BAB II PEMBAHASAN 2.1 DATA PERUSAHAAN Nama Perusahaan
Ayam Kremes Mantapz
Bidang Usaha
Kuliner
Jenis Produk
Berbagai Jenis Makanan dan Minuman
Alamat Perusahaan
Jln. Dr. Mansyur, No. 19, Medan
Nomor Telepon
061-7345789
Alamat E-mail
[email protected]
Mulai Berdiri
April 2011
Lokasi dan Fasilitas Perusahaan
Lokasinya sangat strategis, terletak di pusat kota Medan,
status
bangunan
masih
menyewa
sedangkan fasilitas lainnya sudah milik pribadi. Terdapat juga AC sehingga pengunjung merasa nyaman, dan disediakan juga tempat bermain anak. 2.2 BIODATA PEMILIK / PENGURUS Nama
Shinta Ramadhani
Jabatan
Pimpinan
Tempat/Tanggal Lahir
Medan, 15 April 1990
Alamat Rumah Nomor Telepon
Jl. Mulatatuli, Ling 3, No. 100, Medan 061-4530771
Alamat E-mail
[email protected]
Pendidikan Terakhir
Diploma III
Universitas Sumatera Utara
2.3 STRUKTUR ORGANISASI Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas -batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan hubungan/ keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan suatu bisnis diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan bisnis tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya, wadah tersebut disusun dalam struktur organisasi dalam bisnis. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan aktifitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut dapat tercapai. Suatu bisnis terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perorangan ataupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan itu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal. Struktur organisasi mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan yang dipekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karenanya setiap perusahaan ataupun suatu usaha akan memiliki struktur yang berbeda tergantung skala perusahaan dan jenis perusahaan ataupun suatu usaha tersebut. Struktur perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu memfasilitasi orang untuk membuat kerja sama tanpa terjebak menciptakan birokrasi yang berbelit-belit. Sehingga struktur yang ada akan mengoptimalkan kelebihan dan menutupi
Universitas Sumatera Utara
kelemahan dari setiap bagian atau individu. Warung Ayam Kremes ini menggunakan jenis struktur organisasi Fungsional Vertikal yang merupakan pengelompokan posisi ke dalam departmen-departemen berdasarkan pada keterampilan, keahlian, dan sumber daya yang digunakan. Struktur fungsional dapat digambarkan sebagai departementalisasi menurut sumber daya manusia, keahlian teknik, manufaktur mewakili sumber daya spesifik yang digunakan untuk melakukan tugas-tugas organisasi. Adapun struktur organisasi dari usaha Ayam Kremes ini adalah: Gambar 2.1 Struktur Organisasi Ayam Kremes Mantapz Shinta Ramadhani Pimpinan Direktur
Dahlia
Nandar
Nina
Kasir
Koki
Pelayan
Sumber: Warung Ayam Kremes (2011) SDM Untuk tahap awal usaha Ayam Kremes ini hanya dikelola oleh satu orang pemilik dan tiga orang karyawan. Namun jika usaha ini berkembang dengan baik maka akan dilakukan penambahan karyawan. Sedangkan untuk gaji pegawai perorangnya sebesar Rp. 800.000 tapi jika usaha ini berkembang dengan baik maka akan diadakan kenaikan gaji.
Universitas Sumatera Utara
2.4 ASPEK PASAR Pada usaha Ayam Kremes yang akan penulis jalankan ini, penulis tidak hanya menjual ayam kremes saja tetapi ada berbagai jenis makanan dan minuman lainnya. Jenis masakan Ayam Goreng beberapa diantaranya adalah Ayam Kremes, Ayam Bakar Madu, Ayam Kentucky serta banyak lagi lainnya. Sedangkan minumannya seperti berbagai jenis jus buah, teh manis, lemon tea, capucino dan lain-lain.
