai aplikasi. Inti dari basisdata adalah database management system (DBMS), yang membolehkan pembuatan, memodifikasi, dan pembaharuan basisdata; mendapatkan kembali data; dan membangkitkan laporan(Kendall, 2010). Basis data menurut James Martin (1975) yaitu sebagai berikut : “A database may be defined as a collection of interrelated data stored together without harmful or unnecessary redundancy to serve one or more applications in an optimal fashion; the data are stored so that they are independent of programs with use the data; a common and controlled approach its used in adding new data and in modifiying and retrieving existing data within database” (Edhy, 2004). Dengan memahami pengertian di atas, maka istilah basis data dapat dipahami sebagai suatu kumpulan data terhubung (Interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data (kalaupun ada maka kerangkapan data tersebut harus seminimal mungkin dan terkontrol (controlled redundancy), data disimpan dengan cara-cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan/atau ditampilkan kembali; data dapat digunakan satu atau lebih program-program aplikasi secara optimal; data disimpan tanpa mengalami ketergantungan dengan program yang akan menggunakannya; data disimpan sedemikian rupa sehingga proses penambahan, pengambilan dan modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.
5
Menurut Fathansyah (2001) Basis Data terdiri dari dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek. Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang, seperti: 1.
Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedimikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
2.
Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3.
Kumpulan file/arsip/table yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
2.2.13 PHP Hypertext Preprocessor (PHP) PHP adalah bahasa pemrograman berbasis web yang akan memberikan penampilan canggih jika dipadukan dengan webserver yang memberikan keamanan cukup tinggi. Jika terjadi error pada suatu fungsi atau kegagalan akses, PHP mempunyai fungsi khusus yang memungkinkan pengiriman e-mail langsung ke programmer tersebut. Penangan variabel yang memberikan ‘pelemparan’ variabel antarhalaman juga menjadi lebih aman (M.Syafii, 2005). Bagi programmer web yang ingin menggunakan aplikasi autentikasi user, PHP telah menyediakan 3 jenis autentikasi yaitu http autentikasi, penggunaan cookies, penggunaan session. Selain itu, Anda dapate mengenkripsi data yang dikirim dengan menggunakan fungsi-fungsi yang disediakan PHP, diantaranya adalah cr32, crypt, md5, base64-decode, base64-encode, dan lain-lain (M.Syafii, 2005). PHP adalah bahasa server –side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server –side scripting adalah sintaks dan perintahperintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML. Pembuatan web ini merupakan kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahahasa pemrograman dan HTML sebagai pembangun halaman web.PHP dapat mengirim HTTP header, dapat mengeset cookies, mengatur authentication dan redirect users (Bimo, 2002). Menurut Valade (2004:9) PHP akronim dari Hypertext Preprocessor adalah open source yang banyak digunakan sebagai tujuan utama scripting language. Di desain untuk digunakan pada pengembangan web profil. PHP berawal dari personal home page tools, yang di kembangkan oleh 5
Rasmus Lerdorf untuk membantu user dengan web page tasks. PHP dibuktikan sangat berguna dan popular serta secara bertahap berkembang untuk menjadi full-featured language.
2.2.14 MySQL MySQL adalah system management database relasional. Suatu relasional data dalamtable terpisah. Hal ini memungkinkan kecepatan dan fleksibelitas. Tabel-tabel yang dihubungkan dengan relasi yang ditentukan membuatnya bisa mengkombinasikan data dari beberapa table dari suatu permintaan. Bagian SQL dari kata MySQL berasal dari Structured Query Language yaitu bahasa yang paling umum digunakan untuk mengkakses database. Konektivitas, kecepatan dan keamanannya membuat MySQL cocok untuk pengaksesan database pada internet. MySQL server muliheadred yang memungkinkan backend yang berbeda, sejumlah program client dan library yang berbeda, tool administrative, dan beberapa antarmuka premrograman. MySQL juga tersedia sebagai library yang bisa digabungkan di aplikasi (Fathansyah, 2001).
2.2.15 Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan (network) yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Tujuan utama dari penggambaran ERD adalah untuk menunjukkan struktur objek data (entity) dan hubungan (relationship) yang ada pada objek tersebut. ERD berguna bagi professional sistem, karena ERD memperlihatkan hubungan antara data store pada DFD. (Fatansyah, 2001). Komponen utama ERD dapat dilihat pada tabel 2.4. Tabel 2.4. Simbol-simbol dalam Entity Relationship Diagram (ERD) Nama Simbol
Simbol
Keterangan Digunakan untuk menggambarkan
Entitas
obyek yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan pemakai. Digunakan untuk menggambarkan elemen-elemen dari suatu entitas,
Atribut
yang menggambarkan karakter entitas.
5
Entitas dapat berhubungan satu Hubungan
sama lain. Hubungan disebut dengan relasi. Digunakan untuk menghubungkan
Garis
entitas dan entitas dengan atribut
Kardinalitas/ Derajat Relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas Relasi yang terjadi di antara dua himpunan entitas dapat berupa :
1.
Satu ke Satu (One to One) Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak
dengan satu entitas pada himpunan B, dan begitu pula sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungandengan paling banyak satu entitas pada himpunan A.
2.
Satu ke Banyak (One to Many) Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas
pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan A.
3.
Banyak ke Satu (Many to One) Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak
dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sealiknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B.
4.
Banyak ke Banyak (Many to Many) Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas
pada himpunan B dan begitu pula sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B
2.2.16 Java Script Object Notation (JSON) 5
JSON adalah format pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. Format ini dibuat berdasarkan bagian dari Bahasa Pemprograman JavaScript, Standar ECMA-262 Edisi ke-3 - Desember 1999. JSON merupakan format teks yang tidak bergantung pada bahasa pemprograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan oleh programmer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python dll. Oleh karena sifat-sifat tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai bahasa pertukaran-data. JSON terbuat dari dua struktur: 1. Kumpulan pasangan nama/nilai. Pada beberapa bahasa, hal ini dinyatakan sebagai objek (object), rekaman (record), struktur (struct), kamus (dictionary), tabel hash (hash table), daftar berkunci (keyed list), atau associative array. 2. Daftar nilai terurutkan (an ordered list of values). Pada kebanyakan bahasa, hal ini dinyatakan sebagai larik (array), vektor (vector), daftar (list), atau urutan (sequence) (Crockford, n.d).
Gambar 2.3 Contoh JSON Pada Pengaplikasiannya
2.2.17 Google Maps API Menurut Elian (2012), Google Maps API merupakan pengembangan teknologi dari google yang digunakan untuk menanamkan Google Map di suatu aplikasi yang tidak dibuat oleh Google. Google Maps API adalah suatu library yang berbentuk javascript yang berguna untuk memodifikasi peta yang ada di Google Maps sesuai kebutuhan. Dalam perkembangannya Google
5
Maps API diberikan kemampuan untuk mengambil gambar peta statis. Melakukan geocoding, dan memberikan penuntun arah. Google Maps API bersifat gratis untuk publik.
5