7
BAB II KAJIAN TEORITIS
2.1
Komunikasi Komunikasi mengandung makna bersama-sama (common). Istilah
komunikasi atau communication berasal berasal dari bahas Latin, yaitu communication yang berarti pemberitahuan atau pertukaran. Kata sifatnya communis, yang bermakna umum atau bersama-sama. Para ahli mendefinisikan komunikasi menurut sudut pandang mereka masing-masing. Ingat bahwa sejarah ilmu komunikasi, ia dikembangkan dari ilmuwan yang berasal dari berbagai disiplin ilmu. Sarah Trenholm dan Arthur Jensen (199:4) mendefinisikan komunikasi demikian: “ A process by which a source transmits a message to a receiver through some channel. “ (Komunikasi adalah suatu proses dimana sumber mentransmisikan pesan kepada penerima melalui beragam saluran). Berikut ini adalah pengertian komunikasi menurut para ahli berdasarkan sudut pandang mereka masing-masing : a. Edwin Emery “Komunikasi adalah seni menyampaikan informasi, ide dan sikap seseorang kepada orang lain.” b. Kerlfried Knapp Komunikasi
merupakan
interaksi
antarpribadi
yang
menggunakan sistem symbol linguistik, seperti sistem symbol
8
verbal
(kata-kata)
dan
nonverbal.
Sistem
ini
dapat
disosialisasikan scara langsung/tatap muka atau melalui media lain (tulisan, oral, dan visual).2 c. Joseph de vito mengemukakan komunikasi adalah transaksi hal tersebut dimaksudkan bahwa komunikasi merupakan suatu proses dimana komponen – komponen saling berkait, bahwa para pelaku komunikasi beraksi dan bereaksi sebagai satu kesatuan dan keseluruhan.3 Definisi-definisi sebagaimana dikemukakan di atas, tentu belum mewakili semua definisi yang telah dibuat oleh para ahli. Namun, paling tidak kita telah memperoleh gambaan tentang apa yang dimaksud komunikasi , sebagaimana yang diungkapkan oleh Shannon dan Weaver (1949), bahwa komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi atau sama lain, sengaja atau tidak disengaja dan tidak terbatas pada bentuk komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni dan teknologi.4 Selain itu komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator
kepada
komunikan
melalui
media
tertentu
atau
2
Drs. Tommy Suprapto, M.S. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : CAPS. Cetakan 1, 2011, hal.6 Suprapto, Tommy. Ms, Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi, Penerbit: Medpress (anggota IKAPI) 2009, hlm.9 4 Wiryanto.Pengantar ilmu Komunikasi. Jakarta : Grasindo Anggota Ikapi. Cetakan 3. 2006. hal.5-‐7 3
9
mengahasilkan efek/tujuan dengan mengharapkan feedback atau umpan balik.5 2.1.1
Unsur-Unsur Komunikasi Dari pengertian komunikasi yang telah dikemukakan jelas bahwa
komunikasi antarmanusia hanya bias terjadi, jika ada seseorang yang menyampaikan pesan kepada orang lain dengan tujuan tertentu, artinya komunikasi hanya bias terjadi kalau di dukung oleh adanya sumber, pesan, media, penerima, dan efek. Unsur-unsur ini bias juga disebut komponen atau elemen komunikasi. Terdapat beberapa macam pandangan tentang banyaknya unsur atau elemen yang mendukung terjadinya komunikasi. Ada yang menilai bahwa terciptanya proses komunikasi, cukup di dukung oleh tiga unsur, sementara ada juga yang menambahkan umpan balik dan lingkungan selain kelima unsur yang telah disebutkan. Aristoteles, ahli filsafat Yunani kuno dalam bukunya Rhetorica menyebut bahwa suatu proses komunikasi memerlukan tiga unsur yang mendukungnya, yakni siapa yang berbicara apa yang dibicarakan, dan siapa yang mendengarkan. Pandangan Aristoteles ini oleh sebagian besar pakar komunikasi dinilai lebih tepat untuk mendukung suatu proses komunikasi public dalam bentuk pidato atau retorika. Hal ini bias dimengerti, karena pada zaman Aristoteles retorika menjadi bentuk komunikasi yang sangat popular bagi masyarakat Yunani. Berikut ini adalah kaitan antara unsur komunikasi satu dengan yang lainnya jika dilukiskan dalam gambar : 5
Daryanto.Ilmu Komunikasi, Bandung : Satu Nusa. Cetakan 1. 2010. hal 148
10
•
Sumber Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antar manusia, sumber terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok, misalnya partai, organisasi atau lembaga. Sumber sering disebut pengirim, komunikator atau dalam bahasa inggris nya disebut source, sender atau encoder.