2.4.1 Produk yang dihasilkan Menu andalan di warung kami adalah : 1. Ayam Kremes Salah satu menu andalan dari usaha ayam kremes ini adalah ayam kremes. Ayam kremes adalah ayam goreng yang dimakan bersama bumbu kremesan yang ditaburkan di atasnya. ayam goreng ini populer dari Kawasan Jawa Tengah. Berbeda dengan masakan jawa lainnya, ayam kremes rasanya cenderung gurih, bukan manis, sehingga lebih bisa diterima lidah pada umumya. Harga satu potong ayam kremes ini adalah Rp. 10.000. Gambar 2.2 Ayam Kremes
Sumber: www.google.com (2010)
Universitas Sumatera Utara
2. Ayam Bakar Madu Sebagai menu lainnya warung kami juga menyediakan ayam bakar madu. Mengenai sajian lezatnya yang bukan saja empuk dan gurih renyah khususnya bagian bakarannya yang lumayan crispy dan hangus itu, warung kami mencoba seporsi lengkap Ayam Bakar Madu. Merasakan empuknya daging ayam hingga ke dalam daging dan rasa manis madunya yang menyehatkan. Pasti jauh lebih nikmat bila dinikmati dengan Nasi Timbel Komplit seperti sayur asam, krupuk, tempe dan tahu goreng. Untuk seporsi Ayam Bakar Madu Spesial Komplit
hanya
Rp17.500,- pas harga dan seleranya. Gambar 2.3 Ayam Bakar Madu
Sumber : www. google.com (2010) 3. Ayam Kentucky Sebagai pilihan lain dari menu di warung kami adalah ayam Kentucky. Ayam yang dicelupkan ke adonan tepung dan digoreng dengan api yang sedang. Ayam Kentucky digoreng hingga matang dan berubah warna, lalu diangkat dan ditiriskan. Ayam Kentucky ini disajikan bersama saus sambal dan saus tomat yang membuat ayam ini lebih menarik. Satu potong Ayam Kentucky seharga Rp.
Universitas Sumatera Utara
10000. Semua makanan yang ada di warung ini dimasak setelah dipesan untuk menjaga agar semua makanan di sajikan dalam keadaan panas dan gurih. Gambar 2.4 Ayam Kentucky
Sumber: www.google.com (2010) 4. Aneka Ice Cream Sebagai pelengkap dari makanan yang disediakan dari usaha Ayam kremes ini, usaha Ayam Kremes juga menyediakan berbagai jenis ice cream. Untuk setiap satu porsi ice cream ini seharga Rp. 5000. Gambar 2.5 Aneka Ice Cream
Sumber: www.google.com (2010) 5. Aneka Jus Dan sebagai pilihan lain dari minuman warung kami juga menyediakan berbagai jenis jus buah. Yakni jus pokat, jus semangka, jus melon. jus strawberry,
Universitas Sumatera Utara
jus sirsak dan berbagai jus buah lainnya. Satu gelas jus dipatok dengan harga Rp.7000. Gambar 2.6 Aneka Jus
Sumber: www.google.com (2010) 2.4.2 Keunggulan Produk Keunggulan Kompetitif Produk Ayam Kremes : a. Memiliki variasi menu yang memanjakan pelanggan. b. Menggunakan bahan-bahan yang alami. c. Kebersihan dan kenyamanan yang dijamin. d. Memiliki koki berpengalaman baik seperti tamatan tata boga SMK atau perguruantinggi serta mendapatkan sertifikat kursus memasak disebuah lembaga kursus . e. Harga lebih murah dibandingkan dengan produk sejenis dari ayam goreng kremes yang sudah terkenal. f. Makanan yang bercita rasa tinggi, menggugah selera dan pelayanan terbaik. g. Terletak dikawasan elit mahasiswa h. Higienis, tanpa bahan pengawet dan segar
Universitas Sumatera Utara
Selain keunggulan-keunggulan yang di atas ada beberapa pelayanan yang diberikan sebagai ciri khas dari bisnis “Ayam Kremes Mantapz” antara lain : a. Menerapkan pelayanan 5S ( Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun ). b. Memberikan potongan harga untuk event-event tertentu atau untuk pembelian dalam jumlah yang banyak. c. Dapat menerima pesanan dalam jumlah besar. Semua pelayanan tersebut ditujukan dengan maksud menarik simpati pelanggan sehingga mereka akan tetap nyaman berlangganan. 2.4.3 Gambaran Pasar Ditinjau berdasarkan jumlah penduduk, daya beli dan minat konsumen terhadap Ayam Kremes yang terkenal ataupun tidak, penulis optimis bahwa ayam kremes yang penulis pasarkan akan laris dipasaran. Hal ini juga dilihat dari jumlah pengunjung yang datang kerumah makan Ayam Kremes yang sudah terkenal ataupun tidak sangat menjanjikan. Bahkan cenderung meningkat untuk hari-hari tertentu, misalnya malam minggu, hari minggu ataupun hari libur. Terlebih lagi usaha ini terletak didaerah kampus yang merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis makanan. Area kampus juga tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli medan saja tetapi juga kaum pendatang baru yang biasanya kos ataupun mengontrak disekitar warung Ayam Kremes ini. Untuk mengatasi adanya persaingan antar sesama produk maupun produk yang berbeda tetapi masih dalam satu jenis, Ayam Kremes melakukan kegiatan promosi. Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau
Universitas Sumatera Utara
pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkat penjualan. Ada lima jenis kegiatan promosi (Kotler, 2001) antara lain : 1. Periklanan (Advertising), yaitu solusi bentuk promosi non personal dengan
menggunakan
berbagai
media
yang
ditujukan
untuk
merangsang pembelian. 2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu solusi bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian. 3. Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah). 4. Promosi Penjualan (Sales Promotion), yaitu suatu solusi bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian. 5. Pemasaran Langsung (Direct Marketing), yaitu suatu solusi bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen. Untuk tahap awal bisnis ini penulis membuka warung Ayam Kermes ini hanya dimedan saja, tetapi jika usaha penulis berkembang dengan baik maka penulis berencana untuk membuka cabang dari bisnis penulis ini di kota Padang, Pekan Baru, dan Aceh. Karena di kota tersebut belum banyak dijumpai warung yang menjual Ayam kremes ini.
Universitas Sumatera Utara
2.4.4 Target Pasar Dalam berbagai jenis usaha apapun baik jasa, dagang maupun industri kegiatan pemasaran adalah hal yang harus dipersiapkan sebaik mungkin karena tingkat kepentingannya yang sangat tinggi. Dan pemasaran sendiri berarti suatu sistem keseluruhan kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Dalam menganalisa pasar, penulis memperhatikan faktor-faktor seperti kelompok usia, pendapatan, dan gaya hidup yang sangat berkorelasi dengan pola pembelian. Dari faktor-faktor yang ada tersebut, kami menentukan pasar sasaran dengan karakteristik sebagai berikut : Tabel 2.1 Karakteristik Sasaran Pasar Karakteristik
Keterangan
Wilayah Geografis
Jl. Dr. Mansyur no. 19, Medan
Pekerjaan
Pelajar, Mahasiswa, Karyawan dan Masyarakat sekitar
Jenis Kelamin
Pria dan Wanita
Universitas Sumatera Utara
Umur
Semua Usia (Anak-Anak, Remaja dan Dewasa)
Pendapatan
Gaya Hidup
Menyukai makanan dan minuman khas Indonesia
Sumber : Warung Ayam Kremes (2011) Dalam menjalankan usaha, penulis juga memperhatikan faktor lingkungan. Faktor lingkungan yang dimaksud di sini adalah pertumbuhan ekonomi dan daya beli konsumen yang mayoritas adalah mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus. Oleh karena itu, kami menentukan harga jual produk sesuai dengan daya beli mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus. Namun pada intinya, semua lapisan pembeli akan dapat membeli produk kami, karena kami menetapkan harga yang murah namun tetap menjaga kualitas produk demi kepuasan konsumen. Bidikan pasar di area kampus tersebut telah direncanakan secara cermat dan matang karena menurut analisa pasar yang ada, area kampus merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang makanan. Area kampus tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli Medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yang biasanya kos ataupun mengontrak di daerah sekitar kampus. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah kaum muda. 2.4.5 Trend Perkembangan Pasar
Universitas Sumatera Utara
Masyarakat Indonesia sangat mengikuti trend suatu produk di pasar saat ini. Penulis sangat yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi perusahaan yang dapat berkembang cepat. Hal ini dapat dilihat dari kondisi perekonomian Indonesia yang cukup baik dan selera masyarakat untuk mencoba suatu produk yang unik. Dari analisis perkembangan pasar yang penulis lakukan pertumbuhan ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga mempengaruhi dari trend perkembangan pasar ini. Dari segi pertumbuhan ekonomi dapat dilihat bahwa tingkat pertumbuhan
ekonomi
di
Indonesia
sedang membaik
dan
ini
sangat
mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Hal ini dipengaruhi karena dengan tingkat pendapatan yang baik maka keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi suatu produk maka akan tinggi pula. Apabila
dibandingkan ketika ekonomi Indonesia terkena krisis, maka
daya beli masyarakat menjadi menurun, tren penjualan akan menurun akibatnya suatu bisnis atau perusahaan banyak yang mengalami kebangkrutan. Sedangkan di masa yang akan datang di harapkan tingkat pertumbuhan ekonomi semakin meningkat sehingga tingkat pendapatan masyarakat juga semakin meningkat. Dengan tingkat pendapatan yang tinggi maka minat masyarakat untuk mengkonsumsi suatu produk akan tinggi juga Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha penulis. Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan baku penolong usaha ini. Dengan tingginya inflasi maka tinggi pula harga bahan baku penolong yang akan berimbas pada harga produk usaha penulis. Namun, ketika
Universitas Sumatera Utara
inflasi turun maka bahan baku penolong juga akan turun sehingga berimbas pula pada harga produk usaha penulis. Diperkirakan untuk kawasan Dr. Mansyur dan sekitar terdapat minimal 10.000 orang yang tinggal disana. Dan untuk di area kampus jumlah terbanyak adalah mahasiswa. Jika rata-rata didominasi oleh kaum muda sedangkan dikalangan kaum muda tersebut senang dengan makanan Indonesia maka permintaan barang akan selalu ada, bahkan dapat cenderung meningkat untuk hari-hari tertentu misalnya untuk malam minggu, hari minggu, ataupun hari libur. 2.4.6 Proyeksi Penjualan Dari pengamatan langsung dan dari data jumlah mobil /sepeda motor yang melakukan parkir di Rumah Makan Ayam Goreng yang sudah cukup terkenal di Medan dimana rata-rata pengunjung setiap hari mencapai lebih dari 100 orang maka dapat diambil kesimpulan sementara bahwa Ayam Goreng Kremes cukup laris dan memasyarakat serta dari segi ekonomi layak untuk dijadikan produk yang akan dipasarkan karena harganya yang terjangkau. Data tersebut juga ditunjang oleh data dari Rumah Makan Ayam Goreng Kremes yang kurang terkenal yang notabene adalah produk tiruan dari Rumah Makan Ayam Goreng Kremes terkenal di Medan dimana setiap hari rata rata menjual lebih dari 250 potong. Dengan mengambil asumsi bahwa kalau proyek Ayam Goreng Kremes ini berjalan dimana pada tahap awal dapat menjual perhari adalah rata rata 50 potong ayam maka omset yang diharapkan adalah Rp 500.000,/hari. Omset tersebut dihitung atas dasar harga Ayam Goreng adalah Rp.10.000/potong,- jauh lebih rendah dibandingkan dengan Produk sejenis dari
Universitas Sumatera Utara
ayam goreng yang sudah terkenal dengan harapan kita mampu menjadi pilihan yang pertama karena dari sisi harga sudah pasti menang. Keuntungan yang akan diperoleh per hari dimana Faktor biaya dihitung sebagai berikut : 1. Harga Ayam: Rp.20.000,-/Ekor x 10 ekor = Rp. 200.000,-/hari 2. Biaya bahan untuk membuat ayam kremes= Rp. 106.000,-/hari Total Biaya
= Rp. 306.000 ,-/hari
Tabel 2.2 Proyeksi Penjualan “Ayam Kremes” No
Bulan
Penjualan (potong)
1
I
1500
2
II
1505
3
III
1510
4
IV
1515
5
V
1520
6
VI
1525
7
VII
1530
8
VIII
1540
9
IX
1550
Universitas Sumatera Utara
10
X
1560
11
XI
1570
12
XII
1580
Sumber : Warung Ayam Kremes (2011) Dari gambar tabel 2.2 berikut memperlihatkan peningkatan permintaan setiap bulannya dari bisnis ayam kremes ini. Pada bulan pertama permintaan ayam kremes sebanyak 1500 potong yang tiap harinya diharapkan terjual sebanyak 50 potong dan akan terus naik tiap bulannya. Ini dapat disebabkan hadirnya ayam kremes dengan tampilan dan konsep yang berbeda dapat menembus pasar kuliner dan dapat bersaing dengan produk yang sejenis maupun yang berbeda. 2.4.7 Strategi Pemasaran Ayam Kremes Banyaknya persaingan di kawasan kampus yang menjadi lokasi usaha ayam kremes ini mengharuskan melakukan stategi pemasaran yang dapat meningkatkan penjualan ayam kremes tersebut. Strategi pemasaran yang akan dibuat haruslah mencakup perkiraan akan hasil yang diharapkan dan mempertimbangkan alternative ke depan. Untuk memperkenalkan jenis usaha baru yang akan dibuka, maka usaha ayam kremes ini juga menerapkan strategi pemasaran yang telah terorganisir dengan seksama demi meningkatkan penjualan produk ke depannya. Berbagai usaha pemasaran yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Promosi penjualan
