.
BAB II
LANDASANTEORI
2.1 SistemInformasidalamSuatuPerusahaan SuatuSistemInformasi adalahsuatukombinasiyang teroganisirantara5 (lima) faktor; yaitu (O'Brien, 1999): 1.
People(orang)
2.
Hardware (perangkatkeras)
3.
Software (perangkatlunak)
4.
CommunicationsNetworks(komunikasijaringan)
5.
Data Resources(sumberdata). Dalam penelitianini, penulisakan menganalisalebih lanjut faktor people/orang
dengan 4 (empat) faktor lainnya dengan menggunakananalisa tingkat kepuasan pemakai. Untuk lebih rincinya, penulis akan menjelaskan4 (empat) faktor selain people/orangdalambagianberikut ini.
2.1.1 Perangkat KerasdalamSistemInformasi Secaragaris besar,terdapat3 tahapataugenerasiutamadari perangkatkeras, yaitu(O'Brien,1999): l.
MainframeComputers
I
Merupakan komputer.yang besar, cepat dan berkemampuanbesar.Mainframe memiliki
kemampuan mengerjakan pemrosesan informasi yang dibutuhkan
perusahaan-perusahaanbesar maupun oraginisasi pemerintahan yang memiliki pegawaiyang banyak sertakonsumendenganmasalahperhitunganyang kompleks. Mainframes banyak digunakan sebagai superserversbagi peurusahanclient/server networks yang besar dan Internet Websites dengan volume yang besar seperti yang dimiliki beberapaperusahaanyang sangatbesar/kompleks. 2.
Midrange Computers Termasuk minicomputer and high-end network server, merupakan sistem dengan multi pengguna yang dapat mengatur jaringan dari berbagai PC (PersonalComputer)dan terminal-terminalnya.
3.
Microcomputers Terdiri dari 2 bagian besaryaitu, Multimedia Computer Systemdan Network
Computer System (O'Brien, 1999). Mutimedia System merupakan PC (Personal Computer) yang didesain untuk menghadirkaninformasi-informasidalam berbagai media kepada penggunanya,termasuk teks dan grafik, suara dan berbagai digital audio, foto-foro, animasi and klip-klip video. Sedangkannetwork computer system merupakanPC (PersonalComputer) yang didesain khusus untuk pemakaianInternet dan penggunadenganaplikasi komputasi yang terbatas.
2.1.2 PerangkatLunakdalamSistemInformasi Secara garis besar, dapat terbagi dalam 2 bagian besar yaitu Application Software dan System Software. Application Software akan menyajikan tugas-tugas untuk pemrosesandata/informasi bagi pengguna akhir. SedangkanSystem Software akan mengatur serta mendukung operasi dari sistem komputer dan jaringan. Application Softwareterbagi menjadi 2bagian besar(O'Brien, 1999),yaitu: L
2.
General-PurposeApplication Programs,terdiri dari: -
Software Suites
-
Web Browsers
-
ElectronicMail
-
Word Processing
-
Spreadsheets
-
DatabaseManagers
-
PresentationGraphics
-
PersonalInformationManagers
-
DesktopPublishing
-
IntegratedPackages
-
Groupware
Application-SpecificPrograms, terdiridari: -
Business-Accounting, Sales Management, Transaction Processing, ElectronicCommerce,etc.
-
Scienceand Engineering
l0
dll' Education.Entertainment,
-
2 bagianbesar(o'Brien' Sedangkansystem Softwarejuga terbagi menjadi 1999),yaitu: Programs,terdiri dari: SystemManagement
1.
2.
