1 BAB II STUDIO ANIMASI 2.1. Pengertian Studio 3D Animasi Perusahaan Studio Animasi adalah perusahaan yang mengkhususkan dirinya bergerak dalam bidang...
BAB II STUDIO ANIMASI 2.1. Pengertian Studio 3D Animasi Perusahaan Studio Animasi adalah perusahaan yang mengkhususkan dirinya bergerak dalam bidang jasa pembuatan gambar tiga dimensi dan animasi Arsitektur dan Interior Arsitektur Dalam proses bekerjanya pihak studio sebagai penyedia jasa harus bisa menangkap dan menampung ide dari pengguna jasa yang lalu dikembangkan untuk mencapai sebuah output yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. 2.2. Wewenang, Peranan, dan Tanggung jawab Perusahaan Perusahaan Studio harus dapat berperan sebagai berikut: • Menangkap dan membuat apa yang diharapkan klien. • Memberi masukan dan usulan kepada klien dalam pencapaian tujuan yang sesuai dengan harapan pengguna jasa. • Memberikan nilai lebih baik dan mempunyai daya jual tinggi dari output gambar tiga dimensi atau animasi yang dihasilkan oleh pihak studio. • Memajukan dunia interior baik desain, klien, konsumen, maupun hasil akhirnya. • Melakukan
pengawasan
dan
memeriksan
mutu pekerjaan
pada waktu
pelaksanaannya. • Bertanggung jawab kepada pemberi tugas dan melakukan kewajiban sebagaimana tercantum dalam surat perjanjian. • Melakukan persaingan yang sehat sesuai dengan kode etik desain.
2.3.
Definisi Proyek
2.3.1. Definisi
Dalam kamus Ilmiah Populer, proyek berarti rencana, rancangan Proyek adalah suatu kegiatan yang terus menerus dilakukan sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan mealui suatu kesepakatan untuk mencapai suatu tujuan akhir dari sebuah kebutuhan dengan adanya anggaran biaya yang disediakan. Skema terjadinya suatu proyek INPUT
Kebutuhan akan fasilitas
PROSES
Tahap perancangan/Desain, tahap pelaksanaan, dll.
OUT PUT
Hasil jadi (misalnya bangunan siap pakai)
(gambar 2.1: Skema terjadinya suatu proyek (Sumber: Panduan Mata kuliah Tata Laksana, Desain Interior, UNIKOM) 2.3.2. Jenis-jenis Proyek Dalam melakukan pelayanan jasanya Studio ini menerima jenis-jenis pekerjaan seperti : • Pembuatan gambar tiga dimensi berdasarkan image • Pembuatan gambar presentasi arsitektur • Pembuatan gambar presentasi Interior Arsitektur • Pembuatan animasi Arsitektur • Pembuatan animasi Interior Arsitektur
2.4.
Perolehan Proyek
2.4.1. Hubungan Sejawat 2
Pada awalnya perusahaan studio animasi mendapatkan proyek melalui hubungan kerja sama sejawat atau rekanan bisnis. Pada cara seperti ini setiap perusahaan membagi penanganan suatu proyek dengan kesepakatan tertentu. 2.4.2. Sistem Manajemen Perusahaan Perusahaan dalam melakukan marketing jasanya juga melalui penggunaan media iklan pada surat kabar, forum-forum di internet. 2.4.3. Citra Perusahaan Dalam pembuatan karyanya, studio ini menjaga kualitas dari output yang dihasilkan dengan mempertahankan standar yang sudah ditentukan oleh perusahaan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna jasa. Selain itu perusahaan juga melakukan pengembangan alur kerja, pembelajaran dan mengembangkam metode baru dalam produksinya yang diharapkan meningkatkan output dengan kualitas yang lebih baik dan penghematan jam produksi. 2.5.
Tahapan dalam Pelaksanaan Proyek
2.5.1. Briefing Tujuan dari tahapan briefing adalah menjelaskan keinginan klien atau user serta biaya yang tersedia kepada konsultan sehingga diperoleh suatu tafsiran yang tepat mengenai jenis proyek yang akan dilaksanakan dan perkiraan biaya yang dibutuhkan. Proses tahapan briefing : Menunjuk orang yang bertanggungjawab dari pihak studio kepada klien selama berlangsungnya proses produksi Menyusun alur produksi untuk pembuatan proyek Menyusun time schedule dan membuat taksiran biaya
Kendalanya : Apabila belum jelasnya keinginan klien tentang proyek tersebut 3
2.5.2. Pembuatan Storyboard Pada pembuatan storyboard, tahapan ini banyak melakukan pekerjaan diatas kertas dan bertanggung jawab terhadap tahapan-tahapan atau porsi untuk penyajian gambar atau animasi. 2.5.3. Pembuatan Layout Pada tahapan ini,pengerjaan difokuskan pada proses memposisikan atau menganimasikan kamera tiga dimensi untuk komposisi pengambilan gambar. Acuannya adalah Storyboard itu sendiri dan selalu mengkonsultasikan hasil yang telah dibuat kepada pihak yang bertanggung jawab terhadap proyek tersebut untuk mendapatkan hasil yang baik. 2.5.4. Previsualisasi Membuat preview animasi awal yang dibuat dengan kualitas sederhana untuk merencanakan tahapan-tahapan dan pergerakan kamera sebelum dilanjutkan ke tahap berikutnya. Terkadang untuk untuk sebuah tahapan-tahapan yang sangat kompleks dibutuhkan konsultasi yang lebih banyak dengan pihak penanggung jawab proyek. 2.5.5. Modeling Bagian modeling yang bertugas membuat Environtment mulai bekerja setelah semua proses diatas sitejui oleh pimpinan proyek. 2.5.6. Set Dekorasi Dalam melakukan tugasnya yang berhubungan dengan sketsa dan masukan dari pimipinan proyek. Set dekorator sangat memperhatikan detail dan terhadap posisi kamera.
2.5.7. Shading
4
Proses pembuatan Shader atau penjelasan tentang bagaimana setiap model merespon terhadap cahaya pada permukaan model itu sendiri 2.5.8. Texture Paint Setelah proses shading telah selesai maka bagian Texture Paint akan mulai bekerja membuat tekstur unutk masing-masing model. 2.5.9. Lighting Membuat pencahayaan di dalam sebuah scene tiga dimensi dan mendeterminasikan jenis pencahyaan yang akan dibuat berdasarkan situasi yang ingin ditimbulkan. 2.5.10. Compositing Melakukan kegiatan manipulasi gambar yang sudah dirender unuk meningkatkan kualitas output per masing-masing gambar yang akan digunakan untuk membuat output sebuah film. 2.5.11. Film I/O Bagian yang fokus dengan merubah output-output image menjadi sebuah film digital dalam berbagi jenis format untuk mempertahankan kulitas yang memungkinkan dan tidak berubah-ubah pada setiap format.
2.5.12. Skema Proses Kerja 5
(gambar 2.2: Skema Proses Produksi (Sumber: Novena Studio Animasi)