BAB II PERAHAN P BNILAIAN D Al. A K PROSES PEK&EMBAINGAH KURIKULUM
Sebagaimana telah disinggung dalam bab yang la lu, tujuan diadakannya pengembangan kurikulum skala kecil adalah untuk mencobakan dan
dalam
menyempurna
kan lrurikulum yang sedang dikembangkan sebelum disebarluaskan
mulai
ke dalam sistem pendidikan yang
ada.
Ada tiga tahap yang merupakan bagian dari fase pengembangan kurikulum dalam skala kecil — tahap perencanaan, tahap pelaksanaan uji-coba dan tahap
pe-
nyimpulan hasil.-uji-coba. Untuk merumuskan peranan p_e nilaian secara operasional pada fase pengembangan kurikulum yang mencakup tiga tahap tersebut,
ada
langkah yang perlu dilakukan terlebih dahulu,
tiga
yaitu:
a. Merumuskan Tujuan Kegiatan Pengembangan dalam tiap Tahap Setiap tahap pengembangan kurikulum
Se-
dalam
skala terbatas mempunyai tujuan yang ingin dicapai nya, dan tujuan ini harus dirumuskan dengan
jelas
terlebih dahulu. Dengan jelasnya tujuan yang ingin
dicapai
dalam setiap tahap, akan dapat diidentifikasikan jenis-jenis kegiatan yang perlu dilakukan masing-masing tahap tersebut. 36
dalam
37 Mengidentifikasikan Kegiatan-Kegiatan Pokok Perlu Dilakukan dalam setiap Tahap
yapg
Untuk mencapai tujuan dalam setiap tahap pe ngembangan kurikulum, sejumlah kegiatan pokok perlu dilakukan. Jenis-jenis kegiatan pokok dalam setiap tahap ini perlu pula dirumuskan secara jelas dan tun tas sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya. Menetapkan Pertanyaan-pertanyaan Dasar yang berkaitan dengan kegiatan Pengambilan Keputusan dalam setiap tahap Dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan pada setiap tahap seringkali kita dihadapkan
pokok pada
"berbagai persoalan yang perlu segera diatasi.Dalam mengatasi berbagai persoalan ini tidak jarang kita dihadapkan lagi pada berbagai kemungkinan ( alternatif) yang harus dipilih untuk menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut. Sebagai contoh, dalam proses penyiapan suatu buku pelajaran timbul
per-
soalan yaitu aspek mana dari naskah tersebut
yang
masih perlu ditinjau kembali dan diperbaiki. Di si ni timbul berbagai kemungkinan yang harus kita pilih, misalnya (l) aspek bahasa yang dipakai, (2) a.g pek isi yang terkandung di dalamnya, (3) aspek cara penyajian dari buku tersebut, dan sebagainya.D_e
38 ngan adanya berbagai kemungkinan di atas,kini perlu diambil suatu keputusan "tentang kemungkinan mana yang akan dipilih. Di samping contoh di atas, sering pula kita hadapi dalam proses pengembangan kurikulum
adanya
suatu pertanyaan yang mengandung 2 atau lebih
ke-
mungkinan jawaban di mana masing-masing
jawaban
akan menuntut diambilnya suatu keputusan
tertentu,
sebagaimana digambarkan dalam bagan-aliran
(flow-
chart) di bawah ini :
Dalam contoh di atas, bentuk belah ketupat merupakan lambang kotak pengambilan
keputusan
39 (decision-making box) di mana terdapat adanya cabang ke arah dua atau lebih kemungkinan jalan (ba ca : keputusan) yang mungkin diambil. (Gottman & Clasen, 1974, h. 186) Pertanyaan-pertanyaan seperti 'Aspek manakah dari naskah yang perlu ditinjau kembali disempurnakan?' dan ' Apakah semua tujuan
dan telah
dirumuskan tepat?', adalah merupakan contoh- contoh pertanyaan yang berkaitan dengan kegiatan pengambilan keputusan dalam setiap tahap pengembang an. Kaksudnya adalah bahwa jawaban terhadap
per-
tanyaan-pertanyaan tersebut akan merupakan
atau-
pun melandasi keputusan-keputusan yang akan
di-
ambil oleh pengembang kurikulum. Yang.penting untuk kita perhatikan di sini adalah bahwa
untuk
dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut
a-
tau, dengan kata lain, untuk dapat mengambil
ke-
putusan-keputusan secara tepat sehubungan
dengan
pertanyaan-pertanyaan termaksud, diperlukan nya serangkaian kegiatan, dan kegiatan
ada-
.inilah
yang kita maksudkan dengan penilaian. Jadi, penilaian di sini dimaksudkan untuk menghasilan infor masi yang diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan mengenai berbagai aspek dalam proses ngembangan kurikulum.
