BAB II PENGERTIAN TRANSFER DANA SECARA UMUM Pembayaran merupakan salah satu aktivitas penting pada setiap transaksi dalam kegiatan perbankan.Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, semakin besar pula nilai transaksi serta resikonya, maka dari itu dibutuhkan adanya sistem pembayaran dan alat pembayaran yang cepat, lancar dan aman yang semakin menjadikan nasabah seperti raja. Keberhasilan sistem pembayaran ini akan sangat mendukung perkembangan sistem keuangan dan perbankan di Indonesia. Sebaliknya ketidaklancaran atau kegagalan sistem pembayaran akan memberikan dampak yang kurang baik pada kestabilan perekonomian. Pembayaran timbul dari suatu kegiatan ekonomi. Pembayaran ini terjadi setiap hari, melibatkan ribuan transaksi ekonomi yang beraneka ragam. Proses pembayaran memang mudah dan sederhana, tetapi bisa juga kompleks dan sulit tergantung dari kompleks tidaknya transaksi ekonomi yang terjadi. Pembayaran bukanlah sebagai suatu proses yang berdiri sendiri, yang terjadi secara spontan tanpa ada kaitannya dengan transaksi lain, sebab setiap pembayaran merupakan realisasi dari suatu transaksi ekonomi. lembaga perbankan mempunyai peran yang sangat penting dan memerlukan jasajasa perantara karena tanpa jasa perantara tidak dapat terlaksana dengan aman cepat dan efisien. Hubungan yang intens antara nasabah dan bank memang tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya persoalan.Terlebih, dengan perkembangan ekonomi yang semakin pesat, yang juga diterapkan di sektor perbankan. Nasabah
24
Universitas Sumatera Utara
25
dianggap sebagai raja karna masa depan dan kejayaan bank tersebut bergantung kepada nasabah. Pada tingkat yang paling dasar, sistem pembayaran adalah suatu cara yang disepakati untuk mengirimkan suatu nilai (value) antara pembeli dan penjual dalam suatu transaksi, dimana sistem pembayaran lah yang memfasilitasi pertukaran barang dan jasa dalam perekonomian. Sistem pembayaran mengikuti tahapan perkembangan ekonomi.Di Indonesia sistem pembayaran menggunakan dua jenis instrumen/alat pembayaran yang digunakan dalam bertransaksi yaitu instrumen pembayaran tunai dan instrumen pembayaran non-tunai. 19 1. Instrumen Pembayaran Tunai : Adalah uang kartal yang terdiri dari uang kertas dan uang logam yang sudah dikenal selama ini.Penggunaan media tunai dalam transaksi pembayaran banyak dipilih karena alasan kemudahan.Uang kartal masih memainkan peran penting, khususnya untuk transaksi bernilai kecil. 20 2. Instrumen Pembayaran Non-Tunai : Instrumen pembayaran non-tunai terbagi menjadi dua jenis instrumen yaitu : a. Instrumen pembayaran non-tunai dengan media kertas atau lazim disebut paper-based instrument, seperti, cek, bilyet giro, wesel, dan lain-lain; dan b. Instrumen pembayaran non-tunai dengan media kartu atau lazim disebut cardbased instrument seperti, kartu kredit, kartu debit, kartu ATM dan lain-lain; 21 Pembayaran non-tunai melibatkan jasa perbankan dalam penggunaannya. Di dalam instrumen pembayaran non-tunai perkembangan kegiatan transfer dana dilakukan untuk untuk melayani kebutuhan nasabah atau mempermudah nasabah 19
Andri Gunawan, Erwin Natosmal Oemar, Refki Saputra, Op.cit, hlm. 17. Ibid. 21 Ibid., hlm. 18. 20
Universitas Sumatera Utara
26
untuk bertransaksi, contohnya transfer dana. Pengiriman uang (Money Transfer) adalah salah satu pelayanan bank kepada masyarakat dengan bersedia melaksanakan amanat nasabah untuk mengirimkan sejumlah uang, baik dalam rupiah maupun dalam valuta asing yang ditujukan kepada pihak lain (perusahaan, lembaga, atau perorangan) di tempat lain baik dalam negeri maupun luar negeri. 22 Transfer dana merupakan jasa pengiriman uang baik antar bank yang sama ataupun kepada bank yag berbeda. Transfer dana tidak terbatas dalam suatu Negara saja tetapi juga dapat dilakukan dengan melampaui batas-batas Negara atau keluar negeri. Dalam hal transfer uang keluar negeri, maka bank menerima perintah dari nasabah di dalam negeri untuk mengirimkan sejumlah uang ke luar negeri. Sedangkan dalam hal transfer uang masuk dari luar negeri, maka bank menerima perintah dari pihak luar negeri untuk membayarkan sejumlah uang kepada pihak tertentu di dalam negeri. A. Pengertian Transfer dana secara Umum Terasa sekali bahwa kemajuan di bidang teknologi mempengaruhi secara langsung terhadap sistem transfer uang dari satu tempat ketempat lain. Berikut adalah beberapa pengertian tentang transfer dana. Pengertian transfer secara umum adalah pengiriman uang lewat bank. Transfer dapat pula diartikan pemindahan mata uang dari rekening yang satu ke rekening yang lain dengan berbagai tujuan. Pengiriman uang atau pemindahan uang dengan transfer ini dapat
22
Hermansyah, Op.cit, hlm 81.