-
Systems OPerating
-
Programs NetworkManagement
-
ManagementSYstems Database
-
SystemUtilities
-
Monitors Performance
-
SecuritYMonitors
terdiridari: Programs' SystemDevelopment -
ProgrammingLanguageTranslators
-
ProgrammingEditorsandTools
-
Computer-AidedSoftwareEngineering(CASE)Packages
2'l.SJaringanKomunikasida|amSistem|nformasi suatujaringandimana secaragaris besarJaringanKomunikasimerupakan suara,data' teks dan gambar) informasiterkirim dalamberbagaibentuk (misalnya elektronikataupunmedia dari satutempatke tempatyanglain denganmenggunakan lainnya. Dalam sistem Informasi,terdapat3
(tiga) bagian besar dari Jaringan
Komunikasi,yaitu (O'Brien, 1999)" 1.
System,terdiridari: Collaboration Enterprise
t1
Electronic Mail Voice Mail
2.
a J.
-
DiscussionForums
-
Data Conferencing
-
Voice Conferencins
-
Video Conferencins
-
ElectronicMeeting Systems
ElectronicCommerceSystem -
Online Point-of-SaleTransactionProcessine
-
Web Retailing and Wholesalling
-
ElectronicData Intrechange
-
Electronic Funds Transfer
-
ElectronicBankine
-
InteractiveMarketine
-
Supply Chain Management
InternalBusinessSystem -
InternationalTransactionProcessing
-
Inquiry Processing
-
IntranetwebPublishine
-
Workflow Systems
-
Activity Monitoring
-
ProcessControl
-
ManagementSupportSystems
12
2.1.4 Manajemen DataBase dalamSistemInformasi Databasemerupakansekumpulanrekamandatalarsipyang terintegrasidan salingterkait secaralogika (O'Brien, 1999).Databasemerangkumkan catatan-catatan yang tercatat/tersimpan sebelumnya dalamfile-file yang terpisahyang terhimpun dalamsuatukumpulandata recordsuntuk berbagaiaplikasi.Beberapajenis database adalah(O'Brien,1999): l.
OperationalDatabasemerupakandatabaseyang menyipandata-datasecara detil yang dibutuhkanuntuk menunjangoperasidari keseluruhanorganisasi/ perusahaan.
2.
AnalyticalDatabasemerupakandatabaseyang menyimpandatadan informasi yang merupakanekstrak (intisari) dari beberapaoperationaldatabasesdan externaldatabases.
a J.
Data Warehouses menyimpandata dari tahun-tahunsekarangdan lalu yang yang bermacamtelah dijadikan esktrakdari berbagaioperationaldatabases macamdari suatuorganisasi/perusahaan.
4.
Distributed Databases merupakanreplika dari databaseyang ada yang kemudian dibagian secarautuh maupuan sebagiankepada server dalam jaringan pada site yang bermacam-macam. Replikasi dan pendistribusian ini dimaksudkan database untuk memperbaikiperformasertatingkatkeamanan daridatabase tersebut.
5.
End User Databqses terdiri dari bermacam-macamdata files yang dikembangkan dari workstationdari setiappenggunaakhir komputer.
13
6.
External Databases.merupakandatabaseyang tersedia secaraonline dan bisa diperolehdenganbiaya tertentudari penyediajasa online komersil. Hal-hal tersebutdi atasmenjelaskanbagian-bagiandari SistemInformasi yang
diimplementasikandalam sebuah organisasi atau perusahaan.Dengan demikian, maupun defini dari Sistem Informasi dapat tergambarkandengan batasan-batasan jelas. Berikutnya, akan dibahas mengenai pengukuran tingkat penggunaan Sistem Informasi yang ada denganmenggunakanAnalisis Tingkat KepuasanPemakai (User Satisfacti on Ana lysi s)
2.2 AnalisaTingkatKepuasanPemakai "User satisfactionis generally consideredto resultfrom a comparisonof user expectations(or needs)of the IS with theperceivedperformance(or capability) of the IS on a number of different facets of the IS. This is consideredto be a holistic approach to systemseffectivenessas il addressesthe whole IS function rqther than (Remenyi,h. 177,1995). individualsystems" Jadi, User InformationSatisfaction(nS) atau Analisa KepuasanPemakai merupakanhasil perbandinganantaraekspektasiatau harapanpemakai dengan kemampuanatau hasil yang diberikan Sistem Informasi tersebut.jadisecara kesuluruhan, fungsi-fungsidalam SistemInformasidianggapbanyakdipengaruhi (Remenyi, olehsize(ukuran)maupunarahdari gapantaraharapandanhasil/performa 1995).Berikutini akandibahaslebih lanjut mengenaipengukuran terhadapkualitas hasil/performa dari SistemInformasi.