pe'•
i
40 Dengan demikian, setelah menempuh
ketiga
langkah di atas, barulah kita dapat merumuskan secara lebih khusus dan terarah peranan-peranan yang diharapkan dari kegiatan penilaian dalam
masing-
masing tahap maupun dalam keseluruhan fase pengembangan kurikulum dalam skala kecil. Dalam bagian berikut ini akan dirumuskan pe[ ranan penilaian dalam setiap tahap pengembangan d.e ngan terlebih dahulu menempuh ketiga langkah (a, b dan c) tersebut di atas. Peranan Penilaian dalam Tahan Perencanaan a. Pengertian dan Tujuan Pengembangan Yang dimaksudkan dengan tahap perencanaan dalam pengembangan kurikulum masing- masing bidang studi di sini adalah tahap di mana bagai komponen program kurikulum bidang
berstudi
yang bersangkutan disusun oleh suatu tim khusus yang ditunjuk untuk melaksanakan tugas tersebut. Dengan demikian, tujuan kegiatan pengembangan dalam tahap ini adalah menghasilkan berbagai komponen program kurikulum masing- masing bidang studi yang telah siap untuk dicobakan di sekolah-sekolah perintis. b. Kegiatan-kegiatan Pokok yang Dilakukan. Sehubungan dengan tujuan pengembangan di
41 atas, ada sejumlah kegiatan pokok yang perlu
dila
kukan dalam tahap ini: l) Menyiapkan Garis-garis Besar Program Pengajaran Dalam kurikulum setiap bidang studi, Garis-garis Besar Program Pengajaran atau
GBPP
ini biasanya berisi rumusan tujuan-tujuan
pen-
didikan antara lain tujuan kurikuler dan tujuan instruksional bidang studi yang
bersangkutan,
dan pokok-pokok bahasan yang akan diajarkan diperinci menurut tingkat kelas dan semester/ catur wulan. Penyusunan GBPP ini sangat penting karena bagian ini akan menjadi dasar bagi pengembangan lebih jauh program pendidikan bidang studi yang bersangkutan di sekolah. Keserasian antara program pendidikan di sekolah dan tujuan pendidikan nasional suatu negara hendaknya tercermin kan di dalam GBPP yang disusun, sebagaimana dikemukakan oleh T.N. Postlethwaite dengan kata kata "those who determine the school
programme
have to set in accordance v/ith general aims
of
education stated by governmental or legislative acts" (Postlethwaite, 1976, h. 35). Hanya setelah GBPP selesai disusun,baru-
42 lah bahan-bahan dan sarana penunjang lainnya dari kurikulum dapat dikembangkan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah dicantumkan dalam GEPP
ter-
sebut. 2) Menyiapkan Pedoman Pelaksanaan Pengajaran Kegiatan selanjutnya setelah menyiapkan Gji ris-Garis Besar Program Pengajaran adalah menyiap, kan Pedoman Pelaksanaan Pengajaran bidang
studi
yang bersangkutan. Pedoman Pelaksanaan Pengajaran ini
berisi
rumusan Strategi pengajaran yang ditempuh
dalam
bidang Studi yang bersangkutan. Jenis-jenis
pen-
dekatan, metode mengajar serta media/peralatan yang digunakan dalam proses pengajaran
dipapar -
kan secara jelas dalam pedoman ini. Demikian pula cara penilaian yang diterapkan dalam bidang studi yang bersangkutan dikemukakan dengan cukup
ter-
urai dalam pedoman pelaksanaan ini. Penjelasan penjelasan yang diberikan dalam pedoman ini
hen-
daknya sekaligus pula memperlihatkan hubungan antara berbagai unsur proses pengajaran seperti hubungan antara metode, alat pengajaran dan cara p_e nilaian (Doll, 1976, h. 150). Hanya setelah strategi pengajaran ini sele
43 sai dirumuskan, "barulah buku-buku/media pendidikan lainnya dapat dikembangkan untuk melaksanakan
