1 BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Perpustakaan Digital Pengertian Perpustakaan Digital Dunia perpustakaan semakin hari semakin berkembang dan bergerak ke d...
2.1 Perpustakaan Digital 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Digital Dunia perpustakaan semakin hari semakin berkembang dan bergerak ke depan. Perkembangan dunia perpustakaan ini didukung oleh perkembangan TI dan pemanfaatannya yang telah merambah ke berbagai bidang. Hingga saat ini tercatat beberapa masalah di dunia perpustakaan yang dicoba didekati dengan menggunakan TI. Dari segi data dan dokumen yang disimpan di perpustakaan, dimulai dari perpustakaan tradisional yang hanya terdiri dari kumpulan koleksi buku tanpa katalog, kemudian muncul perpustakaan semi modern yang menggunakan katalog (index). Katalog mengalami metamorfosa menjadi katalog elektronik yang lebih mudah dan cepat dalam pencarian kembali koleksi yang disimpan di perpustakaan. Koleksi perpustakaan juga mulai dialihmediakan ke bentuk elektronik yang lebih tidak memakan tempat dan mudah ditemukan kembali. Ini adalah perkembangan mutakhir dari perpustakaan, yaitu dengan munculnya perpustakaan digital (digital library) yang memiliki keunggulan dalam kecepatan pengaksesan karena berorientasi ke data digital dan media jaringan komputer (internet). Menurut
Hasibuan,
Zainal.
A.
(2005
:
1)
dalam
makalahnya
“Pengembangan Perpustakaan Digital”, ia mendefinisikan perpustakaan digital sebagi berikut: “digital library atau sistem perpustakaan digital merupakan konsep menggunakan internet dan TI dalam menajemen perpustakaan”
Sedangkan menurut Fahmi, Ismail (2004 : 2) dalam makalahnya “Inovasi Jaringan Perpustakaan Digital: Networks of Networks (NeONs)2” definisi perpustakaan digital adalah : “perpustakaan digital adalah sebuah sistem yang terdiri dari perangkat hardware dan software, koleksi elektronik, staf pengelola, pengguna, organisasi, mekanisme kerja, serta layanan dengan memanfaatkan berbagai jenis TI”
Universitas Sumatera Utara
Jadi menurut teori diatas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan digital merupakan suatu lingkungan perpustakaan dimana segala informasi yang ada didalamnya dikemas dalam bentuk elektronik (digital) dan untuk kemudian dapat diakses kembali dalam bentuk elektronik (digital). Tidak sepantasnya lagi perpustakaan di ”klaim” sebagai ”tempat gudang buku” yang berdebu dan ”tempat buangan” bagi orang-orang yang terkena punishment. Perpustakaan mempunyai peran yang sangat berarti, yang bila dikelola dan kembangkan dengan baik akan memberikan dampak positif bagi kecerdasan dan kehidupan bangsa. Ketersediaan berbagai macam pengetahuan di perpustakaan dengan bentuk yang lebih modern (digital), memberikan kesempatan pada pemakai untuk mengembangkan pengetahuannya secara mandiri.
2.1.2 Unsur-unsur Perpustakaan Digital Dalam sebuah sistem perpustakaan digital terdapat beberapa unsur atau syarat yang saling mendukung dan terkait satu dengan lainnya. Menurut Arif, Ikhwan (2004) unsur-unsur atau syarat tersebut adalah : (1) Pengguna (users) Pengguna merupakan unsur utama dalam sebuah sistem automasi perpustakan (Perpustakaan Digital). (2) Perangkat Keras (Hardware) (3) Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak diartikan sebagai metode atau prosedur untuk mengoperasikan komputer agar sesuai dengan permintaan pemakai. (4) Network / Jaringan Jaringan komputer telah menjadi bagian dari sistem perpustakaan digital karena perkembangan yang terjadi di dalam TI sendiri serta adanya kebutuhan akan pemanfaatan sumber daya bersama melalui teknologi. (5) Data Data merupakan bahan baku informasi, dapat didefinisikan sebagai kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas, fakta, tindakan, benda, dan sebagainya. Data terbentuk dari karakter, dapat berupa alfabet, angka, maupun simbol khusus seperti *, $ dan /. Data disusun mulai dari bits, bytes, fields, records, file dan database. (6) Manual Manual atau biasa disebut prosedur adalah penjelasan bagaimana memasang, menyesuaikan, menjalankan suatu perangkat keras atau perangkat lunak.