Universitas Sumatera Utara
27
dilakukan dengan berbagai tujuan, baik dalam kota, luar kota atau bahkan luar negeri. 23 Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah dana tertentu sesuai dengan perintah si pemberi amanat yang ditujukan untuk keuntungan seseorang yang ditunjuk sebagai penerima transfer. Dalam arti lain, transfer adalah kiriman uang yang diterima bank termasuk hasil inkaso yang ditagih melalui bank tersebut yang akan diteruskan kepada bank lain untuk dibayarkan kepada nasabah (transfer). Baik transfer uang keluar atau masuk akan mengakibatkan adanya hubungan antar cabang yang bersifat timbal balik, artinya bila satu cabang mendebet cabang lain mengkredit. 24 Pengiriman uang (transfer) adalah salah satu pelayanan bank kepada masyarakat dengan bersedia menjalankan amanat nasabah untuk mengirimkan sejumlah uang, baik dalam rupiah maupun dalam valuta asing yang ditujukan kepada pihak lain (perusahaan, lembaga, atau perorangan) ditempat lain baik didalam maupun luar negeri. 25 Berdasarkan pengertian diatas dapat dikatakan bahwa yang dimaksud dengan pengiriman uang (transfer) adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh bank untuk mengirimkan sejumlah uang yang ditujukan kepada pihak tertentu dan ditempat yang tertentu.Pengiriman uang tersebut dilakukan atas permintaan
23
Ensikloblogia, 2016, “Pengertian Transfer dan Keuntungan Transfer Uang Melalui Bank”, (http://www.ensikloblogia.com/2016/03/pengertian-transfer-dan-keuntungan.html, diakses pada tanggal 10 April 2017 Pukul 22.00 Wib) 24 Bankernote.“Jasa Perbankan Transfer.” (http://bankernote.com/jasa-perbankan-transferkliring-inkaso-bi-rtgs/, diakses pada tanggal 10 April 2017 Pukul 22.00 Wib) 25 Hermansyah, Op.cit, hlm. 81.
Universitas Sumatera Utara
28
nasabah atau untuk keperluan dari bank yang bersangkutan. 26 Sedangkan yang dimaksud dana adalah : 27 a. Uang tunai yang diserahkan oleh pengirim kepada penyelenggara penerima; b. Uang yang tersimpan dalam rekening pengirim pada penyelenggara penerima; c. Uang yang tersimpan dalam rekening penyelenggara penerima pada penyelenggara penerima lain; d. Uang yang tersimpan dalam rekening penyelenggara penerima akhir; e. Uang yang tersimpan dalam rekening penyelenggara penerima yang dialokasikan untuk kepentingan penerima yang tidak mempunyai rekening pada penyelenggara tersebut; dan/atau f. Fasilitas cerukan (overdraft) atau fasilitas kredit yang diberikan penyelenggara kepada pengirim. 1. Pengertian Transfer Dana Menurut Beberapa Ahli Adapun beberapa definisi transfer dana menurut para ahli, diantaranya yaitu: 28 Menurut N. Lapoliwa dan Daniel S. Kuswandi (2000:196) : “Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk memudahkan sejumlah dana tertentu sesuai dengan perintah sipemberi amanat yang ditujukan untuk keuntungan seseorang yang ditunjuk sebagai penerima transfer.” Menurut Malayu Hasibuan (2001:123) :
26
Ibid. Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Transfer Dana, Pasal 1 Ayat (4). 28 shenny amaliah, Peranan Jasa Transfer Dalam Negeri Dalam Meningkatkan Pendapatan Operasional PT. Bank Jabar Cabang Taman Sari, (Skripsi Sarjana UNIKOM, Bandung, 2009). 27
Universitas Sumatera Utara
29
“Transfer adalah pengiriman uang antar kota atau antar Negara yang dilakukan melalui bank”. Menurut P. Suhardi (2001:9) yang dimaksud transfer adalah : “Transfer adalah amanat yang diberikan kepada bank untuk melakukan pengiriman uang dari suatu cabang ke cabang lain, kepada bank yang sama atau bank lain untuk dibayarkan kepada rekanannya secara tunai atau melalui rekening”. 29 2. Pengertian Transfer Dana Menurut Bank Indonesia Pengertian transfer dana menurut bank Indonesia terdapat di dalam PBI/14/23/PBI/2013 Pasal 1 yaitu “ Transfer Dana adalah rangkaian kegiatan yang
dimulai
dengan perintah
dari
Pengirim
Asal
yang
bertujuan
memindahkan sejumlah Dana kepada Penerima yang disebutkan dalam Perintah Transfer Dana sampai dengan diterimanya Dana oleh Penerima.” 30 3. Pengertian Transfer Dana Menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2011 Transfer dana menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2011 ini terdapat dalam bagian ketetapan umum yaitu pada Pasal 1, yang berbunyi “Transfer Dana adalah rangkaian kegiatan yang dimulai dengan perintah dari Pengirim Asal yang bertujuan memindahkan sejumlah Dana kepada Penerima yang disebutkan dalam Perintah Transfer Dana sampai dengan diterimanya Dana oleh Penerima.” 31
29
Ibid. Republik Indonesia, Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/23/PBI/2013 Tentang Transfer Dana, Pasal 1 Ayat (1). 31 Republik Indonesia, Undang-undang Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Transfer Dana, Pasal 1 Ayat (1). 30
Universitas Sumatera Utara
30
B. Macam-Macam Transfer Dana Seperti telah disebutkan bahwa sejak manusia mulai mengenal uang, maka telah terbentuk beberapa cara pengiriman uang, mulai dari cara yang sederhana, sampai dengan sistem yang canggih. Alat pembayaran non-tunai sudah berkembang dan semakin lazim dipakai masyarakat.Salah satu komponen dalam sistem pembayaran adalah mekanisme yang digunakan dalam melakukan transaksi atau disebut juga sebagai mekanisme operasional.Dunia perbankan di Indonesia mengenal dua penyelesaian transaksi, yaitu antara lain Sistem RTGS (Real Time Gross Settlement) dan Sistem Kliring. Sistem RTGS (Real Time Gross Settlement) Sistem BI-RTGS (Real Time Gross Settlement)adalah suatu sistem transfer dana elektronik antar peserta dalam mata uang rupiah yang penyelesaiannya dilakukan secara seketika per transaksi secara individual. Tujuan dan manfaat dari implementasi sistem BI-RTGS adalah sebagai berikut : 32 1. Bagi Bank Indonesia 1) Mengurangi resiko penyelesaian akhir (settlement risk) dalam sistem pembayaran nasional; dan 2) Memberikan informasi yang mendukung kebijakan moneter dan early warning system bagi pengawasan bank. 2. Bagi Bank 1) Meningkatkan efektivitas pengelolaan dana (management fund) bag bank melalui sentralisasi rekening giro; dan 32
Bank Indonesia, 2013, “Alat Pembayaran dan Sistem Transfer”, (http://www.bi.go.id/ id /iek/alat-pembayaran/Contents/Default.aspx, diakses pada tanggal 16 April 2017 pukul 19.00 Wib).