ga-
gasan yang terkandung dalam GBPP dan rumusan strategi pengajaran tersebut. 3) Menyiapkan buku pelajaran/media pendidikan lain Xangkah selanjutnya setelah menyiapkan Pedoman Pelaksanaan Pengajaran adalah menyiapkan buku pelajaran/media pendidikan lainnya yang
dimak-
sudkan untuk "menterjemahkan" isi GBPP ke dalam bentuk yang terurai, lengkap dan mudah dipahami oleh pihak guru maupun siswa, dengan berlandaskan strategi pengajaran yang telah dirumuskan dalam Pe doman Pelaksanaan. Berhasil tidaknya gagasan dalam GBPP sampai kepada para siswa, di samping faktor guru, banyak pula tergantung dari berhasil tidaknya para penu lis buku/program raenterjemahkan gagasan
tersebut
ke dalam buku/media pendidikan yang disusunnya. Ti dak jarang terjadi buku pelajaran/media
pendidik-
an lain yang ditulis belum mencerminkan
gagasan
pembaharuan yang dilancarkan oleh pemerintah seper ti yang dikemukakan oleh Arieh Lewy : "...most textbooks were still crammed maiijly with
factual
44 information whlch the students were required
to
memorize " (lewy, 1976, h.l). Bila di satu pemerintah menghendaki dikembangkannya
pihak
kemampuan
memecahkan masalah dan kreatifitas di kalangan para siswa, di lain pihak buku-buku pelajaran masih bercorak tradisional dengan hanya menyajikan infor masi faktual untuk dihafal. Pertanyaan-Pertanyaan yang Berkaitan dengan ambilan Keputusan
Peng-
Dengan bertitik tolak dari jenis-jenis
ke-
giatan pokok yang telah diuraikan di atas, di
ba-
wah ini akan dirumuskan sejumlah pertanyaan
dasar
yang berkaitan dengan kegiatan pengambilan keputug an yang diperlukan dalam proses pengembangan tahap perencanaan. Pertanyaan-pertanyaan yang
pada di-
rumuskan di bawah ini, sebagaimana kita lihat nanti, erat kaitannya dengan jenis-jenis kegiatan pokok yang telah kita bahas dalam bagian terdahulu . •Pertanyaan 1 : Bagian-bagian mana dari tu,juan „dan materi pelajaran dalam GBPP vang perlu ditinjau kembali dan disem purnakan ? Pertanyaan di atas penting sekali untuk diajukan dan mendapat perhatian pada saat
kurikulum
45 masih dalam tahap perencanaan. Dengan terlebih dahulu mengatasi persoalan-persoalan yang terkandung dalam pertanyaan tersebut, bagian-bagian yang masih lemah di dalam GBPP memperoleh kesempatan
un-
tuk diperbaiki sebelum terlanjur dikembangkan seca ra lebih terperinci dalam buku pelajaran/media pen didikan lain dan dicobakan di lapangan, ' Tindakan ini tentu saja akan ikut membantu mengurangi biaya biaya yang tidak seharusnya dikeluarkan dalam
ta-
hap pelaksanaan nanti, seperti yang dikemukakan da lam pernyataan di bawah ini : Nevertheless at the planning stage we need to know how v/ell we have selected, concept ualized and formulated the instriictional ob jectives, content, etc., so that we can detect and eliminate flaws and make up for inadequacies, thus saving subsequent invesj; ment in the trying out of poorly planned ma terials and activities (Chev Tow Yow,1976 , h. 60 - 61). Pertanyaan mengenai bagian-bagian mana dari tujuan dan materi pelajaran yang masih perlu sekali gus pula mencakup aspek-aspek
diperbaiki mana
dari
masing-masing bagian tersebut yang memerlukan perbaikan. * Pertanyaan 2 : Bagian-bagian mana dari strategi^ pengajaran yang; -perlu ditinjau. kembali dan diperbaiki?