Universitas Sumatera Utara
Mengikuti pameran dengan mendirikan stand makanan Pemberian diskon belanja prosuk Ayam Kremes untuk awal pembukaan. Promosi langsung ke konsumen. 2. Iklan
Brosur / daftar harga
Iklan di media cetak lokal
Selebaran
3. Website 4. Mouth to Mouth, adalah sebuah kegiatan promosi yang dilakukan oleh konsumen produk kita secara sukarela, dimana mereka menceritakan pengalamannya mengkonsumsi atau menggunakan produk kita dan menyarankan orang lain untuk mengkonsumsi atau menggunakan produk tersebut. Untuk menyampaikan informasi seputar perkembangan dari produk terbaru maka Ayam Kremes Mantapz ini akan menyampaikan informasi tersebut lewat website yaitu www.ayamkremes.com . Usaha ini juga bekerja sama dengan situs yang terkena seperti Google sehingga mempermudah pencarian alamat usaha ayam kremes ini. Tampilan website yang dirancang ini dibuat semenarik mungkin karena mempunyai pengetahuan tentang desain sehingga dapat menarik perhatian. Dalam website ini akan ditampilkan segala macam koleksi menu yang ada di Warung Ayam Kremes Mantapz. Tidak hanya sekedar informasi berupa datadata atau karekteristik tentang spesifikasi produk tertentu, akan tetapi juga
Universitas Sumatera Utara
menampilkan gambar secara jelas. Dengan begitu pelanggan ataupun calon pelanggan dapat bisa menilai langsung. Strategi Pemasaran Perusahaan Strategi pemesaran perusahaan juga dapat dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas : 1. Product Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk yang ditawarkan merupakan produk ayam kremes yang memiliki kualitas terbaik dengan kadar gizi yang tinggi. Ayam kremes ini dibuat semenarik mungkin sehingga dapat menggugah selera masyarakat. 2. Price Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen darisegi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah. Pricing menurut Raymond Corey adalah ekspresi nilai yang menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan dan promosi, ketersediaan produk melalui jaringan distribusi, dan layanan yang menyertainya. Sehingga pricing bukan semata-mata biaya produksi ditambah dengan margin keuntungan yang akan kita ambil. Melainkan sebuah nilai yang mencerminkan value
proposition.
Dalam
menentukan
harga
ayam
kremes,
kita
mempertimbangkan hal-hal yang telah disebutkan oleh Raymond Corey. Harga yang tepat akan memiliki ikatan yang erat antara pembeli dan produsen. Harga
Universitas Sumatera Utara
produk pastinya lebih murah dari produk pesaing. Satu potong ayam seharga Rp. 10.000. 3. Promotion Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui cara Personal Selling yaitu promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung. Dan juga memasang spanduk dan menyebarkan brosur. 4. Placement Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan secara langsung ke konsumen. 5. People Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung. Direncanakan, usaha ini dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Maka sedapat mungkin pemilik mengutamakan pelayanan dengan sikap yang ramah, sopan dan bersahabat. 6. Process Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. Dalam proses, pelanggan dapat melihat secara langsung proses pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut
Universitas Sumatera Utara
untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan, langkah kerja yang efektif dan tangkas menanggapi permintaan. 7. Physical Evidence Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Logo official dari Ayam Kremes ini adalah gambar ayam kremes itu sendiri. Penulis memasang gambar semenarik mungkin sehingga dapat menarik perhatian masyarakat. 2.4.8 Analisis Pesaing Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi mengidentifikasi 5 ( lima ) kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional di antara para pesaing yang ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan kekuatan yang paling besar akan sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi.