Universitas Sumatera Utara
31
2) Meningkatkan kepastian penyelesaian akhir (settlement). 3. Bagi Masyarakat 1) Tersedianya tambahan piliham sarana transfer yang efisien, cepat, aman, dan handal. Sistem Kliring Menurut kamus perbankan kliring adalah perhitungan utang piutang antara para peserta secara terpusat di satu tempat dengan cara saling menyerahkan suratsurat berharga dan surat-surat dagang yang telah ditetapkan untuk dapat diperhitungkan. Tujuan pokok diadakannya kliring adalah untuk memperlancar lalu lintas pembayaran giral dan merupakan pelayanan kepada masyarakat yang menjadi nasabah bank. 33 Kliring diselenggarakan oleh Bank Indonesia antara bank-bank di suatu wilayah kliring yang disebut kliring lokal.Wilayah kliring adalah suatu lingkungan tertentu yang memungkinkan kantor-kantor tersebut memperhitungkan warkat-warkatnya dalam jadwal kliring yang telah ditentukan. Untuk wilayah yang tidak terdapat kantor Bank Indonesia, maka penyelenggaraan kliring diserahkan kepada bank yang ditunjuk oleh Bank Indonesia. 34Dalam hubungan sistem pengiriman uang di zaman modern ini, dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 35 1. Jika Digunakan Sarana Pengiriman Sebagai kriteria :
33
Hermansyah, Op.cit, hlm. 85. Ibid. 35 Munir Fuady, Hukum Perbankan Modern – Buku Kedua, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2004), hlm.89. 34
Universitas Sumatera Utara
32
Jika dilihat dari segi sarana pengirimannya, maka suatu transfer uang via bank dapat dibeda-bedakan sebagai berikut : a. Pengiriman Via Surat (Kantor Pos) atau mail transfer/mail order antara lain dilakukan dengan : a) Cek b) Banker’s Draft c) International Money Order d) International Payment Order b. Pengiriman Via Telegram/Elektronik. Dalam kelompok ini termasuk pengiriman melalui: a) Telegraphic Transfer (TT) b) Girobank/Post Office c) Society for Worldwide Interbank Financial (SWIFT) c. Jika Digunakan Keterlibatan Dana Bank Sebagai Kriteria Jika digunakan Keterlibatan Dana Bank, maka suatu transfer uang via bank dapat dibeda-bedakan sebagai berikut : a) Credit Transfer b) Debit Transfer d. Jika Digunakan Pemakaian Sarana Teknologi Sebagai Kriteria Jika digunakan pemakaian Sarana Teknologi sebagai kriteria maka suatu transfer uang via bank dapat dibeda-bedakan sebagai berikut : a) Paper Based Transfer b) Electronic Transfer
Universitas Sumatera Utara
33
e. Jika Digunakan Route Instruksi Transfer Dana Sebagai Kriteria Jika digunakan Route Instruksi Transfer Dana sebagai kriteria maka suatu transfer uang via bank dapat dibeda-bedakan sebagai berikut : a) Transfer 1 (satu) bank b) Transfer 2 (dua) bank c) Transfer 3 (tiga) bank f. Jika Digunakan Lokasi Pengiriman Jika digunakan sebagai kriteria adalah tempat kedudukan dan masing-masing pihak yang terlibat dalam transfer uang via bank seperti pihak pengirim, penerima kiriman, pihak bank pengirim, bank penerima atau bank pembayar, maka suatu pengiriman uang dapat diklasifikasikan sebagai berikut : a) Transfer International b) Transfer Domestik Berikut ini penjelasan dari masing-masing kategori dan model transfer dana via bank yang dimaksud, yaitu sebagai berikut : 36 1). Pengiriman Melalui Cek Cek merupakan alat pembayaran berupa surat berharga atas unjuk (at sight). Cek juga dipakai sebagai sarana pengiriman uang. Dimana cek tersebut dikirim ke alamat penerima uang dan pihak penerima uang yang akan mencairkan cek tersebut. Dengan demikian, pengiriman uang dengan melalui cek merupakan pengiriman uang yang paling sederhana.Bagi pihak penerbit cek, maka pengiriman uang melalui cek merupakan model pengiriman uang yang terbilang
36
Ibid., hlm. 90.
Universitas Sumatera Utara
34
murah karena dia hanya terkena biaya prangko pengiriman cek dan biaya perbankan yang relatif kecil. Akan tetapi, pengiriman uang dengan menggunakan cek mempunyai beberapa kelemahan sebagai berikut : (a) Pembayaran/penguangannya mungkin agak terlambat berhubung : - Butuh waktu pengiriman untuk sampai ke kota tujuan. - Butuh waktu untuk dikliringkan cek tersebut. (b) Timbulnya risiko valas, kecuali jika cek tersebut diterbitkan dalam mata uang dari pihak penerima cek. (c) Kemungkinan tidak dibayarnya cek tersebut oleh bank. (d) Kemungkinan tidak cukup tersedia dana (cek kosong). (e) Kemungkinan hilang/dicurinya cek tersebut. (f) Pihak penerima cek dibebankan kewajiban pembayaran biaya penguangannya (collection expenses). Selain bentuk seperti tersebut di atas, maka apa yang disebut dengan wesel (Bill of Exchange) atau kadang-kadang disebut dengan “draft” saja, juga mirip dengan banker’s draft. Hanya saja tentang wesel ini, sangat banyak selukbeluknya dan telah diatur secara sangat terperinci dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang. 37 2). Banker’s Draft Banker’s draft merupakan warkat yang diterbitkan oleh bank tertentu atas permintaan nasabahnya.Jadi, Banker’s draft mirip dengan cek, hanya saja
37
Ibid., hlm. 91.