46 Untuk mengembangkan mekanisme pelaksanaan ku rikulum yang sungguh-sungguh dapat dilaksanakan
di
lapangan nanti, pertanyaan di atas besar sumbangannya bagi kegiatan pengambilan keputusan dalam rangka mengadakan perubahan/penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan mengenai strategi belajar- mengajar yang akan diterapkan nanti di lapangan. Hal ini pen ting sekali terutama ditinjau dari mungkin tidaknya strategi yang digariskan itu berjalan dalam situasi yang terdapat pada kebanyakan sekolah dan kelas dewasa ini : "...one needs to analyse the demands the strategy in terms of the constraints
of
existing
in schools. Time available for the new course, physical facilities, etc.( are points to be considered. (Chew Tow Yow, 1976, h. 71) Dengan kata lain, waktu yang tersedia,kemampuan sarana (personil dan materiil) yang ada,
dan
struktur organisasi yang berlaku, perlu diperhitung kan dalam menjawab pertanyaan no. 2 di atas. * Pertanyaan 3 : Bagian-bagian mana dari buku/medi^ pendidikan lain yang memerlukan pe nambahan. pengurangan dan perbaikan? Dalam rangka penyiapan buku pelajaran/media pendidikan lain, pertanyaan di atas sangat penting
V7 untuk mendapatkan jawaban, apalagi bila kita ingat bahwa bahan-bahan inilah yang sesungguhnya digunakan langsung oleh guru dan siswa di lapangan. Kare na itu, di samping menjaga agar bahan tersebut menunjang tujuan yang ingin dicapai oleh
kurikulum
juga perlu kita usahakan agar isi dan cara
penya-
jian bahan tersebut serasi dengan tingkat perkem bangan berpikir siswa-siswa yang akan menggunakan nanti. Pertanyaan di atas juga akan mendorong
di-
ambilnya keputusan/keputusan-keputusan penting bagi keperluan penyempurnaan naskah buku pelajaran / media pendidikan lain sebelum sampai pada tahap pe laksanaan. Demikianlah dalam bagian ini telah
dirumug
kan 3 pertanyaan pokok yang berkaitan dengan giatan pengambilan keputusan yang mungkin
ke-
dilaku-
kan dalam tahap perencanaan. Berdasarkan hal tersebut kini dapat kita ru muskan secara lebih khusus dan terarah peranan-peranan penilaian di dalam tahap perencanaan ini yaitu menghasilkan informasi yang tepat tentang : l) bagian-bagian dari tujuan dan materi pelajaran dalam GBPP yang masih dirasakan kurang ditinjau dari kriteria tertentu;
sesuai
13 2) bagian-bagian dari strategi pengajaran yang di pandang terlalu kompleks (rumit) ataupun
ku-
rang serasi dengan tujuan yang ingin dicapai ; dan 3) bagian-bagian dari buku pelajaran/media dikan lain yang mengandung kelemahan (
pendi kurang
memadai, berkelebihan, ataupun kurang .tepat da lara penyajiannya). Secara keseluruhan, peranan penilaian lam tahap ini adalah menghasilkan informasi
dayang
tepat mengenai kelemahan-kelemahan yang masih ter dapat dalam masing-masing komponen-komponen
pro-
gram kurikulum, untuk keperluan pengambilan keputusan dalam rangka menyempurnakan masing-masing komponen tersebut sebelum kurikulum yang bersangkutan dicobakan di sekolah-sekolah perintis.
"De-
ngan diperolehnya informasi yang tepat sebagai ha sil penilaian, diharapkan bahwa pihak pengaffibi) keputusan akan dapat
mengadakan tindakan-tindak-
an yang diperlukan bagi penyempurnaan GHFPj Pedoman Pelaksanaan dan. Buku/Media yang lain, sebelum berlangsungnya kegiatan percobaan (tahap laksanaan) dalam skala kecil di sekolah-
pe-
sekolah
printis.