t4
Menurut Zeithmal ada beberapapenyebabkegagalandalam kualitas layanan yang berhasil diidentifikasikannya ke dalam lima kesenjangan antara persepsi penggunadenganlayananyang tersediasebagaiberikut ini (Zeithaml, 1990): 1.
Kesenjangan-l Merupakan kesenjanganyang terjadi antara layanan yang diharapkan dengan persepsimanajemententang ekspektasipengguna.
2.
Kesenjangan-2 Merupakan kesenjanganyang terjadi antaraspesifikasikualitas layanan dengan persepsimanajemententangekspektasipengguna.
3.
Kesenjangan-3 Merupakan kesenjanganyang terjadi antarahasil penyerahanlayanan dengan spesifikasikualitaslayanan.
4.
Kesenjangan-4 Merupakan kesenjanganyang terjadi antara hasil penyerahanlayanan dengan nilai komunikasieksternalpengguna.
5.
Kesenjangan-5 Merupakan kesenjanganyang terjadi antara kualitas layanan yang dirasakan denganlayananyang diharapkan.
Hal-hal tersebutdi atas,dapatdilihat secaraskematispadaGambar2.1berikut ini.
l5 CUSTOMER/USER Word+f-mouth Corrrnunication
Past Experience
PersonalNeeds
Expected Service
PROVIDER
Perceive
: AADI: Uru-I
:
ExternalConnntrnrcatronto Cosl:urler
Service Delivery AT
:
GAP.3 vuul
iAP-2
i
lr4anagementPerceptiors of Customer Expectations
Gambar2.1 Model KualitasLayanan(Zeithaml, 1990)
(Sudirman,1996): terjadinyakesenjangan hal yangdapatmenyebabkan Beberapa l.
Karenalemahnya apayangdiharapkanpelanggan/pengguna. Tidak mengetahui komunikasivertikaltidak memadai,terlalubanyaktingkatan riset pemasaran, dalammanajerial.
2.
Kesalahanstandarkualitas layanan.Karen kurangnyakomitmen dari pihak manajementerhadapkualitas, tidak adanyastandarkualitas, dan tidak ada yangjelas. penetapan sasaran
l6 3.
Kesenjangan *inerja kerja. Penyebabnya adalahperananyang tidak jelas, pegawaidan teknologiyang tidak sesuai,kendaliyang kurangsertalemahnya kerjasama di dalamorganisasi.
4.
Ketika janji-janji tidak ditepati.Penyebabnya antaralain karenakomunikasi horisontalyang kurang dan kecenderungan adanyajanji-janji yang terlalu berlebihan. Seperti layaknya fungsi layanan, Unit Sistem Informasi dapat dikatakan
berhasilapabiladapatmemberikan yang mepunyai kepuasan kepadapenggunanya, karakteristikyang bermacam-macam sesuaidengantingkatandi dalam organisasi (Sudirman,1996).Kepuasanpenggunadapatdiperolehdenganmemberikanlayanan yang sempurna,yang memenuhiharapannya. LayananSistemInformasimempunyai kareakteristikyang berbedadenganjenis layanan yang lain. Keterkaitandengan teknologi yang berkembang pesat, metodologi dan kemampuan penyerapan pengetahuanbagi pelaksana penyerahan layanan sangatlah erat. Kesulitan mengidentifikasikankebutuhan pengguna, ditambah beragamnyatipe dan karakteristikpenggunayang tidak mungkin digeneralisasi, menambahkompleksitas layananini (Sudirman,1996). Sedangkan,sebenarnya tidak ada definisi yang tepat dalam menggambarkan kualitasperforma.Bagi barangproduksipabrikhal-halini lebihmudahdidefinisikan karenasecarafisik dapatdilihat,dirabadan dirasakan(Sudirman,1996).Tetapiuntuk kualitasperformasangatsulit untuk diukur karenasifatnya yang abstrak.Banyak yangpercayakalautidak dapatdikuantifikasikanmakatidak dapatdiukur,kalautidak dapatdiukur samadengantidak dapatdikendalikan(Murdick, 1990).