•
Pesan Sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat atau propaganda. Dalam bahasa inggris nya, pesan disebut message, content atau information.
•
Media Alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Selain indera manusia, ada juga saluran komunikasi antar pribadi. Dalam komunikasi massa, media adalah alat yang dapat menghubungkan antara sumber dan penerima yang
11
sifatnya terbuka, dimana setiap orang bisa melihat, mendengar dan membaca nya. Contoh alat-alat atau media dalam komunikasi massa adalah surat kabar, majalah, buku, leaflet, poster, radio, film, televisi, internet, dan lain-lain. •
Penerima Penerima adalah pihak yang berperan sebagai sasaran pesan yang dikirm oleh sumber. Penerima bisa terdiri dari satu orang atau kelompok. Penerima biasa disebut juga khalayak, sasaran, komunikan atau dalam Bahasa Inggris nya, audience atau receiver.
•
Pengaruh Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang (De Fleur, 1982).
•
Tanggapan Balik Ada yang beranggapan bahwa umpan balik adalah salah satu bentuk daripada pengaruh yang berasal dari penerima. Akan tetapi sebenarnya umpan balik bisa juga berasal dari unsur lain seperti pesan dan media, meski pesan belum sampai kepada penerima.
•
Lingkungan Lingkungan atau situasi ialah faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi jalannya komunikasi. Faktor ini dapat di golongkan menjadi empat macam, yakni lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya, lingkungan psikologis dan dimensi waktu. Lingkungan fisik menunjukan bahwa suatu proses komunikasi hanya bisa
12
terjadi kalau tidak terdapat rintangan fisik, misalnya geografis. Lingkungan sosial menunjukkan faktor sosial budaya, ekonomi dan politik yang bisa menjadi kendala terjadinya komunikasi, misalnya kesamaan bahasa, kepercayaan, adat istiadat dan status sosial. Dimensi psikologis adalah pertimbangan kejiwaan yang digunakan dalam
berkomunikasi.
Misalnya
menghindari
kritik
yang
menyinggung perasaan orang lain, menyajikan materi yang sesuai dengan usia khalayak. Dimensi psikologis ini biasa disebut dimensi internal (Vora, 1979). Sedangkan dimensi waktu menunjukkan situasi yang tepat untuk melakukan kegiatan komunikasi. Banyak proses komunikasi tertunda karena pertimbangan waktu, misalnya musim. Namun perlu diketahui karena dimensi waktu maka informasi memiliki nilai.6 2.1.2
Tujuan Komunikasi Tujuan utama komunikasi adalah untuk membangun/menciptakan
pemahaman atau pengertian bersama. Saling memahami atau mengerti bukan berarti harus menyetujui, tetapi mungkin dengan komunikasi terjadi suatu perubahan sikap, pendapat, perilaku ataupun perubahan secara sosial. a. Perubahan Sikap ( attitude change ) Seorang komunikam setelah menerima pesan, kemudian sikapnya berubah, baik positif maupun negative. Dalam berbagai situasi, kita berusaha mempengaruhi sikap orang lain dan berusaha agar orang lain bersikap positif sesuai keinginan kita. b. Perubahan Pendapat ( opinion change ) 6
Hafied Cangara. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada. Cetakan 12. 2011, hal.22
13
Dalam komunikasi berusaha menciptakan pemahaman Pemahaman ialah kemampuan memahami pesan secara cermat sebagai mana dimaksudkan
oleh
komuikator.