;
49 Peranan Penilaian dalam Tahap Pelaksanaan a. Pengertian dan Tujuan Pengembangan Yang dimaksudkan dengan tahap pelaksanaan di sini adalah tahap di mana kurikulum baru tersebut dilaksanakan di sekolah-sekolah yang telah ditentukan sebagai tempat perintisan. Adapun tujuan kegiatan pengembangan dalam tahap ini adalah mencobakan dan menyempurnakan kurikulum yang sedang dikembangkan berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan. b. Kegiatan-kegiatan Pokok yang Dilakukan Sehubungan dengan tujuan pengembangan
di
atas, sejumlah kegiatan pokok yang perlu dilaku kan pada tahap ini adalah sebagai berikut : l) Mengikuti dan Mengintervensi Pelaksanaan Kegiatan mengikuti jalannya proses pelaksanaan kurikulum dalam skala kecil ini pen ting sekali karena hal ini akan memberi kesem patan kepada pihak pengembang kurikulum untuk mengoreksi (memperbaiki) penyimpangan- penyim pangan yang terjadi dalam pelaksanaan program di lapangan. Di samping itu, kegiatan semacam ini berguna pula untuk mencegah diambilnya ke simpulan yang salah diakibatkan oleh kurang -
50 nya informasi yang diperoleh : In tfcis situation monitoring the HOW (process) gave the program director a course of possible actions to help make his program successful. If he did not monitor the HOWs he might have falsely concluded that the program did not help improve achievement (Gottman & Clasen, 1974, h. 226). Dengan kata lain, kegiatan mengikuti
ja-
lannya proses pelaksanaan kurikulum akan berguna pula untuk mencegah berlangsungnya hal-hal
yang
dapat merugikan para siswa dan kelancaran proses pengajaran itu sendiri. 2) Memantapkan strategi pengajaran yang telah disusun Selain mengikuti jalannya proses pelaksanaan program, dalam tahap pelaksanaan ini dilaku kan pula kegiatan untuk memantapkan bagian-bagian dari strategi pengajaran yang telah
disusun
berdasarkan data hasil penerapannya di lapangan. Ini penting untuk dilakukan agar strategi pengajaran dalam kurikulum tersebut lebih listis
rea -
dan tidak menimbulkan kesukaran-kesukar-
an pada waktu diterapkan dalam sistem pendidikan \ yang lebih luas nanti. 3) Menyempurnakan buku pelajaranAnedia pendidikan lain Tahap di mana program kurikulum dicobakan
51 dalam skala kecil penting pula artinya "bagi kegia^ an penyempurnaan buku pelajaran/media
pendidikan
lain yang dicobakan tersebut. Sekalipun penyempurnaan terhadap buku pelajaran/media pendidikan lain telah dilakukan dalam tahap perencanaan, hal
ini
belumlah berarti bahwa buku/media tersebut telah bebas dari segala kelemahan. Dalam tahap pelaksanaan ini kita
mendapat
kesempatan untuk melihat sejauh mana program
baru
tersebut telah menghasilkan perubahan tingkah laku yang diharapkan dalam rumusan tujuan dari kuriku lum yang sedang dikembangkan, sebagaimana yang dikemukakan oleh Bloom: While the curriculum teams have put their best effort into the preparation of the material, they are not entirely certain that it will produce the kinds of change in students that are called for by the objectives specified in the curriculum plan (Bloom, 1976, h. 83). Dari data hasil pelaksanaan di lapangan ini lah kemudian kelemahan-kelemahan yang masih
ter-
dapat dalam buku pelajaran/media pendidikan
lain
tersebut diperbaiki lagi sebelum dipandang
cukup
mantap untuk digunakan dalam skala yang lebih luas. Pertanyaan-pertanyaan yang Berkaitan dengan Pengam bilan Keputusan Sehubungan dengan jenis-jenis kegiatan
po-
52 kok yang dilaksanakan dalam tahap pelaksanaan ini, pertanyaan-pertanyaan dasar yang perlu dijawab se hubungan dengan kegiatan pengambilan keputusan da lam setiap jenis kegiatan di atas adalah
sebagai
berikut ; * Fertanyaan 1 : Bagian-bagian mana dari proses pelaksanaan program yang-_. perlu segera dikoreksi untuk mencegah terjadinya hal-hal yang Liidak di.harapkan secara berlarut-larut? Pertanyaan ini sangat penting bagi berlang sungnya proses belajar yang baik dan tidak merugi kan pihak siswa. Bila terjadi penyimpangan
dalam
pelaksanaan program yang disebabkan oleh
kesalah
pahaman dalam mengartikan petunjuk yang
terdapat
dalam Pedoman Pelaksanaan.,pengembang