Universitas Sumatera Utara
2.1.3 Masalah Pengembangan Perpustakaan Digital Berbagai tantangan yang cukup berat yang dihadapi oleh pustakawan dewasa ini dan mendatang, sehubungan dengan adanya suatu evolusi dari perpustakaan klasik menuju suatu perpustakaan yang berfungsi sebagian sebagai perpustakaan digital. Pengembangan perpustakaan digital juga perlu diperhatikan beberapa kendala adalah sebagai berikut : •
pencarian melalui online, perlu mengetahui prinsip-prinsip ICT, strategi penelusuran online, kemampuan (jam terbang) menelusur online, kalau tidak akan mendapatkan informasi yang dihendaki
•
terlalu besarnya sumber informasi dan pengetahuan dalam bentuk digital, maka searching tidak dapat menghasilkan hits file yang sesuai dengan topik, atau informasi/pengetahuan yang mendalam.
•
perbedaan sistem pada sistem pencarian secara online, seperti untuk e-journal berbeda dengan web search tools atau dengan digital library dimana berbeda search interfaces atau sering digunakan search syntax yang beda, membuat harus mengenal semua search tools yang ada dulu.
•
mengenal dulu topik yang akan dicari dan struktur perpustakaan digital, mengenal pengorganisasian content dari berbagai sistem seperti: e-jurnal, online databases, perpustakaan digital, dsb.
•
sulit memutuskan bagi pemakai dari sejumlah metadatabase berdasarkan subject/topik, sehingga yang mana akan dipilih dari berbagai e-jurnal dan berbagai database.
•
pemakai juga sering dibikin pusing oleh search option seperti: kata kunci, subjek, judul, atau kata kunci subjek, dan sulit dibedakan bagi pemakai.
•
online dengan bandwidth rendah, makan waktu, membuat frustasi, untuk download makan waktu yang panjang dan kadang-kadang putus ditengah jalan.
•
kadang-kadang prosedur search terlalu rumit dan panjang sehingga makan waktu yang panjang hanya untuk mencari misalnya fulltext journal articles, kesulitan untuk memutuskan yang mana relevan dengan yang dicari.
Universitas Sumatera Utara
•
pengorganisasian informasi di perpustakaan digital, kalau terlalu spesifik punya dampak dalam pemilihan oleh pemakai, atau kadang-kadang tidak terlihat di layar utama, tapi tersembunyi di layar berikutnya, sehingga pemakai harus menjelajah webpage untuk mendapatkan berbagai macam sumber informasi yang tersedia. Maka daripada itu transformasi dari sistem perpustakaan tradisional ke
perpustakaan digital, perlu formulasi kebijakan, perencanaan strategis secara holistic termasuk aspek hukum (copyrights), standarisasi, pengembangan koleksi, infrastruktur jaringan, metoda akses, pendanaan, kolaborasi, kontrol bibliografi, pelestarian, dan sebagainya untuk memandu keberhasilan mengintegrasikan tradisional ke format digital.
2.2 Situs Web 2.2.1 Pengertian Situs Web Dewasa ini situs web merupakan salah satu sarana promosi alternatif bagi perusahaan/instansi untuk memasarkan produk dan jasa yang dihasilkannya. Situs web adalah sekumpulan dokumen yang dipublikasi melalui jaringan internet maupun intranet sehingga dapat diakses oleh user melalui web browser. (Sardi. 2004 : 4). Selain itu Situs dapat diartikan sebagai kumpulan halamanhalaman yang digunakan untuk menampilkan informasi, gambar gerak, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan link-link. (Haris. 2006 : 1). Terminologi website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada didalam World Wide Web (WWW) di Internet (Haris. 2006 : 1). Sebuah web page adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Jenis Situs Web Sebuah website dibuat didalam sebuah sistem komputer yang dikenal dengan Web Server, juga disebut HTTP Server, dan pengertian ini juga bisa menunjuk pada software yang dipakai untuk menjalankan sistem ini, yang kemudian menerima lalu mengirimkan halaman-halaman yang diperlukan untuk merespon permintaan dari user. Menurut Sardi, Irawan (2004 : 5), pengolongan situs web berdasarkan lokasi publikasi, berdasarkan isi serta berdasarkan tujuannya adalah: Penggolongan situs web berdasarkan lokasi publikasi, terdiri dari dua jenis yaitu : Situs web berbasis disk (Disk-based Website). Situs web yang di publikasi dalam komputer lokal menggunakan Personal Web Server (PWS). Situs web berbasis server (Server-based Website). Situs web yang dipublikasi dalam server seperti Microsoft Internet Information Server (IIS). Penggolongan situs web berdasarkan isinya (website contents), terdiri dari dua jenis yaitu : Situs web Statis (Static website). Situs web yang isinya bersifat statis. Hanya berisikan informasi singkat mengenai keberadaan, produk atau jasa yang diberikan oleh pemilik website. Situs web Dinamis (Dynamic website). Situs web yang isi dan tampilannya disimpan dalam suatu database sehingga untuk melakukan perubahan atau penambahan halaman situs, hanya perlu melakukan perubahan atau penambahan data melalui interface berbasis situs web yang telah disediakan. Penggolongan situs web berdasarkan tujuannya (website purposes) sangat bervariasi seperti untuk tujuan pemasaran produk, pendidikan, kegiatan sosial, penyaluran hobi, hiburan, dan masih banyak lagi tujuan publikasi situs web di internet. 2.3 Aplikasi Web-Base 2.3.1 Pengertian Aplikasi Web-Base Internet dewasa ini identik dengan membuka halaman web, meskipun fungsinya bukan hanya sekedar mengakses website tetapi banyak orang membutuhkan akses internet untuk mengakses informasi. Informasi dapat ditampilkan secara maksimal dengan website. Secara umum aplikasi web-base adalah : •
Aplikasi yang berjalan diatas browser, seperti Netscape, Internet Explorer, Opera dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
•
Lokasi aplikasi biasanya berada di server.