Universitas Sumatera Utara
35
Banker’s draft diterbitkan langsung oleh bank yang bersangkutan (atas permintaan nasabahnya). Karena diterbitkan langsung oleh bank, maka Banker’s draft terhindar dari risiko-risiko sebagai berikut : (a) Terhindar dari resiko valas karena Banker’s draft dapat diterbitkan dalam mata uang yang diinginkan. (b) Terhindar dari penolakan pembayaran karena Banker’s draft diterbitkan oleh bank sendiri. (c) Terhindar dari risiko keterlambatan terhadap proses pencairannya (collecting). Namun demikian, di samping kelebihan-kelebihan seperti yang telah disebutkan di atas, maka penggunaan Banker’s draft sebagai cara pengiriman uang juga mengandung kelemahan-kelemahan. Kelemahan-kelemahan tersebut antara lain sebagai berikut : (a) Penggunaan Banker’s draft relatif mahal. (b)Banker’s draft dapat hilang, dicuri orang, atau terlambat diserahkan oleh Kantor Pos. 38 3). International Money Order International Money Order (IMO) merupakan salah satu metode yang popular yang dipakai sebagai pengganti dari alat pengiriman cek atau banker’s draft.International Money Order (IMO) ini diterbitkan oleh bank atas permintaan dari nasabahnya sehingga karena diterbitkan oleh bank sendiri, penguangannya tentu akan terjamin. Di samping terjaminya pembayaran, International Money Order (IMO) mempunyai keuntungan lain berupa kecepatan dalam penerbitannya.
38
Ibid., hlm. 92.
Universitas Sumatera Utara
36
Begitu application form dibuat, maka International Money Order (IMO) telah tersedia, sehingga nasabah langsung dapat mengirim International Money Order (IMO) kepada pihak yang dituju. Cara pengiriman uang menggunakan International Money Order (IMO) adalah pengiriman uang yang paling murah.Akan tetapi International Money Order (IMO) ini hanya cocok untuk model pengiriman uang yang jumlahnya relatif kecil-kecil. 39
4). International Payment Order International Payment Order (IPO) atau yang sering disebut juga dengan airmail transfer, merupakan suatu cara pengiriman uang, dengan mana pihak nasabah memberikan otoritas kepada bank di luar negeri (melalui surat) untuk melakukan pembayaran dalam mata uang yang diinginkan, dengan mendebit rekening dari pihak pengirim uang. Salah satu keuntungan dari Internastional Payment Order (IPO) ini adalah relatif murahnya biaya yang diperlukan.Akan tetapi pengiriman ini tidak cocok untuk pengiriman yang bersifat urgent, berhubung relatif lamanya waktu yang dibutuhkan untuk sampainya uang tersebut ke tujuan.Normalnya waktu yang diperlukan adalah antara 3 (tiga) sampai 4 (empat) minggu. 40 5). Telegraphic Transfer (TT) Jika anda ingin mengirim uang yang bersifat urgent, maka gunakanlah model pengiriman uang dengan Telegraphic Transfer (TT) sebab, pengiriman uang secara Telegraphic Transfer (TT) merupakan model uang tercepat 39
Ibid., hlm. 93. Ibid., hlm. 95.
40
Universitas Sumatera Utara
37
dibandingkan dengan model pengiriman uang yang lain. Model pengiriman uang ini kadang-kadang juga disebut dengan telephonic transfer atau cable payment order bergantung jenis alat telekomunikasi apa yang dipakai. Karena tidak ditandatangani, maka pengiriman uang lewat Telegraphic Transfer (TT) ini perlu pengamanan-pengamanan tertentu, salah satunya adalah lewat instrumen pengontrol yang disebut test key.Test key ini berfungsi sebagai autentifikasi terhadap suatu pengiriman lewat Telegraphic Transfer (TT). Dokumen untuk test key ini disebut dengan test key code. 41 Sebenarnya suatu test key tidak lain dari sejumlah angka yang merupakan suatu substitusi dari item-item sebagai berikut : a. Tanggal dan hari pengiriman. b. Bulan pengiriman. c. Jumlah uang yang dikirim. d. Mata uang yang dipakai. e. Kode kantor bank pengirim transfer. f. Kode kantor bank penerima transfer. Dalam proses pengiriman uang tersebut, jika penjabaran angka-angka ke dalam 6 (enam) faktor tersebut di atas cocok, barulah uang dapat dibayarkan kepada pihak yang dituju. 42 6). Girobank/post office Pengiriman uang via girobank merupakan model pengiriman uang ke luar negeri yang dilakukan melalui beberapa cara pengiriman, antara lain 41
Ibid., hlm. 96. Ibid., hlm. 97.
42
Universitas Sumatera Utara
38
menggunakan cara-cara yang telah tersebut diatas, pembayarannya dilakukan misalnya secara tunai, dengan cek atau dikreditkan ke rekening giro di luar negeri. 43 7). SWIFT SWIFT dalah singkatan dari Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication, yakni merupakan suatu organisasi internasional yang dibentuk berdasarkan hukum Belgia, didirikan oleh sekelompok bankir internasional, dan berkedudukan di Brussels, tetapi mempunyai perwakilan di hampir seluruh pusat finansial. 44 Dewasa ini para anggota SWIFT dapat memanfaaatkan SWIFT antara lain untuk melakukan jasa-jasa perbankan sebagai berikut : a. Transfer uang. b. Pembayaran internasional. c. Pengiriman berita khusus yang berkenaan dengan pendanaan internasional. d. Pertukaran mata uang. e. Deposito. f. Pinjaman. g. Penagihan. h. Surat berharga. i. Kredit berdokumen.