kurikulum
perlu segera mengadakan 'intervensi' untuk
mengo
reksi dan membetulkan penyimpangan tersebut
agar
tidak mengganggu kelancaran proses belajar
dan
juga tidak merugikan pihak siswa. Dengan kata lain, dalam melaksanakan suatu program baru hendaknya diusahakan semaksimal mung kin agar keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari program tersebut tidak hanya dirasakan
oleh '
siswa-siswa yang lain kelak, tapi juga dirasakan oleh siswa-siswa di mana percobaan
terbatas itu
53 dilakukan, seperti yang dikemukakan oleh Stufflebeam : "When we try a new method of reading
for
a certain group of children, we are just as
in-
terested in the children we try it on as we
are
in other children who may use it in the near futu re" (Stufflebeam, 1972, h. 24) * Pertanyaan 2 : Bagian-bapian mana dari strategi pengajaran yang masih memerlukan penyesuaian-penyesuaian atas dasar hasil percobaan di lapangan? Bila terjadi penyimpangan antara apa terdapat dalam rencana dan apa yang
yang
dilaksanakan
oleh para petugas, hal itu tidak selalu
berarti
bahwa rencana harus tetap dipertahankan dan pelak sanaannya (termasuk para petugas) yang harus diperbaiki. Ini memang merupakan suatu tapi bukan mustahil harus ditempuh
alternatif
alternatif
yang sebaliknya, sebagaimana tergambar dalam pernyataan
berikut : "If there are
discrepancies
between program design and program operation, the program manager has two options: he can either mo dify the program operation or raodify the design " (Provus , 1971, h. 121). Karena itulah pertanyaan di atas penting
54 untuk diajukan mengingat dapat saja terjadi
"bahwa
yang perlu dirubah itu justru rencananya sebab setelah dicoba di lapangan kemudian disadari
bahwa
strategi yang direncanakan tersebut kurang realistis dihubungkan dengan kondisi yang terdapat di s.e kolah, * Pertanyaan 5 ; Bagian-bagian mana
dari
buku/
media lain yang masih memerlukan perbaikan atas dasar -hasil percobaan di lapangan*»
Dengan bertolak dari anggapan bahwa buku pe lajaran/media lain yang disiapkan pada tahap peren canaan dimaksudkan untuk menghasilkan
perubahan
tingkah laku seperti yang dilukiskan dalam rumusan tujuan instruksional, maka dalam rangka menyempurnakan bukuAmedia lain yang telah disusun perlu dipersoalkan bagian-bagian mana dari padanya
yang
Diasih memerlukan penyempurnaan. Berhubung buku/media lain tersebut
sedang
dicobakan di lapangan pada tahap ini, maka perta nyaan di atas perlu dikaitkan dengan data umpan ba lik dari lapangan, sehingga perbaikan-perbaikan yang akan diadakan nanti tidak hanya berdasarkan 'judgment' di belakang meja tapi betul-betul dasarkan atas data empiris di lapangan.
ber-
55 Dengan bertitik tolak dari ketiga pertanyaan pokok di atas, kini dapat kita rumuskan peranan penilaian pada tahap pelaksanaan, yaitu : menghasil kan informasi yang tepat tentang : 1) bagian-bagian dari proses pelaksanaan program yang menyimpang dari rencana sehingga dapat me nimbulkan konsekuensi yang tidak diharapkan; 2) bagian-bagian dari strategi pengajaran/ rencana kegiatan yang menimbulkan kesukaran dalam pelaksanaannya berhubung kurang tepat pemilihannya dan terlalu rumit untuk dilaksanakan; dan 3) tujuan-tujuan instruksional yang sebagian
besar
siswa masih belum berhasil mencapainya sebagaima na terlihat dari data hasil belajar yang dikum pulkan. Secara keseluruhan, peranan penilaian
dalam
tahap ini adalah menghasilkan informasi
yang tepat
mengenai proses pelaksanaan program dan
perubahan
tingkah laku/hasil belajar siswa untuk keperluan pe ngambilan keputusan dalam rangka menyempurnakan pelaksanaan proses belajar-mengajar, strategi pengaja ran/rencana kegiatan, dan buku pelajaran/media pendidikan lain.
56 Peranan Penilaian dalam Tahap Penviirmulan a. Pengertian dan Tujuan Pengembangan Yang dimaksudkan dengan tahap penyimpulan di sini adalah tahap di mana program
kuri-
kulum yang dikembangkan .sudah diuji dan disem purnakan secara optimal berdasarkan hasil anali sis rasional maupun empiris selama tahap perencanaan maupun tahap pelaksanaan. Dengan demikian, tujuan dari tahap