Setelah
memahami
arti
komunikator maka akan tercipta pendapat yang berbeda-beda bagi komunikan. c. Perubahan Perilaku ( Behavior Change ) Komunikasi bertujuan untuk mengubah perilaku ataupun tindakan seseorang. d. Perubahan Sosial ( Social Change ) Membangun dan memelihara ikatan hubungan dengan oranglain sehingga menjadi hubungan yang semakin baik. Dalam proses komunikasi yang efektif secara tidak sengaja meningkatkan kadar hubungan interpersonal.7
7
Daryanto.Ilmu Komunikasi, Bandung : Satu Nusa. Cetakan 1. 2010. hal 148-‐149
14
2.2
Komunikasi Visual Komunikasi ini menggunakan mata sebagai alat penglihatan. Komunikasi
visual adalah komunikasi menggunakan bahasa visual, dimana unsur dasar bahasa visual yang menjadi kekuatan utama dalam penyampaian pesan adalah segala sesuatu yang dapat dilihat dan dapat dipakai untuk menyampaikan arti, makna, atau pesan. Metodologi dalam desain komunikasi visual merupakan sebuah proses kreatif. Berikut istilah-istilah yang berhubungan dengan visual : 1. Visual Language, yakni ilmu yang mempelajari bahasa visual. Visualisasi, yakni kegiatan menterjemahkan atau mewujudkan informasi dalam bentuk visual. 2. Visualiser, yaitu orang yang pekerjaannya menangani masalah visual atau mewujudkan suatu ide ke dalam bentuk visual dalam sebuah proyek desain. 3. Visual Effect membuat efek-efek tipuan seolah-olah terjadi suatu keadaan atau kejadian yang sulit dilakukan manusia. 4. Visual Information adalah informasi melalui penglihatan, misalnya lambaian tangan, senyuman, baju baru, mobil baru, dan lain-lain. Visual Litteracy, yaitu kumpulan atau daftar visual.8 Desain komunikasi visual sangat akrab dengan kehidupan manusia. Sebab, merupakan representasikan social budaya masyarakat, dan salah satu manifestasi kebudayaan yang berwujud produk dari nilai-nilai dihayati, bukan kebudayaan 8
Adi Kusrianto. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta : C.V Andi Offset. Hal 10
15
dalam arti sekumpulan sisa bentuk, warna, dan gerak masa lalu yang kini dikagumi sebagai benda asing yang terlepas dari diri manusia yang mengamatinya. Desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan dan kreatif, yang diaplikasikan dalam berbagai media komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis yang terdiri atas gambar (ilustrasi), huruf dan tipografi, warna, komposisi, dan layout. Semua itu dilakukan guna menyampaikan pesan secara visual, audio, dan/atau audio visual kepada target sasaran.9 2.2.1
Peranan Komunikasi Visual Pekerjaan seseorang komunikasi visual adalah menggunakan kata (huruf)
dan gambar serta elemen – elemen visual lain yang berkomunikasi. Seni mereka merupakan
ekspresi
verbal
visual.
Seorang
desain
komunikasi
visual
menjembatani antara klien dengan sebuah pesan yang dikirim ke target sasaran secara visual. Seorang desain komunikasi visual atas nama klien memberikan informasi, membujuk, meningkatkan atau menjual10 2.2.2
Kaitan Komunikasi Visual dengan Promosi Menurut Jim Aitchison dalam bukunya Clueless In Advertising promosi
merupakan bagian dari Marketing Communication, dimana suatu perusahaan yang ingin memasarkan produknya memerlukan adanya jasa Advertising untuk mempromosikan produknya. Advertising sendiri menggunakan komunikasi visual untuk mempromosikan produk yang ingin dipasarkan oleh kliennya. Disinilah kaitannya antara komunikasi visual dengan promosi.
9
Sumbo Tinarbuko. Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Jalasutra. Cetakan 2. 2008. hal 23-‐ 24 10 Arif, Rustam. Teori Seni Rupa dan Desain. Jakarta: Djambatan, 1999
16
Menurut Adrian Payne dalam bukunya Strategi Pemasaran, promosi mempunyai kaitan yang erat dengan pemasaran. Pemasaran merupakan suatu proses mempersepsikan, memahami, menstimuli, dan memahami kebutuhan pasar sasaran yang dipilih secara khusus dengan menyalurkan sumber –sumber sebuah organisasi untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan tersebut11. Menurut Lamb, Hair dan Mc Daniel dalam bukunya, pemasaran promosi adalah komunikasi orang atau pasar yang menginformasikan dan mangingatkan calon pembeli mengenai sebuah produk untuk mempengaruhi suatu pendapat atau memperoleh suatu respon12. Sedangkan menurut Fred E. Hahn dan Kenneth G. Magun dalam bukunya yang berjudul Do-it-your self Advertising and Promotion, beriklan dan berpromosi sendiri, promosi adalah semua yang dilakukan untuk membantu penjualan suatu produk atau jasa di tempat jaringan penjualan, melalui dari bahan – bahan presentasi yang digunakan seorang tenaga penjualan ketika melakukan penawaran hingga siaran niaga di televisi atau iklan surat kabar yang mencoba mengikat pelanggan agar memperoleh kesan yang menyenangkan terhadap apa yang diiklankan13. Menurut Fandy Tjiptono dalam bukunya “Strategi Pemasaran” edisi ke-2, promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas
11
Payne, Adiran. Strategi Pemasaran. Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 1993 Lamb, W. Charles, Hair, Joseph F. Jr, Mc Daniel, Carl. Pemasaran. Jilid kedua, Penerbit: Salemba Empat (PT Salemba Empat Patria), 2001 13 Hahn, Fred, Magun, Kenneth G. Do-it-your self Advertising and Promoting, Beriklan dan Berpromosi Sendiri. Edisi Kedua. Jakarta: Grasindo, 1999 12
17
perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Menurut Hanry Simamora dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Pemasaran Internasional” promosi adalah mengkomunikasikan informasi antara penjual dan pembeli potensial atau pihak – pihak lainnya saluran distribusi guna mempengaruhi sikap dan perilaku14 2.2.3
Komponen Desain Desain yang menekankan fungsi tanpa keindahan / estetika, akan tidak
menarik sehingga tidak komunikatif “menarik” atau “indah” bias dinilai dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin). Desain bias menarik karena indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai. Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur / komponen dalam desain grafis, antara lain : 1. Garis 2. Bentuk (shape) 3. Warna 4. Ilustrasi / gambar 5. Huruf / Tipografi 6. Ruang (space)
14
Simamora, Hery, Manajemen Pemasaran Internasional. Jilid II. Penerbit: Salemba Empat (PT Salemba Empat Patria), 2000
18
2.2.4
Garis (line) Garis didefinisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang.