Ancaman Masuknya Pendatang Baru Pendatang baru dalam industri dapat mengancam pesaing yang ada. Untuk
usaha Ayam Kremes ini ancaman akan masuknya pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha ini. Misalnya masuknya produk yang sejenis maupun yang berbeda seperti ayam penyet, ayam sambal ijo, ayam batokok dan
Universitas Sumatera Utara
sebagainya. Masuknya menu-menu seperti ini dapat mengancam penjualan produk ayam kremes ini.
Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang Ada Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi
dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan sebagainya. Untuk usaha ayam kremes ini tingkat rivalitas yang ada di sekitar area kampus sangat tinggi, adanya pesaing yang berbeda-beda dapat menyebabkan turunnya permintaan akan produk ini.
Kekuatan Tawar Menawar Pembeli Dalam usaha ayam kremes ini yang menentukan harga berada di tangan
usaha Ayam Kremes Mantapz, ini disebabkan karna harga telah tertera di dalam buku menu.
Saluran Distribusi Penggunaan saluran distribusi yang tepat akan memberikan manfaat
seperti tersedianya produk pada moment yang tepat bagi konsumen, dan juga akan tersedianya produk di lokasi yang menyenangkan bagi pelanggan potensial. Dalam pemasaran dan penjualan Ayam Kremes hanya menggunakan satu saluran distribusi
Universitas Sumatera Utara
1) Zero Level Channel: dari produsen langsung ke konsumen Gambar 2.7 Saluran pemasaran Ayam Kremes Mantapz
Produsen Konsumen Sumber : Warung Ayam Kremes (2011) Gambar 2.6 menjelaskan bahwa saluran yang digunakan oleh Ayam Kremes Mantapz adalah saluran No Channel atau Zero Level Channel yaitu saluran yang pemasarannya langsung dari produsen ke konsumen. Saluran ini tidak memiliki perantara, dikarenakan usaha ayam kremes ini “menjajakan” produknya dengan cara mendirikan warung atau cafe sehingga konsumen datang langsung untuk membeli produk Ayam Kremes ini. Dan dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari usaha ayam kremes ini adalah produk sejenis, adapun keunggulan dan kelemahan dari pesaing usaha kami adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.3 Analisis Pesaing PESAING
KEUNGGULAN 1.
Perusahaan
KELEMAHAN 1.
memiliki brand image yang kuat 2. Ayam Kremes Bang Juki
mahal 2.
Usaha dijalankan dalam jangka
Anggaran yang
Pelayanan yang kurang baik
3.
panjang 3.
Harga yang lebih
Pelayan yang tidak ramah
4.
Kurang higienis
tidak terbatas 4.
Staf yang telah berpengalaman
Sumber : Warung Ayam Kremes (2011) 2.5 ASPEK PRODUKSI 2.5.1 Bahan Baku dan Bahan Penolong Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan. Bahan baku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan per hari):
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.4 Bahan Baku dan Bahan Penolong No
Uraian
Banyak
1
Ayam
10 ekor
2
Tepung Beras
3
@
Jumlah Harga
20.000
200.000
1kg
7.000
7.000
Tepung Terigu
1kg
7.000
7.000
5
Telur
10 butir
1.000
10.000
6
Minyak Goreng
3kg
12.000
36.000
7
Bawang Putih dan 0,5kg
20.000
10.000
bawang merah 8
Cabe
1kg
20.000
20.000
9
Gula
1kg
12.000
12.000
10
Garam
0,5kg
3000
1500
Total
306.000
Sumber : Warung Ayam Kremes (2011)
Universitas Sumatera Utara
2.5.2 Proses Produksi Gambar 2.8 Proses Produksi
Sumber : Warung Ayam Kremes (2011) Aktivitas yang dilakukan meliputi proses mencari ayam serta bahan makanan dan minuman lainnya, proses memasak, dan proses penyajian. Ayam didapat dari peternak yang menternak ayamnya secara alami. Peternak seperti ini terdapat
tidak begitu jauh dari tempat penjualan. Proses memasak makanan
dilakukan dengan dua cara yaitu makanan dimasak terlebih dahulu dan makanan baru dimasak saat dipesan. Terakhir, proses penyajian adalah menyajikan hasil masakan berupa makanan atau minuman dengan hiasan kepada pelanggan. 2.5.3 Peralatan yang Dibutuhkan Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.5 Peralatan Warung Ayam Kremes
Nama Mesin/Peralatan
Merk
Jumlah Unit
Harga
Jumlah Harga
1. Kompor Gas
Miyako
1
100.000
100.000
2. Tabung Gas
LPG12kg
1
100.000
100.000
3. Nampan
Claris
1
15.000
15.000
4. Pisau
Kiwi
1
20.000
20.000
5. Kuali
Maxim
1
50.000
50.000
6. Baskom
Kiramas
1
10.000
10.000
7. Timbangan
Lion Star
1
30.000
30.000
Claris
1
15.000
5.000
Polytron
1
500.000
500.000
-
200
5.000
8. Nampan
9. Frezeer Box 200 liter
10. Piring
1.000.000
Universitas Sumatera Utara
11. Sendok dan Garpu
-
250
1.000
250.000
12. Gelas
-
250
2.000
500.000
13. Meja
-
20
20.000
400.000
14. Bangku
-
20
20.000
400.000
15. Mesin kasir
Sony
1
1.000.000
16. Baju karyawan
Belle
3
30.000
Total Pembelian
1.000.000
90.000
4.485.000
Sumber : Warung Ayam Kremes (2011) 2.5.4 Sarana Penunjang Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.6 Sarana Penunjang Jenis Biaya
1.
