BAB II LANDASAN TEORI
2.1.
Pengertian Administrasi Adminitrasi adalah suatu pengaturan kerja sama, dari kegiatan
sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat rationalitet yang tinggi. ( Sofwan Badri : Hal_10 : 1983 )
2.2.
Konsep Dasar Sistem Membicarakan masalah sistem sebenarnya bukanlah merupakan
hal yang baru. Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variable-variabel yang terorganisasi saling berinteraksi dan saling ketergantungan satu dengan yang lainnya secara terpadu. Teori sistem secara umum pertama kali diuraikan oleh Kenneth Boulding terutama menekankan pentingnya perhatian setiap bagian yang membentuk sebuah sistem. Teori ini menyatakan bahwa setiap unsur pembentuk organisasi adalah penting dan harus mendapatkan perhatian yang utuh, agar pimpinan dapat bertindak lebih efektif. Unsur atau komponen pembentuk organisasi bukan hanya bagian-bagian yang tampak secara fisik saja, tetapi hal-hal yang bersifat abstrak atau konseptual seperti : misi, pekerjaan, kegiatan dan lain-lain. ( Tata Sutabri : Hal _2 : 1999 )
5
Sebuah sistem terdiri atas bagian atau komponen, yang terpadu untuk mencapai suatu tujuan. Model dasar dari bentuk sistem ini adalah adanya masukan, pengolahan dan pengeluaran, tetapi sistem ini dapat dikembangkan hingga menyertakan media penyimpanan. Sistem dapat bersifat terbuka dan tertutup, akan tetapi sistem informasi biasanya adalah sistem terbuka, yang artinya sistem tersebut dapat menerima masukan dari luar.
2.3.
Data Flow Diagram (Diagram Alir Data) Data Flow Diagram (Diagram Alir Data) adalah modeling tool yang
memungkinkan sistem sebagai jaringan proses kerja, dan fungsi yang menghubungkan satu sama lain oleh penghubung yang disebut alur data. (H.M.Jogiyanto : Hal_29-31 : 1999) Adapun simbol-simbol data Data Flow Diagram yang digunakan adalah sebagai berikut : a.
External Entity (Kesatuan Luar) Fungsi : menggambarkan orang atau organisasi yang menjadi sumber
atau tujuan informasi.
Gambar 2.1. External Entity
b.
Proses
6
Fungsi : digunakan untuk menggambarkan suatu proses yang sedang berlangsung.
Gambar 2.2. Proses c.
Data Store (Penyimpanan Data)
Fungsi : menggambarkan suatu tempat untuk menyimpan atau mengambil data.
Gambar 2.3. Data Store (Penyimpanan Data) d.
Data Flow (Alir Data)
Fungsi : menggambarkan suatu alir data.
Gambar 2.4. Data Flow (Alir Data)
Penggambaran suatu sistem dengan Data Flow Diagram dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan yaitu : 7
1.
Diagram Hubungan (Diagram Konteks)
Yaitu diagram yang dibuat untuk menggambarkan sumber data tujuan yang akan di proses. .2
Diagram Nol (Zero) Yaitu keterangan tentang proses dari sumber data dan tujuan data yang lebih luas dari diagram konteks.
.3
Diagram Rinci Yaitu keterangan yang lebih terinci dari diagram konteks dan diagram nol.
2.4.
Normalisasi
Bentuk-bentuk yang terdapat dalam normalisasi adalah sebagai berikut : 1.
FIRST NORMAL FORM (1NF)
Suatu relasi berada dalam bentuk normal pertama jika semua atribut mempunyai sifat relasi yang bersifat atomic, tetapi masih terdapat beberapa atribut yang muncul secara berulang.
.2
SECOND NORMAL FORM (2NF)
8
Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data yang mempunyai kreteria bentuk normal kesatu atribut bukan kunci harus bergantung secara fungsi pada primary key. .3
THIRD NORMAL FORM ( 3NF) Untuk menjadi normal ketiga maka relasi harus dalam keadaan normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan yang transitif.
2.5.