Garis di software grafis computer sering disebut Outline (Coreldraw), Contour atau Stroke (Adobe Photoshop). Setiap garis memiliki karakter dan suasana yang berbeda. Setiap garis menimbulkan kesan psikologis / persepsi tersendiri. Misal garis yang membentuk huruf “S”, sering dirasakan sesuatu yang lembut, halus dan gemulai. Bandingkan dengan garis yang membentuk huruf “Z”, terkesan tegas dan kaku.
Gambar 2.1 Macam-macam Garis
2.2.5
Bentuk (shape) Bentuk dihasilkan dari garis-garis yang tersusun sedemikian rupa. Bentuk
adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk ada yang berbentuk dua dimensi (dwimatra) dan tiga dimensi (trimatra). Bentuk dasar yang
19
dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Setiap bentuk mempunyai arti tersendiri, tergantung budaya, geografis dan lainlain. Contoh : segitiga bias melambangkan symbol trinitas (ayah, ibu, anak), tapi di Mesir segitiga melambangkan feminimitas (kewanitaan).
Gambar 2.2 Bentuk 2.2.6
Warna Salah satu unsur visual yang dapat menarik perhatian pembaca adalah
warna. Apabila pemakaian warna kurang tepat maka dapat merusak citra, mengurangi nilai keterbacaan dan bahkan menghilangkan gairah membaca. Jika anda dapat menggunakan warna dengan tepat warna dapat membantu menciptakan mood dan membuat teks lebih berbicara.
20
Gambar 2.3 Warna CMYK dan RGB Sebagai contoh desain publikasi yang menggunakan warna-warna soft dapat menyampaikan kesan lembut. Tenang dan romantik. Warna-warna kuat dan kontras dapat memberi kesan dinamis cendrung meriah.15
Gambar 2.4 Psikologi Warna
15
Rakhmat supriono, Desain Komunikasi Visual, Teori dan Aplikasi, Yogyakarta:Andi, 2010, hlm.57
21
Warna dapat merebut perhatian, menarik menolak menggemaskan bahkan, bisa mempengaruhi emosi. Warna
dapat menimbulkan kesan pertama pada
pengunjung ketika menjelajah sebuah situs website karena warna adalah hal yang pertama dilihat (terutama warna background). Kita juga bisa membuat situs website menampilkan warna terlebih dahulu sementara konten dan unsur lainnya (teks dan image masih dalam proses download. Cara ini akan menciptakan kesan pada website tersebut.16 2.2.7
Gambar (ilustrasi) Seni gambar yang dimanfaatkan untuk memberi penjelasan suatu maksud
atau tujuan secara visual. Ilustrasi ini pada perkembangan lebih lanjut ternyata tidak hanya sebagai sarana pendukung cerita namun dapat pula mengisi ruang kosong.17 2.2.8
Tipografi (huruf) Suatu ilmu memilih dan menata huruf dengan pengaturan dan
penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.18
16
Asep herman suyanto, Web Design Theory and Practice, Yogyakarta:Andi 2007, hlm.25 Mikke Susanto, Diksi Rupa- kumpulan Istilah Seni Rupa, Yogyakarta:Kanisius,2002,hlm.53 18 Surianto Rustan, Huruf Font dan Tipografi, Jakarta:Gramedia,2011, hlm.67 17
22
Gambar 2.6 Huruf Secara garis besar huruf-huruf digolongkan menjadi: I.
Serif Dengan ciri memiliki sirip / kaki / serif yang berbentuk lancip
pada ujungnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminim. Times New Roman Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz 12345687890 II.
Dekoratif Merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada.
Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang
23
dimiliki adalah dekoratif, mewah, bebas, anggun, tradisional, dan ornamental. Hobo Std Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz 12345687890 III.