t7
Kualitas layaqan lebih bersifat subyektif dari pada obyektif dan terkait dengan peras.uln dan kepuasan pribadi penerimanya. Kualitas perficrma layanan Sistem kendali Informasi didefinisikan sebagaitingkat kesempurnaanyang diharapkan dan dari variabilitas dalam mencapaikesempurnaantersebut,untuk memenuhi kebutuhan yaitu pelanggan (Lovelock, lgg2). Dalam definisinya, terdapat 3 (tiga) komponen (Lovelock, 1992): 1.
Rancangankualitas yang merupakantingkat kesempurnaanyang diharapkan'
2.
Kendali kesenjangandengankesempurnaanyang diharapkan.
3.
Kecocokanrancangannya. Sehingga,dapat dikatakanbahwa kualitas performa dari suatu SistemInformasi
mencakup fungsi-fungsi layanan dalam Sistem Informasi, karakteristik dan konsistensinya, serta apa yang dirasakan oleh pengggna. Diharapkan variabelmaka variabeltersebutdapatmemiliki kesesuain.Makin tinggi tingkat kesesuaiannya Sistem Informasi yang ada dianggapmemiliki tingkat kepuasanpenggunayang tinggi sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja penggunanya, demikian pula sebaliknya.Untuk mendapatkanini, penulis akan melakukan kuesioner' Ada beberapa cara untuk menganalisa hasil survey. Regresi Analisis menggambarkanvariabel-variabel yang mempengaruhi keseluruhan nilai kepuasan (Remenyi, 1995) Apabila terdapat faktor yang menyebabkanpenurunankeseluruhan nilai kepuasan,maka faktor tersebut dapat dikurangi atau malah dieliminir. Sehingga kinerja kerja pengguna (dalam hal ini pegawai) dapat dioptimalkan' Berikutnya, penulis akan membahas teori-teori motivasi yang dapat meningkatkan kinerja pegawai.
l8
2.3 Teori-teoriMotivasibagi para Pegawai Terdapat beberapapembahasanmengenaimasalah motivasi. Ada empat jalan pikiran paraahli pendapatyangdianggappalingmenonjoldan mempengaruhi (Manullang,1981).Keempatpendapat itu adalah: 1.
TeoriA. H. Maslow
2.
TeoriDouglasMc Gregor
3.
TeoriFrederichHerzberg
4.
TeoriDavidMc Clelland
2.3.1 TeoriA. H. Maslow Tindakanatautingkahlaku suatuorganisme,padasuatusaattertentubiasanya (Manullang,1981).Olehkarenaitu yangpalingmendesak ditentukanolehkebutuhan bagi setiap pemimpin, nampaknyaperlu mempunyaisuatu pemahamanyang mendalamtentangkebutuhanyang sangatpenting bagi manusiapada umumnya (Manullang, 1981). Hirarki kebutuhanmanusia,menurut A. H. Maslow adalahsebagaiberikut (Manullang, 1981): 1. PhysiologicalNeeds,merupakansuatukebutuhanjasmaniyang meliputi sandang pangandanpemuasan seksual. 2. Safety Needs, merupakankebutuhanterhadapkeamananyang meliputi baik jiwa maupunharta. keamanan
t9
3. Social Needs, merupakan kebutuhan terhadap sosial yang meliputi perasaan diterima orang lain, perasaandihormati, perasaantelah berprestasi,dan perasaan ikut sertadalam suatukegiatan(senseof participation). 4. Esteem Needs, merupakan kebutuhan akan penghargaanyang meliputi merasa memiliki hargadiri dan pandanganbaik dari orang lain maupundiri pribadi. 5. Self Actualization Needs, merupakankebutuhan akan perasaanpuas terhadap diri sendiri yaitu puas untuk "mewujudkan diri" meliputi nilai dan kepuasanyang didapat dari pekerjaan. Maslow berpendapat, bahwa tingkah laku atau tindakan masing-masing individu pada suatu saattertentu, biasanyaditentukan oleh kebutuhannyayang paling mendesak(Manullang, l98l). Oleh karen itu setiapmanajeryang ingin memotivasi bawahannyaperlu memahamihirarki kebutuhan-kebutuhanmanusia.