Entity Relationship Diagram (Diagram Hubungan Entitas) Diagram hubungan entitas adalah suatu model jaringan (network)
yang menggunakan suatu susunan data yang disimpan dari sistem secara abstrak. Tujuan dari penggambaran diagram entitas ini yaitu untuk menunjukan obyek data (entity) dan relationship yang ada pada obyek tersebut. Didalam penggambaran diagram hubungan entitas memerlukan tiga komponen yaitu : 1.
Entitas (Entity) atau Obyek Data
Adalah obyek yang dapat dibedakan dari obyek yang lain.
Gambar 2.5. Entitas (Entity) atau Obyek Data
2.
Relationship 9
Adalah hubungan yang terjadi antara satu entitas dengan yang lainnya atau lebih.
Gambar 2.6. Relationship 3. adalah
Atribute karakteristik dari suatu entitas atau relationship yang
menyediakan
penjelasan
detail
tentang
entitas
atau
relationshipnya.
Gambar 2.7. Atribute
2.6. Visual
Sekilas Mengenai Visual Basic 6.0. Basic
selain
diebut
sebagai
bahasa
pemrograman
(Language Program), Juga sering disebut sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasis Windows. Banyak fasilitas baru yang ditawarkan oleh Visual basic 6.0, diantaranya
penambahan
failitas
fungsi,
fasilitas
Native
Code,
penambahan interface baru, dan lain-lain. Selain menyediakan tipe data sendiri yang berupa argumen atau property dan metode publik, Visual Basic 6.0 juga bisa menghailkan array dari suatu fungsi atau property suatu prosedur. ( Yuswanto : Hal _1: 2003 ) 10
Pada keadaan standar ketika menjalankan Visual Basic 6.0 akan muncul pada layar tampilan seperti terlihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 2.8. Tampilan Layar Visual Basic
Berikut adalah penjelasan mengenai nama dan fungsi komponenkomponen pada layar Visual Basic 6.0 :
1.
Main Menu
11
Main Menu terdiri dari dua komponen yaitu menu bar dan tittle bar. Menu bar menampilkan menu yang berisi perintah-perintah pada Visual Basic 6.0. Sedangkan tittle bar akan menampilkan judul proyek Visual Basic yang sedang dijalankan.
Gambar 2.9. Main Menu
2.
Toolbar Toolbar disediakan oleh Visual Basic untuk mengakseskan berbagai fungsi yang ada dalam menu secara lebih cepat dan lebih mudah.
Gambar 2.10. Toolbar
3.
Form 12
Form adalah lembar desain tampilan dari program yang dibuat. Form ini menjadi pondasi tempat diletakkannya kontrol-kontrol yang dimiliki oleh Visual Basic sesuai dengan keinginan.
Gambar 2.11. Form
4.
Toolbox Toolbox berisi kumpulan obyek yang digunakan untuk menbuat user interfase (penghubung) serta pengontrolan bagi program yang dibuat. Untuk selanjutnya obyek yang terdapat Toolbox ini disebut dengan kontrol.
13
Gambar 2.12. Toolbox
5.
Jendela Properties Merupakan jendela yang digunakan untuk mengatur property sebuah obyek. Obyek yang diatur propertynya adalah obyek yang namanya tercantum didalam kotak obyek.
Gambar 2.13. Jendela Properties
14
6.
Project Explorer Komponen ini digunakan untuk mengelola file yang menyusun suatu proyek. Project Exporer ini berisi daftar form, modul, modul class dan file resource.
Gambar 2.14. Project Explorer
7.
Jendela Form Layout Jendela ini digunakan untuk mengatur posisi form saat pertama kali di buka, sehinga dengan demikian posisi dapat diatur dengan tampilan form yang sesuai dengan keinginan.
15
Gambar 2.15. Jendela Form Layout
8.
Object Browser Object Browser di gunakan untuk menampilkan daftar rutin program yang dapat digunakan pada sesuatu proyek. Daftar yang di tampilkan tergantung pada referensi yang digunakan pada suatu proyek.
Gambar 2.16. Object Browser 16