Sans Serif Dengan ciri tanpa sirip / serif, dan memiliki ketebalan huruf yang
sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, sederhana, kontemporer dan efisien. Arial Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz 12345687890
2.3
Definisi Layout Pada dasarnya layout dapat dijabarkan sebagai tataletak elemen-elemen
desain tataetak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep/pesan yang dibawanya. Me-layout adalah salah satu proses/tahapan kerja dalam desain. Dapat dikatakan bahwa desain merupakan arsiteknya, sedangkan layout pekerjaanya. Namun definisi layout dalam perkembangannya sudah sangat meluas dan melebur dengan definisi desain itu
24
sendiri, sehingga banyak orang mengatakan bahwa me-layout itu sama dengan mendesain.19 2.3.1
Elemen Layout Layout memiliki banyak sekali elemen yang mempunyai peran yang
berbeda-beda dalam membangun keseluruhan layout. Untuk membuat layout yang optimal, desainer perlu mengetahui peran masing-masing elemen tersebut. Dalam suatu surat kabar atau majalah ada judul, isi, foto, nomor halaman, dan obyekobyek lain dan memiliki tujuan yaitu yang pertama adalah menyampaikan informasi dengan lengkap dan tepat, dan yang kedua kenyamanan dalam membaca termasuk di dalamnya kemudahan mencari informasi yang dibutuhkan, navigasi dan estetika. Elemen layout dibagi menjadi tiga yaitu elemen teks, elemen visual, invisible element pada umumnya, semua karya desain grafis yang berfungsi sebagai media identitas misalnya kartu nama, kertas surat, maupun media promosi/ publikasi seperti brosur, buku, majalah, surat kabar, mengandung sebagian atau seluruh elemen layout.20 2.3.2
Prinsip Layout Prinsip-prinsip layout dapat dianalogikan sebagai suatu formula untuk
membuat suatu layout yang baik. Formula ini akan bekerja dan memberikan hasil yang maksimal bila diterapkan dengan seksama ditambah dengan latihan dan eksplorasi terus menurus. Prinisip dasar layout adalah juga prinsip dasar desain grafis, antara lain sequence/ urutan, emphasis/ penekanan, balance/ keseimbangan, unity/ kesatuan. a. Sequense 19
Surianto RustanLayout, Dasar & Penerapannya (Jakarta: PT Gramedia, 2009), hal.0. ibid
20
25
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Mario R. Garcia dan Pegie Stark tahun 2007, di wilayah-wilayah pengguna bahasa dan tulisan latin, orang membaca dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah. b. Emphasis Salah satu pembentuk emphasis adalah kontras. Kontras tersebut bertujuan untuk membangun sequence. Ada bermacam- macam cara menciptakan kontras, bisa lewat ukuran, posisi, warna, bentuk, konsep yang berlawanan, dan masih selain kontras, emphasis bisa juga diciptakan lewat elemen layout yang mengandung pesanpesan yang unik, emosional atau kontroversial, efeknya akan lebih kuat dalam menarik orang untuk membacanya. c. Balance Dalam desain grafis ada dua macam balance, yaitu balance simetris dan balance asimetris, Balance/keseimbangan yang dicapai secara simetris adalah dengan pencerminan, keseimbangan yang simetris dapat dibuktikan dengan tepat secara matematis, sedangkan yang simetris keseimbangannya lebih bersifat optis atau: kelihannya seimbang, Keseimbangan yang dicapai lewat simetris sebagai contoh dapat dijumpai pada mahkluk hidup dan benda-benda, contohnhya kupu-kupu dan jam pasir. d. Unity
26
Unity tidak berarti kesatuan dari elemen- elemen yang secara fisik kelihatan, namun juga kesatuan antar yang fisik dan yang nonfisik yaitu pesan/komunikasi yang dibawa dalam konsep desain tersebut.21
2.4
Promosi Salah satu pendekatan yang tercakup dalam marketing mix activity adalah
promotion yang merupakan usaha untuk menarik perhatian konsumen pada suatu produk. Promosi ini
penting karena dengan upaya ini konsumen akan
membedakan dan kemudian menjadi yakin akan kelebihan produk kita. Bauran promosi adalah bagian dari bauran pemasran. Komponen bauran promosi adalah:22 a. Periklanan b. Personal selling c. Promosi penjualan d. Publisitas. Dalam penggunaan biasa “promosi” adalah semua yang dilakukan untuk membantu penjualan suatu produk atau jasa di setiap jaringan penjualan, mulai dari bahan-bahan presentasi yang digunakan hingga siaran niaga di televisi atau iklan di surat kabar yang mencoba memikat pelanggan agar memperoleh kesan yang menyenangkan terhadap apa yang diiklankan. Sebaliknya secara teknis 21
ibid Hudoro Sameto, Proses pembuatan marketing Plan (Jakarta: PT Gramedia, 2000), hal.55.