2.3.2 TeoriDouglasMc Gregor Profesor Douglas Mc Gregor melakukan pembahasanmengenaofaktor motivasi yang efektif denganpendekatanyang mendasarkan diri pada serangkaian asumsimengenaisifat manusiayang dinamai Teori X dan Teori Y (Manullang, l98l). Berikutini akandibahasmengenaisetiapasumsiteori X danY secarasingkat, yaitu(Manullang, l98l): l.
AsumsiTeoriX mengenai manusia '
Padaumumnyamanusiatidaksenang bekerja.
20
Padaumumnya manusiatidak berambisi,tidak ingin tanggungjawab dan lebih sukadiarahkan. -
Padaumumnyadipaksauntuk memperolehtujuan-tujuanorganisasi.
-
Motivasi hanya berlaku sampaitingkat Lower Order Needs (Physiological and Safty Level)
2.
Asumsi Teori Y mengenaimanusia -
Bekerja adalahkodrat manusia,jika kondisi menyenangkan.
-
Pengawasan diri
sendiri tidak terpisahkan untuk mencapai tujuan
organisasi. -
Manusia dapat mengawasi diri sendiri dan memberi prestasi pada pekerjaan yang diberi motivasi dengan baik (pada pekerjaan yang diberikanmotivasidenganbaik).
-
Motivasi tidak saja mengenailower needstetapi pula sampaihigher order needs.
Bila para manajer menerapkanTeori Y di dalam perusahaan,maka orang-orang di dalam organisasi akan didorong untuk berkembang dan orang-orang dapat menggunakanpengetahuan,ketrampilan, kemampuandan imajinasi mereka untuk mencapaitujuan organisasi(Van Dersal, 1978). Artinya, para manajer dianjurkan untuk menerapkanprinsip integrasi, yaitu mengatur segalasesuatunyasedemikian rupa sehingga manajer dengan bawahannya dapat bekerjasamauntuk keberhasilan perusahaan.
2l
2.3.3 Teori FrederichHerzberg Herzberg melakukan penelitian di kota Pittsburg dan sekitarnya, untuk mengembangkangagasan bahwa ada dua rangkaian kondisi yang mempengaruhi seseorang di dalam pekerjaannya. Rangkaian kondisi pertama disebut faktor motivator, sedangrangkaiankedua diberi nama faktor hygiene (Manullang, 1981). Menurut teori Herzberg, faktor-faklor yang berperan sebagai motivator terhadap pegawai, yakni yang mampu memuaskandan mendorong orang untuk bekerja baik, terdiri dari (Manullang, 1981): -
Achievement
-
Recognition
-
The work itself
-
Responsibilities
-
Advancement
Rangkaian fakror-faktor motivator di atas, melukiskan hubungan seseorang denganapa yang dikerjakannyaQobcontent);yakni kandungankerjanya,prestasinya pada tugasnya, penghargaanatas prestasi yang dicapaunya dan peningkatan dalam tugasnya(Manullang, l98l). Selanjutnyafaktor-faktor kedua (hygiene) yang dapat menimbulkanrasatidak puas kepadapegawai(de-motivasi),terdiri dari (Manullang, 1981):
Companypolicy and administration (kebijaksanaandan administrasi perusahaan) Technical sapervisor (supervisi)
22
-
Interpersonal supervision(hubunganantarpribadi)
-
ll/orking condition (kondisi kerja)
-
Wages(gaji)
Bila faktor-faktor hygiene ini diperbaiki maka tidak ada pengaruhnyaterhadap hanya akan sikap kerja yang positif, tetapi kalau dibiarkan tidak sehat,maka pegawai merasakecewa atau tidak puas saja (Manullang, l98l). Faktor hygiene melukiskan hubungan kerja dengan konteks atau lingkungan di mana pegawai melaksanakan pekerjaannya Qob cantext) (Manullang, I 98 I ).