•
Dapat diakses dari komputer mana saja dengan browser dan koneksi jaringan lokal maupun internet.
•
Dapat diperbaharui dari lokasi manapun dan perubahan yang terjadi dapat segera meng-update semua user yang terhubung ke aplikasi.
•
Terdiri dari serangkaian script program sepereti HTML, JavaScript juga server side script program seperti ASP, PHP atau ColdFusion.
Dalam hal ini terdapat beberapa keuntungan menggunakan Aplikasi Web-Base : 1) Ter-install pada suatu server tertentu seperti http://www.situsanda.com dan tidak perlu instalasi program di sisi client. Hal ini membuat perubahan yang terjadi dapat segera ter-update di seluruh user yang terhubung ke aplikasi. Selain itu tidak diperlukan training khusus untuk melakukan perubahan ini, tidak perlu instalasi berulang di semua komputer yang terhubung ke aplikasi. 2) Virus, Trojan dan Worm yang biasanya menginfeksi komputer tidak akan mempengaruhi Aplikasi Web-Base dan cukup sulit untuk merusak data karena letaknya jauh di server penyedia hosting atau server lokal. 3) Aplikasi dapat diakses oleh banyak user, semuanya menjalankan program yang sama. Jika data ingin di-update atau ingin memperbaiki bug program cukup dengan meng-update file dalam satu lokasi saja, dan aplikasi sudah terupdate. 4) User yang mengakses website menjadi makin nyaman menggunakan web browser nya karena mereka sudah sangat mengenal bagian-bagian browser seperti link, tombol, form dan gambar. 5) Lisensi menggunakan aplikasi Web-Base umumnya lebih murah dan lebih fleksibel dari pada aplikasi desktop.
2.3.2 WWW dan HTML World Wide Web (WWW) adalah suatu ruang informasi di mana sumbersumber daya yang berguna diidentifikasi oleh pengguna global yang disebut Uniform Resource Identifier (URI) atau juga lebih dikenal dengan istilah yang lebih populer yaitu Uniform Resource Locator (URL) (Adhi dan Andy, 2006 : 1). WWW dianggap sama dengan internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya
Universitas Sumatera Utara
WWW hanyalah bagian dari internet. WWW juga dikenal dengan ostilah situs internet. Untuk melayani fasilitas ini dibutuhkan sebuah server web (web server). Server web yang terkenal di antaranya yaitu Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS). Apache dapat berjalan di banyak platform, sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di Windows. HTML (HyperText Markup Language) merupakan sebuah bahasa markup (tanda) yang digunakan untuk membuat sebuah “halaman web” dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser internet yang merupakan standar internet yang saat ini dikendalikan oleh World Wide Web Consortium (W3C). (Adhi dan Andy, 2006 : 2). HTML berupa kode-kode tag yang mengistruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka menggunakan browser web seperti Opera, Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer.
Secara garis besar, menurut Adhi dan Andy (2006 : 2) terdapat empat jenis elemen dari HTML : •
•
•
•
Structural Tanda yang menentukan level atau tingkatan dari sebuah teks (Contoh
Digital Library
akan memerintahkan browser untuk menampilkan “Digital Library” sebagai teks tebal yang ditunjukkan dengan format Heading 1.) Presentational Bahasa yang menentukan tampilan dari sebuah teks, tidak peduli dengan level teks tersebut (Contoh Digital Library akan menampilkan teks “Digital Library” dengan huruf yang ditebalkan.) Hypertext Tanda yang menunjukkan link ke bagian dokumen tertentu. (Contoh, Perpustakaan Digital X akan menampilkan teks “Perpustakaan Digital X” sebagai sebuah hyperlink dengan URL www.digilib.com, yang jika diklik akan menuju ke website Perpustakaan Digital X.) Elemen Widget yang membuat objek-objek lain seperti tombol (