22
27
“periklanan” bertanggung jawab pada ruang atau cetakan, iklan Koran dan majalah, televise, radio, dan sebagainya. “Promosi bertanggung jawab atas semuanya kecuali humas dan publikasi”23 2.4.1
Tujuan Promosi Didalam sebuah promosi, diperlukan sebuah strategi yang tepat dalam
kegiatan memberikan informasi dan mengenalkan produk kepada khalayak baik secara elektronik maupun secara cetak. Penggunaan Below The Line (media linibawah) maupun Above The Line (media lini-atas) sangat ditentukan oleh strategi pesan dan visual yang disajikan. Berikut ini adalah tujuan-tujuan dari promosi: •
Awareness Menumbuhkan kesadaran keberadaan sebuah produk dan layanan baru.
•
Knowledge Memberikan informasi yang dibutuhkan atas penggunaan sebuah produk dan layanan.
•
Likeability Menumbuhkan kesukaan terhadap penampilan pesan.
•
Motivation Mengajak konsumen untuk melakukan apa yang diinginkan oleh iklan atau produk dan layanan yang disampaikan.
•
Believing Menumbuhkan kepercayaan terhadap kelebihan produk dan layanan.
23
nd
Fred. E Hahn, Kenneth G Mangun, Do It Your Self Advertising And Promotion, 2 ed. (Jakarta: PT. Grasindo,1999), hal.2
28
•
Image Memperkuat kredibilitas perusahaan atau produk dan layanan jasa.
•
Remembering Mengingatkan kembali tentang keberadaan produk.
•
Loyalty Mengajak konsumen untuk tetap menggunakan produk dan layanan yang dipublikasikan.
Proses penyampaian pesan dari kedelapan tujuan promosi di atas dibagi menjadi tiga tahap perubahan sikap, yaitu: •
Conative (Awareness dan Knowledge)
•
Attitude (Likeability, Believing, dan Image)
•
Cognitive (Motivation, Remembering, dan Loyalty)
Khalayak yang terpapar pada pesan promosi akan melakukan tindakan setelah melalui tahap awareness, dimana khalayak telah menyadari keberadaan sebuah produk dan layanan, serta memperoleh informasi penting mengenai kelebihan dan fungsi sebuah produk dan layanan. Perubahan sikap bertujuan untuk mengubah sikap khalayak terhadap produk, yaitu menunculkan pemihakan khalayak terhadap produk dan layanan, dimana tindakan yang diharapkan adalah terjadinya pembelian yang merupakan hasil dari perubahan perilaku dan pencapaian sebuah loyalitas terhadap produk dan layanan.24
24
John E. Kennedy & R. Dermawan Soemanegara. Marketing Communication: Taktik & Strategi. Jakarta : PT Bhuana Ilmu Populer. 2006 hal 119-‐120
29
2.4.2
Bauran Promosi Meskipun secara umum bentuk – bentuk promosi mempunyai fungsi yang
sama, tapi bentuk – bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas – tugas khususnya. Beberapa tugas khususnya itu atau sering disebut bauran promosi adalah: I.
Advertisement Adalah kandungan utama dari menejemen promosi yang
menggunakan ruang media bayaran – televisi, radio, surat kabar, majalah, guna menyampaikan pesan. Kebanyakan bentuk iklan diarahkan kepada kelompok
–
kelompok
spesifik
dengan
siapa
pengklan
ingin
berkomunikasi. Ada banyak jenis periklanan yang berbeda: a. Iklan Strategis Digunakan untuk membangun merek. Hal itu dilakukan dengan mengkomunikasikan nilai merek dan manfaat produk. Perhatian utama dari periklanan strategis ini dalam jangka panjang “memposisikan” merek, serta membangun pangsa pikiran dan pangsa pasar. Iklan ini mengandung konsumen menikmati hubungan dengen merek serta meyakinkan ulang bahwa merek ini tetap tersedia bagi para pengguna yang sudah ada. b. Iklan Taktis Iklan ini dirancang untuk mendorong konsumen agar melakukan kontak dengan merek tertentu. Pada umumnya iklan tektis memberikan penawaran khusus jangka pendek
30
yang memicu konsumen memberikan jawaban pada hari yang sama. c. Iklan Ritel Iklan ini dilakukan oleh toko serba ada, pasar swalayan, dan dealer yang memberikan banyak penawaran khusus dan mempunyai banyak persediaan d. Iklan Bisnis kepada Bisnis Terjadi
ketika
sebuat
perusahaan
berbicasa
kepada
perusahaan lain, yang biasanya dilakukan melalui halaman – halaman majalah bisnis25.
1. Personal Seling Adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya. 2. Mass Selling Terdiri dari periklanan dan publisitas, mass selling merupakan pendekatan
yang
menggunakan
media
komunikasi
untuk
menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. 3. Promosi Penjualan Menurut Aitchinson, promosi penjualan adalah persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan menningkatkan 25
Aitchinson, Jim, May Lwin, Clueless In Marketing Communication (Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2005).