2.3.3.1 TindakanManajerTerhadapFaktor-faktorMotivator SesuaidengananalisaHerzberg,sifat kerja yang positif kepadapara bawahan agar dapat tercipta jika para manajer memberi perhatian yang sungguh-sungguh faktor-faktor motivator memberikan motivasi kepada para bawahan; sebagaiberikut (Manullang,l98l): 1.
Achievemerl(keberhasilanpelaksanaan) Agar bawahan dapat berhasil dalam pelaksanaan pekerjaannya, maka pemimpin harus mempelajari bawahannya dan pekerjaannya dengan memberikan kesempatan pada bawahan dalam berupaya mencapai hasil' Kesempatan tersebut harus sedemikian rupa sehingga bawahannya dapat para berkembang sendiri. Selanjutnya para manajer harus menyemangati bawahannya sehingga mereka mau mengerjakan tugas-tugas yang pada
23 awalnyamerekarasatidak dapatmerekakuasai.Bila bawahantelah berhasil mengerjakanpekerjaannya,pemimpinharusmenyatakan keberhasilan itu. Recognition (pengakuan) Sebagailanjutan dari keberhasilanpelaksanaan, pemimpinharus memberi pernyataanpengakuan akan keberhasilantersebut. pengakuan terhadap keberhasilan bawahandapatdilakukandenganberbagaicarasebagaiberikut: -
Langsungmenyatakan keberhasilan di tempatpekerjaannya, lebih baik dilakukansewaktuadaoranglain.
3
-
Memberisuratpenghargaan.
-
Memberihadiahberupauangtunai.
-
Memberimedali,suratpenghargaan danhadiahuangtunai.
-
Memberikenaikanataupromosi.
TheWorkltself (peke1aanitu sendiri) Manajermembuatusaha-usah a y angnyatadanmeyakinkan,sehinggabawahan mengerti akan pentingnyapekerjaanyang dilakukannyadan berusaha menghindarkan kebosanan darampekedaanbawahanseftamengusahakan agar parabawahansudahtepatdalampekerjaannya. Responsibi Ii ti es (tanggungj awab) Agar tanggungjawab benar-benar menjadifaktor motivatorbagiparabawahan, manajerharusmenghindarisupervisiyangketat,denganmembiarkanbawahan bekerjasendirisepanjang pekerjaan itu memungkinkan danmenerapkan prinsip partisipasi. Diterapkannya prinsippartisipasi membuatbawahanmerencanakan danmelaksanakan pekerjaannya sepenuhnya.
24
5.
Advancemenf(pengembangan) Pengembanganmerupakan salah satu faktor motivator bagi bawahan. Agar faktor ini benar-benarterfungsi sebagaimotivator maka manajer dapat memulai dengan melatih bawahan dengan memberi mereka pekerjaan yang lebih bertanggungjawab. Bila ini sudahdilakukan, selanjutnyapemimpin memberi rekomendasi tentang bawahan yang siap untuk pengembangan, untuk menaikkanpangkatnyatau dikirinm untuk mengikuti pendidikan tahu latihan lanjutan.