45
8). Credit Transfer
43
Ibid. Ibid., hlm. 98. 45 Ibid., hlm. 99. 44
Universitas Sumatera Utara
39
Credit transfer adalah suatu transfer di mana dana digerakkan oleh dan dari pihak pengirim kepada pihak penerima kiriman. Jika pihak transferor mempunyai rekening di bank transferor, maka dia tinggal memberikan instruksi kepada bank agar rekeningnya didebit untuk dikirim kepada pihak penerima transfer. Akan tetapi, jika pihak transferor tidak memiliki rekening pada bank pengirim, maka dia dapat memberikan dana secara cash. Sebaliknya juga demikian, instruksi terhadap credit transfer ada 3 (tiga) macam, yaitu sebagai berikut : a) Bank Transfer yang Umum; b) Bank Transfer untuk Rekening Pengirim Sendiri; c) Transfer untuk Kepentingan Nasabah. 46 9). Debit Transfer Debit transfer adalah suatu transfer di mana dana yang ditransfer tersebut ditarik dari bank pengirim oleh bank penerima. Teknis pelaksanaannya adalah di mana pihak penerima transfer memberikan instruksi kepada banknya untuk menagih sejumlah uang dan pihak pengirim transfer. 47 10). Paper Based Transfer Paper Based Transfer uang atau mail transfer secara konvensional, yaitu proses transfer dana dengan memakai fisik warkat tertentu sebagai dasar transfer tersebut. Transfer dana secara paper based ini kemudian sedikit demi sedikit diganti dengan sistem transfer melalui elektronik. Di samping itu, pengiriman uang via surat(mail transfer) juga sering dilakukan dengan apa yang disebut dengan Nota Lalu Lintas Giro (LLG), yakni 46
Ibid., hlm. 101. Ibid., hlm. 102.
47
Universitas Sumatera Utara
40
suatu cara pengiriman uang dengan mengirim nota kredit ke tempat lain yang dituju melalui proses kliring. 11). Electronic Transfer Electronic transfer merupakan transfer dana di mana 1 (satu) atau lebih bagian dalam transfer dana yang dahulu digunakan dengan memakai warkat (secara fisik) kemudian diganti dengan menggunakan teknik elektronik. 48 Bagianbagian dalam transfer dana yang dahulunya memakai paper based, tetapi kemudian diganti dengan sistem elektronik, antara lain adalah sebagai berikut: (a) Pengiriman pesan elektronik di antara bank pengirim dengan bank penerima. (b) Data-data penting yang dahulunya dibuat dengan paper based diganti dengan sistem data yang terekam dengan mesin. (c) Penggunaan data, terminologi dan dokumentasi pengiriman yang standar. (d) Pembuatan instruksi transfer dengan komputer. (e) Menciptakan sistem elektronik baru yang tidak sekedar menggantikan sistem lama yang berdasarkan paper based. Pengiriman uang via elektronik (seperti lewat komputer bahkan mungkin juga lewat internet) atau lewat telepon akan tidak mempunyai bukti tertulis sama sekali. Hal ini tentu akan rentan terhadap timbulnya kerawanan-kerawanan dan timbul perselisihan (disputes) dikemudian hari. Disamping dapat terjadi pula penipuan/pemalsuan. Karena itu, biasanya bank yang menggunakan teknik ini akan menggunakan sistem konfirmasi tertulis yang dilakukan segera setelah dilakukan transfer. Di samping itu, tersedia pula beberapa model pengamanan
48
Ibid., hlm. 103.
Universitas Sumatera Utara
41
yang lain, seperti pemberian contoh tanda tangan, penentuan terhadap apa yang diebut dengan istilah test key, dan lain-lain. 49 12). Transfer 1 (satu) Bank Transfer 1 (satu) bank adalah transfer dana yang hanya melibatkan 1 (satu) bank saja, yakni jika pihak pengirim maupun pihak penerima mempunyai rekening pada bank yang sama, baik di 1 (satu) kantor bank, atau antara 1 (satu) kantor bank yang sama dengan cabang bank, ataupun antarcabang tersebut. Dengan demikian, pihak pengirim memberikan instruksi transfer kepada bank dengan mendebit rekeningnya pada bank tersebut dan mengkreditkannya ke rekening penerima transfer juga pada bank tersebut, dalam hal ini bank tersebut menjalankan 2 (dua) fungsi yang berbeda dan secara hukum fungsi tersebut saling terpisah, yaitu fungsi pendebit dan fungsi pengkredit. 50 13). Transfer 2 (dua) Bank Transfer 2 (dua) bank adalah suatu transfer dana yang dalam prosesnya melibatkan 2 (dua) buah bank yang berbeda, di mana dana tersebut ditransfer langsung (direct transmission) di antara 2 (dua) bank tersebut. Sebelum dilakukan transfer dana antar 2 (dua) bank ini, maka antara 2 (dua) bank tersebut perlu terlebih dahulu dilakukan hal-hal sebagai berikut : a. Pembuatan kontrak antar bank untuk saling transfer uang. b. Penentuan test key atau cara autentifikasi instruksi yang lain. c. Saling menukar list contoh tanda tangan. d. Penentuan carasettlement dari transfer dana. 49
Ibid., hlm. 104. Ibid.