31
jumlah barang yang dibeli pelanggan. Ada beberapa aktivitas promosi penjulan yang dilakukan oleh produsen adalah : Discount, Bonus, Premium Gift, Merchandizing Item and Gimmick. a. Public Relations (Hubungan Masyarakat) Merupakan
upaya
komunikasi
menyeluruh
dari
suatu
perusahaan untuk mempenyaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut, mempunyai
kepentingan,
dan
dapat
mempengaruhi
kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya tersebut bisa terdiri atas karyawan dan keluarganya, pemegang saham, pelanggan, khalayak atau orang – orang yang tinggal di sekitar organisasi, pemasok, perantara, pemerintah serta massa. b. Direct Marketing Adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan
satu
atau
beberapa
media
iklan
untuk
menimbulkan iklan yang teratur atau transaksi disembarang lokasi.26 2.5 Media Promosi Daniel Surya CEO DM-IDHOLLAND mengatakan bahwa Media promosi adalah sarana mengomunikan suatu produk atau jasa atau brand atau perusahaan dan lainnya agar dapat dikenal masyarakat lebih luas. Media promosi yang paling tua adalah dari mulut ke mulut, dilanjutkan dengan media promosi konvensional berupa: brosur, poster, katalog, pamphlet booklet spanduk, billboard, banner,
26
Tjipono, Fandy. Strategi Pemasaran. (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2001).
32
flyer, reklame, kartu nama, iklan TV, radio, media cetak (Koran/majalah) dan sebagainya. Pemilihan saluran komunikasi yang tepat sesuai dengan segmentasi sangat penting agar pesan yang disampaikan dapat tersampaikan secara efektif. Hal ini dikarenakan oleh perbedaan karakteristik dan efek yang dihasilkan oleh masing – masing media tersebut berbeda. Pemilihan media disesuaikan dengan kebutuhan, tujuan tantangan persaingan dan anggaran dana yang tersedia27 Menurut M. Suyanto, dalam bukunya yang berjudul, Aplikasi Desain Grafis untuk periklanan terdapat klasifikasi media yang dibagi menjadi: a. Beberapa Media Atas atau Above The Line antara lain: Media cetak: Surat kabar, majalah, tabloit, media elektronik: Televisi, Radio, Internet, Media luar luang: Billboard, Mobile add. b. Media Lini Bawah atau Bellow The Line. Media ini adalah iklan yang langsung diberikan oleh pengiklan kepada sasarannya tanpa harus membayar kepada media lain. Beberapa media Lini Bawah atau Bellow The Line antara lain: Kaos, Mug, Stiker, Topi, dan lain sebagainya.
2.5.1
Majalah Majalah adalah lembaran kertas yang berisikan teks dan gambar yang
dicetak
menggunakan
kertas
glossy,
biasanya
diterbitkan
secara
berkesinambungan dan paa jeda-jeda waktu tertentu, semisal setiap minggu, setiap 27
Suyanto, Aplikasi Desain Grafis Untuk Periklanan Yogyakarta: ANDI, 2004.
33
bulan, dan sebagainya.28 Majalah merupakan bentuk yang paling popular dan paling sering dipakai oleh organisasi, perusahaan, atau komunitas. Berukuran standar A4, sampul dan seluruh halaman isi berwarna atau sbagian hitam putih. Kertas yang biasa digunkanan untuk sampul adalah artcartoon. Sedangkan kertas halaman isi artcartoon, matepaper atau HVS. Tebal antara 32 hingga 100 halaman lebih. Dicetak dengan teknik offset. Dijilid kawat dengan teknik lem panas (perfect binding), jika tebalnya di atas 60 halaman.29 2.5.2
Fungsi Majalah Majalah mempunyai fungsi ganda seperti yang dikemukakan oleh Rhenald
Kasali “Tekankan pada unsure menghibur dan mendidik”30 Mengacu pada sasaran khalayaknya yang spesifik, maka fungsi utama media berbeda satu dengan yang lainnya. Majalah berita seperti Gatra mungkin lebih berfungsi sebagai media informasi tentang berbagai peristiwa dalam dan luar negeri, dan fungsi berikutnya adalah hiburan. Majalah wanita dewasa Femina, meskipun isinya relative bersifat menghibur. Fungsi informasi dan mendidik mungkin menjadi prioritas berikutnya. Majalah pertanian (Trubus) fungsi utamanya adalah memberi pendidikan mengenai cara bercocok tanam, sedangkan fungsi berikutnya mungkin informasi31.