Listrik
2. Air
3.
Jumlah Biaya
Rp 100.000,-
Rp 50.000,-
Biaya telefon
Total Biaya Sarana Penunjang
Rp. 80.000
Rp 230.000,-
Sumber : Warung Ayam Kremes (2011) 2.6 ANALISIS SDM Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan halhal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan kerja. Karna usaha saya ini bergerak di bidang makanan maka untuk pelayan dan kasir saya hanya memerlukan tamatan SMA atau SMK,sedangkan untuk koki saya memerlukan koki yang telah menamatkan kuliahnya di bidang tataboga dan juga memiliki sertifikat khusus.
Universitas Sumatera Utara
2.7 RENCANA PENGEMBANGAN PASAR 2.7.1 Strategi Produksi Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang. 2.7.2 Strategi Organisasi dan SDM Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi. 2.7.3 Strategi Marketing Marketing juga mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi marketing yang akan dilakukan adalah dengan lebih memasarkan usaha ini dengan membuat brosur, poster dan flyer yang akan lebih dipasarkan kepada masyarakat umum. 2.7.4 Strategi Keuangan Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah armada untuk mengembangkan usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari keuntungan yang selama ini didapat.
Universitas Sumatera Utara
2.8 PEMANFAATAN IT Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis. Dalam pemanfaatan IT, Ayam Kremes ini menggunakan jaringan internet untuk memasarkan usaha ini. Karena usaha ini memiliki alamat di internet yang dapat dikunjungi oleh siapapun. Dan dapat sebagai ajang promosi, baik itu via situs jejaring sosial ataupun via blog. Keunggulan bersaing ini dapat dicapai melalui banyak cara misalnya, harga terjangkau, kualitas terjamin, keramahan, kecepatan layanan, dan lain sebagainya. Pemanfaatan system teknologi informasi memberikan tiga peranan utama di dalam organisasi: -
Meningkatkan efesiensi, yaitu menggantikan menusia dengan teknologi di proses produksi
-
Meningkatkan efektivitas, yaitu menyediakan informasi bagi para manajer di organisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan dengan lebih efektif yang didasarkan dengan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan sehingga mendapatkan hasil produksi yang akurat dan bebass dari cacat produksi yang diinginkan
Universitas Sumatera Utara
-
Meningkatkan komunikasi, yaitu mengintegrasikan penggunaan system teknologi informasi dengan menggunakan email atau chat.