50
Universitas Sumatera Utara
42
e. Dan lain-lain. 51 14). Transfer 3 (tiga) Bank Penggunakan 3 (tiga) bank dalam melakukan transfer dana juga merupakan 1 (satu) model pengiriman uang lewat bank. Transfer 3 (tiga) bank adalah sederhana, yakni transfer uang yang melibatkan 3 (tiga) bank. Dalam hal ini terlibat bank pengirim, bank penerima dan bank koresponden.Bank koresponden ini merupakan bank perantara bagi bank pengirim dan bank penerima. Bank perantara diperlukan dalam hal : a) Antara bank pengirim dan bank penerima tidak mempunyai hubungan langsung, dan b) Bank pengirim dan bank penerima tidak bernaung dalam 1 (satu) Clearing House yang sama. 52 15). Transfer Internasional Transfer uang secara internasional adalah transfer dana di mana salah satu pihak dari pihak pelaku transfer berada di luar negeri. Para pihak tersebut adalah pihak pengirim, penerima, bank pengirim, bank penerima, atau bank pembayar (reimbursement).Mengenai
bagaimana
teknis
pengiriman
uang
secara
internasional tersebut telah dijelaskan di atas. 53 16). Transfer Uang Domestik Untuk pengiriman uang dalam negeri (domestik) mekanismenya juga mirip dengan pengiriman uang dari atau ke luar negeri. Dalam hal ini juga digunakan alat-alat seperti cek dan wesel. Di samping itu, dipergunakan juga mekanisme 51
Ibid., hlm. 105. Ibid., hlm. 106. 53 Ibid., hlm. 107. 52
Universitas Sumatera Utara
43
mail transfer atau pengiriman lewat telegram, teleks, atau telepon. Mekanismenya dilengkapi dengan dikeluarkannya oleh bank apa yang disebut dengan Surat Bukti Pengiriman Transfer (SBPT). Bank sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat pada umumnya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran bagi nasabahnya. Meskipun teknologi yang digunakan berbeda-beda, namun semua cara pembayaran elektronik yang disebutkan diatas selalu terkait langsung dengan rekening nasabah bank yang menggunakannya. Dalam hal ini setiap instruksi pembayaran yang dilakukan nasabah dengan menggunakan salah satu cara pembayaran tersebut selalu memerlukan proses otorisasi yang kemudian akan dibebankan langsung ke rekening nasabah yang bersangkutan. 54Seperti telah disebutkan bahwa electronic transfer merupakan transfer dana di mana 1 (satu) atau lebih bagian dalam transfer dana yang dahulu digunakan menggunakan warkat (atau transfer secara fisik) kemudian diganti dengan menggunakan teknik elektronik.Ada beberapa ciri dari transfer elektronik yang membedakannya dengan sistem konvensional yang memakai warkat (paper based). Ciri-ciri dari transfer elektronik tersebut adalah sebagai berikut : 55 1.) Pemakaian Sistem Elektronik yang Canggih. Salah satu ciri dari transfer elektronik ini adalah pemanfaatan sistem elektronik yang canggih dalam proses transfer tersebut. Berbagai tahap transfer yang dahulu digunakan dengan warkat dan dikirim dengan surat sekarang ini diganti l dengan sistem elektronik. Teknologi berupa telegraph, teleks, telepon, 54
Ibid., hlm. 108. Ibid., hlm. 119.
55
Universitas Sumatera Utara
44
computer to computer, mesin ATM, bahkan internet merupakan teknologi yang semakin memainkan peranan penting dalam suatu proses transfer uang antarbank.bagi pihak yang mengirim maupun yang menerima kiriman, asalkan proses pengiriman tersebut praktis, cepat, efisien, dan aman, tentu tidak menjadi soal dengan apa uang ,tersebut dikirim. Kebetulan pemakaian alat elektronik yang canggih dapat memenuhi unsur-unsur tersebut asal dilengkapi dengan aturan main dan alat pengamanan yang jelas. 2.) Batch Transmission. Transmisi ramai-ramai (batch transmission) merupakan ciri lain dari transfer elektronik ini. Dengan berbagai pertimbangan, seperti kepraktisan dan penghematan biaya, maka batch transmission digunakan, yakni beberapa transfer yang diakumulasi menjadi 1 (satu) dan dilakukan sekali transfer untuk keseluruhan transfer tersebut.Dalam hal ini biasanya setelah dilakukan batch transmission diikuti pula oleh penyerahan fisik dari peralatan memori komputer.Batch ini seringnya diberikan atau dipertukarkan antarsatu bank ke bank lain (interbank). Akan tetapi, tidak tertutup pula kemungkinan dibuat dan diberikan oleh nasabah (pengirim dana). Bahkan, bank tertentu membenarkan pihak nasabah untuk menyerahkan sendiri peralatan memori komputer kepada Automated Clearing House. 3.) Transfer yang lebih Mengaktifkan Nasabah. Lebih mengaktifkan nasabah merupakan ciri lain dari transfer elektronik. Sistem konvensional yang hampir seluruh proses dan admisnistrasi pengiriman uang dilakukan oleh pegawai bank mulai diganti dengan sistem di mana pihak
Universitas Sumatera Utara
45
nasabah pengirim uang lebih berperan dan mengambil beberapa porsi dari kegiatan yang sebelumnya dilakukan oleh pegawai bank tersebut. Bahkan, dapat dilakukan transfer uang di mana hanya nasabah pengirim uang yang melakukannya dengan memasukkan data ke dalam sistem perbankan dan diproses langsung oleh sistem computer perbankan tanpa sama sekali ikut campur tangan pihak pegawai bank yang bersangkutan. Dalam hal ini penggunaan kode-kode rahasia seperti nomor Personal Identification Number (PIN) sangat memainkan peranan penting, sehingga transaksi tersebut aman dari campur tangan pihakpihak yang tidak bertanggung jawab. Beberapa perangkat yang digunakan dalam sistem transaksi yang mengaktifkan nasabah adalah sebagai berikut : 56 a) Cash Dispenser. b) Point-of-Sale Terminal. c) Mesin ATM. d) On-line Computer Terminal. e) Home Banking Terminal. f) Nomor PIN. g) Kartu plastik dengan stripe magnit. h) Kartu Microcircuit. i) Dan lain-lain. 4). Pergantian terhadap Beberapa Langkah dalam Sistem Waktu.