28
Maria regina College, Kamus Istilah Desain Grafis dan Periklanan (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2008), hlm. 185. 29 Ima Rike Bewinda dan Hardiman, Inhouse magazine (Jakarta: gagas Ulung, 2008), hlm. 25-‐26. 30 Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya (Jakarta, 1992) 31 Elvinaro Ardinanto, dkk, Komunikasi Massa Suatu Pengantar (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2007), hlm. 112.
34
2.5.3
Katalog Secara umum pengertian katalog adalah suatu daftar yang terurut yang
berisi informasi tertentu dari benda atau barang yang didaftar. Secara lebih luas pengertian katalog adalah metode penyusunan item (berisi informasi atau keterangan tertentu) dilakukan secara sistematis baik menurut abjad maupun urutan
logika
yang
lain.
Pemakai
perpustakaan
menggunakan
koleksi
perpustakaan untuk mencari bacaan rekreasional, atau informasi untuk melakukan kegiatan penelitian, dan sebagai alat bantu belajar maupun kegiatan lainnya. Mungkin saja pemakai tidak dapat menemukan buku yang diinginkan dalam rak. Untuk mengetahui buku apa saja yang dimiliki perpustakaan diperlukan alat bantu yang disebut katalog perpustakaan. Jadi katalog perpustakaan adalah daftar buku dalam sebuah perpustakaan atau dalam sebuah koleksi. Katalog perpustakaan berarti sistematika daftar buku atau bahan pustaka yang lain di dalam perpustakaan yang memberi informasi tentang pengarang, judul, edisi , penerbit, tahun terbit,ciri fisik, isi (subjek), dan lokasi bahan pustaka tersebut disimpan. Tujuan pengkatalogan menurut C.A. Cutter adalah: a. Memudahkan sesesorang menemukan sebuah karya yang telah diketahui pengarang, judul atau subjeknya. b. Memperlihatkan apa yang dimiliki perpustakaan melalui nama pengarang, subjek dan jenis literaturnya c. Membantu pemilihan sebuah karya seperti dalam hal edisinya secara bibliografis dan karakternya (topic).
35
2.6
Magalog Magalog pertama kali diciptakan oleh Copywriter Jim Ritz dan desainer
Ed Elliott. Magalog pertama yang mereka ciptakan adalah magalog tentang keuangan yang hanya memiliki 12-16 halaman. Magalog adalah penggabungan dari sebuah majalah dan katalog yang fungsinya memberikan informasi dan menampilkan produk yang dijual. Dalam isi magalog tidak hanya sebuah artikel dan produk saja yang ditampilkan, tetapi terdapat juga macam- macam iklan di dalamnya. Dengan adanya magalog membuat para pembaca tidak jenuh dengan tampilan yang ada.32 Magalog kata secara tradisional dianggap sebagai persilangan antara majalah dan katalog . karena kata-kata dan nama jalan berkembang dari waktu ke waktu. katalog dan magalog cukup baik bagi kita dalam bidang pemasaran langsung. magalog sebagai surat penjualan pada steroid Seperti banyak surat penjualan, Magalog akan mulai dengan ide besar atau janji judul , termasuk grafik dan diagram beberapa sidebars dan formulir pemesanan untuk pergi bersama dengan tubuh utama salinan. Tapi dengan magalog tersebut biasanya menciptakan sesuatu dengan daya tarik visual yang lebih kuat , seperti melihat majalah atau bahkan newsletter high-end. Magalog biasanya menawarkan hanya satu produk. Jadi " Maga " bagian yang benar, tetapi " log " bagian adalah yang sedikit dari Magalog. Magalog pada umumnya memiliki fitur yang mungkin termasuk : a. Bentuk majalah, dari ukuran penuh ke "Reader Digest" ukuran Penuh warna cetak, Jumlah halaman dari 16 , 20 , 24 , 28 , atau 32 halaman ( printer membuat halaman set dalam kelipatan 4 ) . 32
http://en.wikipedia.org/wiki/Magalog
36
b. Depan dan belakang dengan headline, penawaran, dan kadangkadang nomor halaman yang menggoda isinya Daftar isi dekat bagian depan Surat bagian dalam sampul depan menjelaskan tawaran tersebut. c. Banyak dan banyak copy pada halaman yang tersisa dalam bentuk berita , running text , sidebars , daftar peluru , grafik , keterangan foto , dan sebagainya . d. Banyak foto dan ilustrasi tergantung pada produk Formulir pemesanan atau bentuk balasan di bagian belakang atau kadangkadang kartu balasan terikat, Format ini sangat ideal untuk informasi produk, seperti buku dan newsletter, dan bagi produk yang memerlukan banyak penjelasan, seperti suplemen kesehatan atau jasa keuangan .33
33
http://www.procopytips.com/magalog-‐sample