pe-
nyimpulan ini adalah mempertanggungjawabkan hasil program yang telah dicobakan itu kepada pihak-pihak yang berkepentingan, dan
menentukan
langkah-langkah selanjutnya yang harus ditempuh. b.Keglatan-Kegiatan Pokok yang Dilakukan Sehubungan dengan tujuan pengembangan di atas, kegiatan-kegiatan pokok yang perlu dilaku kan dalam tahap ini adalah sebagai berikut: l) Menyimpulkan hasil -program secara keseluruhan Dalam tahap ini, berbagai pihak — pe merintah, masyarakat, orang tua dan pihak-pjL hak yang ikut raensponsori kegiatan pengembangan kurikulum — ingin memperoleh informasi tentang sejauh mana kurikulum yang dikemban^ kan tersebut telah memperlihatkan hasil yang
58 Dengan kata lain, laporan yang diharapkan da Ti pihak pengembang kurikulum dalam tahap ini
ada-
lah laporan yang "bersifat komprehensif dengan tekan an pada aspek-aspek yang
langsung berhubungan de
ngan tujuan, diadakannya pembaharuan kurikulum tersebut. 2) Perumusan langkah-langkah tindak lan.jut dari kegiat an pengembangan kurikulum Sebagai kelanjutan dari laporan hasil
yang
dicapai oleh kurikulum baru tersebut, kini perlu di tetapkan langkah-langkah tindak lanjut yang
perlu
ditempuh, langkah penentuan tindak lanjut ini cukup kritis karena ada sekurang-kurangnya tiga kemungkin an yang dapat ditempuh : •pertama • memutuskan bahwa kurikulum baru
tersebut
diterima atau ditolak untuk disebarluaskan ke dalam sistem yang ada; kedua, memutuskan bahwa kurikulum baru
tersebut
langsung disebarluaskan ke dalam sistem yang ada se kalipun masih terlihat adanya kelemahan-kelemahan dari kurikulum tersebut; dan ketiga, memutuskan bahwa kurikulum baru tersebut di sebarluaskan secara berangsur-angsur dengan mendahu lukan unsur-unsur yang sudah berhasil baik dan mun£ kin diterapkan, serta mengadakan penyesuaian
pada
59 unsur-unsur yang masih sukar untuk diterapkan dalam kondisi yang ada di lapangan. Kemungkinan pertama nampaknya sukar untuk di terima karena setelah menempuh masa pengembangan yang bertahun-tahun terlalu mahal kiranya 'bila
pe-
ngembangan
de-
kurikulum tersebut hanya berakhir
ngan jawaban 'ya1 atau 'tidak'. Kemungkinan
kedua
mempunyai segi kelemahan yang cukup besar,karena p^e nyebarluasan kurikulum baru tersebut dilakukan tanpa memperhitungkan komplikasi-komplikasi yang mungkin timbul di lapangan setelah kurikulum yang
ber-
sangkutan dilaksanakan dalam skala yang lebih luas. Kemungkinan ketiga dipandang lebih realistis,di mana perubahan diterapkan secara berangsur
- angsur.
Di samping itu, kemungkinan yang ketiga ini
lebih
dapat diterima, secara politis, ekonomis maupun tek nis. Pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan pengambilan keputusan Lengan bertitik tolak dari kedua jenis
ke-
giatan pokok di atas dan berdasarkan asumsi bahwa kemungkinan ketiga yang cenderung untuk ditempuh d^ lam menentukan tindak lanjut kegiatan
pengembangan
kurikulum, pertanyaan-pertanyaan dasar yang
perlu ,1 dijawab dalam rangka pengambilan keputusan pada ma-
60 sing-masing kegiatan di atas adalah
sebagai
ber-
* Pertanyaan 1 : Dalam hal-hal apa kurikulum
baru
ikut :
tersebut telah memperlihatkan sumbangan yang positif bagi pencapaian tu.iuan diadakannya pembaharuan kurikulum? Pertanyaan ini penting untuk diajukan
dalam
rangka memutuskan sejauh mana kurikulum yang dikembangkan itu memang memperlihatkan sumbangannya yang positif terhadap pemecahan masalah pendidikan
yang
dihadapi dan pencapaian tujuan pembaharuan kuriku lum yang diinginkan. Dengan rumusan pertanyaan di atas, pihak
p£
ngembang kurikulum akan berusaha memusatkan laporan hasil pengembangannya pada segi-segi yang
memang
ingin diketahui oleh pihak konsumen dan sponsor pem baharuan kurikulum. * Pertanyaan 2 : Aspek-aspek mana dari kurikulum ba ru tersebut yang sudah tepat untyflc m.ulai disebarluaskan dan aspek-aspek mana yang masih memerlukan beberapa penyesuaian? Pertanyaan ke 2 inipun sangat kritis dan per lu dijawab dengan hati-hati, sebab bila tidak,dapat menimbulkan konsekwenasi yang besar bahkan fatal da. lam pelaksanaannya nanti pada skala yang lebih luas.