56
Ibid., hlm. 121.
Universitas Sumatera Utara
46
Intervensi sistem elektronik terhadap beberapa langkah yang dahulu dilakukan dengan warkat sudah merupakan karakteristik yang penting dalam sistem transfer elektronik ini. Karena itu, tidak ada alasan bagi bank untuk tidak menggunakan sistem elektronik ini. Tugas utama dari bank adalah untuk melakukan konversi sebanyak mungkin apa yang dahulunya dilakukan dengan warkat ke dalam sistem elektronik. Dalam hal ini apa yang dahulunya digunakan warkat, sekarang ini digunakan sistem elektronik. Di antaranya adalah pergantian instruksi dengan warkat dengan : 57 a) Magnetic tape, b) Peralatan memori komputer, dan c) Pengiriman instruksi credit transfer dengaan peralatan telekomunikasi. Yang dapat dipertukarkan secara langsung atau dipertukarkan melalui Automated Clearing House.Akan tetapi, keamanan dan perlindungan nasabah menjadi semakin rentan dengan sistem transfer elektronik tersebut sudah jelas.Karena itu, bank juga bertugas untuk memperhatikan aspek keamanan dan perlindungan nasabah ini, dan tugas utama dari sektor hukum adalah membuat aturan yang menjamin keamanan dan perlindungan nasabah dan memperjelas sistem tanggung jawab hukum seandainya terjadi hal-hal yang merugikan nasabah. C. Pihak-Pihak Yang Terkait Dalam Transfer Dana Transfer uang via bank merupakan hal yang lazim dilakukan saat ini. Transfer uang via bank ini disebut juga dengan istilah “bank transfer”,
57
Ibid., hlm. 122.
Universitas Sumatera Utara
47
“remittance”, atau “payment order”. Pengiriman uang atas permintaan pihak pengirim (remitter, transferor) dengan menggunakan bank sebagai perantara (remitting bank, transferor bank), dimana bank tersebut memberikan instruksi bayar kepada bank lain (paying bank, transferee), ditempat keberadaan pihak penerima kiriman (beneficiary, transferee), atau kepada bank yang diinginkan oleh pihak penerima kiriman uang tersebut (beneficiary) agar uang tersebut dibayar kepada pihak yang dituju (beneficiary, transferee). 58 Dengan demikian, para pihak yang terlibat dalam transaksi pengiriman uang adalah sebagai berikut: 1. Pihak Pengirim (remitter, transferor) Pihak pengirim uang adalah piak yang meminta/memberi instruksi kepada bank untuk mengirim uang kepada penerima kiriman tersebut.Pihak pengirim uang ini bisa mereka yang sudah terlebih dahulu menjadi nasabah bank pengirim (debit rekening), bisa juga mereka yang tidak atau belum menjadi nasabahnya (penyetoran uang tunai). 2. Pihak Bank Pengirim (remitting bank, transferor bank) Pihak bank pengirim (remitting bank) merupakan bank di tempatnya pihak pengirim yang di instruksikan oleh pihak pengirim untuk mengirimkan sejumlah uang ke alamat yang ditentukan.Pada kasus-kasus yang lain, bank pengirim ini dapat juga mengirim uang untuk kepentingan bank itu sendiri.
58
Munir Fuady, Op.cit, hlm. 83.
Universitas Sumatera Utara
48
3. Pihak Penerima (beneficiary, transferee) Pihak penerima adalah pihak yang kepadanya dikirim uang oleh pihak pengirim.Biasanya pihak penerima ini menerima uang tersebut karena adanya suatu transaksi dengan pihak pengirim, di mana uang tersebut sebagai pembayarannya.Akan tetapi, dapat saja pihak penerima adalah pihak pengirim sendiri tetapi dengan rekening yang berbeda dan mungkin dengan rekening di bank yang berbeda pula. 4. Pihak Bank Pembayar (paying bank) Pihak bank pembayar adalah bank yang akan membayar (di kota lain atau di tempat rekening pihak penerima). Bank inilah yang akan membayar kepada pihak penerima dengan cara yang sesuai dengan yang di instruksikan oleh pihak pengirim dan bank pengirim. Pihak bank pembayar ini dapat berupa cabang bank dari pihak bank pengirim atau dapat juga merupakan bank lain sama sekali. 5. Pihak Bank Pembayar Kembali (reimbursing bank) Adakalanya tetapi tidak selamanya, selain dari bank pengirim dan bank pembayar, terlibat juga bank lain yang disebut bank pembayar kembali (reimbursing bank). Bank pembayar kembali ini berfungsi sebagai penyedia dana yang akan diberikan kepada pihak bank pembayar atas instruksi dari pihak bank pengirim. 59 Menurut Taswan (2005:271-272): Pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi transfer adalah:
59
Ibid.,hlm. 84.
Universitas Sumatera Utara
49
1. nasabah yaitu sebagai pihak pemilik dana (pengirim)/penerima dan yang akan memindahkan dananya/menerima sejumlah dana dari pihak pengirim melalui jasa pengiriman uang. 2. Bank penarik atau drawer bank yaitu bank pelaku transfer/bank yang menerima dana dan amanat dari nasabah untuk di transfer kepada draweeatau bank tertarik yang kemudian diserahkan kepada penerima dana (beneficiary). 3. Bank tertarik (drawee bank) yaitu bank yang menerima transfer masuk dari drawer bank untuk diteruskan atau dibayarkan kepada penerima (beneficiary). 4. Beneficiary adalah pihak akhir yang berhak menerima dana transfer dari drawee bank. 60
D. Kelebihan Dan Kekurangan Transfer Dana Di Era Teknologi Tinggi uang tunai berusaha untuk bertahan kompetisi dengan uang elektronik, karena semakin banyak orang lebih memilih untuk memiliki dompet virtual.Namun hal ini juga terdapat kelebihan dan kekurangan. Adapun yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari transfer dana adalah sebagai berikut : 1. Keuntungan transfer uang lewat bank dan ATM Pengiriman uang atau pemindahan uang lewat bank melalui jasa transfer sangat memberikan banyak keuntungan, baik bagi bank maupun bagi nasabah. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika jasa pengiriman uang lewat bank atau ATM semakin dikenal oleh masyarakat.Apalagi dengan berjamurnya bisnis online 60
Feedsia, 2017, “Kiriman Uang Atau Transfer”, (http://www.feedsia.com/2016/08/ kiriman-uang-atau-transfer-pengertian.html, diakses pada tanggal 10 April 2017 Pukul 22.30 Wib).