2.9 ANALISA KEUANGAN Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adalah tersedianya lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya. Lembaga intermediasi yang ada dibedakan dalam 3 kategori yakni : a. Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan b. Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang Koperasi c. Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang 2.9.1 Proyeksi Keuangan Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
A. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi Tabel 2.7 Kebutuhan Pembiayaan Uraian a. Sewa bangunan
Jumlah 10.000.000
b. Peralatan
4.485.000
c. Biaya pra oprasi
1.000.000
Jumlah
12.185.000
Sumber : Warung Ayam Kremes (2011)
Universitas Sumatera Utara
B. RENCANA ARUS KAS RENCANA ARUS KAS (dalam ribuan rupiah) WARUNG AYAM KREMES TAHUN 2011 Tabel 2.8 Rencana Arus Kas
Bln 1
Bln 2
Bln 3
Bln 4
Bln 5
Bln 6
0
15.000
15.050
15.100
15.150
15.200
30.000
0
0
0
0
0
0
0
0
30.000
15.000
15.050
0
0
9180
Bln 7
Bln 8
Bln 9 Bln 10
Bln 11
Bln 12
15.250
15.300
15.400
15.500
15.600
15.700
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15.100
15.150
15.200
15.250
15.300
15.400
15.500
15.600
15.700
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9180
9180
9180
9180
9180
9180
9180
9180
9180
9180
9180
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2400
2400
2400
2400
2400
2400
2400
2400
2400
2400
2400
2400
335
335
335
335
335
335
335
335
335
335
335
335
A. PENERIMAAN Penerimaan Penjualan Modal Penerimaan lain-lain Sub Total Penerimaan B. PENGELUARAN Pembelian Asset (Investasi) Pembelian Bahan Baku Pembelian Bahan Pembantu Upah Buruh Produksi Transport
Universitas Sumatera Utara
Biaya Produksi Lain-Lain
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10.000
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Biaya Pemeliharaan
500
500
500
500
500
500
500
500
500
500
500
500
Biaya Pemasaran
300
300
300
300
300
300
300
300
300
300
300
300
Alat Tulis Kantor
55
0
0
56
0
0
56
0
0
56
0
0
Listrik, Air, Telepon
230
230
230
230
230
230
230
230
230
230
230
230
Biaya Administrasi Lain-Lain
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Angsuran Pokok
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Biaya Bunga
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Biaya Pajak
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Pengeluaran lain-lain
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
23.100
13.045
13.045
13.045
13.045
13.045
13.045
13.045
13.045
13.045
13.045
13.045
6900
1955
2005
1999
2105
2155
2149
2255
2355
2399
2555
2655
0
6900
8855
10.860
12.859
14.964
17.119
19.268
21.523
23.878
26.277
28.832
6900
8855
10.860
12.859
14.964
17.119
19.268
21.523
23.878
26.277
28.832
31.487
Biaya Sewa
Sub Total Pengeluaran C. SELISIH KAS D. SALDO KAS AWAL E. SALDO KAS AKHIR Sumber : Warung Ayam Kremes (2011)
Universitas Sumatera Utara
C. Laporan Keuangan PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN WARUNG AYAM KREMES Proyeksi Aliran Kas Usaha (Berdasarkan proyeksi peningkatan proyek penjualan sebesar 10% per tahun) Tabel 2.9 Proyeksi Laporan Arus Kas
Tahun Uraian
1
a. Sumber dana (in flow) b.Penggunaan
dana
(out
2
3
4
5
198.250.000 200.232.500
220.255.750 242.281.325
266.509.457
166.763.000 183.439.300
201.783.230 221.961.553
244.157.708
flow) c. Arus kas bersih (net flow
31.487.000
16.793.200
18.472.520
20.319772
22.351.749
0
31.487.000
48.280.200
66.752.720
87.072.492
31.487.000
48.280.200
66.752.720
87.072.492
109.424.241
= a – b) d. Keadaan kas awal e. Keadaan kas akhir (c + d)
Sumber : Warung Ayam Kremes (2011)
Universitas Sumatera Utara
D. Perkiraan Balik Modal
Modal Awal
= Rp. 23.100.000,-
Laba Bersih
= Rp. 6.900.000,-
23.100.000 BEP
= 6.900.000 = 3,3
3 Bulan 3 Hari
Universitas Sumatera Utara
2.10 ANALISIS RESIKO USAHA 2.10.1 Analisis Resiko Usaha 1. Modal yang selalu berubah ubah pada waktu tertentu akibat kebijakan ekonomi pemerintah yang menyebabkan harga berubah. 2. Perubahan selera konsumen 3. Pelanggan yang tidak tetap (khususnya mahasiswa) yang setiap tahunnya terus berganti 4. Keadaan alam yang tidak dapat diperkirakan 5. Munculnya usah yang sama 2.10.2 Antisipasi resiko Usaha 1. Modal dan cadangan modal yang besar akan mengatasi ketika perekonomian tidak stabil 2. Produsen akan menambah daftar menu setiap bulannya agar konsumen tidak merasa bosan 3. Terus melakukan promosi, sehingga mendapat pelanggan baru 4. Lebih meningkatkan kualitas produk dan juga SDM
Universitas Sumatera Utara