61 Jawaban terhadap pertanyaan no. 2 ini,
dan
juga nomor 1 di atas, perlu dilakukan oleh herba gai pihak yang berkepentingan dan kompeten
dalam
bidang ini. Dengan bertitik tolak dari kedua
pertanya
an dasar di atas, kini dapat kita rumuskan peranan penilaian pada tahap penyimpulan yaitu menghasil kan informasi yang tepat tentang : 1) segi-segi dalam proses dan hasil
pendidikan
yang telah memperlihatkan kualitas yang
lebih
baik sebagai hasil dari pelaksanaan kurikulum baru tersebut; 2) unsur-unsur dari kurikulum baru tersebut
yang
di sampingefektif dan efisien juga mungkin
di-
terapkan dalam kondisi yang ada sekarang,
dan
unsur-unsur yang masih memerlukan beberapa
pe-
nyesuaian sebelumnya. Secara keseluruhan, peranan penilaian dalam tahap ini adalah penghasilan informasi yang
tepat
mengenai proses dan hasil keseluruhan program
un-
tuk keperluan pengambilan keputusan mengenai nilai (merrit, worth) dari kurikulum yang dikembangkan tersebut dan tindak
lanjut dari proses pengembang
an kurikulum yang akan ditempuh*
62 Rangkuman Peranan Penilaian dalam Pase Pengembangan Kurikulum Untuk mendapatkan gambaran yang mengenai peranan penilaian dalam fase an kurikulum, rumusan mengenai peranan
menyeluruh pengembang penilaian
pada masing-masing tahap yang telah dibahas secara terpisah-pisah kini disatukan dalam matriks
seba-
gaimana terlihat di bawah ini : PERANAN PENILAIAN PALA PASE PENGEMBANGAN KURIKULUM BALAK SKALA KECIL TAHAP
PiSANAR PENILAIAN
UMUM KHUSUS PEREN menghasilkan informa menghasilkan inforCANA- si yang tepat menge- masi yang tepat meAN. nai kelemahan-kelema ngenai : han yang masih terdapat dalam masing- 1* tujuan-tujuan/materi dalam GBPP masing komponen proyang masih kurang gram kurikulum,untuk sesuai. keperluan pengambilan keputusan dalam 2. bagian-bagian, rangka menyempurna strategi pengkan masing-masing ajaran yang terkomponen tersebut, s^e lalu rumit/kurang belum kurikulum yang relevan. bersangkutan dicobakan di sekolah-seko- 3- bagian-bagian lah perintis. buku/media yang 5 masih mengandung kelemahan. PELAK SANAAN
menghasilkan informa menghasilkan inforsi yang tepat menge- masi yang tepat" menai proses pelaksana ngenai : an program dan perubahan tingkah laku/"
63 hasil belajar siswa un 1. tuk keperluan pengarabi lan keputusan dalam rangka menyempurnakan pelaksanaan proses belajar mengajar,strategi pengajaran/rencana kegiatan dan buku pela jaran/media lain. 2.
bagian-bagian dari proses pelaksa naan program yang menyimpang dari rencana sehingga dapat menimbulkan konsekwensi yang tidak diharapkan" bagian-bagian dari strategi pengajaran/rencana ke giatan yang menim bulkan kesukaran dalam pelaksanaan nya berhubung kurang tepat atau terlalu rumit, 3. tujuan-tujuan instruksional yang belum berhasil di. capai oleh sebagi an besar siswa se. bagaimana terli hat dari data hasil belajar.
PENYIM menghasilkan informa PULAIT si yang tepat mengenai proses dan hasil keseluruhan program untuk keperluan pengambilan keputusan mengenai kurikulum yang dikembangkan dan tindak lanut pro ses pengembangan kurikulum yang akan di tempuh.
menghasilkan informa si yang tepat mengenai : 1, segi-segi dalam proses dan hasil pendidikan yang telah memperlihat kan kwalitas yang lebih baik seba gai hasil dari pe laksanaan kurikulum baru tersebut 2, unsur-unsur dari kurikulum baru tersebut yang di samping efektif dan efisien juga •
64
mungkin diterapkan dalam kondisi yang ada sekarang, dan unsur-unsur yang masih memerlukan "beberapa penyesuai^ an sebelumnya. Ketiga peranan umum dan kedelapan peranan khusus penilaian dalam fase pengembangan kurikulum atas akan di jadikan dasar dalam pembahasan
di
mengena;i
konsep dan sistem penilaian pada bagian-bagian mendatang . Dari rumusan berbagai peranan penilaian dikemukakan dalam bab ini jelas bagi kita bahwa
yang pe-
nilaian dalam fase pengembangan kurikulum lebih menon jolkan peranannya yang bersifat konstruktif bagi giatan pengembangan pendidikan.
ke-
•••*, >..
1
:. =
.