Universitas Sumatera Utara
50
saat ini, semua transaksi keuangan dalam jual beli sudah dilakukan dengan teknologi moderen dan jasa pengiriman uang atau transfer uang semakin populer digunakan oleh khalayak. a. Kelebihan transfer dana bagi nasabah antara lain : 61 Nasabah akan memperoleh biaya yang relatif murah dibandingkan dengan cara lain seperti pengiriman uang lewat kantor pos atau sarana pengiriman lainnya. untuk bank tertentu bahkan gratis, terutama untuk nasabah bank yang bersangkutan. Keamaman uang yang dikirimkan nasabah terjamin sampai ke tempat tujuannya, bahkan ketika uang tersebut hanya dibiarkan di rekening yang dikirim, karena uang tersebut tidak bisa diambil oleh siapa pun selain pemilik rekening. Nasabah tidak perlu cemas karena waktu tiba uang yang ditransfer atau yang dikirimkan sangat cepat.Ketika uang ditransfer, saat itu juga uang masuk ke rekening penerima sehingga menimbulkan rasa kepercayaan yang tinggi. Tranfer uang lewat bank sangat mudah, hanya dengan mengisi formulir lalu menyerahkan sejumlah uang yang akan ditrasfer kepada teller bank, maka semua masalah selesai. Apalagi cuma mengirim uang lewat ATM, yang hanya membutuhkan waktu kurang dari 3 menit. Dapat mengirimkan uang ke beberapa tempat tujuan sekaligus. Misalnya untuk melakukan pembayaran atau kewajiban ke berbagai tempat, maka nasabah cukup pergi ke satu bank dan semua pembayarannya akan dilayani. Pengiriman uang dengan cara transfer tidak selalu tunai, tetapi dapat juga dilakukan dengan pembebanan rekening nasabah yang bersangkutan. 61
Ensikloblogia, 2016, “Pengertian Transfer dan Keuntungan Transfer Uang Melalui Bank”, (http://www.ensikloblogia.com/2016/03/pengertian-transfer-dan-keuntungan.html, diakses pada tanggal 10 April 2017 Pukul 22.00 Wib).
Universitas Sumatera Utara
51
b. Kelebihan transfer dana bagi bank adalah : a) Memperoleh penghasilan dari biaya pengiriman dan untuk pengiriman ke daerah tertentu nasabah dikenakan biaya provisi dan komisi. b) Memperoleh danacash dari uang yang dikirim dan dana yang mengendap selama pengiriman atau selama uang hasil kiriman belum ditarik atau dicairkan nasabah penerima. c) Merupakan bentuk pelayanan yang diberikan kepada nasabah, sehingga nasabah merasa terbantu dan dihargai oleh bank. 2. Kekurangan Transfer Dana 62 a. Pembatasan. Setiap sistem pembayaran batasnya mengenai jumlah maksimum di rekening, jumlah transaksi per hari dan jumlah output. b. Risiko terkena hack. Jika mengikuti seсurity yang aturan ancaman minimal, dapat dibandingkan dengan risiko seperti perampokan. Situasi lebih buruk ketika sistem pengolahan perusahaan telah rusak, karena itu mengarah ke kebocoran data pribadi pada kartu dan pemiliknya. Bahkan jika sistem pembayaran elektronik tidak meluncurkan kartu plastik, dapat terlibat dalam skandal mengenai pencurian identitas. c. Masalah mentransfer uang antara sistem pembayaran yang berbeda. Biasanya sebagian besar sistem pembayaran elektronik tidak bekerja sama satu sama lain. Dalam hal ini, nasabah harus menggunakan jasa penukaran e-currency, dan dapat memakan waktu jika masih tidak memiliki layanan yang terpercaya. 62
Unichange, 2017, “Kekurangan Dan Kelebihan Dari Sistem Pembayaran Elektronik”, (https://unichange.me/in/articles/advantages_of_electronic_payment_systems, diakses pada tanggal 10 April 2017 Pukul 22.00 Wib).
Universitas Sumatera Utara
52
d. Kurangnya anonimitas. Informasi tentang semua transaksi, termasuk jumlah, waktu dan penerima disimpan dalam database sistem pembayaran. Dan itu berarti badan intelijen memiliki akses ke informasi ini. Nasabah harus memutuskan apakah itu baik atau buruk. e. Kebutuhan akses internet. Jika koneksi internet gagal, maka nasabah tidak akan bisa mengakses ke akun online nasabah. Secara umum, keuntungan dari sistem pembayaran elektronik lebih besar daripada kelemahannya. Kelebihan orang yang melakukan transfer adalah dia memiliki peluang yang lebih besar dibandingkan dengan orang yang melakukan transfer antar bank tradisional.Dalam era globalisasi ini semua dituntut untuk serba cepat.Kemajuan sebuah Negara dilihat dari kemajuan teknologi dan perekonomiannya.Semakin pesat perkembangan teknologidinegara tersebut maka semakin maju pulalah pemikiran orang-orang yang ada dalam negara tersebut.
Universitas Sumatera Utara