2.3.3.2 TindakanManaierTerhadapFaktor-faktorHygiene Orang belum dapat mengharapkan faktor kepuasan tercapai, sebelum kekecewaandi dalam pekerjaandapat dihilangkan lebih dulu (Manullang, 1981). Agar kekecewaandapat dihilangkan dari pekerjaan maka manajer harus melakukan tindakan-tindakansebagaiberikut (Manullang, 1981): 1.
TechnicalSupervision Technical supervision dimaksudkan untuk mengatasi kekuranganmampuan para manajer dalam mengawasi bawahannyayang dari segi teknis pekerjaan merupakantanggungjawabnya atau mengatasipara manajer yang kemampuan teknisnya lebih rendah dari yang diperlukan seseorangdalam kedudukannya. Untuk mengatasihal ini para manajer harus berusahamemperbaiki dirinya denganmengikuti pelatihanatau pendidikan.
2.
InterpersonalSupervision
t{
Interpersonal supervision menunjukkan hubungan perseorangan antara bawahan dengan atasannya,di mana bawahan merasa tidak dapat "bergaul" dengan manajernya. Untuk mengatasinya, maka manajer harus memiliki 3 (tiga) kecakapansebagaiberikut (Manullang, l98l): -
Technical skill, meliputi kecakapan menggunakankemampuan teknis yang dipergunakandalamjenis pekerjaannya.
-
Human skill, meliputi kemampuan bekerja sama dengan atau dalam kelompok, sehingga dapat membangun kerja sama dan mengkoordinasikanberbagaikegiatan.
-
Conceptual skill, meliputi kemampuan memahami kerumitan seluruh organisassi sehingga dalam berbagai tindakan yang diambil selalu menekankan pada usaha merealisasikan tujuan organisasi secara keseluruhan.
J.
Policy and Administration Kebijakan perusahaanpada umumnya dibuat dalam bentuk tertulis- Dalam pelaksanaannya,pengawasan terhadap kebijakan dilakukan masing-masing manajer tiap bagian (Manullang, l98l). Di sinilah peranan masing-masing manajer, agar apayang tertulis benar-benardirealisasikan dalam praktek oleh masing-masingmanajer yang bersangkutan.Dalam hal ini agar mereka berbuat seadil-adilnya.
4.
Wagesand Salary Pada umumnya masing-masing manajer tidak dapat menetukan sendiri skala gaji yang berlaku di dalamunitnya . Namun demikian, masing-masingmanajer
26
mempunyai
kewajiban
menilai
apakah jabatan-jabatan di
bawah
pengawasannyamendapat kompensasiyang sesuia dengan pekerjaan yang merekakerjakan(Manullang, 198 I ). 5.
Working Condition Masing-masingmanajerdapatberbuatbanyakhal agarkeadaanmasing-masing bawahannyamenjadilebih sesuai(Manullang, l98l).
2.3.4 TeoriDavidMc Glelland Menurut David Mc Clelland, orang yang mempunyai kebutuhan untuk keberhasilan,yakni mempunyaikeinginankuat untuk mencapaisesuatu,mempunyai ciri-ciri sebagaiberikut (Manullang, 1981): l.
Mereka menetukantujuan tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah, tetapi tujuan itu cukup merupakan tantangan untuk dapat dikerjakan dengan lebih baik.
2.
Mereka menentukan tujuan seperti itu, karena mereka secara pribadi dapat mengetahuibahwahasilnyadapatdikuasaibila merekakerjakansendiri.
3.
Mereka senang kepada pekerjaannya itu dan merasa sangat berkepentingan dengankeberhasilannyasendiri.
4.
Mereka lebih suka bekerja di dalam pekerjaan yang dapat memberikan gambaranbagaimanakeadaanpekerjaannya. David Mc Clelland telah berhasil menemukan cara-cara mengembangkan
kebutuhan untuk keberhasilan serta melatih sejumlah orang dengan maksud dapat
27
membantu orang dalam rangka usaha memberikan sumbangan kepada perbaikan manusia.